Oleh
Johannes Sidabalok, S.Pd
• Interaksi Antarruang Benua Asia
BAB I dan Benua Lainnya
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mencermati letak dan luas benua-benua di dunia, peserta didik mampu mengetahui
lokasi dan batas-batas setiap benua dengan tepat.
2. Setelah mencermati kondisi alam benua-benua di dunia, peserta didik mampu mengidentifikasi
perbedaan kondisi alam setiap benua dengan benar.
3. Setelah membaca dinamika penduduk benua-benua di dunia, peserta didik mampu menelaah
dinamika penduduk di setiap benua di dunia dengan tepat.
4. Setelah menganalisis pengaruh perubahan ruang dan interaksi antarruang antarbenua, peserta
didik mampu menelaah pengaruh interaksi antarbenua dalam berbagai aspek kehidupan dengan
tepat.
Apa yang dipelajari?
Amerika Afrika Eropa Asia Australia
Posisi geografis Posisi geografis Posisi geografi Posisi geografis Posisi geografis
170oBB–35oBB 35oLS–37oLU 35oLU–80oLU 80oLU–11oLS 10oLS–39oLS
dan 83oLU– dan 17oBB– dan 9oBB– dan 26oBT– dan 113oBT–
55oLS 52oBT 60oBT 170oBT 153oBT
Luas wilayah Luas wilayah Luas wilayah Luas wilayah Luas wilayah
42 juta km2 30,29 juta km2 10,35 juta km2 44 juta km2 8,9 juta km2
Kondisi Alam dan Dinamika Kependudukan di Dunia
Benua Amerika
• Beriklim tropis.
• Terdapat kenampakan berupa gurun pasir, padang rumput,
Nigeria gunung batu, dan rawa-rawa.
• Terdapat Sungai Niger
Kondisi Kependudukan
Benua Australia
Tsunami
Banjir
Faktor alam
Gunung meletus
Perubahan
ruang Longsor
Badai
Pemanfaatan alam
Faktor secara eksploitatif
aktivitas
manusia Penggunaan lahan
tidak seimbang
Pengaruh Interaksi Antarruang
Benua-Benua di Dunia
Ekonomi
• Mendukung pertumbuhan ekonomi
• Daya saing ekonomi meningkat
• Kualitas produk meningkat
• Peluang investasi makin terbuka
Sosial Budaya
• Sektor pariwisata menjadi sektor yang menjanjikan
• Pengaruh budaya Barat dapat merusak budaya asli
• Menurunkan kesenjangan sosial
• Budaya sebagai kebanggaan suatu negara
Pengaruh Interaksi Antarruang
Benua-Benua di Dunia
Politik
• Ada potensi saling memengaruhi antarnegara
• Tingkat kepercayaan antarnegara makin membaik
• Menghilangkan kesenjangan antara negara maju dan
negara berkembang
• Memicu konflik di perbatasan
Pendidikan
• Taraf pendidikan meningkat
• Angka melek huruf meningkat, khususnya negara
berkembang
• Teknologi merambah ke berbagai penjuru dunia
• Perkembangan ilmu pengetahuan
BAB II
Perubahan Sosial Budaya dan Globalisasi
Peperangan
Kontak
dengan
budaya lain Sistem
Penduduk
pendidikan
yang
formal yang
heterogen
maju
Sikap Faktor
Toleransi
menghargai pendorong
terhadap
hasil karya perubahan
perilaku baru
seseorang sosial budaya
Ketidakpuasan
Sistem
masyarakat
lapisan sosial
terhadap
terbuka
bidang lain
Orientasi
pada masa
depan
Kurangnya
komunikasi
dengan
masyarakat lain
Perkembangan
Adat atau
ilmu
kebiasaan yang
pengetahuan
telah mengakar
yang terlambat
Faktor
Hambatan yang penghambat Sikap
bersifat perubahan tradisional
ideologis sosial masyarakat
budaya
Adanya
Prasangka kepentingan
terhadap hal yang tertanam
baru kuat (vested
Rasa takut interest)
terhadap
kegoyahan
pada integrasi
kebudayaan
Proses Perubahan Sosial Budaya
Berdasarkan
Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan kemajuan dan
prosesnya waktunya pengaruhnya kemunduran
arahnya
Perubahan Perubahan
Perubahan Perubahan
yang tidak cepat
besar regress
direncanakan (revolusi)
Perubahan Sosial Berdasarkan Prosesnya
Perubahan Perubahan
Progress Regress
Perubahan Sosial
Besar
Globalisasi, Apakah Itu?
