356 817 1 SM PDF
356 817 1 SM PDF
Heriyansyah
ABSTRACT
The Journey business of Prophet Muhammad Salallahu alaihi wasallam can not be
separated from the Sirah Nabawiyah which is very worthy if written with gold ink, the
journey of the great man of ages, the ocean of knowledge, wisdom and example of not only
for his people and his companions but people his followers even bless the whole universe.
One chapter of science in the course of his life is his trading journey (business), As the custom
of the Arabs at that time was the Quraish tribe was the trade (business) in which he was born
and raised and forged before becoming a great leader, can not be separated from the
guidance of revelation Divine, since his youth has gone on a business trip with his uncle until
his adulthood, this profession has become his choice, as he does the laying of honest business
principles, trusts and promises. Until then he was known as Al Amin (trusted) among his
people.
Keyword: journey, business
ABSTRAK
Perjalanan bisnis Nabi Muhammad Salallahu alaihi wasallam tidaklepas dari Sirah
Nabawiyah yang ditorehkan dan sangat layak jika ditulis menggunakan tinta emas,
yaitu perjalanan manusia agung yang tidak lekang oleh zaman, samudra ilmu,
hikmah, dan suri tauladan tidak hanya bagi kaumnya dan para sahabatnya namun
umat pengikutnya bahkan umat seluruh semesta alam. Satu bab ilmu dalam
perjalanan kehidupan beliau adalah perjalanan berdagang (bisnis), sebagaimana
kebiasaan bangsa Arab ketika itu yaitu suku Quraisy adalah berdagang (bisnis)
dimana beliau dilahirkan dan dibesarkan serta ditempa sebelum menjadi sosok
pemimpin besar, tidak lepas dari bimbingan wahyu Ilahi, sejak belia beliau sudah
mengikuti perjalanan bisnis dengan pamannya, sampai beliau dewasa pun profesi ini
menjadi pilihannya, sebagaimana beliau melakukan peletakan prinsip-prinsip
perniagaan yang jujur, amanah menepati janji dan sebagainya. Sampai beliaupun
dikenal sebagai al-amin (terpercaya) di kalangan kaumnya.
190
Perjalanan bisnis nabi muhammad s.a.w.
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
beserta keluarganya dan sahabatnya serta menghasilkan generasi terbaiknya yang jika
para pengikutnya hingga akhir zaman. dicari aibnya, tentu akan sangat kesulitan
mencarinya, padahal yang beliau tempa
Membahas tentang perjalanan bisnis
adalah manusia-manusia yang berkarakter
Nabi Muhammad Salallahu alaihi wasallam
jahiliah dan tempramen keras di wilayah
merupakan hal yang sangat menarik untuk di
gurun pasir yang tandus, di samping itu
kaji, tidak akan terlepas dari Sirah
memang sebagian besar profesi mereka
Nabawiyah yang merupakan samudra ilmu
adalah sebagai pebisnis
yang tidak akan lekang oleh kemajuan
(berniaga/pedagang), dimana mereka sering
zaman dan tidak akan pernah habis untuk di
melakukan perjalanan bisnisnya hingga
ambil ibroh dan mutiara ilmu di dalamnya.
keluar daerah, kota, bahkan Negara.
Bagi siapapun yang mempelajari sejarah
Dengan tulisan ini moga bisa
beliau, akan memperoleh gambaran sejarah
mengambil sedikit dari samudra ilmu
yang amat menakjubkan, sebagaimana
tentang bagai mana gambaran aktifitas
beliau dan para sahabatnya mampu
perjalanan bisnis (perdagangan) yang
menundukkan pesona duniawi dan
dilakukan oleh Nabi Muhammad Salallahu
mengangkat nilai-nilai kemanusiaan ke
alaihi wasallam yang menjadi profesi utama
suatu tingkatan yang tidak pernah di
suku dikaumnya yaitu Suku Quraisy. Kala
saksikan oleh lembaga sejarah di manapun
itu kebiasaan suku Quraisy melakukan
berada. Selain berupa bisnis, secara umum
perjalanan bisnis (perdagangan) di dua
dilakukan melalui bekerja dan mencari
musim yaitu musim panas dan musim
penghasilan untuk memenuhi kebutuhan dan
dingin, sebagai mana diabadaikan dalam Al-
bagi keberlangsungan hidup.1
Qur’an Surah Al-Qurasy Ayat 1-4
الشتا إاء
ِّ إ ايَلفإ إه ْم إر ْحلاةا إ,ف قُاريْش
)) إإِل ايَل إ
Siapapun yang mempertajam
perhatiannya tentang perjalanan kisah
الَّ إذي,تب ه اذا الْب ي إ
ْ فا ْليا ْعبُ ُدوا ار َّ ا ا,فالصْي إ
َّ او
beliau, akan terpesona kemanusiaan yang
begitu indah, bagaimana beliau bisa (( أاطْ اع ام ُه ْم إم ْن ُجوع اوآا امنا ُه ْم إم ْن اخ ْوف
191
Perjalanan bisnis nabi muhammad s.a.w.
