Anda di halaman 1dari 31

PT.

KARYA DWI SAKTI

METODE PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN JALAN KELILING STADION BENTENG

PT. KARYA DWI SAKTI

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembanguna Jalan Keliling Stadion Benteng


PT. KARYA DWI SAKTI

PEMBANGUNAN JALAN KELILING STADION BENTENG

LATAR BELAKANG
Stadion Benteng Kota Tangerang merupakan kawasan yang menurut fungsi dan
manfaatnya adalah untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia di bidang olahraga, yang
mengarah dan membentuk manusia menjadi sehat baik jasmani maupun dan rohani.
Undang-undang Republik Indonesia nomor 3 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan
Nasional (UU SKN) Khususnya pada pasal 4 dengan jelas mencantumkan tujuan
keolahragaan nasional adalah untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan dan
kebugaran, prestasi, kualitas manusia, menanamkan persatuan dan kesatuan bangsa,
memperkukuh ketahanan nasional, serta mengangkat harkat, martabat dan kehormatan
bangsa.
Dilihat dari kondisi existing Stadion Benteng Kota Tangerang perlu dilakukan rehabilitasi
sehingga dapat tertata dengan baik, dengan menambah/membangun sarana dan prasana
salah satunya adalah infrastuktur jalan keliling Stadion Benteng.
Guna mendukung hal tersebut di atas, Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang akan melakukan pembangunan jalan keliling
Stadion Benteng untuk menunjang kegiatan olahraga yang sehat yang sehat, nyaman,
aman, kondusif.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


Pembangunan Jalan Keliling Stadion Benteng dimaksudkan untuk mewujudkan
infrastruktur jalan di kawasan stadion dalam kondisi mantap guna mendukung kegiatan
olahraga yang sehat yang sehat, nyaman, aman, kondusif.

3. SASARAN
Sesuai dengan maksud dan tujuan kegiatan ini, maka sasaran yang ingin dicapai
dalam Kegiatan Pembangunan Jalan Keliling Stadion Benteng adalah tersedianya
jalan kawasan stadion yang terjaga kualitasnya sehingga dapat meningkatkan
aksesibilitas dan mobilitas pengguna jalan.

4. NAMA DAN ORGANISASI


Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pelaksana Kegiatan adalah Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Kota Tangerang.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembanguna Jalan Keliling Stadion Benteng
PT. KARYA DWI SAKTI

5. SUMBER PENDANAAN
Dana untuk pelaksanaan kegiatan Pembangunan Jalan Keliling Stadion Benteng
dari APBD Tahun 2020 Pemerintah Kota Tangerang dengan pagu anggaran
sebesar Rp. 11.282.665.000,00 (Sebelas Milyar Dua Ratus Delapan Puluh Dua
Juta Enam Ratus Enam Puluh Lima Ribu Rupiah).

6. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini selama 75 (tujuh puluh lima) hari
kalender dan masa pemeliharaan selama 180 (seratus delapan puluh hari) hari
kalender.

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan adalah pembangunan jalan dengan
keterangan sebagai berikut :
Pekerjaan drainase jalan
 Pasangan Batu dengan Mortar
 Gorong – gorong kotak beton bertulang uk. 40x40 cm
 Gorong – gorong kotak beton bertulang uk. 60x60 cm
 Gorong – gorong kotak beton bertulang uk. 80x80 cm
 Saluran berbentuk U Tipe DS 1 (uk. 40x40 cm)
 Tutup U -Ditch 1000 x 140 HD

Pekerjaan konstruksi jalan


 Lapis Pondasi Agregat Kelas A tebal 15 cm CBR ≥ 50
 Lapis Pondasi beton Kurus tebal 7 cm
 Perkerasan Jalan Beton fs' 45 tebal 20 cm
 Concrette Stamp (Pattern) fs; 45 Tebal= 20 cm (untuk plaza utama dan
plaza utara) serta trotoar utama dengan pola sesuai dengan gambar 7.1 dan
gambar 7.2

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembanguna Jalan Keliling Stadion Benteng


PT. KARYA DWI SAKTI

Gambar 7.1 Gambar 7.2

BAB II METODE PENYELESAIAN PEKERJAAN


Setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterima oleh penyedia jasa, maka pelaksanaan
pekerjaan dapat segera dimulai. Adapun tahapan-tahapan metode penyelesaian
pekerjaan yang akan kami laksanakan adalah sebagai berikut :

1. Periode Pekerjaan Persiapan


2. Periode Kegiatan Pelaksanaan
3. Periode Pemeliharaan

I. Periode Pekerjaan Persiapan


a. Penyediaan Fasilitas
• Site Planning
Perlu dilakukan dan dibuatkan Site Planning untuk mengakomodasi hal-hal diantaranya
Traffic Management, Kantor Direksi Lapangan, Pos Jaga, Gudang Material,
Bengkel dan Laboratorium.
• Direksi Kit / Kantor Lapangan
Tempat kegiatan administrasi pihak direksi dan kontraktor selama kegiatan pekerjaan
berlangsung yang berada disekitar lokasi pekerjaan. Fasilitas yang harus disediakan
seperti, komputer, meja tulis, meja gambar dan lain-lain.
• Gudang
Tempat penyimpanan material dan peralatan yang akan dipergunakan selama pekerjaan
yang lokasinya disekitar lokasi pekerjaan.
• Bengkel
Tempat pemeliharaan peralatan sehingga tidak menggangu terhadap aktifitas pekerjan
yang diakibatkan kerusakan peralatan.
• Laboratorium
Tempat pengujian material yang akan dipergunakan serta Quality Control terhadap hasil
pekerjaan
• Mobilisasi
Mobilisasi peralatan yang diperlukan serta personil inti proyek serta pekerja.
• Papan Nama Proyek
Papan nama proyek dibuat untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas tentang
keberadaan kegiatan pekerjaan. Substansi yang ditulis dalam papan nama proyek
yaitu:
Instansi/Dinas yang menyelenggarakan kegiatan, nama kegiatan, sumber dana yang
digunakan, nilai dana yang digunakan, nama penyedia jasa serta konsultan supervisi.
• Rambu-rambu Lalulintas
Karena lokasi pekerjaan pada jalan raya yang mempunyai arus lalu-lintas yang sangat
tinggi maka pengaturan lalu-lintasnya harus benar-benar diperhatikan. Sehingga arus
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembanguna Jalan Keliling Stadion Benteng
PT. KARYA DWI SAKTI

lalu-lintas tidak begitu terganggu akibat adanya pekerjaan dan juga sebaliknya arus lalu-
lintas tidak menggangu terhadap kelangsungan pekerjan. Dengan demikian rambu-
rambu pengatur dan rambu- rambu peringatan harus dibuat sehingga pengguna jalan
akan lebih berhati-hati
supaya tidak terjadi kecelakaan.

b. Pra-Konstruksi
Kegiatan Pra Konstruksi dilakukan sebelum pekerjaan-pekerjaan konstruksi dilakukan.
Kegiatan- kegiatan tersebut diantaranya :

