Analisisptindofoodkelompok3 171205155915 PDF
Analisisptindofoodkelompok3 171205155915 PDF
PT Indofood Sukses
Makmur Tbk.
Kelompok 3
1. Hezqi Trevian (1402144102)
2. Ivan Dwi Nugraha (1402144187)
3. Nita Nur Afni (1402144024)
4. Citra Kartika Ayudia (1402144037)
5. Novi Lufita (1402144055)
6. Yolandha Ayudya F. (1402144066)
7. Ni Luh Gede Sri Fajaryani (1402144162)
8. Dandy Putra L (1402144174)
9. Fithrishiyam Aulia R. (1402144180)
10. Rosyida Alfi Qonitin (1402144181)
Profil Perusahaan
Easy to
PERUSAHAAN VISI Graphic Directional Focused Flexible Desirable Feasible
Communicate
Dilihat dari Visi PT Indofood yang ingin menjadi perusahaan total food
solution, PT Indofood telah menjadi salah satu solusi pangan yang ada di
dunia khususnya Indonesia dengan harga relatif terjangkau dan kualitas
produknya sehingga peminat nya pun besar. Dari visi PT Indofood tersebut
sesuai dengan Fenomena-fenomena yang beredar secara global.
MATRIKS EVALUASI MISI
PERUSAHAAN MISI PELANGGAN PRODUK PASAR TEKNOLOGI PROFITABILITAS
Memberikan solusi atas kebutuhan
√ √ √ _ √
pangan secara berkelanjutan
Senantiasa meningkatkan
kompetensi karyawan, proses - √ - √ -
PT INDOFOOD
produksi dan teknologi kami
Memberikan kontribusi bagi
kesejahteraan masyarakat dan √ √ √ - √
lingkungan secara berkelanjutan
Untuk mencapai Visi perusahaan,
kami menerapkan policy dalam:
PT WINGS – Kualitas Produk
√ √ √ - √
FOOD – Effisiensi Produksi
– Disiplin Waktu dan Konsistensi
dalam Quality
memberi kontribusi dalam hidup
konsumen, karyawan dan
PT SUPRAMA masyarakat sekitar dengan √ √ √ √ -
menjamin mutu produk dan
pelayanan.
ANALISIS MISI
Consumer Branded
Bogasari Group Agribussiness Group
Products Group
PRODUCT
Consumer Branded Products Group
– Noodles
Divisi Mi Instan merupakan salah satu produsen mi
instan terbesar di dunia dan menjadi pemimpin pasar di
Indonesia.
PRODUCT
Consumer Branded Products Group
– Dairy
Divisi Dairy dijalankan oleh Indolakto, anak perusahaan
yang sahamnya dimiliki oleh ICBP secara tidak langsung, dan
merupakan salah satu produsen produk dairy terkemuka di
Indonesia.
PRODUCT
Consumer Branded Products Group
– Snack Foods
Divisi Makanan Ringan terdiri dari dua unit usaha,
yakni makanan ringan dan biskuit.
PRODUCT
Consumer Branded Products Group
– Food Seasonings
Divisi Penyedap Makanan memproduksi berbagai macam produk
kuliner seperti kecap, saus sambal, saus tomat, paste instant seasonings
untuk kebutuhan Grup Indofood dan PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia
(“NICI”), yang merupakan perusahaan patungan antara Nestlé S.A. dan ICBP
PRODUCT
Consumer Branded Products Group
– Beverages
Divisi Minuman dijalankan oleh dua perusahaan patungan antara
Asahi dan ICBP, yaitu PT Indofood Asahi Sukses Beverage (“IASB”) dan PT
Asahi Indofood Beverage Makmur (“AIBM”).
PRODUCT
Bogasari Group
– Flour
Sebagai produsen tepung terigu terintegrasi yang terbesar di
Indonesia, Bogasari mengoperasikan empat pabrik penggilingan tepung
terigu di Jakarta, Surabaya, Cibitung dan Tangerang dengan total kapasitas
produksi per tahun sekitar 3,8 juta ton.
PRODUCT
Bogasari Group
– Pasta
Diolah dari gandum durum pilihan dengan kandungan
protein and serat tinggi serta rendah lemak, La Fonte adalah
pilihan bahan pasta utama yang tidak mudah hancur saat
dimasak maupun dipanaskan.
