A. PENGKAJIAN
Tanggal masuk : 21 september 2020 Pukul 04.00 WIB
Tanggal pengkajian : 21 september 2020 Pukul 10.00 WIB
1. Identitas Pasien
N a m a : Tn. A
U m u r : 50 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Surakarta
Diagnosa Medis : CVA Haemoragik
No. Register : 010...
Identitas Penanggung Jawab
N a m a : Ny. T
U m u r : 50 Tahun
Alamat : Surakarta
Hubungan : Istri dari klien
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Penurunan Kesadaran
b. Riwayat penyakit sekarang
2 hari sebelumnya pasien demam, kemudian dibawa berobat ke dokter umum dan dikatakan
ISK. ± 2 jam yang lalu pasien tiba-tiba tidak sadar, tidak bisa dibangunkan saat tidur dalam
kondisi ngorok. Sebelumnya tidak ada keluhan nyeri kepala, tidak ada muntah dan tidak ada
kejang sebelumnya. Keluarga membawa pasien ke Rumah Sakit Kasih Ibu pukul 00.15
WIB. Kemudian dari RS Y dirujuk ke IGD RSU X pukul 13.00 WIB. Klien datang di IGD
RS X Surakarta dalam keadaan tidak sadar dengan GCS E1M2V1. Kemudian klien dirujuk
ke ruang ICU untuk mendapatkan perawatan intensif dengan ventilator. Saat pengkajian di
ICU klien soporokoma dengan GCS E1M2VET, terpasang Ventilator dengan mode SIM V,
FiO2 70%, PEEP + 5, VT 487, RR 38x/menit. Vital Sign : TD 140/90 mmHg, Heart rate
160x/menit, Suhu : 38,5⁰C, dan SaO2 100%. Kondisi pupil keduanya miosis, reflek cahaya
+/- . Ada akumulasi secret di mulut dan di selang ET, tidak terpasang mayo dan lidah tidak
turun. Terdapat retraksi otot interkosta dengan RR 38 x/menit dan terdengar ronkhi basah di
basal paru kanan. CRT < 3 detik. Di ICU klien sudah mendapatkan Brainact /12 jam,
Alinamin F/12 jam, Ranitidin /12 jam, dan infuse RL 20 tpm.
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GADAR DI RUANG ICU/ICCU
MAHASISWA SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
A. PENGKAJIAN PRIMER
1. Airway
Pada jalan napas terpasang ET, ada akumulasi sekret di mulut dan selang ET, lidah tidak jatuh
ke dalam dan tidak terpasang OPA.
2. Breathing
RR : 38 kali/menit, tidak terdapat nafas cuping hidung, terdapat retraksi otot interkosta, tidak
menggunakan otot bantu pernapasan, ada suara ronkhi basah di basal paru kanan dan tidak
terdapat wheezing, terpasang Ventilator dengan mode SIM V, FiO2 70%, PEEP + 5, VT 487.
Suara dasar vesikuler.
3. Circulation
TD 140/98 mmHg, MAP 112, HR 124x/menit, SaO2 100%, capillary refill < 3 detik, kulit
tidak pucat, konjungtiva tidak anemis.
4. Disability
Kesadaran : soporokoma, GCS : E1M2VET, reaksi pupil +/-, pupil miosis, dan besar pupil 2
mm.
5. Exposure
Tidak ada luka di bagian tubuh klien dari kepala sampai kaki, suhu 38,5 ⁰C
B. PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Tanda-tanda Vital
Tanggal TD MAP HR SaO2 RR Suhu
21/06/10 140/98 112 124 100 38 38,5
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Bentuk Mesochepal, tidak ada luka dan jejas, rambut hitam, tidak ada oedem
b. Mata
Mata simetris kanan dan kiri, sclera tidak ikterik, konjungtiva anemis, kedua pupil miosis,
reflek pupil +/-.
c. Telinga
Kedua telinga simetris, tidak ada jejas, bersih, dan tidak ada serumen
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GADAR DI RUANG ICU/ICCU
MAHASISWA SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
d. Hidung
Terpasang NGT warna keruh, tidak ada secret di hidung, tidak ada napas cuping hidung
e. Mulut
Bibir pucat dan kotor, terpasang ET
f. Leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe dan tiroid, tidak terjadi kaku kuduk.
