DALAMNOVELRANAH 3 WARNA
KARYA AHMAD FUADY
( The Struggle for life in the realm of the three realms
the color of Ahmad Fuadi )
Disusun Oleh :
Dea Anjelia Rahma 1904300039
Eka Winangsih 1904300078
Nisa Ulhusna 1904300053
Paisal Azlansyah 1904300055
ii
ABSTRACT
The ranah 3 warna is one of Ahmad Fuadi novels which is a portrait of the
struggle for life in his youth. In the novel Ranah 3 Warna which tells the life of a
young man named Alif who describes the struggle of life and hard work to
dream / aspire to enter the UMPTN.
On one side of the novel Ranah 3 Warna teaches a lot about the struggle
of life to survive with the aconomic crush. What ever he wants to do as long as he
can make a fortune starting from being a salesman, private tutoring for children to
becoming a famous writer.
Big theme in the novel Ranah 3 Warna is a struggle for life. The language
used by the author is Indonesian. In terms of the social cognition of Ahmad Fuadi
as the author of the novel Ranah 3 Warna countains the spirit that many young
women in Indonesian are struggling to meet the need to survive overseas in order
to achieve their goals. In terms of sosial contaxt, everyone wants the best life,
altaoughh we have to struggle wherever and whenever for a better and more
decent life, one should not be able to despair and keep fighting for a balanced and
happy survival.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Swt yang telah memberikan
rahmat, taufik dan hidayaNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas tepat
waktu. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada baginda Rasulullah
yang telah menunjukkan manusia pada sebuah kebenaran.
Penyusunan tugas ini adalah guna guna memenuhi tugas mata kuliah
bahasa inggris. Selama proses penyusunan makalah ini, kami mengucapkan
terimakasih kepada Ibu Eysa Rohayani M.Pd selaku dosen pembimping yang
membantu serta mendukung makalah. Harapan semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca sekaligus menumbuhkan rasa cinta membaca.
Dengan kerendahan hati, kami memohon maaf apabila ada ketidaksesuaian
kalimat dan kesalahan. Meskipun demikian, kami terbuka pada kritik dan saran
dari pembaca demi kesempurnaan makalah.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.................................................................................i
ABSTRAK................................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................iii
DAFTAR ISI.............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian.....................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian...................................................................4
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sastra...........................................................................5
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitan..........................................................................6
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan................................................7
4.2 Nilai Perjuangan Hidup...............................................................7
4.3 Makna Perjuangan Hidup............................................................7
4.4 Nilai Kegigihan............................................................................8
4.5 Tekat Yang Kuat..........................................................................9
4.6 Nilai Hormat kepada Orang Tua..................................................9
4.7 Nilai Toleransi...........................................................................10
4.8 Nilai Kesabaran..........................................................................11
4.9 Nilai Optimis............................................................................. 11
4.10 Nilai Bekerja Keras....................................................................12
4.11 Nilai Keimanan..........................................................................13
4.12 Nilai Kemandirian......................................................................13
4.13 Nilai Kesederhanaan..................................................................14
4.14 Nilai Bersyukur..........................................................................15
4.15 Nilai Husnuzhon........................................................................16
v
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan................................................................................17
5.2 Saran..........................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
5
BAB III
METODE PENELITIAN
4.1 Metode Penelitian
Jenis penelitian novel ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu menganalisis
fakta-fakta yang terdapat di dalam novel Ranah 3 Warna Karya Ahmad Faudi.
Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus terpancang.Studi
kasus terpancang adalah penelitian yang sudah benar-benar terarah pada fokus
tertentu, yang kemudian dijadikan sasaran oleh peneliti dalam penelitiannya.
Objek penelitian ini adalah nilai-nilai edukatif yang terkandung di dalam
novel. Data dalam penelitian ini yaitu berupa beberapa kalimat atau paragraf,
kaliamat-kalimat tersebut dapat berjumlah lebih dari dua atau tiga dari yang
terdapat di dalam novel yang berkaitan dengan nilai-nilai edukatif dan unsur
pembangun novel.
