hambatan, pengangkutan / pengiriman barang saat ini jauh lebih mudah dan
cepat sampai kepada orang yang dituju. Kemudahan dan kemajuan dalam
sederhana, cepat, mudah, dan berteknologi tinggi. Salah satunya yaitu Ninja
dan /atau dokumen yang mempunyai banyak kemudahan dan kelebihan dalam
dokumen dapat menelpon ke call center Ninja Express, barang akan dijemput
pengiriman melalaui aplikasi android , IOS, website dan via VIP yang
mengirimkan barang dan /atau dokumen dari tempat asal pengirim ke tempat
tujuan penerima dengan cakupan dalam kota atau luar kota. Dalam
dari tempat asal ketempat tujuan. Dalam hubungan itu ada tiga hal yaitu ada
sebelumnya kedua belah pihak baik pengirim dan pengangkut Ninja Express
dimana seorang berjanji kepada seorang lain dan atau dimana dua orang itu
saling berjanji untuk melaksanakan sesuatu hal, maka dari perjanjian itu
timbulah hubungan hukum antara dua orang itu. Perjanjian diatur dalam
barang ialah hubungan timbal balik antara kedua belah pihak baik pengangkut
pengiriman barang dari dan ketempat tujuan tertentu, dan pengirim barang
dokumen maka timbulah hubungan hukum diantara kedua belah pihak untuk
adalah berhak menerima biaya atau onngkos dan informasi yang jelas tentang
barang yang akan dikimnya, hak pihak pengirim adalah berhak memastikan
dan disetujui serta menyerahkan barang yang dikirim pada alamat tujuan yang
jelas. Apabila dalam melaksanakan hak dan kewajiban tersebut salah satu
karena kelalainnya maka salah satu pihak tersebut harus bertanggung jawab
atau tidak mentaati peraturan maka dapat dipertanggung jawabkan atas dasar
perbuatan melawan hukum karena mungkin tidak beritikad baik dan sikap
kerusakan pada barang pengiriman maka salah satu pihak tersebut harus
kerugian.
4
daya manusia dalam organisasi sangat kuat (Ambar Teguh Sulistiyani dan
Rosidah, 2003).
tergantung pada aspek sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan.
yang baik dan melaksanakan tugas dengan optimal untuk mencapai tujuan
dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Kinerja
output, jangka waktu output, kehadiran di tempat kerja dan sikap kooperatif
(Mathis dan Jackson, 2002). Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan
atau sasaran atau kriteria yang ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati
bersama (Rivai, 2005). Kinerja menurut Prabu (2006) bahwa kinerja pegawai
(prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang tercapai
penting bagi organisasi atau perusahaan serta dari pihak pegawai itu sendiri.
Oleh karena itu, kinerja pegawai akan berjalan dengan efektif apabila
orang tersebut bertindak. Orang bertindak karena satu alasan yaitu untuk
mencapai tujuan. Jadi, motivasi adalah sebuah dorongan yang diatur oleh
tujuan dan jarang muncul dalam kekosongan (Mathis dan Jackson, 2009).
dorongan atau semangat kerja atau dengan kata lain pendorong semangat
hal tersebut tidak hanya didorong dengan adanya motivasi saja tetapi dengan
perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari perusahaan, baik tertulis maupun
tidak tertulis.
Siagian,2002).
