1. Pengertian
Penyimpanan dokumen adalah segala bentuk usaha agar dokumen yang dimiliki tidak
rusak dan tidak hilang, sehingga ketika dokumen tersebut dibutuhkan dapat disediakan.
Pengkodean adalah memberikan kode pada setiap dokumen yang dimiliki dengan
kode tertentu, sehingga masing-masing dokumen dapat diidentifikasi dan dapat
diinventarisasi.
a. Sistem UDC
2) Nama pengarang tiga huruf pertama sama, misalnya buku tentang manajemen
karangan Sutantio, Sutisno, Sutarman, maka nomor pengenalnya ditambah satu huruf
pertama dari judul buku.
b. Kartu Buku
Kartu Buku dipergunakan untuk mencatat tanggal kembali buku pustaka yang dipinjam.
Ketika buku pustaka dipinjam, maka kartu buku diambil disimpan menjadi satu dengan
Kartu Peminjam (dimasukkan kedalan kantong peminjam). Kartu Buku dibuat dari
karton manila denngan ukuran 5 X 10 cm. Informasi-informasi yang ditulis dalam Kartu
Buku sebagai berikut :
1) Nomor Pengenal Buku
2) Nomor Induk Buku
3) Pengarang Buku
4) Judul Buku
5) Harga buku, gunanya untuk menetapkan berapa dendanya apabila buku itu rusak atau
hilang.
c. Kantong Kartu Buku
Kantong Kartu Buku dipergunakan untuk menyimpan kartu buku. Kantong kartu buku
ditempelkan di kulit buku belakang bagian dalam. Kartu buku dibuat dari karton manila
dengan ukuran 5,5 X 7,5 cm. Informasi-informasi yang ditulis dalam Kantong Buku
sebagai berikut :
1) Nomor Pengenal Buku
2) Nomor Induk Buku
3) Pengarang Buku
4) Judul Buku
d. Kartu Peminjam
Kartu Peminjam adalah kartu yang dipakai untuk meminjam buku. Di perpustakaan
tertentu kartu peminjam dijadikan satu dengan kartu anggota perpustakaan sehingga
lebih praktis dan efisien.
e. Kantong Peminjam
Kantong peminjam dipergunakan untuk menyimpan Kartu Buku dan Kartu Pinjam.
Kantong peminjam dibuat dari karton nila berukuran 5,5 X 7,5 cm.
Informasi yang ditulis di Kantong Peminjam sebagai berikut :
1) Nomor Anggota
2) Nama Peminjam
3) Kelas
4) Berlaku sampai
f. Buku Daftar Peminjam
Setiap perpustakaan harus memiliki catatan peminjam buku pustaka, catatan peminjam
buku berupa buku dan kartu. Dengan mencatat peminjam buku, dapat diketahui
berapa jumlah peminjam buku pustaka dalam periode waktu tertentu. Dengan
mengetahui jumlah peminjam, pustakawan dapat melakukan tindak lanjut apakah perlu
pembenahan perpustakaan, penambahan jumlah buku dan lain sebagainya yang
mengarah pada perbaikian perpustakaan.
Buku Daftar peminjam dibuat dalam buku ukuran folio dengan lajur-lajur sebagai berikut
:
1) Nomor Urut
2) Nama Peminjam
3) Kelas Peminjam
4) Nomor Anggota Peminjam
5) Keterangan
g. Kartu Katalog
Kartu katalog adalah kartu yang dipergunakan untuk menelusuri buku-buku pustaka
yang dibutuhkan. Kartu katalog ada tiga macam, yaiu kartu katalog judul, kartu katalog
pengarang dan kartu katalog subyek. Pengguna buku pustaka dapat menelusuri dari
tiga kemungkinan sesuai pengetahuan yang dimiliki, bisa melalui judul bukunya,
pengarangnya atau dari subyek bukunya.
1) Ukuran Kartu Katalog
Kartu catalog dibuat dari karton putih halus yang tipis, ukuran internasional kartu
catalog yaitu panjang 12,5 cm, lebar 7,5 cm. Di bagian bawah, 8 mm dari kaki kartu,
tepat di tengah-tengah kartu diberi lobang yang garis tengahnya 5 mm. lobang itu
dipakai untuk memasukkan lidi besi yang terdapat pada tiap-tiap laci tempat
menyimpan kartu katalog yang telah diisi. Lidi besi itu memegang kartu-kartu agar
masing-masing tetap pada tempatnya. Kartu catalog disusun dilaci menurut urutan
abjad.
2) Kartu Katalog Pengarang
Buku yang berjudul “Sayuran Daun” karangan Warsito DP. Dan
Soedijanto, diterbitkan oleh Bumirestu Jakarta tahun 1977 dengan jumlah
halaman buku 63 halaman dan tinggi buku 21 cm
h. Buku Induk
Buku Induk perpustakaan adalah buku yang dipergunakan untuk mencatat semua buku
yang dimiliki perpustakaan. Dari buku Induk ini perpustakaan mengetahui jumlah dan
macam-macam buku yang dimiliki.
Buku Induk perpustakaan dibuat dari buku ukuran folio yang digaris-garis menjadi
sebuah kolom-kolom yang harus diisi dengan informasi sesuai keadaan buku yang
sedang dicatat.
Adapun judul kolom-kolom buku inventaris adalah sebagai berikut :
1) Nomor Urut, lebar lajur 2 cm
2) Nama Pengarang, lebar lajur 5 cm
3) Judul Buku, lebar lajur 10 cm
4) Nama Penerbit, lebar lajur 5 cm
5) Tahun Terbit, lebar lajur 1,5 cm
6) Harga Buku, lebar lajur 2 cm
7) Sumber Buku, lebar lajur 3,5 cm
8) Tanggal penerimaan, lebar lajur 1,5 cm
9) Keterangan, lebar lajur selebihnya
A. Kesimpulan
1. Buku pustaka dan kliping harus disimpan, untuk memudahkan penyimpanan dan
penemuan kembali maka buku pustaka dan kliping harus dikelompokkan.
2. Pengelompokkan buku pustaka dan kliping yang terapkan secara internasional adalah
sistem pengelompokkan DDC.
3. Untuk memudahkan pengelolaan dan pelayanan peminjaman buku pustaka dan kliping,
buku pustaka perlu ditunjang dengan kelengkapan buku pustaka.