g. Thoraks
1. Jantung
Inspkesi : Ictus Cordis tak tampak
Palpasi : Ictus Cordis tak teraba
Perkusi : Pekak
Auskultasi : Bunyi jantung I-II normal, tidak ada bunyi jantung tambahan
2. Paru-paru
Inspkesi : Paru kanan dan kiri simetris, terdapat retraksi interkosta, tidak ada
penggunaan otot bantu napas, RR 38x/menit
Palpasi : Tidak dikaji
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi : Suara dasar vesikuler, terdapat suara tambahan ronkhi basah di basal
paru kanan
h. Abdomen
Inspeksi : Datar
Auskultasi : Bising Usus 13x/menit
Perkusi : Timpani
Palpasi : Tidak terjadi distensi abdomen
i. Ekstremitas
Tidak ada jejas, tidak ada oedem, kekuatan otot 1/1 /1/1
j. Genitalia
Bentuk penis normal, skrotum bentuk dan ukuran normal, tidak ada jejas
3. Pola Eliminasi
a) Urin/shift
Tgl Frek BAK Warna Retensi Inkontinensia Jumlah
21/06/10 DC Kuning √ - 200 cc
22/06/10 DC Kuning √ - -
23/06/10 DC Kuning √ - -
Pemeriksaan lab urin : Tidak ada
b) Fekal
Tgl Frek BAB Warna Konsistensi
21/06/10 1x Kuning lunak
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GADAR DI RUANG ICU/ICCU
MAHASISWA SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
kecoklatan
22/06/10 - - -
23/06/10 1x Kuning Lunak
kecoklatan
Pemeriksaan lab feses : Tidak ada
4. Tingkat Kesadaran
GCS
5. Status Kesadaran
6. Tingkat ketergantungan
Tingkat Ketergantungan Klien Menurur Indeks KATZ
Aktivitas
Tgl Hygiene Berpakaian Eliminasi Mobilisasi Kontinen Makan Kategori
21/06 Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu G
22/06 Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu G
23/06 Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu G
b. Cairan/24 jam
Tanggal Intake Output Balance Cairan
21/06/10 Parenteral : 1500 cc Urine : 200 cc + 1000 cc
IWL : 600
Feses : 200 cc
Muntah : -
Enteral : 500 cc Drainase : -
Total : 2000 cc Total : 1000 cc
22/06/10 Parenteral : 1800 cc Urine : - + 1800 cc
IWL : 600
Feses : -
Muntah : -
Enteral : 600 cc Drainase : -
Total : 2400 cc Total : 600
IWL : 600
Feses : 200
Muntah : -
Enteral : 200 cc Drainase : -
Total : 700 cc Total : 800
8. Pemeriksaan Penunjang
a) Laboratorium
Pemeriksaan Nilai Satuan 21/06/10 22/06/10 23/06/10
Nilai Nilai Nilai
Hb 13 - 16 % 13.8 12.3
Ht 40 - 54 % 44 38
Eritrosit 45 - 65 jt/ mmk 5.04 4.48
Leukosit 4 - 11 ribu/ mmk 8.4 7.4
Trombosit 150 - 400 ribu/mmk 84 37
Creatinin 0.6 - 1.3 mg/ dL 1.5 12.4
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GADAR DI RUANG ICU/ICCU
MAHASISWA SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
c) Hasil Rontgen
Kesan :
- Hasil Rontgen tanggal 23 Juni 2010 : Cor dan pulmo dalam batas normal, pulmo
tidak menunjukkan adanya infiltrate
d) Pemeriksaan fundoskopi
Kesan :
Tidak ada
e) Lain-lain.
Tidak ada
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GADAR DI RUANG ICU/ICCU
MAHASISWA SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
9. Therapy
Terapi 21/06/10 22/06/10 23/06/10
Cefriaxon 2 gr/24 jam √
Ranitidin 1 amp/12 jam √
Nexium 40 mg/12 jam √ √ √
Alinamin F 1 amp/12 jam √
Brainact 1 amp/12 jam √
Dexamethason 1 amp/8 jam √ √ √
Ecotrixon 2 gr/24 jam √ √
SNMC 1 amp/8 jam (drip dalam 100 cc √ √
NaCl) √
RL/ 24 jam 20 tpm √
Aminovel/24 jam 20 tpm √
NaCl 0.9%/24 jam 20 tpm √ √
Asering/ 24 jam 20 tpm √ √
Comafusin hepar/24 jam 20 tpm √ √
Precedek+Ns Siryng pump 3.2 cc/jam √ √
Lasik 20 mg/jam √
Koreksi bicnat √
Methylprednison 40mg/12 jam √ √ √
Nebulizer/8 jam
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GADAR DI RUANG ICU/ICCU
MAHASISWA SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
ANALISA DATA
Nama : Tn. A No CM : 0101...
Usia : 50 tahun DM : CVA Haemoragik
2 Pola napas tidak efektif berhubungan dengan depresi pusat pernapasan Dody
(infark serebri pada batang otak etcause intracerebral haemoragie), dapat
ditandai dengan :
1. Frekuensi napas tinggi RR 38x/menit
2. Terdapat retraksi intercosta
3. Napas cepat dan dangkal
3 Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan kegagalan proses difusi Dody
pada alveoli, dapat ditandai dengan :
1. Napas cepat dan dangkal, RR 38x/menit
2. Hasil BGA : Asidosis Metabolik terkompensasi sebagian
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GADAR DI RUANG ICU/ICCU
MAHASISWA SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
Implementasi yang dilakukan hari ini : Masih ada suara ronkhi basah di basal paru kanan
masih lanjut, dan lasik lanjut 20 mg/jam VT 340, FiO2 40%, dan PEEP +5
Secret di mulut dan ET berkurang, masih ada
Memonitor keadaan umum, status Hasil BGA : PH 7,315 ; pCO2 30; pO2 189,8;
neurologis klien dan vital sign klien/jam HCO3 17,2; BE -8,4 dengan interprestasi Asidosis
Melakukan pemeriksaan GDS metabolik terkompensasi sebagian
Mempertahankan head of bed 30⁰ dan Hasil Ureum : 3.9, kreatinin 12.4, lekosit 7.4
dan miring kiri Jam 14.20 WIB, kondisi klien drop, gambaran
Melakukan skoring CPIS EKG arrest, HR turun terus, Saturasi turun drop
dibawah normal, dilakukan RJPO selama 15 menit
dengan SA 4 ampul, Adrenalin 3 ampul. RJPO
berhasil dengan vital sign TD 117/63, HR 126, dan
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GADAR DI RUANG ICU/ICCU MAHASISWA SARJANA TERAPAN
KEPERAWATAN JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK