Anda di halaman 1dari 27

LABORATORIUM TEKNOLOGI SEDIAAN CAIR

PROGRAM STUDI DIII FARMASI

FAKULTAS FARMASI, TEKNOLOGI RUMAH SAKIT DAN INFORMATIKA

FORMULA MULTIVITAMIN SIRUP

NAMA : NI'MATUL KHAIRAH

NIM : B1A219008

KELAS :A

ASISTEN DOSEN : ILHAM

PROGRAM STUDI DIII FARMASI

FAKULTAS FARMASI, TEKNOLOGI RUMAH SAKIT DAN INFORMATIKA

UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR

2019/2020
Formuabaru
MULTIVITAMIN SIRUP
FORMULA BARU

A. Formula asli : Multivitamin Sirup

B. Rancangan formula

Tiap 150 ml botolmengandung

Vitamin B1 (Thiamini HCL) 3,75 mg

Vitamin B2 (Riboflavin) 8,75 mg

Vitamin B3 (Nicotinamide) 62,5 mg

Vitamin B6 (Piridoksin) 7,5 mg

Vitamin B12 (Cianocobalamine) 0,0065 mg

Vitamin C (Asamaskorbat) 17,5 mg

Gliserin 24%

Propilenglikol 10%

Sorbitol 25%

Na benzoate 0,1%

Esensialjeruk 0,1%

Tartrazin 0,1%

Aquades ad 150 ml

C. Master formula

Nama produk : Multivitamin

Jumlahproduk : 1 botol Ad 150 ml

Tanggalformulasi : 22 April 2020

Tanggalproduksi : 22 April 2021


No. registrasi : 200401 A1

No. bacth : A 2001

Daluarsa : 22 April 2025

Di produksi Tanggal Tanggalproduksi: Formulator: Disetujui


PT. formulasi:22 22 april 2021 Ni'matul oleh:
Imhafarmamakassar april 2020 khairah
Kode bahan Nama bahan Kegunaan Perdosis Perbets
001 Vitamin B1 Zataktif 3,75 37,5
002 Vitamin B2 Zataktif 8,75 87,5
003 Vitamin B3 Zataktif 62,5 625
004 Vitamin B6 Zataktif 7,5 75
005 Vitamin B12 Zataktif 0,0065 0,065
006 Vitamin C Zataktif 17,5 175
007 Gliserin Pelarut salah 36 360
satuzataktif
008 propillenglikol Stabilizing agen 15 150
009 Sorbitol Sweetening agen 37,5 375
010 Na benzoate Pengawet 0,15 1.5
011 Esensialjeruk Pengaroma 0,15 1,5
012 Tartrazin Pewarna 0,15 1,5
013 Aquades Pelarut Add 150 ml Add 150 ml

D. Dasar formula

Larutanadalahsediaancair yang
mengandungbahankimiaterlarutkecualidinyatakan Lain sebagaipelarutdigunakan
air suling. (FI edisiIII,hal 32).
Larutanadalahsediancair yang mengandungsatuataulebihzatkimia yang
terlarut, misalnya :terdispersisecaramolekulerdalampelarut yang
sesuaiataucampuranpelarut yang salingbercampur. (FI edisi IV, 15)
Bentuksediaanlarutandigolongkanmenurutcarapemberiaannya,
misalnyaLarutan oral, larutantopikalataupenggolongandidasarkan pada system
pelarut dan zatterlarutseperti spirit, tingtur dan larutan air. (FI edisi IV, 15)

keuntungan :
1) merupakancampuranhomogen
2) dosisdapatdiubah-ubahdalampembuatan
3) dapatdiberikanDalamlarutanencersedangkankapsul dan tablet
Sulitdiencerkan.
pengertian sirup
DalamFarmakope Indonesia
edisiIII,Sirupadalahsediaancairberupalarutan yang mengandungsakarosa.
Kecualidinyatakanlain,kadar sakarosa,C12H22O11,tidak kurangdari 64,0% dan
tidaklebihdari 66,0%.Sirup adalahsediaanpekatdalam air
darigulaataupernggantiguladenganatautanpapenambahanbahanpewangi dan
zatobat (Ansel, 1989)
Sirup adalahlarutan oral yang mengandungsukrosaataugula lain yang
berkadartinggi (siropsimpleksadalahsirop yang hampirjenuhdengansukrosa).
Kadar sukrosadalamsiropadalah 64-66% ,kecualidinyatakan lain (Syamsuni,
2007).
Siropadalahlarutanpekatgulaataugula lain yang cocok yang di
dalamnyaditambahkanobatatauzatwewangi,
merupakanlarutanjerniberasamanis. Dapatditambahkangliserol, sorbitol,
ataupolialkohol yang lain dalamjumlahsedikit,
denganmaksudselainuntukmenghalangipembentukanhablursakarosa, juga
dapatmeningkatknkelarutanobat (Anonim, 1978).
Sirupiadalahsediaancairankentaluntukpemakaiandalam yang minimal
mengandung 50% sukrosa. Penambahanbahanobatatau sari
tumbuhandapatmerupakankomponenlainnyadarisirupi.

Kandungansakarosadari sirup yang


tercantumdalamFarmakopeterletakantar 50 dan 65%,
akantetapiumumnyadiantara 60 dan 65%.

Dalamlarutangula yang jenuh (kira – kira 66%)


tidakmemungkinkanpembentukanjamur oleh
karenadenganlarutanberkonsentrasitinggi, air yang
diperlukanbagiperkembngbiakan micro organismeakandihisapmelalui proses
osmosis. Atasdasardayatahannyaitulah, sediaanberkonsentrasitinggidinilai
paling baik, meskipunharus pula
memperhatikanbahwatingginyakandunagngulandari sirup
dapatmenyebabkanberkurangnyakelarutanbahanoabttertentu di dalamnya
(Voight, 1995).