tercapai tanpa kerja individual dari karyawan itu sendiri. Semakin baik
kinerja, perlu diperhatikan agar sumber daya manusia dapat bekerja secara
sumber daya manusia yang dimiliki oleh karyawan guna menciptakan tujuan
tingkat kinerja yang tinggi dalam melaksanakan setiap tugasnya, akan mampu
organisasi. Oleh sebab itu perlu dikelola dengan baik untuk mendukung
periodenya. Kinerja yang baik adalah kinerja yang sesuai dengan target dan
9
sasaran yang ada pada perusahaan, dengan kurangnya motivasi kerja dalam
diri karyawan maka keinginan pegawai untuk bekerja akan kurang dan
dalam penggunaan jenis motivasi, serta keadaan setiap karyawan, karena pada
motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirancang dari luar,
karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan
motivasi yang timbul dari dalam diri sendiri. Dan dalam pembentukkan
kerja fisik. Lingkungan kerja adalah salah satu hal yang paling dekat dengan
sekitar karyawan perlu diperhatikan agar membawa dampak yang baik bagi
kinerja seseorang. Rasa nyaman dan aman akan tercipta karena lingkungan
kerja yang memadai. Lingkungan kerja yang aman dan sehat akan membawa
lingkungan kerja yang aman dan sehat akan meningkatkan kinerja karena
Barito No.36 Dauh Puri Klod, Denpasar Barat, merupakan salah satu
pengiriman dokumen dan paket melalui trasportasi udara, laut dan darat
dengan tujuan domestik dan juga internasional. Dalam mewujudkan misi dan
Tabel 1
Karakteristik Karyawan pada Perusahaan Ninja Express Denpasar
Tahun 2019
4 Marketing 3 2 - 2 3 - - 3
5 Customer Service 2 5 - 3 4 - 1 3
6 Inbound 7 - 2 5 - - 2 4
7 Outbound 8 - 3 5 - - 1 6
8 Kurir 15 - 15 - - 2 1 9
Jumlah 38 11 20 20 9 2 6 29
Sumber : Perusahaan Ninja Express Denpasar, 2019
mulai dari direktur hingga hingga kurir seluruhnya adalah 49 orang, dengan
kerja, karyawan dengan masa kerja < 5 tahun sebanyak 2 orang, karyawan
dengan masa kerja 1-5 tahun sebanyak 6 orang, dan dengan masa kerja > 5
Tabel 2.
Tabel 2
Jumlah Pengiriman dan Data Kepatuhan Operasi pada PT. REX
Denpasar Tahun 2018
2. Februari 31475 1 2 1 1 2
3. Maret 29877 1 4 1 1 1
4. April 48480 2 1 1 1 1
5. Mei 30586 1 2 2 1 2
6. Juni 12328 1 2 1 1 1
7. Juli 39440 2 1 1 1 1
8. Agustus 38119 1 1 1 1 1
9. September 18794 1 1 1 1 1
10 Oktober 39732 2 1 1 1 1
11 November 32297 2 1 1 1 1
12 Desember 49649 3 2 2 1 2
Jumlah 388642 18 19 14 12 15
Sumber : Perusahaan Ninja Express Denpasar, 2018
terendah yaitu pada bulan Juni dengan sebesar 12.328 pengiriman dan
Selain jumlah pengiriman, pada tabel di atas dapat dilihat mengenai data
kiriman isi cairan, dan kiriman kondisi pecah. Kiriman salah salur terjadi
rusak, kiriman isi cairan, dan kiriman kondisi pecah biasanya terjadi pada
2014:213).
atau dorongan yang ditujukan untuk tujuan atau insentif. Motivasi sebagai
Denpasar dengan melihat motivasi dari segi finansial. Berikut adalah data
Tabel 3
Motivasi Dalam Bentuk Finansial Perusahaan Ninja Express Denpasar
Tahun 2018
dibayar bulanan. Gaji yang diberikan PT. REX Denpasar kepada karyawan
sebesar Rp.2.000.000. dan akan dipotong sebesar Rp. 80.000/hari jika tidak
Rp.10.000 setiap hari kerja dan akan dipotong sebesar Rp.10.000 jika tidak
masuk kerja. Tunjangan hari raya untuk agama Hindu diberikan setiap hari
beragama Hindu sebanyak 21 orang. Pada bulan Juli THR diberikan setiap
karyawan beragama Islam sebanyak 3 orang, dan THR pada bulan Desember
2. Beberapa orang karyawan yang sudah lama bekerja dan prestasi kerjanya
diungkapkan (Afin Murtie, 2012: 63) adalah dorongan atau gejolak yang
dipengaruhi faktor minat, gaji yang diterima, kebutuhan akan rasa aman,
dan potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif berhasil
factor disiplin kerja. Disiplin kerja pada Perusahaan Ninja Express Denpasar
Tabel 4.
