Anda di halaman 1dari 4

Makalah Mata Kuliah Akidah Ilmu Kalam

TEOLOGI ISLAM MODERN :


MENGENAL PEMIKIRAN MUHAMMAD ABDUH

Dosen Pengampu : Syamsul Rijal, MA, Ph.D

Disusun Oleh : Kelompok 5

Aqfifyana Balqiatus Sholechah 11190510000198

Hafidz Ramadhan 11190510000206

Muhammad Bagus Setiabudi 11190510000225

Raudhatul Jannah 11190510000237

KELAS 3E
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2020

1
Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Karena dengan rahmat dan karunia-
Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Teologi Islam Modern :
Mengenal Pemikiran Muhammad Abduh”. Adapun tugas ini disusun untuk memenuhi tugas
Akidah Ilmu Kalam.

Sholawat dan salam tak lupa kami curahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW dan
kepada keluarganya, shabatnya, dan seluruh pengikutnya kelah hingga hari kiamat.

Ucapan terima kasih tak lupa kami sampaikan kepada pihak yang sudah mebantu dalam
penyusunan makalah. Kami telah berusaha sebaik mungkin dalam pembuatan makalah ini. Oleh
karena itu, kami memohon maaf apabila terdapat kekurangan dan kesalahan dalam makalah ini.
Kami berharap semoga dengan makalah ini, para pembaca dapat memahami seluruh penjelasan
yang kami sampai kan dan juga semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian.

Ciputat, 31 Oktober 2020

Penyusun

BAB I
2
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam dewasa seperti ini banyak sekali pemikiran-pemikiran yang berkembang. Tidak
terkecuali dalam bidang keagamaan, Teologi-teologi sejak zaman dahulu sudah banyak
berkembang pada saat ini. Maka dari itu kita harus mengetahui apa sajak teologi tersebut. Salah
satu yang akan kita bahas pada makalah ini adalah Teologi Islam Modern Muhammad Abduh.
Dimana nama lengkapnya adalah Muhammad Abduh Ibn Hasan Khairullah, kalimat terkenalnya
yang ia nyatakan sebagai pengalaman baginya yaitu;

“Satu setengah tahun saya belajar di masjid al-Ahmad dengan tak mengerti suatu apapun.
Ini adalah suatu metode yang salah. Guru-guru mulai menajak kita dengan menghafal istilah-
istilah tentang nahwu atau fiqh yang tak kita ketahui artinya. Guru-guru tak mersa penting
apakita mengerti atau tidak mengerti istilah-istilah itu”.

Dengan latar belakang demikian kita penulis ingin menjelaskan lebih lanjut guna
memahami dan mengetahui seorang Muhammad Abduh dengan sebenar-benarnya berdasarkan
pemikirannya tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Riwayat Muhammad Abduh ?


2. Bagaimana Pemikiran Teologi Muhammad Abduh ?

C. Tujuan

 Untuk mengetahui perjalanan hidup Muhammad Abduh


 Untuk Mengetahui pemikiran teologi Muhammad Abduh
 Untuk Mengetahui Teologi Islam lainnya

BAB III

3
PENUTUP

A. Kesimpulan

Muhammad Abduh lahir di Mahallat Nashr, Gharbiyah, Mesir pada tahun 1265 H/ 1849
M. Muhammad Abduh dikenal sebagai peletak dasar modernisasi dalam islam. Ia adalah
seorang figure pembaharu yang menggerakkan kebangkitan umat. Kiprahnya di dalam gerakan
pembaharuan pemikiran islam berakhir ketika sang khalik memanggilnya pada tahun 1905M.

Pemikiran Muhammad Abduh :

 Perbuatan Manusia, af’al al-ibad : Manusia adalah bahwa manusia merupakan makhluk
yang bebas dalam memilih dan menentukan perbuatan. Ada tiga unsur yang mendukung
suatu perbuatan, yaitu : Akal, Kemauan, dan daya.
 Qadha’ dan Qadar : Mempercayai Qadha’ dan Qadar menurut Abduh adalah juga
meyakini bahwa setiap peristiwa dilatarbelakangi oleh sebab,
 Ke-Esa-an Tuhan : bahwa yang Maha Agung kedudukan-Nya adalah Esa, Tunggal,
dalam Dzat-Nya, dalam sifatNya, tidak ada serikat bagiNya dalam wujud dan tidak pula
dalam segala perbuatan-Nya.

B. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dalam makalah diharapkan penyusunan makalah yang


berkaitan dengan Akidah Ilmu Kalam dapat membahas lebih mendalam lagi agar pembaca
mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih banyak lagi tentang Akidah Ilmu Kalam.

Anda mungkin juga menyukai