Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH INFEKSI SALURAN KEMIH

NAMA KELOMPOK 1 :
Ayu satriyani (02)
Gst ayu ketut lory kania swati (12)
Ni luh putu meita wahyuni (14)
Ni putu agung muncani purti (16)
Ni luh putu sri rastiti (22)

SMK GANDHI USADA BALI


PROG KEAHLIAN ASISTEN KEPERAWATAN
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Pertama –tama kami ucapkan puji syukur kehadiran tuhan yang maha esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya ,sehinggah pembuatan makalah ini dapat diselesaikan.
Kami membuat makalah ini dengan judul”INFEKSI SALURAN KEMIH” Makalah
ini dibuat sebagai salah satu materi pembelajaran ,kami sebagai penulis menyadari bahwa
masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah dan menyadari pula bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna.maka dari itu,keritik dan saran yang bersifat membangun
(konstruktif) sangat kami harapkan demi penyempurnaan dimasa yang akan datang.semoga
makalah yang kami buat dapat bermamfaat bagi kita semua.
Akhir kata kami sebagai penyusun mengucapkan banyak terimakasih.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar belakang.......................................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah..................................................................................................................1
1.3 .Tujuan penulisan makalah..........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
2.1 Definisi infeksi saluran kemih.....................................................................................................3
2.2 klasifikasi infeksi saluran kemih.................................................................................................3
2.3 Epidemiologi...............................................................................................................................4
2.4 Etiologi........................................................................................................................................5
2.5 Patofisiologi................................................................................................................................5
2.6 Tanda dan gejala........................................................................................................................5
2.7 Penyebab ISK........................................................................................................................6
BAB III PENUTUP...............................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................7
3.2 Saran......................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah suatu keadaan yang disebabkan karenaadanya
invasi bakteri pada saluran kemih. Infeksi saluran kemih disebabkan oleh bakteri
Escherechia coli, Klebsiella pneumonia dan Pseudomonas aeruginosa.Infeksi saluran
kemih dapat mengenai baik pria maupun wanita dari semua umurbaik anak, remaja,
dewasa maupun umur lanjut. Wanita lebih sering terinfeksi daripria dengan angka
populasi umum kurang lebih 5-15% (Tessy & Suwanto, 2001).Antibiotika merupakan
terapi utama pada penyakit infeksi saluran kemih.Hasil uji kultur dan tes sensitivitas
sangat membantu dalam pemilihan antibiotika yang tepat. Efektivitas terapi antibiotika
pada infeksi saluran kemih dapat dilihatdari penurunan angka lekosit urin disamping hasil
pembiakan bakteri dari urinsetelah terapi dan perbaikan status klinis pasien. Idealnya
antibiotika yang dipilihuntuk pengobatan ISK harus memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
dapat diabsorpsidengan baik, ditoleransi oleh pasien, dapat mencapai kadar yang tinggi
dalamurin, serta memiliki spektrum terbatas untuk mikroba yang diketahui ataudicurigai.
Pemilihan antibiotika harus disesuaikan dengan pola resistensi lokal,disamping juga
memperhatikan riwayat antibiotika yang digunakan pasien (Coyleet al., 2005).Menurut
WHO sebanyak 25 juta kematian diseluruh dunia pada tahun 2011,sepertiganya
disebabkan oleh penyakit infeksi (WHO, 2011). Infeksi salurankemih (ISK) merupakan
infeksi dengan keterlibatan bakteri tersering dikomunitasdan hampir 10% orang pernah
terkena ISK selama hidupnya. Sekitar 150 jutapenduduk di seluruh dunia tiap tahunnya
terdiagnosis menderita infeksi salurankemih. Prevalensinya sangat bervariasi berdasar
pada umur dan jenis kelamin,dimana infeksi ini lebih sering terjadi pada wanita
dibandingkan dengan pria yang oleh karena perbedaan anatomis antara keduanya. Infeksi
saluran kemih menempati posisi kedua tersering (23,9%) di negara berkembang setelah
infeksi luka operasi (29,1%) sebagai infeksi yang paling sering didapatkan oleh pasien di
fasilitas kesehatan.

1.2 Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang diatas setelah ditemukan rumusan masalah:
1. Bagaimana gambaran penggunaan antibiotik pada pasien infeksi saluran kemih?
2. Apakah penggunaan antibiotik pada penyakit infeksi saluran kemih yang di tinjau
dari parameter tepat indikasi,tepat obat,tepat pasien,dan tepat dosis sudah sesuai
dengan standar pelayanan medik (SPM)?
3. Bagaimana epidemiologi,etiologi,patofisiologi dari penyakit infeksi saluran
kemih?
4. Bagaimana tanda dan gejala?