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
192
Perjalanan bisnis nabi muhammad s.a.w.
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
Arab dan setiap kapal laut berlayar tentu negeri. Seiring dengan itu, kegiatan
akan bersandar di ujungnya. perdagangan ramai mewarnai musim ziarah
Karena letak geografis seperti itu, di kota tersebut. Pada masa sebelum Islam,
sebelah utara dan selatan dari jazirah Arab Mekkah dengan Ka’bahnya adalah pusat
menjadi tempat berlabuh berbagai bangsa “ibadah” masyarakat Arab dan sekitarnya.
untuk saling tukar-menukar perniagaan, Tatkala Hasyim bin Abdul Manaf
peradaban, agama, dan seni.2 (kakek besar Rasulullah Salallohualaihi wa
sallam) menjadi tokoh penting di Mekkah,
2. Kondisi Ekonomi Bangsa Arab
dia berhasil membuka jalur perdagangan
Kondisi ekonomi mengikuti kondisi
setahun dua kali bagi orang-orang Quraisy;
sosial yang bisa dilihat dari jalan kehidupan
ke Yaman dan Syiria. Ekspedisi dagang ke
bangsa Arab. Perdagangan merupakan
selatan (Yaman) dilakukan sewaktu musim
sarana paling dominan untuk memenuhi
kebutuhan hidup ketika itu. Jalur-jalur panas, sedangkan perjalanan dagang ke utara
(Syria) ditempuh pada musim dingin. Inilah
perdagangan tidak sepenuhnya bisa dikuasai
yang kemudian digambarkan Al-Qur’an
begitu saja, sementara itu kondisi yang aman
Surat Al-Quraisy Ayat 1-4 berikut:
seperti ini tidak terwujud di jazirah Arab
kecuali pada bulan-bulan suci. Pada saat itu
dibuka pasar-pasar Arab yang sangat الشتا إاء
ِّ إ ايَلفإ إه ْم إر ْحلا اة إ,ف قُاريْش
)) إإِل ايَل إ
terkenal, seperti pasar Ukazh, Dzil Majaz, الَّ إذي,تب ه اذا الْب ي إ
ْ فا ْليا ْعبُ ُدوا ار َّ ا ا,فالصْي إ
َّ او
Madinah, dan lainnya. (( أاطْ اع ام ُه ْم إم ْن ُجوع اوآا امنا ُه ْم إم ْن اخ ْوف
Mekkah, kota kelahiran dan domisili
“Karena kebiasaan orang-orang
Nabi Muhammad Sallahualaihi wa sallam,
Quraisy, (yaitu) kebiasaan
termasuk tempat yang paling istimewa di
mereka bepergian pada musim
jazirah Arab. Di antara keistimewaannya
dingin dan musim panas. Maka
adalah keberadaan Ka’bah sebagai tempat
hendaklah mereka menyembah
ziarah orang-orang Arab dari berbagai
2
Syaikh Syafiyyurrahman Al-Mubarakfuri.
(2017). Arrahiiqul Makhtum Sirah Nabawiyah.
Jakarta: Pustaka Al Kautsar. hlm.2.
193
Perjalanan bisnis nabi muhammad s.a.w.
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
Tuhan (pemilik) rumah ini bertambah maju dan makmur. Kota Mekkah
(Ka’bah), yang telah memberi menjadi pusat transit perdagangan di jazirah
makan kepada mereka untuk Arab antara komoditas Yaman dan
menghilangkan lapar dan komoditas Syiria sehingga penduduknya
mengamankan mereka dari rasa lebih maju dari pada suku-suku lainnya.
ketakutan.” Di dalam keluarga besar Muhammad
Salallohualaihi wa sallam, hampir seluruh
Seperti yang tertera jelas dalam Surat
karib kerabatnya adalah pedagang. Darah
Quraisy di atas, secara umum bangsa
pedagang dalam diri Muhammad
Quraisy memiliki dua rute perjalanan yang
Salallohualaihi wa sallam rupanya sudah
didasarkan pada cuaca musim panas dan
mengalir dari kakek besar Hasym bin Abdu
musim dingin. Perjalanan dagang musim
manaf, turun ke Abdul Muttalib sang kake,
panas dilakukan ke utara yang meliputi
Syria, Yordania, Palestina, dan Lebanon. mengalir ke darah Abdullah sang ayah juga
ke paman-pamannya, seperti Sayyidina
Bahkan tidak jarang, mereka melanjutkan
Abbas dan Abu Talib. Dengan demikian juga
perjalanan sampai ke Turki dan perbatasan
kerabat setingkat paman seperti Abu Sufyan.
Eropa Barat. Daerah itu menjadi favorit
Tidak ketinggalan pula sepupu dan sahabat-
perjalanan kafilah dagang musim panas
sahabat karib beliau, seperti Ali bin abi
karena relatif lebih sejuk bila dibandingkan
Talib, Abu Bakr, Umar, Utsman
terik matahari Mekkah dan Jeddah.
Sementara pada musim dingin, daerah Abdurrahman bin Auf dan Suhaib Ar-Rumi,
selatan Mekkah seperti Yaman dan Ethiopia semuanya adalah pedagang yang sangat
sukses dan mandiri, dan banyak
memiliki cuaca yang lebih hangat. Di
berbagai daerah Syam bahkan turun salju.
Oleh karena itu, pada musim ini bangsa
Quraisy memilih berdagang ke selatan.
Dalam perkembangannya, kota Mekkah
mempunyai kedudukan kian penting di
seluruh jazirah Arab. Setelah kepemimpinan
diteruskan Naufal dan Muttalib, Mekkah
194
Perjalanan bisnis nabi muhammad s.a.w.
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
3 4
M. Syafii Antonio. (2010). Muhammad The Syaikh Syafiyyurrahman Al-Mubarakfuri.
Super Leader Super Manger. Tazkia Publishing. hlm. hlm. 36.
4-6.
195
Perjalanan bisnis nabi muhammad s.a.w.
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
5
Ibnu Hisyam. (1337 H). Mukhtashar Siratir- Rahiiqul Makhtum. Syafiyyurrahman Al-
Rasul. hlm.16; Sirah An-Nabawiyah. hlm 180-183., Mubarakfuri. Sirah Nabawiyah. hlm. 56.
Syafiyyurrahman Al-Mubarakfuri. (2017). hlm. 54.
6
8
Al-Qur’an dan Terjemah. Sejarah Ringkas
Muhammad Haekal. (2011). Sejarah Hidup
Nabi Muhammad. Khadim al Haramain asy Syarifain
Muhammad. hlm. 58.
Raja Fahd ibn Abd Al-Aziz Al-Sa’ud. Madinah.
7
Al-Ghazali Muhammad. (1391 H). Fiqhus-
Sirah. Mesir: Darul KitabAl-Arabi. hlm. 52. Ar-
196
Perjalanan bisnis nabi muhammad s.a.w.
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
Dia banyak membayar kaum laki-laki untuk diinginkannya. Engkau juga harus
berdagang dengan sistem bagi hasil. mengamatinya sepanjang perjalanan. Ketika
Khadijah pun megutus seseorang untuk pulang, laporkan apa yang engkau lihat
mengajak Muhammad berniaga ke negri kepadaku!”, bisik Khadijah.
Syam. Tawaran itu diterima Muhammad, Ia Waktu kepergian tiba, hampir seluruh
bergegas berangkat menemui Khadijah. sanak saudara Muhammad berkumpul untuk
Muhammad tiba di rumah Khadijah. melepas keberangkatannya. Perjalanan itu
Muhammad mengucapkan salam dan akan panjang, itu artinya mereka tak dapat
meminta izin kepada Khadijah untuk masuk. berjumpa dengan Muhammad dalam waktu
Sebuah percakapan pun terjadi. Khadijah yang lama. Muhammad bersama Maisarah
langsung berbicara ke inti persoalan. kemudian bertolak dalam sebuah kafilah
“Aku sedang butuh orang untuk menjual menuju Syam, hari berganti hari, siang silih
barang daganganku ke negri Syam. Aku berganti dengan malam mengiringi
butuh orang yang jujur, dapat dipercaya. perjalanan, Maisarah melakukan apapun
Aku tahu, engkau orang yang jujur dan dapat agar Muhammad merasa nyaman.