• PCM (Pre Construction Meeting)


Rapat pra konstruksi dilakukan untuk membahas tentang pekerjaan-pekerjaan yang akan
dilakukan serta persiapan – persiapan yang harus dilakukan oleh penyedia jasa atau
kontraktor. Dalam rapat ini juga lebih dititik-beratkan pada pembahasan administrasi
proyek dan teknik. Dimana administrasi dalam kelengkapan pelaksanaan pekerjaan harus
dipenuhi atau dibuat oleh kontraktor yaitu diantaranya :
- Pembuatan Jadwal Pelaksanaan, Laporan Harian, Laporan Mingguan, Laporan
Bulanan, Dokumentasi selama pekerjaan, Request gambar atau Shop Drawing
sebelum pekerjaan dilakukan, pengujian material yang akan digunakan, pembuatan Job
Mix Design untuk masing masing pekerjaan serta pembuatan As-Build Drawing pekerjaan
yang dikerjakan.
- Pembahasan teknik yaitu kontraktor dalam melaksakan pekerjaan harus
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dalam dokumen lelang dan dijadikan
lampiran dalan Buku Kontrak. Selain itu juga dalam rapat ini kontraktor wajib
menyerahkan Program Mobilisasi yaitu didalamnya berisi tentang : Personil Inti yang
akan ditempatkan berikut surat tugas, nama dan jabatan, struktur organisasi serta
jadwal penempatannya, Jadwal Pelaksanaan,
- Jadwal Mobilisasi Tenaga Kerja, daftar peralatan yang akan digunakan lengkap
dengan jenis, kapasitas, jumlah kuantitas serta jadwal mobilisasinya.

• Field Engineering ( FE)

Kegiatan ini dilakukan untuk menyesuaikan kembali volume atau kuantitas masing-
masing item pekerjaan yang ada dalam kontrak dengan kebutuhan lapangan.
Sehingga volume pekerjaan tersebut benar - benar sesuai dengan kebutuhan lapangan.
Adapun volume pada masing-masing item pekerjaan bisa bertambah atau berkurang
sesuai kebutuhan lapangan, untuk itu maka perlu dibuatkan kontrak volume addendum
yang selanjutnya menjadi acuan dalam pelaksanaan pekerjaan.

II. Periode Kegiatan Pelaksanaan


A. Periode mobilisasi
1. Memobilisasi peralatan dan personil
Pelaksanaan mobilisasi peralatan disesuaikan dengan pemakaian peralatan pada
kelompok kegiatan di lapangan. Untuk mobilisasi dan demobilisasi alat serta tenaga perlu
adanya penanganan yang spesifik (khusus), hal tersebut dimaksudkan untuk keselamatan
kerja, keamanan dan pengaturan lalu lintas saat mobilisasi alat dan tenaga
berlangsung. Sedangkan pekerjaan demobilisasi dapat dilaksanakan setelah semua
pekerjaan selesai.
2. Melaksanakan survey lapangan (drainase, perkerasan, selokan), uji lab
l aboratorium yang diperlukan (termasuk pembuatan job mix formula) dan pengukuran
(stationing & cross).
3. Pemasangan papan informasi sebagai media untuk sosialisasi adanya
pelaksanaan pekerjaan di daerah tersebut.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembanguna Jalan Keliling Stadion Benteng


PT. KARYA DWI SAKTI

B. Periode pelaksanaan pekerjaan


Setelah periode tahapan pekerjaan mobilisasi selesai dilaksanakan, maka tahapan
selanjutnya adalah periode pekerjaan pelaksanaan konstruksi, dimana sebelumnya kami
akan menyususun rencana kerja untuk selama periode pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan dokumen kontrak yang telah ditandatangani. Penyusunan rencana kerja akan
disiapkan dalam Pelaksanaan Pre Award Meeting. Sebagai langkah atau tahapan
awal yang harus kami siapkan adalah menyiapkan tata cara pelaksanaan pekerjaan
setiap divisi pekerjaan. Setelah rencana tata cara kerja ditetapkan, maka disusun rencana
jadwal pelaksanaan secara keseluruhan dan jadwal pelaksanaan pertahap dan perjenis
pekerjaan yang mengacu kepada waktu yang tersedia. Untuk membuat rencana kerja
tersebut maka perlu diidentifikasikan berbagai hal yang dapat mendukung dan berbagai
permasalahan baik teknis maupun nonteknis dalam penyelesaian pekerjaan.

III. Periode pemeliharaan pekerjaan


Periode ini merupakan tahapan pekerjaan pemeliharaan / perawatan pekerjaan yang
telah selesai selama kurun waktu yang telah ditentukan dalam dokumen kontrak.
Periode pemeliharaan pekerjaan dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan selesai 100
% yang ditandai dengan adanya Berita Acara Serah Terima Pertama Pekerjaan (PHO).
Sebelum dilakukan serah terima pertama pekerjaan ini, kontraktor telah menyelesaikan
seluruh kewajibannya baik administrasi maupun teknis teknis yang meliputi penyusunan
gambar, back pp, as built drawing, MC 100, dokumentasi 0%,
50% dan 100%, dll. Hal ini tidak berlaku untuk Pekerjaan Pemeliharaan Kinerja Jalan dan
Jembatan.

BAB III URAIAN TAHAPAN PENYELESAIAN PEKERJAAN

Dalam uraian tahapan penyelesaian pekerjaan ini kami akan menyusun dan
menjelaskan metode pelaksanaan pekerjaan utama berdasarkan pada masing-masing
lingkup pekerjaan yang meliputi :
Pekerjaan drainase jalan
 Pasangan Batu dengan Mortar
 Gorong – gorong kotak beton bertulang uk. 40x40 cm
 Gorong – gorong kotak beton bertulang uk. 60x60 cm
 Gorong – gorong kotak beton bertulang uk. 80x80 cm
 Saluran berbentuk U Tipe DS 1 (uk. 40x40 cm)
 Tutup U -Ditch 1000 x 140 HD

Pekerjaan konstruksi jalan


 Lapis Pondasi Agregat Kelas A tebal 15 cm CBR ≥ 50
 Lapis Pondasi beton Kurus tebal 7 cm
 Perkerasan Jalan Beton fs' 45 tebal 20 cm
 Concrette Stamp (Pattern) fs; 45 Tebal= 20 cm (untuk plaza utama dan
plaza utara) serta trotoar utama

Sebelum kepada tahapan uraian penyelesaian pekerjaan sebagaimana terinci di bawah


ini, kami akan menjelaskan terlebih dahulu beberapa informasi yang menunjang terhadap
kelancaran pelaksanaan pekerjaan, antara laian :

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembanguna Jalan Keliling Stadion Benteng


PT. KARYA DWI SAKTI

LOKASI BATCHING
PLANT
Untuk penyediaan beton pada paket pekerjaan ini serta peralatan utama seperti Batching
Plant dan Paving Set serta peralatan lainnya, kami mendapat dukungan dari PT. Adhimix
setempat yang lokasi Basecamp nya berada di wilayah Tangerang, dimana jarak rata-
rata dari basecamp TMPP ke lokasi pekerjaan ± 20 Km melalui jalur jalan Lokasi
Pekerjaan memerlukan waktu tempuh ke lokasi pekerjaan ± 2 jam.

