Great Man Theory atau Teori Orang Hebat ini berasumsi bahwa sifat kepemimpinan dan bakat-bakat
kepemimpinan ini dibawa dari sejak orang tersebut dilahirkan. Great Man Theory ini berkembang sejak
abad ke-19. Meskipun tidak dapat diidentifikasikan dengan kepastian ilmiah tentang karakteristik dan
kombinasi manusia seperti apa yang dapat dikatakan sebagai pemimpin hebat, namun semua orang
mengakui bahwa hanya satu orang diantara mereka yang memiliki ciri khas sebagai pemimpin hebat.
a. Fungsi Instruktif
b. Fungsi Konsultatif
Pemimpin kerap kali memerlukan bahan pertimbangan yang mengharuskannya berkonsultasi dengan
orang-orang yang dipimpinnya. Konsultasi dapat pula dilakukan melalui arus sebaliknya, yakni dari
orang-orang yang dipimpin kepada pemimpin yang menetapkan keputusan dan memerintahkan
pelaksanaannya. Hal ini berarti fungsi ini berlangsung dan bersifat komunikasi dua arah, meskipun
pelaksanaannya sangat tergantung pada pihak pemimpin.
c. Fungsi Partisipatif
Fungsi ini berarti kesediaan pemimpin untuk tidak berpangku tangan pada saat-saat orang yang
dipimpin melaksanakan keputusannya. Pemimpin tidak boleh sekedar mampu membuat keputusan dan
memerintahkan pelaksanaannya, tetapi juga ikut dalam proses pelaksanaannya, dalam batas-batas tidak
menggeser dan mengganti petugas yang bertanggung jawab melaksanakannya.
d. Fungsi Delegatif
Fungsi ini mengharuskan pemimpin memilah-milah tugas pokok organisasinya dan mengevaluasi yang
dapat dan tidak dapat dilimpahkan kepada orang-orang yang dipercayainya. Fungsi delegasi pada
dasarnya berarti kepercayaan. Pemimpin harus bersedia dan dapat mempercayai orang lain sesuai
dengan posisi/jabatannya.
e. Fungsi Pengendalian
Pemimpin mampu mengatur aktivitas anggotanya secara terarah dan dalam koordinasi yang efektif
sehingga memungkinkan tercapainya tujuan bersama secara maksimal.
Fungsi Kepemimpinan
1 .Fungsi Instruktif
Fungsi ini menempatkan pemimpin sebagai pengambil keputusan dan pemberi tugas terhadap para
bawahannya. Sementara itu, para bawahan bertugas untuk menjalankan segala instruksi yang
diperintahkan oleh para pemimpin.
2. Fungsi Konsultatif
Berbeda dengan fungsi instruktif, fungsi konsultatif sifatnya dua arah. Bawahan dapat berkonsultasi
pada pemimpin untuk mencari jalan terbaik dalam mencapai tujuan bersama. Pemimpin diharapkan
cukup bijak dan punya pengetahuan terkait hal yang sedang dikerjakan supaya bisa mengarahkan
bawahannya dengan baik.
3. Fungsi Partisipasi
Dalam fungsi ini, pemimpin mampu mengaktifkan partisipasi para pesertanya sehingga mereka juga
turut berpartisipasi dan berinisiatif dalam suatu proyek. Para bawahan tidak hanya sekadar menjalankan
perintah saja.
4. Fungsi Delegasi
Dalam fungsi delegasi, pemimpin mampu untuk mendelegasikan suatu wewenang kepada orang lain
yang memang sesuai dengan tugas tersebut. Bukan hanya mampu memerintah, ia juga harus mampu
untuk mengetahui tugas-tugas yang cocok didelegasikan kepada bawahannya.
-Punya pendirian
-proaktif
-jujur
-komunikatif
-visioner
-sabar