diandalkan. Aku yakin engkau adalah orang Tepat pada bulan ketiga, mereka tiba di
yang tepat, karenanya aku tawarkan Bashra, tidak jauh dari Syam. Sebuah
pekerjaan ini kepadamu,” kata Khadijah. Ia perayaan besar sedang berlangsung, barang
berjanji akan memberikan keuntungan yang dagangan digelar oleh para musafir di atas
lebih besar dibanding kepada saudagar permadani.
lainnya. Maisarah melihat cara berdagang yang
Muhammad langsung menerima berbeda dari kebiasaan kaum Quraisy pada
tawaran itu. Persiapan keberangkatan pun umumnya, beliau dengan kejujurannya dan
dilakukan. Khadijah meminta pelayan kefasihan dalam berkomunikasi sangat
terbaiknya, Maisarah, sebagai asisten menarik simpati para pedagang yang
Muhammad. Tak lupa Khadijah berinteraksi dengannya. Seperti beliau dalam
membisikkan sesuatu kepada Maisarah. berbisnis tidak terlalu mengambil banyak
“Kau jangan membangkang pada keuntungan yang berlipat, prinsip beliau
Muhammad. Lakukan apa yang yassiru wala tuassiru yakni memudahkan
197
Perjalanan bisnis nabi muhammad s.a.w.
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
dalam bertransaksi sehingga beliau tidak Di siang hari, cuaca panas seperti
berlama-lama dalam tawar-menawar antar memanggang rombongan, kulit kepala
pedagang dan beliau tidak suka mereka terasa terbakar, kulit tubuh
menghabiskan waktu perjalanan bercucuran keringat, mereka tidak kuasa
berniaganya (bisnis) untuk berleha-leha atau menahan panggangan matahari. Saat itulah
melampiaskan kesenangan-kesenangan Maisarah menyaksikan mukjizat.
sebagaimana umumnya kaum bangsa Arab, Segumpal awan terus menaungi
seperti minuman keras, berjudi, dan lainnya. Muhammad dan rombongan, kemanapun
Muhammad melepas lelah di bawah mereka bergerak. Awan itu terus berarak
pohon besar, tidak jauh dari kuil seorang meneduhi Muhammad sepanjang perjalanan,
rahib. seolah diperintahkan untuk mengikutinya.
Tanpa sepengetahuan Muhammad, Hanya Maisarah yang melihat keajaiban itu.
Nasthura, seorang pendeta, mengamati Para musafir lainya tidak ada yang tahu.
gerak-gerik Muhammad, Ia kemudian Pemandangan menakjubkan itu membuat
menghampiri Maisarah, “Siapa yang Maisarah kian yakin dengan apa yang
berteduh di bawah pohon itu?”, tanya diucapkan pendeta Nasthura bahwa
Nasthura. Muhammad adalah nabi terakhir.
“Orang Quraisy dari Mekah,” Maisarah Setibanya di Makkah, Muhammad
menjawab. “Tidak seorang pun berteduh di langsung menuju kediaman Khadijah.
bawah pohon itu, melainkan dia seorang Sesampainya di sana, ia menyetorkan modal
nabi,” kata Nasthura. Maisarah tercengang dan keuntungan kepada Khadijah. Kemudian
mendengarnya. Belum habis rasa terkejut Muhammad menjual barang dagangan yang
Maisarah, Nasthura kembali beliau beli di Syam. Muhammad mendapat
mengulanginya. “Ia adalah nabi terakhir.” keuntungan lebih atas perniagaan itu.
Perasaan Maisarah campur aduk: gembira, Khadijah terlihat gembira dengan usaha
senang, terkejut, dan gelisah. Sebuah rahasia Muhammad muda. Tidak sia-sia ia
besar berada di genggamannya. Ia merasa memberikan kepercayaan kepada
beruntung dapat mendampingi seorang Muhammad.
pemuda yang kelak akan menjadi nabi.
198
Perjalanan bisnis nabi muhammad s.a.w.
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
9
Musthafa As-Siba’i. (2011). Sirah Nabawiyah
(Pelajaran dari kehidupan Nabi). hlm.23.
199
Perjalanan bisnis nabi muhammad s.a.w.
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
10
Ibnu Hisyam. (1337 H). Sirah Nabawiyah. Al-Islamiyah. Syaikh Syafiyyurrahman Al-
Qalbu Jaziratil-Arab, Muhadharat Tarikhil-Umam Mubarakfuri. (2017). Sirah Nabawiyah. hlm. 56.
200
Perjalanan bisnis nabi muhammad s.a.w.
