Anda di halaman 1dari 6

Tugas I Departemen Keperawatan Dasar

PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN MANAJEMEN


BERDUKA SEFT (Spiritual Emotional Freedom Thecnique) DALAM
MENGATASI KEHILANGAN DAN BERDUKA

OLEH :

MUH AKSA
70900120019

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN\
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2020
SOP MANAJEMEN BERDUKA SPRITUAL EMOTIONAL FREEDOM
TECHNIQUE (SEFT) PADA MASALAH KEPERAWATAN
KEHILANGAN DAN BERDUKA

PENGERTIAN Manajemen Berduka Spiritual Emotional Freedom


Technique (SEFT) adalah gabungan daripada tindakan
Manajemen Berduka dan SEFT. Manajemen berduka dan
SEFT keduanya mempunyai tujuan yang sama, yakni
membantu memperbaiki respon kehilangan dan berduka,
terbukti dengan penelitian yang dilakukan oleh Ari Budiati
Sri Hidayanti (2017) mengatakan bahwa ada perbedaan yang
bermakna sebelum dan sesudah diberikan intervensi SEFT
pada kelompok intervensi.
TUJUAN 1. Klien dapat mengenali fase berduka yang dialami
2. Klien dapat mengidentifikasi fase berduka yang dialamai
3. Klien dapat melakukan teknik Manajemen Berduka
Sppiritual Emotional Freedom Technique (SEFT)
4. Mampu mengurangi ansietas pada klien dengan masalah
kehilangan dan atau berduka
SASARAN Klien dengan masalah kehilangan dan berduka
PERSIAPAN 1. Mengucapkan salam terapeutik
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur
dan tujuan tindakan yang akan dilaksanakan
4. Penjelasan yang disampaikan dimengerti
klien/keluarganya
5. Selama komunikasi digunakan bahasa yang jelas,
sistematis serta tidak bersifat mengancam
6. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk
klarifikasi
7. Privacy klien selama komunikasi dihargai
8. Memperlihatkan kesabaran, penuh empati, sopan dan
perhatin serta respek berkomunikasi dan melakukan
tindakan
9. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan
dilakukan)
PERSIAPAN 1. Lembar jadwal harian klien
ALAT 2. Lembar catatan
3. Alat tulis
PROSEDUR 1. Orientasi (5 menit)
LANGKAH- a. Memilih dan menata lingkungan yang sesuai untuk
LANGKAH interaksi
b. Salam sesuai waktu dan budaya
c. Melakukan validasi
d. Menyampaikan kontrak: topik, tujuan dan waktu
2. Fase Kerja (20-25 menit)
a. Mengkaji ansietas klien dan menentukan klien berada
di fase Denial, Fase Anger, Fase Bargaining, Fase
Depression atau di Fase Acceptance
b. Menginformasikan kepada klien tentang fase Denial,
Anger, Bargaining, Depression dan Acceptane dalam
masalah kehilangan dan berduka
c. Mengajarkan dan melaksanakan gerakan SEFT pada
klien
1) The Set-Up
Pada saat Set Up yang strukturnya: Akui-Terima-
Pasrahkan
Seperti:”Ya Allah, meskipun saya merasa
cemas/gelisah/khawatir, sebutkan masalah/sakit
yang diderita atau yang dirasakan), tetapi saya
ikhlas menerima penyakit/masalah saya ini, dan
saya pasrahkan kesembuhanku Padamu
2) The Tune-In
Kita melakukan “Tune-In dengan cara
memikirkan sesuatu atau peristiwa yang spesifik
tertentu yang dapat membangkitkan emosi
negative yang ingin kita hilangkan. Ketika terjadi
reaksi negatif (marah,sedih, takut dan sebagainya)
hati dan mulut kita berdoa bersamaan dengan
Tune-in ini kita melakukan langkah ketiga
3) The Tapping
Tapping adalah mengetuk ringan dengan dua
ujung jari pada titik-titik tertentu di tubuh kita
sambil terus Tune-In, titik-titik ini adalah titik-
titik kunci dari “The Major Energy Meridians”,
yang jika ketuk beberapa kali akan berdampak
pada ternetralisirnya gangguan emosi atau rasa
sakit yang kita rasakan. Karena aliran energi
tubuh berjalan dengan normal dan seimbang
kembali (Zainuddin,2012)
Adapun titik-titik yang di tekan pada teknik
Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT)
sebagai berikut:
a) Cr = Crown
Pada titik dibagian kepala..
b) EB = Eye Brow
Pada titik permulaan alis mata.
c) SE = Side of Eye
Diatas tulang disamping mata.
d) UE = Under Eye
2 cm dibawah kelopak mata
e) UN = Under Nose
Tepat dibawah
hidung
f) Ch = Chin
Diantara dagu dan bagian bawah bibir.
g) CB = Collar Bone
Diujung tepat bertemunya tulang dada, collar
bone dan tulang rusuk pertama.
h) UA = Under Arm
Dibawah ketiak sejajar dengan puting susu
(pria) atau tepat di bagian tengah tali bra
(wanita).
i) BN = Bellow Nipple
2,5 cm dibawah puting susu (pria) atau di
perbatasan antara tulang dada dan bagian
bawah payudara.
j) IH = Inside Hand
Dibagian dalam tangan yang berbatasan
dengan telapak tangan.
k) OH = Outside Hand
Dibagian luar tangan yang berbatasan dengan
telapak tangan.
l) Th = Thumb
Ibu jari disamping luar bagian bawah kuku.
m) IF = Index Finger
Jari telunjuk disamping luar bagian bawah
kuku (dibagian yang menghadap ibu jari).
n) MF = Middle Finger
Jari tengah samping luar bagian bawah kuku
(dibagian yang menghadap ibu jari).
o) RF = Ring Finger
Jari manis samping luar bagian bawah kuku
(dibagian yang menghadap ibu jari).
p) BF = Baby Finger
Jari kelingking samping luar bagian bawah
kuku (dibagian yang menghadap ibu jari)
q) KC = Karate Chop
Disamping telapak tangan, bagian yang kita
gunakan untuk mematahkan balok saat karate
r) GS = Gamut Spot
Dibagian antara perpanjangan tulang jari
manis dan tulang jari kelingking.
d. Menanyakan kepada klien perasaannya setelah
melakukan teknik SEFT
e. Mengkaji ansietas klien
f. Melaksanakan evaluasi objektif pencapaian tujuan
g. Memberikan rencana tindak lanjut
h. Menyampaikan kontrak yang akan datang: topik,
tempat dan waktu
i. Melaksanakan dokumentasi
REFERENSI
Suseno, Tutu April. (2009). Buku Ajar Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia:
Kehilangan, Kematian, Berduka dan Proses Keperawatan. Jakarta: EGC.
Sari, Buana (2017). Buku Panduan Laboratorium: Manajemen Berduka.
Leslie S, Judith M, Wilkinson (2014). Basic Nursing Concepts, Skill & Reasoning.
Library of Congress Cataloging-in-Publication Data
Budiati A, Hidayati S. (2017). Pengaruh Intervensi Spiritual Emotional Freedom
Technique (SEFT) Terhadap Tahap Berduka Pasien Gagal Ginjal Kronik
yang Menjalani Hemodialisis di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai