VIBRATION ROLLER
Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Tugas Mata Kuliah Pemindahan Tanah Mekanis
Dosen pengampu :
Diana Rendrarini, S.E., S.T., M.T.
Disusun oleh :
Nur Kholis Aji Pangestu
(1752010043)
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Vibration Roller”. Penyusunan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Pemindahan Tanah Mekanis. Saya berharap pembaca dapat mengetahui tentang
Vibration Roller.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................1
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................2
1.1. Latar Belakang...................................................................................................2
1.2. Rumusan Masalah..............................................................................................3
1.3. Batasan Masalah................................................................................................3
1.4 Tujuan................................................................................................................3
1.5 Manfaat..............................................................................................................3
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................4
2.1 Pengertian Vibration Roller..............................................................................4
2.2 Fungsi Vibration Roller.....................................................................................4
2.3 Jenis – Jenis Vibration Roller............................................................................5
2.3.1. Tamping Roller...........................................................................................6
2.3.2. Vibrating Smooth Steel Roller....................................................................7
2.3.3. Vibrating Pneumatic Tire Roller.....................................................................8
2.4. Produktivitas Vibratory Roller........................................................................10
2.5. Spesifikasi Vibrator Roller CB546D...............................................................11
BAB III...........................................................................................................................13
PENUTUP.......................................................................................................................13
3.1. Kesimpulan......................................................................................................13
3.2. Saran.................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................14
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
dibandingkan dengan pekerjaan yang dilakukan secara manual. Adapun alat berat
yang dijelaskan dalam makalah ini adalah mengenai Vibrator Roller.
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Memberi wawasan apa itu Vibration Roller
2. Untuk mengetahui fungsi Vibration Roller
3. Untuk mengetahui jenis Vibration Roller
1.5 Manfaat
Manfaat daritugas ini adalah sebagai berikut :
1. Praktis
Membantu mahasiswa untuk mengenal lebih dalam mengenai Vibration Roller.
2. Teoritis
Menambah pengetahuan dan wawasan tentang pengertian, jenis, dan jenis Vibration
Roller.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Vibrator roller adalah alat pemadat yang dilengkapi dengan vibrator. Roller
ini akan menghasilkan efek gaya dinamis terhadap tanah. Butir-butir tanah akan
mengisi bagian kosong yang terdapat diantara butiran tersebut. Getaran tadi
mengakibatkan tanah menjadi padat dengan susunan yang lebih kompak. Alat ini
lebih cocok diaplikasikan pada daerah pasir berkerikil. Sistem pendorong, vibrasi
dan sistem mengemudi dioperasikan oleh tekanan hidrostatis, untuk menjamin
penanganan yang termudah.
Ada tiga faktor yang perlu diperhatikan dalam proses pemadatan dengan
mesin ini, yaitu :
a. Frequensi getaran.
b. Amplitudo getaran.
c. Gaya sentrifugal.
4
Bagian Alat Vibration Roller versi Caterpilar :
1. Smoot Drum 11. Mode Eco
2. Sistem Getaran 12. Kontrol Kecepatan Otomatis
3. Kabin ROPS / FOPS 13. Getaran Otomatis
4. Sistem Pendorong 14. Pemetaan GNSS Kontrol Pemadatan
5. Engine 15. Oil Cooler dan Kondensor Miring
6. Filter Partikulat Diesel 16. Kipas Kecepatan Variabel
7. Kursi Pivot Operator 17. Hitch Bebas Perawatan
8. Bumper Universal 18. Diferensial Selip Terbatas
9. Blade Perataan (opsi) 19. Suar Kuning Berputar (opsi)
10 Kontrol Pemadatan 20. Product Link (opsi)
. (CMW atau MDP)
5
Yang disebut dengan tamping rollers adalah alat pemadat yang berupa
Sheep’s foot roller. Pemadat ini berfungsi memadatkan tanah lempung atau
campuran pasir dan lempung. Alat ini tidak dipakai untuk memadatkan tanah
dengan butir kasar, seperti pasir dan kerikil. Tamping roller ada yang dapat
bergerak sendiri maupun ditarik oleh alat lain dalam melakukan pekerjaannya.