Sirup terdiridaridarizataktif, pelarut, pemanis, zatpenstabil, pengawet,


pengental, pewarna, pewangi, perasa, dan pengisotonis.
Zataktifmerupakanzatutama / zat yang berkhasiatdalamsediaan sirup.
Pelarutmerupakancairan yang
dapatmelarutkanzataktifataubiasadisebutsebagaizatpebawa.
Contohpelarutadalah air, gliserol, propilenglikol, etanol, eter.
Pemanismerupakanzattambahandalamsuatu sirup,
pemanisditambahkanuntukmemberikan rasa manis pada sirup.
Zatpenstabildimaksudkanuntukmenjaga agar sirup
dalamkeadaanstabilcontohdarizatpenstabiladalahantioksidan, pendapar,
pengkompleks.

Pengawetditambahkan pada sediaan sirup bertujuan agar sirup tahan


lama dan bisa di pakaiberulang- ulang. Penambahanpengawetbiasanya pada
sediaan dengandosisberulang. Pewarnaadalahzattambahanuntuksediaan
sirup ataubiasadisebutcorigencoloris. Pewarnaditambahkanjikadiperlukan.

Penambahanpewarnabiasanya agar sediaanmenjadilebihmenarik dan


tidakberwarnapucat. Pewarna yang digunakanumumnyalarutdalam air dan
tidakbereaksidengankomponen lain dalam syrup dan
warnanyastabildalamkisaran pH selamapenyimpanan.
Penampilankeseluruhandarisediaancairterutamatergantung pada warna dan
kejernihan. Pemilihanwarnabiasanyadibuatkonsistendengan rasa.
Penambahanpengentalkedalamsediaan sirup hanyajikadiperlukan.
Pemberikanpewangiditambahkanhanyajikadiperlukansaja, bertujuan agar
obatberbauharum dan menutupibauzataktif yang kurangsedap.
Contohdaripewangiadalahessens straw, oleum rosae, dll.

Penambahanperasainihanyajikadiperlukan, ditambahkanjikasediaan
sirup yang akan di berikan pada pasienkurangenakatauterlalupahit.

Unsur sirup yang terakhiryaitupengisotonis yang biasanyaditambahkan


pada sediaansteril (Van, 1990).

Berdasarkanfungsinya, sirup dikelompokkanmenjadiduagolonganyaitu


medicated syrup (sirup obat) dan flavoured syrup (sirup pembawa). Sirup
obatdidefinisikansebagai sirup yang mengandungsatuataulebihbahanobat.
Sirup obatberupaobattunggalataudikombinasikandenganobat lain yang
berupapreparat yang sudahdistandarisasi. Contohnya sirup CTM, paracetamol.
Sirup pembawabiasanyamengandungberbagaibahanaromatisatau rasa enak
yang digunakansebagailarutanpembawaataupemberi rasa. Salah
satucontohnyaadalahsirupus simplex (Ansel, 1989).

Proses pembuatansediaan sirup dibagimenjadiduayatu,


carapemanasan dan caraagitasi.
Apabilamnggunakancarapemanasan,cepatmerupakan salah
satukelebihandaripembuatan sirup dengancarapemanasan. Cara
agitasidimaksudkanuntukmemberikanruangkepadabahan-bahan pada proses
agitasi (pengocokan), kelebihancarainiadalahtercapainyastabilitasmaksimum
dan digunakanuntukbahan yang tidakstabilpemanasanya (Arief, 1996).

Keuntungan Sirup

Keuntungan daribentuksediaan sirup adalah (SMF. 2004. TeoriIlmuResepjilid II,


Jakarta) :

1.      Sesuaiuntukpasien yang sulitmenelan (pasienusialanjut, parkinson,


anak - anak).

2.      Obatterlarutlebihmudahdiabsorpsi

3.      Pendosisanfleksibel

4.      Varian rasa obatbanyak

Persyaratanmutudalampembuatansediaan sirup, yaitu:

a. Pada pembuatan sirup darisimplisia yang


mengandungglikosidaantrakinon di tambahkan Na2CO3 sejumlah
10% bobotsimplisia.
b. Kecualidinyatakanlain, pada pembuatan sirup
simplisiauntukpersediaanditambahkanmetil paraben 0,25 % b/v
ataupengawet lain yang cocok.
c. Kadar guladalam sirup pada suhukamarmaksimum 65 % sakarosa,
bilalebihtinggiakanterjadipengkristalan, tetapibilalebihrendahdari 60
% sirup akanmembusuk.
d. Bj sirup kira-kira 1,3.
e. Pada penyimpanandapatterjadiinversidarisakarosa
(pecahmenjadiglukosa dan fruktosa) dan bila sirup yang
bereaksiasaminversidapatterjadilebihcepat.
f. Pemanasansebaiknyadihindarikarenapemanasanakanmenyebabkanterja
dinyagula invert.
g. Gula invert adalahgula yang terjadikarenapenguraiansakarosa yang
memutarbidangpolarisasikekiri.
h. Gula invert tidakdikehendakidalam sirup
karenalebihencersehinggamudahberjamur dan
berwarnatua( terbentukkaramel ),
tetapimencegahterjadinyaoksidasidaribahanobat.
i. Pada sirup yang mengandungsakarosa 60 % ataulebih, sirup
tidakdapatditumbuhijamur, meskipunjamurtidakmati.
j. Bilakadarsakarosaturunkarenainversi, makajamurdapattumbuh.
Biladalamresep, sirup diencerkandengan air dapat pula
ditumbuhijamur.
k. Untukmencegah sirup tidakmenjadibusuk,
dapatditambahkanbahanpengawetmisalnya nipagin.
l. Kadang-kadanggula invert
dikehendakimisalnyadalampembuatansirupusIodetiferrosi.Halinidiseba
bkankarena sirup adalah media yang mereduksi, mencegahbentuk
ferro menjadibentukferri. Gula invert
dipercepatpembuatannyadenganmemanaskanlarutanguladenganasamsi
trat.
m. Bilacairanhasilsarianmengandungzat yang
mudahmenguapmakasakarosadilarutkandenganpemanasanlemah dan
dalambotol yang tertutup, seperti pada pembuatanThymisirupus dan
Thymicompositussirupus, aurantiicorticissirupus.
Untukcinnamomisirupussakarosadilarutkantanpapemanasan.
n. Maksudmenyerkai pada sirup adalahuntukmemperoleh sirup yang
jernih. (Voight, R. 1991).
Sifat fisikakimia sirup dapatdilihatviskositas, uji
mudahtidaknyadituang, dan uji intensitaswarna.
Viskositasataukekentalanadalahsuatusifatcairan yang
berhubunganeratdenganhambatanuntukmengalir.
Kekentalandidefinisikansebagaigaya yang
diperlukanuntukmenggerakkansecaraberkesinambungansuatupermuka
andatarmelewatipermukaanantara lain
dalamkondisitertentubilaruangdiantarapermukaantersebutdiisidenganc
airan yang akanditentukankekentalannya.
Untukmenentukankekentalansuhuzat uji yang
diukurharusdikendalikandengantepat, karenaperubahansuhu yang
kecildapatmenyebabkanperubahankekentalan yang
berartiuntukpengukuransediaanfarmasi.
Suhudipertahankandalambatastidaklebihdari 0.10C.
Uji mudahtidaknyadituangadalah salah satu parameter kualitas
sirup. Hal iniberikataneratdenganviskositas. Viskositas yang
rendahmenjadikancairanakansemakinmudahdituang dan sebaliknya.
Sufatfisikinidigunakanuntukmelihatstabilitassediaancairselamapenyim
panan. Besarkecilnyakadar suspending agent
berpengaruhterhadapkemudahan sirup untukdituang. Kadar
zatpenstabil yang terlalubesardapatmenyebabkan sirup kental dan
susahdituang.
Uji intensitaswarnadilakukandenganmelakukanpengamatan
pada warna sirup mulaiminggu 0-4. Warna yang
terjadiselamapenyimpanandibandingkandenganwarna pada minggu 0.
uji inibertujuanuntukmengetahuiperubahanwarnasediaancair yang
disimpanselamawaktutertentu. (Voight, R. 1991).
Evaluasisediaan sirup terdiridari uji stabilitasfisik sirup, kimia
sirup, mikrobiologi, farmakologi, dan toksisitas. Uji fisik sirup
meliputi uji volume sedimentasi, uji viskositas, uji pH, dan uji
organoleptis.

