Anda di halaman 1dari 35

ANALISIS INSTRUMEN

Presented By:

1.) Prof. Dr. apt. Dayar Arbain

2.) Drs. apt. Wahidin, M.Si


Analisis Instrumen

Presented By:
1.) Prof. Dr. apt. Dayar Arbain
2.) Drs. apt. Wahidin, M.Si

Dosen Fakultas Farmasi


UTA`45 Jakarta

01
GBPP (GARIS BESAR POKOK BAHASAN) KULIAH ANALISIS
INSTRUMEN
1. DESKRIPSI/PENGANTAR KULIAH 1. SPEKTROSKOPI NMR (E learning)
ANALISIS INSTRUMEN/KONTRAK 2. SPEKTROSKOPI NMR (E learning)
KULIAH (E learning)
3. SPEKTROSKOPI GC-MS (E learning)
2. SPEKTROSKOPI UV-VIS (E learning)
4. SPEKTROSKOPI GC-MS (E learning)
3. SPEKTROSKOPI UV-VIS (E learning)
5. TUGAS 3: tugas individu (E learning)
4. SPEKTROSKOPI IR (E learning)
6. TUGAS 4: tugas individu (E learning)
5. SPEKTROSKOPI IR (E learning)
7. PROJEK TUGAS MAKALAH: tugas
6. TUGAS 1: tugas individu (E learning) kelompok (E learning)
7. TUGAS 2: tugas individu (E learning) 8. UAS (E learning)
8. UTS (E learning)

01
Deskripsi Mata Kuliah Analisis Instrumen
(pertemuan minggu 1)
1. Bobot mata kuliah/Smt : 1 sks (1 x 50 menit) / 5
2. Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
a) Sikap
b) Ketrampilan Umum
c) Ketrampilan Khusus
d) Pengetahuan

01
3. Capaian pembelajaran mata kuliah (CPMK)
4. Teknik pembelajaran
a) Bentuk/metode pembelajaran
b) Waktu pembelajaran
c) Evaluasi/penilaian : teknik, indicator , bobot, uts (soal
pilihan ganda), uas (soal pilihan ganda), tugas (bentuk
tugas makalah studi kasus) untuk tugas kelompok
mahasiswa
d) Bobot / komponen penilaian : TUGAS (20%), UTS (30%),
dan UAS (50%)

01
SPEKTROSKOPI UV-VIS ( PERTEMUAN MINGGU 2 dan 3)
 Pengertian dan dasar-dasar spektroskopi :
• Spektroskopi -> tehnik analisis fisiko-kimia tentang interaksi atom/molekul dengan Radiasi
Elektromagnetik (REM)
• Interaksi molekul dg REM - > hamburan (scattering), emisi (emission) dan absorpsi (absorption), absorpsi -
> spektrofotometri UV-Vis dan infra merah (IR)
• Absorpsi spektrofotometri UV-Vis = istilah yang digunakan ketika radiasi ultraviolet dan cahaya tampak
diabsorpsi oleh molekul yang diukur. Alatnya disebut spektrofotometer UV-Vis ; (1). Single beam (2)
Double Beam
• Spektrofotometri UV-vis = teknik analisis spektroskopi menggunakan REM dekat (190- 380nm) dan sinar
tampak (380-780 nm) oleh suatu senyawa, Serapan cahaya uv atau cahaya tampak mengakibatkan transisi
elektronik, yaitu promosi elektron-elektron dari orbital dasar yang berenergi rendah ke orbital tereksitasi
yang berenergi lebih tinggi.
• Panjang gelombang cahaya uv atau cahaya tampak bergantung pada mudahnya promosi
elektron. Molekul-molekul yang memerlukan lebih banyak energi untuk promosi elektron, akan menyerap
pada panjang gelombang yang lebih pendek. Molekul yang memerlukan energi lebih sedikit akan
menyerap pada panjang gelombang yang lebih panjang. Senyawa yang menyerap cahaya dalam daerah
tampak (senyawa berwarna) mempunyai elektron yang lebih mudah dipromosikan dari pada senyawa
yang menyerap pada panjang gelombang lebih pendek.

