DI SUSUN
OLEH
Nim : P07120116006
Tinggkat :IIA
JURUSAN KEPERAWATAN
2018
LEMBARAN PENGESAHAN
Laporan Praktek Klinik ini telah disetujui oleh pembimbing Klinik Lahan dan Pembimbing
Klinik Institusi
Ambon,…………..2018
Mengetahui
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah Yang Maha kuasa Karena rahmatnya saya
dapat menyelesaikan “ Laporan puskesmas tentang penyakit malaria” ini dengan baik.
Laporan ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan laporan ini. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam
pembuatan laporan ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa saya masih memiliki
banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun susunan bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
saya dapat memperbaiki Laporan Puskesmas ini.
Akhir kata saya berharap laporan tentang penyakit malaria ini dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Malaria adalah penyakit yang bersifat akut maupun kronik yang disebabkan
oleh parasit plasmodium yang ditandai dengan demam, anemia dan splenomegali
(mansjoer, 2001, hal 406).
Malaria adalah infeksi parasit pada sel darah merah yang disebabkan oleh suatu
protozoa spesies plasmodium yang di tularkan kepada manusia melalu air liur
nyamuk ( Corwin, 2000, hal 125).
Program malaria difokuskan untuk mencapai eliminasi malaria yang dilakukan
secara menyeluruh dan terpadu oleh pemerintah , pemerintah daerah bersama mitra
kerja pembangunan dan masyarakat termasuk LSM , dunia usaha, lembaga donor,
organisasi profesi. Eliminasi malaria tersebut dilakukan secara bertahap dari
kabupaten/kota, provinsi dari satu pulau ke pulau yang lain sampai seluruh wilayah
Indonesia pada tahun 2030. Adapun pentahapan eliminasi terdiri dari tahap
pemberantasan, pre-eliminasi, eliminasi dan pemeliharaan.
B. Tujuan
Penemuan dini dan pengobatan yang tepat, dengan akses pelayanan
kesehatan yang berkualitas.
Penurunan resiko penularan dengan memanfaatkan forum gebrak malaria.
Memperkuat sistem surveilans, monitoring dan evaluasi.
Memperkuat SDM dan pengembangan ekonomi.
Advokasi dan sosialisasi
Penggalangan kemitraan
C. Manfaat
Adapun manfaat dari pengendalian malaria tersebut yaitu:
1. Dapat memberikan obat secara tepat sesuai jenis plasmodim yang di derita
2. Dapat mengurangi resiko penularan.
BAB II
KEGIATAN PRAKTIK
A.Kegiatan Program Pengendalian Penyakit malaria
1. Penemuan penderita Malaria di puskesmas
Data Pemeriksaan malaria di Puskesmas hative kecil
KLINIS POSITIF
NAMA
NO JAN FEB MRT APL
DESA JAN FEB MRT APL
L P L P L P L P
1 GALALA 7 4 3 2 0 0 0 0 0 0 0 0
2 HATIVE 24 33 16 12 1 0 0 0 0 0 0 1
3 LW 0 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL 31 39 22 14 1 0 0 0 0 0 0 1
Sumber : Laboratorium puskesmas hative kecil 2018
Dari hasil pemeriksaan di atas, selama bulan Januari sampai dengan 30 april
2018 jumblah pemeriksaan sedian darah secarah laboratorium ( mikroskop ) cenderung
Meningkat pada bulan februari, namun Data yang positif hanya ada pada bulan januari dan
april. 2018. Pasien dengan gejala klinis yang sediaan darahnya di konfirmasi laboratorium
pada puskemas hative kecil sebanyak 106 orang, dengan hasil pemeriksaannya pada bulan
januuari jenis plasmodium Mix, dan pada bulan april ada 1 kasus dengan plasmodium
vivax. Dari data di atas tidak terlihat data yang menonjol pada kasus malaria yang positif
pada bulan tertentu.
Sosialisasi
Sosialisasi yang di lakukan yaitu melakukan satuan acara penyuluhan
( SAP ) dimana melakukan penyuluhan mengunakan leaflet, cerama, di
dalam puskesmas maupun di luar puskesmas. Seperti posyandu dan di
gereja
Follow Up
Sifat parasit yang cenderum hiponozoid di perlukan control ulang
kembali untuk memastikan perkembangan parasit setelah pengobatan.
Follow Up merupakan salah satu tahap pengobatan untuk memantau
perkembangan parasite dan efektifitas obat anti malaria
Follow up di lakukan untuk setiap penderita yang di diagnosa malaria
pada hari ke 3, 7, 14, dan 28.