PRODUCT
Agribussiness Group
Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan lepas dari masalah penyaluran barang
yang dihasilkan atau barang yang akan dijual ke konsumen. Para produsen berhak
menentukan kebijakan distribusi yang akan dipilih dan disesuaikan dengan jenis barang
serta luasnya armada penjualan yang akan digunakan. Jika perusahaan berada dalam
persaingan yang semakin tajam, perusahaan harus segera mengadakan penelitian
terhadap pasarnya. Penelitian tersebut untuk mengetahui kebutuhan serta selera
konsumen dan jika mungkin menstimulir permintaan serta menciptakan langganan
(Kotler, 2006). Ada beberapa alternatif yang mungkin dipilih penjual dalam
mendistribusikan produknya kepada konsumen, yaitu :
(1) manufaktur → konsumen,
(2) manufaktur → pedagang eceran → konsumen,
(3) manufaktur → pedagang besar → pedagang eceran → konsumen
(4) manufaktur → agen → pedagang besar → pedagang eceran →konsumen
Karena pendistribusian indonmie sangat baik, maka Indomie mudah di dapatkan oleh
kosumen dimanapun.
Lingkungan Internal
Sumber Daya Manusia
Berdasarkan data hasil riset MARS Indonesia pada tahun 2015, PT.
Indofood berhasil menguasai 74,4% pasar mie instant di Indonesia.
Menurut SindoNews.com, saat ini Indomie telah menjadi Global Brand
sehingga tersedia di lebih dari 100 negara. Setidaknya di 80 negara yang
merupakan tujuan ekspor dari Indonesia. Rasa Indomie membuat warga
negara Indonesia (WNI) yang bermukim di luar negeri merindukan
makan Indomie. Prestasi Indomie di berbagai negara memang terang
benderang dibanding merek-merek lokal lain. Indomie bukan hanya
dikenal di negara tetangga dekat, seperti Singapura, Malaysia, Hong
Kong, dan Taiwan, tapi sudah menjangkau lebih dari 80 negara di Eropa,
Timur Tengah, Afrika, hingga Amerika. Indomie menjadi penyumbang
terbesar bagi pendapatan dari divisi mie instan Indofood. Pada tahun
2015 PT. Indofood menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10-
12%. Adapun perolehan pendapatan PT. Indofood di 2016 sebesar Rp
66,75 triliun.
Lingkungan Eksternal
Sosial dan Budaya
Mie instan merupakan salah satu makanan yang paling disuka oleh
masyarakat Indonesia. Bahkan menurut survey yang dilakukan oleh Qraved,
sebuah jejaring sosial khusus bagi para foodies, pada tahun 2016 lalu Mie
Instan menempati peringkat pertama sebagai makanan paling disukai pecinta
kuliner. Kini, lndomie tak hanya terkenal di Indonesia namun juga di negara
tetangga seperti Singapura, Malaysia, Hong Kong hingga Taiwan. Bahkan telah
menjangkau negara-negara baik di kawasan Eropa, Timur Tengah, Afrika
maupun Amerika. Direktur Direktur PT. Indofood, Franciscus Welirang
mengatakan, terkenalnya produk mi instan diberbagai negara karena hasil
kerja keras pihaknya secara konsisten sejak Indomie pertama kali dipasarkan
ke negara lain pada 1992. Franciscus Welirang menambahkan, kepopuleran
Indomie juga mengikuti tumbuh kembangnya sebuah generasi ke generasi
dalam satu negara yang menjadikan Indomie salah satu makanan favorit.
(Sumber: Kompas.com)
Lingkungan Eksternal
Teknologi
PT. Indofood kembali melakukan terobosan dengan meluncurkan dua varian baru
dari jajaran produk Indomie Real Meat, yakni Empal Goreng dan Telur Balado.
Menurutnya kualitas bahan makanan yang disajikan dalam varian premium ini
tetap terjaga dan awet karena menggunakan teknologi retort, yakni teknologi
pengemasan secara kedap dan pemanasan dengan suhu tinggi. Teknologi ini
memungkinan bahan makanan menjadi aman, kualitasnya tetap terjaga, awet dan
tidak rusak, selama kemasan dalam kondisi baik.