Sistemimunitastubuh
Sistemkekebalantubuh (imunitas) merupakansuatumekanisme yang
digunakantubuhuntukmenangkalpengaruhfaktoratauzat yang
berasaldariluartubuh (Roitt, 1990). Ada duasumberkekebalantubuh,
yaknikekebalanalami dan adaptif (Bellanthi, 1993). Pada
prinsipnyakerjasistemimundalammenghadapiinvasibahanasingdariluartubuhbe
kerjasecaraserempak (Mondal et al., 2011). Suseptibilitas dan
resistensihewanterhadapinfeksimikrobasangattergantung pada aktivasidarisel
ThCD4+ yang berdiferensiasimenjadi 2
kelompokberdasarkanpolasekresisitokin, yaknipolarespon Th-1 dan
polarespon Th-2 (Wiedosari, 2007). Sitokinmerupakan protein
pembawapesankimiawi, atau mediator
komunikasiinterselulerberperanmengendalikanresponimunbaik pada
sistemimunitasselulermaupun humoral (Tizard, 2000).

Imunitasataukekebalantubuhmanusiamerpakanberbagaimacamagenpenyakitse
pertibakteri, virus, fungi, protozoa, dan parasit.
Efekinfeksiagenpenyakitmaupuntoksindapatmengakibatkanperubahanpatologi
s dan klinismunculsejalandengan proses infeksi. Kekebalankhusus/ adaptif
(acquired adaptive immunity) akanmunculapabilaadaorganismepatogenyang
menyerangtubuh, denganmengaktivasikerjalimfosit dan antibodi.
Mekanismepertahanantubuh (host defence mechanism) akanmenentukan
proses reaksiinfeksiantaraagenpenyebabpenyakit dan
tubuhmanusiasebagaihospes (virulensi dan patogenesitas) faktor yang
mempengaruhimekanismepertahanantubuhadalahusia, gender, etnis, genetik,
dan status imun.
E. Alasanpenggunaanbahan