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu berupa teknik
pustaka, simak dan catat.Teknik pustaka diperoleh dari dokumen narasumber
(manusia) berupa novel Ranah 3 Warna Karya Ahmad Faudi.Teknik simak berarti
peneliti menyimak isi novel Ranah 3 Warna Karya Ahmad Faudi dengan tujuan
menganalisis Perjuangan Hidup Untuk Mengapai sebuah cita – cita di novel
Ranah 3 Warna Karya Ahmad Faudi.
Setelah peneliti selesai melakukan teknik penyimakan, kemudian peneliti
beralih menggunkan teknik catat yaitu peneliti mencatat hasil berupa data yang
diperoleh dari dalam novel Ranah 3 Warna Karya Ahmad Faudi.Teknik analisis
data menggunakan metode dialektika.Teknik keabsahan data dalam penelitian ini
menggunakan triangulasi data.Triangulasi data mengarahkan peneliti agar di
dalam mengumpulkan data, wajib menggunakan beragam sumber data yang
berbeda-beda yang tersedia.
6
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan
Novel Ranah 3 Warna adalah hikayat yang menceritakan tentang
bagaimana perjuangan impian seseorang, yang sangat menjunjung tinggi
nilai nilai kehidupan, serta nilai keimanan seseorang kepada penciptanya.
Maka dari itu untuk membantu mudahnya pemahaman dalam nilai- nilai
kehidupan dan imajinasi pembaca novel Ranah 3 Warna karya Ahmad
Fuadi dapat tersampaikan dengan baik.
Oleh sebab itu dalam novel ini di mulai dari analisis Nilai Perjuangan
Hidup dan nilai – nilai kehidupan yang terdapat pada Novel “Ranah 3
Warna” karya Ahmad Fuadi yaitu sebagai berikut :
4.2 Nilai Perjuangan Hidup
Perjuangan yang dilakukan oleh tokoh dalam novel Ranah 3 Warna
Karya Ahmad Fuadi untuk melewati berbagai kesulitan yang menjadi
pelajaran bagi para pembacanya.Yakin dapat mewujudkan cita-
citanya.Keyakinan seperti inilah yang harus dicontoh oleh para generasi
muda di Indonesia. Pemikiran yang diajarkan adalah ”kesungguhan” dan
”kesabaran” dibuktikannya dengan latihan.Pemikiran seperti ini diajarkan
oleh penulis kepada para pembacanya secara tidak langsung melalui
tindakan yang dilakukan oleh tokoh. Pembaca akan terinspirasi untuk
melakukan hal yang sama bila benarbenar mampu menghayatinya.
Pemikiran ini juga menjadi begitu berharga bila mampu dihayati dan
dilaksanakan secara nyata. Nilai-nilai seperti ini perlu diungkap dan
digambarkan agar para pembaca mampu menghayatinya dengan lebih
dalam.Novel Ranah 3 Warna banyak mengandung pesan moral yang bisa
kita jadikan sebagai pedoman. (Halaman 3, paragraf 1 mendaki tiga
puncak bukit). Dari keterangan di atas tentang nilai perjuangan hidup
“ialah harus lah yakin pada tujuan utama, dan mengispirasi setiap
manusia”.
7
8
tidak sia-sia perjuanganku belajar saban hari selama dua minggu terakhir
ini.Tidak hanya belajar dan membaca, aku bahkan sampai bertanya kepada
Asti tentang kisi-kisi pertanyaan.Untuk menempa diri, aku bahkan
membuat beragam soal sendiri dan aku jawab pula sendiri. Usai ujian tulis,
panitia menyilakan kami duduk di luar ruangan, sambil mereka langsung
menilai lembar ujian saat itu juga. (Halaman 188, Paragraf 20 (Randai
dan Raisa)). Dari keterangan diatas bahwasannya Percaya Diri untuk
menempa diri menjadi lebih baik dan berani.