Menurut pakar teknologi pangan dari IPB, Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadi, yang
memaparkan kelebihan teknologi retort dalam industri produk makan konsumen
mudah saji. Teknologi retort adalah teknologi yang digunakan dalam pengolahan
pangan dengan prinsip pengemasan secara kedap dan dilanjutkan dengan
pemanasan pada suhu tinggi. Prinsip utama dalam proses pengawetan pangan
dengan teknologi retort adalah untuk membunuh mikrooraganisme, baik
mikroorganisme pembusuk maupun mikroorganisme penyebab penyakit.
(Sumber: TribunNews.com)
Lingkungan Eksternal
Demografi
Analisis SWOT
Analisis SWOT
KEKUATAN PELUANG
• Keahlian dalam cita rasa Indonesia. • Melakukan ekspansi ke luar negeri.
• Jangkauan distribusi luas (telah merambah pasar • Melakukan join dengan perusahaan yang memiliki produk
internasional). yang sejenis.
• Brand yang sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia • Melakukan diversifikasi terhadap produk lain.
terutama untuk produk mie instan • Pola hidup masyarakat akan mie instan yang cukup tinggi.
• Penjualan neto yang selalu meningkat dari tahun 2012-2016 • Memanfaatkan e-bussiness dalam membantu
• Selalu melakukan inovasi khususnya untuk produk mie mengembangkan pangsa pasar dan memperkenalkan
instan untuk menghasilkan cita rasa yang sesuai. produk melalui internet karena pengguna internet sama
seperti konsumen.
• Pertumbuhan pasar yang terus meningkat.
KELEMAHAN
• Harga relative lebih tinggi dibanding pesaing. ANCAMAN
• Variasi produk khususnya mie instan terlalu banyak • Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan
yang ternyata kurang diminati di pasar. maupun inovasi.
• Terus muncul pesaing-pesaing baru dengan produk yang
sama.
• Kemungkinan adanya anti MSG dan zat berbahaya lainnya.
ANALISIS AUDIT INTERNAL
STRENGTH
WEAKNESS
Total 1 3,6
IFE MATRIX
Peluang
Pasar domestik dan global masih terbuka lebar untuk dimanfaatkan,
baik karena ekspansi daerah baru dan tingkat kelahiran yang cukup
0,13 4 0,52
tinggi. Pasar indomie di Nigeria memiliki 38 juta konsumen. Selain itu
juga Indomie di ekspor ke lebih dari 50 negara.
Naiknya permintaan, akibat menurunnya daya beli masyarkat yang
disebabkan oleh naiknya harga makanan pokok masyarakat di atas 0,1 3 0,3
10% namun upah minimum nasional hanya naik sebesar 10%.
Pola konsumsi masyarakat terhadap makanan instant yang tinggi,
dimana diperkirakan masyarakat yang memiliki gaya hidup ini sekitar 0,1 4 0,4
50% dari total populasi.
Perubahan teknologi yang lambat di industri mie 0,1 4 0,4
Upah pekerja yang rendah 0,06 2 0,12
ANALISIS AUDIT EKSTERNAL
MATRIX EVALUASI FAKTOR EKSTERNAL
Ancaman
Adanya substitusi untuk makanan instant misalnya bubur instant dan
0,13 2 0,26
nasi instant
Kompetitor yang memiliki produk berkualitas dengan iklan yang
0,13 4 0,52
agresif
Kemungkinan adanya peraturan anti MSG dan zat berbahaya lainnya
0,1 2 0,2
serta ancaman UU anti monopoli (Pasal 52 ayat 2 UU Antimonopoli)
Tidak fokusnya varian produk yang diluncurkan 0,1 3 0,3
Total 1,00 3,02
Catatan:
Keterangan Penilaian:
1= tidak berpengaruh
2= sedikit berpengaruh
3= berpengaruh
4= sangat berpengaruh
Pada hasil quesioner yang kelompok kami lakukan dari total 10 orang adalah
sebagai berikut:
Keuntunggan
– Pasar Global yang terbuka lebar
8 dari 10 responden menjawab 4 (sangat berpengaruh)
– Naiknya permintaan akibat penurunan daya beli masyarakat
7 dari 10 responden menjawab 3 (sangat berpengaruh)
