Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MUTHI’AH NOVITASARI

NIM : 11218024

SIKLUS PDCA PADA GIZI BURUK

Kasus :

Dikota lahat terkhusus pada desa gumay ulu kab. Lahat terdapat 50% dari banyaknya
balita di desa itu mengalami gizi buruk. Penyebabnya adalah kurangnya asupan gizi yang di
dapatkan oleh balita tersebut, seperti kurangnya asi yang didapatkan dan makan yang tidak
teratur. Dilihat dari kasus tersebut bidan yang ada di dsa gumay ulu ingin mengatasi masalah
tersebut mellui sikllus PDCA.

Pembuatan siklus PDCA

1. P (Planning)
Menyiapkan rencana kerja
a. Judul rencana
Menurunkan angka gizi buruk pada desa gumay ulu lahat
b. Uraian Masalah
 Kurangnya asupan makanan bisa memicu kekurangan nutrien yang penting
hingga berujung pada gizi buruk
 Makan secara tidak teratur bisa memicu masalah pencernaan dan malnutrisi
 Air susu ibu bagi anak yang baru lahir sangat penting karena mengandung nutrien
penting. Kurangnya ASI berisiko menyebabkan bayi gizi buruk
 Pencernaan tidak akan berjalan lancar jika anak kurang beraktivitas hingga
memicu malnutrisi
 Fasilitas layanan dasar buruk, Sejumlah layanan dasar, misalnya sanitasi, yang
buruk juga bisa memicu masalah gizi
c. Rumusan Tujuan
Menurunkan angka gizi buruk pada desa gumay ulu lahat
d. Uraian kegiatan
 Melakukan kegiatan posyandu
 Melakukan pendataan pada bayi dan balita
 Melakukan pengukutan TB dan BB
 Memberikan Vitamin
 Memberikan imunisasi
 Memberikan penyuluhan tentang gizi
e. Metode/kriteria penilaian
 Metode penyuluhan
 Ceramah
 Tanya jawab
 Materi penyuluhan
 Mengenalkan apa itu gizi, manfaat gizi dan dampak kekurangan gizi.
f. Waktu
Saat posyandu
g. Pelaksana
 Bidan
 Kader (ibu pkk desa gumay ulu)
h. Biaya
 Konsumsi Rp. 100.000,00
 Sarana dan prasarana Rp. 100.000,00
 Lain-lain Rp. 150.000,00

2. D (DO/Pelaksanaan)
a) Mengembalikan fungsi posyandu dan meningkatkan kembali partisipasi masyarakat
dan keluarga dalam memantau tumbuhkembang balita, mengenali dan
menanggulangi secara dini balita yangmengalami gangguan pertumbuhan melalui
Posyandu
b) Menanggulangi secara langsung masalah gizi yang terjadi pad kelompok rawan
melalui pemberian suplementasi, seperti kapsul Vitamin A, MP-ASI dan makanan
tambahan
c) Mewujudkan keluarga sadar gizi melalui promosi gizi, advokasi dan sosialisasi
tentang makanan sehat dan bergizi seimbang dan pola hidup bersih dan sehat.

3. CHEK/Pemantauan
Setelah melakukan rencana kerja yang telah dibuat. Langkah selanjutnya adalah
pemantauan dan peniliaan apakan aksi yang dilakukan sesuai rencana yang telah dibuat
atau tidak, dn apakah para klien memahami materi yang disampaikan atau tidak. Untuk
selanjutnya apakah akan ada perubahan positif seperti turunnya angka gizi buruk didesa
gumay ulu atau mungkin tetap dan bahkan bisa bertambah..

4. A (Action)
Selanjutnya menyiapkan rencana tindakan perbaikan jika terdapathal negatif fari
pemantauan yang dilakukan

Anda mungkin juga menyukai