LOKASI QUARRY MATERIAL UTAMA dan PERIJINAN QUARRY


Beberapa material utama yang dipergunakan dalam proyek ini akan dibawa ke
laboratorium untuk dilakukan pengujian dan pada produk tertentu/pabrikan, pabrikan
diminta menunjukkan sertifikat uji test yang pernah dilakukan yang masih berlaku
untuk menjamin persyaratan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Sedangkan
material utama yang akan dipakai pada proyek ini diantaranya adalah Lapisan
Pondasi Agregat A, dll. Dimana material- material tersebut dalam pelaksanaan
nanti harus sudah didatangkan ke lokasi pekerjaan sebelum jadual pemakaian,
sehingga tidak terjadi keterlambatan pekerjaan hanya karena material belum
datang.
Untuk memenuhi persyaratan tersebut kami bekerja sama dengan PT.
……………………… yang mempunyai quarry bahan material utama yang berlokasi di
……………………………., dan dimana quarry tersebut telah mempunyai perijinan dari
…………………….

Material lain yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah Gorong-gorong beton ( Box
Culvert) dan U-Ditch mendapat dukungan dari PT. Duracon dan Concrette Stamp
(Pattern) mendapatkan dukungan dan perjanjian kerja sama dengan PT. HARI PUAS &
SON.

MOBILISASI PERALATAN DAN PERSONIL


Berikut kami sampaikan daftar peralatan yang akan dimobilisasi ke lapangan,
sebagaimana tertuang dalam Dokumen Pemilihan, yang terbagi dalam beberapa lingkup
pekerjaan :

Personel Manajerial
Penempatan dan kesiapan tenaga personil dengan fungsi dan tanggungjawabnya
merupakan bagian yang tidak terpisahkan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan
pekerjaan ini.
Berikut kami sampaikan daftar personil yang akan dimobilisasi ke lapangan, sebagaimana
tertuang dalam
Dokumen
Pemilihan
:

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembanguna Jalan Keliling Stadion Benteng


PT. KARYA DWI SAKTI

URUTAN TAHAPAN PENYELESAIAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

Dalam penyusunan urutan tahapan penyelesaian pekerjaan konstruksi ini kami hanya
akan menjelaskan pelaksanaan pekerjaan yang termasuk ke dalam pekerjaan utama
saja. Berikut kami tampilkan flowchart tahapan pekerjaan keseluruhan dari awal sampai
akhir pekerjaan.

Adapun untuk metode pelaksanaan pekerjaan utama terdiri dari pekerjaan sebagai
berikut:
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembanguna Jalan Keliling Stadion Benteng
PT. KARYA DWI SAKTI

 Pasangan Batu dengan Mortar


 Gorong – gorong kotak beton bertulang uk. 40x40 cm
 Gorong – gorong kotak beton bertulang uk. 60x60 cm
 Gorong – gorong kotak beton bertulang uk. 80x80 cm
 Saluran berbentuk U Tipe DS 1 (uk. 40x40 cm)
 Tutup U -Ditch 1000 x 140 HD

Pekerjaan konstruksi jalan


 Lapis Pondasi Agregat Kelas A tebal 15 cm CBR ≥ 50
 Lapis Pondasi beton Kurus tebal 7 cm
 Perkerasan Jalan Beton fs' 45 tebal 20 cm
 Concrette Stamp (Pattern) fs; 45 Tebal= 20 cm (untuk plaza utama dan
plaza utara) serta trotoar utama dengan pola sesuai dengan gambar 7.1 dan
gambar 7.2

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PASANGAN BATU

Metode pelaksanaan pekerjaan pasangan batu merupakan salah satu hal yang penting
untuk diketahui bersama agar hasil akhir pekerjaan pasangan batu yang dibuat sesuai
dengan standar atau spesifikasi yang ada dan terjaga baik kualitas maupun kuantitasnya.
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kumpulengineer akan membagikan bagaimana
cara pelaksanaan pekerjaan pasangan batu yang baik.

Metode pelaksanaan pekerjaan pasangan batu :


1. Tahap persiapan
a. Pelaksanaan pekerjaan pengukuran dan pemasangan bouwplank
b. Pembersihan lokasi pekerjaan
c. Pengadaan bahan material pekerjaan pasangan batu seperti batu, pasir, dan
semen ke lokasi pekerjaan. Bahan yang digunakan harus sesuai dengan yang
disyaratkan.
d. Bahan material ditempatkan tidak jauh dan mudah dijangkau dari lokasi pekerjaan.
e. Jika diperlukan perlu disiapkan tempat penyimpanan khusus untuk bahan tau
material, terutama untuk bahan semen agar penyimpanan semen dapat dilakukan dengan
benar.

2. Tahap pelaksanaan
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembanguna Jalan Keliling Stadion Benteng
PT. KARYA DWI SAKTI

a. Pembuatan galian untuk pasangan batu sesuai dengan yang ditunjukkan oleh
gambar rencana. Pekerjaan dapat dilakukan secara manual atau menggunakan alat berat
untuk menggali seperti excavator.

b. Dasar galian dibuat rata dan diberi landasan dari adukan semen dengan pasir
setebal minimal 3 cm sebelum meletakkan batu pada lapisan yang pertama.
c. Batu dengan ukuran yang besar diletakkan pada lapisan dasar atau lapisan yang
pertama dan pada sudut sudut dari pasangan batu tersebut.
d. Batu dipasang dengan muka terpanjang secara mendatar dan untuk muka batu
yang tampak atau berada paling luar dipasang sejajar dengan muka dinding batu yang
terpasang.
e. Batu yang digunakan dibersihkan dan dibasahi sampai merata selama beberapa
saat agar air dapat meresap
f. Setiap rongga atau celah antar batu diisi dengan bahan adukan dari semen dan
pasir sesuai dengan komposisi campuran yang ditentukan. Bahan adukan atau mortar
dapat disiapkan menggunakan alat concrete mixer atau secara manual. Untuk mengetahui
jumlah kebutuhan pasir dan semen anda dapat mengunjungi artikel lain mengenai cara
mengetahui jumlah kebutuhan batu, pasir, dan semen untuk pasangan batu.
g. Setiap 2 meter dari panjang pasangan batu dibuat lubang sulingan. Kecuali
ditentukan lain oleh gambar atau direksi pekerjaan. Lubang sulingan dapat dibuat dengan
memasang pipa pvc yang berdiameter 50 mm.
h. Setiap sambungan antar batu pada permukaan dikerjakan hampir rata dengan
permukaan pekerjaan tetapi tidak menutup permukaan batu
i. Tahap pekerjaan akhir / finishing
j. Pembersihan lokasi pekerjaan dari sisa sisa material pelaksanaan.
k. Jika diperlukan permukaan pasangan batu dapat diberi lapisan acian untuk
memperhalus permukaan dari pasangan batu.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembanguna Jalan Keliling Stadion Benteng


