al-'Adl
paisdtegalkota.blogspot.com/2020/08/pertemuan-3-memahami-asmaul-husna-al.html
Materi Pokok
Kompetensi Dasar
Tujuan Pembelajaran
2. Menerapkan perilaku terpuji sebagai cerminan dari makna al-Basir dan al-‘Adl
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal
2. Mari Tadarus
1/8
Watch Video At:
https://youtu.be/9_SRiU0mjH0
https://youtu.be/lfQXaiEFBOg
Kegiatan Inti
2/8
Apa makna al-Basir dan al-‘Adl?
Apa saja perilaku yang kita
teladani dari Asmaul Husna al-
Basir dan al-‘Adl?
diperkenalkan oleh Allah kepada manusia hanya 99 nama melalui perantara wahyu,
yaitu al-Qur’an.
a. Al-Basir
Perhatikan!
3/8
Tahukah kamu bahwa
semua perbuatan baik
atau buruk, pasti dilihat
oleh Allah dengan sifat al-
Baasir-Nya?
ِ ض َواﱡَﷲ َﺑ
(١٨) ﺼﯿٌﺮ ِﺑَﻤﺎ َﺗْﻌَﻤُﻠﻮَن
ﱠ
ِ َِّن اَﷲ َﯾْﻌﻠَُﻢ َﻏْﯿَﺐ اﻟﱠَﺴﻤﺎَواِت َواﻷْر
“Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. dan Allah
Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (Surah al-Hujurat/49: 18)
Allah Swt. mampu melihat apa saja, sampai hal sekecil-kecilnya. Tidak ada yang luput
sedikit pun dari pandangan-Nya.
Allah Swt melihat dan menyaksikan segala sesuatu, baik yang nampak dengan nyata
ataupun yang tersembunyi. Allah Swt bisa melihat yang ada di atas bumi melihat yang
ada di siang hari ataupun di malam hari.
Penglihatan Allah SWT bersifat mutlak. Maksudnya adalah Allah SWT Maha Melihat
segala sesuatu tanpa dibatasi apapun itu termasuk jarak, dinding dan lain sebagainya.
Penglihatan Allah SWT mutlak berarti bahwa tak ada satu pun yang bisa luput dari
penglihatan Allah SWT, yang kecil atau besar bahkan yang bersemayam dalam benak
dan hati manusia pun terlihat di mata Allah SWT.
Manusia wajib meneladani asmaul husna Allah SWT termasuk Al-Basir meski
penglihatan manusia terbatas oleh jarak, sekat dan sebagainya.
3. 3. Kita harus selalu mengoreksi diri untuk melihat kelebihan dan kekurangan kita
sendiri agar hidup menjadi lebih terarah. Jadi tidak hanya melihat kekurangan
orang lain.
4. 4. Kita melihat hal-hal baik dan menjauhi padangan dari hal-hal buruk.
4/8
Sungguh hal ini sangat indah untuk diamalkan.
b. Al-‘Adl
Perhatikan!
Seorang yang adil adalah yang berjalan lurus dan sikapnya selalu menggunakan ukuran
yang sama, bukan ukuran ganda. Persamaan itulah yang menjadikan seorang yang adil
tidak berpihak kepada salah seorang yang berselisih.
Nama Al-‘Adl tidak ditemukan dalam Al-Qur’an, tetapi ayat yang berbicara tentang
keadilan Allah dapat kita temukan dengan mudah dalam Al-Qur`an.
ﻀُﻊ اْﻟَﻤَﻮاِزﯾَﻦ اْﻟﻘِْﺴَﻂ ﻟَِﯿْﻮِم اْﻟﻘَِﯿﺎَﻣِﺔ ﻓَﻼ ُﺗْﻈﻠَُﻢ ﻧَْﻔٌﺲ َﺷْﯿﺌًﺎ َوِإْن َﻛﺎَن ِﻣْﺜﻘَﺎَل َﺣﱟَﺒﺔ ِﻣْﻦ َﺧْﺮَدٍل أَﺗَْﯿﻨَﺎ ِﺑَﻬﺎ َوَﻛﻔَﻰ ِﺑﻨَﺎ َﺣﺎِﺳِﺒﯿَﻦ
َ ََوﻧ
“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Kiamat, maka tiadalah
dirugikan seseorang barang sedikit pun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat
biji sawi pun, pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai
pembuat perhitungan.” (al-Anbiyâ`: 47).
Allah Swt Maha Adil dalam seluruh tindakan dan keputusan-Nya. Allah Swt
menempatkan segala sesuatu sesuai posisi, kondisi, dan ukurannya, sesuai dengan
hikmah dan ilmu- Nya yang mahaluas. Allah dengan adil mencurahkan rahmat- Nya
kepada seluruh makhluk-Nya di muka bumi, baik yang kar maupun mukmin.
Allah Swt Maha Adil yang akan memberikan balasan setimpal kepada seluruh makhluk-
Nya kelak di akhirat, sesuai dengan amal masing-masing. Allah tidak akan menzalimi
makhluk-Nya sedikit pun.
5/8
Asmaul Husna Al Adl memberi pelajaran kepada kita untuk berbuat kebaikan dalam
hidup.
1. 1. Berlaku adil , Tidak memihak atau membela orang yang bersalah, meskipun
orang tersebut saudara atau teman kita.
2. 2. Menjaga diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar dari perbuatand zalim.
3. 3. Tidak pilih-pilih dalam berteman, bersikap ramah dan baik kepada siapapun itu
tanpa memandang latar belakangnya.
4. 4. Senantiasa berprasangka baik pada siapapun sebagai bukti bersikap adil pada
orang lain.
5. 5. Adil pada diri sendiri dengan tidak berbuat dzalim, keji dan munkar agar
terbebas dari dosa dan acaman api neraka.
6. 6. Adil kepada diri dengan belajar giat agar diri tidak menjadi pribadi yang dangkal
dan bodoh
.P Perhatikan !
https://youtu.be/Ps2XJK-3oCg
Kegiatan Penutup
6/8
1. 1. Al Basir artinya : Allah Maha Melihat. Kita harus meneladani dengan bersikap
melihat peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini sebagai bahan renungan
akan kebesaran Allah Swt., berusaha untuk pandai dan cermat dalam memandang
berbagai permasalahan dalam hidup, selalu mengoreksi diri untuk melihat
kelebihan dan kekurangan kita sendiri agar hidup menjadi lebih terarah dan tidak
hanya melihat kekurangan orang lain, dan melihat hal-hal baik dan menjauhi
padangan dari hal-hal buruk.
2. 2. Al “Adl artinya Allah Maha Adil. Kita harus meneladani dengan bersikap adil
meskipun orang tersebut orang dekat kita, menjaga diri sendiri, orang lain, dan
lingkungan sekitar dari perbuatand zalim, tidak pilih-pilih dalam berteman, bersikap
ramah, senantiasa berprasangka baik pada orang lain, adil pada diri
sendiri dengan tidak berbuat dzalim, adil kepada diri dengan belajar giat agar diri
tidak menjadi pribadi yang dangkal dan bodoh.
Jangan lupa uji kemampuan kalian dengan beberapa pertanyaan pada penilaian.
https://youtu.be/Y1ZsY0QsU10
Penialian
7/8
2. 2. Jelaskan perbedaan penglihatan Allah dengan penglihatan manusia!
8/8