Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PENGELOLAAN SUMBER BELAJAR

BELAJAR DAN SUMBER BELAJAR

DISUSUN
OLEH :

HERMAN SETIADI
NIM. 8196122006

RAYI ARUM FATIMAH


NIM. 8196122012

MASLINA SINAGA
NIM. 8196122014

Dosen Pengampu : Dr. Keysar Panjaitan, M.Pd.

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2020

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti. Penulis mengucapkan syukur kepada Allah
SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran,
sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah dengan Judul “Belajar dan
Sumber Belajar”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat
bermanfaat. Terima kasih.

Medan, September 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................... i


Daftar Isi ............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................ 3

BAB II PEMBAHASAN
A. Belajar .............................................................................................................. 4
B. Sumber Belajar................................................................................................. 5
C. Klasfikasi Sumber Belajar ............................................................................... 6
D. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Kepada Sumber Belajar ............................. 7
E. Kriteria Sumber Belajar .................................................................................. 8
F. Komponen-komponen Sumber Belajar ............................................................ 8
G. Manfaat Sumber Belajar .................................................................................. 9

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ..................................................................................................... 11
B. Saran ............................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan adalah kunci keberhasilan dan kesuksesan bagi suatu bangsa.
Dalam melaksanakan pendidikan diperlukan peran guru dalam proses pembelajaran
agar tercapai tujuan pendidikan. Istilah belajar sudah terlalu akrab dengan
kehidupan kita sehari-hari. Belajar merupakan proses yang sangat penting bagi
kehidupan manusia. Karena belajar dapat merubah seseorang dari yang tidak tahu,
menjadi tahu. Dalam proses belajar, hasil bisa saja dilihat langsung, bisa itu dengan
tingkah laku, serta pola pikir.
Gagne (dalam Dimyati dan Mudjiono, 2009) mendefinisikan belajar sebagai
proses dimana organisme mengubah perilakunya sebagai hasil dari suatu
pengalaman. Dan Morgan menyatakan bahwa belajar memiliki tiga ciri yaitu (a)
belajar merupakan perubahan tingkah laku; (b) perubahan yang terjadi melalui
praktik dan pengalaman, bukan karena pertumbuhan; (c) perubahan harus
permanen dan bertahan untuk jangka waktu yang cukup lama.
Dikatakan seseorang telah belajar atau mempelajari sesuatu jika seseorang
tersebut dapat menunjukkan perubahan perilaku pada dirinya. Pada teori ini yang
terpenting dalam pembelajaran adalah masukan berupa stimulus dan keluaran
berupa tanggapan yang dibangkitkan.
Belajar atau pembelajaran yaitu suatu proses suatu sistem yang tidak lepas
dari komponen-komponen lain yang saling berinteraksi. Komponen tersebut salah
satunya adalah sumber belajar. Nana Sudjana dan Ibrahim (2012) menyatakan
Sumber belajar adalah “misalnya buku atau bahan cetakan lainnya”. Definisi
sumber belajar sama-sama sempit jika diartikan sebagai semua alat pengajaran yang
dapat menyajikan pesan baik secara auditif maupun visual, misalnya OHPs, video,
film, dan alat bantu dengar lainnya.
Nana Sudjana dan Ibrahim (2012), mendefinisikan secara umum pengertian
sumber belajar yaitu “Semua sumber dapat digunakan untuk memberikan
kemudahan kepada seseorang dalam belajar”. Dalam pengembangan sumber
belajar ada dua macam, yaitu: Pertama, sumber belajar yang dirancang dengan

1
sengaja atau digunakan untuk membentuk proses belajar mengajar, biasa disebut
sumber belajar dengan cara mendesain (sumber belajar yang dirancang) seperti
buku, brosur, dan film. Semua perangkat keras ini sengaja dirancang untuk
kepentingan kegiatan mengajar. Kedua sumber belajar tersebut digunakan untuk
memudahkan belajar seseorang dalam bentuk segala macam pembelajaran yang ada
di lingkungan kita. Pada kegiatan belajar dan pembelajaran, dengan memanfaatkan
sumber belajar secara optimaldapat mempermudah seseorang dalam mendapatkan
wawasan, efektivitas proses pembelajaran ditentukan juga oleh kemampuan siswa
dalam memanfaatkan sumber belajar. Ditjen Dikti (1983) menyatakan sumber
belajar adalah segala sesuatu dan dengan mana seseorang mempelajari sesuatu.
Menurut Degeng (2004) sumber belajar mencakup semua sumber yang mungkin
dapat dipergunakan oleh si-belajar agar terjadi prilaku belajar. Dalam proses belajar
komponen sumber belajar itu mungkin dimanfaatkan secara tunggal atau secara
kombinasi, baik sumber belajar yang direncanakan maupun sumber belajar yang
dimanfaatkan

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1. Apakah defenisi dari belajar ?
2. Apakah defenisi dari sumber belajar ?
3. Bagaimana klasifikasi sumber belajar ?
4. Bagaimana faktor-faktor yang berpengaruh kepada sumber belajar?
5. Bagaimana kriteria sumber belajar?
6. Bagaimana komponen-komponen sumber belajar?

2
C. Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan belajar
2. Untuk mengetahui perngertian sumber belajar
3. Untuk mengetahui klasifikasi sumber belajar
4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh kepada sumber belajar
5. Untuk mengetahui kriteria sumber belajar
6. Untuk mengetahui komponen-komponen sumber belajar

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Belajar
Belajar merupakan kegiatan yang berproses dan unsur yang sangat penting
dalam setiap jenjang pendidikan. Terdapat kegiatan belajar dalam proses
pendidikan yang juga merupakan kegiatan yang paling mendasar dan penting dalam
keseluruhan proses pendidikan.
Slameto (2003) menyatakan bahwa belajar merupakan suatu proses usaha
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan
lingkungannya. Perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi
perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau praktek yang diperkuat merupakan
salah satu pengertian belajar. Belajar juga merupakan hasil dari interaksi antara
stimulus dan respon. Stimulus berupa apa yang dilakukan guru kepada siswa,
sedangkan reaksi atau respon dalam bentuk tanggapan siswa terhadap stimulus
yang diberikan oleh guru.
Sudjana (2010) menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses yang
ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan hasil proses
belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti penambahan pengetahuan,
pemahaman, sikap dan tingkah laku, kecakapan, kebiasaan serta perubahan aspek-
aspek lain yang ada pada individu-individu yang belajar.
Menurut Skinner (dalam Mudjiono dan Dimyati, 2006) menyebutkan
bahwa belajar didefenisikan sebagai suatu perilaku. Pada saat seseorang dalam
belajar, maka memberikan respon yang lebih baik, sebaliknya, jika seseorang tidak
belajar maka akan memberikan respon menurun. Belajar pada dasarnya berbicara
tentang bagaimana tingkah laku seseorang berubah akibat pengalaman. Proses
belajar itu mengakibatkan terjadi perubahan tingkah laku sebelum kegiatan belajar.
Proses belajar terjadi secara internal dan bersifat pribadi dalam diri seseorang.
Gredler (1986) juga menyatakan bahwa proses perubahan sikap dan tingkah
laku itu pada dasarnya berlangsung pada suatu lingkungan buatan dan sangat sedikit

4
sekali bergantung pada situasi alamiah. Sehingga lingkungan belajar yang
mendukung dapat diciptakan, agar proses belajar dapat berlangsung optimal.
Terdapat empat macam istilah yang perlu kita pahami dalam proses belajar,
diantaranya :
1. Relatively permanent, yang secara umum menetap.
2. Response potentiality, kemampuan bereaksi
3. Reinforcel, yang diperkuat.
4. Practise, praktik atau latihan.

Dari defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses
perubahan tingkah laku yang terjadi melalui pengalaman dan latihan yang
diperkuat. Tingkah laku yang mengalami perubahan tersebut menyangkut
perubahan sikap, pengetahuan, keterampilan, kecakapan dan kebiasaan.

B. Sumber Belajar
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2007), menyatakan bahwa sumber belajar
bisa diartikan secara sempit dan secara luas. Pengertian secara sempit diarahkan
pada bahan-bahan cetak. Sedangkan secara luas tidak lain adalah daya yang bisa
dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar mengajar, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Fungsi utama sumber belajar adalah untuk membawa dan
menyalurkan pesan dan informasi kepada siswa.
Soelaiman (2000), mendefinisikan sumber-sumber belajar ialah segala
macam alat yang dapat memperkaya atau memperjelas pemahaman murid atas apa
yang dipelajarinya. Sumber tersebut yang membantu guru yang sedang mengajar
dan merupakan alat peraga yang dapat menjelaskan, atau membuat pelajaran lebih
kongkrit dan murid lebih terdorong untuk belajar serta membuat situasi pelajaran
lebih bervariasi.
Sejalan dengan pendapat di atas, Edgar Dale (1969) mengemukakan sumber
belajar merupakan segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi
belajar seseorang. Di dalam Association Educational Comunication and Tehnology
AECT (1977) menyatakan bahwa sumber belajar adalah semua sumber yang dapat
berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat dimanfaatkan siswa dalam

5
belajar, baik secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa
untuk mencapai tujuan belajar.
Sementara itu, Nana Sudjana dan Ibrahim (2012), menyatakan bahwa
sumber belajar adalah segala daya yang dapat dimanfaatkan guna memberi
kemudahan kepada seorang dalam belajarnya. Dalam pengembangan sumber
belajar dapat dikategorikan menjadi dua macam yaitu : Pertama, sumber belajar
yang dirancang secara sengaja dibuat atau dipergunakan untuk membentuk belajar
mengajar, biasa disebut learning resources by design (sumber belajar yang
dirancang) misalnya buku, brosur dan film. Semua sumber ini memang sengaja
dirancang untuk keperluan kegiatan pengajaran. Kedua, sumber belajar yang
dimanfaatkan untuk dapat memberikan kemudahan kepada seseorang dalam belajar
berupa segala macam sumber belajar yang berada di lingkungan sekitar kita.
Dari beberapa defenisi di atas, dapat disimpulkan bahwa sumber belajar
adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi belajar
seseorang baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga mempermudah
seseorang dalam mencapai tujuan belajar. Sumber belajar terbagi dalam dua
kategori yaitu : (1) sumber belajar yang dirancang secara sengaja (learning
resources by design) dan (2) sumber belajar yang ada di lingkungan sekitar.

C. Klasifikasi Sumber Belajar


AECT (Association of Education Communication Technology)
mengklasifikasikan sumber belajar dalam enam macam yaitu message, people,
materials, device, technique, dan setting. Enam klasifikasi sumber belajar tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Message (pesan), yaitu sebuah informasi yang diteruskan oleh komponen
lain dalam bentuk gagasan, fakta, arti maupun data.
2. People (orang), yaitu manusia yang bertindak sebagai penyimpan,
pengolah, dan penyaji dari sebuah pesan/informasi. Misalnya dosen, guru,
widyaiswara, instruktur, dan tutor.
3. Materials (bahan), yaitu perangkat lunak yang mengandung pesan/informasi
untuk disampaikan melalui perangkat keras, ataupun oleh dirinya sendiri.
Contohnya, seperti slide, film, audio, video, modul, buku dan lain-lain.

6
4. Device (alat), yakni perangkat keras yang digunakan untuk menyampaikan
pesan yang terkandung dalam bahan. Misalnya overhead proyektor, video
player, tape recorder, dan lain-lain.
5. Technique (teknik), yaitu segala prosedur atau tata cara untuk penggunaan
bahan, peralatan, orang, lingkungan dalam menyampaikan pesan. Misalnya
pengajaran terprogram, simulasi, demonstrasi, dan lain-lain.
6. Setting (lingkungan), yaitu kondisi atau suasana sekitar dimana pesan akan
disampaikan. Lingkungan tersebut baik berupa lingkungan fisik ataupun
non fisik.

D. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Kepada Sumber Belajar


Faktor-faktor yang akan berpengaruh terhadap sumber belajar menurut
Nana Sudjana dan Ibrahim (2012) antara lain :
a. Perkembangan Teknologi
Dengan semakin berkembangnya teknologi maka sumber belajar akan
semakin bervariasi baik bentuk dan jenisnya maupun komponen-
komponen sumber belajar itu sendiri. Hal ini menjadi sangat jelas pada
jenis sumber belajar yang sengaja dirancang (resources by design).
Misalnya, dulu media visual gambar masih dalam bentuk film bisu,
dengan dipengaruhi perkembangan teknologi maka berubah menjadi
video dengan dilengkapi suara, dan terus berkembang dari video hitam
putih hingga menjadi video dengan warna yang lebih menarik.
b. Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi juga mempengaruhi sumber belajar. Dengan kata lain,
Bagaimana lembaga pendidikan mengadakan suatu sumber belajar dalam
wadah yang cukup memadai dan bervariasi? Bagaimana sumber belajar
itu dikirimkan, disebarkan kepada para pemakai? Kedua pernyataan itu
berkaitan erat dengan dana.
c. Keadaan Pemakai
Keadaan sifat pemakai akan turut mempengaruhi sumber belajar yang
dimanfaatkaan. Keadaan yang dimaksudkan misalnya jumlah pemakai

7
sumber belajar, latar belakang dan pengalaman pemakai, motivasi
pemakai serta tujuan dari memanfaatkan sumber belajar itu sendiri.

E. Kriteria Sumber Belajar


Menurut Nana Sujana dan Ibrahim (2012) kriteria umum dalam sumber
belajar merupakan ukuran kasar dan memilih sumber belajar, misalnya:
a. Ekonomis
b. Praktis dan sederhana
c. Mudah diperoleh
Penggunaan sumber belajar yang sudah dikemas sebagai bentuk bahan ajar
yang diwujudkan dalam kemasan media belajar dalam proses pembelajaran
memiliki kemampuan yang potensial menurut Suhardi (2008), diantaranya :
1. Membangkitkan produktifitas pembelajaran
2. Memberi dasar yang lebih ilmiah terhadap pengajaran
3. Lebih memantapkan pengajaran

F. Komponen-komponen Sumber Belajar


Komponen-komponen sumber belajar menurut Nana Sudjana & Ahmad
Rivai (1990) diantaranya adalah :
1. Tujuan, misi, atau fungsi sumber belajar
Setiap sumber belajar pasti memiliki tujuan atau misi yang akan dicapai. Tujuan
setiap sumber itu dapat secara eksplisit ataupun secara implisit dan sangat
dipengaruhi oleh sifat dan bentuk sumber belajar itu sendiri.
2. Bentuk, format, atau keadaan fisik sumber belajar
Keadaan fisik sumber belajar ini merupakan komponen penting. Penggunaan
atau pemanfatannya hendaknya dengan memperhitungkan segi waktu,
pembiayaan dan sebagainya.
3. Pesan yang dibawa oleh sumber belajar
Setiap sumber belajar pasti terkandung pesan yang dapat dimanfaatkan atau
dipelajari oleh pemakainya. Komponen pesan merupakan informasi yang
penting. Maka, para pemakai sumber belajar hendaknya memperhatikan

8
bagaimana pesan disampaikan. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain: isi
pesan harus mudah dipahami atau sederhana, cukup jelas dan lengkap.
4. Tingkat kesulitan atau kompleksitas pemahaman sumber belajar.
Tingkat kompleksitas dari penggunaan sumber belajar adalah berkaitan dengan
keadaan fisik dan pesan sumber belajar itu sendiri. Kompleksitas perlu
diketahui diantaranya adalah untuk digunakan dalam menentukan kelayakan
dari sumber belajar itu.

G. Manfaat Sumber Belajar


Sumber belajar tidak hanya bermanfaat untuk menyalurkan pesan, tetapi
juga akan menentukan strategi, metode, dan teknik penyampaian pesannya. Tim
Pengembang Ilmu Pendidikan dari FIP UPI (2007) menyimpulkan bahwa ada enam
manfaat sumber belajar yaitu :
1. Meningkatkan produktifitas pembelajaran;
2. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual;
3. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran;
4. Lebih memantapkan pembelajaran;
5. Memungkinkan belajar secara seketika; dan
6. Memungkinkan pembelajaran yang lebih luas.