01
• Spektrofotometer UV-Vis (Ultra Violet-Visible) adalah
salah satu instrumen yang digunakan dalam menganalisis
suatu senyawa kimia.
Kegunaan Spektrofotometer UV-Vis :
• Untuk pengukuran panjang gelombang dan intensitas sinar ultraviolet
dan cahaya tampak yang diabsorbsi oleh sampel.
• Untuk analisis kualitatif dan kuantitatif senyawa/molekul
• Untuk meninjau stokiometri suatu reaksi kimia
• Untuk studi termodinamika dan kinetika reaksi kimia
• Untuk molekul dan ion anorganik atau kompleks di dalam larutan.
• Spektrum UV-Vis mempunyai bentuk yang lebar dan hanya sedikit informasi
tentang struktur yang bisa didapatkan dari spektrum ini sangat berguna
untuk pengukuran secara kuantitatif. Sinar ultraviolet berada pada panjang
gelombang 190-380 nm, sedangkan sinar tampak berada pada panjang
gelombang 380-780nm.

01
Spektrofotometer = alat yang terdiri dari spektrometer
dan fotometer. Spektrometer ialah menghasilkan sinar
dari spektrum dan panjang gelombang tertentu,
sedangkan fotometer adalah alat pengukur intensitas
cahaya yang ditransmisikan atau yang diabsorpsi. Jadi
spektrofotometer adalah alat yang digunakan untuk
mengukur energi secara relatif jika energi tersebut
ditransmisikan, direfleksikan atau diemisikan sebagai
fungsi dari panjang gelombang.

01
• Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber spektrum
tampak yang kontinyu, monokromator, sel pengabsorpsi
untuk larutan sampel atau blanko dan suatu alat untuk
mengukur perbedaan absorpsi antara sampel dan blanko
ataupun pembanding.

01
• Prinsip kerja spektrofotometri berdasarkan hukum Lambert Beer, bila
cahaya monokromatik (Io) melalui suatu media (larutan), maka sebagian
cahaya tersebut diserap (Ia), sebagian dipantulkan (Ir), dan sebagian lagi
dipancarkan (It).
• Hukum lambert-beer menyatakan hubungan linear antara absorban
dengan konsentrasi larutan analit dan berbanding terbalik dengan
transmitan. Dalam hukum Lambert-Beer tersebut ada beberapa
pembatasan, yaitu :
• Sinar yang digunakan dianggap monokromatis
• Penyerapan terjadi dalam suatu volume yang mempunyai penampang yang sama
• Senyawa yang menyerap dalam larutan tersebut tidak tergantung terhadap yang lain
dalam larutan tersebut
• Tidak terjadi flourensensi atau fosforisensi
• Indeks bias tidak bergantung pada konsentrasi larutan.

01
• Hukum Lambert-Beer terbatas karena sifat kimia dan
faktor instrumen. Penyebab non linearitas:
• Deviasi koefisien ekstingsi pada konsentrasi tinggi
(>0,01 M), yang disebabkan oleh interaksi
elektrostatik antara molekul karena jaraknya yang
terlalu dekat.
• Hamburan cahaya karena adanya partikel dalam
sampel.
• Flouresensi atau fosforesensi sampel.
• Berubahnya indeks bias pada konsentrasi yang tinggi.
• Pergeseran kesetimbangan kimia sebagai fungsi dari
konsentrasi.
• Radiasi non-monokromatik; deviasi bisa digunakan
dengan menggunakan bagian datar pada absorban
yaitu pada panjang gelombang maksimum.
• Kehilangan cahaya.

01
• Warna yang diserap oleh suatu senyawa merupakan warna komplementer
dari warna yang teramati. arna yang diamati dan warna komplementernya
terdapat pada tabel berikut ini :

PANJANG GELOMBANG WARNA TERLIHAT WARNA KOMPLEMENTER

<400 Ultraviolet –

400-450 Violet Kuning

450-490 Biru Jingga

490-550 Hijau Merah

550-580 Kuning Ungu

580-650 Jingga Biru

650-700 Merah Hijau

>700 Inframerah

01
Mekanisme Kerja :
• Cara kerja spektrofotometer UV-VIS => sinar dari sumber radiasi
diteruskan menuju monokromator. Cahaya dari monokromator
diarahkan terpisah melalui sampel dengan sebuah cermin berotasi.
Detector menerima cahaya dari sampel secara bergantian secara
berulang-ulang, sinyal listrik dari detector diproses, diubah ke digital
dan dilihat hasilnya, selanjutnya perhitungan dilakukan dengan
computer yang sudah terprogram.

01
Proses Absorbsi Cahaya Pada Spektrofotometer:

Cara Perawatan dan Penyimpanan Alat:


• Sebelum digunakan, biarkan mesin warming-up selama 15-20 menit.
• Spektrofotometer sebisa mungkin tidak terpapar sinar matahari langsung,
karena cahaya dari matahari akan dapat mengganggu pengukuran.
• Simpan spektrofotometer di dalam ruangan yang suhunya stabil dan diatas meja
yang permanen.
• Pastikan kompartemen sampel bersih dari bekas sampel.
• Saat memasukkan kuvet, pastikan kuvet kering.
• Lakukan kalibrasi panjang gelombang dan absorban secara teratur.
01
Hal-hal yang harus diperhatikan:
• Larutan dianalisis => larutan berwarna
• Apabila larutan dianalisis => larutan tidak berwarna => larutan tsb
diubah =>larutan berwarna. Kecuali apabila diukur dengan
menggunakan lampu UV.
• Panjang gelombang maksimal => panjang gelombang maksimal,
kepekaannya juga maksimal => perubahan absorbansi untuk tiap satuan
konsentrasi adalah paling besar. Selain itu disekitar panjang gelombang
maksimal, akan terbentuk kurva absorbansi yang datar sehingga hukum
Lambert-Beer dapat terpenuhi. Dan apabila dilakukan pengukuran
ulang, tingkat kesalahannya akan kecil sekali.
• Kalibrasi Panjang gelombang dan Absorban
• Spektrofotometer digunakan => mengukur intensitas cahaya yang
dipancarkan dan cahaya yang diabsorbsi. Hal ini bergantung pada
spektrum elektromagnetik yang diabsorb oleh benda. Tiap media akan
menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu tergantung pada
senyawa yang terbentuk. Oleh karena itu perlu dilakukan kalibrasi
panjang gelombang dan absorban pada spektrofotometer agar
pengukuran yang di dapatkan lebih teliti.

01
• SPEKTROSKOPI UV-VIS secara umum hanya bisa untuk senyawa
yang memiliki ikatan p (pi) terkonyugasi, aromatik (aromatic) atau
senyawa kompleks.
• karena adanya EKSITASI IKATAN p ͢ p* atau n ͢ p*
• (untuk memenuhi persyaratan ini sering senyawa yang akan dianalisis
direaksikan dulu dengan senyawa lain yang senyawa kompleks)

01
Faktor – faktor penyebab kesalahan Analisis UV-Vis:
• Serapan pelarut => diatasi dengan penggunaan blangko => larutan
berisi selain komponen yang akan dianalisis termasuk zat pembentuk
warna.
• Serapan kuvet => kuvet bahan gelas atau kuarsa, namun kuvet dari
kuarsa memiliki kualitas yang lebih baik.
• Kesalahan fotometrik normal => pengukuran dengan absorbansi sangat
rendah atau sangat tinggi => diatur dengan pengaturan konsentrasi,
sesuai dengan kisaran sensitivitas dari alat yang digunakan (melalui
pengenceran atau pemekatan).