4.10 Nilai Bekerja Keras
Dinding kamar aku tempeli kertas-kertas yang berisi ringkasan
berbagai mata pelajaran dan rumus penting.Semua aku tulis besar-besar
dengan spidol agar gampang diingat. Di atas segala macam tempelan
pelajaran ini, aku tempel sebuah kertas karton merah, bertuliskan tulisan
Arab tebal-tebal: Man jadda wajada !Mantra ini menjadi motivasiku kalau
sedang kehilangan semangat. Bahkan aku teriakkan kepada diriku, setiap
aku merasa semangatku melorot.Aku paksa diriku lebih kuat lagi.Aku
lebihkan usaha.Aku lanjutkan jalanku beberapa halaman lagi, beberapa
soal lagi, beberapa menit lagi.Going the extra miles. I’ malu fauqa ma
’amilu.Berusaha di atas rata-rata orang lain.98(Halaman 12, Paragraf 1
(Bertanggang)).b.UMPTN tinggal menghitung hari. Untuk kesekian
kalinya. gunung bukit telah aku daki dan taklukan dengan napas ngos-
ngosan.Bila aku bosan belajar, aku bisikkan ke diri sendiri nasihat Iman
Syafi’i, ”berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.”
Jangan menyerah Menyerah berarti menunda masa senang di masa
datang.99(Halaman 26, Paragraf 1 (Panen Raya)).61
Biasanya baru jam 10 malam aku kembali ke kamar kos mengempaskan
badanku yang terasa remuk di kasur tipis. Bahuku pegal-pegal, jari-jari
tanganku perih dan merah karena menenteng plastik barang dagangan
yang berat ke sana ke mari. Hidup yang letih.Tapi aku bekap mulutku
supaya tidak mengeluh.Aku memarahi diriku sendiri kalau mulai
merengek cengeng.Bolehlah badan kurusku ini perih, sakit, bahkan luka,
tapi hatiku harus terus besar dan tidak boleh menyerah.Yang aku
13
Isi ranselku hanya empat helai baju, dua helai celana panjang berbahan
tetoron, dan satu plastik rendang yang khusus di masak Amak untukku. Di
dalam dompetku ada beberapa helai puluhan ribu hasil berhemat jajan,
bekal dari Ayah dan Amak, serta hadiah dari kakek dan nenekku. Semua
milikku kecil dan sederhana, kecuali hati dan kepercayaan diri yang
menggelembung sebesar gajah. 106(Halaman 41, Paragraf 13 (Kepala
di Ujung Kasur)). Di mana aku akan menginap di Bandung? Awalnya
aku ingin berkunjung ke rumah Atang di Haur Mekar, tepat di depan.
Kampus Unpad, Dipati Ukur. Tapi menurut surat Atang terakhir,
keluarganya baru pindah ke Cimahi. Kalau belum ketemu tempat
menginap, aku siap menumpang di masjid mana saja. Hidup di Pondok
Madani sudah mengajariku untuk bisa tidur di mana saja. Cukup berkemul
sarung, beralaskan sajadah, dan sebuah peci lipat jadi bantal. Nyenyak
sudah.Keterangan tentang nilai Keimanan dari kutipan
diatas107(Halaman 43, Paragraf 21 (Kepala di Ujung Kasur)). Dari
keterangan diatas Nilai Kemandirian bahwasannya, Belajar
menyelesaikan masalah – masalah yang dihadapi dengan sendiri serta
jangan berputus asa.
15
yang tidak disangka-sangka dan pada waktu yang tidak pernah bisa
dikira.Min haitsu la yahtasib. Betapa Tuhan suka memberi surprise,
Membuat aku sering terkaget-kaget. Keterangan tentang nilai Kesabaran
dari kutipan diatas113(Halaman 297, Paragraf 27 (Rumah Kayu di
Pinggang Sungai)). Keterangan diatas dari Nilai Bersyukur bahwasan
nya ialah, jangan lupa bersyukur apa pun yang ALLAH berikan untuk
kita niscaya ALLAH akan beri rezky lebih.