Bidang
ekonomi
Bidang Bidang
transportasi komunikasi
Bidang
Bidang iptek
politik
Bidang
budaya
Bidang Ekonomi
Sumber: https://tinyurl.com/yx9ln9ml,
https://tinyurl.com/y2vchkrs, https://tinyurl.com/yy9jc8rt ,
diunduh 16 Mei 2019
Bidang Komunikasi
Globalisasi di bidang
transportasi ditandai dengan
perkembangan pesat sarana
transportasi darat, laut, dan
udara.
Peningkatan kualitas layanan
transportasi dengan
menggunakan teknologi
canggih
Sumber: https://tinyurl.com/yylapz8m,
diunduh 16 Mei 2019
Dampak Positif Globalisasi terhadap Perubahan Sosial
Budaya Bangsa
Berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi Integrasi sosial
Budaya lokal
Modernisasi
dikenal dunia
Ketimpangan kebudayaan
Westernisasi (cultural lag)
Demoralisasi Kriminalitas
Guncangan kebudayaan
Kerusakan lingkungan
(culture shock)
Konsumerisme Individualisme
Upaya Menghadapi Globalisasi di Bidang Budaya
Mempromosikan budaya
Melestarikan budaya asli
asli ke kancah
atau lokal
internasional
Memperkuat persatuan
dan kesatuan untuk Menggunakan produk-
melindungi klaim budaya produk lokal
oleh negara lain
Upaya Menghadapi Globalisasi di Bidang
Transportasi
Meningkatkan
penguasaan terhadap
teknologi modern
Mengikuti
perkembangan iptek
Mengikuti kompetisi
dalam kemajuan iptek
Mengedepankan
orientasi pada masa
depan
Sikap kritis dalam menghadapi perubahan sosial di tengah
globalisasi untuk memperkukuh kehidupan kebangsaan
Menanamkan
dan Memperkuat
mengamalkan jati diri bangsa
ajaran agama
Menanamkan
dan Menumbuhkan
mengamalkan semangat
nilai-nilai nasionalisme
Pancasila
BAB III
Ketergantungan Antarruang dan Pengaruhnya
terhadap Kesejahteraan Masyarakat
Tujuan Pembelajaran
• Setelah membaca materi, kamu mampu menjelaskan pengertian, faktor pendorong,
dan manfaat perdagangan internasional dengan tepat.
• Setelah melakukan kegiatan diskusi, kamu mampu mengidentifikasi jenis-jenis
ekonomi kreatif dengan benar.
• Setelah membaca materi, kamu mampu menjelaskan pusat-pusat keunggulan
ekonomi dengan tepat.
• Setelah membaca materi, kamu mampu menyebutkan macam-macam organisasi
pasar bebas dengan benar.
• Perdagangan Internasional
• Pasar Bebas
Perdagangan Internasional, Apakah Itu?
Perdagangan internasional
diartikan perdagangan barang
dan/atau jasa antarnegara yang
dapat diwakili penduduk atau
badan (lembaga) suatu negara
dan penduduk atau badan
(lembaga) negara lain
berdasarkan kesepakatan atau
perjanjian antarnegara yang
bersangkutan. Setiap negara
yang terlibat dalam kegiatan
perdagangan internasional
mengharapkan keuntungan.
Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
Manfaat Perdagangan Internasional
Menyiapkan insentif
untuk memacu
Membentuk pertumbuhan
Indonesia Creative industri kreatif
Council. berbasis budaya.
Menyusun
Memberikan
roadmap industri
perlindungan
kreatif bersama
bagu karya
pemerintah dan
industri kreatif.
piahk swasta.
Menyusun program
komprehensif untuk
menggerakkan
industri kreatif
Keunggulan Komparatif
dan Keunggulan Mutlak
Kain Batik
Pusat Keunggulan Ekonomi
di Wilayah Bali–Nusa Tenggara
Pulau Komodo
Pasar apung
Raja Ampat
PT Freeport
Pengaruh Pusat-pusat Keunggulan Ekonomi
Pasar Bebas, Apa Itu?
Dampak Perdagangan Bebas
Tujuan Pembelajaran
Pembacaan naskah
proklamasi
Pembentukan Pemerintahan Daerah
Pertempuran bersenjata
Perundingan dengan
antara pasukan Sekutu dan
pemerintah Belanda
rakyat Indonesia
Pertempuran Surabaya,
Pertempuran Lima Hari di
Perundingan Linggajati,
Semarang, Pertempuran
Renville, Roem-Royen, dan
Ambarawa, Bandung
Konferensi Meja Bundar.
Lautan Api, dan
Pertempuran Medan Area
Gangguan Keamanan
Perkembangan Politik
Sistem pemerintahan
yaitu parlementer.
Kedudukan presiden
sebagai kepala
negara.
Kepala pemerintahan
dipegang perdana
menteri sekaligus
memimpin kabinet.
Sistem Kepartaian dan Pemilu 1955
• Menganut sistem multipartai, misalnya Masyumi, PNI, PSI, PKI, PBI, PRJ,
Parkindo, PRS, Permai, dan PKRI.
