Anda di halaman 1dari 4

BAB l

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Hadist merupakan salah satu rujukan dalam suatu persoalan dan juga hukum-
hukum dalam islam
BAB ll

PEMBAHASAN

Hadist secara etimologis adalah :Al-jadid ( baru) atau Al-khabar ( berita).

Menurut terminologi bisa bermakna ucapan atau rahmat yang digunakan dalam
percakapan,atau informasi yang datang melalui wahyu sebagian ulama’ hadist
mendefinisikan :

‫ول اَ ْوفِعْ ِل اَ ْو َت ْق ِري ِْراَ ْوصِ َف ٍة َخ ْلقِ َي ٍة‬ ِ ‫ضيف ِالَي‬


ِ ‫النبيّ صلي هللا عليه وسلم مِن َق‬ َ ُ ‫ماَا‬

Segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi SAW. Baik berupa perkataan,
perbuatan persetujuan maupun berupa penampilan fisik dan budi pekerti.

Secara struktur hadits terdiri dari tiga komponen yaitu:Sanad, Matan,Mukharrij


(rawi).

A. Sanad
Sanad secara harfiah berarti sandaran,pegangan(mu’tamad).sedangkan
definisi terminologis ada dua sebagai berikut:
1. Mata rantai orang yang menyampaikan matan
2. Jalan penghubung matan yang nama-nama perawinya tersusun
Jadi sederet nama-nama yang mengantarkan sebuah hadits itulah
yang dinamakan sanad atau sebutan lain sanad hadits.
Sufyan al- Tsauri mengatakan “sanad adalah senjata orang
mukmin,seandainya tidak bersenjata lalu dengan apa dia akan
berperang?1 Abdullah bin mubarak berkata “sanad adalah bagian
dari agama,kalau bukan karena sanad niscaya banyak orang berkata
seenaknya.2
Contoh: Musaddad mengabari bahwa yahya sebagaimana
diberitakan oleh Syu’bah ,dari Qatadah dari Anas dari Rosulallah
SAW.Beliau bersabda:”tidak sempurna iman seseorang diantara
kalian sehingga ia cinta untuk saudaranya apa yang ia cinta untuk
dirinya sendiri”.(H.R.Bukhari).
Maka sanad hadits bersangkutan adalah Al-Bukhari > Musaddad >
Yahya > Syu’bah > Qatadah > Anas > Nabi Muhammad SAW.
Contoh lain hadits yang dituliskan dalam kitab hadits shahih Bukhari:

‫ح َّد َث َنا‬:‫قال‬،‫خالد‬
َ ‫عن عمرو بن‬،‫عن الليث‬،‫عن يزيد‬،‫انّ رجالسأل عبد هللا بن عمرو أبي الخير‬،‫رضي هللا عنهما‬
1
Diriwayatkan oleh Ibn Hibban dalam kitab majruhin,h.19.
2
Riwayat muslim dalam muqaddimah shahihnya,h.12. Selain riwayat ini beliau juga meriwayatkan beberapa
pernyataan Tabi’in yang berkaitan dengan pentingnya pembahasan sanad.
ِ‫وتقرأ السالم علي من عرفت ومن لم تعرف‬،‫تطعم الطعم‬:‫االسالم خير؟قال‬
ِ ُّ‫أَي‬:‫َح َّد َث َنا الّنبي صلي هللا عليه وسلّم‬

Umar bin khalid telah menceritakan hadits padaku ( imam Bukhari ).Ia berkata:Al-
Laits menceritakan hadits padaku ( Umar bin Khalid ).dari Yazid.dari Abu Al-khair. Dari
Abdullah bin ‘Amr R.A bahwa seorang lelaki bertanya pada Nabi SAW: “ Manakah
islam yang paling baik?”Beliau menjawab: “ Memberikan makanan dan membaca
salam pada orang yang engkau kenal dan yang tidak engkau kenal.”(HR.Bukhari)

Jadi yang perlu dicermati dalam memahami Al-hadits terkait dengan sanadnya
ialah:

 Keutuhan sanadnya
 Jumlahnya
 Perawi akhirnya
B. MATAN
Definisi matan secara bahasa bermakna punggung jalan atau gundukan bisa juga
bermakna isi atau muatan.Sedangkan menurut peristilahan ilmu hadits, Al-Badr bin
Jamaah menberikan batasan pengertian matan yakni:
 Matan adalah redaksi ( kalam) yang berada pada ujung sanad.
 Matan adalah kata-kata( redaksi) hadits yang dapat dipahami maknanya.
Matan hadits juga disebut dengan pembicaraan atau materi berita yang diover oleh
sanad yang terakhir.Baik pembicaraan itu sabda Rasulullah SAW.sahabat ataupun
tabi’in.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa matan adalah redaksi atau teks bagi
hadits. Dari contoh sebelumnya maka matan hadits bersangkutan ialah: “ tidak
sempurna iman seseorang diantara kalian sehingga ia cinta untuk saudaranya apa
yang ia cinta untuk dirinya sendiri”.
Contoh dari hadits lain :
َ ‫َح َّد َث َنا ُسلَ ْي َم‬
‫عن ابيه‬.‫حدذثنا ناف ُع بن مالك بن ابي عا مرابوسهيل‬:‫ح ّدثنا اسماعيل بن جعفرقال‬:‫قال‬،‫ان اَب ُْوالرَّ ِبي ِْع‬
‫اذاحدث كتب واذاوعداخلف واذاؤتمن خان‬:‫عن ايةالمنافق ثالث‬

Anda mungkin juga menyukai