Anda di halaman 1dari 48

DAFTAR ISI

Identitas ................................................................................................ 2
Peran dan Fungsi Mahasiswa ................................................................ 3
Tokoh Mahasiswa “Soe Hok Gie” ........................................................ 9
Mahasiswa Sejati (Kaum Intelektual) ................................................. 14
VISI MISI Universitas Sriwijaya ........................................................ 17
Sejarah Universitas Sriwijaya ............................................................. 18
Struktur Pimpinan Universitas Sriwijaya ........................................... 20
Organisasi Mahasiswa Kampus .......................................................... 21
VISI MISI Fakultas MIPA .................................................................. 22
Sejarah Fakultas MIPA ....................................................................... 23
Struktur Pimpinan Fakultas MIPA ..................................................... 25
Gubernur dan Wakil Gubernur Fakultas MIPA .................................. 26
Organisasi Mahasiswa FMIPA ........................................................... 27
Bujang Gadis FMIPA 2019 ................................................................ 31
Life Planning ...................................................................................... 32
Peraturan PK2 FMIPA 2019 ............................................................... 33
Perlengkapan PK2 FMIPA 2019 ........................................................ 35
Lampiran Perlengkapan PK2 .............................................................. 38
Tugas PK2 .......................................................................................... 40
Lagu – lagu ......................................................................................... 46
Sanksi dan Hukuman .......................................................................... 48

1
IDENTITAS

Nama :
Jurusan :
TTL :
Agama :
Jenis Kelamin :
Asal Sekolah :
Nama Orang Tua
• Ayah :
• Ibu :
Riwayat Organisasi
No Nama Organisasi Periode Jabatan

Motto Hidup :
Cita-cita :
Keahlian :

Pas Foto

3x4

2
PERAN DAN FUNGSI MAHASISWA

Sebagai Mahasiswa apakah kita akan diam dan termangu dalam


keadan yang seperti ini ? perlu diketahui bahwa Mahasiwa berbeda
dengan pemuda-pemuda lainya, Mahasiswa tentu tidak sama dengan
pelajar sma yang hanya menunggu tugas dari guru mereka. Mahasiswa
juga bukan sebuah status untuk kebanggan semata. Namun mahasiswa
adalah status yang disematkan kepada pemuda – pemudi Indonesia
yang aktif berperan terhadap dirinya sendiri, masyarakat luas juga
bangsanya.
Peran mahasiswa begitu luas, tidak sekedar mencakup kegiaan
pembelajaran di bangkau perkuliahan jika mahsiswa hanya mau belajar
duduk di bangkau perkuliahan maka say pribadi akanmengatakan dia
bukan mahsiswa namaun dia adalah Siswa SMA yang tidak sengaja
duduk di kampus.
Perlu disadari, mahasiswa adalah kaum intelektual terdidik.
Dari sekian banyak kaum intelektual tersebut akan muncul beberapa
bibit kaum intelektual yang aktif di berbagai kegiatan yang
berlandaskan tri dharma perguruan tinggi, yang mampu memberikan
sumbangsih terbaik kepada bangsanya.Pemikiran kritis, demokratis,
dan konstruktif diharapkan selalu lahir dari pola pikir para mahasiswa.
Suara mahasiswa kerap kali merepresentasikan dan mengangkat realita
sosial yang terjadi di masyarakat. Sikap idealisme mendorong
mahasiswa untuk memperjuangkan sebuah aspirasi pada penguasa,
dengan cara mereka sendiri. Berdasarkan berbagai potensi dan
kesempatan yang dimiliki oleh mahasiswa, tidak pantas bila mahasiswa
hanya mementingkan dirinya sendiri tanpa memberikan kontribusi
terhadap bangsa dan negaranya. Jadi sekali lagi mahasiswa itu sudah

3
bukan siswa yang tugasnya hanya belajar, bukan pula rakyat, bukan
pula pemerintah. Mahasiswa memiliki tempat tersendiri di lingkungan
masyarakat, namun bukan berarti memisahkan diri dari masyarakat.
Oleh karena itu perlu dirumuskan perihal peran, fungsi, dan posisi
mahasiswa untuk menentukan arah perjuangan dan kontribusi
mahasiswa tersebut.

Peran mahasiswa sebagai Agent of Change :

Mahasiswa sebagai Agent of Change adalah mahasiswa


sebagai agen dari suatu perubahan. Kondisi bangsa saat ini jauh dari
kondisi ideal, dimana banyak penyakit-penyakit masyarakat yang
menghinggapi tubuh bangsa ini, mulai dari pejabat-pejabat atas hingga
bawah, dan tentunya tertular pula kepada banyak rakyatnya. Sudah
seharusnya kita melakukan perubahan terhadap hal ini. Alasan
selanjutnya mengapa kita harus melakukan perubahan adalah karena
perubahan itu sendiri merupakan harga mutlak dan pasti akan terjadi.
Sudah jelas kenapa perubahan itu perlu dilakukan dan kenapa
mahasiswa harus menjadi garda terdepan dalam perubahan tersebut,
lantas dalam melakukan perubahan tersebut haruslah dibuat metode
yang tidak tergesa-gesa, dimulai dari ruang lingkup terkecil yaitu diri
sendiri, lalu menyebar terus hingga akhirnya sampai ke ruang lingkup
yang kita harapkan, yaitu bangsa ini.
Sebagai agen perubahan, mahasiswa bertindak bukan ibarat
pahlawan yang datang ke sebuah negeri lalu dengan gagahnya
mengusir penjahat-penjahat dan dengan gagah pula sang pahlawan
pergi dari daerah tersebut diiringi tepuk tangan penduduk setempat.
Dalam artian kita tidak hanya menjadi penggagas perubahan,

4
melainkan menjadi objek atau pelaku dari perubahan tersebut. Sikap
kritis mahasiswa sering membuat sebuah perubahan besar dan membuat
para pemimpin yang tidak berkompeten menjadi gerah dan cemas.
Sadar atau tidak, telah banyak pembodohan dan ketidakadilan
yang dilakukan oleh pemimpin bangsa ini. Kita sebagai mahasiswa
seharusnya berpikir untuk mengembalikan dan mengubah semua ini.
Perubahan yang dimaksud tentu perubahan kearah yang positif dan
tidak menghilangkan jati diri kita sebagai mahasiswa dan Bangsa
Indonesia. Namun untuk mengubah sebuah negara, hal utama yang
harus dirubah terlebih dahulu adalah diri sendiri.

Peran mahasiswa sebagai Social Control :

Mahasiswa bukan sebagai pengamat dalam peran ini, namun


mahasiswa juga dituntut sebagai pelaku dalam masyarakat, karena tidak
bisa dipungkiri bahwa mahasiswa merupakan bagian masyarakat.
Idealnya, mahasiswa menjadi panutan dalam masyarakat,
berlandaskan dengan pengetahuannya, dengan tingkat pendidikannya,
norma-norma yang berlaku disekitarnya, dan pola berfikirnya. Namun,
kenyataan dilapangan berbeda dari yang diharapkan, mahasiswa
cenderung hanya mndalami ilmu-ilmu teori di bangku perkuliahan dan
sedikit sekali diantaranya yang berkontak dengan masyarakat,
walaupun ada sebagian mahasiswa yang mulai melakukan pendekatan
dengan masyarakat melalui program-program pengabdian masyarakat.
Mahasiswa yang acuh terhadap masyarakat mengalami
kerugian yang besar jika ditinjau dari segi hubungan keharmonisan dan
penerapan ilmu. Dari segi keharmonisan, mahasiswa tersebut sudah
menutup diri dari lingkungan sekitarnya sehingga muncul sikap apatis

5
dan hilangnya silaturrahim seiring hilangnya harapan masyarakat
kepada mahasiswa. Dari segi penerapan ilmu, mahasiswa ynag acuh
akan menyianyiakan ilmu yang didapat di perguruan tinggi, mahasiswa
terhenti dalam pergerakan dan menjadi sangat kurang kuantitas
sumbangsih ilmu pada masyarakat. Lalu jika mahasiswa acuh dan tidak
peduli dengan lingkungan, maka harapan seperti apa yang pantas
disematkan pada pundak mahasiswa.
Hari ini korupsi semakin memprihatinkan, hukum bisa dibeli,
biaya pendidikan yang mahal, serta berbagai persoalan lainnya. Tentu
hal ini tidak dirasakan bagi mereka yang berkantong tebal, akan tetapi
golongan menengah kebawah sangat merasaknnya. Inilah mengapa kita
sebagai mahasiswa harus bertindak serta berperan aktif dengan ilmu
dan kemampuan yang kita miliki.
Peran mahasiswa sebagai social control terjadi ketika ada hal
yang tidak beres atau ganjil dalam masyrakat. Mahasiswa sudah
selayaknya memberontak terhadap kebusukan-kebusukan dalam
birokrasi yang selama ini dianggap lasim. Lalu jika mahasiswa acuh
dan tidak peduli dengan lingkungan, maka harapan seperti apa yang
pantas disematkan pada pundak mahasiswa?
Kita sebagai mahasiswa seharusnya menumbuhkan jiwa
kepedulian social yang peduli terhadap masyrakat karena kita adalah
bagian dari mereka. Kepedulian tersebut tidak hanya diwujudkan
dengan demo atau turun kejalan saja. Melainkan dari pemikiran-
pemikiran cemerlang mahasiswa, diskusi-diskusi, atau memberikan
bantuan moril dan materil kepada masyarakat dan bangsa kita dengan
cara memberikan sumbangsih secara nyata.

6
Peran mahasiswa sebagai Iron Stock :

Mahasiswa dapat menjadi Iron Stock, yaitu mahasiswa


diharapkan menjadi manusia-manusia tangguh yang memiliki
kemampuan dan akhlak mulia yang nantinya dapat menggantikan
generasi-generasi sebelumnya. Intinya mahasiswa itu merupakan aset,
cadangan, harapan bangsa untuk masa depan. Tak dapat dipungkiri
bahwa seluruh organisasi yang ada akan bersifat mengalir, yaitu
ditandai dengan pergantian kekuasaan dari golongan tua ke golongan
muda, oleh karena itu kaderisasi harus dilakukan terus-menerus. Dunia
kampus dan kemahasiswaannya merupakan momentum kaderisasi yang
sangat sayang bila tidak dimanfaatkan bagi mereka yang memiliki
kesempatan.
Sejarah telah membuktikan bahwa di tangan generasi mudalah
perubahan-perubahan besar terjadi, dari zaman nabi, kolonialisme,
hingga reformasi, pemudalah yang menjadi garda depan perubah
kondisi bangsa.
Lantas sekarang apa yang kita bisa lakukan dalam memenuhi
peran Iron Stock tersebut ? Jawabannya tak lain adalah dengan
memperkaya diri kita dengan berbagai pengetahuan baik itu dari segi
keprofesian maupun kemasyarakatan, dan tak lupa untuk mempelajari
berbagai kesalahan yang pernah terjadi di generasi-generasi
sebelumnya.
Para Pemimpin republic ini hanya berhasil membangun
kekesalan rakyatnya dan menanam bibit pesimisme. Mahasiswa sebagai
generasi penerus bangsa diharapkan memiliki kemampuan,
ketrampilan, dan akhlak mulia untuk menjadi calon pemimpin siap

7
pakai. Intinya mahasiswa itu merupakan asset, cadangan, dan harapan
bangsa untuk masa depan.
Sejarah telah membuktikan bahwa di tangan generasi mudalah
perubahan-perubahan besar terjadi, mahasiswa telah berhasil
melumpuhkan resim orde baru dan membawa Indonesia ke dalam suatu
era yang saat ini sedang bergulir, yakni era reformasi.
Bukan tidak mungkin sosok pemimpin dan negarawan yang
selama ini didambakan, akan lahir dari kampus. Cuma sistem
demokrasi Indonesia saat ini lebih banyak menciptakan elit yang ingin
tampil dan membanggakan diri. Mereka mendapatkan tempat karena
politick uang, sehingga memunculkan para politisi instant.
Lantas sekarang apa yang bisa kita lakukan dalam memenuhi
peran iron stock tersebut? Mahasiswa tidak cukup jika hanya sebagai
akademisi intelektual yg hanya duduk mendengarkan dosen dalam
ruangan perkuliahan. Kita harus memperkaya diri kita dengan
pengetahuan baik itu dari segi keprofesian maupun kemasyarakatan.
Mahasiswa sebagai iron stock berarti mahasiswa seoarang
calon pemimpin bangsa masa depan yang akan menggantikan generasi
yang telah ada, sehingga tidak cukup seorang mahasiswa hanya belajar
study saja namun penagalaman lepemimpinan juga harus dimiliki
sehingga ketika lulus nanti seorang mahasiswa akan memiliki
kemampuan memposisikan diri di dalam masyarakat.

8
TOKOH MAHASISWA
Kilas Balik Pergerakkan Soe Hok Gie

Kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani δημοκρατία


(dēmokratía) "kekuasaan rakyat",yang terbentuk dari δῆμος (dêmos)
"rakyat" dan κράτος (kratos) "kekuatan" atau "kekuasaan". Demokrasi
adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki
hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup
mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi—baik
secara langsung atau melalui perwakilan—dalam perumusan,
pengembangan, dan pembuatan hukum. Demokrasi mencakup kondisi
sosial, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan adanya praktik
kebebasan politik secara bebas dan setara yang bermakna penghargaan
terhadap harkat dan martabat manusia. Unjuk rasa atau demonstrasi
(demo) adalah sebuah gerakan protes yang dilakukan sekumpulan
orang di hadapan umum. Unjuk rasa biasanya dilakukan untuk
menyatakan pendapat kelompok tersebut atau penentang kebijakan
yang dilaksanakan suatu pihak atau dapat pula dilakukan sebagai
sebuah upaya penekanan secara politik oleh kepentingan kelompok.
Unjuk rasa umumnya dilakukan oleh mahasiswa dan orang-orang yang
tidak setuju dengan kebijakan pemerintah.
Gerakan mahasiswa di Indonesia adalah kegiatan
kemahasiswaan yang ada di dalam maupun di luar perguruan tinggi
yang dilakukan untuk meningkatkan kecakapan, intelektualitas dan
kemampuan kepemimpinan para aktivis yang terlibat di dalamnya.
Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, gerakan mahasiswa
seringkali menjadi cikal bakal perjuangan nasional, seperti yang
tampak dalam lembaran sejarah bangsa. Gerakan mahasiswa selain

9
berkutat dengan teori, mereka harus turun ke massa rakyat melalui
strategi live-in dengan melakukan aktivitas sosial-politik demi
menciptakan kesadaran politik pada massa dan keyakinan atas
kekuatannya. Melakukan berbagai kajian dan membentuk media
propaganda seperti Koran menjadi penting untuk memperkuat argumen
dan memperluas kesadaran massa. Kebijakan pemerintah yang masih
terjerat dalam politik neoliberal, membuat terus terjadinya berbagai
konflik yang melibatkan rakyat dengan pemerintah atau swasta serta
dengan keduanya. Di sana mereka dapat turut membantu perjuangan
rakyat dengan membentuk blok historis. Dan hal utama adalah untuk
menghidupkan kembali “perjuangan menyelesaikan revolusi nasional
Indonesia”.
Soe Hok Gie, sebuah nama yang begitu lekat di kalangan
pemuda, khususnya para mahasiswa. Pria yang akrab disapa Gie ini
merupakan aktivis mahasiswa Indonesia keturunan Tionghoa yang
lantang menolak pemerintahan otoriter. Soe Hok Gie (lahir di Jakarta,
17 Desember1942 – meninggal di Gunung Semeru, 16 Desember1969
pada umur 26 tahun) adalah seorang aktivis Indonesia Tionghoa yang
menentang kediktatoran berturut-turut dari Presiden Soekarno dan
Soeharto. Ia adalah mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Indonesia
Jurusan Sejarah tahun 1962–1969. Soe pernah menulis dalam buku
hariannya:"Test Seorang filsuf Yunani pernah menulis ... nasib terbaik
adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tetapi mati muda, dan
yang tersial adalah umur tua. Rasa-rasanya memang begitu.
Bahagialah mereka yang mati muda."
Kehidupan Soe Hok Gie bisa dikatakan penuh dengan
perjuangan dan filosofi. Sosok Soe Hok Gie menjadi simbol pemuda
idealis yang menentang kemunafikan dan mereka yang oportunis. Kata-

10
kata Soe Hok Gie pun selalu menginspirasi.Soe Hok Gie turut serta
dalam pergerakan tahun 1965 bersama rekan-rekannya di Fakultas
Sastra Universitas Indonesia. Saat Soekarno sudah lengser, dia memilih
tetap kritis pada pemerintahan Orde Baru di bawah Soeharto. Meski
telah tiada, kata-kata Soe Hok Gie tetap abadi dalam sanubari pemuda
Indonesia. Buku harian Soe Hok Gie yang diterbitkan dengan judul
"Catatan Seorang Demonstran" telah dicetak berulang kali dan menjadi
bacaan wajib aktivis mahasiswa sampai kini.
Kata-kata Soe Hok Gie yang patut diingat anak muda masa kini
diantaranya ada "Hidup adalah soal keberanian, menghadapi yang tanda
tanya, tanpa kita mengerti tanpa kita bisa menawar. Terimalah dan
hadapilah." kutipan sajak Soe Hok Gie berjudul Mandalawangi-
Pangrango yang ditulis tahun 1966. "Hanya ada 2 pilihan, menjadi
apatis atau mengikuti arus. Tetapi aku memilih untuk jadi manusia
merdeka" tulis Soe Hok Gie dalam buku Catatan Seorang Demonstran.
"Dunia itu seluas langkah kaki. Jelajahilah dan jangan pernah takut
melangkah. Hanya dengan itu kita bisa mengerti kehidupan dan
menyatu dengannya". "Lebih baik diasingkan daripada menyerah pada
kemunafikan". "Bagiku ada sesuatu yang paling berharga dan hakiki
dalam kehidupan: 'dapat mencintai, dapat iba hati, dapat merasai
kedukaan'. Tanpa itu semua maka kita tidak lebih dari benda.
Berbahagialah orang yang masih mempunyai rasa cinta, yang belum
sampai kehilangan benda yang paling bernilai itu. Kalau kita telah
kehilangan itu maka absurdlah hidup kita." Soe Hok Gie dalam Catatan
Seorang Demonstran.
"Bidang seorang sarjana adalah berfikir dan mencipta yang
baru, mereka harus bisa bebas dari segala arus masyarakat yang kacau.
Tapi mereka tidak bisa terlepas dari fungsi sosialnya. Yakni bertindak

11
demi tanggung jawab sosialnya, apabila keadaan telah mendesak.
Kaum intelejensia yang terus berdiam di dalam keadaan yang
mendesak telah melunturkan semua kemanusiaan". "Makin redup
idealisme dan heroisme pemuda, makin banyak korupsi." Soe Hok Gie
dalam buku Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan.“Saya mimpi
tentang sebuah dunia dimana ulama, buruh, dan pemuda bangkit dan
berkata, ‘stop semua kemunafikan ! Stop semua pembunuhan atas nama
apapun.’ Tak ada lagi rasa benci pada siapapun, agama apapun, ras
apapun, dan bangsa apapun. Dan melupakan perang dan kebencian, dan
hanya sibuk dengan pembangunan dunia yang lebih baik”. “Guru yang
tak tahan kritik boleh masuk keranjang sampah. Guru bukan dewa dan
selalu benar, dan murid bukan kerbau”.“Masih terlalu banyak
mahasiswa yang bermental sok kuasa. Merintih kalau ditekan, tetapi
menindas kalau berkuasa. Mementingkan golongan, ormas, teman
seideologi dan lain-lain. Setiap tahun datang adik-adik saya dari
sekolah menengah. Mereka akan jadi korban-korban baru untuk ditipu
oleh tokoh-tokoh mahasiswa semacam tadi”. “Mimpi saya yang
terbesar, yang ingin saya laksanakan adalah, agar mahasiswa Indonesia
berkembang menjadi “manusia-manusia yang biasa”.
Menjadi pemuda-pemuda dan pemudi-pemudi yang bertingkah
laku sebagai seorang manusia yang normal, sebagai seorang manusia
yang tidak mengingkari eksistensi hidupnya sebagai seorang
mahasiswa, sebagai seorang pemuda dan sebagai seorang manusia”.
Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi dan slogan-slogan.
Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia
mengenal obyeknya. Dan mencintai tanah air Indonesia dapat
ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari
dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula

12
pertumbuhan fisik yang sehat. Karena itulah kami naik
gunung”.“Bagiku perjuangan harus tetap ada. Usaha penghapusan
terhadap kedegilan, terhadap pengkhianatan, terhadap segala-gala yang
non humanis”.
Panjang kata-kata yang dirangkai sosok Soe Hok Gie menjadi
kalimat, panjang tulisan tersebut yang mengandung makna. Bila
mahasiswa hanya sekedar baca orang tak bersekolah pun bisa membaca
tulisan tersebut lalu apa bedanya. Mahasiswa butuh pergerakan, hal ini
sangat rasional mengingat peran mahasiswa dalam dinamika
kenegaraan. Pergerakan bangsa secara progresif diawali oleh intelektual
muda yang berinisiasi untuk bersatu. Mendirikan organisasi,
mengadakan diskusi dan mengajak rakyat adalah cara-caranya. Jasad
Soe Hok Gie telah lama tiada namun gerakan yang dibuatnya akan
selalu dikenang. Sebagai mahasiswa mari berpikir dengan kritis dan
berikan tindakan jangan sekedar teori.
Gerak berarti bertindak, unsur kedua pergerakan adalah hasil
dari tindakan tersebut harus beresensi membangkitkan. Kebangkitan
inilah yang diharapkan dapat memicu unsur ketiga, perbaikan. Dengan
begitu ketiga unsur ini yakni tindakan, kebangkitan dan perbaikan harus
ada dalam suatu pergerakan.Pergerakan diperlukan dalam setiap
dinamika kenegaraan. Hal ini disebabkan selalu adanya dinamika
dalam pelaksanaan pemerintah yang perlu diatasi. Kemiskinan,
pendidikan, kesejahteraan serta aspek lain perlu disikapi dengan
progresif. Pemerintah sebagai pelaku regulasi hanya mampu
menyediakan fasilitas dan mengenal rakyat secara tidak langsung.
Peran mahasiswa sebagai yang menjembatani keinginan rakyat dengan
pemegang kewenangan yaitu pemerintah.

