Pemrosesan Informasi
Disusun Oleh :
l
2
WATAPENG TAR
Puji syuknr kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas berbat dan rahnntnya
sehkgga kami dapat nwnye1•sa ikan tugas Teori Belajar ‘Ternıosesan Infonnasi”
dengan baik. Makalah % dfıuat nutuk keperlaan tagas Teori Belajar.
Harapan kanı sennga nokalah tai dapat rremberîkan nnnfaat dan
nnnaırbah wawasan pembaca sehâ ıgga perrfıaca dapat ımngetahui apa bu
pe sesan iafomosi.
Seımga isi rrnkaJah xu dapat mudah dipahanâ , kami rrengucapkan
terînakasih rrengucapkan ımhon nuaf jika dalam penulisan nokalah nı
teıdapat kata-kata yang sahly kami rrenyadari nnkalah ini kurang seopuma, oJeh
karena im saran dan kritik saogat diharapkan sehirgga penlıuatan nnkalah
yang akan datang hbih baik lagi
15
3.1 SIMPULAN...................................................................................... 15
3.2 S ARAN............................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1C Tut Peufıahasan
Adapun tujuan penbahasan nakaJah ini adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui tokoh pencetus teori peWeJajaran penrosesan infroırasî
b. Mengetahui teori penf›elajaran penrosesan infronasi menıxut Robert
Gagne.
c. Mengetahtui tentang pendekatan dalam penrosesan infornasî
â xlivîdu yang d rlıkan nutuk mencapai hasl belajar dan proses kognitif yang
terjadi di dalam iıvlividw Sed n kondisi ekstemal adalah rangsangan dari
iä igkungan yang rrenpengaruhi ä xlividu daJam proses penlielajararr Kondisi
eksternal % oJeh Ciagne dä ebut sebagai Sembilan perisfiwa penfielajarair
5
b. Otonotisitas
Istilah otonotfiä as (autonutic ity) adalah kemairpuan untuk irenpro ses
iafornusi dengan sett it atau ianpa usaha. Seiring dengan bertambahnya
usia dan pengalaman, penrosesan iafornosi rrienjadi nnkia otonotis, dan
anak bisa rrendeteksi hubungan-hubungan bani antara Ide dan kejadian
(K@ 2002).
c. Konstruksi Snategi
Konstruksi strategi adalah penenuan prosedur bani urfuk nerrproses
iidö riros? Dalam hal int Skgler rrenyatakan bahwa anak perlu mnyaj ikan
ä dö rnosi k urfuk suatu problem dan rrengkoonlinaslk an ä dö rmas i
i
tersebut dengan pengetahaan sebelannya yang relevan untuk merrecahkan
nosalak
d. Generalisasi
Agar nnndapat nnnfaat penuh dari snaiegi barn ä n, diperlukan generolisa
si. perlu nnlakukan geoeralisasi, atau rmngaplikasikan, strategi
pada problem lat Transfer terjadi saat anak
rrengapllkas hanpengalarran dan pengetahoan
sebelurnnya imiuk rrenpelajari atau rreaecahkan problem
dalam sitoasi yang bar
7
rrenperoleh sejumlah lrifó nru si dan dapat dfigaidalam wakni yang cukup lama.
Oleh iiu perlu rrenerapkan suatu strategi belajar tertentu yang dapat
rrenudahkan senua iaformasi diproses di dalam otak rrelalui beberapa odera.
Konponen peitarra dari sistem merrori yang dijuirpai ouch ñ iforrnasi yang rresuk
adalah registrasi penginderaaa Registrasi penginderaan rreneriim sejumlah besar
á dó rnusi dari indera dan rrenyiirpannya dalam waktu yang sangat sai, tílak
Jebih dari dna detik. Bila ó dak teijadi suatu proses terhadap ó formasi yang
disirrpan dalam register pengirideraan, dengan cepat á dó rowsi idi akan
htlang Keberadaan register penginderaan rrenpunyai dna irrplikosi penó ng dalam
ke
penyiırpanan â dö rnosi berilaıtnya, yaitu long-ternı
3. hong-term Memory {LT34)
kung-rex rnemory rre n :ıpakan ınerrory penylnpanan
yang relafif penmnen, yang dapat rrenyimpan
dalammıngkîn tidak
Idorıresi meskjııın â dö rıresi tersebut
diperlukan lan Infornosi yang tersirrpan di long-terrn
mrmory diorgaıiislr ke dalam bentuk struktar terte atau yang
pengetahoan
rJîsebut dengan temin. Achenınımngeionpokkan eJerren-eleman irdö rmas i
sesuai dengan bagain»na nantinya â dö rowsi tersebut akan diganakan,
sehirgga schemn rremfasilitasi akses iaforrrusi di waktu rrendatang ketRa
akan dean (proses rrenmnggil kembali iafonnasi). Dengan demikian,
keahlian seseorang bemsal dari pengetaluıan yang tersiırpan daim bentuk
schema dalam fong-term memory, bukan dari kennırpuannya nutuk
di
rrelibatkan diri dengan eJeımn-elenwn iıdö rırnsi yang belom terorganisasi di
dalam feng-trmı memory.
