Anda di halaman 1dari 11

1.2.

SIFAT URUTAN

Selain memenuhi Sifat Lapangan, ℝ juga diasumsikan

memenuhi Sifat Urutan, yang berkaitan dengan ketaksamaan di

antara dua bilangan real. Sebelum didefinisikan urutan terlebih dulu

didefinisikan bilangan positif.

Definisi 1.2.1 (Bilangan Positif). Pada ℝ terdapat himpunan bagian

takkosong ℙ disebut himpunan bilangan positif yang

memenuhi sifat-sifat berikut:

(a). Jika 𝑎, 𝑏 ∈ ℙ, maka 𝑎 + 𝑏 ∈ ℙ.

(b). Jika 𝑎, 𝑏 ∈ ℙ, maka 𝑎 ∙ 𝑏 ∈ ℙ.

(c). Jika 𝑎 ∈ ℝ, maka memenuhi tepat satu kondisi

berikut:

𝑎 ∈ ℙ, 𝑎 = 0, −𝑎 ∈ ℙ.

Sifat (a) dan (b) pada definisi di atas menjelaskan tentang sifat

tertutup ℙ terhadap operasi penjumlahan dan perkalian. Sifat yang (c)

sering disebut Sifat Trikotomi (Trichotomy property), sebab membagi

ℝ ke dalam tiga jenis elemen yang berbeda.

Selanjutnya himpunan bilangan negatif didefinisikan sebagai

himpunan

{−𝑎: 𝑎 ∈ ℙ}.

SyaiHa: Pengantar Analisis Real | 37


Jadi himpunan bilangan real terbagi atas tiga himpunan saling asing

yaitu bilangan positif, bilangan negatif dan nol.

Lebih lanjut, ℝ merupakan gabungan tiga himpunan saling

asing tersebut, yaitu

ℝ = ℙ ∪ {−𝑎: 𝑎 ∈ ℙ} ∪ {0}

Definisi 1.2.2 (Urutan). Berikut ini definisi ketidaksamaan antara

elemen-elemen pada ℝ:

(a). Jika 𝑎 ∈ ℙ , ditulis 𝑎 > 0 , artinya 𝑎 adalah

bilangan real positif.

(b). Jika 𝑎 ∈ ℙ ∪ {0} , ditulis 𝑎 ≥ 0 , artinya 𝑎 adalah

bilangan real taknegatif.

(c). Jika −𝑎 ∈ ℙ , ditulis 𝑎 < 0 , artinya 𝑎 adalah

bilangan real negatif.

(d). Jika −𝑎 ∈ ℙ ∪ {0}, ditulis 𝑎 ≤ 0, artinya 𝑎 adalah

bilangan real takpositif.

Definisi 1.2.3. Diberikan 𝑎, 𝑏 ∈ ℝ

(a). Jika a − b ∈ ℙ, maka ditulis a > 𝑏 atau b < 𝑎.

(b). Jika 𝑎 − 𝑏 ∈ ℙ ∪ {0}, maka ditulis 𝑎 ≥ 𝑏 atau 𝑏 ≤

𝑎.

SyaiHa: Pengantar Analisis Real | 38


Selanjutnya, jika 𝑎 ≤ 𝑏 dan 𝑏 ≤ 𝑎 , maka 𝑎 = 𝑏 . Jika 𝑎 < 𝑏 < 𝑐 ,

maka artinya bahwa 𝑎 < 𝑏 dan 𝑏 < 𝑐. Begitu juga jika a ≤ b dan b ≤ c,

maka ditulis a ≤ b ≤ c

Teorema 1.2.4 Misalkan a, b, c  ℝ .

(i). Jika 𝑎 > 𝑏 dan 𝑏 > 𝑐, maka 𝑎 > 𝑐.

(ii). Jika 𝑎 > 𝑏, maka 𝑎 + 𝑐 > 𝑏 + 𝑐.

(iii). Jika 𝑎 > 𝑏 dan 𝑐 > 0, maka 𝑐𝑎 > 𝑐𝑏.

Jika 𝑎 > 𝑏 dan 𝑐 < 0, maka 𝑐𝑎 < 𝑐𝑏.

