Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

MATA KULIAH KONSEP DASAR KEPERAWATAN

“PENTINGNYA NURSING THEORY BERDASARKAN LITERATURE DAN OPINI”

Laporan Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsep Dasar Keperawatan
Dosen Pengampu : Nina Indriyani, MNS

Penyusun :

Putri Aisyah Rahmania P1337420620052

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI ALIH JENJANG
D IV KEPERAWATAN SEMARANG DAN PROFESI NERS
TAHUN 2020
PEMBAHASAN

Teori keperawatan atau nursing theory merupakan suatu pandangan atau pedoman
yang diterapkan dalam keperawatan baik untuk pendidikan maupun prakteknya. Menurut saya,
dalam proses keperawatan sangatlah penting diterapkan teori keperawatan dalam memberikan
asuhan keperawatan pada klien. Asuhan keperawatan adalah proses atau sebuah rangkaian
kegiatan pada praktik keperawatan yang diberikan secara langsung kepada klien diberbagai
tatanan. Asuhan keperawatan dilaksanakan berdasarkan kaidah-kaidah keperawatan sebagai
suatu profesi yang berdasarkan ilmu dan kiat pada kebutuhan objektif klien untuk mengatasi
suatu masalah yang dihadapi. Mengaplikasikan teori keperawatan sangatlah penting bagi seorang
perawat karena akan meningkatkan kemampuan perawat melalui teori metode dapat
dikembangkan secara teoritis dan sisitematis sehingga proses keperawatan lebih mudah
dilakukan dan asuhan keperawatan bisa terjalankan di Rumah Sakit.
Menurut literature yang telah dibaca tentang pengaplikasian salah satu teori
keperawatan pada bidang penelitian yaitu tentang anak demam didapatkan demam merupakan
gejala yang sering dialami anak dengan penyakit infeksi. Kondisi demam tinggi berdampak
merugikan anak. Demam tinggi membuat anak tidak nyaman dan orang tua cemas serta
meningkatkan kebutuhan kalori dan cairan. Teori Comfort dari Kolcaba memberikan arahan
dalam pemenuhan rasa nyaman pada pasien. Asuhan keperawatan dilakukan berdasarkan
tahapan comfort yaitu pengkajian (kenyamanan fisik, psikospiritual, lingkungan, dan
sosiokultural), merumuskan diagnosa keperawatan, menetapkan intervensi (berdasarkan standar
comfort, coaching, dan comfort food for the soul), implementasi, dan evaluasi. Berdasarkan 5
kasus yang dibahas, intervensi yang diberikan untuk masalah keperawatan peningkatan suhu
tubuh (demam) antara lain mengupayakan penurunan suhu tubuh, mempertahankan lingkungan
sejuk dan nyaman, meningkatkan istirahat, memberikan asupan cairan dan nutrisi adekuat serta
menurunkan kecemasan anak dan orang tua menggunakan konsep family centered care.
Teori comfort Kolcaba dapat diterapkan dalam asuhan anak demam. Disarankan untuk lebih 
meningkatkan kenyamanan fisik, psikospiritual, lingkungan, dan sosiokultural sehingga terlihat
bahwa ke empat aspek kenyamanan harus saling mendukung untuk pencapaian kenyamanan
secara holistik. 
Teori Comfort Kolcaba ini mengedepankan kenyamanan sebagai kebutuhan seluruh
manusia di dunia. Kenyamanan adalah hal yang utama diperlukan pada saat berade di fase
rentang sakit sampai sehat dan kenyamanan adalah langkah akhir dari tindakan terapeutik
seorang perawatat terhadap klien. Menurut Mr. Kolcaba, comfort ini memepunyai arti yang
holistic dan kompleks. Kolcaba dalam teori comfort yang dikembangkan menyebutkan holistic
comfort merupakan bentuk kenyamanan yang meliputi tiga tipe yaitu relief, ease dan
transcendence yang digabungkan dalam empat konteks yaitu phsycal, psychopiritual,
sociocultural dan environmental. Tipe pertama yang bisa diaplikasikan dalam pemberian asuhan
keperawatan adalan reliefyang didefinisikan keadaan tidak nyaman klien berkurang dan
menukan rasa kenyamanan yang lebis spesifik. Tipe yang kedua yaitu easeketenangan dan
kepuasaan yang dirasakan klien terhadap asuhan keperawatan yang diberikan perawat.
Kemudian tipe yang terakhir adalah transcendence yang merupakan tahapan dimana seorang
klien mampu menghadapi masalah yang dialami. Physical comfortatau disebut juga dengan
kenyamanan fisik meliputi kebutuhan pasien akan status hemodinamik (kebutuhan cairan,
elektrolit, pernafasan, suhu tubuh, eliminasi, sirkulasi, metabolisme, nutrisi dan lain-lain).
Kemudian ada yang namanya psycospiritual comfortatau kenyamanan psokospiritual atara lain
adalah kebutuhan dihadirkan rohaniawan, kecemasan, ketakutan, berdoa dengan perawat atau
lain sebagaianya, kemudian juga ada persepsi terhadap suatu penyakit dan terhadap hidup dan
pengalaman hidup. Yang ketiga ada Sociocultural comfortbisa disebut juga dengan kenyamanan
sosial budaya yang meliputi nutrisi klien di rumah sakit, keuangan, kebutuhan pendidikan
kesehatan dan informasi mengenai kesehatan klien. Dan yang terakhir ada environmental
comfortatau keyamanan lingkungan, perawat juga harus memperhatikan privasi dari seorang
klien, kebisingan, pencahayaan, tempat tidur yang nyaman dan lain sebagainya. Perawat harus
memperhatikan semua tipe yang diatas agar bisa diaplikasikan langsung kepada klien di rumah
sakit agar asuhan keperawatan semakin meningkat.
Lain halnya dengan bidang pendidikan keperawatan, teori keperawatan diajarkan oleh
dosen yang bertujuan agar mahasiswa keperawatan dapat menyiapkan apa saja yang harus
dilakukan pada saat akan merawat pasien di lahan praktik. Pada saat mahasiswa terjun ke
lapangan untuk melaksanakan asuhan keperawatan secara langsung kepada pasien, tentu saja
diharapkan mampu membentuk asuhan keperawatan sesuai dengan teori-teori keperawatan yang
sesuai dengan kebutuhan pasien. Dengan adanya teori keperawatan dalam bidang pendidikan
pastinya akan membentuk mahasiswa keperawatan yang siap dan tanggap untuk melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan teori tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Miftahul Jannah. 2016. Aplikasi Teori Keperawatan Dalam Memberikan Asuhan


Keperawatan Di Rumah Sakit. Karya Tulis Ilmiah.
Unang, dkk. 2017. Aplikasi Teori Comfort Kolcaba Dalam Asuhan Keperawatan Pada Anak
Dengan Demam Di Ruang Infeksi Anak RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Jurnal
Kesehatan. Vol 6

Anda mungkin juga menyukai