Penyirrpanan iıdö rnusi dalam feng-rrx memory dapat d amakan seperti
peristiwa yang teıjadi pada peıuılisan data ke dalam disket atau hardisk
korrputer atau pun perekaımn suara ke dalam kaset. KapasNs penyirrpanan
dalam long-ternı memory dapat dlkatakan tak terbatas besamya dengan
durasi penyirrpanan seumur hidup. Kapasitas penyirrpanan disebut tak
terbatas dalam arti bahwa tidak ada seseorang pun yang pernah
kelmrangan
unnık
” nxmyirnpan inforausi baıu, berapa pım oıang tersebut.
Durasi penyirrpanan seumıır hidup diartikan sebagai inforırosi yang sudah
rrosuk di dalam long-term rrerrory tîlak akan pernah hiBng, rreskipım bisa
10
saja ıeıjadi irıforımsi tersebut ödak berhasil dInnbi1 keırbalı (mrrıernf)
karena beberapa alasm
1. Infonmsi Verbal
Infonnasi verbal adalah hasil penlıelajaran yang berupa â dö rnnsi yang
dinyatakan bentuk verbal (knta-kata atan kaJirmt) baik secara tertııli
dalam s
atan lisa lnfornnsi verbal adalah bempa penâıerian narra atau label
terhadap benda atan fakta, perrberian defö isi atan pengertian, atan
perunxısan nwngenai berbagai hal dalam bentuk verö aL
2. Kecakapan Intefektual
Kecakapan inıelektua 1 adalah kecakapan indivîdudalam rrelakukan Merak si
dengan fegkungan yang rrenggunakan sirrbol-sinf›ot Misalnya sinbol-
sö ıI›o1 dalam bentuk nutematR, seperti penanbaban, pengtırangan,
pembagian, perkalian dan sebagainya. Kecakapan intelektua 1 â ö rrencakup
kecakapandalam rrenf›edakan (diskrirrıinasi). Konsep inıeJektııal sangat
diperlokan dalam rrengbadapi penmcahan nosalak
3. Strategî Kogpitif
Strateji kognitif ialah kecakapan indivîlu nutuk nnlakukan pengendali an
dan ımngeloJa keselımıhan akö fitasnya. Dalam proses penfıelajaran, strategi
kognitif % kennırpuan rrengendalikan ingatan dan cara-cara beWir agar
teŞadi akö fiıas yang efektif Kalan kecakapan intelektual JebJh banyak
terarah kepada proses peırâ kiıan pelajar. Strateji kognitif ini ıreırberik an
kemudahan bagi para pelajar unmk rrernilîh iıdö rrrnsi verbal dan
kecakapan yang nutuk
iatelektual sesuai dîerapkan selam proses penI›e1ajaran dan
4. Stkap
Sap ialah hasâ penöelajaran yang bempa kecakapan âxlividu uauk
rremilih berbagai öndakan yang akan dilakukarr Dengan kata. lara, sîkap
dapat diarökan sebagai keadaan ni âxlividu yang akan rrenlıer
didalam
arah
kecendenıngan bertindak dalam rrenghadapi suatu objek atau rangsangan.
11
Dalam skap ıeıdapat pemikiran, peradaan yang rrenyertai penâ kiıan, dan
kesiapan nutuk bertindak.
s. Kecakapan Motoı4k
Kecakapan rrotorîk ialah hasil pent›elajaran yang berupa kecakapan
pergerakan yang dlkontrololeh otot dan fisîk.
Dalam petwosesan îdormasi terdapat harrbatan-hambatan Benlasarkan
(Cenmk & Craik, dalam Craik & Lockhart, 2002), hant›atan teori
peımosesan iıdö rtrosi antara lara:
• Tidak senxıa irxlîvidu ımmpu mlatih nnrnori secara nnksirm 1
• Proses intemal yang ö dak dapat dîanoti secara langsung
• That kesulitan mengungkap kerrhali infonnasi-infornusi yang telah
disînpan dalam stan
• Kenoırpuan otak tip individu ö dak sama.
Proses itdö rnosi dalam iogatan dîrntılai dari proses penyandian irdö rmas i
{encoding), diikuti dengan penyiırpanan îıforrrnsi {stroge ) dan diakhiri dengan
rrengun apkan keırbali itdö rnos-informasi yang telah disînpan dahm ingatan
(r » 3. g Tabi belajar perrerosesan inforırusi mendeslaipsikan ö ndakan
belajar rrerupakan proses intemal yang rrencakup beberapa tahapaır
Ancodıng adalah proses rrenosukkan infornusi ke dalam rock Sistem
syaraf rrenggunakan kode intemal yang rrerepresenrasdan stinxılus eksremal.
