Anda di halaman 1dari 78

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)

Optimalisasi Penyusunan Data Pengelolaan Aset Irigasi (PAI)


Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Purworejo

Disusun oleh :

Nama : Mohamad Agus Faozan, S.T.


NIP : 19910331 201903 1 012
Gol/Angkatan : III / LCX
No. Presensi : 12
Jabatan : Teknik Pengairan Ahli Pertama
Unit Kerja : Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum
Dan Penataan Ruang Kabupaten Purworejo
Coach : Fuad Mulyadi Nazir, S.Pd.,M.Pd.
Mentor : Moklas Rosikin S.ST. MAP.

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CLX


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO
TAHUN 2019

i
HALAMAN PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR
PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)

Judul : Optimalisasi Penyusunan Data Pengelolaan Aset


Irigasi (PAI) Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan
Ruang Kabupaten Purworejo

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada:


Hari : Rabu
Tanggal : 14 Agustus 2019
Tempat : D’Madinah Inn Gentan, Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah

Sukoharjo,14 Agustus 2019


Peserta Pelatihan Dasar CPNS

Mohamad Agus Faozan, S.T


NIP. 19910331 201903 1 012

Menyetujui,

Coach, Mentor,

Fuad Mulyadi Nazir, S.Pd., M. Pd. Moklas Rosikin, S.ST. MAP.


Widyaiswara Ahli Madya Mentor
NIP.19610429 198603 1 006 NIP. 19680801 199803 1 004

ii
HALAMAN PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR
PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)

Judul : Optimalisasi Penyusunan Data Pengelolaan Aset


Irigasi (PAI) Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan
Ruang Kabupaten Purworejo.

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada:


Hari : Rabu
Tanggal : 14 Agustus 2019
Tempat : D’Madinah Inn Gentan, Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah

Sukoharjo,14 Agustus 2019


Peserta Pelatihan Dasar CPNS

Mohamad Agus Faozan, S.T


NIP. 19910331 201903 1 012

Menyetujui,

Coach, Mentor,

Fuad Mulyadi Nazir, S.Pd., M. Pd. Moklas Rosikin, S.ST. MAP.


Widyaiswara Ahli Madya Kasie Drainase Irigasi dan SISDA
NIP.19610429 198603 1 006 NIP. 19680801 199803 1 004

Narasumber,

Asty Setyaningrum, S.Psi., MM.


NIP. 19761008 200312 2 004

iii
PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala


limpahan rahmat, kasih sayang dan hidayah-Nya. Shalawat dan salam
kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kedalam jalan
kebenaran dan keselamatan.

Dengan rasa syukur penulis akhirnya dapat menyelesaikan


rancangan aktualisasi dan habituasi dengan judul “Optimalisasi
Pengelolaan Dan Penyusunan Data Penilaian Aset Irigasi (PAI) Seksi
SISDA Dan Drainase Irigasi Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan
Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Purworejo” ini dengan baik.
Rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar Pegawai
Negeri Sipil ini bertujuan untuk mendapatkan data yang valid dan aktual
dalam proses penyusunan Penilaian Aset Irigasi atau yang lebih dikenal
PAI. Rancangan aktualisasi ini mengandung nilai dasar PNS yang terdiri
dari: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi yang selanjutnya disingkat menjadi “ANEKA”.

Penulis menyadari bahwa rancangan ini dapat terwujud karena


bantuan dan dorongan dari banyak pihak. Dengan sepenuh hati penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Propinsi
Jawa Tengah yang telah mendukung kegiatan pendidikan dan
pelatihan dasar CPNS.
2. Kepada Dinas Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Purworejo
yang telah mendukung kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar CPNS
3. Astysetyaningrum, S.psi., MM. narasumber yang telah mengarahkan
memberi masukan dan menilai rancangan aktualisasi ini;
4. Fuad Mulyadi Nazir, S.Pd.,M.Pd. coach yang senantiasa dengan
sabar dan teliti dalam proses pembimbingan penyusunan rancangan
aktualisasi ini.

iv
5. Moklas Rosikin S.ST. MAP. selaku mentor yang telah banyak
memberikan arahan dan masukan dalam penyusunan rancangan
aktualisasi ini.
6. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan banyak ilmu terkait nilai
dasar PNS yang sangat bermanfaat khusunya nanti pada saat
kegiatan aktualisasi dan habituasi di unit kerja.
7. Seluruh Panitia, dan Binsuh yang telah memfasilitasi para peserta
diklatsar dengan baik.
8. Segenap pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
khususnya Bidang Sumber Daya Air Kabupaten Purworejo yang telah
mendukung berbagai kegiatan dalam rancangan aktualisasi.
9. Keluarga tercinta, yang terdiri dari kedua orang tua, istri dan anak
yang senantiasa memberikan dukungan moril dan materil selama
masa Latsar CPNS.
10. Keluarga besar peserta Diklatsar CPNS Golongan III Angkatan LCX
Tahun 2019 yang selama ini telah bersama-sama dalam mengikuti
semua tahapan Diklatsar.
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih banyak
kekurangan yang disebabkan keterbatasan pengetahuan penulis. Oleh
karena semua saran yang bersifat membangun sangat diharapkan guna
mengoptimalkan perencanaan dan pelaporan kegiatan aktualisasi dan
habituasi dar nilai dasar PNS nantinya serta dapat memberikan manfaat
untuk semua pihak.

Sukoharjo, 14 Agustus 2019

Penulis

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

PRAKATA ....................................................................................................... iv

DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Identifikasi Isu, Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan dan
Rumusan Masalah ......................................................................... 3
C. Tujuan ........................................................................................... 11
D. Manfaat ......................................................................................... 12

BAB II LANDASAN TEORI


A. Sikap dan Perilaku Bela Negara .................................................... 13
B. Nilai – Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil ....................................... 18
C. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI ...................................... 23
D. Tinjauan Umum Tentang Pengelolaan Aset Irigasi ....................... 27

BAB III TUGAS UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA


A. Profil Organisasi ............................................................................ 29
B. Tugas Jabatan Peserta Diklat ....................................................... 33
C. Role Model .................................................................................... 36

BAB IV RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI


A. Rencana Aktualisasi dan Keterkaitan dengan Aneka ................... 42
B. Jadwal Rencana Aktualisasi .......................................................... 52
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala ................................ 55

vi
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ....................................................................................... 56
B. Pentingnya Rancangan Aktualisasi ............................................... 57
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 58

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Identifikasi Isu Seksi SISDA Bidang Sumber Daya Air DPUPR Kab.
Purworejo ......................................................................................... 4

Tabel 1.2 Parameter APKL dalam Analisi Isu .................................................. 6

Tabel 1.3 Penetapan Isu dengan Metode APKL .................................................. 7

Tabel 1.4 Analisis Isu dengan Metode USG .................................................... 8

Tabel 1.5 Penentuan Prioritas Isu (Skala Likert) ............................................. 9

Tabel 1.6 Penetapan Isu Metode USG dengan Skala Prioritas

(Skala Likert) ................................................................................... 10

Tabel 3.1 Detail Data Pegawai DINPUPR Kab Purworejo Berdasarkan


Golongan ......................................................................................... 29

Tabel 3.2 Detail Data Pegawai ASN DINPUPR Kab Purworejo

Berdasarkan Pendidikan ................................................................. 30

Tabel 3.3 Detail Data Pegawai Non ASN DINPUPR Kab Purworejo

Berdasarkan Pendidikan ................................................................. 31

Tabel 3.2 Inventarisasi Sarana dan Prasarana Dinas Pekerjaan Umum


dan Penataan Ruang ....................................................................... 30

Tabel 4.1 Analisis Isu Terpilih .......................................................................... 43

Tabel 4.2 Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi ........................................... 44

Tabel 4.3 Jadwal Rancangan Kegiatan Aktualisasi ......................................... 53

Tabel 4.4 Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala .................................. 56

Tabel 4.5 Potensi Dampak Kegiatan Rancangan Aktualisasi .......................... 55

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi DINPUPR Kab. Purworejo ................................. 4

Gambar 3.2 Diagram Persentase Pegawai ASN dan Non ASN DINPUPR

Kab. Purworejo ............................................................................. 6

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri
Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja
pada instansi pemerintah. Menurut Undang-Undang Nomor 5 tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) seorang ASN berfungsi
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan
pemersatu bangsa. Seorang ASN dituntut untuk memahami nilai-nilai
dasar yang menjadi landasan dalam menjalankan profesinya. Nilai-
nilai dasar tersebut antara lain akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Kelima dasar tersebut
memiliki peranan penting demi menghasilkan pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme sesuai
dengan harapan dari pemerintah.
Pembentukan PNS yang mampu melaksanakan tugas dan
perannya sebagai pelayan masyarakat secara professional didasarkan
pada penanaman nilai-nilai dasar profesi PNS yang dilaksanakan
melalui jalur pendidikan dan pelatihan dasar. Berdasarkan Peraturan
Kepala LAN Nomor 25 Tahun 2017 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III, pelatihan
ini memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal di tempat
pelatihan serta di tempat kerja, yang memungkinkan peserta mampu
menginternalisasi, menerapkan dan mengaktualisasikan serta
membuatnya menjadi kebiasaan dan merasakan manfaatnya,
sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang
profesional.
Dalam pembelajaran Pelatihan Dasar Calon ASN, setiap peserta
pelatihan dituntut untuk mampu mengaktualisasikan substansi materi
pembelajaran yang telah dipelajari melalui proses pembiasaan diri

PENDAHULUAN Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 1


yang difasilitasi dalam agenda Habituasi. Adapun materi pembelajaran
yang didapatkan ketika on campus antara lain materi mengenai nilai-
nilai dasar profesi ASN yang terdiri dari ANEKA (Akuntabel,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) dan
materi mengenai kedudukan dan peran ASN dalam NKRI (Manajemen
ASN, Pelayanan Publik dan Whole of Government).
Calon ASN dituntut untuk merancang dan mengimplementasikan
nilai-nilai dasar profesi ASN dan kedudukan serta peran ASN dalam
NKRI, dalam melaksanakan tugasnya di unit kerja masing-masing
dalam bentuk sebuah “Rancangan Aktualisasi”. Rancangan aktualisasi
adalah suatu bentuk perencanaan yang menggambarkan tentang cara
Calon ASN dalam menterjemahkan teori ke dalam praktik, mengubah
konsep menjadi konstruk, menjadikan gagasan sebagai kegiatan.
Dengan demikian calon ASN diharapkan untuk mampu
mengaplikasikan secara langsung nilai-nilai dasar profesi ASN
tersebut dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya masing-
masing serta visi dan misi unit kerja. Dalam hal ini unit kerja
aktualisasi adalah Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
Kabupaten Purworejo.
Salah satu progam kerja yang tertuang dalam Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Sumber Daya Air adalah
pengelolaan database SISDA, salah satunya adalah database tentang
aset irigasi. Akan tetapi pencapaian progam kerja ini tidak maksimal,
hal ini dapat diketahui dari pencapaian persentase target yang masih
jauh dari rencana atau proyeksi realisasi. Dapat juga diketahui dari
masih banyaknya daftar Daerah Irigasi (DI) yang belum terupdate.
Karena hal ini data yang tersajikan belum aktual dan masih
menggunakan data lama.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 20 Tahun 2006 Pasal 68
aset irigasi harus diperbaharui 5 (lima) tahun sekali. Sedangkan
kondisi terkini untuk Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) setiap Daerah

PENDAHULUAN Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 2


Irigasi (DI) memiliki rata-rata data yang tidak terupdate lebih dari 5
(lima) tahun.
Data pengelolaan aset irigasi yang aktual membantu untuk
perencanaan rehabilitasi jaringan irigasi. Apabila data tidak aktual
maka perencanaan rehabilitasi jaringan irigasi menjadi kurang
maksimal karena tidak sesuai dengan kondisi lapangan.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis membuat rancangan
aktualisasi nilai dasar profesi ASN dengan judul “Optimalisasi
Penyusunan Data Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) Seksi SISDA Dan
Drainase Irigasi Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Dan
Penataan Ruang Kabupaten Purworejo”. Dengan rancangan
aktualisasi ini diharapkan data pengelolaan aset irigasi menjadi lebih
optimal, valid dan aktual. Rancangan aktualisasi ini juga menjadi ajang
bagi ASN agar membawa manfaat bagi diri-sendiri maupun instansi
dimana ASN bekerja tentunya dengan menerapkan nilai-nilai dasar
“ANEKA”.
B. IDENTIFIKASI ISU, DAMPAK ISU JIKA TIDAK DISELESAIKAN
DAN RUMUSAN MASALAH
1. Identifikasi Isu
Sebelum penetapan judul rancangan aktualisasi terlebih
dahulu dilakukan identifikasi dan penetapan isu. Isu - isu
ditemukan dari hasil pengamatan ASN di instansinya. Setelah
menemukan isu-isu tahap selanjutnya adalah menganalisis isu
tersebut. Dari hasil analisa isu tersebut akan menghasilkan isu
yang layak diangkat dan dijadikan rancangan aktualisasi.
Beberapa isu berikut ditemukan oleh penulis di Bidang Sumber
Daya Air terkait dengan manajemen ASN, Whole of Government,
dan pelayanan publik.