1. Zataktif
Vitamin B1 (Tiamin)
Tiaminataulebihdikenaldengannama vitamin B1 mempunyaiperanan
yang pentingdalamtubuhmanusia. Hal
initerutamadalammetabolismekarbohidratuntukpembentukanenergi,
memeliharafungsijaringansaraf, dan fungsihati. Kecukupan vitamin B1 yang
dianjurkandikaitkandengankecukupanenergi, yaknisekitar 0,4 mg untuksetiap
1000 kalori. Prinsipnya, tiaminberperansebagaikoenzimdalamreaksi-reaksi
yang menghasilkanenergidarikarbohidrat dan
memindahkanenergiuntukmembentuksenyawa kaya energi yang
disebutadenosintrifosfat (ATP) (dr.henrynaland)
Tiamintidakdisimpanbanyak oleh tubuh,
tetapidalamjumlahterbatasdapatdisimpandidalamhati, ginjal, jantung, otak,
dan otot. Jika tiaminterlalubanyakdikomsumsi,
kelebihannyaakandibuangmelalui air kemih.(dr Hendry naland).
MenurutFarmakologi dan terapi Ed hal.772-773
Tiamin(vitamin B1) merupakankompleksmolekul organic yang
mengandungsatu inti tiazol dan pirimidin. Tiamin HCL
tersediadalambentuklarutansteril 100-200 mg untukpenggunaan parenteral.
Tiamin HCL dosisilazimuntukdewasa 10mg-100mg. tiamindiindikasikan pada
pencegahanpengobatandefidiensi vitamin.
Menurutobat-obatpenting Ed. VI hal.852
Kekurangan vitamin B1 pengobatanberupapemberian vitamin b1
secaraintravena (melaluipembuluhdarah) sebanyak 20 kali dosisiharian yang
dianjurkanselama 2-3 hari, diikutidenganpemberian vitamin per oral. Tiamin
HCL
tidakstabildalamlarutanbasaataunetralataudenganagenoksidasiataumengurangi
halini paling stabil pada PH 2.
Vitamin B1, yang dikenal juga dengannamatiamin, merupakan salah
satujenis vitamin yang memilikiperananpentingdalammenjagakesehatankulit
dan membantumengkonversikarbohidratmenjadienergi yang
diperlukantubuhuntukrutinitassehari-hari. Di sampingitu, vitamin B1 juga
membantu proses metabolisme protein dan lemak. Sumber vitamin B1
berasaldarijantung, hati, ginjal, beras, ragi, gandum, kedelai, susu,
kacangtanah dan kacang-kacangan.
2. Vitamin B2 (Ribovlafin)
Vitamin B2 diperlukantubuhuntukmemperolehasamamin,lemak, dan
karbohidrathinggamenghasilkanenergiATP.vitaminini juga
berperandalammembanturegenerasiselkulit. Selainsebagaisenyawa yang kaya
energi, ATP juga berperansebagaiantioksidandidalamtubuh.
Vitamin B2 (riboflavin) banyakberperanpentingdalammetabolisme di
tubuhmanusia. Di dalamtubuh, vitamin B2 berperansebagai salah
satukompenenkoenzimflavinmononukleotida (flavin mononucleotide, FMN)
dan flavin adenine dinukleotida (adenine dinucleotide, FAD).
Keduaenziminiberperanpentingdalamregenerasienergibagitubuhmelalui proses
respirasi. Vitamin ini juga berperandalampembentukanmolekul steroid,
seldarahmerah, dan glikogen, sertamenyokongpertumbuhanberbagai organ
tubuh, sepertikulit, rambut, dan kuku. Sumber vitamin B2 banyakditemukan
pada sayur-sayuransegar, kacangkedelai, kuningtelur, dan susu.
3. Vitamin B3
Vitamin B3 juga dikenaldenganistilahniasin. Vitamin
iniberperanpentingdalammetabolismekarbohidratuntukmenghasilkanenergi,
metabolisme lemak, dan protein. Di dalamtubuh, vitamin B3
memilikiperananbesardalammenjagakadarguladarah, tekanandarahtinggi,
penyembuhanmigrain, dan vertigo.
Berbagaijenissenyawaracundapatdinetralisirdenganbantuan vitamin ini.
Vitamin B3 termasuk salah satujenis vitamin yang banyakditemukan pada
makananhewani, sepertiragi, hati, ginjal, dagingunggas, dan ikan. Akan tetapi,
terdapatbeberapasumberpanganlainnya yang juga mengandung vitamin
inidalamkadartinggi, antara lain gandum dan kentangmanis.
4. Vitamin B6
Vitamin B6, ataudikenal juga denganistilahpiridoksin, merupakan
vitamin yang esensialbagipertumbuhantubuh. Vitamin iniberperansebagai
salah satusenyawakoenzim A yang
digunakantubuhuntukmenghasilkanenergimelaluijalursintesisasam lemak,
sepertispingolipid dan fosfolipid. Selainitu, vitamin ini juga
berperandalammetabolismenutrisi dan
memproduksiantibodisebagaimekanismepertahanantubuhterhadap antigen
atausenyawaasing yang berbahayabagitubuh. Sumber vitamin B6
banyakterdapat di dalamberas, jagung, kacang-kacangan, hati, ragi, daging,
dan ikan.

5. Vitamin B12 atausianokobalamin


Merupakanjenis vitamin yang hanyakhususdiproduksi oleh hewan dan
tidakditemukan pada tanaman. Oleh karenaitu, vegetarian sering kali
mengalamigangguankesehatantubuhakibatkekurangan vitamin ini. Vitamin
inibanyakberperandalammetabolismeenergi di dalamtubuh. Vitamin B12 juga
termasukdalam salah satujenis vitamin yang
berperandalampemeliharaankesehatanselsaraf, pembentukkanmolekul DNA
dan RNA, pembentukkan platelet darah. Sumbermakanan yang
baikuntukmemenuhikebutuhan vitamin B12 adalahtelur, hati, dan daging. n
B12
6. Vitamin C
Vitamin C (asamaskorbat)
banyakmemberikanmanfaatbagikesehatantubuh. Di dalamtubuh, vitamin C
juga berperansebagaisenyawapembentukkolagen yang merupakan protein
pentingpenyusunjaringankulit, sendi, tulang, dan jaringanpenyokonglainnya.
Vitamin C merupakansenyawaantioksidanalami yang
dapatmenangkalberbagairadikalbebasdaripolusi di sekitarlingkungankita.
Terkaitdengansifatnya yang mampumenangkalradikalbebas, vitamin C
dapatmembantumenurunkanlajumutasidalamtubuhsehinggarisikotimbulnyaber
bagaipenyakitdegenaratif, sepertikanker, dapatditurunkan. Selainitu, vitamin
C berperandalammenjagabentuk dan strukturdariberbagaijaringan di
dalamtubuh, sepertiotot. Vitamin ini juga
berperandalampenutupanlukasaatterjadipendarahan dan
memberikanperlindunganlebihdariinfeksimikroorganismepatogen.
Peranan vitamin C dalamsistemimun Vitamin C
dikenalsebagaiantioksidan yang membantumenetralisirradikalbebas. Vitamin
C
sebagaiantioksidankarenakemampuannyadalammereduksibeberapareaksikimi
a, salah satunya vitamin C mampumereduksispesiesoksigenreaktif (SOR).
Vitamin C juga mempunyaiperansebagai donor elektron. Kemampuan vitamin
C sebagai donor elektronmembuat vitamin C
menjadisangatefektifsebagaiantioksidankarena vitamin C
dapatdengancepatmemutusrantaireaksi SOR (SpesiesOksigenReaktif) dan
SNR (Spesies Nitrogen Reaktif)
Peran vitamin C di dalamsistemimunterkaiteratdenganperan vitamin C
sebagaiantioksidan. Oleh karena vitamin C
mudahmendonorkanelektronnyakeradikalbebasmakasel-
seltermasukselimunterlindungdarikerusakan yang disebabkan oleh
radikalbebas.
Winarsi 2007, melaporkanbahwa vitamin C
meningkatkanfungsiimundenganmenstimulasiproduksi interferon (protein
yang melindungiseldariserangan virus). Interferon adalah salah satusitokin
yang dihasilkankarenaadanyakomunikasisel yang baik dan
untukmenjagakomunikasitersebuttetapbaikmakadiperlukanselimun yang
sehatdenganmembransel yang utuh.

7. Gliserin
Obat yang memilikikelarutan yang rendahdalam air,
perludilakukanmodifikasiuntukmeningkatkankelarutannyadalampembuatanse
diaanfarmasiberupa tablet. Terdapatbeberapametode yang
dapatdigunakanuntukmengubahkelarutanobat yang sukarlarutdalam air [4].
Salah satuteknik yang dapatmeningkatkankelarutansuatuobatadalahpembuatan
tablet dengantekniklikuisolid [5]. Teknik likuisolidadalah salah
satumetodeuntukmeningkatkandisolusiobat yang
memilikikelarutanrendahdalam air [6]. Teknik
likuisoliddibuatdenganmelarutkanbahanaktif yang lipofilatausukarlarutdalam
air dalampelarut yang non volatilesepertipropilenglikol, polietilanglikol
(PEG) 200 dan 400, gliserin, dan polisorbat 80
menjadisuspensiataubentukcairkemudiandiubahmenjadiserbuk yang
mudahmengalir, non adherent dan
siapdikompresisetelahpenambahanbahanpembawa dan bahanpenyalut [7].
Pelarutnon volatile yang digunakansebaiknyabersifat inert,
dapatcampurdenganpelarutorganik, viskositastidakterlalutinggi, dan
memilikititikdidihtinggi. Beberapapelarutnon volatile yang
dapatdigunakanadalahpropilenglikol dan gliserin [8].
Propilenglikolmerupakan salah
satubahantambahandalamsediaanfarmasirutepemberian oral yang
berfungsisebagaipelarut, pengawet, pelarutnon volatile pada sediaan tablet
likuisolid dan pelarut yang dapatmeningkatkankelarutan.
Propilenglikolmemilikititiklebur -59oC, titikdidihsebesar 188oC kerapatan
1.038 g/cm3 pada 20oC. Konsentrasi yang digunakansebagaihumektansebesar
15% dan sebagaikosolvensebesar 5-80% [9]. Gliserinmerupakan salah
satubahanpembawasediaan solid dan semisolid yang
berfungsisebagaipengawet, kosolven, emolien, humektan, plastisizer,
pemanis, dan agentonisitas. Gliserinmemilikititikdidih 290oC, kerapatan yang
dimilikisebesar 1.2656 g/cm3 ,titiklebursebesar 17,8oC, dan
bersifathigroskopis. Campurangliserindengan air, etanol (95%) dan
propilenglikolsecarakimiastabil [9].
8. Propilenglikol

Propilenglikolmerupakan salah
satubahantambahandalamsediaanfarmasirutepemberian oral yang
berfungsisebagaipelarut, pengawet, pelarutnon volatile pada sediaan tablet
likuisolid dan pelarut yang dapatmeningkatkankelarutan.
Propilenglikolmemilikititiklebur -59oC, titikdidihsebesar 188oCkerapatan 1.038
g/cm3pada 20oC. Konsentrasiyang digunakansebagaihumektansebesar15% dan
sebagaikosolvensebesar 5-80%

9. Sorbit sorbitol
diharapkanmampumemperbaiki rasa sediaan. Sorbitol
memilikikeunggulantersendiridibandingkandenganpemanis lain yang meliputi
rasa manis yang lebihrendahdarikemanisansukrosadengannilaikalori 16,7 J/g
(4 kal/g) sehinggalebih di toleransi oleh penderita diabetes dari pada sukrosa,
tidakmudahdifermentasi oleh mikroorganisme oral
sehinggatidakmenyebabkankerusakangigi (noncariogenic),
secarakimiarelatiflebih inert dan compatible
dengansebagianbesarzattambahanobat (Shur, J., 2006),
memilikisifatkelarutan yang baikdalam air (Anwar, 2012).
Sedangkanglukosacairdigunakanuntukmencegahgula lain mengkristal dan
merusaktekstur gummy candy, menjagakelembaban, biayaekonomis (Traxle,
H., 1993), tidakberacun, dan tidakmengiritasiDisampingitu juga
dapatdikonsumsi oleh penderita diabetes (Day, A., 2006).ol

10. Na benzoate

Pengawetberfungsiuntukmembuatprodukmakananlebihbermutu dan
tahanlama(Dewi, 2011),
karenapenambahanpengawetdapatmenghambatpertumbuhanmikroorganisme
dengancaramenghambatenzim, sistemgenetikasel, dan merusakdindingsel
(Wardanitadkk., 2013), sehinggamakanantidakcepatrusak (Cahyadi, 2008).

Natrium benzoatmerupakanpengawetbuatan yang


berfungsiuntukmembuatmakananmenjaditahan lama.
Senyawabenzoatmerupakan salah satupengawet yang
seringdigunakandalamprodukmakanan (Mardiana, 2016).
Untukmemenuhipermintaanindustripangan,
senyawabenzoatdapatdisintesismelaluireaksikimiakarenalebihpraktis, murah
dan mudahdiperoleh. Natrium benzoatmerupakan salah
satusenyawabenzoatsintetis yang seringdigunakansebagaipengawet. Natrium
benzoatlebihumumdipakaisebagaipengawetkarenalebihmudahlarutjikaditamb
ahkan pada bahanpangan (Dewi, 2011), aktifsebagaipengawet/anti mikroba di
pH 2,5-4,0 (Nurisyah, 2018) sehinggalebihberdayagunadalambahanmakanan
yang sifatnyaasam (Nurmandkk., 2018), sertatelah
bnyakdigunakansebagaipengawet di sediaanfarmasi, kosmetik (Dewi, 2017),
dan dalam sari buahbuahan (Nurmandkk., 2018).

