3. Apakah Bu Rita sudah sesuai dalam menjelaskan Tema dan kegiatan yang dilakukan
pada saat mengajar?
Menurut pendapat saya, bu Rita sudah sesuai dalam menjelaskan tema tentang binatang, disini
bu Rita memberikan penjelasan pada anak-anak untuk bermain peran menirukan suara dan
tingkah laku binatang. Guru menjelaskan bahwa ada bermacam-macam binatang di hutan. Dan
meminta anak-anak untuk menirukan binatang burung untuk kelompok tempat duduk di sisi
kanan, sambil menirukan gerakan burung. Di sisi tengah bu Rita meminta anak menirukan
suara harimau dan menirukan gerakannya. Di sisi kiri bu guru menginstruksikan untuk
menirukan suara katak.
Tetapi kegiatanya tersebut yang tidak sesuai dengan aspek pengembangan yang ingin dicapai
yaitu aspek sosial emosional.
4. Bila Anda sebagai guru di kelas itu, bagaimana Anda menyususun kegiatan
pembelajaran yang sesuai tema dan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran?
Jika saya menjadi Bu Rita maka kegiatan pengembangan yang sesusai dengan tema
tersebut adalah :
Kegiatan pembukaan:
Kegiatan inti :
a) Bermain peran “ kelinci yang baik hati mau berbagi” (mau menolong teman –
temanya yang kelaparan, yaitu ayam, kambing, sapi, dll)
b) Praktek langsung memberi makan kelinci
c) Mengurutkan wortel dari yang pendek ke panjang.
d) Membedakan gambar anak yang menyayangi binatang dan anak tidak sayang pada
binatang.
Kegiatan penutup :
5. Untuk memperbaiki kelas tersebut, buatlah rencana penelitian tindakan kelas untuk
siklus 1. Kegiatan PTK meliputi identifikasi masalah, analisis masalah, perumusan
masalah, tujuan perbaikan, rencana kegiatan melalui RPPM. Lalu buatlah skenario
perbaikan dengan 1 contoh RPPH.
Identifikasi Masalah :
1. Kegiatan yang dilakukan hanya sebatas aspek kognitif dan seni sehingga belum
mencapai pengembangan aspek sosial emosional.
2. Lagu yang dinyanyikan tidak sesuai dengan tema.
3. Kurangnya media pembelajaran sehingga pembelajaran tidak kondusif.
4. Ada sebagian anak yang belum bisa menuliskan lambang bilangan.
Analisis Masalah
Dari ketiga masalah diatas yang teridentifikasi, masalah yang akan dipecahkan
adalah kegiatan yang dilakukan hanya sebatas aspek kognitif dan seni sehingga belum
mencapai pengembangan aspek sosial emosional. Penyebab masalah tersebut adalah
karena tema bermain perannya belum mengandung nilai sosial emosional, kurangnya media
pembelajaran sehingga anak kurang antusias, serta kurangnya pengelolaan kelas.
Perumusan Masalah
Bagaimanakah menciptakan kegiatan yang dapat meningkatkan sosial emosional anak pada
tema binatang?
Rencana Kegiatan
KELOMPOK : A
SEMESTER/MINGGU : I / 13
TEMA/SUB TEMA : Binatang/binatang Ternak
HARI/ TANGGAL : Jum’at, 23 Oktober 2020
ALAT/ PENILAIAN
KEGIATAN
KD INDIKATOR SUMBER PERKEMBANGAN ANAK
PEMBELAJARAN
BELAJAR BM MB BSH BSB
I. KEGIATAN AWAL
3.1.2- 3.1.2-4.1.2 Berdoa
4.1.2 sebelum dan Berbaris, masuk kelas, Guru dan anak
sesudah kegiatan berdoa,
(N)
IV. PENUTUP
3.1.2- 3.1.2-4.1.2 Tepuk kelinci Guru dan anak
4.1.2 Berdoa sebelum Menyanyi lagu tentang
dan sesudah binatang
kegiatan (N) Ulasan kegiatan
Hafalan do`a pendek
3.15.3 3.15.3-4.15.3
- Bernyanyi sesuai Pesan- pesan
4.15.3 irama (S) Do`a pulang, salam
Mutiara hadist
Skenario Perbaikan
Tujuan Perbaikan : Menciptakan kegiatan yang dapat meningkatkan perkembangan sosial
dan emosional anak.
Siklus ke :1
Hari/tanggal : Jumat, 23 Oktober 2020
1. Kegiatan pengembangan
Kegiatan bermain peran menirukan suara dan tingkah laku binatang disesuaikan
dengan tema kelinci yang baik hati mau berbagi. Anak bermain peran ada yang sebagai
kelinci, ayam, kambing, sapi, dll.
Kegiatan menghitung jumlah teman kami ganti dengan kegiatan praktek langsung
memberi makan kelinci.
Kegiatan mewarnai gambar binatang kami ganti dengan kegiatan mengurutkan wortel
dari pendek ke panjang.
Ditambah kegiatan memberi huruf b pada anak yang menyayangi binatang dan huruf s
pada anak yang tidak menyayangi binatang.
2. Pengelolaan kelas
Langkah-langkah perbaikan
1. Kegiatan bermain peran menirukan suara dan tingkah laku binatang disesuaikan dengan
tema kelinci yang baik hati mau berbagi. Anak bermain peran ada yang sebagai kelinci,
ayam, kambing, sapi, dll.
Pertama – tama guru menjelaskan tentang kegiatan bermain peran, kemudian guru
menunjuk beberapa anak untuk bermain peran sesuia dengan skenario yang telah disiapkan
oleh guru. Secara bergantian anak-anak bermain peran tersebut.
2. Kegiatan menghitung jumlah teman kami ganti dengan kegiatan praktek langsung memberi
makan kelinci. Sebelumnya guru membawa alat peraga yaitu kelinci yang berada dalam
kandang dan ditaruh diluar kelas. Anak berbaris rapi bergantian member makan kelinci
dengan berbagai makanan kelinci yg disediakan oleh guru.
3. Kegiatan mewarnai gambar binatang kami ganti dengan kegiatan mengurutkan wortel dari
pendek ke panjang. Anak diminta mengurutkan satu persatu dan langsung dinilai oleh guru.
4. kegiatan memberi huruf b pada anak yang menyayangi binatang dan huruf s pada anak yang
tidak menyayangi binatang.
5. Guru membagikan majalah, dan anak diminta membuka halaman yang terdapat gambar
anak yang memberi makan ayam dan gambar anak yang memukul ayam. Anak diberi
contoh memberi huruf b b pada anak yang menyayangi binatang dan huruf s pada anak
yang tidak menyayangi binatang.
3. Pengelolaan kelas
sikap kreatif
III Istirahat ± 30`
- Makan
- Do`a sesudah makan
IV. Kegiatan Akhir ± 30`
Memiliki - Membaca
basmallah sebelum
makan buah
2.5 Guru dan anak
perilaku
yg
mencerminkan - Ulasan kegiatan
sikap