PENDAHULUAN Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 3


Tabel 1.1 Identifikasi Isu Seksi SISDA Bidang Sumber Daya Air DPUPR Kab. Purworejo

No Identifikasi Isu Sumber Isu Kondisi saat ini Kondisi yang diharapkan

Pelayanan Tersedianya dokumen PAI yang aktual


Kurang optimalnya penyusunan data Data dalam dokumen PAI kurang
Publik, (terupdate) sesuai kondisi terkini disertai
1 Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) Bidang Sumber valid dan aktual sehingga tidak
Manajemen susunan PAI yang mudah dibaca
Daya Air DPUPR Kab. Purworejo menggambarkan kondisi lapangan
ASN, WoG menggambarkan kondisi lapangan

Kurang optimalnya pendampingan dan Adanya kerjasama antara dinas dengan


Koordinasi dan sosialisasi progam
pengawasan progam Pelayanan Iuran Irigasi Pelayanan P3A saat adanya pelaksanaan progam
2 IPAIR antara dinas dengan P3A
(IPAIR) Bidang Sumber Daya Air DPUPR Kab. Publik, WoG IPAIR agar tujuan progam sesuai yang
masih kurang
Purworejo diharapkan

Pelayanan
Kurang optimalnya alat ukur curah hujan dalam
Publik, Beberapa alat sudah berumur lama Adanya penggantian alat ukur curah hujan
3 pengambilan data curah hujan di setiap stasiun
Manajemen dan penempatannya tidak sesuai yang diidentifikasi sudah rusak
hujan
ASN,
Media penyampaian informasi
Kurangnya penyampaian informasi publik Pelayanan Tersedianya media untuk menyampaikan
terkait sumber daya air kepada
maupun progam kerja terkait sumber daya air Publik, informasi publik terkait sumber daya air
4 masyarakat masih kurang terutama
kepada masyarakat Manajemen terutama melalui media sosial maupun
media sosial dan media online
ASN,WoG media online lainnya
lainnya
Pelayanan Pengawasan proyek pekerjaan
Kurang optimalnya pengawasan proyek Adanya koordinasi selama proyek
Publik, masih kurang koordinasi dan mutu
5 pekerjaan dalam pemeliharaan rutin Jaringan pekerjaan berlangsung sehingga hasil
Manajemen pekerjaan masih dibawah standar
Irigasi pekerjaan memenuhi mutu standar PU
ASN,WoG ke PU-an

PENDAHULUAN Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 4


2. Penetapan Isu
Adapun penetapan isu dilakukan dengan menggunakan analisis
sebagai berikut:
a. Analisis Kualitas Isu Menggunakan Analisis APKL
(Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Layak)
Isu-isu yang ada menyangkut Manajemen ASN, Whole of
Governmance, dan Pelayanan Publik yang telah diidentifikasi
kemudian ditentukan mana isu yang akan diangkat menjadi
isu utama dan menjadi dasar dari kegiatan-kegiatan yang
akan dilakukan selama habituasi. Penetapan kualitas isu
dilakukan melalui analisis isu dengan menggunakan alat bantu
penetapan kriteria isu.
Analisis isu bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan
menentukan prioritas isu yang perlu diangkat untuk
diselesaikan melalui gagasan kegiatan yang dilakukan.
Analisis isu dilakukan dengan pendekatan APKL yaitu Aktual,
Problematik, Kekhalayakan dan Layak.
Analisis APKL merupakan alat bantu untuk menganalisis
ketepatan dan kualitas isu dengan memperhatikan tingkat
actual, problematic, kekhalayakan dan layak dari isu-isu yang
ditemukan di lingkungan unit kerja. Setelah diperoleh analisis
APKL, maka dipilih isu yang menjadi prioritas utama yang
selanjutnya akan diidentifikasi.
Secara lebih rinci penjelasan APKL data dilihat pada tabel
berikut ini:

PENDAHULUAN Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 5


Tabel 1.2 Parameter APKL dalam Analisis Isu

No Indikator Keterangan

Isu yang sering terjadi atau dalam

1 Aktual ( A ) proses kejadian sedang hangat


dibicarakan di kalangan masyarakat.

Isu yang memiliki dimensi masalah yang

2 Problematik ( P ) kompleks sehingga perlu dicarikan


segera solusinya

Isu yang secara langsung menyangkut


3 Kekhalayakan ( K ) hajat hidup orang banyak

Isu yang masuk akal dan realistis serta

4 Layak ( L ) relevan untuk dimunculkan inisiatif


pemecahan masalahnya

Berikut ini beberapa isu yang ada di Bidang Sumber Daya


Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Purworejo yang akan ditentukan kelayakannya menggunakan
metode APKL, untuk lebih jelasnya lihat tabel berikut ini:

PENDAHULUAN Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 6


Tabel 1. 3 Penetapan Isu dengan Metode APKL

Kriteria
No Identifikasi Isu Keterangan
A P K L

Kurang optimalnya penyusunan data Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) Bidang Sumber Daya Air Memenuhi
1
DPUPR Kab. Purworejo + + + + (M)

Kurang optimalnya pendampingan dan pengawasan progam Pelayanan Iuran Irigasi (IPAIR) Tidak Memenuhi
2
Bidang Sumber Daya Air DPUPR Kab. Purworejo + + - + (TM)

Kurang optimalnya alat ukur curah hujan dalam pengambilan data curah hujan di setiap stasiun Memenuhi
3
hujan + + + + (M)

Kurangnya penyampaian informasi publik maupun progam kerja terkait sumber daya air kepada
Tidak Memenuhi
4 masyarakat + + - + (TM)

Memenuhi
5 Kurang optimalnya pengawasan proyek pekerjaan dalam pemeliharaan rutin Jaringan Irigasi + + + + (M)

PENDAHULUAN Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 7


b. Analisis Prioritas Isu Menggunakan USG
(Urgency, Seriousness, dan Growth)
Analisis yang digunakan untuk memprioritaskan isu yang
akan ditindak lanjuti yaitu menggunakan analisis USG
(Urgency, Seriousness, Growth) adapun indikator analisis
USG adalah sebagai berikut:

Tabel 1. 4 Analisis Isu dengan Metode USG

No Komponen Keterangan
Seberapa mendesak isu tersebut dibahas
dikaitkan demgan waktu yang tersedia serta
1 Urgency seberapa keras tekanan waktu tersebut
untuk memecahkan masalah yang
menyebabkan isu
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas
dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan
penundaan pemecahan masalah yang
2 Seriousness menimbulkan isu tersebut atau akibat yang
ditimbulkan masalah-masalah lain kalu
masalah penyebab isu tidak dipecahkan
(bisa mengakibatkan masalah lain)
Seberapa kemungkinan isu tersebut menjadi
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah
3 Growth
penyebab isu akan semakin memburuk jika
dibiarkan

Selanjutnya digunakan skala likert untuk menentukan


prioritas dari setiap isu yang dipilih. Penentuan prioritas
dengan skala likert seperti berikut ini:

PENDAHULUAN Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 8


Tabel 1.5 Penentuan Prioritas Isu (Skala Likert)

Urgency / Seriousness / Growth /


Nilai
Mendesak Kegawatan Pertumbuhan

Isu tidak begitu serius


Isu tidak mendesak
untuk di bahas karena Isu lamban
1 untuk segera
tidak berdampak ke berkembang
diselesaikan
hal yang lain
Isu kurang serius
Isu kurang untuk segera dibahas
Isu kurang cepat
2 mendesak untuk karena tidak kurang
berkembang
segera diselesaiakn berdampak ke hal
yang lain
Isu cukup serius
Isu cukup mendesak untuk segera dibahas Isu cukup cepat
3 untuk segera karena akan berkembang,
diselesaikan berdampak ke hal segera dicegah
yang lain
Isu serius untuk
Isu cepat
segera dibahas
Isu mendesak untuk berkembang
4 karena akan
segera diselesaikan untuk segera
berdampak ke hal
dicegah
yang lain
Isu sangat serius
Isu sangat cepat
Isu sangat untuk segera dibahas
berkembang
5 mendesak untuk karena akan
untuk segera
segera diselesaikan berdampak ke hal
dicegah
yang lain

Berdasarkan ketentuan skala likert diatas, hasil penetapan


prioritas isu yang dipilih disajikan pada tabel berikut ini:

PENDAHULUAN Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 9


Tabel 1.6 Penetapan Isu Metode USG dengan Skala Prioritas (Skala Likert)

Indikator
No Identifikasi Isu Jumlah Peringkat
U S G

Kurang optimalnya penyusunan data Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) Bidang


1 5 5 4 14 I
Sumber Daya Air DPUPR Kab. Purworejo

Kurang optimalnya pengawasan proyek pekerjaan dalam pemeliharaan rutin


2 5 4 3 12 II
Jaringan Irigasi

Kurang optimalnya alat ukur curah hujan dalam pengambilan data curah hujan
3 4 3 3 10 III
di setiap stasiun hujan

Skala likert 1 – 5:
1 = Sangat kecil
2 = Kecil
3 = Sedang
4 = Besar
5 = Sangat besar

PENDAHULUAN Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 10


3. Dampak Jika Isu Tidak Diselesaikan
Dampak yang mungkin akan terjadi apabila isu tentang
kurang optimalnya penyusunan data Pengelolaan Aset Irigasi
(PAI) adalah:
a) Data aset irigasi tidak dapat menggambarkan kondisi
kerusakan dilapangan hal ini mengakibatkan perencanaan
untuk konstruksi tahun berikutnya tidak berjalan
b) Data aset negara berupa bangunan irigasi menjadi tidak
sinkron karena data tidak aktual dan tidak sama kondisinya
dengan lapangan hal ini berpengaruh pada nilai aset negara
atau kekayaan negara
c) Salah satu progam kerja di Bidang Sumber Daya Air menjadi
tidak berjalan karena Pengelolaan Aset Irigasi masuk rencana
kerja tahunan
4. Rumusan Masalah
Setelah melalui tahap analisis dengan metode USG, maka
dapat diidentifikasi isu yang menjadi prioritas, yaitu Kurang
optimalnya penyusunan data Pengelolaan Aset Irigasi (PAI)
Bidang Sumber Daya Air DPUPR Kab. Purworejo. Pada penilitian
kali ini penulis memfokuskan untuk mengidentifikasi aset irigasi
yang sudah lama tidak diperbaharui. Penilaian Aset Irigasi (PAI)
mencangkup inventarisasi, perencanaan pengelolaan,
pelaksanaan pengelolaan, dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan
aset irigasi, serta pemutakhiran hasil inventarisasi aset irigasi.
Maka dari itu rumusan masalah rancangan aktualisasi ini adalah:
a) Bagaimana upaya mengoptimalkan isu untuk mendapatkan
data pengelolaan aset irigasi yang aktual dan valid?
b) Bagaimana upaya mengimplementasikan nilai dasar PNS
“ANEKA” dalam mengoptimalkan pengelolaan aset irigasi?
c) Bagaimana upaya merealisasikan visi misi organisasi dalam
rangka mengoptimalkan isu pengelolaan aset irigasi?

PENDAHULUAN Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 11


C. TUJUAN
Tujuan dari kegiatan rancangan aktualisasi dan habituasi ini
adalah:
1. Untuk mengoptimalkan pengelolaan data aset irigasi agar
mendapatkan data yang aktual dan tervalidasi.
2. Untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS yang
terkandung dalam akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA) dalam meningkatkan
mutu pekerjaan secara profesional, transparan dan inovatif dalam
pengelolaan aset irigasi (PAI).
3. Untuk mewujudkan tercapainya visi dan misi organisasi dalam hal
pengelolaan aset irigasi.
D. MANFAAT
Manfaat rancangan aktualisasi nilai – nilai dasar PNS ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
a. Mampu memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar PNS, kedudukan dan peran PNS dalam NKRI.
b. Menjadi pengalaman belajar bagi ASN untuk mengemban
tanggung jawab penuhnya sebagai abdi negara dan pelayan
masyarakat.
c. Menjadi ASN yang lebih profesional, berkomitmen, beretika dan
berintegritas tinggi.
d. Menjadi tenaga fungsional yang mampu menjalankan fungsi
sebagai pelaksana kebijakan, pelayanan publik, dan perekat
pemersatu bangsa yang memiliki integritas dan professional di
lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Purworejo.

PENDAHULUAN Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 12


2. Bagi Instansi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Purworejo Bidang Sumber Daya Air
a. Mendapatkan data aktual mengenai pengelolaan aset irigasi
yang berguna untuk perencanaan proyek irigasi tahun
berikutnya.
b. Menginventarisasi aset irigasi sebagai data informasi kekayaan
aset negara berupa jaringan irigasi
c. Terselenggaranya progam kerja Bidang Sumber Daya Air hal ini
meningkatkan keefektifan dan profesionalisme dalam bekerja.
3. Bagi Masyarakat yaitu peningkatan mutu dan kualitas dalam hal
identifikasi data pengeolaan aset irigasi. Pengelolaah aset irigasi
dimanfaatkan untuk perencanaan kegiatan operasi jaringan, dapat
juga dimanfaatkan untuk perencanaan lainnya, misal untuk
mengalirkan air baku.
Hasil evaluasi pelaksanaan pengelolaan aset irigasi digunakan
sebagai masukan untuk pengelolaan asset irigasi tahun berikutnya.
E. LOKUS AKTUALISASI
Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan di Kantor Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Purworejo Jalan
Yogyakarta Km.5 Desa Keduren, Popongan, Kecamatan Purworejo.
Secara khusus, lokus kegiatan aktualisasi ini adalah pada Seksi
Drainase Irigasi dan Informasi Sumber Daya Air Bidang Sumber Daya
Air mulai tanggal 16 Agustus 2019 sampai dengan tanggal 24
September 2019.

PENDAHULUAN Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 13


BAB II
LANDASAN TEORI

A. SIKAP DAN PERILAKU BELA NEGARA


Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga Negara yang dijiwai
oleh kecintaanya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam
menjalin kelangsungan hidup bangsa dan Negara yang seutuhnya.
Kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada
negara dan kesediaan berkorban membela negara. Spektrum bela
negara itu sangat luas, dari yang paling halus, hingga yang paling
keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai
bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata.
Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi
bangsa dan negara.
1. Wawasan Kebangsaan dan Nilai-nilai Bela Negara
Pemahaman dan pemaknaan wawasan kebangsaan dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bagi aparatur,
pada hakikatnya terkait dengan pembangunan kesadaran
berbangsa dan bernegara yang berarti sikap dan tingkah laku
PNS harus sesuai dengan kepribadian bangsa dan selalu
mengkaitkan dirinya dengan cita-cita dan tujuan hidup bangsa
Indonesia (sesuai amanah yang ada dalam Pembukaan UUD
1945) melalui:
a. Menumbuhkan rasa kesatuan dan persatuan bangsa dan
negara Indonesia yang terdiri dari beberapa suku bangsa
yang mendiami banyak pulau yang membentang dari Sabang
sampai Merauke, dengan beragam bahasa dan adat istiadat
kebudayaan yang berbeda-beda. Kemajemukan itu diikat
dalam konsep wawasan nusantara yang merupakan cara
pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya
yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

LANDASAN TEORI Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 14


b. Menumbuhkan rasa memiliki jiwa besar dan patriotisme untuk
menjaga kelangsungan hidup bangsa dan negara. Sikap dan
perilaku yang patriotik dimulai dari hal-hal yang sederhana
yaitu dengan saling tolong menolong, menciptakan kerukunan
beragama dan toleransi dalam menjalankan ibadah sesuai
agama masing-masing, saling menghormati dengan sesama
dan menjaga keamanan lingkungan.
c. Memiliki kesadaran atas tanggungjawab sebagai warga
negara Indonesia yang menghormati lambang-lambang
negara dan mentaati peraturan perundang-undangan.
Berbagai masalah yang berkaitan dengan kesadaran
berbangsa dan bernegara perlu mendapat perhatian dan
tanggung jawab bersama. Sehingga amanat pada UUD 1945
untuk menjaga dan memelihara Negara Kesatuan wilayah
Republik Indonesia serta kesejahteraan rakyat dapat diwujudkan.
Hal yang dapat mengganggu kesadaran berbangsa dan
bernegara bagi PNS yang perlu di cermati secara seksama adalah
semakin tipisnya kesadaran dan kepekaan sosial, padahal banyak
persoalan-persoalan masyarakat yang membutuhkan peranan
PNS dalam setiap pelaksanaan tugas jabatannya untuk
membantu memediasi masyarakat agar keluar dari himpitan
masalah, baik itu masalah sosial, ekonomi dan politik, karena
dengan terbantunya masyarakat dari semua lapisan keluar dari
himpitan persoalan, maka bangsa ini tentunya menjadi bangsa
yang kuat dan tidak dapat di intervensi oleh negara apapun,
karena masyarakat itu sendiri yang harus disejahterakan dan
jangan sampai mengalami penderitaan. Di situ PNS telah
melakukan langkah konkrit dalam melakukan bela negara.
Kesadaran bela negara adalah dimana kita berupaya untuk
mempertahankan negara kita dari ancaman yang dapat
mengganggu kelangsungan hidup bermasyarakat yang
berdasarkan atas cinta tanah air. Kesadaran bela negara juga

LANDASAN TEORI Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 15


dapat menumbuhkan rasa patriotisme dan nasionalisme di dalam
diri masyarakat. Upaya bela negara selain sebagai kewajiban
dasar juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang
dilaksanakan dengan penuh kesadaran, penuh tanggung jawab
dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan
bangsa. Keikutsertaan kita dalam bela negara merupakan bentuk
cinta terhadap tanah air kita.
Nilai-nilai bela negara yang harus lebih dipahami penerapannya
dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara antara
lain:
a. Cinta Tanah Air.
Negeri yang luas dan kaya akan sumber daya ini perlu kita
cintai. Kesadaran bela negara yang ada pada setiap
masyarakat didasarkan pada kecintaan kita kepada tanah air
kita. Kita dapat mewujudkan itu semua dengan cara kita
mengetahui sejarah negara kita sendiri, melestarikan budaya-
budaya yang ada, menjaga lingkungan kita dan pastinya
menjaga nama baik negara kita.
b. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara.
Kesadaran berbangsa dan bernegara merupakan sikap kita
yang harus sesuai dengan kepribadian bangsa yang selalu
dikaitkan dengan cita-cita dan tujuan hidup bangsanya. Kita
dapat mewujudkannya dengan cara mencegah perkelahian
antar perorangan atau antar kelompok dan menjadi anak
bangsa yang berprestasi baik di tingkat nasional maupun
internasional.
c. Pancasila
Ideologi kita warisan dan hasil perjuangan para pahlawan
sungguh luar biasa, pancasila bukan hanya sekedar teoritis
dan normatif saja tapi juga diamalkan dalam kehidupan
sehari-hari. Kita tahu bahwa Pancasila adalah alat pemersatu
keberagaman yang ada di Indonesia yang memiliki beragam

LANDASAN TEORI Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 16


budaya, agama, etnis, dan lain-lain. Nilai-nilai pancasila inilah
yang dapat mematahkan setiap ancaman, tantangan, dan
hambatan.
d. Rela berkorban untuk Bangsa dan Negara.
Dalam wujud bela negara tentu saja kita harus rela berkorban
untuk bangsa dan negara. Contoh nyatanya para atlet bekerja
keras untuk bisa mengharumkan nama negaranya walaupun
mereka harus merelakan untuk mengorbankan waktunya
untuk bekerja sebagaimana kita ketahui bahwa para atlet
bukan hanya menjadi seorang atlet saja, mereka juga memiliki
pekerjaan lain. Begitupun supporter yang rela berlama-lama
menghabiskan waktunya antri hanya untuk mendapatkan tiket
demi mendukung langsung para atlet yang berlaga demi
mengharumkan nama bangsa.
e. Memiliki Kemampuan Bela Negara.
Kemampuan bela negara itu sendiri dapat diwujudkan dengan
tetap menjaga kedisiplinan, ulet, bekerja keras dalam menjalani
profesi masing-masing.
2. Analisis Isu Kontemporer
Ditinjau dari pandangan Urie Brofenbrenner (Perron, N.C.,
2017) ada empat level lingkungan strategis yang dapat
mempengaruhi kesiapan PNS dalam melakukan pekerjaannya
sesuai bidang tugas masing-masing, yakni: individu, keluarga
(family), Masyarakat pada level lokal dan regional (Community/
Culture), Nasional (Society), dan Dunia (Global).
Perubahan global (globalisasi) yang terjadi dewasa ini,
memaksa semua bangsa (Negara) untuk berperan serta, jika tidak
maka arus perubahan tersebut akan menghilang dan akan
meninggalkan semua yang tidak mau berubah. Perubahan global
ditandai dengan hancurnya batas (border) suatu bangsa, dengan
membangun pemahaman dunia ini satu tidak dipisahkan oleh
batas Negara. Hal yang menjadi pemicunya adalah berkembang

LANDASAN TEORI Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 17


pesatnya teknologi informasi global, dimana setiap informasi dari
satu penjuru dunia dapat diketahui dalam waktu yang tidak lama
berselang oleh orang di penjuru dunia lainnya.
Perubahan cara pandang tersebut, telah mengubah tatanan
kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini ditandai dengan
masuknya kepentingan global (Negara-negara lain) ke dalam
negeri dalam aspek hukum, politik, ekonomi, pembangunan, dan
lain sebagainya. Perubahan cara pandang individu tentang
tatanan berbangsa dan bernegara (wawasan kebangsaan), telah
mempengaruhi cara pandang masyarakat dalam memahami pola
kehidupan dan budaya yang selama ini dipertahankan/diwariskan
secara turun temurun. Perubahan lingkungan masyarakat juga
mempengaruhi cara pandang keluarga sebagai miniature dari
kehidupan sosial (masyarakat). Tingkat persaingan yang
keblabasan akan menghilangkan keharmonisan hidup di dalam
anggota keluarga, sebaga akibat dari ketidakharmonisan hidup di
lingkungan keluarga maka secara tidak langsung membentuk
sikap ego dan apatis terhadap tuntutan lingkungan sekitar.
Oleh karena itu, pemahaman perubahan dan perkembangan
lingkungan pada tataran makro merupakan factor utama yang
akan menambah wawasan PNS. Wawasan tersebut melingkupi
pemahaman terhadap Globalisasi, Demokrasi, Desentralisasi, dan
Daya Saing Nasional, Dalam konteks globalisasi PNS perlu
memahami berbagai dampak positif maupun negatifnya.
PNS dihadapkan pada pengaruh yang datang dari eksternal
juga internal yang kian lama kian menggerus kehidupan
berbangsa dan bernegara (pancasila, UUD 1945, NKRI dan
Bhinneka Tunggal Ika) sebagai konsensus dasar berbangsa dan
bernegara. Fenomena-fenomena tersebut menjadikan pentingnya
setiap PNS mengenal dan memahami secara kritis terkait dengan
isu-isu kritikal yang terjadi saat ini atau bahkan berpotensi terjadi,
isu-isu tersebut diantaranya; bahaya paham radikalisme/

LANDASAN TEORI Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 18


terorisme, bahaya narkoba, cyber crime, money laundry, korupsi,
proxy war. Isu-isu di atas, selanjutnya disebut sebagai isu-isu
strategis kontemporer.

3. Kesiapsiagaan Bela Negara


Untuk melatihan kesiapasiagaan bela negara bagi CPNS ada
beberapa hal yang dapat dilakukan, salah satunya adalah tanggap
dan mau tahu terkait dengan kejadian-kejadian permasalahan yang
dihadapi bangsa negara Indonesia, tidak mudah terprovokasi, tidak
mudah percaya dengan barita gosip yang belum jelas asal usulnya,
tidak terpengaruh dengan penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan
permasalahan bangsa lainnya, dan yang lebih penting lagi ada
mempersiapkan jasmani dan mental untuk turut bela negara.
Pasal 27 dan Pasal 30 UUD Negara RI 1945 mengamanatkan
kepada semua komponen bangsa berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya pembelaan negara dan syarat-syarat tentang pembelaan
negara. Dalam hal ini setiap CPNS sebagai bagian dari warga
masyarakat tentu memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk
melakukan bela Negara sebagaimana diamanatkan dalam UUD
Negara RI 1945 tersebut. Kesadaran bela negara itu hakikatnya
kesediaan berbakti pada negara dan berbuat yang terbaik bagi
bangsa dan negara.
B. NILAI - NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL
Ada lima (5) nilai dasar profesi PNS, yaitu akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan antikorupsi. Lima
(5) nilai dasar yang biasa disingkat ANEKA ini merupakan modal awal
PNS dalam menjalankan tugasnya. Sebelum mengimplementasikan
nilai dasar PNS, ada satu tahap yang dilalui yaitu tahap internalisasi.
Internalisasi merupakan proses pemahaman atas nilai yang
terkandung dari masing-masing poin ANEKA yaitu:

LANDASAN TEORI Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 19


1. Akuntabilitas
Merupakan kesadaran adanya tanggung jawab dan kemauan
untuk bertanggung jawab. PNS memiliki tugas pokok fungsi yang
wajib untuk dijalankan. Setiap PNS hendaknya sadar akan
tugasnya. Tidak hanya sekadar sadar. Mereka juga harus
bertanggung jawab atas apa yang telah dilaksanakan. Sebagai
abdi masyarakat, PNS memiliki tanggung jawab yang besar. Maka
tidak salah jika setiap PNS melakukan perencanaan yang matang
sebelum melaksanakan tugasnya. Adanya transparansi juga
penting untuk dilaksanakan. Tanpa transparansi PNS akan
kesulitan dalam menjalankan tugas. Ada 9 aspek akuntabilitas
antara lain:
a. Kepemimpinan
b. Transparansi
c. Integritas
d. Tanggungjawab
e. Keadilan
f. Kepercayaan
g. Keseimbangan
h. Kejelasan
i. Konsistensi
2. Nasionalisme
Yaitu sikap menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila. Setiap sila
dalam Pancasila mengandung nilai-nilai kemuliaan. Sila pertama,
Ketuhanan yang Maha Esa. Kedua, Kemanusiaan yang adil dan
beradab. Ketiga, Persatuan Indonesia. Keempat, Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan. Kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima sila ini merupakan pondasi dan pandangan hidup bangsa
Indonesia. Sebagai motor penggerak suatu negara, PNS harus
mampu menjadi teladan.

LANDASAN TEORI Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 20


3. Etika Publik
Yaitu pembelian pelayanan kepada masyarakat Seorang PNS
harus mampu memberi pelayanan yang ramah selama
menjalankan tugasnya. Dalam kondisi apapun, PNS tidak boleh
terlihat sombong, angkuh, galak, apalagi tidak sopan. Aspek etika
publik antara lain:
a. Jujur f. Kerjasama
b. Integritas g. Peduli
c. Disiplin h. Empati
d. Sopan i. Respek
e. Transparan j. Keluwesan
4. Komitmen Mutu
Yaitu sikap menjaga efektivitas dan efisiensi mutu. Ada empat
indikator dari nilai – nilai dasar komitmen mutu yang harus
diperhatikan, yaitu:
a. Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai
dengan target. Sedangkan efektivitas menunjukan tingkat
ketercapaian target yang telah direncanakan, baik yang
menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
Efektifitas organisasi tidak hanya diukur dari kuantitas dan
mutu hasil kerja, melainkan kepuasan dan terpenuhinya
kebutuhan pelanggan.
b. Efisien
Efisiensi adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas
dan mencapai hasil tanpa menimbulkan keborosan.
Sedangkanm efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi
penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan
dilakukan sehingga dapat diketahui ada tidaknya penggunaan
sumber daya yang berlebihan, penyalahgunaan alokasi,
penyimpanagan prosedur dan mekanisme yang tidak sesuai
dengan alur.

LANDASAN TEORI Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 21


c. Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik merupakan hasil pemikiran baru
yang konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu
untuk membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan
dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda
dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau
menggugurkan tugas rutin.
d. Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan
produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai
atau bahkan melebihi harapan konsumen. Mutu
mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan
kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan
keinginannya, bahkan melampaui harapan.
Ada lima dimensi karakteristik yang digunakan pelanggan
dalam mengevaluasi kualitas pelayanan (Berry dan
Pasuraman dalam Zulian Zamit, 2010:11) yaitu:
1) Tangibles, yaitu bukti langsung yang meliputi fasilitas fisik,
perlengkapan pegawai dan sarana komunikasi.
2) Reliability, yaitu kemampuan dalam memberikan
pelayanan dengan segera dan memuaskan serta sesuai
dengan yang telah dijanjikan.
3) Responsiveness, yaitu keinginan untuk memberikan
pelayanan dengan tanggap.
4) Assurance, yaitu mencakup kemampuan, kesopanan dan
sifat dapat dipercaya.
5) Empaty, yaitu kemudahan dalam melakukan hubungan,
komunikasi yang baik dan perhatian yang tulus terhadap
kebutuhan pelanggan.

LANDASAN TEORI Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 22


5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang
artinya kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi dikatakan
sebagai kejahatan yang luar biasa karena dampaknya yang luar
biasa yaitu mampu merusak tatanan kehidupan dalam ranah
pribadi, keluarga, masyarakat maupun ranah kehidupan yang
lebih luas lagi.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama dengan pakar
telah melakukan identifikasi nilai – nilai dasar anti korupsi. Ada 9
(sembilan) nilai – nilai anti korupsi yang harus diperhatikan, yaitu :
a. Kejujuran
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan
utama bagi penegakan integritas diri. Seseorang yang dapat
berkata jujur dan transparan serta tidak berdusta baik
terhadap diri sendiri maupun orang lain, sehingga dapat
membentengi diri dari perbuatan curang.
b. Kepedulian
Dengan adanya kepedulian terhadap orang lain menjadikan
seseorang memiliki rasa kasih sayang antar sesama. Pribadi
dengan jiwa sosial yang tinggi tidak akan tergoda untuk
memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak benar.
c. Kemandirian
Kemandirian membentuk karakter pada diri seseorang untuk
tidak mudah bergantung kepada pihak lain. Pribadi yang
mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak
yang tidak bertanggung jawab demi mencapai keuntungan
sesaat.
d. Kedisiplinan
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Seseorang
yang mempunyai pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan
tidak akan terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan
kekayaan dengan cara yang mudah.

LANDASAN TEORI Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 23


e. Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan
menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah
untuk melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama
manusia. Dengan kesadaran seperti ini maka seseorang tidak
akan tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista.
f. Kerja Keras
Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan
kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik
yang sebesar-besarnya.
g. Kesederhanaan
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang
menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi
kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan.
h. Keberanian
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki
keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak
kebathilan.
i. Keadilan
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa
yang dia terima sesuai dengan jerih payahnya. Adil
merupakan kemampuan seseorang untuk memperlakukan
orang lain sesuai dengan hak dan kewajibannya.
C. KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI
Untuk menciptakan Pegawai Negeri Sipil yang baik, maka adanya
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian yang telah diubah menjadi Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Karena PNS memegang
peranan besar dalam kelancaran pemerintahan dan pembangunan,
maka PNS memiliki peran dan kedudukan yang sangat penting dalam
berjalannya sistem pemerintahan serta pelayanan lembaga Negara
kepada masyarakat.

LANDASAN TEORI Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 24


Dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang ASN, Pegawai Negeri Sipil diharuskan mempunyai fungsi
sebagai berikut:
1. Pelaksana Kebijakan Publik
ASN berfungsi, berperan dan bertugas untuk melaksanakan
kebijakan yang dibuat oleh pejabat Pembina kepegawaian sesuai
dengan peraturan perundang-undangan. Untuk itu ASN harus
mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya tersebut, harus mengutamakan
pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik.
2. Pelayan publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan
pelayanan publik yang professional dan berkualitas. Pelayanan
publik merupakan kegiatan dalam rangka memenuhi kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau
pelayanan administrasi yang diselenggarakan oleh penyelenggara
pelayanan publik dengan tujuan memenuhi kepuasan pelanggan.
Oleh karena itu ASN dituntut untuk memberikan pelayanan secara
professional kepada masyarakat.
3. Perekat dan pemersatu bangsa
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat
persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
ASN senantiasa taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945,
Negara, dan pemerintah. ASN senantiasa menjunjung tinggi
martabat ASN serta mengutamakan kepentingan negara daripada
kepentingan pribadi/golongan. Dalam Undang-undang ASN
disebutkan bahwa dalam penyelenggaraan dan kebijakan
manajemen ASN, salah satu diantaranya adalah asas persatuan
dan kesatuan. ASN harus senantiasa mengutamakan dan
mementingkan persatuan dan kesatuan bangsa.

LANDASAN TEORI Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 25


Sedangkan kedudukan ASN dalam NKRI yaitu:
1. Pegawai ASN berkedudukan sebagai Aparatur Negara.
2. Pegawai ASN melaksanakan Kebijakan yang ditetapkan oleh
Pimpinan Instansi Pemerintah serta harus bebas dari
pengaruh dan Intervensi semua Golongan serta Parpol.
3. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus
partai politik.
4. Kedudukan ASN berada di Pusat, Daerah dan Luar Negeri,
namun demikian Pegawai ASN merupakan satu kesatuan.
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar,
etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek
korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN meliputi
Manajemen PNS dan Manajemen PPPK. PNS diangkat oleh
pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki suatu jabatan
pemerintahan dan memilili nomor induk pegawai nasional.
Sementara itu, PPPK diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian
berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan instansi
pemerintah untuk jangka waktu tertentu.
Manajemen ASN diselenggarakan berdasarkan Sistem Merit.
Manajemen ASN meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan;
pengadaan; pangkat dan jabatan; pengembangan karier; pola
karier; promosi; mutasi; penilaian kinerja; penggajian dan
tunjangan; penghargaan; disiplin; pemberhentian; jaminan pensiun
dan jaminan hari tua; dan perlindungan (LAN, Manajemen
Aparatur Sipil Negara, 2014).
2. Pelayanan Publik
LAN (1998), mengartikan pelayanan publik sebagai segala
bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh Instansi
Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan
BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan /atau jasa, baik dalam

LANDASAN TEORI Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 26


pemenuhan kebutuhan masyarakat. Dalam UU No. 25 tahun 2009
tentang Pelayanan Publik, Pelayanan Publik adalah kegiatan atau
rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan Peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau
pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara
Pelayanan Publik.
Barang/jasa publik adalah barang/jasa yang memiliki rivalry
(rivalitas) dan excludability (ekskludabilitas) yang rendah.
Barang/jasa publik yang murni yang memiliki ciri-ciri: tidak dapat
diproduksi oleh sektor swasta karena adanya free rider problem,
non-rivalry, dan non-excludable, serta cara mengkonsumsinya
dapat dilakukan secara kolektif.
Perkembangan paradigma pelayanan meliputi: Old Public
Administration (OPA), New Public Management (NPM) dan
seterusnya menjadi New Public Service (NPS).
Sembilan prinsip pelayanan publik yang baik untuk
mewujudkan pelayanan prima adalah: partisipatif, transparan,
responsif, non diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan efisien,
aksesibel, akuntabel, dan berkeadilan.
3. Whole of Government
Whole of Goverment (WoG) merupakan suatu pendekatan
penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang
lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program, dan pelayanan
publik. Oleh karena itu WoG dikenal sebagai pendekatan
interagency, yaitu pendekatan dengan melibatkan sejumlah
kelembagaan yang terkait urusan-urusan yang relevan (Suwarno
& Sejati, 2016).

LANDASAN TEORI Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 27


WoG dipandang sebagai metode suatu instansi pelayanan
publik bekerja lintas batas atau lintas sektor guna mencapai tujuan
bersama dan sebagai respon terpadu pemerintah terhadap isu-isu
tertentu (Shergold & lain-lain, 2004).
D. TINJAUAN UMUM TENTANG PENGELOLAAN ASET IRIGASI (PAI)
1. Pengertian Pengelolaan Aset Irigasi
Pengelolaan aset irigasi adalah proses manajemen yang
terstruktur untuk perencanaan pemeliharaan dan pendanaan sistem
irigasi guna mencapai tingkat pelayanan yang ditetapkan dan
berkelanjutan bagi pemakai air irigasi dan pengguna jaringan irigasi
dengan pembiayaan pengelolaan aset irigasi seefisien mungkin.
2. Perencanaan Pengelolaan Aset Irigasi
Pengelolaan aset irigasi mencangkup inventarisasi,
perencanaan pengelolaan, pelaksanaan pengelolaan, dan evaluasi
pelaksanaan pengelolaan aset irigasi, serta pemutakhiran hasil
inventarisasi aset irigasi.
Aset irigasi terdiri dari jaringan irigasi dan pendukung
pengelolaan irigasi. Inventarisasi jaringan irigasi bertujuan untuk
mendapatkan data jumlah, dimensi, jenis, kondisi, dan fungsi
seluruh aset irigasi serta data ketersediaan air, dan area pelayanan
pada setiap daerah irigasi dalam rangka keberlanjutan system
irigasi.
Perencanaan pengelolaan aset irigasi meliputi kegiatan
analisis data hasil inventarisasi aset irigasi dan perumusan rencana
tindak lanjut untuk mengoptimalkan pemanfaatan aset irigasi dalam
setiap daerah irigasi.
Perencanaan pengelolaan aset irigasi selain dimanfaatkan
untuk perencanaan kegiatan operasi jaringan irigasi, dapat juga
dimanfaatkan untuk kepentingan perencanaan lainnya, misalnya
rencana untuk mengalirkan air baku, memberi air untuk perikanan,
dan rencana pemanfaatan lahan lainnya.

LANDASAN TEORI Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 28


Evaluasi pelaksanaan pengelolaan aset irigasi dilakukan
berdasarkan hasil pemutakhiran data jaringan irigasi dan aset
irigasi lainnya serta analisis perkembangan data hasil pemutakhiran
dimaksud terhadap rencana pengelolaan aset yang telah
ditetapkan. Pemutakhiran hasil inventarisasi aset irigasi berupa
perubahan catatan aset jaringan irigasi dan/atau pendukung
pengelolaan irigasi. Pemutakhiran dimaksudkan untuk menghitung
kembali alokasi angka kebutuhan nyata operasi dan pemeliharaan
sistem irigasi dan untuk mengetahui nilai barang milik/kekayaan
negara.

LANDASAN TEORI Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 29


BAB III
TUGAS UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA

A. PROFIL ORGANISASI
1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DINPUPR)
Kabupaten Purworejo terdiri dari beberapa susunan organisasi
yaitu:
a) Kepala DINPUPR
b) Sekretariat
c) Bidang Sumber Daya Air
d) Bidang Bina Marga
e) Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang
f) UPT
g) Kelompok Jabatan Fungsional
Untuk dasar pembentukan Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang (DINPUPR) Kabupaten Purworejo yaitu Nomor
69 Tahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan
fungsi, serta tata kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang (DINPUPR) Kabupaten Purworejo.
Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menyatakan
perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan
masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan
memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat Daerah,
yang selanjutnya disebut Renstra-SKPD, adalah dokumen
perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5
(lima) tahun.
Perencanaan strategis adalah suatu proses yang terus
menerus dari pembuatan suatu program secara sistematis yang
direncanakan secara matang dan terarah dengan suatu keputusan

TUGAS UNIT KERJA Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 30


yang bijak terntang masa depan dalam menghadapi otonomi
daerah.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
pemerintahan daerah menyatakan bahwa Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya disingkat RPJMD
adalah dokumen perencanaan Daerah untuk periode 5 (lima) tahun.
Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana
pembangunan Daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem
perencanaan pembangunan nasional. Rencana pembangunan
Daerah dikoordinasikan, disinergikan, dan diharmonisasikan oleh
Perangkat Daerah yang membidangi perencanaan pembangunan
Daerah. Perencanaan pembangunan Daerah menggunakan
pendekatan teknokratik, partisipatif, politis, serta atas-bawah dan
bawah-atas. RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan
program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi,
arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta
program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang
disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk jangka
waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan berpedoman pada
RPJPD dan RPJMN.
RPJMD Kabupaten Purworejo Tahun 2016-2021 yang telah
disusun merupakan dokumen perencanaan komprehensif lima
tahunan, yang selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam
penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana
Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra OPD)
Kabupaten Purworejo dan sebagai acuan bagi seluruh stakeholder
dalam melaksanakan kegiatan pembangunan selama kurun waktu
2016-2021.
2. Visi, Misi dan Tata Nilai Organisasi
Visi dan misi Organisasi mengacu pada visi dan misi Bupati
Purworejo dengan memperhatikan tupoksi yang sesuai dengan
bidang kerja. Visi dan misinya yaitu:

TUGAS UNIT KERJA Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 31


a) Visi
“Terwujudnya Kabupaten Purworejo Yang Semakin Sejahtera
Berbasis Pertanian, Pariwisata, Industri Dan Perdagangan Yang
Berwawasan Budaya, Lingkungan Dan Ekonomi Kerakyatan”
b) Misi
1) Mewujudkan Kabupaten Purworejo Sebagai Kabupaten
Yang Religius Dan Demokratis
2) Mewujudkan Kebupaten Purworejo Sebagai Gerbang
Ekonomi Utama Bagian Selatan Provinsi Jawa Tengah Yang
Berbasis Pertanian, Pariwisata, Industri Dan Perdagangan.
3) Mewujudkan Kabupaten Purworejo Sebagai Daerah Tujuan
Wisata Unggulan Berbasis Budaya Dan Kearifan Local.
4) Mewujudkan Kebupaten Purworejo Yang Unggul Dibidang
Seni, Budaya Dan Olahraga.
5) Mewujudkan Kebupaten Purworejo Sebagai Kabupaten
Yang Unggul Dibidang Pendidikan Dan Pelayanan
Kesehatan.
6) Mewujudkan Kebupaten Purworejo Menjadi Kabupaten Yang
Memiliki Aparatur Pemerintahan Yang Mampu
Melaksanakan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Bersih
Dan Partisipatif Yang Berorientasi Pada Optimalisasi
Pelayanan Publik.
7) Mewujudkan Kebupaten Purworejo Sebagai Pusat
Pertumbuhan Ekonomi Melalui Pemberdayaan Masyarakat
Dalam Berbagai Bidang.
c) Nilai
Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang memiliki
tiga unsur kekaryaan yaitu Tirta, Wisma (Cipta), dan Marga.
Seluruh Unit Pelaksana Teknis dibawah Kementerian
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang menjunjung tinggi nilai,
antara lain:

TUGAS UNIT KERJA Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 32


1) Bekerja Keras

Setiap Aparatur Sipil Negara harus memiliki etos kerja


sehingga akan selalu berupaya meningkatkan hasil kerjanya
demi terwujudnya kemanfaatan publik yang sebesar-
besarnya serta mencurahkan daya pikir dan kemampuannya
untuk melaksanakan tugas dan berkarya sebaik-baiknya.

2) Bergerak Cepat

Setiap Aparatur Sipil Negara harus tanggap baik dalam


memberikan layanan prima kepada stake holder dan
masyarakat juga dalam menyelesaikan semua kegiatan dan
pekerjaan.

3) Bertindak Tepat

Setiap Aparatur Sipil Negara sesuai dengan kompetensinya


yang handal harus dapat mengidentifikasi dan menganalisa
setiap permasalahan yang timbul serta mampu memecahkan
dan menyelesaikan permasalahan tersebut dengan tepat
sesuai dnegan tingkat urgensinya sehingga mampu
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya baik kepada
organisasi dan masyarakat luas.

3. Struktur Organisasi dan Job Diskripsi


DINPUPR mempunyai tugas membantu Bupati dalam
melaksanakan urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum dan
penataan ruang sesuai dengan kewenangan daerah dan tugas
pembantuan yang diberikan kepada Kabupaten, yang meliputi
bidang perencanaan dan pengembangan, sumber daya air, bina
marga, dan cipta karya. Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas
dan Fungsi, serta Tata Kerja DINPUPR Kabupaten Purworejo
diuraikan kedalam masing-masing sub unit kerja, yaitu:

TUGAS UNIT KERJA Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 33


a) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
b) Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan
pengkoordinasian menyiapkan perumusan kebijakan teknis
dan penyelenggaraan tugas – tugas Bidang secara terpadu,
pelayanan dan pengendalian administrasi, yang meliputi
perencanaan, evaluasi dan pelaporan, keuangan, serta
umum dan kepegawaian. Sekretariat terdiri dari:
1) Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
2) Subbagian Keuangan
3) Subbagian Umum dan Kepegawaian
c) Bidang Sumber Daya Air
Bidang Sumber Daya Air mempunyai tugas menyiapkan
perumusan kebijakan teknis, membina, melaksanakan, dan
mengendalikan bidang sumber daya air, yang meliputi
operasional irigasi, pemeliharaan dan rehabilitasi serta
drainase dan sistem informasi Sumber Daya Air. Bidang
Sumber Daya Air terdiri dari:
1) Seksi Operasi Irigasi
2) Seksi Pemeliharaan dan Rehabilitasi Irigasi
3) Seksi Drainase Irigasi dan Sistem Informasi Sumber
Daya Air
d) Bidang Bina Marga
Bidang Bina Marga mempunyai tugas menyiapkan
perumusan kebijakan teknis, membina, melaksanakan, dan
mengendalikan bidang bina marga yang meliputi jalan,
jembatan dan pemeliharan, laboratorium dan alat berat.
Bina Marga terdiri dari:
1) Seksi Jalan dan Jembatan
2) Seksi Laboratorium dan Alat Berat

TUGAS UNIT KERJA Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 34


e) Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang
Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang mempunyai tugas
menyiapkan perumusan kebijakan teknis, membina,
melaksanakan, dan mengendalikan bidang cipta karya dan
tata ruang yang meliputi tata bangunan dan lingkungan,
perencanaan dan pemanfaatan ruang serta pengawasan
dan pengendalian ruang. Bidang Cipta Karya dan Tata
Ruang terdiri dari:
1) Seksi Tata Bangunan dan Lingkungan
2) Seksi Tata Perencanaan dan Pemanfaatan Ruang
3) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Ruang
f) UPT
UPT berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala DINPUPR.
1) UPT Wilayah Kutoarjo
2) UPT Wilayah Purworejo
3) UPT Wilayah Kemiri
4) UPT Wilayah Loano
5) UPT Wilayah Purwodadi
g) Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas dan fungsi
sesuai dengan Jabatan Fungsional masing-masing
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

TUGAS UNIT KERJA Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 35


Gambar 3.1 Struktur Organisasi DINPUPR Kabupaten Purworejo

TUGAS UNIT KERJA Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 36


4. Deskripsi SDM, Sarpras, dan Sumber Daya Lain
a) Sumber Daya Manusia
Kepemerintahaan yang baik (good govermance) adalah
prasyarat bagi terbentuknya pemerintahaan yang efektif dan
demokratis. Good governance digerakkan oleh prinsip-prinsip
partisipatif, penegakan hukum yang efektif, transparan, responsif,
kesetaraan, visi strategis, efektif dan efesien, profesional,
akuntabel dan pengawasan yang efektif. Dengan kaitan tersebut,
peningkatan kualitas penyelenggaran pemerintahaan khususnya
sumber daya aparatur harus menjadi salah satu prioritas penting
dan strategis dalam program saat ini dan dimasa akan datang.
Sumber daya aparatur pemerintah menempati posisi strategis
yang bukan saja mewarnai melainkan juga menentukan arah
kemana suatu daerah akan dibawa.
Pemerintahan Daerah adalah implentator kebijakan public
yang mengemban tugas dan fungsi-fungsi pelayanan,
perlindungan, dan pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu,
pemerintah di masa mendatang adalah pemerintahan yang
cerdas, yang mampu menerjemahkan kebijakan publik ke dalam
langkah-langkah operasional yang kreatif dan inovatif dengan
orientasi pada kepentingan masyarakat.
Terkait dengan hal tersebut diatas, jumlah karyawan Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DINPUPR) Kabupaten
Purworejo sampai dengan tahun 2019 berjumlah 278 orang,
dengan penempatan seperti tabel berikut ini:

TUGAS UNIT KERJA Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 37


Tabel 3.1
Detail Data Pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Purworejo Berdasarkan Golongan

No Uraian Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV Jumlah

1 Kepala Dinas 1 1
2 Sekretaris Dinas 1 1
3 Sekretariat 1 12 12 25
4 Jabatan Fungsional 1 1
5 Bidang Bina Marga 6 15 21
6 Bidang Cipta Karya 1 18 19
7 Bidang Perencanaan 3 5 8
8 Bidang Sumber Daya Air 2 10 1 13
9 UPTD
- UPT Kemiri 3 11 4 18
- UPT Kutoarjo 9 7 16
- UPT Loano 1 5 3 9
- UPT Purwodadi 1 11 7 19
- UPT Purworejo 1 8 8 17

Jumlah 7 68 90 3 168

TUGAS UNIT KERJA Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 38


Tabel 3.2
Detail Data Pegawai ASN Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Purworejo Berdasarkan Pendidikan

No Uraian S2 S1 D3 SLTA SLTP SD Jumlah

1 Kepala Dinas 1 1
2 Sekretaris Dinas 1 1
3 Sekretariat 6 3 13 1 3 26
4 Bidang Bina Marga 1 7 6 7 21
5 Bidang Cipta Karya 2 14 1 2 19
6 Bidang Perencanaan 1 4 2 1 8
7 Bidang Sumber Daya Air 2 6 2 3 13
8 UPTD
- UPT Kemiri 2 11 5 18
- UPT Kutoarjo 3 13 16
- UPT Loano 1 7 1 9
- UPT Purwodadi 1 2 11 4 1 19
- UPT Purworejo 3 1 10 3 17
Jumlah 6 48 17 78 13 5 168