1.3 .Tujuan penulisan makalah


Tujuan dari pembahasan mengenai diet saluran cerna adalah sebagai beriku ;
1. Menjelaskan tentang infeksi saluran kemih
2. Mengetahui gambaran pengunaan antibiotik pada pasien infeksi saluran kemih

1
3. Mengetahui kesesuaian penggunaan antibiotik pada pasien infeksi saluran
kemih dengan standar terapi standar pelayanan medik

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi infeksi saluran kemih


Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi akibat adanya mikroorganisme dalam urin
dan memiliki potensi untuk menginvasi jaringan-jaringan pada saluran kemih. Infeksi saluran
kemih (ISK) bergantung pada banyak faktor seperti usia,jenis kelamin, prevalensi bakteriuria
dan faktor predisposisi yang menyebabkan perubahan struktur saluran kemih termasuk ginjal.
Dalam keadaan normal, urin juga mengandung mikroorganisme, umumnya sekitar 10² hingga
104 bakteri/ml urin. Pasien didiagnosis infeksi saluran kemih bila urinnya mengandung lebih
dari 105bakteri/ml (Coyle et al., 2005).Penderita infeksi saluran kemih dapat tidak
mengalami gejala, namunumumnya mempunyai gejala yang terkait dengan tempat dan
keparahan infeksi.Gejala-gejalanya meliputi berikut ini, sendirian atau bersama-sama: (1)
menggigil,demam, nyeri pinggang, sering mual dan muntah (biasanya terkait
denganpielonefritis akut) dan (2) disuria, sering atau terburu-buru buang air kecil,
nyerisuprapubik, dan hematuria yang biasanya terkait dengan sistitis (Coyle et al.,2005)

2.2 klasifikasi infeksi saluran kemih


Dari segi anatomi infeksi saluran kemih dapat di klasifikasikan menjadi dua macam
yaitu(coyle dan prince,2005):
1. Infeksi saluran kemih bagian atas
Infeksi saluran kemih bagian atas terdiri dari pielonefritis yaitu infeksi yang
melibatkan ginjal.pada infeksi saluran kemih bagian atas ini di klasifikasikan lagi
berdasarkan waktu terserangnya,yaitu :
a. Pyelonefritis akut
Pyelonefritis akut biasanya singkat dan sering terjadi infeksi berulang
karena terapi tidak sempurna atau infeksi baru. 20% dari infeksi yang
berulang terjadi setelah dua minggu setelah terapi selesai.infeksi bakteri
dari saluran kemih bagian bawah ke arah ginjal,hal ini akan mempengaruhi
fungsi ginjal.
Ginjal biasanya membesar disertai infiltrasi interstisial sel-sel
inflamasi.abses dapat di jumpai pada kapsul ginjal dan pada taut
kortikomedularis.pada akhirnya,atrofi dan kerusakan tubulus serta
glomerulus terjadi.kronis.pielonefritis kronis juga berasal dari adanya
bakteri,tetapi dapat juga karena faktor lain seperti obstruksi saluran kemih
dan refluk urin.
b. Pyelonefritis kronis
Pyelonefritis kronis dapat merusak jaringan ginjal secara permanen
akibat inflamasi yang berulang kali dan timbulnya parut dan dapat
menyebabkan terjadinya renal failure(gagal ginjal) yang kronis.ginjal
pun membentuk jaringan parut progresif,berkontraksi dan tidak berfungsi.
Proses perkembangan kegagalan ginjal kronis dan infeksi ginjal yang
berulang-ulang berlangsung beberapa tahun atau setelah infeksi yang
gawat.pembagian pielonefritis,pielonefritis akut sering ditemukan pada

3
wanita hamil,biasanya diawali dengan hidro ureter dan hidronefrosis
akibat obstruksi ureter karena uterus yang membesar.

2. Infeksi saluran kemih bagian bawah


Infeksi saluran kemih bawah teridri dari sistitis (kandung kemih),uretritis
(uretra),serta prostatitis (kelenjar prostat).presentasi klinis ISK bawah tergantung
dari gender.pada perempuan,terdapat dua jenis ISK bawah pada perempuan yaitu
sistitis dan sindrom uretra akut .sistitis adalah presentasi klinis infeksi kandung
kemih disertai bakteriuria bermakna. Sindrom uretra akut(SUA) adalah
presentasi klinis sistitis tanpa ditemukan mikroorganisme (steril),sering
dinamakan sistitis bakterialis. Penelitian terkini SUA disebabkan mikroorganisme
anaerob .pada peria,presentasi klinis ISK bawah mungkin
sistitis,prostatitis,epidimidis,dan urettritis.
Infeksi saluran kemih (ISK) dari segiklinik dibagi menjadi 2 yaitu :
1) Infeksi saluran kemih tanpa komplikasi (simple/uncomplicated urinary tract
infection) yaitu bila infeksi saluran kemih tanpa faktor penyulit dan tidak didapatkan
gangguan struktur maupun fungsi saluran kemih.
2) Infeksi saluran kemih terkomplikasi (complicated urinary tract infection) yaitu bila
terdapat hal-hal tertentu sebagai infeksi saluran kemih dan kelainan struktur maupun
fungsional yang merubah aliran urin seperti obstruksi aliran urin, batu saluran kemih,
kista ginjal, tumor ginjal, ginjal, residu urin dalam kandung kemih. Perbedaan antara
infeksi saluran kemih terkomplikasi dan tidak terkomplikasi yaitu dalam hal
kebutuhan pemeriksan penunjang untuk penegakan diagnosis,lama dan
penatalaksanaan,serta gejala infeksi saluran kemih (Suwitra dan mangatas 2004)