Tingkat Absensi Karyawan Perusahaan Ninja Express Denpasar
Bulan Oktober 2018 – Bulan September 2019
16
No Tahun Jumlah Jumlah Jumlah Hari Jumlah Hari Jumlah Hari Persentase
Karyawan Hari Kerja Kerja Yang Kerja Absensi (%)
(orang) Kerja Seharusnya Hilang Senyatanya
(hari) (hari) (hari) (hari)
1 2 3 4 5 = (3x4) 6 7 = (5 – 6) 8 = (6:5)x100%
1 Oktober 36 22 792 21 771 2.65
2 November 36 19 684 28 656 4.09
3 Desember 36 21 756 22 734 2.91
4 Januari 36 20 720 21 699 2.92
5 Februari 36 20 720 26 694 3.61
6 Maret 36 15 540 28 512 5.19
7 April 36 20 720 22 698 3.06
8 Mei 36 18 648 21 627 3.24
9 Juni 36 21 756 21 735 2.78
10 Juli 36 21 756 22 734 2.91
11 Agustus 36 19 684 22 662 3.22
12 September 36 21 756 22 734 2.91
Jumlah 36 237 8532 276 8256 39.48
Rata-rata 19 711 23 688 3.29
Sumber : Perusahaan Ninja Express Denpasar, 2019
yang fluktuatif selama satu tahun terhitung dari bulan Oktober 2017 hingga
bulan September 2018. Persentase absensi terendah yaitu pada bulan Juni
tahun 2017 sebesar 2,78% dan absensi tertinggi pada bulan Maret tahun
2018 yaitu sebesar 5,19%. Rata-rata tingkat absensi setiap bulan adalah
tingkat absensi 2-3 persen per bulan masih dianggap baik, absensi 3 persen
istirahat yang sering melebihi dari yang ditentukan perusahaan serta bekerja
kerja dapat dilihat sebagai sesuatu yang besar manfaatnya baik bagi
dalam usaha meningkatkan kinerja kerja karyawan, maka sangat layak bagi
penelitian ini diteliti lebih jauh lagi mengenai Pengaruh Motivasi dan Disiplin
B. Rumusan Masalah
ini adalah menurunnya kinerja karyawan pada tahun 2018 yaitu kurangnya
1. Tujuan Penelitian
Denpasar.
19
2. Kegunaan Penelitian
a. Bagi Mahasiswa
b. Bagi Perusahaan
c. Bagi Universitas
yang membutuhkan.
D. Tinjauan Pustaka
1. Landasan Teori
a. Kinerja
setiap orang yang bekerja atau dalam suatu kelompok kerja, kinerja
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam
bersama.
tanggung jawab yang diberikan oleh perusahaan dan hasil kerja yang
dalam perusahaan.
karyawan.
(Mathis,2002).
2004).
organisasi, yaitu:
pemecatan karyawan
senioritas
karyawan
24
pegawai
pegawai
berikut:
pekerjaan.
tanggungjawabnya.
pribadi.
2016:7).
mencapai tujuannya.
27
implikasi SDM.
2016:18-19) :
a) Perencanaan
b) Staffing
c. Motivasi
tujuannya.
berasal dari dalam dirinya maupun yang berasal dari luar untuk
mampu, cakap, dan terampil, tetapi yang terpenting mau bekerja giat
– tugasnya.
31
baku.
kurang baik.
2003).
d. Disiplin kerja
32
disiplin kerja adalah suatu tata tertib atau peraturan yang dibuat
a) Disiplin preventif
yang efektif.
b) Disiplin Korektif
(Sinambela, 2016:339)
a) Disiplin modern
masyarakat, yaitu:
kontribusi.
perbaikan.
tepat.
tindakantindakan disipliner.
negatifnya.
37
tindakan disipliner.
pelanggaran.
perilaku.
a) Kehadiran
e) Bekerja etis.
kerja pegawai.
e. Kinerja
1) Pengertian kinerja
(evaluasi kinerja).
b) Otoritas (wewenang)
c) Disiplin
d) Inisiatif
sebagai berikut :
dihadapi.
ketelitian.
dan kreativitas
kepuasan kerja dan beban kerja terhadap kinerja adalah sebagai berikut:
hubungan positif antara motivasi dan disiplin kerja kerja terhadap kinerja
karyawan.
orang.
data primer dan data sekunder hasil kuesioner yang disebarkan pada
variabel bebas ada dua dan variabel terikatnya satu. Perbedaan penelitian
F. Kerangka Berpikir
ada beberapa faktor yang mempengaruhinya antara lain motivasi dan disiplin
kerja.