TUGAS UNIT KERJA Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 39


Tabel 3.3
Detail Data Pegawai Non ASN Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Purworejo Berdasarkan Pendidikan

No Uraian S2 S1 D3 SLTA SLTP SD Jumlah

1 Sekretariat 5 2 9 16
2 Bidang Bina Marga 7 12 1 1 8
3 Bidang Cipta Karya 2 1 7
4 Bidang Perencanaan 4 4 1 13
5 Bidang Sumber Daya Air 4 5 3 13
6 UPTD
- UPT Kemiri 1 4 1 1 7
1) - UPT Kutoarjo 1 7 3 1 13
2) - UPT Loano 1 1 3 2 7
3) - UPT Purwodadi 1 4 4 9
4) - UPT Purworejo 3 7 4 14
5) 11
Jumlah 0 27 12 51 7 110

TUGAS UNIT KERJA Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 40


Komposisi Jumlah Pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Purworejo

NON ASN
44%

ASN
56%

ASN NON ASN

Gambar 3.2
Diagram Persentase Pegawai ASN dan Non ASN Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Purworejo

Sarana dan Prasarana yang ada, yang digunakan untuk


mendukung pencapaian target dan sasaran pada Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Purworejo dapat diihat pada
tabel berikut ini:

Tabel 3.4
Inventarisasi Sarana dan Prasarana
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Purworejo

TUGAS UNIT KERJA Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 41


B. TUGAS JABATAN PESERTA DIKLAT
1. Tugas Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN)
Pegawai ASN turut serta dalam mewujudkan cita-cita dan
tujuan negara. Tugas pegawai ASN tercantum dalam Undang –
Undang Nomor 5 tahun 2014 adalah:
a) Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
b) Memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas; dan
c) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Tugas ASN lainnya juga diatur dalam undang-undang ASN
nomor 5 tahun 2014 pasal 5 mengatur tentang kode etik dan kode
perilaku ASN, yang bertujuan untuk menjaga martabat dan
kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku tersebut adalah
sebagai berikut:
a) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab, dan
berintegritas tinggi
b) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin
c) Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan
d) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
e) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan
f) Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara
g) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggungjawab, efektif, dan efisien
h) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya

TUGAS UNIT KERJA Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 42


i) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait
kepentingan kedinasan
j) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas,
status, kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau
mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk
orang lain
k) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi
dan integritas ASN; dan melaksanakan ketentuan peraturan
perundang- undangan mengenai disiplin Pegawai ASN.

2. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Teknik Pengairan Ahli


Pertama

Uraian tugas jabatan fungsional calon Teknik Pengairan Ahli


Pertama di instansi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Purworejo Seksi Drainase Irigasi dan Sistim Informasi
Sumber Daya Air Bidang Sumber Daya Air adalah sebagai berikut:
a) Menyusun dan melaksanakan program kerja dan kegiatan
pengelolaan jaringan drainase dan pengelolaan sistem
informasi sumber daya air sesuai dengan tugas dan fungsi
sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan.

TUGAS UNIT KERJA Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 43


b) Melaksanakan koordinasi dengan atasan dan bawahan
sehubungan dengan melaksanakan pembagian tugas, agar
melaksanakan kegiatan berjalan lancar dan terkoordinasi
dengan baik.
c) Melaksanakan koordinasi melaksanakan pengelolaan jaringan
drainase dan pengelolaan sistem informasi sumber daya air
berdasarkan rencana kerja yang telah disusun agar jaringan
drainase dan sistem informasi sumber daya air berdaya guna
d) Melaksanakan pembinaan, bimbingan, pemantauan dan
evaluasi serta pelaporan pengelolaan jaringan drainase dan
pengelolaan sistem informasi sumber daya air
e) Melaksanakan inventarisasi jaringan drainase berdasarkan
kondisi fisik di lapangan agar tersedia data inventarisasi
jaringan drainase yang valid
f) Melaksanakan pengelolaan data hidrologi, hidrometeorologi
dan hidrogeologi di wilayah Daerah bersama lembaga dan
stake holder terkait sesuai ketentuan yang berlaku.
g) Melaksanakan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat
dalam pengelolaan sumber daya air bersama lembaga dan
stake holder terkait sesuai ketentuan yang berlaku.
h) Melaksanakan koordinasi dengan lembaga dan stakeholder
terkait dalam pengelolaan sumber daya air yang berada di
wilayah Daerah tetapi bukan kewenangan Pemerintah Daerah
i) Menyusun jadwal program melaksanakan rehabilitasi,
pemeliharaan dan pengamanan tanggul-tanggul saluran irigasi
j) Mengakomodasi aspirasi masyarakat ke dalam rencana
pembangunan rehabilitasi, perencanaan, pemeliharaan dan
pengawasan jaringan irigasi dan bangunan pelengkap lainnya.
k) Menyiapkan bahan dan melaksanakan koordinasi di bidang
drainase dan sistem sumber daya air;

TUGAS UNIT KERJA Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 44


l) Menyampaikan saran dan bahan pertimbangan kepada
Kepala Bidang Sumber Daya Air di bidang manajemen
drainase dan system sumber daya air
m) Melaksanakan evaluasi dan pelaporan melaksanakan tugas di
bidang drainase dan sistem sumber daya air
n) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Kepala Bidang Sumber Daya Air sesuai dengan tugas dan
fungsi.
C. Role Model
Rancangan aktualisasi selanjutnya akan dilaksanakan sebagai
habituasi atau pembiasaan. Sebagai calon PNS tentu membutuhkan
proses adaptasi untuk membiasakan diri di lingkungan kerja yang baru
terlebih dalam urusan pemerintahan. Oleh karena itu calon PNS
membutuhkan role model. Role model adalah sosok pemimpin yang
dijadikan sebagai panutan atau teladan karena profesionalitasnya
dalam bekerja. Role model yang dipilih adalah Gubernur Jawa Tengah
H. Ganjar Pranowo, S.H., M.IP.

Lahir di Karanganyar, Jawa Tengah, 28 Oktober 1968


adalah Gubernur Jawa Tengah periode kedua yang menjabat sejak 5
September 2018. Sebelumnya, ia adalah Gubernur Jawa Tengah
periode pertama sejak 23 Agustus 2013 hingga 23 Agustus 2018 dan

TUGAS UNIT KERJA Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 45


Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDI
Perjuangan periode 2004 - 2009 dan 2009 - 2013.
Reformasi birokrasi yang digulirkan Gubernur Jateng Ganjar
Pranowo dinilai berhasil oleh pemerintah pusat. Pemprov Jateng
menempati posisi teratas dalam daftar penilaian yang dilakukan
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (Kemenpan-RB). Dari 34 pemprov, Jateng menempati posisi
teratas dengan nilai sangat baik. Jateng bersanding dengan
Yogyakarta di daftar teratas penilaian ini. Sementara yang meraih B
ada 11 pemprov, nilai CC ada 14 pemprov, dan nilai C sebanyak tujuh
pemprov.

Semenjak dipimpin Ganjar Pranowo, Pemprov Jateng


melaksanakan beberapa program. Diantaranya lelang jabatan,
mewajibkan melaporkan LHKPN hingga pejabat eselon III dan IV,
pembukaan berbagai kanal pengaduan publik, perbaikan pelayanan
Samsat bebas pungli dan calo, dan pembenahan fungsi pengawasan
aparatur. Beberapa prestasi yang diraih Ganjar Pranowo selama
periode 2013 - 2018 dengan prestasi sebagai berikut:

 Reformasi Birokrasi
Hal yang pertama dilakukan Ganjar Pranowo ketika menjadi
Gubernur Jawa Tengah yaitu reformasi birokrasi. Program Ganjar
yang dinilai berhasil di antaranya lelang jabatan dari eselon I
hingga IV, pelaporan LHKPN hingga pejabat eselon IV, pelaporan
gratifikasi seluruh pejabat, peningkatan tunjangan pegawai dan
pelayanan publik mudah murah cepat. Atas kinerjanya tersebut,
Pemprov Jateng menduduki peringkat teratas atas penilaian hasil
evaluasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi.

TUGAS UNIT KERJA Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 46


 Kredit Bunga Terendah
Selanjutnya, berawal dari keprihatinan akan sulitnya akses
modal untuk pengusaha kecil. Ganjar menerapkan kredit
pembiayaan dari Bank Jateng untuk UMKM dengan Produk KUR
Mitra 25 dikenakan bunga 7 persen per tahun, sementara Mitra 02
sebesar 2 persen, tanpa agunan dan tanpa biaya administrasi.

 Pelaporan Gratifikasi Terbanyak


Komisi Pemberantasan Korupsi memberi penghargaan
Ganjar sebagai pelapor gratifikasi terbanyak pada 2015. Prestasi
ini diberikan atas keseriusan Ganjar dalam mengendalikan
pemberian gratifikasi baik pada gubernur maupun pejabat
pemprov Jateng.

 Zakat ASN
Karena regulasi baru, pondok pesantren dan masjid
mengeluhkan susah mengakses bantuan sosial dan hibah. Ganjar
membuat terobosan yaitu mengajak seluruh aparatur sipil negara
(ASN) yang berjumlah lebih dari 40 ribu di Pemprov Jateng
berzakat (berdasarkan PP Nomor 14 tahun 2014, Inpres Nomor 3
tahun 2014, dan imbauan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo).

 SMK Jateng
Kini ada SMK Jateng yang berdiri di Kota
Semarang, Kabupaten Pati, dan Kabupaten Purbalingga. Seluruh
siswa tinggal di asrama, mendapat seluruh fasilitas dari buku,
seragam, dan akomodasi. Semuanya tidak dipungut biaya alias
gratis.

 Desa Tangguh dan Berdikari


Ganjar mencanangkan program pembentukan desa tangguh
bencana pada tahun 2016 lalu. Targetnya adalah hingga tahun
2018 seluruh desa dari 2204 desa rawan bencana di Jateng
sudah terbentuk desa tangguh.

TUGAS UNIT KERJA Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 47


 Inovasi Kesehatan
Tiga inovasi pelayanan publik Pemprov Jateng masuk dalam
"Top 99 Inovasi Pelayanan Publik" yang digelar Kemenpan-RB
antara lain: penyederhanaan prosedur pendaftaran rumah sakit
melalui Si Bina Cantik, penetrasi online oleh RSUD Prof Dr
Margono Soekarjo dan Layanan Peluk My Darling yang diciptakan
RSUD Kelet Jepara.

 Seragam Batik ASN


Ganjar menolak pemberlakuan seragam ASN yang
ditetapkan Kemendagri. Ia justru menetapkan seluruh ASN
Pemprov Jateng mengenakan batik daerah masing-masing
sebagai pakaian kantor dari Selasa hingga Jumat.

 Kartu Tani
Berawal dari fenomena kelangkaan pupuknya karena
penyelundupan pupuk bersubsidi, Ganjar kemudian membuat
kartu tani. Dalam kartu ini ada data identitas petani, luas lahan,
jenis tanaman, dan kebutuhan pupuk. Di luar petani tak ada yang
bisa mengakses pupuk bersubsidi sehingga mengeliminir
kejahatan dan penyalah gunaan wewenang. Presiden Jokowi
kemudian mengapresiasi dan menjadikan kartu tani program
nasional.

 SiHaTi (Sistem Informasi Harga dan Produk Komoditi)


Sejak 2015, Pemprov Jateng didukung Bank Indonesia
membangun SiHaTi (Sistem Informasi Harga dan Produk
Komoditi), sebuah aplikasi mobile berbasis android. Fungsinya
memantau dan mengendalikan inflasi yang diakibatkan gejolak
harga pangan (volatile food price). Hasilnya Jateng selalu berhasil
mendapatkan penghargaan pemerintah pusat, TPID Terbaik 2015
dan TPID Inovatif 2016.

TUGAS UNIT KERJA Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 48


 Infrastruktur
Infrastruktur perhubungan Jateng dalam kurun empat tahun
terakhir meningkat pesat berkat penetrasi Ganjar ke pemerintah
pusat. Di antaranya; pengembangan Bandara Internasional
Ahmad Yani yang akan selesai 2018, pengembangan Bandara
Jenderal Sudirman di Wirasaba, Purbalingga, dan Jalan Tol Trans
Jawa (Ruas Ungaran-Bawen, Bawen-Salatiga, Semarang-Batang,
Batang Pemalang, Semarang-Demak, Solo-Ngawi).

 Pariwisata
Tahun 2016 ditandai Ganjar dengan pencanangan Tahun
Infrastruktur Pariwisata. Pada tahun ini dilakukan
peresmian Kebun Raya Baturraden di Banyumas, revitalisasi
kawasan kota lama Semarang, pembangunan infrastruktur listrik
dan jalan di Karimunjawa, Jepara, pengembangan Museum
Sangiran di Sragen dan pengembangan kawasan
wisata Dieng di Banjarnegara dan Wonosobo.

