Anda di halaman 1dari 3

EVALUASI MANDIRI MODUL 3 MSDM

1. Jelaskan jenis-jenis perencanaan dalam Manajemen Organisasi/perusahaan!


a) Perencanaan Strategis (Strategic Plans)
Perencanaan Strategis menentukan kerangka visi suatu organisasi dan cara-cara yang
harus dilakukan oleh organisasi tersebut untuk merealisasikan visinya. Jangka waktu
Perencanaan Strategis sekitar 3 tahun hingga 5 tahun (Jangka panjang). Perencanaan
Strategis menentukan tujuan jangka panjang suatu organisasi/perusahaan serta strategi
dan tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Tujuan
Organisasi atau Perusahaan yang ditetapkan merupakan penentuan arah perusahaan
secara keseluruhan sehingga Perencanaan Strategis ini dilakukan oleh Manajemen
Puncak atau Top Management Perusahaan. Perencanaan Strategis harus memiliki
fleksibilitas dan dapat mengakomodasi perkembangan organisasi di kemudian hari.
b) Perencanaan Taktis (Tactical Plans)
Perencanaan Taktis adalah Perencanaan yang memuat taktik-taktik para manajer untuk
mencapai tujuan atau sasaran yang telah direncanakan oleh Top Management
(Manajemen Puncak) dalam perencanaan strategis. Perencanaan Taktis merupakan
Perencanaan Jangka Menengah (biasanya kurang dari 3 tahun) yang dibuat dan
dikembangkan oleh Manajer tingkat menengah atau kepala bagian/kepala divisi.
Perencanaan Taktis merinci setiap tindakan yang harus dilakukan oleh setiap
bagian/divisi dalam rangka pencapaian sasaran yang ditetapkan oleh Top Management
pada Perencanaan Strategisnya. Perencanaan Taktis juga merencanakan pengalokasian
sumber daya dan tugas-tugas untuk setiap sub-unit dari masing-masing divisi atau
departemen.
c) Perencanaan Operasional (Operational Plans)
Perencanaan Operasional merupakan Perencanaan yang berjangka waktu pendek (kurang
dari satu tahun), Tindakan-tindakan pada Perencanaan Operasional ini dirancang dan
dikembangkan spesifik untuk mendukung perencanaan strategis (Strategic Plans) dan
perencanaan Taktis (Tactical Plans). Operational Plans ini biasanya direncanakan oleh
para Manajer atau supervisor dan pemimpin tim untuk memenuhi tanggungjawabnya
dalam mencapai sasaran yang telah direncanakan pada Perencanaan Taktis. Perencanaan
Operasional ini juga mengatur operasional harian sebuah organisasi.

2. Mengapa perencanaan dalam Manajemen sumber daya manusia penting untuk dilakukan.
Jelaskan!
Tujuan penting dilakukannya perencanaan SDM adalah untuk memastikan kesesuaian
antara tenaga kerja dan pekerjaan, baik dari segi jumlah maupun kualitas yang
dibutuhkan. Ada beberapa manfaat bagi perusahaan yang melakukan perencanaan SDM,
yaitu:
- Mengantisipasi kebutuhan tenaga kerja dengan berbagai kualifikasi di kemudian hari.
- Tim HR bisa bekerja secara proaktif dalam menemukan kandidat yang sesuai.
- Meraih visi dan misi perusahaan secara lebih optimal.
- Dapat memberikan hasil yang optimal pada perusahaan.
3. Kegiatan apa saja yang harus ditetapkan dalam perencanaan SDM itu?
Kegiatan yang harus ditetapkan dalam perencanaan SDM yaitu:
a. Menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM yang dibutuhkan. Mulai dari (1)
penentuan jabatan-jabatan yang harus diisi, kemampuan yang dibutuhkan karyawan
untuk melaksanakan pekerjaan tersebut, dan berapa jumlah karyawan yang dibutuhkan;
(2) pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial berada; dan (3)
pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan.
b. Mengumpulkan data dan informasi yang lengkap tentang SDM
c. Mengelompokkan data dan informasi serta menganalisisnya.
d. Menetapkan beberapa alternative.
e. Memilih yang terbaik dari alternative yang ada menjadi rencana.
f. Menginformasikan rencana kepada para karyawan untuk direalisasikan.

4. Di dalam prakteknya, banyak hal yang menghambat pelaksanaan suatu perencanaan SDM
sehingga rencana tersebut tidak berjalan secara efektif. Sebutkan faktor-faktor penghambat
tersebut.
Beberapa faktor penghambat pelaksanaan rencana sehingga rencana tidak efektif, adalah:
a. Pelaksana rencana kurang memiliki pengetahuan yang menyeluruh dari organisasi
dimana rencana itu dilaksanakan. Akibatnya, para pelaku dalam melakukan rencana
kurang memperhatikan kegiatan dari bagian lain.
b. Pelaksana sering tidak memiliki pengetahuan tentang situasi lingkungan yang
mempengaruhi jalannya rencana dengan baik.
c. Pelaksana sering tidak mampu meramalkan situasi yang akan datang, yang akan
mempengaruhi jalannya pelaksanaan.
d. Perencana sering menjumpai kesulitan dalam merencanakan kegiatan yang hanya
sekali terjadi atau kejadian yang tidak pernah berulang. Akibatnya banyak kekurangan
dalam rencana dan rencana itu sulit dilaksanakan.
e. Orang sering tidak memiliki dana yang cukup untuk menyusun rencana yang lengkap.
f. Para pelaksana sering tidak mau mengambil risiko dalam pelaksanaan rencana hanya
berjalan setengah-setengah.
g. Ketidakmampuan perencana untuk memilih alternatif tertentu dengan alasan takut
terjadi kegagalan total apabila hanya ada satu alternatif keputusan dalam rencana.
Akibatnya dalam rencana terdapat banyak alternatif yang harus dilaksanakan, sehingga
justru membuat rencana itu tidak efektif.

5. Perencanaan SDM disebut efektif dan efisien apabila memenuhi syarat-syarat tertentu.
Sebutkan cara-cara menilai suatu rencana yang efektif dan efisien tersebut.
Rencana yang efektif dapat dinilai dari segi:
a. Kegunaannya, rencana akan efektif apabila rencana itu berguna untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
b. Ketepatan waktu, rencana akan efektif apabila rencana tersebut mampu menjamin
ketepatan waktu pelaksanaannya.
c. Biaya, rencana efektif apabila rencana yang disusun dan pelaksanaannya tidak
memerlukan biaya yang tinggi yang melebihi hasil yang akan dicapai.
d. Stabilitas, rencana yang mengandung tingkat stabilitas yang tinggi. Artinya rencana
tersebut tidak dirubah-rubah sampai jangka waktu tertentu.
e. Obyektif, artinya rencana tersebut mengandung unsur-unsur obyektivita yang tinggi
dan tidak didasari oleh unsur subyektivita yang tinggi.
f. Lengkap, terpadu dan konsisten. Rencana yang efektif adalah rencana yang lengkap
dalam hal isi, terpadu dalam koordinasi dan konsisten dalam penerapannya.
g. Tanggung-jawab. Rencana yang efektif adalah rencana yang pelaksanaannya dan
implementasinya dapat dipertanggung-jawabkan.

Referensi
Dimpudus, A. B. 2009. Langkah-langkah Perencanaan Sumber Daya Manusia dalam
Perusahaan. JIU. Vol 13(1): 1-9.
Kho, Budi. 2016. Pengertian Perencanaan (Planing) dan Jenis-jenis Perencanaan.
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-perencanaan-planning-jenis-
perencanaan/ (Diakses tanggal 13 Oktober 2020)
Mathis, Robert. Pentingnya Perencanaan SDM dalam Perusahaan.
https://smartpresence.id/pentingnya-perencanaan-sdm-dalam-perusahaan/ (Diakses
tanggal 13 Oktober 2020)
Sasmita, Nadia. 2015. Planning Manajemen. Jurnal UNY.

Anda mungkin juga menyukai