Bukti

(i). Diketahui 𝑎 > 𝑏 dan 𝑏 > 𝑐 , 𝑎 ,𝑏 , 𝑐 ∈ ℝ . Karena 𝑎 > 𝑏 , maka

𝑎 − 𝑏 ∈ ℙ . Karena 𝑏 > 𝑐 , maka 𝑏 − 𝑐 ∈ ℙ . Menurut sifat

urutan, maka 𝑎 + 𝑏 ∈ ℙ, sehingga diperoleh

(𝑎 − 𝑏 ) + (𝑏 − 𝑐 ) ∈ ℙ ⟺ 𝑎 − 𝑏 + 𝑏 − 𝑐 ∈ ℙ

⟺ (𝑎 − 𝑐 ) + (−𝑏 + 𝑏) ∈ ℙ

⟺ (𝑎 − 𝑐 ) + 0 ∈ ℙ

⟺𝑎−𝑐 ∈ℙ

⟺𝑎>𝑐

SyaiHa: Pengantar Analisis Real | 39


(ii). Jika 𝑎 − 𝑏 ∈ ℙ, maka (𝑎 + 𝑐 ) − (𝑏 − 𝑐 ) = 𝑎 − 𝑏 ∈ ℙ. Sehingga

diperoleh bahwa 𝑎 + 𝑐 > 𝑏 + 𝑐.

(iii). Jika 𝑎 − 𝑏 ∈ ℙ dan 𝑐 ∈ ℙ , maka 𝑐𝑎 − 𝑐𝑏 = 𝑐 (𝑎 − 𝑏) ∈ ℙ .

Akibatnya 𝑐𝑎 > 𝑐𝑏 untuk 𝑐 > 0 . Gunakan langkah yang

sama untuk 𝑐 < 0. 

Teorema 1.2.5.

(i). Jika 𝑎 ∈ ℝ dan 𝑎 ≠ 0, maka 𝑎2 > 0.

(ii). 1>0

Bukti

(i). Berdasarkan sifat trikotomi jika 𝑎 ≠ 0, maka a  ℙ atau –a

 ℙ. Jika a  ℙ maka a.a = a2  ℙ. Begitu juga, jika –a  ℙ,

maka (–a) (–a) = a2  ℙ. Sehingga dapat simpulkan jika 𝑎 ≠

0, maka 𝑎2 > 0.

(ii). Buktikan sendiri sebagai latihan. 

𝑎+𝑏
Teorema 1.2.6. Jika 𝑎,𝑏 ∈ ℝ dan 𝑎 < 𝑏, maka 𝑎 < < 𝑏.
2

Bukti

Karena 𝑎 < 𝑏 , maka 𝑎 + 𝑎 < 𝑎 + 𝑏 ⟺ 2𝑎 < 𝑎 + 𝑏 , diperoleh 𝑎 <

(𝑎+𝑏)
. Karena 𝑎 < 𝑏, maka 𝑎 + 𝑏 < 𝑏 + 𝑏 ⟺ 𝑎 + 𝑏 < 2𝑏, diperoleh
2

SyaiHa: Pengantar Analisis Real | 40


(𝑎+𝑏)
< 𝑏. Akibatnya, dari kedua pernyataan di atas diperoleh
2

𝑎+𝑏
bahwa 𝑎 < 2
< 𝑏. 

Teorema berikut menjamin bahwa suatu bilangan tak negatif

yang kurang dari bilangan positif apaun adalah nol.

Teorema 1.2.7. Jika 𝑎 ∈ ℝ sedemikian hingga 0 ≤ 𝑎 ≤ 𝜀 untuk setiap

𝜀 > 0, maka 𝑎 = 0.

Bukti
𝑎 𝑎
Andaikan 𝑎 > 0, maka 𝑎 > 2 > 0. Diambil 𝜀𝑜 = 2
(𝜀0 bilangan real

positif tegas), maka 𝑎 > 𝜀0 > 0. Kontradiksi dengan pernyataan

0 ≤ 𝑎 < 𝜀 untuk setiap 𝜀 > 0.

Jadi, pengandaian salah, yang benar adalah 𝑎 = 0. 

Dari definisi 1.2.1. perkalian antara dua bilangan positif

hasilnya adalah bilangan positif. Akan tetapi, hasil perkalian bilangan

positif belum tentu setiap faktornya positif.

Teorema 1.2.8. Jika 𝑎𝑏 > 0, maka berlaku

(i). 𝑎 > 0 dan 𝑏 > 0 atau

(ii). 𝑎 < 0 dan 𝑏 < 0.

Bukti

SyaiHa: Pengantar Analisis Real | 41


(i). Karena ab > 0 maka a ≠ 0 dan b ≠ 0, sebab jika salah satu

diantara a atau b bernilai nol maka ab = 0. Karena sifat

trikotomi sekarang kemungkinannya a < 0 atau a < 0.

1
Untuk a > 0 maka 𝑎 > 0 dan

1 1
b = 1  b = (𝑎 ∙ 𝑎) 𝑏 = (𝑎) (𝑎𝑏) > 0

(ii). Dengan argumen yang sama, dapat dibuktikan untuk kasus

a < 0. 

