IN AKTIF
IN
AKTIF
No Kelompok Rekam Medik AKTIF
RI RJ RI RJ
1. Umum 3 th 3 th 2 th 2 th
2. Ketergantungan Obat 3 th 3 th 2 th 2 th
3. Jiwa 5 th 5 th 5 th 5 th
4. Kusta 5 th 5 th 5 th 5 th
5. Pasien orang asing 5 th 5 th 5th 5 th
10 10
6. Kasus HIV 2 th 2 th
th th
10 10
7. Legal Aspek 2 th 2 th
th th
PROSEDUR 8. Kasus Perkosaan SELAMANYA
9. Kasus Adopsi SELAMANYA
10. Plastik Rekonstruksi SELAMANYA
PROSEDUR
mengambil dari tempat penyimpanan in aktif BRM yang tidak
pernah aktif lagi selama 2 tahun atau BRM pasien jiwa, kusta
dan orang asing yang sudah 5 tahun berada di penyimpanan in
aktif dan tidak aktif lagi. Petugas akan mengambil BRM
dimulai dari terminal 00 sampai terminal 99. BRM akan
dirapikan, ditata per lembar dan dibersihkan dari staples dan
lem, sehingga BRM siap dilakukan proses scan. (lihat SPO
Alih Media bagian Preparation).
2. Scan. Di dalam proses ini, petugas akan menerima BRM yang
telah dilakukan Preparation. Petugas akan melakukan proses
indek dengan mengisi cabinet, drawer, folder, sub folder,
group, notes, dan No. Rekam Medik. Setelah BRM diindek
baru BRM dimasukkan ke mesin scanner untuk dilakukan
proses scanner. (lihat SPO Alih Media bagian Scan).
3. Quality Control (QC). Di dalam proses ini, petugas akan
menerima BRM yang telah mengalami alih media.Petugas
akan melihat hasil image (JPG) BRM yang telah discan dan
akan meneliti per lembar hasil scan dan juga akan menghapus
setiap halaman kosong yang ikut terscan. Petugas akan
mengambil lembar RM untuk discan ulang jika hasilnya
tertumpuk dengan lembaran yang lain. (lihat SPO Alih Media
bagian QC). BRM yang telah QC diserahkan ke proses
selanjutnya, yaitu Pemilahan.
III. PEMILAHAN
1. Petugas menerima BRM in aktif yang telah dilakukan proses
alih media.
2. Petugas mengambil satu bendel BRM yang sudah ada
lembar Daftar BRM Retensi, kemudian melakukan proses
pemilahan pada tiap-tiap BRM yang ada, dan mengumpulkan
formulir seperti : Lembar Pengkajian Rawat Jalan, Lembar
IGD, Lembar Masuk Dan Keluar, Resume Dokter, Lembar
Laporan Operasi, Lembar Laporan Anastesi, Lembar
Partogram / Laporan Paska Persalinan, Lembar Identifikasi
Bayi Baru Lahir, Formulir Persetujuan Tindakan Kedokteran
dan Formulir Pernyataan Penolakan, Surat Keterangan
Kematian, Surat Keterangan Kelahiran, Hasil Pemeriksaan
Penunjang yang isi didalamnya mendukung kepada Diagnosa
PROSEDUR
(Laborat, hasil PA, bacaan Rontgen) dan surat rujukan pasien
kemudian dibendel atau distaples pada setiap BRM dan
diabadikan. Formulir selain yang diabadikan tadi disendirikan
untuk dimusnahkan.
3. Petugas menandatangani lembar Daftar BRM Retensi pada
kolom “petugas retensi” yang terletak di bagian paling bawah
formulir. Tanda tangan ini sebagai tanda bahwa seluruh BRM
yang tercatat di lembar Daftar BRM Retensi telah dilakukan
proses pemilahan, dan lembaran ini kemudian diletakkan
pada posisi paling atas/posisi semula.
4. Petugas menggabungkan beberapa bendel lembar Daftar
BRM Retensi bersama dengan BRM-nya dan membendel
dalam kantong plastik atau odner yang kemudian dirapikan
untuk disimpan.
5. Petugas menyimpan bendelan kantong plastik atau odner tadi
dalam tempat penyimpanan arsip abadi. Penyimpanan
berdasarkan pada pengelompokan dua angka akhir/terminal
digit filling system dan sesuai dengan tahun kunjungan
akhirnya.
IV. PEMUSNAHAN
1. Direktur membentuk tim pemusnahan BRM, dengan SK
Direktur Rumah Sakit.
2. Tim pemusnah membuat laporan tentang perencanaan
pemusnahan BRM.
3. Tim pemusnahan menghubungi perusahaan kertas yang akan
menjadi tempat pemusnahan, untuk mengatur waktu
pemusnahan, karena BRM dimusnahkan dengan cara diubah
menjadi bubur kertas.
4. Tim pemusnah membuat berita acara pemusnahan BRM.
5. Tim pemusnah mengirim laporan berita acara pemusnahan
BRM kepada Direktur Rumah Sakit untuk ditandatangani.
6. Tim pemusnah bekerja sama dengan petugas filling
mengumpulkan BRM yang akan dimusnahkan.
7. Tim pemusnah bekerja sama dengan bagian Gudang Non
Medik menyiapkan transportasi pemusnahan BRM.
8. Tim pemusnah lalu melakukan pemusnahan BRM yang sudah
disetujui oleh Direktur RS dengan disaksikan oleh perwakilan