11. Tartrazin
Tartrazinatau FD&C Yellow 5. kodepewarna E 102.
merupakanpewarnakuning lemon. Tartrazinadalahturunandari coal tar, yang
merupakancampurandarisenyawafenol, hidrokarbonpolisiklik, dan
heterosiklik. Karena mudahlarutdalam air,
tartrazinumumdigunakansebagaibahanpewarnaminuman.

12. EsensialJeruk
Kajian minyakatsiridarijerukbanyakdikembangkan, sepertiminyak at-
siridarijerukmandariatau citrus reticulata (Rasyid, dkk., 2013), jeruk lemon
atau Lemon L (Boluda-AguilardanLópezGómez. 2013), Citrus junoz
(Lanphidkk, 2009), jeruk yang banyakditelitiadalahjerukpurut, jerukmanis,
jeruknipis.
Minyakatsiridikenaldengannamaminyaketeris,
minyakesensialatauminyakterbangkarenamengandungsenyawa organic
golonganterpen yang mudahmenguap pada
suhukamartanpamengalamidekomposisi. Minyakatsirimemiliki rasa getir
(pungent taste) dan berbauwangi yang sesuaidenganbautanamanaslinya.
Minyakatsiribanyakdimanfaatkan di
bidangperindustrianuntukminyakwangi/parfum, obat-obatan, kosmetik, dan
makanan.

F. Uraianbahan

A. ZatAktif
1. Vitamin B1 (FI III hal:598)
Nama resmi : THIAMINI HYDROCHLORIDUM
Nama lain : Tiaminahidroklorida
RM/BM : C12H17CIN4OS,HCL/ 337,27
Pemerian : Habluratauserbukhablur,
putih, baukhaslemah
Kelarutan : Mudahlarutdalam air, larut
dalamgliserin,sukarlarutdalametanol, tidak
larutdalameter dan dalambenzenapH : <1071>
Antara 2,7 dan 3,4
Penyimpanan :Dalamwadahtertutuprapat, tidak
tembuscahaya
Khasiat :Antineuritikum ;komponen vitamin
Bkompleks

2. Vitamin B2 (FI III hal:557)


Nama Resmi : RIBOFLAVINUM
Nama Lain : Riboflavina
RM/BM : C17H20N4O6 / 376,37
Pemerian : Serbukhablur; kuningsampaikuningjingga;
baulemah; rasa agakpahit.

Kelarutan : Sangatsukarlarutdalam air, dalametanol


(95%) P, dan dalamlarutan natrium klorida,
isotonis. praktistidaklarutdalamkloroform P;
dan dalameter P; sangatmudahlarutdalam
larutan alkali encer.

Khasiat :komponen vitamin B kompleks

3. Vitamin B3(FI IV:435)


Nama resmi : NICOTINAMIDUM
Nama lain : Niasinamida
RM/BM : C6H6N2O / 122,13
Pemerian : Serbukhablur, putih, tidakberbauatauhampir
tidakberbau, rasa pahit
Kelarutan : Mudahlarutdalam air dan dalametanol
(95%)P, larutdalamgliserol P.
Penyimpanan : Dalamwadahterutuprapat
Khasiat : Zataktif
4. Vitamin B6 (FI III : 541, FI IV: 723, Martindale:1815)
Nama resmi : PYRIDOXINI HYDROCHLORIDUM
Nama lain : Piridoksinahidroklorida
RM/BM : C8H11NO3,HCl / 205,64
Pemerian : Hablurputihatautidakberwarna, atauserbuk
hablurputih; tidakberbau rasa asin.
Kelarutan : Mudahlarutdalam air; sukarlarutdalam
etanol (95%) P; praktistidaklarutdalameter P.
OOT : Tidakbercampurdenganlarutan alkalis dan
tetraksiklin, eritromisin dan streptomisin.
Stabilitas : Terjagadariudara dan cahaya
Ph : 2-3,8
Penyimpanan : Dalamwadahtertutuprapat, terlindungdari
cahaya.
Khasiat : Komponen vitamin B-kompleks.

5. Vitamin B12 (FI IV: 185)


Nama resmi : CYANOCOBALAMINUM
Nama lain : Sianokobalamina
RM/BM : C63H88C0N14O14P / 1355,35
Pemerian : Habluratauserbukhablur; merahtua, tidak
berbau. Bentukanhidrasangat
higroskopik.
Kelarutam : Agaksukarlarutdalam air dandalametanol
(95%) P, praktistidaklarutdalamkloroform P,
dalameter P, dan dalamaseton P.
OOT : Kloropromazin HCl, pitonadione,
proklorperazin, Na walfirin
Ph : 3,8-5,5
Stabilitas : Terlindungdaricahaya
Penyimpanan : Wadahtertutupbaik dan terlindungdaricahaya.
Khasiat : Zataktif

6. Vitamin C (FI III hal:47)


Nama resmi : ACIDUM ASCORBICUM
Nama lain : Asamaskorbat vitamin C
RM/BM : C6H8O6/112,13
Pemerian : serbukhablurlicin;putih;baukhas.
Kelarutan : praktistidaklaritdalamkloroform dan eter 1
bagianlarutdalam 50 bagianetanol. 1
bagianlarutdalam 25 etanol 95% 1
bagaianlarutdalam 20 bagaianpropilen glycol
Penyimpanan : dalamwadahtertutupair, terlindungdaricahaya
dan panas.
Farmakokinetika : vitamin c
mudahdiabsorbsimelaluisalurancerna. Pada
keadaan normal tampakkenaikankadar vitamin c
dalamdarahsetelahdiabsorbsi. Kadar
dalamleukosit dan trombositlebihbesardari pada
dalam plasma darah dan eritrosit.
Distribusinyaluaskeseluruhtubuhdengankadarter
tinggidalamkelenjar dan terendahdalamotot dan
jaringan lemak.
Ekskresimelaluiurindalambentukutuh dan garam
sulfatnyaterjadijikakadardalamdarahmelewatia
mbangrangsangginjal 1,4mg%
Kestabilan : dapatdengancepatteroksidasi oleh media
alkalis, maksimal Ph stabiladalah 5,4 dan
tidakstabilterhadapcahaya.
Indikasi : defisiensi vitamin C
Kontraindikasi ; Hiperkromatosis ,hipervitaminosis, pyrilamine
maleat, salisilamid, natrium nitrat, natrium
salisilat, theobromine salisilat dan pikotamid
Dosisi : 40mg – 45mg (anak-anakumur 1-10 tahun)
Kegunaan : antioksidan (zataktif)