PT. KARYA DWI SAKTI

Metode Pemasangan Gorong-


gorong Beton Box Culvert

Material beton adalah material konstruksi yang paling diminati untuk saat ini. Dua
aspek utama yang ikut melatarbelakangi material beton hingga menjadi favorit
dalam dunia konstruksi yang ada di Indonesia ini yaitu kemudahan dan kecepatan
dalam proses pengerjaannya beserta banyak pekerja konstruksi yang sudah
memahami proses pengerjaan dan perlakuan beton sesudah pengecoran.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembanguna Jalan Keliling Stadion Benteng


PT. KARYA DWI SAKTI

Saat ini yang paling banyak diminati adalah jenis beton pracetak atau beton
Precast. Proses pembuatan dari beton pracetak ini dilakukan secara fabrikasi
menggunakan cetakan. Pemilihan dan cara pengolahan beton ini menggunakan
pertimbangan aspek kebutuhannya di lapangan berdasarkan dari karakteristik
keduanya.
Salah satu jenis beton pracetak yang saat ini juga sering digunakan untuk
konstruksi jalan ataupun gorong-gorong adalah box culvert. Box culvert
merupakan gorong-gorong beton yang berbentuk persegi. Pengaplikasian box
culvert pracetak tentunya sangat efektif dan efisien untuk pembangunan gorong-
gorong.

Cara Pemasangan Box Culvert

Ada beberapa tahap yang perlu dilakukan untuk menerapkan box culvert dalam
sebuah pembangunan. Tahap-tahap tersebut tergolong cukup mudah karena
seperti yang anda ketahui bahwa box culvert merupakan beton pracetak yang telah
dibuat langsung dari pabrik dan hanya perlu untuk proses pengangkutannya dan
juga pemasangannya secara langsung tanpa mengganggu infrastruktur yang ada
di sekitar pembangunan tersebut.

Metode Pelaksanaan Pengangkutan Box Culvert

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembanguna Jalan Keliling Stadion Benteng


PT. KARYA DWI SAKTI

Dalam hal ini ada beberapa tahap pengangkutan box culvert untuk diangkut ke
tempat pelaksanaan proyek yaitu diantaranya:

 Packing dalam proses pemuatan, penumpukan dan juga pemasangannya biasa


dilakukan sesuai dengan petunjuk yang ada untuk menghindari beberapa kerusakan akibat
penanganan yang tidak tepat
 Pengangkatan ya itu loading atau unloading merupakan pengangkatan produk
gunakan mobil crane dan memerlukan tali sling yang diikatkan pada lifting hole yang
terdapat pada sisi box culvert.
 Pemuatan atau penumpukan posisi produk box culvert diantara lapisan atas dan
bawah yang seharusnya dibuat sejajar agar posisinya tetap rata dan untuk menghindari
kerusakan antara lapisan yang satu dengan yang lainnya maka harus juga diberi balok
kayu.
 Pemuatan dalam produksi box culvert yang bisa diangkut langsung pada lokasi
proyek menggunakan truk khusus.

Metode Pemasangan Box Culvert


Pada metode pemasangan selanjutnya yaitu proses pemasangan box culvert pada
tempat proyek yang dapat dilihat sebagai berikut:

 Semua produk box culvert harus sudah diperiksa dengan sangat teliti untuk melihat
jika terdapat retakan-retakan ataupun kerusakan lainnya ketika bujur berada di atas galian,
nantinya jika box culvert terdapat kerusakan maka harus dengan segera diganti.
 Box culvert diangkat dan juga diletakkan sesuai dengan yang ditunjukkan pada
gambar perencanaan menggunakan mobil crane.
 Peletakan secara perlahan dia Dasar galian yang sudah diberi urugan pasir hingga
sebal 10 cm dan lantai kerja yaitu setebal 5 cm.

Bagi yang memiliki kemiringan hingga 1/5 sampai dengan 1/10 maka agar tidak
terjadi pergeseran box culvert arus Pada sambungan yang diberi angkur dari beton
dan ditanam pada kedalaman minimal 50 cm di bawah sambungan.
Jika diperlukan pemotongan maka harus dikerjakan dengan sangat rapi dan juga

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembanguna Jalan Keliling Stadion Benteng


PT. KARYA DWI SAKTI

teliti tanpa menyebabkan kerusakan pada pucuk dan lapisan ujungnya juga harus
dibuat secara halus.

Dalam proses pemasangan box culvert pada tempat proyek tentunya harus
ditangani oleh kontraktor yang sesuai dan juga berpengalaman dalam hal tersebut.
Maka dari itu kami selaku kontraktor dan juga produsen dari box culvert pracetak
ini menawarkan kepada anda jasa pemasangan box culvert dengan produk box
culvert terbaik strandartnya dan harga yang sangat kompetitif. Segera hubungi
kami untuk informasi lebih lanjut.

Metode pelaksanaan saluran drainase beton pracetak u-ditch

PEKERJAAN PERSIAPAN

Sebelum melakukan pemasangan u-ditch perlu dilaksanakan pekerjaan persiapan


terdiri dari :

1. Survey lokasi dan pengukuran awal.


2. Koordinasi dengan pihak terkait.
3. Pembuatan direksi keet, barak pekerja dan gudang.
4. Pembuatan rambu lalu-lintas.
5. Pengaturan access masuk lokasi pekerjaan.
6. Pengaturan tata letak material dan peralatan.
7. Mobilisasi peralatan.
8. Pembuatan shop drawing

FABRIKASI BETON PRACETAK U-DITCH

Segera setelah mendapatkan kontrak kerja, kontraktor berkoordinasi dengan


direksi kemudian melakukan pengukuran awal di lapangan, dan selanjutnya
kontraktor mengajukan shop drawing kepada direksi. Dengan disetujuinya shop
drawing tersebut menjadi acuan untuk fabrikasi beton pracetak u-dtich. Pada
umur minimal 7 hari, beton pracetak bisa dimobilisasi ke lapangan.
Pekerjaan saluran beton pracetak u-ditch segera dimulai.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembanguna Jalan Keliling Stadion Benteng


PT. KARYA DWI SAKTI

moulding beton pracetak

fabrikasi beton pracetak u-dtich

Berikut ini bagan alur fabrikasi beton pracetak u-ditch :

PEMASANGAN BETON PRACETAK U-DITCH


Beton pracetak yang paling banyak volumenya dipasang paling awal. Tahapan
pelaksanaan pemasangan BETON PRACETAK U-DITCH adalah sebagai berikut
:

1. Pengukuran

Pengukuran meliputi pengukuran panjang pekerjaan dan elevasi. Elevasi yang


tertera pada shop drawing diterapkan di lapangan dengan memasang patok-patok
dan bouwplank untuk menyimpan elevasi.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembanguna Jalan Keliling Stadion Benteng


PT. KARYA DWI SAKTI

pengukuran

2. Galian tanah
Setelah patok dipasang, pekerjaan galian bisa dimulai. Elevasi galian dikontrol
berdasarkan elevasi yang sudah disimpan pada patok.

galian tanah

Penggalian tanah menggunakan excavator. Dalam waktu 1 hari target panjang


galian minimal adalah 7,2 m untuk memenuhi kemampuan alat berat dalam
memasang beton pracetak yaitu 6 unit.