44
Gambar 1.
Kerangka Pemikiran Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Perusahaan Ninja Express Denpasar
X1.1
X1.2
X1.3 X1
X1.4
X1.5
Y.1
X1.6
Y.2
X1.7
Y Y.3
X2.1
X2.2
X2.3
X2
X2.4
X2.5
X1 Motivasi Kerja
X1.1 Balas jasa
X1.2 Tunjangan
X1.3 Kondisi kerja
X1.4 Fasilitas kerja
X1.5 Prestasi kerja
X1.6 Pengakuan dari atasan
X1.7 Pekerjaan itu sendiri
X2 Disiplin Kerja
X2.1 adalah Kehadiran
X2.2 adalah Ketaatan pada peraturan kerja
X2.3 adalah Ketaatan pada standar kerja
X2.4 adalah Tingkat kewaspadaan tinggi
X2.4 adalah Bekerja etis
Y Kinerja Karyawan
Y1 adalah Hasil kerja
Y2 adalah Perilaku kerja
Y3 adalah Sifat pribadi
G. Hipotesis
3. Motivasi dan disiplin kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
H. Metode Penelitian
a. Tempat penelian
Denpasar yang berlokasi di Jl. Tukad Barito No.36 Dauh Puri Klod,
Denpasar Barat.
b. Objek Penelitian
Express Denpasar.
a. Populasi
orang.
3. Identifikasi Variabel
terikat yaitu :
a. Motivasi kerja (X1) adalah dorongan kerja yang timbul pada diri
sebagai berikut:
1) Balas jasa
2) Tunjangan
3) Kondisi kerja
4) Fasilitas kerja
5) Prestasi kerja
1) Kehadiran
5) Bekerja etis.
Kinerja (Y) Kinerja adalah merupakan hasil kerja dari tingkah laku.
ketelitian.
kreativitas
a. Sifat data
menggunakan angka.
b. Sumber data
1) Data Primer
50
2) Data Sekunder
a. Observasi
b. Wawancara
c. Kuisioner
51
responden.
d. Studi dokumentasi
7. Uji Instrumen
a. Uji Validitas
telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dan dapat
total correlation>0.3.
b. Uji Realibilitas
responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah uji
sekali saja dan hasil ukur tersebut di uji dengan uji statistik
a. Analisis Kuantitatif
penilaiannya.
yang dilakukan :
54
1) Uji Heteroskedastisitas
Y sesungguhnya).
2) Uji Normalitas
grafik normal plot (P-P Plot) pada hasil SPSS. Kalau data
2015:207).
3) Uji Multikolonieritas
Y= a+ (b1X1)+ (b2X2) + e
Keterangan :
Y = Kinerja
a = Konstanta
57
X1 = Motivasi
X2 = Disiplin Kerja
e = Error Term
d. Uji hipotesis
1) Uji F
a) Merumuskan hipotesis
karyawan.
b) Ketentuan pengujian
df1 = k – 1
df2 = n – k.
Dimana:
58
n = Jumlah sampel
(kinerja karyawan).
karyawan).
2) Uji t (t-test)
secara parsial.
a) Merumuskan hipotesis
(1) Motivasi
b) Ketentuan pengujian
distribusi t, yaitu :
df = n – k.
Dimana :
n = Jumlah sampel
terikat.
terikat
e. Analisis Kualitatif
B. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
teori dari landasan teoritis yang terdiri dari manajemen sumber daya
Dalam bab ini bab ini menguraikan tentang : tempat dan obyek
BAB VI : PENUTUP
Pada Bab ini menguraikan tentang simpulan dari hasil analisis, juga
DAFTAR PUSTAKA
Riduwan. 2010. Pengantar Statis Rumus dan Data Dalam Analisis Statistika, Cet
2. Bandung: CV Alfabeta.
Suwatno. & Priansa, D. 2011. Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan
Bisnis. Bandung: Alfabeta