2.3 Epidemiologi
Infeksi saluran kemih pada masa neonatus bermanifestasi setelah 27 jam
kehidupan.insidensinya berkisar antara 0,1 sampai 1% pada semua neonatus.lebih sering pada
anak laki-laki dan neonatus preterm dan dapat meningkat menjadi 10% pada bayi berat
badan lahir rendah.pada usia 1 sampai 5 tahun prevalensinya meningkat antara pria dan
wanita masing-masing sekitar 4,5% dan 0,5% dan sekitar 8% wanita pernah mendapat
infeksi saluran kemih pada masa kanak-kanaknya.pada masa remaja ,prevelensi infeksi
saluran kemih meningkat secara dramatis dari 1% sebelum puber hingga menjadi 4% pada
masa setelah puber.kenaikan ini pada umumnya dihubungkan dengan prilaku seksual,dimana
pada usia pertumbuhan sebagian remaja sudah mulai melakukan aktivitas seksual.
Selama periode usia beberapa bulan dan lebih dari 65 tahun,perempuan cenderung
menderita ISK dibandingkan laki-laki.ISK berulang pada laki-laki jarang di laporkan ,kecuali
disertai faktor predisposisi (pencetus).prevalensi bakteriuri asimtomatik lebih sering
ditemukan pada perempuan.prevalensi selama priode sekolah 1% meningkatkan menjadi
5% selama periode aktif secara seksual.prevalensi infeksi asimtomatik meningkat mencapai
30%,baik laki-laki maupun perempuan bila disertai faktor pencetus.

4
2.4 Etiologi
Mikroorganisme yang paling umum menyebabkan infeksi saluran kemih sejauh ini
adalah Escherichia coli yang diperkirakan bertanggung jawab terhadap 80% kasus
infeksi, 20% sisanya disebabkan oleh bakteri Gram negatif lain seperti Klebsiella dan
spesies proteus, dan bakteri Gram positif seperti Cocci, Enterococci, dan Staphylococcus
saprophyticus. Organisme terakhir dapat ditemui pada kasus-kasus infeksi saluran kemih
wanita muda yang aktif kegiatan seksualnya. Infeksi saluran kemih yang berhubungan
dengan abnormalitas struktur saluran kemih sering disebabkan oleh bakteri yang lebih
resisten seperti Pseudomonas aeruginosa, Enterobacter dan spesies Serratia. Bakteri-
bakteri ini juga sering ditemui pada kasus infeksi saluran kemih, terutama pada pasien
yang mendapatkan diagnosa infeksi saluran kemih (Bint, 2003). Selain karena bakteri,
faktor lain yang dapat meningkatkan resiko terjadinya infeksi saluran kemih antara lain
kehamilan, menopause, batu ginjal, memiliki banyak pasangan dalam aktivitas seksual,
penggunaan diafragma sebagai alatkontrasepsi, inflamasi atau pembesaran pada prostat,
kelainan pada uretra, immobilitas, kurang masukan cairan, dan kateterisasi urin
(Knowles, 2005).

2.5 Patofisiologi
Etiologi pielonefritis multifaktirial dan secara jelas menunjukkan tidak seimbangnya
antara pejamu dan patogen penyebaran bakteri hematogen pada saluran kemih mungkin
dapat muncul meskipun sangat jarang kebanyakan pielonefritis berasal dari kandung
kencing kemudian asenden sehingga menyebabkan pielonefritis
Ketika bakteri masuk kedalam parenking ginjal dengan tekanan yang sangat tinggi ,
daerah fokal infeksi dan implamasi semakin berkembang dan beberapa tahap kompleks
implamasi bertingkat terbentuk .Bila proses ini tidak di cegah dengan pengobatan , hal ini
dapat menyebabkan kerusakan ginjal berat atau jaringan perut . lebih lanjut, bila infeksi
berulang terus menerus tanpa terapi yang adekuat, hasil jangka panjang adanya jaringan
perut ginjal yang signipikan , yang lebih ekstrim lagi menyebabkan refluk nephropahy
yang menyebabakn end stage renal disease.
Pada saluran kemih yang sehat, naiknya infeksi ini biasanya bisa bisa dicegah oleh
penutupan ureter di tempat masuknya ke kandungan kemih. Berbagai penyumbatan fisik
pada aliran air kemih (batu ginjal atau pembesaran prostat atau arus balik kemih dari
kandungan kemih di dalam ureter, akan meningkatkan kemungkinan terjadi infeksi
ginjal. Infeksi juga bisa dibawa ke ginjal dari bagian tubuh lainnya melalui darah