3. Pembuangan tanah bekas galian

Selama excavator mengerjakan galian, 1 unit dump truck siap di sisi galian untuk
menampung tanah bekas galian. Tanah bekas galian tersebut langsung dibuang
ke luar proyek dan di sisi rencana saluran disiapkan sebagian material bekas
galian untuk digunakan pengurugan kembali. Dengan demikian area di sisi galian
relatif bersih dan setiap saat siap ditempati stock beton pracetak u-dtich.
4. Urug sirtu

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembanguna Jalan Keliling Stadion Benteng


PT. KARYA DWI SAKTI

pembuangan bekas galian

Tahapan setelah galian mencapai panjang 7,2 m adalah pengurugan sirtu. 1 hari
sebelum pengurugan, sirtu harus siap di sisi galian. Untuk segmen selanjutnya
sirtu didatangkan bertahap berdasarkan kebutuhan setiap segmen galian.
Ketebalan urugan sirtu adalah 250 mm. Pengurugan menggunakan excavator
dengan bantuan tenaga manusia untuk meratakannya.

urug sirtu

5. Lantai kerja

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembanguna Jalan Keliling Stadion Benteng


PT. KARYA DWI SAKTI

lantai keja dudukan beton pracetak u-ditch

Pada umumnya ketebalan lantai kerja adalah 50 mm dengan mutu beton K125
atau B0. Permukaan lantai kerja dibuat serata mungkin dan dikontrol elevasinya
berdasarkan elevasi yang sudah disimpan pada patok-paton bantuan. Kerataan
lantai kerja sangat menentukan kerapian elevasi beton pracetak u-ditch yang
dipasang di atasnya.

6. Pemasangan BETON PRACETAK U-DITCH



 Beton pracetak U-ditch yang sudah berumur lebih dari 7 hari dari
fabrikasi dikirim ke lokasi dan di stok di lokasi dekat pemasangan.
 Pemindahan BETON PRACETAK U-DITCH dari stock yard ke
tempat pemasangan menggunakan forklift dengan kapasitas sesuai berat material.
Biasanya kapasitan forklift yang harus disediakan adalah 2 x berat material.

stock yard beton pracetak u-ditch


 Pemasangan BETON PRACETAK U-DITCH menggunakan
excavator atau crane tergantung pada berat material yang diangkat. Biasanya
kapasitas crane atau excavator = 5 x berat material yang diangkat. Pemasangan
dilakukan setelah cor lantai kerja berumur minimal 1 hari. Target pemasangan
setiap hari rata-rata 6 unit.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembanguna Jalan Keliling Stadion Benteng


PT. KARYA DWI SAKTI

pemasangan beton pracetak u-ditch

pemasangan beton pracetak u-ditch dengan crane

beton pracetak u-ditch terpasang

 Di atas BETON PRACETAK U-DITCH sebaiknya dipasang caping beam


dari beton cor di tempat, berfungsi untuk menjaga posisi beton pracetak u-
dtich agar tidak bergeser ke kiri atau ke kanan oleh desakan tanah setelah
pengurugan kembali.
 Pengelasan plat penyambung antar beton pracetak u-dtich
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembanguna Jalan Keliling Stadion Benteng
PT. KARYA DWI SAKTI

 Pekerjaan nat
Spasi antar BETON PRACETAK U-DITCH ditutup dengan spesi.

pengelasang joint sebelum pekerjaan nat

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas A

Lapisan pondasi Agregat Klas A, biasa kita kenal dengan LPA, digunakan sebagai
lapis pondasi atas, dilaksanakan menyebar sepanjang jalan yang dilebarkan dan
di atas permukaan lapis pondasi bawah (LPB) yang telah dipersiapkan
sebelumnya.

Persiapan :

1. Pembuatan DMF (Design Mix Formula) dilaksanakan Laboratorium atau di


UMPKL Dinas Pekerjaan Umum setempat, bila dianjurkan oleh Direksi pengawas,
contoh semua jenis material diambil dari sumber quarry dengan lokasi sketsa
terlampir, pengambilan contoh material (batu, abu batu, pasir) dilaksanakan
bersama-sama dengan Pengawas Lapangan dan konsultan Pengawas.
2. Setelah DMF selesai kontraktor akan membuat JMF (Job Mix Formula) di
Laboratorium Kontraktor itu sendiri, didampingi konsultan dan Direksi teknis.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembanguna Jalan Keliling Stadion Benteng
PT. KARYA DWI SAKTI

3. Penyediaan material di stock pile atau lokasi pengadukan khususnya


pemecahan batu dilaksanakan segera setelah hasil uji kekerasan memenuhi
syarat, termasuk penyediaan pasir.
4. Percobaan pelaksanaan : menyangkut komposisi masing-masing jenis
material (mengacu JMF), tebal hamparan gembur sehingga dihasilkan tebal padat
yang disyaratkan (diketahui faktor gembur), kadar air optimal, jumlah lintasan
pemadatan sehingga dihasilkan kepadatan maksimal sesuai spesifikasi teknis.
Hasil percobaan pelaksanaan dilakukan pengujian : ketebalan (pengukuran
manual), uji kepadatan (Sand Cone), uji gradasi lapangan (analisa saringan) dan
PI lapangan (atterberg) dan uji CBR Lapangan (DCP).
5. Staking-out, menentukan lebar dan tebal hamparan sebagai gambar
rencana.
Pelaksanaan :
1. Pengadukkan material LPA : dilaksanakan di stock pile (lokasi pengadukan)
dengan komposisi berdasarkan JMF dan hasil percobaan lapangan, pengadukan
dilaksanakan setiap maksimal ≤ 50 m3 agar menghasilkan campuran yang
homogen, digunakan peralatan excavator dan Wheel Loader.
2. Material LPA diangkut dengan menggunakan dump truk, pemuatan
menggunakan wheel Loader, jarak hauling diatur sedemikian rupa
(memeprhatikan faktor gembur dari hasil percobaan pelaksanaan) sehingga
penghamparan dapat dilaksanakan efektif dan efisien.
3. Penghamparan menggunakan Motor Grader, tebal hamparan sesuai hasil
percobaan pelaksanaan, dilaksanakan selebar rencana, perapian hamparan
dilaksanakan dengan tenaga manusia dengan peralatan sesuai keperluan
lapangan. Selama proses penghamparan dilakukan control kadar air, sehingga
akan dihasilkan kadar air optimal pada saat pemadatan dilaksanakan. Dimensi dan
kelandaian permukaan dilaksanakan sesuai dengan gambar rencana.
4. Pemadatan menggunakan Vibrator Roller (berat 8-12 ton), dilaksanakan
mulai dari bagian yang rendah berangsur-angsur menuju bagian yang lebih tinggi,
jumlah lintasan sesuai dengan hasil percobaan pelaksanaan. Pemadatan
dihentikan jika diyakini tercapai kepadatan yang disyaratkan.
Pengujian dan pengukuran :
1. Pengujian mutu : uji gradasi dan PI (di laboratorium), uji kepadatan (sand
cone di lapangan), uji CBR Lapangan (DCP).
2. Pengukuran : dimensi (panjang, lebar dan tebal dilaksanakan secara
manual), kelandaian (menggunakan pesawat waterpass atau theodolit) dan
kerataan permukaan (menggunakan mistar ukur).