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
dianggap bisa dipercaya. Bentuk ini dikenal sementara penduduk Irak menamainya
dengan nama muqaradah atau mudharabah. dengan istilah muqaradah.
Mudharabah adalah satu bentuk Bangsa Quraisy pra-Islam hidup pada
kerjasama bisnis antara dua belah pihak atau masa jahiliyah yang berarti “masa
lebih, dimana pihak pertama menyediakan kebodohan” kehidupan bangsa Arab pada
dana (sahib al-mal) dan pihak kedua saat itu sarat dengan prilaku bodoh yang
memberikan keahlian dan kemampuan merugikan diri sendiri, keluarga dan
manajemen (mudharib). Kedua pihak masyarakat. Mereka senang melakukan
sepakat untuk berkongsi untung dan rugi praktik bisnis ribawi, memperjualbelikan
dalam satu proyek atau unit usaha. Jika manusia (perbudakan), berjudi, meyakini
terdapat keuntungan, keuntungan itu dibagi takhayul, minum-minuman keras, berzina,
sesuai nisbah (ratio) yang telah disepakati. merampok suku lain, mengubur anak
Manakala terjadi kerugian, kerugian itu akan perempuan hidup-hidup, dan lain-lain.
ditanggung penyandang dana, selama tidak Di tengah-tengah kejahiliahan itu,
timbul dari kecurangan dan/atau kelalaian Muhammad sering merenung dan
mudharib. Jika mudarib melakukan menyendiri, memikirkan kondisi yang
manipulasi yang berakibat pada kerugian, terjadi di masyarakat. Tatkala Allah
kerugian sepenuhnya ditanggung mudharib. mengangkat beliau sebagai nabi dan Rasul,
Dalam perkembangannya, mudharabah beliau memperkenalkan sekaligus menyeru
memiliki berbagai corak, termasuk di umatnya untuk meninggalkan berbagai
dalamnya mudharabah mutlaqoh (umum) perilaku dan tradisi jahiliyah, termasuk
dan mudarabah muqayyadah (dibatasi kejahiliyahan dalam berniaga dan berbisnis.
dengan ketentuan-ketentuan bisnis tertentu). Ajaran yang disampaikan Nabi
Bentuk perdagangan inilah yang pernah Muhammad sangat apresiatif terhadap
dipraktikkan oleh Nabi Muhammad ketika perdagangan yang praktiknya dilandasi etika
kerjasama dengan investor Khadijah binti bisnis Islami. Sedangkan perdagangan yang
Khuwailid. Penduduk Hijaz menyebut mengandung unsur ribawi, ebagaimana biasa
kerjasama itu dengan istilah mudharabah, dilakukan bang Arab jahiliyah, termasuk
kategori yang diharamkan. Allah S.W.T.
201
Perjalanan bisnis nabi muhammad s.a.w.
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
11 12
Shalih ibn Fauzan ibn Abdullah Al-Fauzan. Shalih ibn Fauzan ibn Abdullah Al-Fauzan.
(1423). Al-Mulakhkhash Al-Fikhiy. Riadh: Dar Al- (1423). hlm. 34.
Aashimah. hlm. 33.
202
Perjalanan bisnis nabi muhammad s.a.w.
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
Dan berniaga dengan cara riba juga mengulangi (mengambil riba), maka
tidak dapat berdiri pada hari kiamat kecuali orang itu adalah penghuni neraka,
seperti berdirinya orang yang kemasukan mereka kekal di dalamnya.” (Q.S.
setan. Al-Baqarah [2]: 275).
۟ إ َّ إ
ومو ان إَّل اك اما ُ ٱلربا ٰو ا
ق
ُ ي ل ا ا ِّ ين اَيْ ُكلُو ان )) ٱلذ ا Tidak itu saja, Nabi Muhammad pun
ي ُقوم ٱلَّ إذى ي تخبَّطُه ٱلشَّي ٰطان إمن ٱلْم إ إ
كس ۚ ٰاذل ا ِّ ا ُ ۟ اا ا ُ ْ ُ ۟ ا ا
memperkenalkan syarat-syarat jual beli, di
13
Shalih ibn Fauzan ibn Abdullah Al-Fauzan.
(1423). hlm. 9.
203
Perjalanan bisnis nabi muhammad s.a.w.
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
14
M. Syafi’i Antonio. (2010). Muhammad The
Super Leader Super Manger. Tazkia Publishing. hlm.
8-9.
204
Perjalanan bisnis nabi muhammad s.a.w.
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
205
Perjalanan bisnis nabi muhammad s.a.w.