4.15 Nilai Husnudzan( Sifat yang baik )
Ya Tuhan, aku berprasangka baik untuk semua keputusan-
Mu.Lambat laun, hatiku pun menjadi sejuk dan tenteram.Aku menengadah
ke langit Bandung yang kembali mendung sore itu.gerumbul awan sore di
matakku masih berbentuk benua Amerika. Hanya Tuhan yang tahu apa ini
hanya akan jadi mimpi atau menjadi nyata. Biarkan Tuhan yang
memutuskan mana yang terbaik buatku. Dia Maha Tahu, Dia Maha
Mengerti, Dia Mahaadil. Insya Allah, Tuhan tahu yang terbaik buatku.
Dan sungguh Dia selalu memberi yang terbaik.116(Halaman 208,
Paragraf 51 (Kembanglah Bungo)).b.Aku hanya bisa termangu-mangu.
Don’t judge a book by its cover, kata orang bule. Aku telah berlaku tidak
adil dengan berprasangka buruk kepada Rob. Padahal yang dia alami sama
denganku, ditinggal ayah sendiri. Bahkan pengalamannya mungkin lebih
perih lagi. I am sorry Rob for misjudging you.Keterangan tentang nilai
Huzdnuzon dari kutipan diatas117(Halaman 333, Paragraf 68 (Michael
Jordan vs Biri-biri)). Dari keterangan diatas dapat kita ambil
ksimpulanya dari Nilai Husnudzan adalah selalu berfikir positif terhadap
ALLAH SWT yakin bahwa ALLAH akan menolong kita.
17
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Karya sastra merupakan hasil cipta, rasa, dan karsa pengarang yang
disampaikan kepada pembaca, karya sastra berisi luapan jiwa pengarang
berdasarkan pengalaman pribadi ( yang benar-benar pernah dialami ) atau juga
sekedar hasil rekaan ( imajinasi ). Sastra sebagai hasil imajinasi, juga bermanfaat
sebagai hiburan yang menyenangkan. Karya juga menambah pengalaman batin
bagi para pembacanya.
Ranah 3 Warna adalah sebuah novel yang menceritakan kehidupan
seorang pemuda yang bernama Alif. Dalam novel tersebut sarat akan aspek-aspek
psikologi tokoh yang menyertai perjalanan hidup dari para tokoh utama dan
tokoh-tokoh pembantu lainnya. Dalam buku ini diceritakan bagaimana cara
seseorang mendapatkan dan mengejar sebuah cita-cita dan keinginan dengan
semangat, Usaha dan Do’a
Didalam buku ini juga Alif pernah mengatakan mantra ‘man jadda
wajada’saja tidak cukup sakti dalam memenangkan hidup. Alif teringat mantra
kedua yang diajarkan di Pondok Madani: “man shabara zhafara”. Siapa yang
bersabar akan beruntung. Berbekal kedua mantra itu dia songsong badai hidup
satu persatu.Dia tidak kenal yang namanya putus asa bahkan setiap rintangan yang
ada selalu dilalui dengan semangat, tidak menyerah. Sampai ia berhasil
menggapai itu semua.
5.2 SARAN
Novel “Ranah 3Warna yang bertema Perjuangan Hidup” semoga dapat
menambah wawasan para pembaca dan pendengar dalam berbagai hal terutama
dalam menggapai segala cita-cita yang diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
Penulis Reynard Putra Jaya “Novel Ranah 3 Warna” pengarang Ahmad Fuadi
Penerbit PT. Gramedia Pustakas
Sumarjo, Saini. Teori Sastra. 2000, 1, s.I Teori Sastra 2000, Vol : 18s
18