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembanguna Jalan Keliling Stadion Benteng


PT. KARYA DWI SAKTI

Pemeliharaan :
Pemeliharaan menyangkut kerataan permukaan, keutuhan dan kekokohan
dilaksanakan sampai pekerjaan tahap selanjutnya (perkerasan dengan aspal)
akan dilaksanakan, sedemikian rupa sehingga dimensi, permukaan dan mutu LPA
tetap sesuai spesifikasi teknis.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Lapis Pondasi beton Kurus

Uraian Kerja:
Sebelum pengecoran beton dimulai, seluruh acuan, baja tulangan dan benda lain
yang harus dimasukkan kedalam beton (seperti pipa atau selongsong) harus
dipasang dan diikat kuat tidak bergeser pada saat pengecoran. Acuan yang dibuat
dapat dari kayu atau baja dengan sambungan dari adukan yang kedap dan kaku
untuk mempertahankan posisi yang diperlukan selama pengecora, pemadatan
dan perawatan, dan acuan dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dibongkar
tanpa merusak beton. Segera sebelum beton dimulai, acuan harus dibasahi
dengan air atau diolesi minyak disisi atas minyak yang tidak meninggalkan bekas.
Bahan dan material yang telah lolos dan diaduk menggunakan Concrete Mixer
dilokasi pekerjaan, kemudian campuran beton dituang acuan acuan.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembanguna Jalan Keliling Stadion Benteng


PT. KARYA DWI SAKTI

Kegiatan pengecoran instruksi tanpa berhenti sampai dengan sambungan


konstruksi yang telah disetujui atau sampai pekerjaan selesai. Untuk pemadatan
campuran digunakan vibrator beton, dengan ketentuan penggunaan mengikuti
spesifikasi teknik. Kelompok pekerja dengan menggunkan alat bantu akan
merapihkan pengecoran setelah pengecoran dilaksanakan.
Acuan tidak dibongkar dari bidang vertikal, dinding, kolom yang sejenis lebih awal
30 jam setelah pengecoran beton. Cetakan yang ditopang oleh perancahdibawah
pelataran, balok, gelegar, atau struktur busur, tidak dibongkar hingga penguji
menunjukan bahwa paling sedikit 85% dari rancangan beton telah tercapai.
Alat
 Tangki air
 Vibrator Beton
 dan alat bantu.
Tenaga
 pekerja dan
 mandor

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Perkerasan Jalan Beton


Lingkup Pekerjaan
Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan perkerasan beton seperti yang dinyatakan dalam gambar,
dengan hasil yang baik dan rapi.

3.2. Bahan-bahan untuk Adukan Beton dan Ketentuan


 Portland Cement (Lihat syarat-syarat teknis bahan)
 Pasir Beton (Lihat syarat-syarat teknis bahan)
 Split / Koral Beton (Lihat syarat-syarat teknis bahan) Penyimpanan / penimbunan
pasir dan split harus dipisahkan satu dengan yang lain hingga dapat dijamin kedua
bahan tersebut tidak tercampur untuk mendapatkan perbandingan adukan beton yang
tepat .
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembanguna Jalan Keliling Stadion Benteng
PT. KARYA DWI SAKTI

 Air yang digunakan (Lihat syarat-syarat teknis bahan)


 Besi Beton (Lihat syarat-syarat teknis bahan)

3.3. Syarat-syarat Pelaksanaan


Kualitas Pekerjaan
Kualitas beton yang digunakan adaiah K.300 dan harus memenuhi ketentuan-
ketentuan lain sesuai dengan Peraturan Beton Bertulang 1971 (PBI .1971).

Pembesian
Pembuatan tulangan untuk batang-batang yang lurus atau dibengkokkan, sambungan
dan kait-kait dan pembuatan sengkang-sengkang harus sesuai dengan persyaratan
yang tercantum pada PBI.1971 .
Pemasangan tulangan beton harus sesuai dengan gambar konstruksi.

Tulangan beton harus diikat dengan kawat beton untuk menjamin besi tersebut tidak
berubah tempat selama pengecoran dan harus bebas dari papan acuan atau lantai
kerja dengan memasang selimut beton sesuai dengan ketentuan dalam PB1.1 971.

Besi beton yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lapangan kerja
dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Pemberi Tugas / Konsu!tan
Management Konstruksi.

3.4. Pengecoran Beton


Cara pengadukan harus menggunakan beton molen.
Takaran untuk semen, pasir dan split harus disetujui terlebih dahulu oleh Pemberi
Tugas / Konsultan Management Konstruksi . Pengecoran harus dilakukan sebaik
mungkin dengan menggunakan alat penggetar untuk merjamin beton cukup padat dan
haws dihindarkan terjadinya cacad pada beton seperti kropos dan sarang spilt yang
dapat memperlemah konstruksi. Apabila pengecoran beton akan dihentikan dan
diteruskan pada hari berikutnya maka tempat perhentian tersebut harus disetujui oleh
Pemberi Tugas / Konsultan Management Konstruksi.

.5. Pekerjaan Acuan I Bekisting


Acuan harus dipasang sesuai dengan bentuk dan ukuran-ukuran yang telah
ditetapkan / diperlukan dalam gambar.

Acuan harus dipasang sedemikian rupa dengan perkuatan-perkuatan cukup kokoh


dan dijamin tidak berubah bentuk dan tetap pada kedudukan selama pengecoran .
Acuan harus rapat dan tidak bocor, permukaannya rata, bebas dari kotoran-kotoran
seperti serbuk gergaji, potongan potongan kayu tanah dan sebagainya, sebelum

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembanguna Jalan Keliling Stadion Benteng


PT. KARYA DWI SAKTI

pengecoran dilakukan diteliti terlebih dahulu bekistingnya dan harus mudah dibongkar
tanpa merusak permukaan beton.

Tiang-tiang acuan di atas papan atau baja untuk memudahkan pemindahan


perletakan. Tiang-tiang tidak boleh disambung lebih dari satu. Tiang-tiang dari
dolken  8 -10 cm.

Tiang-tiang satu dengan lain harus diikat dengan palang papan / balok secara
menyilang. Pembukaan acuan baru dibuka setelah memenuhi syarat-syarat yang
dicantumkan dalam PB1.1971

3.6. Pekerjaan Pembongkaran Acuan Bekisting


Pembongkaran bekisting hanya boleh dilaksanakan dengan izin tertulis dari Pemberi
Tugas / Konsultan Manajemen Konstruksi.
Setelah bekisting dibuka, tidak diizinkan mengadakan perubahan apapun pada
permukaan beton tanpa persetujuan tertulis dari Pemberi Tugas / Konsultan
Management Konstruksi.