TUGAS UNIT KERJA Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 49


BAB IV
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

A. RENCANA AKTUALISASI DAN KETERKAITAN DENGAN ANEKA


Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Bidang Sumber Daya Air Kabupaten Purworejo
dengan nilai dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS) yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA) dan berprinsip pada Manajemen Aparatur Sipil Negara
(ASN), Layanan Publik dan Whole of Government (WoG).
Rancangan kegiatan tersebut sudah dianalisis dan
mempertimbangkan identifikasi isu, dan untuk merencanakan kegiatan
aktualisasi, langkahnya adalah melakukan identifikasi isu yang terjadi
dan actual di tempat kerja. Setelah itu memilih isu yang benar-benar
penting berdasarkan penilaian dari kriteria Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, dan Layak (APKL) dan kriteria Urgency, Seriousness,
dan Growth (USG) untuk dicarikan solusi dan dikategorikan sesuai
dengan mata pelatihan dari Manajemen ASN, WoG, dan Pelayanan
publik sebagaimana yang telah diuraikan pada Bab I.
Sumber isu yang diangkat berasal dari Manajemen Aparatur Sipil
Negara (ASN), Layanan Publik dan Whole of Government (WoG),
tugas pokok dan fungsi (Tupoksi), Sasaran Kinerja Pegawai (SKP),
inisiatif kegiatan peserta yang disetujui mentor dan coach, dan
penugasan dari atasan. Dengan langkah-langkah atau tahapan
tersebut sehingga muncul rencana kegiatan aktualisasi.
Rancangan kegiatan aktualisasi di Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang selengkapnya sebagai berikut ini:

RANCANGAN KEGIATAN Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 50


1. Analisis Isu Terpilih

Isu terpilih yang akan diangkat penulis dalam rancangan aktualisasi, dijelaskan dalam tabel berikut:
Tabel 4.1 Analisis Isu Terpilih

Unit Kerja : Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Purworejo

1. Kurang optimalnya penyusunan data Pengelolaan Aset Irigasi (PAI)


2. Kurang optimalnya pendampingan dan pengawasan progam Pelayanan Iuran Irigasi (IPAIR)
Identifikasi Isu : 3. Kurang optimalnya alat ukur curah hujan dalam pengambilan data curah hujan di setiap stasiun hujan
4. Kurangnya penyampaian informasi publik maupun progam kerja terkait sumber daya air kepada masyarakat
5. Kurang optimalnya pengawasan proyek pekerjaan dalam pemeliharaan rutin Jaringan Irigasi

Isu yang Kurang optimalnya penyusunan data Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan
:
diangkat Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Purworejo

Optimalisasi Penyusunan Data Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) Seksi Drainase Irigasi dan Sistem Informasi Sumber
Judul :
Daya Air (SISDA) Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Purworejo

1. Melakukan kegiatan persiapan pra-survei inventori pengelolaan aset irigasi


2. Melaksanakan kegiatan survei inventori lapangan pengelolaan aset irigasi
Kegiatan : 3. Melaksanakan kegiatan pengolahan data hasil survei inventori lapangan pengelolaan aset irigasi
4. Melaksanakan kegiatan penyusunan dokumen pengelolaan aset irigasi
5. Melaksanakan kegiatan pendistribusian dokumen pengelolaan aset irigasi

RANCANGAN KEGIATAN Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 51


2. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi

Tabel 4.2 Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi

Output / Hasil Kotribusi Terhadap Penguatan Nilai –


No Kegiatan Tahap Kegiatan Nilai – Nilai Dasar
Kegiatan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan kegiatan Terlaksananya Dengan pelaksanaan Menguatkan nilai
persiapan pra-survei kegiatan pra-survei kegiatan yang baik BERTINDAK
inventori pengelolaan pengelolaan aset dan benar maka TEPAT dalam
aset irigasi irigasi hasilnya dapat mempersiapkan
1) Membuat draft Tersedianya draft » Akuntabilitas mewujudkan Misi pekerjaan dengan
kegiatan kegiatan pra-survei (Kejelasan) Kabupaten Purworejo baik
Penulis melaksanakan sebagai gerbang
kegiatan dengan kejelasan, ekonomi utama
diwujudkan dengan draft bagian selatan
kegiatan pra-survei Provinsi Jawa Tengah
2) Konsultasi Adanya koordinasi » Nasionalisme yang berbasis
dengan atasan dan persetujuan dari (Sila ke – 4) pertanian, pariwisata,
langsung atasan mengenai Penulis bermusyawarah industri dan
Daerah Irigasi yang dalam meminta perdagangan.
akan di seuvei persetujuan atasan untuk
melaksanakan kegiatan
» Etika Publik
(Sopan santun)
Penulis melakukan
konsultasi dengan tata
karma dan sopan santun
yang baik

RANCANGAN KEGIATAN Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 52


Output / Hasil Kotribusi Terhadap Penguatan Nilai –
No Kegiatan Tahap Kegiatan Nilai – Nilai Dasar
Kegiatan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3) Mengumpulkan Tersedianya dasar » Akuntabilitas
dasar kegiatan pelaksanaan (Kejelasan)
dan standar kegiatan serta Penulis melakukan
peraturan peraturan yang kegiatan sesuai dengan
tentang dapat dijadikan progam dinas yang telah
penilaian aset pedoman dalam direncanakan
irigasi kegiatan
4) Mempersiapkan Tersedianya formulir » Akuntabilitas
form survei, alat- survei dan peralatan (Tanggungjawab)
alat survey, yang mendukung Penulis dalam
peralatan pelaksanaan survei melaksanakan kegiatan
dokumentasi dilakukan dengan
dan dokumen konsisten setahap demi
PAI terdahulu setahap
sebagai bahan
pembanding
5) Berkoordinasi Terbentuknya tim » Nasionalisme
dengan rekan survei lapangan (Sila ke-4)
kerja dalam Penulis bekerja sama
pembentukan dengan pihak lain dan
tim survei bermusyawarah dalam
meminta bantuan untuk
melaksanakan survei
lapangan
» Akuntabilitas
(Kejelasan)
Penulis berkoordinasi

RANCANGAN KEGIATAN Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 53


Output / Hasil Kotribusi Terhadap Penguatan Nilai –
No Kegiatan Tahap Kegiatan Nilai – Nilai Dasar
Kegiatan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dengan rekan kerja untuk
mendapatkan kejelasan
dalam pelaksanaan
kegiatan survei lapangan
6) Evaluasi Adanya proses » Akuntabilitas
kegiatan tindak lanjut (Konsistensi)
persiapan pra-survei Hasil yang didapat aktual
penilaian aset irigasi sesuai dengan standar
yang diharapkan
2 Melaksanakan kegiatan Tersedianya data Dengan pelaksanaan Menguatkan nilai
survei inventori terkini kondisi aset kegiatan yang baik BEKERJA KERAS,
lapangan penilaian aset didalam suatu dan benar maka BERGERAK
irigasi Daerah Irigasi (DI) hasilnya dapat CEPAT dan
1) Konsultasi Adanya persetujuan » Nasionalisme mewujudkan Misi BERTINDAK
dengan atasan atasan untuk (Sila ke-4) Kabupaten Purworejo TEPAT pada setiap
langsung melaksanakan Penulis melakukan sebagai gerbang pekerjaan baik di
kegiatan survei musyawarah dalam ekonomi utama dalam maupun
lapangan meminta persetujuan untuk bagian selatan pekerjaan lapangan
melaksanakan survei Provinsi Jawa Tengah
yang berbasis
2) Berkoordinasi Mengecek kembali » Komitmen Mutu pertanian, pariwisata,
dengan tim kesiapan peralatan (Efektif dan Efisien) industri dan
survey untuk survei dan Penulis melakukan survey perdagangan.
persiapan ke transportasi menuju dengan efektif dan efisien
lapangan ke tempat survei dengan menggunakan
sumber daya yang ada
untuk mencapai tujuan

RANCANGAN KEGIATAN Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 54


Output / Hasil Kotribusi Terhadap Penguatan Nilai –
No Kegiatan Tahap Kegiatan Nilai – Nilai Dasar
Kegiatan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
» Akuntabilitas
(Kejelasan)
Penulis melakukan
koordinasi sebagai wujud
nilai kejelasan kepada tim
hal apa saja yang harus di
lakukan ketika survei
3) Mengukur luas Adanya data luas » Komitmen Mutu
areal irigasi areal irigasi yang (Efektif dan Inovatif)
yang telah dipilih aktual yang Penulis melaksanakan
dengan peta menggambarkan kegiatan dengan ketelitian
sebagai bahan lokasi Daerah Irigasi dan kondisi peta terbaru
referensi lokasi yang di survei
Daerah Irigasi
4) Mengukur Adanya data » Akuntabilitas
jaringan irigasi jaringan irigasi, (Integritas)
dari bangunan daftar bangunan Survei dilakukan dengan
utama irigasi dan integritas tinggi dan
(Bendung) dokumentasi foto bertanggung jawab
sampai aktual kondisi terkini terhadap kevalidan data
bangunan akhir di Daerah Irigasi survei
dengan yang disurvei » Anti Korupsi
menggunakan (Kejujuran)
GPS serta Proses pengambilan data
menandai titik – dilakukan dengan jujur dan
titik bangunan tidak membenturkan pada
yang menjadi kepentingan tertentu

RANCANGAN KEGIATAN Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 55


Output / Hasil Kotribusi Terhadap Penguatan Nilai –
No Kegiatan Tahap Kegiatan Nilai – Nilai Dasar
Kegiatan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
aset irigasi
5) Evaluasi Adanya tindak lanjut » Akuntabilitas
kegiatan kegiatan berupa (Konsistensi)
form survei yang Hasil yang didapat aktual
telah diisi sesuai dengan standar
yang diharapkan
3 Melaksanakan kegiatan Data hasil survei Dengan pelaksanaan Menguatkan nilai
pengolahan data hasil lapangan telah kegiatan yang baik BEKERJA KERAS
survei inventori dianalisis dan benar maka dan BERTINDAK
lapangan pengelolaan 1) Konsultasi Adanya saran dan » Nasionalisme hasilnya dapat TEPAT dalam
aset irigasi dengan atasan masukan dari (Sila ke-4) mewujudkan Misi melakukan
langsung atasan dalam Penulis melakukan Kabupaten Purworejo pengolahan data
pengelolaan data musyawarah dalam sebagai gerbang
hasil survei pengolahan data hasil ekonomi utama
survei bagian selatan
» Etika Publik Provinsi Jawa Tengah
(Kejelasan) yang berbasis
Penulis melakukan pertanian, pariwisata,
koordinasi mengenai industri dan
kejelasan kepada tim hal perdagangan.
apa yang harus dilakuka
dalam pengelolaan data

2) Berkoordinasi Terkumpulkannya » Komitmen Mutu


dengan tim survei data hasil survei (Efektif dan Efisien)
untuk lapangan Penulis melakukan survei

RANCANGAN KEGIATAN Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 56


Output / Hasil Kotribusi Terhadap Penguatan Nilai –
No Kegiatan Tahap Kegiatan Nilai – Nilai Dasar
Kegiatan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
mengumpulkan dengan efektif dan efisien
data hasil survei dengan memanfaatkan
sumber daya yang ada
» Akuntabilitas
(Kejelasan)
Penulis melakukan
koordinasi dengan
menjelaskan kelanjutan
hasil survei kepada tim
survey
3) Menginput dan Terdapatnya daftar » Akuntabilitas
menganalisa data aset irigasi di (Integritas)
hasil survei Daerah Irigasi yang Penulis menjalankan tugas
penilaian aset disurvei secara professional yang
irigasi dilapangan diwujudkan dalam
menganalisis aset irigasi
sesuai dengan
implementasi ilmu yang
ada
4) Menyusun Adanya gambar » Komitmen Mutu
gambar jaringan terkini yang valid (Inovatif)
irigasi dan sesuai kondisi Penulis menggunakan peta
bangunan irigasi lapangan terbaru untuk membuat
serta peta irigasi gambar jaringan irigasi
terkini sesuai
Daerah Irigasi
yang disurvei

