Jelaskan kelebihan dan kekurangan tiamfenikol dibanding Bagaimana KIE yang harus saudara berikan pada pasien TB
kloramfenikol sebagai first line terapi ! terkait terapi FDC?
Kelabihan : karena konsentrasi tiamfenikol dalam darah lebih a. monitoring minum obat, perlu dibentuk PMO (pengawas
tinggi serta waktu paruh yang lebih panjang yang minum obat)
berarti obat ini berada lebih lama dalam cairan b. konsumsi makanan dan minuman yang kaya protein
tubuh, termasuk dalam cairan empedu. Di dalam c. bila urin menjadi kemerahan diharapkan pasien tidak perlu
empedu, kadar tiamfenikol lebih tinggi daripada khawatir, karena salah satu dari kombinasi obat berwarna
kloramfenikol, maka selian itu digunakan juga pada merah terekskresi
infeksi empedu. Selain itu pada tiamfenikol juga Jelaskan makna dari kategori 1 : 2HRZE/4H3R3 !
terdapat gugus S yang mengakibatkan tiamfenikol 2HRZE = tahap awal
lebih lipofil dibandingkan dengan Kloramfenikol R = rifampisin
(Tjay dan Raharja, 2002). H = isoniazid
Kekurangan : harga tiamfenikol lebih mahal jika dibandingkan Z =pyrazinamid
dengan E = Ethambutol
kloramfenikol Artinya :
Kombinasi obat tersebut diminum selama 2 bulan setiap hari,
4. PENYAKIT TB dan aturan minum isoniazid tidak boleh digabung dengan
Mengapa terapi TB perlu FDC? Jelaskan! rifampisin karena resiko hepatotoksik, sehingga :
H + Z : sebelum makan
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PROGRAM STUDI FARMASI
UTS FARMAKOTERAPI I SMT GANJIL TA. 2015/2016
DOSEN : Drs. Didik Hasmono, MS.,Apt.
WAKTU : (100 menit)
R + E : setelah makan SGOT dan SGPT
4H3R3 = tahap lanjutan albumin menurun
Diminum kombinasi selama 4 bulan, dengan interval waktu LDL meningkat
diminum 3x dalam seminggu isoniazid (H) 2 jam sebelum HDL menurun
makan, Rifampisin (R) 2 jam setelah makan. HB menurun
HCT menurun
Mengapa pada pasien TB selain FDC biasanya diberikan
Leukositosis
antibiotika lain semisal sefotaksim atau seftriakson? Jelaskan!
Contoh :
Karena dalam penggunaan FDC dimungkinkan adanya resistensi
antibiotik karena pemakaian jangka panjang. TB tidak hanya pada
paru, tapi juga ada TB tulang/TB meningeri yang terjadi di
ekstraparu sehingga diperlukan adanya antibiotik lain, misalnya
sefotaksim atau seftriakson karena efektifitas terhadap gram
negatif sangatlah besar.
Pada TB terjadi efusi pleura pertumbuhan bakteri
profilaksis
5. PENYAKIT SIROSIS
Sebutkan data lab / klinik terkait sirosis!
bilirubin meningkat,
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PROGRAM STUDI FARMASI
UTS FARMAKOTERAPI I SMT GANJIL TA. 2015/2016
DOSEN : Drs. Didik Hasmono, MS.,Apt.
WAKTU : (100 menit)
hematemesis melena
syok, penyakit hati kronis (sirosis hepatis), nyeri pada
lambung, hiperperistaltik, tekanan darah yang telah
meningkat hingga pembuluh darah kapiler akan pecah dan
diekskresi dalam bentuk BAB darah atau dimuntahkan
dalam bentuk darah, penurunan Hb dan Ht yang tampak
setelah beberapa jam, leukositosis dan trombositosis pada
Jelaskan mengapa propanolol lebih dipilih untuk mengatasi 2-5 jam setelah perdarahan, dan peningkatan kadar ureum
hipertensi portal! darah setelah 24-48 jam akibat pemecahan protein darah
Penghambat b-adrenergik nonselektif mempengaruhi laju aliran oleh bakteri usus.
porta dengan Hepatic ensefalopati
cara penurunan curah jantung dan vasokonstriktor splanknik. dekompensasi hati, ganguan mental dan neurologik,
Penghambat b non selektif seperti propanolol atau nadolol lebih perubahan personalitas, iritabilitas, apati, disfasia, dan rasa
baik daripada penghambat beta mengantuk disertai tanda klinis seperti asteriksis,
selektif. iritabilitas, gelisah, dan kehilangan kesadaran (koma).
Alternatif terapi
Asites
Diuretik spironolakton adalah obat pilihan dalam
Jelaskan manifestasi klinik sirosis : asits, hematemesis melena, pengobatan awal asites karena sirosis sebagai natriuresis.
hepatic esefalopati dan jelaskan pula alternative terapinya ! Antiviral/ Anti HBV Entecavir baik untuk perbaikan
Asites histologi, Entecavir lebih poten dibanding lamivudine
hepar yang terdesak oleh vena porta akan mengeluarkan dalam menekan serum HBV dan efektif dalam resisten
cairannya dan merembes menuju rongga perut seingga HBV
ukuran perut membesar (increased abdominal girth), nyeri Antibiotik sefotaksim (sefalosporin) atau amoxicillin /
perut (abdominal pain), nyeri ulu hati atau sensasi asam klavulanat sangat efektif pada pasien yang
terbakar/nyeri di dada, pyrosis (heartburn), dan sesak mengalami SBP. Sefotaksim biasanya digunakan sebagai
nafas saat berbaring (orthopnea). pilihan pertama pada pengonatan SBP, pilihan lain yang
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PROGRAM STUDI FARMASI
UTS FARMAKOTERAPI I SMT GANJIL TA. 2015/2016
DOSEN : Drs. Didik Hasmono, MS.,Apt.
WAKTU : (100 menit)
sering digunakan adalah amoksisilin/asam klavulanat dan Bleeding, dimana obat golongan PPI lebih efektif dalam
golongan kuinolon seperti siprofloksasin atau ofloksasin. mencegah terjadinya perdarahan ulang.
Sebagai pencegahan terjadinya infeksi spontan pada Antagonis Reseptor H2 untuk mengurangi efek senyawa
peritoneal oleh bakteri lain yang mendukung sekresi asam lambung seperti
Albumin dapat meningkatkan respons terhadap diuretik gastrin dan asetilkolin dengan memblok reseptor H2
pada pasien sirosis dengan komplikasi asites
Hepatoproktektor kurkumin dapat mencegah transkripsi Hepatic ensefalopati
dari virus Hepatitis B dengan mekanisme PGC 1-alfa.
Sehingga dapat mengurangi jumlah dari HBV dan Mengurangi pemasukan protein
mengurangi tingkat keparahan dari infeksi HBV Mengurangi populasi bakteri kolon ( Laktulosa peroral
Antianemia untuk stadium I-II atau melalui pipa nasogastrik untuk
stadium III-IV )
hematemesis melena Antibiotika neomisin (mengurangi populasi bakteri
dikolon sebelum operasi atau pd kegagalan fungsi hati
Vitamin K untuk mencegah atau mengatasi perdarahan infeksi kulit, & mukosa) dan Rifaximin
akibat defisiensi vit K. Mendapatkan nutrisi parenteral
Asam Traneksamat (Antifibrinolitik) untuk meningkatkan L-dopa (Levodopa) sbg prekusor dopamin akan
stabilitas darah dan mengurangi resiko rebleeding pd menggantikan dopamin yg hilang
pasien upper gastrointestinal bleeding yg membutuhkan Hindari pemakaian sedativa atau hipnotika
tindakan operasi dgn fungsi ginjal yg normal. Vit K untuk memperbaiki masa protrombin, pemanjangan
Misoprostol untuk melindungi mukosa lambung dgn ↓ masa protrombin merupakan petunjuk ada penurunan
erosi lambung, ↑ produksi mucus dan bikarbonat shg fungsi hati
mencegah terjadinya perdarahan Bromokriptin (dopamine reseptor antagonis) dalam dosis
Vasokonstriktor (Somatostatin dan Octreotid), vasoactive 15 mg/hari dapat memberi perbaikan klinis, psikometrik
(misalnya somatostatin) merupakan First-line untuk pasien dan EEG.
yang mengalami variceal bleeding. Antagonis benzodiaepin reseptor (Flumazenil), memberi
Proton Pump Inhibitor (PPI) sebagai first line therapy hasil memuaskan, terutama untuk stadium I-II
untuk pasien dengan stigma Upper Gastrointestinal
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PROGRAM STUDI FARMASI
UTS FARMAKOTERAPI I SMT GANJIL TA. 2015/2016
DOSEN : Drs. Didik Hasmono, MS.,Apt.
WAKTU : (100 menit)
Hentikan obat-obatan pencetus EH; obat-obatan 1. apa saja data klinis terkait penyakit tersebut
hepatotoksik, diuretika atau yang menimbulkan konstipasi. pembesaran ukuran prostat, frekuensi urinalisasi, warna urin,
ureum/BUN meningkat
6. COPD
Mengapa digunakan kortikosteroid? 2. bagaimana manifestasi klinis dari penyakit tersebut
Digunakan bila terjadi eksaserbasi akut dalam bentuk oral atau melemahnya aliran kemih maupun aliran miksi
injeksi intravena, berfungsi menekan inflamasi yang terjadi,
sensasi nyeri ketika berkemih
dipilih golongan metilprednisolon atau prednison. Kortikosteroid
mengurangi pereabilitas kapiler mengurangi sekresi mukus, frekuensi BAK tidak terkontrol
menghambat pelepasan enzim proteolitik dari leukosit, dan sensasi berkemih meningkat pada malam hari
hambatan produksi prostaglandin.