3.7. Contoh Bahan


Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Pemborong harus memberikan contoh-contoh
material: besi, koral / split pasir, PC , untuk mendapatkan persetujuan dari Pemberi
Tugas / Konsultan Manajemen Konstruksi. Contoh-contoh yang teiah disetujui oleh
Pemberi Tugas / Konsultan Management Konstruksi akan dipakai sebagai standard /
pedoman untuk memeriksa / menerima material yang dikirim oleh Pemborong ke site.

3.8. Syarat Pengiriman dan Penyimpanan

Bahan harus didatangkan ke tempat pekerjaan dalam keadaan utuh dan tidak
bercacat.

Beberapa bahan tertentu harus masih di dalam kotak / kemasan aslinya yang masih
disegel dan berlabel pabriknya.
Bahan harus disimpan di tempat terlindung dan tertutup, kering dan tidak lembab dan
bersih, sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan oleh pabrik.

Tempat penyimpanan harus cukup, bahan ditempatkan dan dilindungi sesuai dengan
jenisnya .

Pemborong bertanggung jawab terhadap kerusakan selama pengiriman dan

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembanguna Jalan Keliling Stadion Benteng


PT. KARYA DWI SAKTI

penyimpanan. Bila ada kerusakan Pemborong wajib mengganti atas biaya


Pemborong.

.9. Pengujian Kualitas Pekerjaan


Sebelum dilaksanakan pemasangan Pemborong diwajibkan memberikan pada
Pemberi Tugas / Konsultan Management Konstruksi "Certificate Test" bahan besi dari
produsen / pabrik. Bila tidak ada Certificate Test, maka Pemborong harus melakukan
pengujian atas besi / kubus beton di laboratorium yang akan ditunjuk kemudian atas
biaya Pemborong sendiri.
Kualitas beton tersebut harus dibuktikan oleh Pemborong dengan mengambil benda
uji berupa kubus / silinder yang ukurannya sesuai dengan syarat-syarat / ketentuan
dalam PBI. 1971.

Pembuatannya harus disaksikan oleh Pengawas dan diperiksa di laboratorium


konstruksi beton yang ditunjuk Pemberi Tugas / Konsultan Management Konstruksi.
Jumlah dan frekuensi pembuatan kubus beton serta ketentuan-ketentuan lainnya
sesuai dengan PBI.1 971.
Pemborong diwajibkan membuat trial mix terlebih dahulu sebelum memulai pekerjaan
beton.
Hasil pengujian dari laboratorium diserahkan kepada Pemberi Tugas / Konsultan
Management Konstruksi secepatnya.
Seluruh biaya yang berhubungan dengan pengujian bahan tersebut. Menjadi
tanggungjawab Pemborong.

3.10. Syarat Pengamanan Pekerjaan


Beton yang telah dicor dihindarkan dari benturan benda keras minimal selama 3 x 24
jam setelah pengecoran.
Beton harus dilindungi dari kemungkinan cacat yang diakibatkan dari pekerjaan-
pekerjaan lain.
Bila terjadi kerusakan Pemborong diwajibkan untuk memperbaikinya dengan tidak
mengurangi kualitas pekerjaan, seluruh biaya perbaikan menjadi tanggung jawab
Pemborong.
Bagian beton setelah dicor selama dalam masa pengerasan harus selalu dibasahi
dengan air terus menerus selama 1 (satu) minggu atau lebih (sesuai ketentuan dalam
Peraturan Beton bertulang, PBI.1971)

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembanguna Jalan Keliling Stadion Benteng


PT. KARYA DWI SAKTI

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Concrette Stamp (Pattern)

Pembersihan dan Pengecekan Lantai Kerja

Pembersihan dan pengecekan kondisi lantai kerja beton sebagai perkerasan


dibawah Stamped / Pattern Concrete merupakan hal yang penting untuk dilakukan.
Dasar tanah dibawah lantai kerja sudah harus padat. Penambahan material
makadam atau pasir urug akan memperkuat perkerasan jika diperlukan.

Pengukuran ulang lahan akan diperiksa terhadap gambar kerja yang diberikan.

Pemasangan Bekisting dan Pembesian

Bekisting dipasang di area kerja disesuaikan dengan pola yang diinginkan.


Bekisting dibuat dari bahan yang kuat dan lentur sehingga dapat membentuk pola
yang diinginkan seperti kaso dan triplek. Pembesian dengan menggunakan
wiremesh digelar di area kerja yang telah dibatasi dengan bekisting pada posisi
mengambang dengan menggunakan beton pengganjal. Cetakan tambahan
dengan menggunakan besi beton akan disiapkan pula jika diperlukan. Lahan siap
untuk pengecoran dengan beton Ready-Mix. Mutu beton disesuaikan dengan
peruntukkan.

Pengecoran Beton
Beton Ready-Mix dituang dilokasi dan dilevel sesuai dengan elevasi setempat.
Beton dipadatkan seperti biasa dan diratakan (screeding) menggunakan alat bantu
aluminum yang tidak mudah melengkung. Biarkan beton curing secukupnya;
tergantung keadaan cuaca saat pengecoran, semakin panas cuacanya, proses
curing akan semakin cepat.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembanguna Jalan Keliling Stadion Benteng


PT. KARYA DWI SAKTI

Pewarnaan Beton dan Pengecapan


Dalam keadaan beton setengah setting dan telah diratakan, tebar Colour Hardener
diatas beton kemudian diratakan kembali sehingga warna hardener tercampur rata
dan masuk ke dalam permukaan beton yang setengah basah. Tebaran Colour
Hardener masih akan diulang pada bagian beton yang masih belum tertutup warna
dengan sempurna. Colour Hardener berfungsi sebagai warna utama beton dan
juga sebagai addictive yang mampu menaikan mutu beton.

