Anda di halaman 1dari 7

Nama : Rekha Zahwa Gita Mustofa

NIM : 141911133171
Kelompok :8
Kelas :C

HASIL PRAKTIKUM MATA KULIAH


HISTOLOGI IKAN
Taksonomi Udang :
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Crustacea
Ordo : Decapoda
Family : Penaeidae
Genus : Litopenaeus
Species : Litopenaeus vannamei

GAMBAR UTUH UDANG


Gambar Menurut Literatur Beserta Keterangan

Udang vaname merupakan spesies udang yang berasal dari benua Amerika.
Memiliki ciri khas tubuh berwarna putih kekuningan dan dilapisi kulit keras-tipis
yang disebut kitin. Kakinya berwarna putih, sehingga biasa dikenal dengan nama
white leg shrimp atau pacific leg shrimp. Ukurannya tubuh udang vaname jauh
lebih kecil dibandingkan dengan udang-udang konsumsi lainnya, seperti udang
windu atau udang jrebung. Udang vaname dapat dibudidayakan pada tambak
dengan salinitas 5-35 permil (Amri dan Kanna, 2018).
CARA BEDAH UDANG
Cara Bedah Udang Menurut Literatur

Udang yang akan dibedah terlebih dahulu dibersihkan dengan cara disemprot
menggunakan alkohol 70% secara merata ke seluruh tubuh. Alat yang akan digunakan
untuk membedah juga disterilkan dengan alkohol 70%. Pembedahan dimulai dengan memotong
karapas pada sisi laterah secara hati-hati agar tidak melukai insang. Selanjutnya membuat
potongan longitudinal pada sisi ventral dari bagian posterior hingga ke anterior hingga organ
terlihat. Apabila hendak mengambil organ, organ dipisahkan dari bagian lainnya secepat
menggunakan gunting untuk menghindari terjadinya kontak dengan udara bebas (Prayugi,
2014).
ORGAN – ORGAN DALAM
INSANG
Gambar Menurut Literatur Beserta Keterangan

Organ pernapasan pada udang adalah insang pembuluh aferen dan pembuluh eferen.
Fase inspirasi pada udang ialah masuknya air melalui bagian posterior ventral
karapas. Fase ekspirasi nya adalah keluarnya air melalui mulut. Pertukaran gas
berlangsung di seluruh permukaan kulit atau eksoskeleton (Syarifudin, 2016).
HEPATOPANKREAS
Gambar Menurut Literatur Beserta Keterangan

Hepatopankreas merupakan organ pada udang yang memiliki fungsi seperti hati
dan pankreas pada mamalia. Hepatopankreas terletak di bagian kepala dengan berat
kurang lebih 2-6% dari total berat badan keseluruhan. Pada kondisi normal
berbentuk segitiga dan berwarna kecokelatan. Apabila ukurannya mengalami
penyusustan dan warnanya cokelat kebiruan, mengindikasikan bahwa telah terjadi
gangguan dalam tubuh udang tersebut (Kilawati, 2014).

PENCERNAAN (USUS DAN LAMBUNG)


Gambar Menurut Literatur Beserta Keterangan

Lambung udang terdiri dari bagian kardiak dan bagian pilorik, berlanjut hingga ke
usus dan anus. Lambung kardiak terdiri dari alat penggerus makanan. Sementara
pada lambung pilorik terdapat enzim yang disekresi oleh kelenjar digesti (kelenjar
hepatic) (Damayanti, 2018). Menurut Sonakowska et al., (2015) usus pada udang
berbentuk seperti tabung atau pipa yang memanjang yang terletak pada bagian dorsal
tubuh. Terbentuk dari jaringan epitel sederhana yang memisahkan antara rongga
tubuh dengan otot visceral.
JANTUNG
Gambar Menurut Literatur Beserta Keterangan

Pada udang memiliki sistem sirkulasi terbuka hal ini berarti bahwa darah beredar tanpa
melalui pembuluh darah, sehingga terjadi kontak langsung antara darah dan jaringan. Plasma
darah pada udang umumnya tak berwarna dan mengandung sel darah yang bebas dalam
plasma terlarut. Pigmen yang disebut hemosianin merupakan protein biru yang membawa
oksigen mengandung tembaga mirip dengan hemoglobin yang hadir dalam darah serangga
tertentu crustacea dan invertebrata lainnya. Fungsinya untuk menyampaikan oksigen dari
organ pernafasan ke jaringan (Denangga, 2018).
GONAD
Gambar Menurut Literatur Beserta Keterangan

Menurut Pratiwi (2018) alat kelamin pada udang jantan disebut petasma yang
terletak diantara kaki renangn pertama. Sementara saluran kelamin pada induk jantan
disebut gonophore dan terletak diantara pangkal kaki jalan ketiga. Sistem reproduksi
pada udang jantan terdiri atas testis, vas deferens, apendiks maskulina, dan petasma.
Gonad pada udang jantan yang sudah dewasa akan membentuk testis yang dapat
menghasilkan sperma.

DAFTAR PUSTAKA

Amri, K. dan I. Kanna. 2018. Budidaya Udang Vaname secara Intensif, Semi Intensif, dan
Tradisional. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Damayanti, N. E. R. 2018. Morfologi, Siklus Hidup serta Epidemiologi Crustacea. Akademi
Analis Kesehatan Borneo Lestari. Banjarbaru.
Denangga, W. P. 2018. Crustacea. Universitas Brawijaya. Malang.
Kilawati, Y. 2014. Pengaruh Serangan WSSV Terhadap Morfologi, Tingkah Laku, dan
Kelulushidupan SPF Udang Vannamei Indonesia yang Dipelihara dalam Lingkungan
Terkontrol. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Brawijaya. Malang.
Pratiwi, R. 2018. Aspek Biologi dan Ablasi Mata pada Udang Windu Penaeus monodon Suku
Penaeidae (Decapoda: Malacostraca). Oseana, XLIII(2): 34-47.
Prayugi, I. T. 2014. Respon Pertumbuhan Kultur Sel Limfoid Udang Vaname (Litopenaeus
vannamei) pada Media yang Berbeda. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Kelautan.
Universitas Airlangga. Surabaya.
Sonakowska, L., A. Wlodarczyk, I. Poprawa, et al. 2015. Structure of Ultrastructure of the
Endodermal Region of the Alimentary Tract in the Freshwater Shrimp N. heteropoda
(Crustacea, Malacostraca). PLoS ONE, 10(5): 1-22.
Syafrudin. 2016. Identifikasi Jenis Udang (Crustacea) di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan
Kota Palangkaraya Provinsi Kalimantan Tengah. Skripsi. Jurusan Pendidikan MIPA.
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama islam Negeri Palangkaraya.
Palangkaraya.

Anda mungkin juga menyukai