kantong kemih terasa belum kosong setelah ejakulasi
Tidak selalu diberikan tergantung derajat berat eksaserbasi. Pada
eksaserbasi derajat sedang dapat diberikan prednison 30 mg/hari 3. bagaimana terapi yang anda sarankan untuk penyakit
selama 1-2 minggu, pada derajat berat diberikan secara intravena. tersebut, beserta mekanisme terapi
Pemberian lebih dari 2 minggu tidak memberikan manfaat yang diberikan terapi 5a-reductase inhibitor untuk menurunkan
lebih baik, tetapi lebih banyak menimbulkan efek samping.
hormone DHT
Mengapa digunakan mukolitik? diberikan terapi α-adrenergik antagonis untuk menurunkan
Dapat digunakan sebagai terapi simptomatis pada pasien CPOD kontraksi otot prostat
yang memiliki peningkatan sekresi mucus, membantu diberikan terapi anti nyeri untuk mengurangi nyeri ketika
mengeluarkan dahak yang berlebihan. Penggunaan mukolitik berkemih
berkaitan dengan penurunan jumlah eksaserbasi sejumlah 0,03 per
dilakukan operasi
pasien per bulan
COMBUS
Jawaban Mbak Risa 1. apa saja data klinis terkait penyakit tersebut
BPH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PROGRAM STUDI FARMASI
UTS FARMAKOTERAPI I SMT GANJIL TA. 2015/2016
DOSEN : Drs. Didik Hasmono, MS.,Apt.
WAKTU : (100 menit)
nyeri, inflamasi, nadi/menit, RR/menit, suhu tubuh, elektrolit Na kimia seperti antibiotic, sehingga perlu adanya kombinasi untuk
menurun, elektrolit K, Cl meningkat, PCO2 meningkat, meningkatkan daya bunuh pada kuman tersebut.
leukositosis, trombositopeni, hipo albumin, SGOT, SGPT 3. bagaimana terapi yang anda sarankan untuk pasien dengan
2. bagaimana penatalaksaan kasus tersebut, jelaskan secara komplikasi penyakit hepar
berurutan diberikan suplemen atau hepatoprotektor yang berfungsi
pemberian cairan, O2 meningkatkan fungsi hepar
pemberian anti nyeri, inflamasi diberikan terapi serendah mungkin resiko hepar yakni diberikan
pemberian antibiotic dengan kombinasi etambutol atau streptomycin
pemberian albumin apabila fungsi hepar dikatakan sangan memburuk maka
pemberian anti-piretik penggunaan FDC dihentikan dan diganti dengan monoterapi
3. bagaimana terapi yang anda sarankan untuk penyakit streptomycin
tersebut 4. bagaimana cara meningkatkan kepatuhan pasien
disampaikan kepada pasien terkait efek samping hepatotoksik,
TB sehingga pasien akan patuh minum obat dan tidak mengalami
1. apa saja data klinis terkait penyakit tersebut kegagalan terapi yang menyebabkan diulangnya terapi mulai dari
leukositosis, SGOT, SGPT, demam, batuk dan dahak, sesak nafas, titik nol yang artinya memperparah resiko hepatotoksik
2. bagaimana terapi untuk penyakit tersebut, mengapa perlu dibentuk tim khusus PMO atau pengawas minum obat sehingga
adanya FDC kegiatan minum obat dari pasien dikontrol setiap harinya oleh tim
diberikan kombinasi antibiotic dalam jangka waktu 6-7 bulan yang pengawas tersebut, sehingga dapat meminimalisir kegagalan terapi
dibagi menjadi fase inisial dan fase lanjutan. dikombinasi dalam 5. bagaimana cara penyampaian edukasi kepada pasien
FDC karena bakteri TB tersususn atas kompleks lipid yang terdiri
dari lilin, wax, glikolipid sehingga sulit untuk ditembus oleh bahan
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PROGRAM STUDI FARMASI
UTS FARMAKOTERAPI I SMT GANJIL TA. 2015/2016
DOSEN : Drs. Didik Hasmono, MS.,Apt.