Setelah beton tertutup Colour Hardener secara merata, Release Agent ditebarkan
secara sedikit-sedikit diatasnya dan tidak diratakan. Release Agent berfungsi
sebagai warna efek sehingga penggunaannya hanya sebatas untuk tambahan.
Ukuran tebaran untuk Release Agent adalah 0,2kg / 1m2. Kemudian permukaan
beton siap untuk dicap sesuai pola / tekstur yang diinginkan dengan menggunakan
cetakan motif. Pengecapan beton dapat dilakukan jika tingkat kekeringan beton
telah mencapai +/- 80%.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembanguna Jalan Keliling Stadion Benteng


PT. KARYA DWI SAKTI

Pembersihan dan Aplikasi Sealer


Setelah beton mengering dan cukup umur, lalu cuci beton dengan air, sedikit sabun
dan sikat secara manual atau cuci dengan water pressure hingga permukaan
beton dianggap bersih.
Permukaan beton yang masih basah didiamkan agar kering dengan sendirinya.
Setelah kering sempurna, Sealer / Coating akan diaplikasikan pada permukaan
beton yang sudah kering sehingga terlihat hasil beton yang berpola dan berwarna.
Demikian juga warna efek dari Release Agent akan timbul dengan sendirinya.
Tunggu 2 - 3 jam sebelum permukaan beton yang sudah dilapisi Sealer / Coating
siap untuk dapat diakses.
Perawatan Stamped / Pattern Concrete
Area Indoor :
Pada umumnya area indoor tidak terlalu sering terkena sinar matahari langsung
dan biasanya warna serta kebersihan lebih terjaga. Pembersihan permukaan
cukup dengan air dingin serta disikat ringan dengan sikat ijuk, sabun cuci deterjen,
dikeringkan dengan kain pembersih dan sebaiknya dilakukan secara berkala.
Pelapisan ulang menggunakan Coating pada permukaan beton baik dilakukan
minimal 1 tahun sekali untuk menjaga agar keindahan dan ketajaman warna
seperti sedia kala.
Area Outdoor :
Seperti pada umumnya, area outdoor lebih sering terkena matahari dan hujan
secara langsung sehingga perawatan terhadap permukaan secara berkala mutlak
diperlukan dan jangka waktu pengulangan lapisan Coating adalah per 6 bulan.
Cara perawatan adalah sama, yaitu pembersihan dengan air dingin dan disikat
ringan dengan sikat ijuk, sabun cuci deterjen, biarkan area basah menjadi kering
dengan sendirinya. Pengulangan lapisan Coating mutlak dilakukan untuk menjaga
dan melindungi warna tidak cepat pudar karena cuaca.

Frekuensi Lintasan :
Frekuensi lintasan pada permukaan adalah salah satu faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam hal perawatan. Semakin banyak frekuensi lintasan;
semakin sering gesekan terjadi antara permukaan beton dan benda gerak
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembanguna Jalan Keliling Stadion Benteng
PT. KARYA DWI SAKTI

sehingga pelindung Sealer / Coating semakin cepat terkikis oleh sebab itu perlu
dilakukan perawatan rutin. Untuk menjaga ketajaman dan keindahan warna pada
permukaan pattern concrete; pembersihan dan perawatan harus selalu dilakukan.

PEKERJAAN PENUNJANG
Pekerjaan penunjang adalah pekerjaan-pekerjaan yang mempengaruhi kelancaran dalam
pelaksanaan pekerjaan tersebut. Termasuk pengaturan rambu lalu lintas, antisipasi cuaca,
jembatan sementara (apabila diperlukan).

1. Pengaturan Rambu Lalu-lintas.


Demi kelancaran dan keamanan serta kenyamanan bagi pengguna jalan maka untuk itu
kami akan buat rambu-rambu lalu-lintas yang akan di pasang pada minimal 200m’
sebelum dan sesudah lokasi pekerjaan, dan sepanjang lokasi pekerjaan.
Demi kelancaran pekerjaan dan kelancaran arus lalu lintas kami juga akan melaksanakan
penutupan dengan sistim penutupan setengah lajur jalan/setengah badan jalan dan
apabila sangat mendesak, maka akan kami gunakan dengan sistim buka-tutp jalur yang
akan dijaga oleh penjaga rambu pada awal dan akhir pekerjaan dengan dilengkapi alat
komunikasi dan lampu penerangan serta lampu rambu yang memadai. Apabila diperlukan
kami akan meminta bantuan satlantas dalam pengaturan arus lalu-lintas.

2. Penempatan Material.
Dalam hal penempatan materil pada lokasi pekerjaan, diusahakan untuk penempatan
material dilakukan ditepi/bahu jalan (tidak mengganggu badan jalan). Apabila tidak ada
lokasi / sampai mengganggu pengguna jalan maka akan kami pasang rambu.
Dan dalam droping material kami usahakan kalu material tersebut akan segera digunakan,
sehingga diusahan material yang dating sekali habis. Agar tidak mengganggu pengguna
jalan.

3. Penerangan.
Apabila dilaksanakan pekerjaan pada malam hari maka kami akan menyediakan
penerangan yang cukup dengan mengadakan alat genset, serta lampu-lampu yang terang
sehingga pekerjaan dapat berjalan dengan lancar dan sesaui dengan spek.
4. ntuk kelancaran lalu-lintas penerangan juga kami pasang pada awal dan akhir
pekerjaan dan pada beberapa sepanjang lokasi pekerjaan sehingga pengguna jalan dapat
melihat bahwa di daerah tersebut sedang ada pekerjaan jalan.

5. Antisipasi Cuaca.
Untuk antisipasi cuaca, pada setiap dump truck kami lengkapi dengan terpal, sehingga
apabila pada saat bermuatan terjadi hujan material langsung ditutup dengan terpal. Dan
pada saat dump truck bermuatan hotmix, maka bak dump truck selalu ditutup terpal agar
suhu tetap terjaga.
Selain terpal kami juga menyediakan plastik untuk penutupan agregat apabila sebelum
tergelar padat sudah terjadi hujan.
Mengingat jarak antara AMP dengan lokasi pekerjaan tidak begitu jauh, maka terutama
pada saat penggelaran hotmix kami akan selalu berkomunikasi tentang cuaca di lapangan
dan di AMP/Base Camp.

PENCAPAIAN INDIKATOR KERJA

Metode pengopersian pemeliharaan perbulan.

a) Dalam pengopersian pemeliharaan kami pantau selalu melalu penempatan


personil inti dan penempatan peralatan utama untuk masa pemeliharaan. Dan apabila
ditemukan kerusakan pada hasil pekerjaan maka kami akan segera memperbaikinya.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembanguna Jalan Keliling Stadion Benteng
PT. KARYA DWI SAKTI

b) Tingkat Layanan Jalan yang ditentukan berdasarkan indikator kinerja jalan dan
batas waktu tanggap penanganan sesuai Kelas Jalan dihitung sejak diterimanya surat
peringatan/pemberitahuan dari PPK atau Direksi Teknis sesuai tabel dibawah ini:
Pengelolaan peralatan perbulan.
Peralatan yang kami sediakan adalah peralatan milik sendiri dan sewa jangka panjang
(sampai masa pemelliharaan berakhir. Dan peralatan tersebut kami letakkan di lokasi
pekerjaan dan kami rawat setiap saat sehingga apabila sewaktu-waktu diperlukan bisa
dimanfaatkan dengan baik.

Penempatan personil perbulan.


Untuk peronil yang kami gunakan adalah personil tetap dan personil free line ttetapi
sampai dengan serah terima kedua, sehingga untuk personil tersebut apabila belum
selesai pekerjaannya masih bertanggung jawab atas hasil pekerjaan tersebut. dan
personil sebelum masa waktu pemeliharaan selesai di tempatkan dilokasi pekerjaan.

PENUTUP

Demikian Metode pelaksanaan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana


mestinya untuk kelancaran paket pekerjaan tersebut.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembanguna Jalan Keliling Stadion Benteng

Anda mungkin juga menyukai