Sementara Eveline Siregar & Hartini Nara (2010), mengatakan bahwa


sumber belajar bermanfaat untuk memfasilitasi kegiatan belajar agar menjadi lebih
efektif dan efisien dengan rincian sebagai berikut :
1. Memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret dan langsung;
2. Menyajikan sesuatu yang tidak mungkin diadakan, dikunjungi, atau dilihat
secara langsung;
3. Menambah dan memperluas cakrawala sains yang ada di dalam kelas;
4. Memberikan informasi yang akurat dan terbaru;
5. Membantu memecahkan masalah pendidikan dalam lingkup makro maupun
mikro;
6. Memberikan motivasi positif; dan

9
7. Merangsang untuk berfikir kritis, merangsang untuk bersikap lebih positif
serta berkembang lebih jauh.
Berdasarkan beberapa manfaat yang diungkapkan ahli tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa sumber belajar tidak hanya menyalurkan pesan saja, melainkan
juga dapat meningkatkan efektifitas proses pembelajaran. Peningkatan proses
pembelajaran pada akhirnya akan meningkatkan kualistas hasil belajar siswanya.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang terjadi melalui
pengalaman dan latihan yang diperkuat. Tingkah laku yang mengalami
perubahan tersebut menyangkut perubahan sikap, pengetahuan,
keterampilan, kecakapan dan kebiasaan.
2. Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk
memfasilitasi belajar seseorang baik secara langsung maupun tidak
langsung sehingga mempermudah seseorang dalam mencapai tujuan
belajar. Sumber belajar terbagi dalam dua kategori yaitu : (1) sumber belajar
yang dirancang secara sengaja (learning resources by design) dan (2)
sumber belajar yang ada di lingkungan sekitar
3. Klasifikasikan sumber belajar dalam enam macam yaitu message, people,
materials, device, technique, dan setting
4. Faktor-faktor yang akan berpengaruh terhadap sumber belajar adalah
perkembangan teknologi, keadaan ekonomi dan keadaan pemakai.
5. Kriteria umum dalam sumber belajar merupakan ukuran kasar dan memilih
sumber belajar, misalnya: ekonomis, praktis dan sederhana serta Mudah
diperoleh
6. Komponen-komponen sumber belajar Belajar adalah : 1). Tujuan, misi, atau
fungsi, 2). Bentuk, format, atau keadaan fisik, 3). Pesan yang dibawa dan
4). Tingkat kesulitan atau kompleksitas pemahaman sumber belajar

B. Saran
Penulis telah menyiapkan makalah ini dengan mengharapkan semoga
bermanfaat bagi penulis khususnya, dan umumnya bagi pembaca. Penulis juga
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan dalm penulisan makalah
ini, untuk itu kritik dan saran demi perbaikan dan pengembangan makalah ini sangat
kami harapkan.

11
DAFTAR PUSTAKA

AECT. (1977). Selecting Media for Learning. Washington DC : Association for


Education Communication and Technology.
Bell-Gredler, Margaret E. (1986). Learning and Instruction : Theory and Practice.
New York: Macmilan Publihing Company.
Dale, Edgar. 1969. Audio Visual Methods in Teaching. New York: Holt, Rinehart
and Winston Inc. The Dryden Press
Degeng, N. Sudana. (2004). Belajar dan Pembelajaran. Malang : Universitas
Negeri Malang
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1983). Teknologi Instruksional.
Jakarta : Ditjen Dikti, Proyek Pengembangan Institusi Pendidikan Tinggi
Dimyati dan Mudjiono.2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka
Cipta
Siregar, Eveline & Hartini Nara. (2010). Teori Belajar Dan Pembelajaran. Bogor :
Ghalia Indonesia
Soelaiman, Darwis A. (2000). Pengantar Kepada Teori dan Praktek Pengajaran.
Semarang: IKIP Semarang Press, t.th
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Sudjana, Nana. (2010). Dasar-dasar Proses Belajar. Bandung : Sinar Baru
Sudjana, Nana. dan Ibrahim. (2012). Penelitian dan Penilaian Pendidikan,
Bandung: Sinar Baru Algensindo
Sudjana, Nana & Ahmad Rivai. (1990). Media Pengajaran. Bandung : Citra Aditya
Bakti
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. (2007). Teknologi Pengajaran. Bandung : Sinar
Baru
Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI. (2007). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan.
Bandung : IMTIMA
Yusuf Hadi Miarso. (1986). Definisi Teknologi Pendidikan. (Satuan tugas definisi
dan Terminologi AECT). Jakarta : Rajawali

12

Anda mungkin juga menyukai