WAKTU : (100 menit)
diinformasikan kepada pasien mengenai efek samping SBP = peningkatan volume cairan pada rongga
hepatotoksik perut menyebabkan flora normal atau E. Colli pada intestine
diionformasikan kepada pasien apabila urin terdapat warna merah, menjadi pemicu infeksi pada saluran pencernaan
berarti hal tersebut wajar karena Rifampisin yang diminum oleh splenomegaly = darah yang mengalami kejenuhan pada
pasien diekskresi dalam bentuk warna merah pada urin, sehingga vena porta akan mengalir menuju limpa dan mengalami kejenuhan
warna merah tersebut bukan karena hematuria pula
diinformasikan kepada pasien untuk meningkatkan kosumsi varises = darah yang mengalami kejenuhan pada
protein untuk meningkatkan daya taha tubuhnya limpa akan mengalir menuju pembuluh darah kapiler yang
menyebabkan terjadinya varises
SIROSIS hematemesis melena = tekanan darah yang telah meningkat
1. apa saja data klinis terkait penyakit tersebut hingga pembuluh darah kapiler akan pecah dan diekskresi dalam
bilirubin meningkat, SGOT, SGPT, albumin menurun, LDL bentuk BAB darah atau dimuntahkan dalam bentuk darah
meningkat, HDL menurun, HB menurun, HCT menurun, 3. bagaimana terapi yang anda sarankan untuk penyakit
leukositosis tersebut pada masing-masing kasus dengan manifestasi
2. bagaimana manifestasi klinis dari penyakit tersebut, jelaskan berbeda
secara berurutan hipertensi portal= diberikan selektif β-bloker untuk menurunkan
hipertensi portal= peningkatan tekanan darah pada vena porta hipertensi pada vena porta saja, propanolol
asites = hepar yang terdesak oleh vena porta asites = diberikan diuretic untuk menurunkan
akan mengeluarkan cairannya dan merembes menuju rongga perut jumlah cairan pada rongga perut, furosemide dikombinasi KSR
atau spironolakton
SBP = diberikan antibiotic sefalosoprin
generasi 3 karena terjadi penumpukan cairan pada rongga perut
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PROGRAM STUDI FARMASI
UTS FARMAKOTERAPI I SMT GANJIL TA. 2015/2016
DOSEN : Drs. Didik Hasmono, MS.,Apt.
WAKTU : (100 menit)
yang menyebabkan flora normal pada intestine menjadi bakteri demam menggigil malam hari, diare hitam
bagi tubuh dan terjadi infeksi 3. bagaimana mekanisme terapi yang anda sarankan untuk
splenomegali, varises, hematemesis melena = diberikan pasien tersebut
traneksamat untuk mengurangi bleeding pada manifestasi diberikan terapi antibiotic kloramphenikol, namun bila terjadi
hematemesis melena resistensi maka diganti dengan terapi antibiotic golongan
TIFOID florokuinolon atau ciprofloxacin
1. apa saja data klinis terkait penyakit tersebut
demam, nyeri perut, Ig-G menurun, Ig-M menurun, leukositosis,
SGOT, SGPT Punya Ku cari gatau bener apa salah
2. bagaimana gejala klinis yang ditimbulkan dari penyakit HIV / AIDS
tersebut Sebutkan data lab /klinik terkait HIV
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PROGRAM STUDI FARMASI
UTS FARMAKOTERAPI I SMT GANJIL TA. 2015/2016
DOSEN : Drs. Didik Hasmono, MS.,Apt.
WAKTU : (100 menit)
Contoh :
Bagaimana
rekomendasi
saudara
terkait
pemberian
ARV jika ada IO TB
ODHA adalah Kebutuhan utama dari orang yang hidup dengan HIV/AIDS.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PROGRAM STUDI FARMASI
UTS FARMAKOTERAPI I SMT GANJIL TA. 2015/2016
DOSEN : Drs. Didik Hasmono, MS.,Apt.
WAKTU : (100 menit)
Panduan Obat yang Digunakan Pemerintah menetapkan paduan yang
digunakan dalam pengobatan ARV berdasarkan pada 5 aspek yaitu:3
• Efektivitas
• Efek samping atau toksisitas
• Interaksi obat
• Kepatuhan
•Harga obat
Prinsip dalam pemberian ARV adalah:3
• Paduan obat ARV harus menggunakan 3 jenis obat yang terserap dan
berada dalam dosis terapeutik. Prinsip tersebut untuk menjamin
efektivitas penggunaan obat.
• Membantu penderita agar patuh minum obat antara lain dengan
mendekatkan akses pelayanan ARV.
• Menjaga kesinambungan ketersediaan obat ARV dengan menerapkan
manajemen logistik yang baik
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PROGRAM STUDI FARMASI
UTS FARMAKOTERAPI I SMT GANJIL TA. 2015/2016
DOSEN : Drs. Didik Hasmono, MS.,Apt.
WAKTU : (100 menit)
LINK :
https://www.academia.edu/37512665/Terapi_ARV_pada_Penderita_Ko-
Infeksi_TB-
HIVhttp://siha.depkes.go.id/portal/files_upload/Pedoman_PBR.pdf
http://siha.depkes.go.id/portal/files_upload/BUKU_3_PENGENDALIAN_HI
V_COLOR_A5_15x21_cm.pdf