Anda di halaman 1dari 16

Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866

PERJALANAN BISNIS NABI MUHAMMAD S.A.W.

Heriyansyah

Dosent Tetap Prodi Manajemen Pendidikan Islam STAI Al Hidayah Bogor


heristaia@gmail.com

ABSTRACT
The Journey business of Prophet Muhammad Salallahu alaihi wasallam can not be
separated from the Sirah Nabawiyah which is very worthy if written with gold ink, the
journey of the great man of ages, the ocean of knowledge, wisdom and example of not only
for his people and his companions but people his followers even bless the whole universe.
One chapter of science in the course of his life is his trading journey (business), As the custom
of the Arabs at that time was the Quraish tribe was the trade (business) in which he was born
and raised and forged before becoming a great leader, can not be separated from the
guidance of revelation Divine, since his youth has gone on a business trip with his uncle until
his adulthood, this profession has become his choice, as he does the laying of honest business
principles, trusts and promises. Until then he was known as Al Amin (trusted) among his
people.
Keyword: journey, business
ABSTRAK
Perjalanan bisnis Nabi Muhammad Salallahu alaihi wasallam tidaklepas dari Sirah
Nabawiyah yang ditorehkan dan sangat layak jika ditulis menggunakan tinta emas,
yaitu perjalanan manusia agung yang tidak lekang oleh zaman, samudra ilmu,
hikmah, dan suri tauladan tidak hanya bagi kaumnya dan para sahabatnya namun
umat pengikutnya bahkan umat seluruh semesta alam. Satu bab ilmu dalam
perjalanan kehidupan beliau adalah perjalanan berdagang (bisnis), sebagaimana
kebiasaan bangsa Arab ketika itu yaitu suku Quraisy adalah berdagang (bisnis)
dimana beliau dilahirkan dan dibesarkan serta ditempa sebelum menjadi sosok
pemimpin besar, tidak lepas dari bimbingan wahyu Ilahi, sejak belia beliau sudah
mengikuti perjalanan bisnis dengan pamannya, sampai beliau dewasa pun profesi ini
menjadi pilihannya, sebagaimana beliau melakukan peletakan prinsip-prinsip
perniagaan yang jujur, amanah menepati janji dan sebagainya. Sampai beliaupun
dikenal sebagai al-amin (terpercaya) di kalangan kaumnya.

A. PENDAHULUAN yang menjadi rahmat bagi alam semesta,


Segala puji bagi Allah yang maha Shalawat dan salam bagi junjungan kita,
sempurna, rabb semesta alam, yang telah penghulu para nabi, nabi akhir zaman yaitu
mengutus rasul terakhir, penutup para nabi Nabi Muhammad Salallahu alaihi wasallam,

190
Perjalanan bisnis nabi muhammad s.a.w.
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866

beserta keluarganya dan sahabatnya serta menghasilkan generasi terbaiknya yang jika
para pengikutnya hingga akhir zaman. dicari aibnya, tentu akan sangat kesulitan
mencarinya, padahal yang beliau tempa
Membahas tentang perjalanan bisnis
adalah manusia-manusia yang berkarakter
Nabi Muhammad Salallahu alaihi wasallam
jahiliah dan tempramen keras di wilayah
merupakan hal yang sangat menarik untuk di
gurun pasir yang tandus, di samping itu
kaji, tidak akan terlepas dari Sirah
memang sebagian besar profesi mereka
Nabawiyah yang merupakan samudra ilmu
adalah sebagai pebisnis
yang tidak akan lekang oleh kemajuan
(berniaga/pedagang), dimana mereka sering
zaman dan tidak akan pernah habis untuk di
melakukan perjalanan bisnisnya hingga
ambil ibroh dan mutiara ilmu di dalamnya.
keluar daerah, kota, bahkan Negara.
Bagi siapapun yang mempelajari sejarah
Dengan tulisan ini moga bisa
beliau, akan memperoleh gambaran sejarah
mengambil sedikit dari samudra ilmu
yang amat menakjubkan, sebagaimana
tentang bagai mana gambaran aktifitas
beliau dan para sahabatnya mampu
perjalanan bisnis (perdagangan) yang
menundukkan pesona duniawi dan
dilakukan oleh Nabi Muhammad Salallahu
mengangkat nilai-nilai kemanusiaan ke
alaihi wasallam yang menjadi profesi utama
suatu tingkatan yang tidak pernah di
suku dikaumnya yaitu Suku Quraisy. Kala
saksikan oleh lembaga sejarah di manapun
itu kebiasaan suku Quraisy melakukan
berada. Selain berupa bisnis, secara umum
perjalanan bisnis (perdagangan) di dua
dilakukan melalui bekerja dan mencari
musim yaitu musim panas dan musim
penghasilan untuk memenuhi kebutuhan dan
dingin, sebagai mana diabadaikan dalam Al-
bagi keberlangsungan hidup.1
Qur’an Surah Al-Qurasy Ayat 1-4

‫الشتا إاء‬
ِّ‫ إ ايَلفإ إه ْم إر ْحلاةا إ‬,‫ف قُاريْش‬
‫)) إإِل ايَل إ‬
Siapapun yang mempertajam
perhatiannya tentang perjalanan kisah
‫ الَّ إذي‬,‫ت‬‫ب ه اذا الْب ي إ‬
ْ ‫ فا ْليا ْعبُ ُدوا ار َّ ا ا‬,‫ف‬‫الصْي إ‬
َّ ‫او‬
beliau, akan terpesona kemanusiaan yang
begitu indah, bagaimana beliau bisa (( ‫أاطْ اع ام ُه ْم إم ْن ُجوع اوآا امنا ُه ْم إم ْن اخ ْوف‬

Lihat Rahendra Maya. (2015). “Perspektif


1
Fachri Fachrudin. (2013). “Fikih Bekerja.” Al-
Islam Tentang Konsep Life Skill.” Edukasi Islami: Mahslahah: Jurnal Hukum Islam dan Pranata Sosial
Jurnal Pendidikan Islam, 04(07). hlm. 872-873, dan Islam, 1(01). hlm. 60-62.