Akibat 1.2.9. Jika 𝑎𝑏 < 0, maka berlaku

(i). 𝑎 > 0 dan 𝑏 < 0 atau

(ii). 𝑎 < 0 dan 𝑏 > 0.

Berikut ini di berikan beberapa teorema penting tentang

ketidaksamaan.

Teorema 1.2.10. Misalkan a ≥ 0 dan b ≥ 0. Maka pernyataaan-

pernyataan berikut equivalen:

(i). a<b

(ii). a2 < b2

(iii). √𝑎 < √𝑏

Bukti

Untuk a = 0 diperoleh pernyataan

b > 0  b2 > 0  √𝑏 > 0.

SyaiHa: Pengantar Analisis Real | 42


Fakta ini mudah dibuktikan sendiri. Sekarang diasumsikan a >

0 dan b > 0, maka a + b > 0.

(i)  (ii) Diketahui a < b , atau a – b < 0. Jadi diperoleh

𝑎2 − 𝑏2 = (𝑎 − 𝑏)(𝑎 + 𝑏) < 0

Sehingga 𝑎2 < 𝑏2

(ii)  (i) Diketahui 𝑎2 − 𝑏2 = (𝑎 − 𝑏)(𝑎 + 𝑏) < 0 . Karena

diketahui a + b > 0, maka haruslah a – b < 0, atau a < b.

(i)  (iii) Sebelumnya sudah dibuktikan bahwa jika a, b > 0 maka

√𝑎 > 0 dan √𝑏 > 0, berdasarkan pembuktian sebelumnya

√𝑎 < √𝑏  (√𝑎)2 < (√𝑏)2 maka diperoleh √𝑎 < √𝑏  𝑎 < 𝑏.

Jadi lengkapnya bukti ini karena telah ditunjukkan berlakunya

equivalensi (iii)  (i)  (ii) 

Teorema 1.2.11. Rata-rata Aritmatika-Geometri. Jika a, b > 0

1
maka berlaku √𝑎𝑏 ≤ 2 (𝑎 + 𝑏).

Bukti.

Bila a = b maka di peroleh relasi pada menjadi kesamaan.

Sekarang diasumsikan a ≠ b . Karena a > 0 dan b > 0 maka √𝑎

> 0 dan √𝑏 > 0. Perhatikan bahwa

0  𝑎 − 𝑏 = (√𝑎 − √𝑏)(√𝑎 + √𝑏).

Karena (√𝑎 + √𝑏) > 0 , maka (√𝑎 − √𝑏)  0, dan selanjutnya

dikuadratkan diperoleh

SyaiHa: Pengantar Analisis Real | 43


2 1
0 < (√𝑎 − √𝑏) = a - 2√𝑎𝑏 + b  √𝑎𝑏 > 2 (𝑎 + 𝑏). 

Teorema 1.2.12. Ketaksamaan Bernoulli. Jika 𝑥 > −1 maka

(1 + 𝑥 )𝑛 ≥ 1 + 𝑛𝑥 .

Bukti.

Akan dibuktikan menggunakan induksi matematika.

Untuk 𝑛 = 1, maka

(1 + 𝑥 )1 ≥ 1 + 1. 𝑥 ⟺ 1 + 𝑥 ≥ 1 + 𝑥 (pernyataan

benar).

Misalkan benar untuk 𝑛 = 𝑘 , yaitu (1 + 𝑥 )𝑘 ≥ 1 + 𝑘𝑥 . Akan

dibuktikan benar untuk 𝑛 = 𝑘 + 1, yaitu

(1 + 𝑥 )𝑘+1 = (1 + 𝑥 )𝑘 (1 + 𝑥 ) ≥ (1 + 𝑘𝑥 )(1 + 𝑥 )

= 1 + 𝑘𝑥 + 𝑥 + 𝑘𝑥 2

= 1 + (𝑘 + 1)𝑥 + 𝑘𝑥 2 .

Karena 𝑘𝑥 2 ≥ 0 , maka (1 + 𝑥 )𝑘+1 ≥ 1 + (𝑘 + 1)𝑥 , yang berarti

benar untuk 𝑛 = 𝑘 + 1. Jadi, terbukti bahwa (1 + 𝑥 )𝑛 ≥ 1 + 𝑛𝑥

untuk semua 𝑛 ∈ ℕ.