• Pemilu tahun 1955 sebagai pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan
dalam dua tahap. Pertama, tanggal 29 September 1955 untuk memilih
anggota Dewan Perwakilan Rakyat atau Parlemen. Kedua, tanggal 15
Desember 1955 untuk memilih anggota Dewan Konstituante (Dewan
Pembentuk Undang-Undang Dasar).
Konferensi Asia-Afrika
• Dewan Banteng di Sumatra Barat dipimpin Letkol Ahmad Husein, Dewan Gajah
di Sumatra Utara dipimpin Kolonel Simbolon, dan Dewan Garuda di Sumatra
Selatan dipimpin Letkol Barlian.
Kehidupan pada Masa Demokrasi Liberal
Penyimpangan
dalam Politik
• Bebas Aktif
• Oldefo dan nefo
• Politik mercusuar
• Keterlibatan dengan
gerakan NonBlok.
Sistem Politik
Konfrontasi dengan Malaysia
Konfrontasi disebabkan
pembentukan Federasi Malaysia, Pada 3 Mei 1963 Presiden
proyek neokolonialisme Inggris Soekarno mengumumkan Dwi
yang membahayakan eksistensi Komando Rakyat (Dwikora).
Indonesia dan negara Nefo.
Pembebasan Irian Barat
Gerakan 30 September 1965/PKI
Kehidupan ekonomi Kehidupan budaya
MPRS mengangkat Soeharto sebagai pejabat presiden pada 12 Maret 1967. Setelah
setahun sebagai pejabat presiden, Soeharto dilantik menjadi Presiden Republik
Indonesia berdasarkan Ketetapan Nomor XLIV/MPRS/1968. Presiden Soeharto
resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia pada 27 Maret 1968.
Penataan Stabilitas Politik
Pelaksanaan dwifungsi
ABRI
• Dwifungsi ABRI merupakan konsep
yang membentuk hubungan
harmonis antara militer dan sipil.
Peran anggota ABRI dalam bidang
militer harus seimbang dengan
perannya sebagai warga negara
dalam bidang sosial dan politik.
Upaya pemerintah Orde Baru untuk • Pada masa Orde Baru banyak
menciptakan stabilitas politik yaitu anggota militer yang menjadi
normalisasi hubungan Indonesia- pejabat sipil, seperti menjadi kepala
Malaysia, memprakarsai pembentukan daerah atau anggota DPR/MPR.
ASEAN, dan masuk kembali menjadi Keadaan ini sebagai dampak
anggota PBB. pelaksanaan dwifungsi ABRI pada
masa Orde Baru.
Penyederhanaan Partai Politik dan Pemilu
• Pemilu pada masa Orde Baru diselenggarakan pada 1971, 1977, 1982, 1987,
1992, dan 1997. Menjelang pemilu 1977 pemerintah mengambil kebijakan fusi
partai untuk menyederhanakan partai politik dengan penggabungan partai-partai
yang memiliki kesamaan ideologi.
• Selama masa Orde Baru pemilu diikuti tiga partai yaitu Partai Persatuan
Pembangunan (PPP), Partai Demokrasi Indonesia (PDI), dan Golongan Karya. Pada
pelaksanaan pemilu hingga 1997, Golkar selalu meraih suara terbanyak.
Pelaksanaan Program P4 dan BP7
• Pada periode awal Orde Baru hampir semua aturan dan kebijakan ekonomi
dirancang lembaga ekonomi internasional seperti IMF, Bank dunia, IGGI, dan
konsultan asing.
• Kondisi ini menyebabkan modal asing mengalir deras ke Indonesia dan banyak
perusahaan asing berdiri di Indonesia.
• Pintu masuk kehadiran kekuatan ekonomi asing adalah adanya persetujuan
utang pemerintah Indonesia terus-menerus.
Pelaksanaan Pembangunan Nasional
• Pembangunan nasional
Indonesia berpedoman pada
Trilogi Pembangunan dan
Delapan Jalur Pemerataan.
Inti kedua pedoman adalah
mencapai kesejahteraan bagi
semua lapisan masyarakat.
Budaya
• Pengembangan budaya dan seni diarahkan pada usaha yang memperkuat
kepribadian sosial, kebanggaan, dan kesatuan nasional.
• Pemerintah meningkatkan pembinaan dan pengembangan seni secara luas melalui
sekolah, kursus seni, organisasi seni, dan wadah kegiatan seni lainnya.
• Muncul istilah Angkatan ’66 dalam dunia kesastraan Indonesia. Sastrawan periode ini
memiliki cita-cita memurnikan kembali Pancasila.
Masa Reformasi
Lahirnya Gerakan Reformasi
Penetapan undang-undang
multipartai melalui Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 1999