B. ZatTambahan

1. Gliserin(FI IV hal 413)


Nama resmi : GLYCEROLUM
Nama lain : Gliserol,gliserin
RM/BM : C3H8O3 / 92,10
Pemerian : Cairanjernihseperti sirup, tidakberwarna, rasa
manis, hanyabolehberbaukhaslemah
(tajamatautidakenak), higroskopik,
netralterhadaplakmus.

Kelarutan : Dapatbercampurdengan air dan denganetanol,


tidaklarutdalamkloroform, dalameter,
dalamminyak lemak dan dalamminyakmenguap.

Konsentrasi : 30 – 50 % ( sebagaisolventparentral )


(Excipienthal 257)
Guna : antimikroba, emolient, humektan, plastizer,
solvent, pemanis, tonisitas
Stabilitas : Bersifathigroskopis,dekomposisolehpemanasa
n. Gliserinakanmengkristal pada suhurendah.

Inkompatibilitas  : gliserindapatmeledakjikatercampurdenganoksi
dasikuatsepertikromiumtrioksida,
potassiumkloratataupotassiumpermanganate

Sterilisasi : oven 150oC selama 1 jam

Khasiat : zattambahan

Penyimpanan : dalamwadahtertutuprapat.
Ditempatberudarakering dan dingin

2. PropilenglikolPropilenglikol( HOPE, 592; FI IV, 712)


Nama resmi : PROPILENGLYCOLUM
Nama lain : Propilenglikol
RM/BM : C3O8H2/ 76,10
Pemerian :Cairankental, jernih, tidakberwarna,
rasa khas, praktistidakberbau, higroskopis Kelarutan
:Dapatbercampurdengan air, denganaseton,
kloroform, larutdalameter dan minyakesensial
Inkompatibilitas : Inkompatibledenganagenpengoksidasi,
seperti potassium permanganate
Stabilitas : Stabil pada temperatursejukataudingin
dan pada wadah yang tertutupbaik
Kegunaan : zattambahan, pelarut
Penyimpana : Dalamwadahtertutuprapat
Konsentrasi : 10−25%
3. Sorbitol (Handbook pharmaceutical exipient 6th ed hal:679, FI III hal:567, FI
IV hal:756)
Nama resmi : SORBITOLUM
Nama lain : Sorbitol
RM/BM : C6H14O6/ 182,17
Pemberian : serbuk, butiranataukepinganputih, asamanis,
higroskopik, berbaulemah.
Kelarutan : sangatmudahlarutdalam air, sukarlarut
dalametanol 95% dalam methanol dan dalam
asamasetat
Konsentrasi : 3-15%
OOT : ion logam trivalent dalamasamkuat
dan dalamsuasana alkali
Satabilitas : stabilterhadapbahanpengalkalis, larutanasam
dan alkali
Kegunaan : wetting agent

4. Na benzoate (FI IV, hal 585)

Nama resmi : NATRII BENZOAS

Nama lain : Natrium benzoat

RM/BM : C7H5NaO2/114,11

Pemerian : Granulputihataukristal,
tidakberbauatau praktistidakberbau,
stabildiudara
Kelarutan : Mudahlarutdalam air, agaksukarlarutdalam
etanol dan lebih mudahlarutdalam etanol 90%
Inkompatibilitas : tidakkompatibeldengansenyawakuartener,
gelatin, garam besi, garam kalsium dan garam
logamberattermasukperak, timah dan merkuri.
Aktivitaspengawetdapatberkurangdenganadanya
interaksidengan kaolin atausurfaktannonionik

Kegunaan : Pengawet

Konsentrasi : 0,5% untuksediaan parental


(Exipientsecondeditionhal : 443)
Stabilitas : stabildiudara
Sterilisasi :Autoklafataufiltrasi (martindale 28 hal 1290)
pH : 4,5 – 7

OTT : dengan gelatin, garam besi, garam kalsium dan


garam logamberat yang mengandungperak dan
merkuri.

Wadah  : wadahtertutupbaik dan disimpan di


tempatsejuk dan kering.

5. Tartrazin (Excipient hal:195, Martindale hal:569)


Nama resmi : TARTRAZINE
Sinonim : Tartrazin
Pemerian : Serbukkuningjungga
Kelarutan : 1 gramdalam 6 ml air, memberikanlarutan
kuningemasagaklarutdalametanol,
tidaklarutdalamminyaknabati, tidak
dipengaruhi oleh asamataubasadalamlarutan
netral.
Stabilitas : Tahanterhadapasamasetat, HCL, NaOH
10%
Penyimpanan  :Wadahtertutupbaik
Kegunaan : Sebagaipewarna

6. Minyakjeruk (FI III,hal 452)


Nama resmi : Oleum citri
Sinonim : Minyakjeruk
Pemerian : Cairankuningpucatataukuningkehijauan,
baukhas, rasa pedas dan agakpahit.
Kelarutan : Larutdalam 12 bagianetanol 90%, larutagak
beropalesensidenganetanolmutlak.
Konsentrasi : 0,2% - 0,3%
Kegunaan : Pengaroma
Penyimpanan : Dalamwadahtertutupbaik.