– Pola konsumen masyarakat
7 dari 10 responden menjawab 4 (berpengaruh)
– Perubahan teknologi pada industri mie
5 dari 10 responden menjawab 4 (berpengaruh)
– Upah kerja yang rendah
7 dari 10 menjawab 2 (sedikit berpengaruh)
Ancaman
– Adanya produk subtitusi
8 dari 10 responden menjawab 2 (sedikit berpengaruh)
– Kompetitor dengan produk berkualitas
8 dari 10 responden menjawab 4 (sangat berpengaruh)
– Adanya peraturan anti MSG
8 dari 10 responden menjawab 2 (sedikit berpengaruh)
CPM
– Iklan
6 dr 10 memberikan penilaian 4 untuk mie sedap dan 3 untuk indomie
– Kualitas produk
10 responden memberikan nilai 4 untuk indomie dan 3 untuk mie sedap
– Inovasi produk
Masing masing sama rata memilih nilai 4 untuk kedua produk\
– Harga
6 dari 10 responden memberikan nilai 2 untuk indomie dan 3 untuk mie
sedap
– Kesetiaan pelanggan
9 dr 10 memilih indomie dengan nilai 3 dan mie sedap dengan nilai 2
– Ekspansi global
10 responden memilih indomie dengan nilai 3 dan mie sedap 2
– Bahan baku
6 memberi nilai 3 pada indomie dan 2 untuk mie sedap
– Distribusi penjualan
8 dr 10 memilih memberi nilai 3 untuk indomie dan 2 untuk mie sedap
Pada tabel tersebut terbukti bahwa PT Indofood memiliki keunggulan kompetitif terbesar
berasal dari Iklan dan Inovasi produk, sehingga para konsumen lebih memilih produk Indofood
daripada produk lainnya.
Pendapatan Ekspor
• Tujuan jangka panjang dari Indomie adalah menguasai pasar mie instant di
Indonesia. Tujuan jangka panjang indomie di topang oleh tujuan-tujuan
strategisnya yaitu :
Menghadirkan mie instan yang berkualitas namun dengan harga yang
terjangkau
Memelihara kesetiaan pelanggan dan distributor
Memberikan harga yang kompetitif dengan menekan biaya produksi
melalui penghematan biaya dari hulu sampai hilir (dari supplier sampai
distributor)
• Selain itu, indomie pun menggunakan tujuan keuangan sebagai gambaran
tercapainya tujuan strategis dan tujuan jangka panjang. Misalnya saat
profit menurun akibat pangsa pasar yang menurun, maka hal tersebut
secara kuat mengindikasikan bahwa tujuan strategisnya (berupa penjualan
dan kesetiaan pelanggan) terganggu. Oleh karena itu diperlukan sinergi
antara pencapaian tujuan keuangan dan tujuan strategis untuk meraih
tujuan jangka panjang.
STRATEGI PT. INDOFOOD
SUKSES MAKMUR, Tbk
Strategi Generik
1. Meningkatkan budaya inovasi rasa dan produk dengan target pasar yang berbeda untuk
mendorong pertumbuhan dan mempertahankan posisi kepemimpinan pasarnya.
2. Membangun pabrik-pabrik baru untuk pendistribusian produk secara efektif dan efisien
kepada konsumen.
3. Membangun gudang-gudang baru guna meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan rantai
pasokan dan meningkatkan kegiatan operasional bagian pergudangan (persediaan)
sehingga meningkatkan posisinya di pasar (tradisional dan modern).
4. Memperluas jaringan distribusi (ke daerah terpencil). Dan memasarkan produk ke pasar
dalam negeri maupun internasional.
5. Promosi melalui media elektronik guna mengupayakan brand product kepada konsumen
(agar posisinya semakin kuat pda brand image konsumen).
EKSPANSI
EKSPANSI PASAR
Indofood gencar
melakukan penetrasi
pasar
Secara garis besar, perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk memperluas pasar dengan cara membangun
pabrik-pabrik baru di berbagai negara, bekerjasama dengan perusahaan lain, mengakuisisi perusahaan,
membangun brand dengan jingle, serta melakukan join venture.