13
MAHASISWA SEJATI (KAUM INTELEKTUAL)

Mahasiswa adalah orang yang terikat dengan perguruan tinggi


untuk belajar dan di didik serta diharapkan menjadi calon-calon
intelektual. Sebenarnya, baik siswa ataupun mahasiswa mempunyai
rutinitas wajib yang tidak jauh berbeda. Mereka sama-sama belajar di
kelas, mendengarkan keterangan guru, mengerjakan tugas, dan
dituntut memperoleh nilai tinggi guna menjadi syarat kelulusan. Namun
alangkah sia-sianya menghabiskan 1/3 perjalanan hidup hanya dengan
patokan nilai untuk meraih masa depan yang akan cemerlang.
Mengulang aktivitas yang sama seakan tak ada bedanya
sewaktu dibangku sekolah. Sekilas memang tak ada yang salah
mengenai rutinitas-rutinitas ini apalagi dilatarbelakangi dengan tujuan-
tujuan untuk masa depan. Tapi telitilah lagi sebagai siswa yang bergelar
Maha, seorang filsuf pernah berkata bahwa sesuatu yang benar bisa
salah dan sesuatu yang salah bisa benar, maka menurutnya untuk
menuju kebenaran, memang harus diawali dengan rasa skeptic dulu
dengan semua hal.
Rutinitas Mahasiswa bisa disamakan dengan perilaku
mahasiswa. Perilaku seseorang bisa dimanipulasi lingkungan
sekitarnya, maka dalam konteks lingkup kampus sesuatu yang paling
mempengaruhi perilaku adalah semua sistem yang tak tertulis, sebuah
pemikiran dan pandangan lingkungan yang membuat mahasiswa sibuk
dengan kegiatan dan kewajiban pribadi dengan iming-iming
mendapatkan nilai terbaik dan ancaman tidak lulus mata kuliah. Ini
seperti simalakama untuk mahasiswa yang belum mengetahui apa
fungsi mahasiswa.

14
Goresan tinta Mahasiswa dalam perubahan bangsa Indonesia
tidaklah sedikit. Dimana mahasiswa menjadi pelopor dalam setiap
perubahan yang terjadi, sepert peristiwa tumbangnya orde lama dan
runtuhnya orde baru serta terjadi Reformasi. Mahasiswa telah berhasil
mengambil peran yang signifikan dengan terus menggelorakan energy
perlawanan dan bersikap kritis membela kebenaran dan keadilan.
Tugas Mahasiswa tak saja mesti menyelesaikan tugas
akademik di kampus, namun juga mesti menyelesaikan masalah sosial
kemasyarakatan yang jauh lebih rumit daripada belajar karena setelah
perkuliahan selesai dangan gelar sarjana sudah disandang, manusia
tetap akan terjun kemasyarakat. Keseimbangan antar teori dan praktik
setidaknya membentuk pemahaman yang utuh, yang mana teori tanpa
praktik adalah omong kosong dan praktik tanpa teori dikhawatirkan
tidak sesuai dengan data.
Mahasiswa adalah kaum intelektual. Secara terminology
intelektual adalah cerdas, berpikir jernih dan berpengetahuan luas.
Mahasiswa sebagai intelektual sejati akan bertindak secara rasional
dengan lebih mementingkan akal daripada perasaan, objektif,
berintegrasi, serta sanggup menyatakan benar dan salah. Mahasiswa
sudah seharusnya bergerak maju secara progresif dan kritis, tanpa
terikat oleh hukum-hukum keilmuan dan penelitian ilmiah.
Sebagai kaum Intelektual, untuk masa depan, mahasiswa harus
belajar sesuai dengan kaedah yaitu perkuliahan yang dijalani setiap
hari, selanjutnya sebagai calon pemimpin, mahasiswa dapat memulai
melatih kepemimpinan diri dan membentuk kepribadian yang tak hanya
mengedepankan kepentingan pribadi namun juga untuk negeri.
Bersikap kritis terhadap apa yang tengah terjadi adalah suatu
kewajiban sebagai siswa yang menyandang gelar Maha. Kaum kritis

15
yang tidak memandang identitas namun rasionalitas akan gagasan yang
nanti nya menjadi perbincangan hingga berubah menjadi nafas
perjuangan. Nalar kepekaan sosial jangan sampai tertanam subur dalam
jiwa mahasiswa, hanya menikmati pelajaran-pelajaran di ruang-ruang
kelas. Terlalu dangkal rasanya jika hati, mata dan telinganya digunakan
sebatas belajar tanpa membantu menopang kedaulatan dari berbagai
dimensi. Maka generasi-generasi pergerakan ini harus terus
digelorakan. Hembuskan nafas perlawanan kedalam jiwa-jiwa yang
masih bersemayam nyaman dalam keindahan. Maka bergeraklah !!!.

16
VISI MISI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

VISI
Menjadi Perguruan Tinggi terkemuka dan berbasis riset yang unggul
dalam berbagai bidang ilmu, teknologi, dan seni pada tahun 2025.

MISI
1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan tinggi dalam
upaya menghasilkan manusia terdidik yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan/atau seni.
2. Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian dalam rangka
meningkatkan kualitas pembelajaran, ilmu pengetahuan, teknologi,
dan/atau seni serta memiliki nilai aplikasi dalam pembangunan.
3. Menyelenggarakan dan mengembangkan pengabdian kepada
masyarakat dengan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan/atau seni untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan
masyarakat.
4. Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan bakat, minat,
penalaran, dan kesejahteraan mahasiswa.
5. Menyelenggarakan kerja sama dengan lembaga lain, baik nasional
maupun internasional.
6. Mewujudkan sistem manajemen yang profesional, efektif, efisien,
dan akuntabel.