Teorema 1.2.13. Ketaksamaan Cauchy. Jika n  ℕ dan

𝑎1 , … , 𝑎𝑛 , 𝑏1 , … , 𝑏𝑛 ∈ ℝ, maka

(𝑎1 𝑏1 + 𝑎2 𝑏2 + ⋯ 𝑎𝑛 𝑏𝑛 )2 ≤ (𝑎12 +𝑎22 + ⋯ + 𝑎𝑛2 )(𝑏12 +𝑏22 + ⋯ + 𝑏𝑛2 )

atau

SyaiHa: Pengantar Analisis Real | 44


𝑛 2 𝑛 𝑛

(∑ 𝑎𝑖 𝑏𝑖 ) ≤ (∑ 𝑎𝑖2 ) (∑ 𝑏𝑖2 )
𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1

Bukti.

Didefinisikan fungsi 𝐹: ℝ ⟶ ℝ sebagai berikut:


𝑛

𝐹 (𝑡) = ∑(𝑎𝑖 − 𝑡𝑏𝑖 )2 , 𝑡 ∈ ℝ


𝑖=1

.Jelas bahwa 𝐹 (𝑡) ≥ 0 untuk setiap 𝑡 ∈ ℝ. Selanjutnya,

𝐹 (𝑡) = ∑(𝑎𝑘 − 𝑡𝑏𝑖 )2 , 𝑡 ∈ ℝ


𝑖=1

= ∑(𝑎𝑖2 − 2𝑡𝑎𝑖 𝑏𝑖 + 𝑡 2 𝑏𝑖2 )


𝑖=1

𝑛 𝑛 𝑛

= (∑ 𝑎𝑖2 ) − 2𝑡 (∑ 𝑎𝑖 𝑏𝑖 ) + 𝑡 2 (∑
𝑏𝑖2 ) ≥ 0
𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1

Ingat bahwa 𝐴 + 2𝐵𝑡 + 𝐶𝑡 2 ≥ 0 jika dan hanya jika (2𝐵)2 −

4𝐴𝐶 ≤ 0, yang berakibat 𝐵2 ≤ 𝐴𝐶. Sehingga diperoleh bahwa

𝑛 2 𝑛 𝑛

(∑ 𝑎𝑖 𝑏𝑖 ) ≤ (∑ 𝑎𝑖2 ) (∑ 𝑏𝑖2 ).
𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1

Dengan demikian teorema terbukti. 

Latihan 1.2

1. Buktikan Teorema 1.2.2.bagian (ii)

SyaiHa: Pengantar Analisis Real | 45


2. Jika 0 < a < b dan 0 < c < d, buktikan bahwa 0 < ac < bd.

3. Jika a < b dan c < d, buktikan bahwa ad + bc < ac + bd.

4. Cari bilangan real a, b, c, dan d yang memenuhi 0 < a < b dan c < d

< 0 dan juga memenuhi salah satu (i) ac < bd atau (ii) bd < ac.

5. Jika a ≤ b ≤ d dan a ≤ c ≤ d buktikan bahwa c – b < d – a.

6. Jika a, b  ℝ, buktikan bahwa a2 + b2 = 0 jika dan hanya jika a = b

=0

7. Jika 0 ≤ a < b, buktikan bahwa a2 ≤ ab < b2. Tunjukkan dengan

contoh bahwa hal ini tidak mengakibatkan a2 < ab < b2.

1 1
8. Tunjukkan bahwa jika 0 ≤ a < b, maka a < √𝑎𝑏 < b dan 0 < < .
b 𝑎

𝑎 𝑎+𝑐
9. Tunjukkan jika b < 0 dan c < 0, maka 𝑏 < .
𝑏

𝑎 𝑐
10. Untuk a, b, c dan d bilangan real positif, tunjukkan 𝑏 < 𝑑 jika dan

hanya jika ad < bc.

11. Misalkan a, b  ℝ dan untuk setiap   0 berlaku a ≤ b + .

(a) Tunjukkan bahwa a  b .

(b) Tunjukkan bahwa tidak mungkin a  b .

12. (a) Jika 0 < c < 1, tunjukkan 0 < c2 < c < 1.

(b) Jika c > 1, tunjukkan 1 < c < c2.

1 2 1
13. Buktikan bahwa [2 (𝑎 + 𝑏)] ≤ 2 (𝑎2 + 𝑏2 ) , untuk semua 𝑎, 𝑏 ∈ ℝ.

14. Tunjukkan bahwa untuk bilangan real a, b, c berlaku a2 + b2 + c2 

ab + bc + ca

SyaiHa: Pengantar Analisis Real | 46


15. Tunjukkan untuk bilangan real nonnegatif a, b, c, berlaku a3 + b3 +

c3  3abc

SyaiHa: Pengantar Analisis Real | 47

Anda mungkin juga menyukai