01
 Cara Kalibrasi Spektofotometer UV-VIS
1. Kalibrasi Panjang gelombang.
• Menggunakan filter gelas helium oksida yang mempunyai panjang
gelombang acuan (nm) , pasang filter gelas helium oksida pada
kompartemen sampel dan kompartemen pembanding dibiarkan kosong
(udara), Scan spektrum serapan helium oksida, bandingkan panjang
gelombang spektrum yang diperoleh dengan data panjang gelombang
acuan.
2. Kalibrasi Absorbans.
• Buat larutan kalium dikromat 50 + 0,5 mg dalam 1 liter 0,005 mol/L asam
sulfat (larutan A) , Buat larutan kalium dikromat 100 + 1 mg dalam 1 liter
0,005 mol/L asam sulfat (larutan B) , buat larutan 0,005 mol/L asam sulfat
sebagai pembanding dan bandingkan hasilnya dengan data acuan (+ 2%).

01
 Kelebihan dan kekurangan Spektrofotometer UV-VIS
1. Kelebihan Spektrofotometri UV-Vis
• Panjang gelombang dari sinar putih > lebih terseleksi
• Caranya sederhana
• Dapat menganalisa larutan dengan konsentrasi yang sangat kecil
2. Kekurangan Spektrofotometri UV-Vis
• Absorbsi dipengaruhi oleh pH larutan, suhu dan adanya zat pengganggu
dan kebersihan dari kuvet
• Hanya dapat dipakai pada daerah ultra violet yang panjang gelombang
>185 nm
• Pemakaian hanya => gugus fungsional yang mengandung elektron
valensi dengan energy eksitasi rendah
• Sinar yang dipakai harus monokromatis

01
 Instrumen Spektrofotometri UV-VIS
Instrumen pada spektrofotometri UV-Vis terdiri dari 6 komponen
pokok:
1. sumber radiasi
2. Monokromator
3. wadah sampel (sel atau kuvet)
4. Detektor
5. Recorder
6. Read out

01
• Spektrofotometri UV Vis jenisnya terdiri dari :
• 1. Single Beam
• 2. Double Beam

01
Gambar Single Beam In Time Instrument

01
• Diagram Alat
Dengan spektrofotometer UV Double Beam

Gambar Double Beam In Time Instrument

01
Mekanisme absorpsi UV
• Mekanisme absorpsi UV-VIS => sinar polikromatis dari sumber radiasi
diteruskan menuju monokromator => sinar monokromatis => melalui
sampel dengan cermin berotasi. cahaya dari sampel => detector
bergantian berulang-ulang => sinyal listrik dari detector diproses =>
diubah ke digital dan dimonitor hasilnya => perhitungan dilakukan
dengan program computer

01
Fungsi masing-masing bagian
1. Sumber sinar
• Polikromatis berfungsi sebagai sumber sinar polikromatis dengan
berbagai macam rentang panjang gelombang. Untuk spektrofotometer
 UV menggunakan lampu deuterium atau disebut juga heavi hidrogen
 VIS menggunakan lampu tungsten yang sering disebut lampu
wolfram
 UV-VIS menggunan photodiode yang telah dilengkapi monokromator.
2. Monokromator
• Sebagai penyeleksi panjang gelombang yaitu mengubah cahaya yang
berasal dari sumber sinar polikromatis menjadi cahaya monokromatis.
Jenis monokromator yang saat ini banyak digunakan adalan gratting atau
lensa prisma dan filter optik.

01
• Jika digunakan grating maka cahaya akan dirubah menjadi
spektrum cahaya. Sedangkan filter optik berupa lensa berwarna
sehingga cahaya yang diteruskan sesuai dengan warna lensa yang
dikenai cahaya. Ada banyak lensa warna dalam satu alat yang
digunakan sesuai dengan jenis pemeriksaan.
• Pada gambar di atas disebut sebagai pendispersi atau penyebar
cahaya. dengan adanya pendispersi hanya satu jenis cahaya atau
cahaya dengan panjang gelombang tunggal yang mengenai sel
sampel. Pada gambar di atas hanya cahaya hijau yang melewati
pintu keluar. Proses dispersi atau penyebaran cahaya seperti yang
tertera pada gambar.