17
SEJARAH
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Ide untuk memiliki sebuah perguruan tinggi di Sumatera Selatan telah


ada sejak awal tahun 1950-an, yang dicetuskan dalam suatu kesempatan
resepsi perayaan hari Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1952. Diprakarsai oleh
beberapa orang pemuka masyarakat, menjelma menjadi kesepakatan untuk
membentuk "Panitia Fakultet Sumatera Selatan". Menjelang akhir Agustus
1952, dengan berbagai pertimbangan, ditetapkan bahwa yang pertama akan
didirikan adalah fakultas ekonomi. Untuk itu dibentuklah "Panitia Fakultet
Ekonomi Sumatera Selatan" yang dikelola oleh suatu yayasan yang didirikan
pada tanggal 1 April 1953 dengan nama "Yayasan Perguruan Tinggi
Syakhyakirti".
Pembukaan Fakultet Ekonomi secara resmi di bawah Yayasan
Perguruan Tinggi Syakhyakirti ini dilakukan pada tanggal 31 Oktober 1953
dalam suatu acara yang dihadiri oleh Mr. Hadi, Sekretaris Jenderal Kementrian
Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan (PPK), Drg. M. Isa (Gubernur
Sumatera Selatan), Bambang Utoyo (Panglima TT II Sriwijaya) dan Ali
Gathmyr (Ketua DPRD Sumatera Selatan).
Upaya melengkapi perguruan tinggi di Sumsel dilanjutkan oleh
Yayasan Perguruan Tinggi Syakhyakirti dengan membentuk Panitia
Penyelenggaraan Fakultas Hukum. Pada tanggal 1 November 1957, bertepatan
dengan perayaan Dies Natalis IV Fakultas Ekonomi, diresmikanlah fakultas
tersebut dengan nama 'Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat".
Pengembangan kemudian dilanjutkan dengan bantuan Penguasa
Militer Teritorial II Sriwijaya yang memberikan bantuan keuangan unuk
mendirikan gedung permanen Yayasan Perguruan Tinggi Syakhyakirti di
Bukit Besar (kini Kampus Unsri Bukit). Upacara peletakan batu pertamanya
dilakukan pada tanggal 31 Oktober 1957.
Upaya selanjutnya adalah penegerian perguruan tinggi yang sudah
ada tersebut. Dengan perjuangan gigih tokoh masyarakat Sumsel ketika itu,
antara lain Kolonel Harun Sohar (Panglima selaku Ketua Paperda TT II/
Sriwijaya) dan A. Bastari (Gubernur), hambatan yang amsih ada untuk
berdirinya universitas negeri di Palembang dapat diatasi. Delegasi yang
dikirim ke Jakarta bulan Desember 1959 menemui Menteri PPK (Mr. Moh

18
yamin) berhasil memperoleh jaminan kesediaan pemerintah untuk mengambil
alih Perguruan tinggi Syakhyakirti menjadi suatu universitas negeri. Dengan
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 1960 tanggal 29 Oktober 1960 (Lambaran
Negara Tahun 1960 No. 135) akhirnya berdirilah Universitas Sriwijaya yang
peresmiannya dilakukan pada tanggal 3 November 1960 dalam upacara
penandatanganan piagam pendirian oleh Presiden Sukarno dengan disaksikan
oleh Menteri PPK (Mr. Priyono) dan beberapa Duta Besar negara sahabat.
Sebagai Presiden Universitas yang pertama diangkat Drg. M. Isa yang
diangkat dengan Keputusan Presiden No. 696/M tahun 1960 tanggal 29
Okober 1960.
Untuk memenuhi tuntutan perkembangan, Unsri kemudian
merencanakan penambahan kampus, di luar Bukit Besar yang sudah ada,
dengan membebaskan tanah seluas 712 hektar, di Inderalaya, Kabupaten Ogan
Komering Ilir (Sekarang Ogan Ilir-OI), pada tahun 1982. Pembangunan
kampus baru ini dimulai pada tahun 1983 dengan bantuan dana Asian
Development Bank (ADB), yang secara fisik baru dimulai pada tahun 1989
dan berakhir pada tanggal 31 Desember 1993. Gubernur Sumatera Selatan H
Ramli Hasan Basri memberikan kuliah perdana menandai awal kegiatan
akademik di kampus baru Inderalaya ini pada tanggal 1 September 1993.
Pemanfaatan sepenuhnya fasilitas di Kampus Inderalaya dilaksanakan dengan
Keputusan Rektor pada bulan Januari 1995 dimana ditetapkan bahwa terhitung
sejak tanggal 1 Februari 1995 semua kegiatan administrasi dan sebagian besar
kegiatan akademik diselenggarakan di Kampus Inderalaya. Peresmian Kampus
Unsri Indralaya yang sesungguhnya baru dilaksanakan pada tanggal 6 Maret
1997 oleh Presiden Soeharto.

19
STRUKTUR PIMPINAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Rektor

Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE

Wakil Rektor I Wakil Rektor II


Bidang Akademik Bidang Umum dan Keuangan

Prof. Ir. Zainuddin Nawawi, Ph.D Mukhtaruddin, S.E., Ak., M.Si.

Wakil Rektor III Wakil Rektor IV


Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Bidang Perencanaan,
Kerjasama dan Sistem Informasi

Dr. dr. Mohammad Zulkarnain, M.Med.Sc. Dr. Ir. A. Muslim, M.Agr.

20
ORGANISASI MAHASISWA KAMPUS

BEM KM UNSRI DPM KM UNSRI

UKM UKK

UKK (Unit Kegiatan Khusus)


1. UKK KSR PMI
2. UKK Pramuka
3. UKK Resimen Mahasiswa

UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa)


1. UKM Harmoni
2. UKM LPM GS UNSRI
3. UKM Teater Gabi ‘91
4. UKM U-Read
5. UKM Unsri Mengajar
6. UKM Bela Diri
7. UKM Videografi Unsri
8. UKM Nadwah
9. UKM Bahasa

21
VISI MISI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

VISI
Menjadikan Fakultas MIPA sebagai fakultas terkemuka berbasis
riset yang unggul dalam sains dan teknologi pada tahun 2025.

MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan dalam bidang sains dan
teknologi.
2. Menghasilkan lulusan yang bertaqwa dan dapat menerapkan
sains dan teknologi untuk kesejahteraan bangsa.
3. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dalam bidang sains dan
teknologi.
4. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
dalam bidang sains dan teknologi.
5. Menerapkan sains dan teknologi yang bermanfaat bagi
masyarakat.
6. Menjalin hubungan kerjasama yang strategis dengan pihak luar
di tingkat nasional, regional dan internasional.

22
SEJARAH
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah


satu fakultas dari sepuluh fakultas dan satu program Pascasarjana yang
dimiliki Universitas Sriwijaya. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Unsri mulai berdiri pada tahun akademik 1989/1990 dengan nama
Program Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (P-MIPA), yang secara
administratif bernaung di bawah Fakultas Teknik. PMIPA didirikan
berdasarkan SK Dirjen Pendidikan Tinggi atas nama Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No. 15/Dikti/Kep/1989, No. 16/Dikti/Kep/1989 tanggal 6 Maret
1989. Hingga saat ini empat orang dekan telah memimpin FMIPA unsri, yaitu
: Prof. Dr. Ir. Syarifuddin Ismail (1993-1997 dan 1997-2001), Prof. Dr. H.
Zulkifli Dahlan, M.Si, DEA (2001-2005 dan 2005-2009), Drs. Muhammad
Irfan, M.T. (2009-2013 dan 2013-2017), dan Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc
(2017-2021).
Pada saat didirikan Program-MIPA mempunyai 4 program studi (PS)
yaitu PS-Matematika, PS-Fisika, PS-Kimia dan PS-Biologi. Pada tahun
akademuk 1993/1994 P-MIPA berubah menjadi Fakultas MIPA berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0381/0/1993
tanggal 22 Oktober 1993 dan tetap terdiri atas empat jurusan yaitu Jurusan
Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi. Pada tahun akademik 2001/2002
Fakultas MIPA menambah satu program studi yaitu Program Studi Ilmu
Kelautan berdasarkan Surat Izin Penyelenggaraan dari Ditjen Dikti No.
2796/D/T/2001 tanggal 30 Agustus 2001. Tahun 2011 dibuka satu program
studi baru lagi yaitu PS-Farmasi berdasarkan SK Menteri Pendidikan Nasional
No.126/E/O/2011 tanggal 13 Juni 2011 tentang Penyelenggaraan Program
Studi Farmasi. Saat ini Fakultas MIPA telah memiliki Program Studi S2
Fisika, dan S3 MIPA berdasarkan surat penugasan Mendikbud
no.72/E.E2/DT/2014 dan Program Studi S2 Kimia dan S2 Biologi.
berdasarkan SK Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No.
311/KPT/I/2016. Dengan demikian saat ini Fakultas MIPA memiliki 10
Program Studi yaitu Program Studi S1 Matematika, S1 Fisika, S1 Kimia, S1
Biologi, S1 Ilmu Kelautan, S1 Farmasi, S2 Biologi, S2 Kimia, S2 Fisika dan