Alat ini terdiri dari drum baja berongga yang dilapisi dengan kaki-kaki baja yang
tegak lurus dengan las. Setiap roller atau rodanya mempunyai lebar dan
kelilingyang bervariasi. Setiap unit alat pemadat ini terdiri dari satu atau lebih
roda. Metode pemadatan yang digunakan oleh alat ini adalah kneading action
atau peremasan, dengan pemadatan metode ini permukaan tanah diharapkan
dapat dilalui tanpa mengalami banyak hambatan. Jika permukaan tanah tidak
sesuai dengan apa yang ingin dicapai, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
roller yang digunakan terlalu berat atau tanah terlalu lembek untuk dipadatkan
dengan metode ini. Tamping roller baik digunakan untuk jenis tanah lempung
berpasir dengan kedalaman effektif pemadatan sekitar 15 – 25 cm. Syarat
pemadatan tanah dengan alat ini berdasarkan :
6
jika dipadatkan kembali dengan alat ini. Kedalaman efektif lapisan yang
dipadatkan berkisar 10 – 20 cm.
7
Penggilas tiga roda ini sering digunakan memadatkan material berbutir
besar,disebut juga MacAdam Roller. Berat alat ini antara 6 dan 12 ton, dapat
ditingkatkan sampai 15 – 35 %.
2. Tandem Roller
Pemadat ini digunakan untuk permukaan yang sudah agak halus, seperti
aspal beton, dan tidak digunakan pada permukaan yang kasar karena dapat
merusak roda-rodanya. Jenisnya ada berporos dua (two axle tandem roller). Dan
ber- poros tiga (three axles tandem roller) yang biasanya difungsikan untuk
pemadatan ulang setelah pemadatan dengan alat dua poros.Alat ini menghasilkan
lintasan yang sama pada masing-masing rodanya, danBeratnya berkisar antara 8
– 14 ton serta dapat ditambahkan dengan 60 %Dari berat pemadatnya
Mesin gilas Pneumatik merupakan mesin gilas dengan roda karet yang ber
tekanan angin, dengan susunan roda depan dan roda belakang berselang-
selingagar daerah yang tidak tergilas oleh roda depan akan tergilas oleh roda
belakang.Roda mesin ini berguna memadatkan tanah dengan efek meremas untuk
pemadatan dibawah permukaan tanah. Efek meremas dapat ditingkatkan dengan
menggoyang sumbu as roda guna mengikuti perubahan permukaan tanah.
Tekanan yg diberikan roda besarnya tergantung dari tekanan angin roda, makin
kencang te-kanan roda maka tekanan roda terhadap tanah juga semakin besar.
Jadi besarnya tekanan dapat dilakukan dengan merubah tekanan roda tersebut.
8
Alat ini baik sekali digunakan pada pekerjaan pemadatan pada material
granular atau digunakan pada pemadatan lapisan hotmix sebagai pekerjaan
pemadatan antara. Serta tidak digunakan pada tanah berbatu dan tajam, karena
akan mempercepat kerusakan roda.Untuk memberikan tambahan berat kendaraan,
biasanya dinding mesin diisi olehair atau pasir. Jumlah roda tired roller yang
terdapat dilapangan berkisar antara9 – 19 roda, misalnya mesin menggunakan 9
roda, as depan dipasang 5 rodadan as belakang dipasang 4 roda. Tekanan roda
dapat mencapai 6 – 109 bar.Sedang berat mesin antara 15 – 200 ton.
Tekanan ban angin dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi tanah dan
tahap pemadatan. Lintasan pertama hendaknya menggunakan tekanan angin yang
rendah untuk menimbulkan efek pengapungan dan peliputan permukaan
tanah.Lintasan berikutnya tanah akan semakin padat dan tekanan angin dinaikkan
hingga mencapai tekanan maksimum pada lintasan akhir. Beberapa alat penggilas
sudah dilengkapi dengan alat pengubah tekanan ban tanpa menghentikan roller,
sehingga pemadatan dapat lebih efisien.
Pada kebanyakan roller, susunan roda adalah dengan guide roll berada di
depan dan drive roll dibelakang, sehingga operator menghadap ke guide roll di
depan, tetapi mudahnya kita anggap bahwa roller bergerak maju bila berjalan ke
arah guide roll.
