Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 2 Pancasila TK 1B

1. Diah May Maulida P17230203063


2. Ayu Triananda Nur Savitri P17230203068
3. Daniyah Utmala Salsabila P17230203073
4. Shesil Meiranda Shinta P17230203078
5. Dea Natasya Wanda Fransiska P17230203083
6. Maulidya Amalia Putri P17230203088
7. Zeni Lutfiana Wulandari P17230203093
8. Naelo Zahrotil Muna P17230203098
9. Miftah Khusnatun Istikomah P17230204106
10. Alexanova Meira Torick P17230204112
11. Zalfa Wahyu Fatwasari P17230204117
12. Noviratri Suryadini P17230203122

A. Kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi :


Empat opsi pemerintahan dalam melaksanakan program Pemulihan Ekonomi
Nasional, yakni : penyertaan modal negara, penempatan dana, investasi
pemerintah, dan penjaminan.

B. Analisis sesuai/tidak dengan Pancasila


` Program PEN bertujuan melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan
kemampuan ekonomi para pelaku usaha dalam menjalankan usahanya selama
pandemi Covid-19. Kebijakan tersebut dinilai sesuai nilai Pancasila dengan alasan
bahwa pemerintah sebagai pihak yang berwenang telah memenuhi kewajibannya
terhadap rakyat, khususnya dalam menguatkan perekonomian dalam masa pandemi
Covid-19.

C. Faktor yang menyebabkan kesesuaian/ketidaksesuaian dengan Pancasila


1. Kesesuaian
 Pancasila sila keempat “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan” : pemerintah yang telah dipilih dan
menjadi perwakilan rakyat, mengambil keputusan dalam pemenuhan hak
rakyat.
 Pancasila sila pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa" : Penempatan dana hanya
memberikan dukungan likuiditas kepada perbankan yang melakukan
restrukturisasi kredit (pembiayaan) dan memberikan tambahan kredit
(pembiayaan) modal kerja, sehingga tidak semua bank mendapatkan
penempatan dana tersebut.
 Pancasila sila kelima “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” : dengan
adanya program PEN, seluruh rakyat Indonesia mendapatkan kebijakan yang
sama dalam bidang ekonomi masa pandemi Covid-19 ini.
2. Ketidaksesuaian
 Buruknya layanan kesehatan masih menjadi keluhan dikalangan masyarakat
yang kurang mampu di Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai
aspek, mulai dari antrean yang panjang, kerumitan dalam mengurus syarat-
syarat administrasi, bahkan tidak jarang yang mendapat penolakan dari
berbagai rumah sakit. Hingga pungutan liar untuk memperoleh pengobatan
gratis juga masih terjadi.

Buruknya pelayanan kesehatan yang diterima rakyat miskin menjadi potret


bahwa keadilan belum bisa ditegakkan dengan baik. Tapi disisi lain, orang
kaya atau orang yang mempunyai jabatan/pangkat tinggi justru mendapatkan
pelayanan yang istimewa. Padahal dalam UUD 1945 pasal (28) H ayat (2)
tentang Hak Asasi Manusia menyebutkan bahwa “setiap orang berhak
mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan
dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan”. Tetapi pada
kenyataannya rakyat miskin masih banyak mendapatkan perlakuan
diskriminasi dari pihak rumah sakit.

D. Bagaimana merumuskan kebijakan ekonomi yang sesuai dengan Pancasila


Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kebijakan Ekonomi Menurut Mubyarto
a. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Roda perekonomian digerakkan oleh rangsangan-
rangsangan ekonomi, sosial dan moral.
b. Nilai Kemanusaiaan Yang Adil dan Beradab. Ada kehendak kuat dan seluruh
masyarakat untuk mewujudkan kemerataan sosial (egalitarian) sesuai asas-asas
kemanusiaan.
c. Persatuan Indonesia. prioritas kebijaksanaan ekonomi adalah penciptaan
perekonomian nasional yang tangguh. Ini berarti nasionalisme menjiwai setiap
kebijakan ekonomi.
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan. Koperasi merupakan sokoguru perekonomian dan
merupakan bentuk paling konkret dari usaha bersama.
e. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Adanya imbangan yang jelas dan
tegas antara perencanaan di tingkat nasional dengan desentralisasi dalam
pelaksanaan kebijaksanaan ekonomi untuk mencapai keadilan ekonomi dan
keadilan sosial.

Anda mungkin juga menyukai