23
S3 MIPA. Saat ini (2019), status akreditasi adalah S1 Matematika B, S1 Fisika
B, S1 Kimia A, S1 Biologi B, S1 Ilmu Kelautan A, S1 Farmasi B, S2 Fisika
terakdreditasi B, S3 MIPA terakreditasi B, sedangkan Program Studi S2
Biologi dan S2 Kimia dalam proses akreditasi menuju akreditasi B. Semua
kegiatan akademik dan perkuliahan serta praktikum mahasiswa Program Studi
strata 1 FMIPA dilaksanakan di Kampus Unsri Indralaya Zona D, sedangkan
untuk program magister (S2) dan program doktor (S3) dilaksanakan di
Kampus Pascasarjana Bukit Besar Palembang.

24
STRUKTUR PIMPINAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Dekan

Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc.

Wakil Dekan I Wakil Dekan II


Bidang Akademik Bidang Umum, Keuangan, dan
Kepegawaian

Dr. rer. nat. Indra Yustian, M.Si. Dr. Fauziyah, S.Pi.


Wakil Dekan III
Bidang Kemahasiswaan dan Alumni

Hermansyah, S.Si., M.Si., Ph.D.

25
GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Gubernur Mahasiswa FMIPA 2019


M. Gulam Zakia
(Kimia 2016)

Wakil Gubernur Mahasiswa FMIPA 2019


Oki Saputra
(Farmasi, 2016)

26
ORGANISASI MAHASISWA FMIPA

BEM KM FMIPA M. Gulam Zakia


Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KM FMIPA adalah organisasi
mahasiswa intra kampus, yang merupakan lembaga eksekutif di tingkat
Fakultas. Dalam melaksanakan program-programnya, BEM memiliki beberapa
Dinas, yaitu ; Dinas Inti, Internal, Eksternal, PPSDM, Adkesma, Polkastrat,
Sosmas, Porakrema, Medinfo, LH, Perekonomian, dan Kestari.

DPM KM FMIPA (Lucky Fitriadi)


Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas MIPA
Universitas Sriwijaya (DPM KM FMIPA UNSRI) adalah lembaga legislatif
yang berkedudukan dan berwilayah kerja di Fakultas MIPA UNSRI. Anggota
DPM FMIPA UNSRI diwakili oleh 5 orang masing-masing Jurusan.

MAPALA SABAK (M. Dwiyaz Alfharizi)


Mahasiswa Pencinta Alam Sabak “Sandi Rimba Kami” di Fakultas
MIPA Universitas Sriwijaya. Bidang-bidang di Organisasi ini ;
Mountaineering, Navigasi, Caving, KSDA (konservasi sumber daya alam),
Climbing, SAR, Rafting, PPGD dan P3K (pertolongan pertama gawat darurat
dan pertolongan pertama pada kecelakaan).

27
KOSMIC (Fahri Reza)
LDF KOSMIC adalah lembaga dakwah yang membentuk kader yang
punya semangat yang istiqomah dengan rasa kekeluargaan. Dapartemen dalam
kosmik ; kaderisasi, bpmf (badan pengurus mengaji fakultas), syi’ar, smc
(syi’ar media creative), kemuslimahan, divisi paqsi (pengembangan al-qur’an
dan seni islam), keummatan, kemusholahan, dana dan usaha.

COIN Novrialdi
Community of Science (COIN) adalah organisasi keilmiahan yang
berada di fakultas MIPA. COIN sebagai wadah untuk mahasiswa MIPA
mengembangkan kreatifitas dan skill terkhusus mengenai dalam bidang
kepenulisan. COIN berfokus pada kegiatan yang mengembangkan sumber
daya mahasiswa MIPA.

SDC (Ibrahim)
Sriwijaya Diving Club (SDC)merupakan salah satu badan otonom di
Fakultas MIPA yang dibentuk pada tanggal 10 Juli 2003. Beberapa kegiatan
SDC di periode kepengurusan 2018-2019 ; Pelatihan penyelaman, Edukasi
bahaya sampah plastik di Desa Sungsang Sumatera Selatan, Ekspedisi dan
sertifikasi selam di Pulau Ketawai Bangka Belitung.

28
HIMASTIK (Ogi Dwi Saputra)
Himpunan Mahasiswa Matematika (HIMASTIK) merupakan salah
satu dari enam jurusan yang ada di Fakultas Mipa. Bisa dikatakan sebagai
jurusan tertua bila dibandingkan dengan jurusan yang lain. Jurusan
Matematika FMIPA Unsri memiliki 5 Konsentrasi yang pada semester 5, yaitu
Statiska, Aktuaria, Optimasi, Matematika Murni, dan Komputasi.

HIMAFIA (Bayu Karneda)


Himpunan Mahasiswa Fisika (HIMAFIA), Dalam kegiatan belajar
mengajar tentunya di masa perkuliahan ini mahasiswa di tutut untuk mandiri.
Di jurusan ini juga akan dikenalkan dengan praktikum dan laporan yang
nantinya akan sangat melekat. Kegiatan kemahasiswaan di jurusan fisika mipa
ini juga terbilang aktif. Persatuan dan kesatuan di jurusan fisika sangat
dijunjung tinggi.

HIMAKI (Aldi Priambodo)


Himpunan Mahasiswa Kimia (HIMAKI), Kimia adalah ilmu yang
mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala
atom hingga molekul serta transformasi dan interaksi mereka untuk
membentuk materi yang di temukan sehari-hari.Ada banyak cabang pelajaran
yang terbagi dari ilmu kimia seperti kimia analitik, kimia anorganik,kimia
organik, kimia fisik dan biokimia.

29
HMB (Lefdi Agung Nugraha)
Himpunan Mahasiswa Biologi (HMB), Mipa Biologi berbeda dengan
Fkip Biologi, di mipa kita akan belajar ilmu murni dari biologi itu sendiri.
Pada semester 3 akan ada pelajaran biokimia. Sementara pada semester berikut
nya tetap akan bertemu dengan hitung-hitungan, seperti pada genetika,
rancangan percobaan dan statistika pengukuran.

HIMAIKEL (Temi Andestian)


Himpunan Mahasiswa Kelautan (Himaikel), Sumatera Selatan
memiliki potensi perikanan laut sebesar 144.373 Ha, jelas bahwa Indonesia
umumnya memiliki potesi sumberdaya kelautan yang besar, dan tantangan
masalah esensial sebagai tumpuan pembangunan. Melalui jurusan Ilmu
Kelautan diharapkan sarjana lulusannya memiliki kemampuan dan keahlian
dalam Pengelolaan Sumber Daya Laut.