2.6 Tanda dan gejala


Gejala klinis infeksi saluran kemih tidak khas dan bahkan ada sebagian pasien tanpa
gejala. Gejala klinis saluran kemih sesuai dengan bagian saluran kemih yang terinfeksi
sebagai berikut:
1. Pasien infeksi saluran kemih bagian bawah, keluhan pasien biasanya berupa rasa sakit
atau rasa panas di uretra sewaktu kencing dengan air kemih sedikit serta rasa tidak
enak di daerah suprapubik.
2. Pasien infeksi saluran kemih bagian atas dapat ditemukan gejala sakit kepala
,malaise ,mual,muntah, demam,menggigil,rasa tidak enak ,atau nyeri di pinggang
Selain itu ,secara umum gejala dan tanda sebagai berikut:

5
a. Gejala biasanya timbul secara tiba - tiba berupa demam ,menggigil,
nyeri dipinggang bagian bawah ,mual dan muntah.
b. Beberapa penderita menunjukkan gejala infeksi saluran kemih bagian
bawah ,yaitu sering berkemih dan nyeri ketika berkemih .
c. Bisa terjadi pembesaran salah satu atau kedua ginjal kadang otot perut
berkntraksi kuat.
d. Bisa terjadi kolik renalis , dimana penderita merasakan nyeri hebat
yang di sebabakan oleh kejang ureter . kejang bisa terjadi karena
adanya iritasi akibat infeksi atau karena lewatnya batu ginjal .
e. Pada anak – anak , gejala infeksi ginjal sering kali sangat ringan dan
lebih sulit di kenali .
f. Pada infeksi menahun (pielonefritis kronis),nyerinya bersifat samar
dan demam hilang timbul atau tidak ditemukan demam sama sekali
2.7 Penyebab ISK
Infeksi saluran kemih(ISK) Terjadi ketika suatu organisme penginfeksi,biasanya
suatu bakteri gram negatif seperti E.Coli,masuk ke saluran kencing.radang area lokal
terjadi,diikuti dengan infeksi ketika organisme bereproduksi.bakteri radang muncul
dikulit area genital dan memasuki saluran perkemihan melalui pembukaan
uretra.organisme dapat juga masuk selama kontak seksual.Dalam hal ini infeksi
terjadi sebagai infeksi yang diperoleh dari komunitas yang tidak kompleks.pasien
dengan kateter perkemihan bisa juga mengalami infeksi karena adanya kateter yang
memberikan suatu jalan kecil bagi bakteri untuk masuk ke kandung kemih.beberapa
peralatan saluran kencing ,misal cystoscopy,juga memberikan syuatu jalan kecil bagi
bakteri untuk masuk kandung kemih.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis pembahasan dalam makalah ini dapat diperoleh kesimpulan
yaitu;
Infeksi saluran kemit atau urinarius troctus infection adalah suatu keadaan
adanya infasi mikroorganisme pada saluran kemi.(agus tessy,2001)infeksi saluran
kemih pada bagian tertentu dari saluran perkemihan yang disebabkan oleh bakteri
terutama escherichia coli:resiko dan beratnya meningkat dengan kondisi seperti
refluksvesikouretral,obstruksi saluran perkemihan,pemakaian instrumen
baru,septikemia.(susan martin tucker,dkk,1998).infeksi saluran kemih adalah suatu
istilah umum yang dipakai untuk mengatakan adanya invasi mikroorganisme pada
saluran kemih.(agus tessy,ardaya,suwanto,2001)

3.2 Saran
Diharapkan kepada yang lain untuk dapat melaksanakan makalah ini dalam
lingkup yang lebih luas dari makalah ini,sehingga dapat memperkarya khasanah ilmu
kesehatan umumnya dan dibidang study ilmu penyakit dasar khususnya.

7
DAFTAR PUSTAKA

http;//kumpulanilmu.blogsp[ot.com/2001/06/infeksisalurankemih.html.agus,tessy.
http://kumpulanilmu,blogsfot/1998/02/infeksisalurankemih.enggaram barbara.

Anda mungkin juga menyukai