01
3. Sel sampel
• Sebagai tempat meletakan sampel:
• UV, VIS menggunakan kuvet sebagai tempat sampel. Kuvet biasanya
terbuat dari kuarsa atau gelas, namun kuvet dari kuarsa yang terbuat dari
silika memiliki kualitas yang lebih baik. Hal ini disebabkan yang terbuat
dari kaca dan plastik dapat menyerap UV sehingga penggunaannya hanya
pada spektrofotometer sinar tampak (VIS). Cuvet biasanya berbentuk
persegi panjang dengan lebar 1 cm.
• IR, untuk sampel cair dan padat (dalam bentuk pasta) biasanya dioleskan
pada dua lempeng natrium klorida. Untuk sampel dalam bentuk larutan
dimasukan ke dalam sel natrium klorida. Sel ini akan dipecahkan untuk
mengambil kembali larutan yang dianalisis, jika sampel yang dimiliki
sangat sedikit dan harganya mahal.

01
4. Detektor
• Menangkap cahaya yang diteruskan dari sampel dan mengubahnya menjadi arus listrik. Syarat-syarat
detektor :
• Kepekaan yang tinggi
• Perbandingan isyarat atau signal dengan bising tinggi
• Respon konstan pada berbagai panjang gelombang.
• Waktu respon cepat dan signal minimum tanpa radiasi.
• Signal listrik yang dihasilkan harus sebanding dengan tenaga radiasi.
• Macam-macam detektor :
• Detektor foto (Photo detector)
• Photocell, misalnya CdS.
• Phototube
• Hantaran foto
• Dioda foto
• Detektor panas
5. Read out
• Merupakan suatu sistem baca yang menangkap besarnya isyarat listrik yang berasal dari detektor.
01
 Proses Absorpsi Cahaya pada Spektrofotometri
• Sinar dengan berbagai panjang gelombang (cahaya polikromatis) mengenai
suatu zat, maka cahaya dengan panjang gelombang tertentu saja yang akan
diserap. Di dalam suatu molekul yang memegang peranan penting adalah
elektron valensi dari setiap atom yang ada hingga terbentuk suatu materi.
Elektron-elektron yang dimiliki oleh suatu molekul dapat berpindah
(eksitasi), berputar (rotasi) dan bergetar (vibrasi) jika dikenai suatu energi.
• Zat menyerap cahaya tampak dan UV maka akan terjadi perpindahan
elektron dari keadaan dasar menuju ke keadaan tereksitasi. Perpindahan
elektron ini disebut transisi elektronik. Apabila cahaya yang diserap adalah
cahaya inframerah maka elektron yang ada dalam atom atau elektron ikatan
pada suatu molekul dapat hanya akan bergetar (vibrasi). Sedangkan gerakan
berputar elektron terjadi pada energi yang lebih rendah lagi misalnya pada
gelombang radio.

01
• Atas dasar inilah spektrofotometri dirancang untuk mengukur konsentrasi
suatu suatu yang ada dalam suatu sampel. Dimana zat yang ada dalam sel
sampel disinari dengan cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu.
Ketika cahaya mengenai sampel sebagian akan diserap, sebagian akan
dihamburkan dan sebagian lagi akan diteruskan.
• Pada spektrofotometri, cahaya datang atau cahaya masuk atau cahaya yang
mengenai permukaan zat dan cahaya setelah melewati zat tidak dapat
diukur, yang dapat diukur adalah It/I0 atau I0/It (perbandingan cahaya datang
dengan cahaya setelah melewati materi (sampel)).
• Cahaya yang diserap diukur sebagai absorbansi (A) sedangkan cahaya yang
hamburkan diukur sebagai transmitansi (T), dinyatakan dengan hukum
lambert-beer atau Hukum Beer, berbunyi:
• “jumlah radiasi cahaya tampak (ultraviolet, inframerah dan sebagainya)
yang diserap atau ditransmisikan oleh suatu larutan merupakan suatu
fungsi eksponen dari konsentrasi zat dan tebal larutan”.
A = abc
01
 Aplikasi Hukum Lambert Beer;
 Analisis kuantitatif
• Penentuan panjang gelombang serapan maksimum
• Pembuatan Kurva STANDAR,
• Syarat kurva untuk analisis kuantitatif (memenuhi Kurva Ringbom Plot ( A = 0.2-0.8)
 Analisis kualitatif
• Aplikasi kurva standar untuk analisis kuantitatif
• Aplikasi untuk analisis kualitatif; pengukuran l max (absopsi maksimum)