MFS
(mass faver survey) malaria dengan tujuan untuk mengetahui gambaran
penyebaran penyakit malaria di wilayah kerja puskemas hative kecil
(MALARIA)
Topik : Penyakit Malaria
Sasaran : Pasien,keluarga pasien Dan masyarakat sekitar Puskesmas Hative Kecil
Kec. sirimau
Tempat : Puskesmas Hative Kecil
Hari/Tanggal : Rabu, 23 Mei 2018
Waktu : 15-20 Menit
Pelaksanaan :
A. Latar Belakang
Penyakit malaria adalah penyakit infeksi yang di sebabkan oleh parasit yang
merupakan golongan Plasmodium, di manah proses penularannya melalui gigitan
nyamuk Anopheles. Parasit jenis ini banyak sekali tersebar di wilayah tropik,
misalnya di Amerika, Asia dan afrika
Hal ini tercermin dengan di keluarkannya peraturan presiden RI nomor :2 tahun
2015 tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional tahun 2015-2019
dimana malaria termasuk penyakit prioritas yang perlu di tanggulangi
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah melakukan pendidikan kesehatan, diharapkan pasien, keluaga dan peserta
penyuluhan mengerti tentang bahayanya penyakit malaria serta dapat
mengantisipasinya
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali 20 menit di harapkan peserta penyuluhan
mampu :
a. Memahami pengertian malaria
b. Memahami jenis-jenis malaria
c. Memahami bagaimana cara malaria di tularkan
d. Memahami tanda dan gejala malaria
e. Memahami dan mengerti pengobatan malaria
f. Memahami pencegahan malaria
C. KEGIATAN PENYULUHAN
2. Metode
Ceramah
Tanya jawab
D. Alat evaluasi
Sesi pertanyaan
Coba tunjukan gambar nyamuk ANOPHELES!!!
Jawaban:
G. LAMPIRAN
a. Pengertian Malaria
Malaria adalah penyakit yang bersifat akut maupun kronik yang disebabkan oleh
parasit plasmodium yang ditandai dengan demam, anemia dan splenomegali . Malaria
adalah infeksi parasit pada sel darah merah yang disebabkan oleh suatu parasit spesies
plasmodium yang ditularkan kepada manusia melalui air liur nyamuk
2.Malaria tropika
Disebabkan oleh plasmodium falcifarum .malaria ini merupaka jenis malaria yang
paling berat dan paling sering terjadi komplikasi.masa inkubasinya sekitar 9-14 hari.
Gejal yg dirasakn berupa demam yang tidak teratur,anemia dan
spenomegali( pembesaran limpa) .Ggejala awal yg sering muncul sebelum gejla
tersebut berupa sakit kepala,lesuh ,mual muntah,dan diarae.
Malaria tropika sering resisten ( kebal) terhadap pengobatan standar malaria.jika
infeksinya mmemberat ,dapat menyebabkan kejang.demam yg sering terjadi yaitu ≥40
℃.
3.Malaria ovale.
Malaria ini disebkan oleh plasmodium ovale.malaria ovale merupakan bentuk malaria
paling ringan dari semua jenis malaria.masa inkubasinya sekitar 11-16 hari .gejal yg
mucul hamper sama degan malaria vivax namun lebih ringan serta puncak demam juga
lebih rendah.terjadi pada malam hari .malaria ovale dapat embuh spontan tanpa
pengobatan.
4.Malaria kuartana
Malaria in merupakan malaria yg cukup jarang di temukan .penyebabnya plasmodim
malariae .masa inkubasinya berkisar 18-40 hari .gejala malaria kuartana mirip dengan
malaria vivax namun lebih rigan.
PENUTUP
Kesimpulan
Dari data-data di atas, dapat kita simpulkan bahwa dari bulan januari s/d
bulan april 2018 terdapat 106 pasien dengan gejala klinis malaria yang di periksa
pada puskesmas hative kecil. kasus malaria yang positif terdapat pada bulan
januari dan bulan april, yang di mana pada bulan januari terdapat 1 kasus positif
malaria dengan plasmodium Mix, dan pada bulan april ada 1 kasus positif malaria
dengan plasmodium vivax.
Dalam kegiatan pengendalian malaria, pada puskesmas hative kecil di
lakukan pemeriksaan laboratorium malaria, penyuluhan, MFS, Follow Up, contak
survey, dan pembagian kelambu insektisida.
Saran