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
No Program CSR Area CSR Bidang CSR Sikap CSR
Perusahaan
1 Memberikan beasiswa bagi anak-anak Pengembangan SDM Masyarakat Proaktif
karyawan yang berprestasi
2 Mengembangkan program-program Peningkatan Nilai Masyarakat Proaktif
kemitraan pertanian secara keberlanjutan Ekonomi
3 Menyediakan posko dapur umum berupa Solidaritas Kemanusiaan Masyarakat Proaktif
mie instan, biskuit dan lain-lain di lokasi
bencana
4 Program Safari Ramadhan dilaksanakan Partisipasi Aktif dalam Komunitas Proaktif
untuk memperingati hari raya Kegiatan Komunitas
kemenangan Ramadhan
5 menerapkan praktik-praktik kantor ramah Kelestarian Lingkungan Lingkungan Proaktif
lingkungan pada pabrik-pabrik dalam
lingkungan Grup CBP seperti Reduce,
Reuse, serta Recycle
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
No Program CSR Area CSR Bidang CSR Sikap CSR
Perusahaan
6 Mengadakan Aksi Tanam Mangrove sebanyak 2.000 Kelestarian Lingkungan Proaktif
pohon guna membantu melestarikan dan menjaga Lingkungan
lingkungan pesisir pantai utara Jakarta
7 Program Penanaman Pohon yang dilakukan oleh Kelestarian Lingkungan Proaktif
karyawan bekerja sama dengan sekolah-sekolah Lingkungan
setempat
8 program dan inisiatif pelatihan bagi para karyawan Stakeholders Karyawan Proaktif
9 meningkatkan kandungan gizi pada produk Stakeholders Konsumen Proaktif
makanannya, termasuk dengan melakukan
fortifikasi atas beberapa produknya dengan berbagai
nutrisi, seperti vitamin A, asam folat, zat besi, zinc dan
iodine, untuk membantu mengatasi masalah
kekurangan gizi
10 Memberikan produk bermutu dan layanan yang dapat Stakeholders Konsumen Akomodatif
diandalkan, serta dengan mendengarkan masukan
konsumen melalui Indofood Costumer Career
ETIKA BISNIS
ETIKA PERUSAHAAN
TERHADAP KARYAWAN
– Indofood berkomitmen melakukan praktik ketenagakerjaan yang bertanggung jawab,
mengembangkan skill dan pengetahuan serta memperhatikan kesejahteraan karyawannya
– Perseroan menawarkan kesempatan yang sama dan setara bagi setiap karyawan untuk
mengembangkan karir mereka.
– Karyawan direkrut berdasarkan keterampilan dan kemampuan yang dimiliki, dan penugasan
diberikan tanpa memperhatikan latar belakang suku, agama, gender maupun karakter individual
lainnya.
– Hubungan industrial kami diperkuat melalui Perjanjian Kerja Bersama dengan Serikat Buruh dan
pembaharuan kebijakan dan peraturan ketenagakerjaan Perseroan.
– Praktik mempekerjakan anak-anak dan praktik kerja paksa dilarang di seluruh unit operasional.
ETIKA KARYAWAN TERHADAP
PERUSAHAAN
Kasus Indomie yang mendapat larangan untuk beredar di Taiwan karena disebut mengandung bahan
pengawet yang berbahaya bagi manusia dan ditarik dari peredaran. Zat yang terkandung dalam
Indomie adalah methyl parahydroxybenzoate dan benzoic acid (asam benzoat). Kedua zat tersebut
biasanya hanya boleh digunakan untuk membuat kosmetik, dan pada Jumat (08/10/2010) pihak
Taiwan telah memutuskan untuk menarik semua jenis produk Indomie dari peredaran. Di Hongkong,
dua supermarket terkenal juga untuk sementara waktu tidak memasarkan produk dari Indomie.
Berdasarkan kasus tersebut, PT. Indofood memperbaharui nilai-nilai yang perlu ditanamkan dalam
perusahaan.
“Dengan disiplin sebagai falsafah hidup; Kami menjalankan usaha kami dengan menjunjung
tinggi integritas; Kami menghargai seluruh pemangku kepentingan dan secara bersama-sama
membangun kesatuan untuk mencapai keunggulan dan inovasi yang berkelanjutan.”