HKMF (Runiani)
Himpunan Keluarga Mahasiswa Farmasi (HKMF), Farmasi dalam
bahasa Grek disebut juga dengan “farmakon” yang berarti medika atau obat.
Tujuan kita kuliah adalah untuk menjadi seorang ahli di bidang tersebut bukan,
jadi jika menjadi lulusa farmasi kita bisa berkarir di farmasi komunitas,
farmasi rumah sakit, pedagang besar farmasi(PBF), dan farmasi industry.

30
BGF (Bujang Gadis FMIPA)
Bujang FMIPA 2019 : Muh. Cahyadi Firdaus (Ilmu Kelautan)
Gadis FMIPA 2019 : Nyimas Nabila (Ilmu Kelautan)
Wakil I Bujang FMIPA 2019 : Mail Maulana (Biologi)
Wakil I Gadis FMIPA 2019 : Eliantina Avianti (Fisika)
Wakil II Bujang FMIPA 2019 : M. Fani Brahmantio (Ilmu Kelautan)
Wakil II Gadis FMIPA 2019 : Arcella La Juni (Kimia)
Harapan 1 Bujang FMIPA 2019 : Rio Wahyu Hidayat (Biologi)
Harapan 1 Gadis FMIPA 2019 : Ayu Yuliana (Kimia)
Harapan II Bujang FMIPA 2019 : Al Khalil Kibran (Fisika)
Harapan II Gadis FMIPA 2019 : Permata Setiawati (Kimia)
Harapan III Bujang FMIPA 2019 : Fahri Reza (Fisika)
Harapan III Gadis FMIPA 2019 : Adhestiasih PJ (Biologi)
Bujang Berbakat FMIPA 2019 : Akmal Jamali (Matematika)
Gadis Berbakat FMIPA 2019 : Fhibi Firnanda (Biologi)
Bujang Fotogenik FMIPA 2019 : Deky Siantori (Ilmu Kelautan)
Gadis Fotogenik FMIPA 2019 : Fitria Anggraini (Farmasi)
Bujang Persahabatan FMIPA 2019 : Randy Fadhillah (Fisika)
Gadis Persahabatan FMIPA 2019 : Dini Fathia (Ilmu Kelautan)
Bujang Favorit FMIPA 2019 : Nimyo Win Pe (Kimia)
Gadis Favorit FMIPA 2019 : Putri Nandita (Kimia)

31
LIFE PLANNING
(minimal 15)
Life planning merupakan kumpulan rencana – rencana yang akan kita
tekadkan dan kita raih saat menjalani kehidupan kampus. Baik di bidang
akademik, organisasi, maupun bermasyarakat.
Meraih prestasi di bidang akademik tentu menjadi dambaan setiap
orang, mulai dari unjuk bakat, prestasi diri ataupun kelompok. Untuk
mengimbanginya, tentu saja membutuhkan pengalaman organisasi, selain
melatih potensi diri, keberanian, dan tata cara bicara, tentu saja akan
menambah relasi di ruang lingkup Fakultas, maupun Universitas.
Tidak hanya dalam ruang lingkup kampus, terjun ke masyarakat
untuk menyelesaikan masalah sosial kemasyarakatan yang jauh lebih rumit
juga bisa dijadikan planning dengan didasarkan oleh fungsi mahasiswa.

32
PERATURAN PK2 FMIPA 2019

a. Seluruh MABA FMIPA UNSRI wajib mengikuti apel dan upacara


pengesahan mahasiswa PK2 FMIPA UNSRI 2019.
b. Mahasiswa baru wajib memasuki area apel PK2 FMIPA UNSRI
(halaman depan gedung Dekanat FMIPA UNSRI) pada pukul 06.00
WIB. JANGAN TERLAMBAT!!!
c. Memasuki wilayah Fakultas MIPA, identitas dan atribut lainnya
harus sudah dipakai dan disiapkan.
d. WAJIB Membawa dan mengerjakan semua atribut yang ada dalam
peraturan PK2 FMIPA UNSRI.
e. Wajib menghapal Lagu Mars Mahasiswa, Darah Juang dan Buruh
Tani.
f. Seluruh atribut dan kelengkapan diberi identitas, kehilangan barang
dsb bukan tanggung jawab pihak fakultas ataupun panitia.
g. Membawa BUKU TUGAS yang berisi tugas-tugas yang telah
diberikan, akan dikumpul pada saat PK2 hari kedua sebagai
penilaian mahasiswa mengikuti acara PK2 FMIPA.
h. Dilarang membawa barang-barang berharga, peralatan berbahaya
dan terlarang, serta peralatan lain selain yang telah ditentukan
seperti hp, dompet, jam tangan, perhiasan, senjata tajam, dan
NAPZA.
i. Dilarang memakai make up pada saat acara PK2 dilaksanakan.
j. Dilarang melakukan tindakan kekerasan kepada sesama maba,
panitia, dan segenap civitas akademika.
k. Seluruh peserta PK2 FMIPA UNSRI tidak diperbolehkan
meninggalkan acara tanpa seizin dari panitia.

33
l. Seluruh peserta PK2 FMIPA UNSRI tidak diperbolehkan membawa
kendaraan selama pelaksanaan PK2.
m. Seluruh peserta PK2 FMIPA UNSRI wajib mencatat apa-apa saja
yang disampaikan pada saat materi dan akan dipertanyakan nanti
mengenai catatannya.
n. Seluruh peserta PK2 FMIPA UNSRI dilarang membuat kegaduhan
selama materi berlangsung dalam bentuk apapun, baik mengobrol,
ataupun yang lainnya.
o. Seluruh peserta PK2 FMIPA UNSRI tidak diperbolehkan menerima
informasi mengenai pengenalan kampus kecuali dari pihak panitia
PK2 FMIPA UNSRI.
p. Jika peserta merasa sakit ataupun menderita suatu penyakit, segera
lapor kepada panitia. Apabila tidak memberitahukan kepada panitia
dan terjadi sesuatu maka panitia tidak bertanggung jawab.
q. Peraturan Tambahan atau pun Pengubahan akan diberitahukan lebih
lanjut di kemudian hari.

34
PERLENGKAPAN PK2 FMIPA 2019

A. Hari 1
1. Pukul 05.30 WIB sudah berkumpul di lapangan apel (lapangan
depan KPA Unsri Indralaya)
2. Membawa Almamater
3. Membawa Pom – Pom
4. Membawa Slayer Oren
5. Membawa ID Card tali oren
6. Memakai tas ransel hitam
7. Mengenakan kemeja putih lengan panjang
8. Mengenakan rok bahan dasar panjang warna hitam (bagi
perempuan), Celana Panjang bahan dasar warna hitam (bagi
laki-laki).
9. Mengenakan dasi panjang hitam
10. Wanita muslimah wajib mengenakan jilbab hitam segi empat,
non muslim wajib berkuncir 1 belakang
11. Memakai sepatu pantofel hitam, kaos kaki putih.
12. Menggunakan Pin Sriwijaya Muda (Pin Simfoni)
13. Membawa perlengkapan sholat (wajib bagi muslim)
14. Membawa air 1 botol ukuran 1,5 L (untuk wudhu).
15. Membawa sandal jepit
16. Dilarang keras membawa rokok, senjata tajam dan barang
berbahaya lainnya
17. Wajib menghafal dua lagu (Mars Mahasiswa dan Darah
Juang)
18. Memasang Twibbon BEM KM UNSRI (bisa dilihat di setiap
akun media sosial BEM KM UNSRI) di sosial media.
19. Mahasiswa Baru dilarang menggunakan atribut apapun
selain yang tetera diatas
20. Add official line BEM KM Unsri dan PK2 Unsri 2018
IG : @bemkmunsri dan @SimfoniSriwijaya
Fp fb : BEM KM UNSRI
Twitter : @BEM_KMUnsri
21. Informasi terkait PK2 hari pertama, hubungi:
0821-3932-4032 (Hanafi)