RANCANGAN KEGIATAN Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 57


Output / Hasil Kotribusi Terhadap Penguatan Nilai –
No Kegiatan Tahap Kegiatan Nilai – Nilai Dasar
Kegiatan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5) Evaluasi kegiatan Adanya tindak lanjut » Akuntabilitas
kegiatan (Konsistensi)
pengolahan data Hasil yang didapat aktual
hasil survei sesuai dengan standar
4 Melaksanakan kegiatan Data hasil survei Dengan pelaksanaan Menguatkan nilai
penyusunan dokumen telah dianalisis kegiatan yang baik BERGERAK
pengelolaan aset irigasi 1) Menyusun draft Tersedianya » Akuntabilitas dan benar maka CEPAT dan
master dokumen dokumen (Kejelasan) hasilnya dapat BERGERAK
pengelolaan pengelolaan aset Penulis melaksanakan mewujudkan Misi TEPAT dengan
aset irigasi irigasi kegiatan dengan jelas dan Kabupaten Purworejo menghasilkan
terarah diwujudkan dengan sebagai gerbang dokumen yang
dokumen pengelolaan aset ekonomi utama berkualitas
irigasi yang akan bagian selatan
dikonsultasikan dengan Provinsi Jawa Tengah
atasan yang berbasis
2) Konsultasi Adanya persetujuan » Nasionalisme pertanian, pariwisata,
dengan atasan dengan atasan (Sila ke-4) industri dan
langsung langsung Penulis melakukan perdagangan.
musyawarah dalam
pengolahan data hasil
survei untuk kemudian
disusun menjadi dokumen
pengelolaan aset irigasi
» Etika Publik
Penulis melakukan
konsultasi dengan atasan
menggunakan tata karma,

RANCANGAN KEGIATAN Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 58


Output / Hasil Kotribusi Terhadap Penguatan Nilai –
No Kegiatan Tahap Kegiatan Nilai – Nilai Dasar
Kegiatan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dan sopan santun yang
baik
3) Membuat dan Tersedianya file » Komimen Mutu
menyusun dokumen master (Integritas)
dokumen pengelolaan aset Penulis membuat dokumen
pengelolaan irigasi pengelolaan aset irigasi
aset irigasi dengan data aktual, valid,
pembaharuan yang lebih
inovatif dan berorientasi
pada kualitas
4) Mencetak Dokumen » Akuntabilitas
dokumen pengelolaan aset (Tanggungjawab)
irigasi yang telah Penulis melaksanakan
finalisasi kegiatan dengan mencetak
setiap tahapan proses
pencetakan dokumen
» Anti Korupsi
(Kejujuran)
Penyusunan dokumen
sesuai dengan data asli
hasil inventori lapangan
dengan tidak melebihkan
maupun mengurangi
5) Evaluasi Adanya tindak lanjut » Akuntabilitas
kegiatan pencetakan (Konsistensi)
dokumen aset irigasi Hasil yang didapat aktual
sesuai dengan standar

RANCANGAN KEGIATAN Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 59


Output / Hasil Kotribusi Terhadap Penguatan Nilai –
No Kegiatan Tahap Kegiatan Nilai – Nilai Dasar
Kegiatan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5 Melaksanakan publikasi Adanya dokumen Dengan pelaksanaan Menguatkan nilai
dan pendistribusian pengelolaan aset kegiatan yang baik BERTINDAK
dokumen kepada pihak irigasi yang dan benar maka TEPAT dalam
yang terkait terdistribusi hasilnya dapat upaya bekersa
1) Konsultasi Adanya persetujuan » Nasionalisme mewujudkan Misi sama dengan antar
dengan atasan dengan atasan (Sila ke-4) Kabupaten Purworejo instansi
langsung mengenai Penulis melakukan sebagai gerbang
pendistribusian musyawarah dalam ekonomi utama
dokumen meminta persetujuan untuk bagian selatan
pengelolaan aset melakukan pendistribusian Provinsi Jawa Tengah
irigasi data yang berbasis
» Etika Publik pertanian, pariwisata,
(Sopan dan santun) industri dan
Penulis melakukan perdagangan.
konsultasi dengan atasan
menggunakan tutur kata
yang baik dan sopan
2) Berkoordinasi Adanya penjelasan » Nasionalisme
dengan pihak pendistribusian (Sila ke-4)
terkait dokumen kepada Penulis melakukan
pihak terkait musyawarah kepada pihak
terkait
3) Pendistribusian Terselenggaranya » Anti Korupsi
dokumen proses (Kejujuran)
kepada pihak pendistribusian Dokumen pengelolaan aset
terkait dokumen irigasi sesuai dengan
pengelolaa aset kondisi yang ada tidak

RANCANGAN KEGIATAN Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 60


Output / Hasil Kotribusi Terhadap Penguatan Nilai –
No Kegiatan Tahap Kegiatan Nilai – Nilai Dasar
Kegiatan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
irigasi menambahkan atau
mengurangi untuk
kepentingan tertentu
4) Evaluasi Lembaran evaluasi » Akuntabilitas
kegiatan akhir (Konsistensi)
Hasil yang didapat aktual
sesuai dengan standar

RANCANGAN KEGIATAN Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 61


B. Jadwal Rancangan Aktualisasi
Tabel 4.3 Jadwal Rancangan Kegiatan Aktualisasi 2019

RANCANGAN KEGIATAN Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 62


C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
Dalam melaksanakan aktualisasi di tempat kerja kemungkinan
ada hal-hal yang menjadi kendala bagi peserta. Untuk mengantisipasi
hal tersebut, maka diperlukan strategi untuk menghadapi kendala
tersebut agar tidak menimbulkan ketidakefisienan waktu pelaksanaan
yang terbatas. Antisipasi dan strategi menghadapi kendala dituangkan
dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.4 Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala

No Uraian Kegiatan Kendala Antisipasi dan Strategi

Mengalami
Mengkonsultasikan
kesulitan dalam
Melakukan kegiatan persiapan dengan rekan kerja yang
pengumpulan
1 pra-survei inventori pengelolaan memiliki bahan dan juga
bahan berupa
aset irigasi berpengalaman dalam
peraturan standar
bidang tersebut
pengelolaan irigasi

Membutuhkan Melakukan briefing serta


ketelitian dan berbagi tugas sebelum
Melaksanakan kegiatan survei
ketepatan dalam survei dengan anggota
2 inventori lapangan pengelolaan
pengukuran dan tim agar data yang
aset irigasi
penilaian aset didapatkan sesuai
irigasi dengan harapan
Membutuhkan Membaca referensi
Melaksanakan kegiatan
ketepatan dan maupun pedoman
pengolahan data hasil survei
3 ketelitian dalam pengelolan aset irigasi
inventori lapangan pengelolaan
menganalisis data serta meminta saran
aset irigasi
hasil survei atasan
Penyusunan dilakukan
Melaksanakan kegiatan Membutuhkan
setahap demi setahap
4 penyusunan dokumen ketelitian dalam
untuk meminimalkan
pengelolaan aset irigasi menyusun bab-bab
kesalahan
Kurangnya
Meningkatkan
sosialisasi untuk
Melaksanakan kegiatan sosialialisasi kepada
mendistribusikan
5 pendistribusian dokumen pihak yang berhubungan
dokumen
pengelolaan aset irigasi dengan dokumen
pengelolaan aset
pengelolaan aset irigasi
irigasi

RANCANGAN KEGIATAN Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 63


Tabel 4.5 Potensi Dampak Kegiatan Rancangan Aktualisasi

No Uraian Kegiatan Nilai Dasar Potensi Dampak

» Akuntabilitas (Kejelasan) » Tidak adanya koordinasi sebelum survey


Melakukan kegiatan persiapan
» Nasionalisme (Sila ke – 4) » Tugas kerja menjadi tidak jelas
1 pra-survei inventori pengelolaan
» Komitmen Mutu (Efektif dan Efisien) » Data yang didapat tidak valid
aset irigasi
» Etika Publik (Sopan santun) » Atasan sulit diajak kerjasama

» Akuntabilitas (Kejelasan) » Tidak jelasnya tanggungjawab tim


Melaksanakan kegiatan survei » Komitmen Mutu (Efektif dan Efisien) » Tidak adanya inovatif dalam mendapatkan
2 inventori lapangan pengelolaan » Etika Publik (Sopan santun) data
aset irigasi » Nasionalisme (Sila ke – 4) » Sulit kerjasama antar anggota tim
» Anti Korupsi » Data menjadi tidak valid

Melaksanakan kegiatan » Akuntabilitas (Tanggungjawab) » Hasil tidak maksimal karena tidak adanya
pengolahan data hasil survei » Nasionalisme (Sila ke – 4) tanggungjawab pekerjaan
3
inventori lapangan pengelolaan » Anti Korupsi » Tanggungjawab anggota tim tidak jelas
aset irigasi » Data tidak aktual dan valid

Melaksanakan kegiatan » Dokumen tidak dapat dicetak sesuai waktu


» Akuntabilitas (Integritas)
4 penyusunan dokumen yang ditentukan
» Anti Korupsi (Kejujuran)
pengelolaan aset irigasi » Kerugian pada instansi

RANCANGAN KEGIATAN Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 64


No Uraian Kegiatan Nilai Dasar Potensi Dampak

» Tidak bisa mempublikasikan dokumen secara


» Akuntabilitas (Kejelasan) efektif karena ketidakjelasan informasi
Melaksanakan kegiatan
» Komitmen Mutu (Efektif dan Efisien) » Dokumen menjadi kurang bernilai guna
5 pendistribusian dokumen
» Etika Publik (Sopan santun) » Publikasi dokumen menjadi tidak efektif
pengelolaan aset irigasi
» Nasionalisme (Sila ke – 4) » Tidak tercapainya kesepakatan bersama hasil
pengelolaan aset irigasi

RANCANGAN KEGIATAN Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 65


BAB V
PENUTUP
A. SIMPULAN
Rancangan kegiatan aktualisasi ini disusun untuk diaktualisasikan
dan dihabituasi di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Purworejo, dimana kegiatan – kegiatan pada rancangan
aktualisasi ini dilakukan untuk Optimalisasi Penyusunan Data Pengelolaan
Aset Irigasi.
Rancangan aktualisasi ini merupakan salah satu cara untuk
mewujudkan nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) yang
diperoleh penulis selama kegiatan Latsar CPNS Golongan III Angkatan
LCX. Kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilakukan selama 30 hari
kerja yaitu mulai 16 Agustus sampai dengan 24 September 2019, yaitu:
1) Melakukan kegiatan persiapan pra-survei inventori pengelolaan aset
irigasi
2) Melaksanakan kegiatan survei inventori lapangan pengelolaan aset
irigasi
3) Melaksanakan kegiatan pengolahan data hasil survei inventori
lapangan pengelolaan aset irigasi
4) Melaksanakan kegiatan penyusunan dokumen pengelolaan aset
irigasi
5) Melaksanakan kegiatan pendistribusian dokumen pengelolaan aset
irigasi
Rancangan aktualisasi ini dirasa sangat penting untuk menjadi solusi
dari isu permasalahan yang ada di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang yaitu Kurang Optimalnya Penyusunan Data Pengelolaan Aset
Irigasi. Tujuannya untuk menciptakan pelayanan yang mengutamakan
kualitas mutu, efektif dan optimal yang berorientasi pada kepuasan
masyarakat pengguna jaringan irigasi.

PENUTUP Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 66


B. PENTINGNYA RANCANGAN AKTUALISASI
Kegiatan yang diusulkan dikaitkan dengan substansi pelatihan
manajemen ASN, WoG dan Pelayanan Publik yang menghasilkan nilai-
nilai dasar PNS (ANEKA) yang mendasari kegiatan relavan baik secara
langsung maupun tidak langsung sehingga nilai-nilai ANEKA tersebut
dapat teraktualisasi dan terhabituasi pada setiap kegiatan yang dilakukan

PENUTUP Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 67


DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2016. Aktualisasi:


Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2016. Akuntabilitas:
Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2016. Nasionalisme:
Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2016. Etika Publik:
Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2016. Komitmen Mutu:
Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2016. Anti Korupsi:
Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2016. Pelayanan
Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2016. Manajemen
Aparatur Sipil Negara: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2016. Whole of
Government Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25
Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik.
Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.

DAFTAR PUSTAKA Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 68


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Mohamad Agus Faozan, S.T


Nip : 19910331 201903 1 012
Jabatan : Teknik Pengairan Ahli Pertama
Instansi : Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang
Tempat, tanggal lahir : Tegal, 31 Maret 1991
Agama : Islam
Status : Menikah
Alamat Rumah : Jalan Raya Singkil Rt. 01 Rw. 02
Desa Pesarean Kecamatan Adiwerna
Kabupaten Tegal
No Telpon : 08562670757
Email : f4ozan@gmail.com

Riwayat Pendidikan:

1) SDN 1 Randusari
2) SMPN 1 Pagerbarang
3) SMAN 1 Slawi
4) Universitas Diponegoro

Riwayat Pekerjaan:

1) PT. Jaya Beton Indonesia Tangerang


2) PT. Wings Group Karawang
3) BBWS Pemali Juana Semarang
4) DINPUPR Kabupaten Purworejo

PENUTUP Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS| 60

Anda mungkin juga menyukai