Gambar Kurva Penentuan 𝜆𝑚𝑎𝑥


01
Analisis kuantitatif
Analisis kuantitatif dilakukan pengukuran harga A pada 𝜆𝑚𝑎𝑥
atau pengukuran %T pada 𝜆𝑚𝑖𝑛 , menurut hukum Lambert-Beer
Cara penghitungan :
1. Membandingkan absorban zat yang dianalisis dengan reference
standar pada 𝜆𝑚𝑎𝑥
A (s) . C(s) = A(rs). C (rs)
A (s) = absorban larutan sampel C(s) = konsentrasi larutan samp
A(rs) = absorban reference standar C (rs) = konsentrasi reference standar
2. Kurva baku dari reference standar pada 𝜆𝑚𝑎𝑥 , dibuat grafik kordinat
Cartesian,absorban sbg ordinat, konsentrasi sbg absis
3. Menghitung absorbansi larutan sampel dibandingkan dg absorbansi zat dianalisis
pada buku resmi : rumus (𝐸11%
𝑐𝑚 . 𝜆𝑚𝑎𝑥 )

01
Contoh soal :
1. Seorang farmasis di Industri farmasi akan melakukan analisis senyawa
Kloramfenikol dalam sampel dengan metode Spektroskopi UV-Vis. Baku
standar Kloramfenikol ditimbang 100 mg, dipreparasi, dimasukkan ke
dalam labu ukur 100 ml di larutkan dengan etanol sampai tanda,
diencerkan 10 kali. Pipet 1,0 ml masukkan kedalam labu ukur 100 ml,
encerkan sampai tanda batas dengan etanol. Berapa bpj kadar
kloramfenikol dalam larutan ?
2. Di industry farmasi apoteker di bag QC melakukan pengujian kadar
antalgin dalam larutan injeksi menggunakan metode spektroskopi uv-vis,
sampel uji 1 ml dilarutkan dalam HCL 0,1 N ad 100 ml, lalu pipet 5 ml
sampel dilarutkan sampai 100 ml, absorban (A) = 0,305 pembanding
antalgin 10 ppm dengan absorban (A) 0,502. Berapa ppm kadar antalgin
dalam sampel ?
3. Bagian QC suatu industry farmasi melakukan uji bahan baku ketoprofen
dengan metode spektoskopi uv-vis, hasil pengujiannya sebagai berikut :
Absorben 0,6 . kuvet 1 cm, didapatkan A ( 1%, 1 cm ) = 0,8. Berapa %
01kadar ketoprofen dalam baku tersebut
 Pustaka
1. Mulya. M, Suharman, 1995. Analisa Instrumental. Surabaya :
Unair Pres
2. Farmakope Indonesia edisi IV
3. AOAC
4. Silverstein RM, Webster FX, Kiemle DJ, Bryce DL, Spetrometric
Identification of Organic Copmpounds , Eighth Edition, John Wiley
& Sons, Ltd. 201
5. Sternhell S, Kalman JR, and Field LD, Organic Structures from
Spectra, Fifth Edition, John Wiley & Sons, Ltd. 2013

01
TERIMA KASIH

01

Anda mungkin juga menyukai