Dengan cara ini representasi obje /kejadian eksternal dlkodekan menjadi
irdö rmas i intemal dan siap rJîsiırpaır
Smoge adalah infomosi yang diaırbilkan dari rremori jarıgka pendek
kemınlian diteruskan urfok diproses dan digab an ke dalam ımrrori jia
panjang Namua tîlak sen irıforıresi dari rrennri jangka perö ek dapat
riisânpan. Kunci penting dahm penyirrpanan di mennri jia
panjang adalah adanya ımtivasi yang culmp nutuk rrendorong
adanya latihan bemlang hal-hal dari ımmori jangka pendek.
Retrieval adalah nsil akhir dari proses rremorr Mengacu pada
penonfaatan infornusi yang dö iırpan dapat diaırbil kerrba t infomusi
yang dâ impan tidak hanya tersedia tetapi juga dapat dperoJeh karena rreskipun
secara teoritis
12
ä dö rnosi yang dlsirrpan iersedia tetapi tilak selalu nxidah untuk rrenggunakan
dan rrenenpatkannya.
13
2J Analisis Keletä hazi dan Kelenntian Pennosesan Infomiasi
A. Analisis Keleblhan
Dengan nnnggunakan teori perrprosesan Norirosi akan rrenliant u
rreningkatkan keaktifan siswa untuk berfikir dalam kegiatan
penf›elajarm Siswa akan benisaha rrengaitkan suatu kejadän atau proses
peolielajaran yang nenarik dengan materi yang disairpaikaq kaiena
dalam teori perrprosesan ö fornnsi guru atau pendidik di tnntut imtuk
taeatif dalam rrent›erikan pengajaran terhadap pesena didik. Yang
diimksud kreatif tersebut adalah mnrpu imnyajikan nuteri
penf›elajaran dengan rrenggunak an abt bantu dan rretode penyairpa ian
yang dapat menarik siswa sehä igga, slswa akan irudah rrengingat dan
wnohami mteri yang di sairpaikair
B. Aiwllsis Kelenxdwzi
lika seorang garu tidak nbisa menyairpaikan rreteri penlielajaran dengan
mtode dan alat bantu yang dapat nnnarik siswa, neka proses
penf›elajaran akan terasa rrenf›osankan Sehä igga ö dak akan rrenarik
peitiatim sö wa yang m•ngakIbatkan ö dak tercapNya tujuan
penf›elajarm Selain itu apablia rrengbadapi siswa atau peseita dMk
yang benar-benar ö dak imrrpu diajak untuk aktif berfikir neka akan
te adi keö dak singtoonan antara pendidik dan pesena dä llk sehligga
tqjuan penI›elajaran ö dak akan tercapa?
14
3.1 S ulan
Salah satu tokoh pemıosesan iaforırasi adalah Robert Gagne, yang
nnnyatakan bahwa belajar rrerupakan seperangkat proses yang bersâ at inıernal
bagi setlap ö xlivîlu yang rrempakan hasil nansfomosi rangsangan yang
berasal dari perâ tiwa ekstemal di lirıgkungan iıxlivldu yang bersangk Karena
îulah teori akan nnnt›antu lila nutuk nnımhami proses belajar yang teŞadi
dalam diri pesena didik, rrengerti kondiri dan faktor-faktor yang
ımmpengaruhinya, rrengetahui hal-hal yarıg dapat m•nghambat dan
ıneırperJancar proses belajar peserta , sehingga dengan pengetahoan itu
seorang guru akan Jebih bjaksana dan tepat dalam rrenentuk an proses
belajar.
Teori penprosesan ö forımsi menyatakan bahwa hanya sedît0t iaforırasi yang
dapat diolah dalam rremori keıja seö ap saat. Terlalu banyak elerren bisa sangat
rrerrÖ ebani rrennri keıja sehiagga rnenunınkan keefektifan pengolaban âû ö rmas
i. Jika pemrima dihaıuskan merrbagi pertıatian rrerekn diantara, dan
rrenginıegrasikan secaıa rreraal dua atan Jebih surrber-sumber iıdö rnu si yang
berkaltan misaluya, teks dan diagram, proses ki nxınghin rrenempaıkan suatu
ketegangan yang ö dak perlu pada mnx›ri keŞa yang terbatas dan rrengha
mbat pemeroJehan â dö mu si
Proses iıdö rrmsi dalam ingatan dînolai dari pmses penyandian informas i
(rncodıng), dlkuti dengan penyiırpanan ö fornosi (srroge) dan diakhiri dengan
rrengun apkan keırfıali infornus-inforınasi yang telah dîsînpan daBnı ingatan
{retrival). Dan proses iti leb2ı rremıajukkan pengolahan pada proses yang teŞadi
dalam rreımry. Sehirgga kenxıdian kekuatan rrenx›ry hi dibagi rrenjadi dua yaitu
rrenx›ry j peodek dan rrennry ja a panj Ini kenxıdian nxaıcııl bahwa
dalam suatu rrerrory ada yang nnırpu rrenaırpung iafornosi dalam jangk a
15
DAFTAR PUSTAKA
16