Anda di halaman 1dari 6

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN
I. Pengkajian Primer
II. Pengkajian Sekunder

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

No. Hari/Tanggal Sign & Symptom Problem Etiologi


1. 23 Maret 2019 DS: Pasien Nyeri akut Agen cedera fisik
mengeluhkan nyeri (trauma)
Jam: 10.00 WIB dibagian dada. Domain: 12
P: Trauma dada (jatuh (Kenyamanan)
dari tangga rumah).
Q: Tidak terkaji. Kelas: 1
R: Sternum sinistra. (Kenyamanan
S: Skala 6. fisik)
T: Tidak terkaji.

DO: Tidak terkaji.

Diagnosa Keperawatan:
Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik (trauma) yang ditandai dengan pasien
mengeluh nyeri dan trauma dada terjadi karena pasien jatuh dari tangga rumah.
No. Hari/Tanggal Sign & Symptom Problem Etiologi
2. 23 Maret 2019 DS: ....

Jam: 12.00 WIB DO: Domain: .. (.....)

Kelas: ... (....)


No. Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Perencanaan
Tujuan (NOC) Intervensi (NIC) Rasionalisasi
1. 23 Maret 2019 Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri
dengan agen cedera fisik dalam 3 x 24 jam pasien O:
Jam: 10.00 WIB (trauma) yang ditandai menunjukkan kontrol nyeri a. Lakukan pengkajian nyeri a. Untuk mengetahui
dengan pasien mengeluh dengan indikator: komprehensif yang meliputi tingkat nyeri yang
nyeri dan trauma dada a. Mengenali kapan nyeri lokasi, durasi, frekuensi, dirasakan oleh pasien.
terjadi karena pasien terjadi (skala 2 menjadi 3). kualitas, intensitas, dan
jatuh dari tangga rumah. b. Menggunakan tindakan pencetus.
pengurangan nyeri tanpa b. Monitor kepuasaan pasien b. Untuk mengetahui
analgesik (skala 2 menjadi terhadap manajemen nyeri perasaan pasien sebelum
3). dalam interval spesifik. dan setelah diberi
c. Melaporkan perubahan manajemen nyeri.
terhadap gejala nyeri N:
(skala 2 menjadi 3). a. Tentukan akibat dari a. Untuk mengetahui
d. Melaporkan gejala yang pengalaman nyeri terhadap dampak yang dialami
tidak terkontrol (skala 2 kualitas hidup pasien (tidur, pasien trehadap kualitas
menjadi 4). napsu makan, perasaan, hidupnya.
e. Melaporkan nyeri yang hubungan, tanggung jawab b. Untuk meminimalisir
terkontrol (skala 2 peran). faktor-faktor penyebab
menjadi 4). b. Kurangi faktor-faktor yang nyeri.
f. Mengenali apa yang dapat mencetuskan atau c. Untuk mengurangi nyeri
terkait dengan gejala nyeri meningkatkan nyeri pasien dengan cara
(skala 2 menjadi 3). (ketakutan, kelelahan, dan memandirikan pasien
keadaan monoton). dalam menangani
c. Ajarkan prinsip-prinsip nyerinya ketika muncul.
manajemen nyeri.

E:
a. Untuk menambah
a. Beri informasi dan saran
pengetahuan pasien
terkait manajemen nyeri.
terkait masalah atau
penyakit yang dialami.

C:
a. Untuk meningkatkan
a. Kolaborasikan dengan tim
kualitas hidup pasien
kesehatan lain terkait
dan mempercepat
pengobatan dan terapi
penurunan nyeri dengan
nyeri.
terapi lain..
2. 23 Maret 2019 Ketidakefektifan pola
napas berhubunngan
Jam: 12.00 WIB dengan deformitas
tulang yang ditandai......
C. TUJUAN DAN INTERVENSI
D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No. Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi


1. Nyeri akut berhubungan dengan Manajemen Nyeri S: Pasien mengatakan masih nyeri tapi
agen cedera fisik (trauma) yang a. Melakukan pengkajian nyeri sudah berkurang dari fase awal nyeri.
ditandai dengan pasien mengeluh komprehensif (lokasi, durasi, O: Pasien tampak meringis kesakitan dan
nyeri dan trauma dada terjadi frekuensi, kualitas, intensitas, dan memegangi bagian yang sakit.
karena pasien jatuh dari tangga pencetus). A: Nyeri akut belum teratasi.
rumah. b. Memonitor kepuasaan pasien P: - Kaji timbulnya gejala lain dan
terhadap manajemen nyeri. penyebab nyeri belum teratasi..
c. Mengurangi faktor-faktor pencetus - Lanjutkan manajemen nyeri.
nyeri. - Kolaborasikan dengan tim kesehatan
d. Mengajarkan prinsip-prinsip lain terkait pemberian obat
manajemen nyeri. analgesik dan terapi.
e. Memberi informasi dan saran terkait
manajemen nyeri.
f. Mengkolaborasikan dengan tim
kesehatan lain terkait pengobatan
dan terapi nyeri.

2.

Anda mungkin juga menyukai