G. Perhitungan

Perdosis
1. Vitamin B1
150
x 3,75 mg = 3,75
150
2. Vitamin B2
150
x 8,75 mg = 8,75
150
3. Vitamin B3
150
x 62,5 mg = 62,5
150
4. Vitamin B6
150
x 7,5 mg = 7,5
150
5. Vitamin B12
150
x 0,0065 mg = 0,0065
150
6. Vitamin C
150
x 17,5 mg = 17,5
150
7. Gliserin
24
x 150ml = 36
100
8. Propilenglikol
10
x 150ml = 15
100
9. Sorbitol
25
x 150ml = 37,5
100
10. Na benzoate
0,1
x 150ml = 0,15
100
11. Esensialjeruk
0,1
x 150ml = 0,15
100
12. Tatrazin
0,1
x 150ml = 0,15
100
13. Aquadest
Add 150 ml

Perbets

1. Vitamin B1
3,75 x 10 = 37,5
2. Vitamin B2
8,75 x 10 = 87,5
3. Vitamin B3
62,5 x 10 = 625
4. Vitamin B6
7,5 x 10 = 75
5. Vitamin B12
0,0065 x 10 = 0,065
6. Vitamin C
17,5 x 10= 175
7. Gliserin
36 x 10 = 360
8. Propilenglikol
15 x 10 = 150
9. Sorbitol
37,5 x 10=375
10. Na benzoate
0,15 x 10 = 1,5
11. Esensialjeruk
0,15 x 10 = 1,5
12. Tatrazin
0,15 x 10 = 1,5
13. Aquadest
Add 150 m
Daftar pustaka

Allen, L.V. 2009, Handbook of pharmaceutical excipients, sixth edition, Rowe R.C.,

Sheskey, P.J., Queen, M. E., (editor), London, Pharmaceutical Press

andamericanpharmacists association

Ansel, Howard C. 2005. PengantarbentuksediaanfarmasiedisiIV ,universitas

Indonesia, Jakarta

Ansel, H.C., 1989, PengantarBentukSediaanFarmasi, diterjemahkan oleh Farida


Ibrahim, Asmanizar, IisAisyah, Edisikeempat, UI Press, Jakarta

Cahyati, S, Kurniasih, Y, Khery, Y, JurnalIlmiah Pendidikan Kimia, Program Studi


Pendidikan Kimia, FPMIPA IKIP, Mataram.

Dewi, H.K, Mujiharto, S, Utama, P.A, 2016, Jurnal Agroindustri, FakultasPertanian


Universitas Bengkulu, Bengkulu.

Dyah, M.S, 2015, Jurnal Media IlmuKeolahragawan Indonesia, Universitas Negeri


Semarang, Semarang
Fickri, Z.D, 2018, Jurnal of Pharmaceytical Care Anwar Medika, Program Studi S1
Farmasi ,RumahSakit Anwar Medika

Khusna, et al, 2015, Jurnal Pustaka Kesehatan, FakultasFarmasiUniversitasJamber,


Jamber.

2019, Jurnal Kimia, FakultasMetematika dan IlmuPengetahuanAlam, Universitas


Udayana, Bali Indonesia.

KEMASAN
MULTIVITAMIN SIRUP

Natrium Diklofenak

Isi bersih : 150ml Isi bersih : 150ml

SIRUP MULTIVITAMIN SIRUP MULTIVITAMIN

SIRUP MULTIVITAMIN Komposisi : SIRUP MULTIVITAMIN


MULTIVITAMIN SIRUP
Tiap 150ml Multivitamin Aturan Pakai :
Natrium Diklofenak
sirup mengandung :
Anak-anak usia 2-6 tahun :
Vitamin B1 …………3,75 mg 3× sehari ½ sendok (2,5ml)
Vitamin B2……….8,75 mg Anak-anak usia 6-12 Tahun
vitamin B3…………..62,5 mg : 3× sehari 1 sendok ( 5 ml)
Zat tambahan…………q.s Dewasa dan anak usia
¿ 12 tahun:3× sehari 2
Indikasi : sendok (10ml)
Sebagai imunomudulator
sehingga dapat
memperbaiki daya tahan Kocok dulu sebelum
tubuh, dilengkapi dengan digunakan
multivitamin untuk
Diproduksi oleh :
membantu memenuhi
Pt. Imha farma kebutuhan vitamin pada Simpam ditempat yang
Makassar-Indonesia masa pertumbuhan dan sejuk dan kering
menambah nafsu makan.

Simpan ditempat yang


sejuk dan kering Diproduksi oleh : No.Reg. : 200401 Al
Diproduksi oleh :
Pt. Imha farma No.batch : A2001
Pt. Imha farma HARUS DENGAN RESEP
Makassar-Indonesia Daluarsa : 22 April 2025
Makassar-Indonesia DOKTER
Komposisi : Isi Bersih : 150 ml

Komposisi :

Tiap 150ml Multivitamin sirup mengandung :

Vitamin B1 …………3,75 mg
Vitamin B2……….8,75 mg
vitamin B3…………..62,5 mg
Zat tambahan…………q.s

Etiket Aturan pakai : (sesudah makan)

Anak-anak usia 2-6 tahun :3× sehari ½ sendok


Anak-anak usia 6-12 Tahun : 3× sehari 1 sendok
Dewasa dan anak usia ¿ 12 tahun :3× sehari 2 sendok

N0.Reg. : 200401 Al

No. batch : A2001

Daluarsa : 22 April 2021


Kocok dahulu
sebelum digunakan

Keterangan lebih
lanjut baca brosur
Brosur

SIRUP MULTIVITAMIN SIRUP


Komposisi :

Tiap 150ml Multivitamin sirup mengandung :

Vitamin B1 …………3,75 mg
Vitamin B2……….8,75 mg
vitamin B3…………..62,5 mg
Zat tambahan…………q.s

Indikasi :

Sebagai imunomudulator sehingga dapat memperbaiki daya tahan tubuh, dilengkapi


dengan multivitamin untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin pada masa
pertumbuhan dan menambah nafsu makan.

Kontra Indikasi :

Hipersenitivitas

Perhatian :

Hentikan jika terjadi reaksi alergi

Aturan pakai : (sesudah makan)

Anak-anak usia 2-6 tahun :3× sehari ½ sendok


Anak-anak usia 6-12 Tahun : 3× sehari 1 sendok
Dewasa dan anak usia ¿ 12 tahun :3× sehari 2 sendok

Anda mungkin juga menyukai