Untuk menjaga kemiringan pada potongan melintang badan jalan, maka
pekerjaan dimulai dengan jalur jalur tepi yang terendah. Hal ini karena bahan
yang digilas mempunyai kecenderungan untuk menggeser (melorot) ke tepi
bawah. Dengan memampatkan lebih dulu bagian bawah, penggeseran tanah akan
tertahan oleh jalur jalur yang sudah dipampatkan.Untuk berpindah jalur, sangat
dianjurkan pada waktu roller berjalan maju, hal ini untuk menghindari agar guide
roll tidak tertarik menggeser ke arah jalannya drive roll dan merusak permukaan
lapisan lapisan yang sudah dibentuk permukaannya.
9
Penggilasan pada jalan lurus
30 timbunan
15-30 cm
1 2
Overlapping
Pemadatan yang sempurna untuk setiap perpindahan jarak ( maju mundur pada
permukaan yang sama, dihitung sesudah 2 lapisan)
Dimana,
W = lebar pemadatan dalam satuan lintasan (feet atau meter)
L = tebal lapisan (inch atau mm)
S = kecepatan rata-rata (mph atau km/jam)
C = ketetapan konvensi satuan inggris ke satuan metric : 16,3
11
Lebar Pemadatan Standar 2130.0 mm
Jarak Bebas ke Pinggir Jalan 870.0 mm
Radius Putar Di Dalam Tepi Drum 3940.0 mm
Jarak Bebas ke Tanah 306.0 mm
Beban Linear Statis 29.6 kg/cm
Kecepatan Travel - Maksimum 13.0 km/j
Engine
12
BAB III
PENUTUP
.1. Kesimpulan
Alat Berat atau Heavy Equipment, adalah alat bantu yang di gunakan oleh manusia
untuk mengerjakan pekerjaan yang berat / susah untuk di kerjakan dengan tenaga
manusia / membantu manusia dalam mengerjakan pekerjaan yang berat seperti
pekerjaan pembangunan suatu struktur bangunan baik gedung, jalan,jembatan, irigasi
dan pelabuhan udara .Roller adalah alat berat yang berfungsi untuk memadatkan
tanah,memadatkan lapis atas, lapis perkerasan dan biasa disebut juga sebagai mesin
penggilas. Produktivitas Roller tergantung pada lintasan kondisi jalan, kecepatan alat,
atau efesiensi alat. Pemadatan sangat penting dilaksanakan sebelum proyek konstruksi
dilaksanakan. Yang harus diperhatikan dalam proses pemadatan antara lain: Gradasi
material, Kadar air tanah,Usaha pemadatan. Roller terdiri dari beberapa bagian dengan
masing-masing fungsinya Jenis peralatan pemadatan antara lain: Tamping Roller,
Vibrating Smooth Steel Roller, Vibrating Pneumatic Tire Roller, Three Wheel Roller,
Tandem Roller.Pemadatan untuk setiap lapis tanah dengan ketebalan 15-30 cm.Produksi
pemadatan dinyatakan dengan compacted cubic yard per jam (ccy/jam).
13
.2. Saran
Efisien, Kecepatan dan Ketepatan waktu dala pengerjaan proyek konstruksi
sangat tidak bias disepelekan apalagi Negara kita gencar – gencarnya dalam hal
pembangunan insfrastruktur sebagai penunjang perekonomian dan menunjukan Negara
yang berkemajuan oleh karena itu teknologi alat berat yang sebagian kecil telah dibahas
dalam makalah ini dapat enjadikan referensi yang tepat untuk mengetahui berbagai
macam alat berat yang mampu menunjang pengerjaan pryek konstruksi.
Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan
pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak
tercapainya jadwal/target yang telah ditentukan,kerugian biaya repair yang tidak
semestinya. Oleh karena itu sebelum menentukan type dan jumlah peralatan dan
attachmetnya, sebaiknya kita fahami lebih dahulu fungsi dan aplikasinya. Hal-hal yang
mengenai produktivitas roller sebaiknya diperhatikan dan dilaksanakan sebagaimana
mestinya agar pembangunan konstruksi bisa lebih cepat dari waktu yang telah
ditargetkan sehingga investor akan mendapatkan balik modal lebih cepat.
DAFTAR PUSTAKA
file:///D:/FILE/MAKALAH%20ALAT%20BERAT.html
http://seputarulasantekniksipil.blogspot.com/2017/11/definisi-dan-jenis-jenis-
compactor.html
https://www.slideshare.net/AbdulRohmanHadi/analisa-biaya-penggunaan-alat-berat
14
1