35
0822-6857-9146 (Reza)
0858-4066-8932 (Evan)

B. Hari 2
1. Pukul 06.00 WIB sudah berkumpul di lapangan FMIPA untuk
registrasi
2. Membawa slayer oren
3. Membawa ID Card
4. Membawa Buku PK2
5. Mengenakan baju PK2 Fakultas
6. Memakai tas ransel hitam
7. Membawa topi berwarna hitam
8. Menggunakan Pin Sriwijaya Muda (Pin Simfoni)
9. Mengenakan rok bahan dasar panjang warna hitam (bagi
perempuan), Celana Panjang bahan dasar warna hitam
(bagi laki-laki).
10. Wanita muslimah wajib mengenakan jilbab hitam segi empat,
non muslim wajib berkuncir 1 belakang
11. Memakai sepatu pantofel hitam, kaos kaki putih.
12. Membawa perlengkapan sholat (wajib bagi muslim
13. Membawa air 1 botol ukuran 1,5 L (untuk wudhu).
14. Membawa sandal jepit
15. Dilarang keras membawa rokok, senjata tajam dan barang
berbahaya lainnya
16. Wajib menghafal 4 lagu (Mars Mahasiswa, Darah Juang, Buruh
Tani, dan Yel-Yel FMIPA)
17. Memasang Twibbon BEM KM FMIPA (bisa dilihat di setiap
akun media sosial BEM KM FMIPA) di sosial media.

36
18. Mahasiswa Baru dilarang menggunakan atribut apapun selain
yang tetera diatas.
19. Add official line BEM KM FMIPA dan PK2 Unsri 2019
IG : - bemfmipaunsri
- pk2fmipa.unsri

C. Hari 3
1. Pukul 06.00 WIB sudah berkumpul di lapangan FMIPA untuk
registrasi
2. Membawa slayer oren
3. Membawa ID Card
4. Membawa Buku PK2
5. Mengenakan baju kaos lengan panjang putih
6. Memakai tas ransel hitam
7. Membawa topi berwarna hitam
8. Mengenakan celana trening berwarna hitam
9. Menggunakan Pin Sriwijaya Muda (Pin Simfoni)
10. Wanita muslimah wajib mengenakan jilbab hitam segi empat,
non muslim wajib berkuncir 1 belakang
11. Memakai sepatu ket
12. Membawa perlengkapan sholat (wajib bagi muslim)
13. Membawa air 1 botol ukuran 1,5 L (untuk wudhu).
14. Membawa sandal jepit

NOTE : Info Lebih Lanjut Akan di share di akun sosial media atau
grup camaba FMIPA 2019. Untuk yang belum masuk grup silahkan
hubungi contact person dibawah ini!

Ramaditya : 0821-7833-9767 Zakiatun : 0831-7799-8548

37
LAMPIRAN PERLENGKAPAN

1. ID Card (sumber:grub camaba)


Dicetak menggunakan kertas biasa, Ukuran sesuai dengan ID Card
plastic

2. Label Botol Minum dan Sendal


Format Tulisan : NAMA_JURUSAN

38
- Botol : Label terbuat dari KERTAS WARNA OREN ditulis
dengan SPIDOL HITAM kemudian dilingkarkan pada badan
botol.
- Sandal : Ditulis langsung di sandal dengan SPIDOL HITAM
PERMANEN.
- Ukuran Label disesuaikan dengan ukuran barang (botol dan
sandal).

39
TUGAS PK2
1. Buatlah puisi dengan tema pergerakan mahasiswa ! (dikumpul
pada hari ke-2 pk2)
2. Buatlah essay dengan tema pentingnya organisasi ! (2
halaman) (dikumpul pada hari ke-2 pk2)
3. Catatlah pemateri dan isi materi pada saat pk2 !
4. Bawalah 1 buku cerita (bebas) selain buku pelajaran !
(dikumpul pada hari ke-2 pk2)

PUISI :

40
ESSAY :

41
42
Materi 1
Pemateri :
Hari/Tanggal :

43
Materi 2
Pemateri :
Hari/Tanggal :

44
Materi 3
Pemateri :
Hari/Tanggal :

45
LAGU - LAGU
Hapalkan dan pahami lagu berikut ini ! (sumber:youtube)

MARS MAHASISWA DARAH JUANG


Kepada para mahasiswa Di sini negeri kami
Yang merindukan kejayaan Tempat padi terhampar
Kepada rakyat yang kebingungan Samuderanya kaya raya
Di persimpang jalan Tanah kami subur tuhan...

Kepada pewaris peradaban Di negeri permai ini


Yang telah menggoreskan Berjuta Rakyat bersimbah luka
Sebuah catatan kebanggaan Anak buruh tak sekolah
Di lembar sejarah manusia Pemuda desa tak kerja...

Wahai kalian yang rindu kemenangan Mereka dirampas haknya


Wahai kalian yang turun ke jalan Tergusur dan lapar
Demi mempersembahkan jiwa dan raga Bunda relakan darah juang kami
Untuk negeri tercinta Padamu kami berjanji...

BURUH TANI
Buruh, tani, mahasiwa, rakyat miskin kota
Bersatu padu rebut demokrasi
Tegap gempita dalam satu suara
Demi tugas suci yang mulia

Hari-hari esok adalah milik kita


Terciptanya masyarakat sejahtera
Terbentuknya tatanan masyarakat
Indonesia baru tanpa orba

46
Marilah kawan mari kita kabarkan
Di tangan kita tergenggam arah bangsa
Marilah kawan mari kita nyanyikan
Sebuah lagu tentang pembebasan

Di bawah kuasa tirani


Ku susuri garis jalan ini
Berjuta kali turun aksi
Bagiku satu langkah pasti
Berjuta kali turun aksi
Bagiku satu langkah pasti

YEL – YEL PK2 FMIPA


(Sumber:Rekaman di grup CAMABA)

Disini kami maba


Kami lah para maba MIPA
Disini kami hadir
Untuk ikuti PK2

Untuk PK2, kampus UNSRI tercinta


Dengan semangat api membara.. ha … haa …
Kami maba MIPA, Para Scientist Muda
Berjuang untuk Indonesia

SATU KOMANDO !
MIPA SOLID !
HIDUP MAHASISWA !

47
SANKSI DAN HUKUMAN

Semua atribut diatas WAJIB dibawa saat pelaksaan PK2


FMIPA 2019, tidak lengkap atau tidak sesuai ketentuan akan dikenakan
sanksi yang akan diketahui saat hari H.
Buku PK2 wajib dibawa saat hari ke-2. Bagi mahasiswa baru
yang tidak mengikuti rangkaian acara PK2 FMIPA harus dilengkapi
dengan bukti keterangan yang jelas dan dapat diterima.

48

Anda mungkin juga menyukai