191
Perjalanan bisnis nabi muhammad s.a.w.
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866

“Karena kebiasaan orang-orang Jazirah Arab memiliki peranan yang


Quraisy, (yaitu) kebiasaan mereka sangat besar karena letak geografis,
bepergian pada musim dingin dan sedangkan dilihat dari kondisi internalnya,
musim panas. Maka hendaklah jazirah Arab hanya dikelilingi gurun pasir di
mereka menyembah Tuhan segala sudutnya. Karena kondisi seperti
(pemilik) rumah ini (Ka’bah), yang inilah membuat Jazirah Arab seperti benteng
telah memberi makan kepada pertahanan yang kokoh, yang tidak
mereka untuk menghilangkan memperkenankan bangsa asing untuk
lapar dan mengamankan mereka menjajah, mencaplok atau menguasai bangsa
dari rasa ketakutan.” (Q.S. Al- Arab. Oleh karena itu, kita bisa melihat
Qurasy [106]: 1-4) penduduk jazirah Arab yang hidup merdeka
dan bebas dari segala urusan semenjak
zaman dahulu. Sekalipun demikian mereka
tetap hidup berdampingan dengan dua
B. PEMBAHASAN imperium yang besar saat itu yaitu Persia dan
1. Gambaran Kondisi Bangsa Arab Romawi, yang serangannya tidak mungkin
Menurut bahasa, Arab artinya padang bisa dihalangi andaikata tidak ada benteng
pasir, tanah gundul, dan gersang yang tiada pertahanan yang kokoh seperti itu.
air dan tanaman. Sebutan dengan istilah ini Sedangkan hubungan dengan dunia luar,
sudah diberikan sejak dahulu kepada jazirah jazirah Arab terletak di benua yang sudah
Arab. Jazirah Arab dibatasi Laut Merah dan dikenal semenjak dahulu kala, yang
Gurun Sinai di sebelah barat, di sebelah mempertautkan daratan dan lautan. Sebelah
timur dibatasi Teluk Arab dan sebagian barat laut merupakan pintu masuk ke benua
besar wilayah Irak bagian selatan, disebelah Afrika, sebelah timur merupakan pintu
utara dibatasi laut Arab yang bersambung masuk bagi bangsa-bangsa non Arab, timur
dengan lautan India dan di sebelah utara tengah, timur dekat terus membentang ke
dibatasi negeri Syam, luasnya membentang India dan Cina. Setiap benua
antara satu juta mil sampai satu juta tiga ratus mempertemukan lautnya dengan jazirah
ribu mil.

192
Perjalanan bisnis nabi muhammad s.a.w.
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866

Arab dan setiap kapal laut berlayar tentu negeri. Seiring dengan itu, kegiatan
akan bersandar di ujungnya. perdagangan ramai mewarnai musim ziarah
Karena letak geografis seperti itu, di kota tersebut. Pada masa sebelum Islam,
sebelah utara dan selatan dari jazirah Arab Mekkah dengan Ka’bahnya adalah pusat
menjadi tempat berlabuh berbagai bangsa “ibadah” masyarakat Arab dan sekitarnya.
untuk saling tukar-menukar perniagaan, Tatkala Hasyim bin Abdul Manaf
peradaban, agama, dan seni.2 (kakek besar Rasulullah Salallohualaihi wa
sallam) menjadi tokoh penting di Mekkah,
2. Kondisi Ekonomi Bangsa Arab
dia berhasil membuka jalur perdagangan
Kondisi ekonomi mengikuti kondisi
setahun dua kali bagi orang-orang Quraisy;
sosial yang bisa dilihat dari jalan kehidupan
ke Yaman dan Syiria. Ekspedisi dagang ke
bangsa Arab. Perdagangan merupakan
selatan (Yaman) dilakukan sewaktu musim
sarana paling dominan untuk memenuhi
kebutuhan hidup ketika itu. Jalur-jalur panas, sedangkan perjalanan dagang ke utara
(Syria) ditempuh pada musim dingin. Inilah
perdagangan tidak sepenuhnya bisa dikuasai
yang kemudian digambarkan Al-Qur’an
begitu saja, sementara itu kondisi yang aman
Surat Al-Quraisy Ayat 1-4 berikut:
seperti ini tidak terwujud di jazirah Arab
kecuali pada bulan-bulan suci. Pada saat itu
dibuka pasar-pasar Arab yang sangat ‫الشتا إاء‬
ِّ‫ إ ايَلفإ إه ْم إر ْحلا اة إ‬,‫ف قُاريْش‬
‫)) إإِل ايَل إ‬
terkenal, seperti pasar Ukazh, Dzil Majaz, ‫ الَّ إذي‬,‫ت‬‫ب ه اذا الْب ي إ‬
ْ ‫ فا ْليا ْعبُ ُدوا ار َّ ا ا‬,‫ف‬‫الصْي إ‬
َّ ‫او‬
Madinah, dan lainnya. (( ‫أاطْ اع ام ُه ْم إم ْن ُجوع اوآا امنا ُه ْم إم ْن اخ ْوف‬
Mekkah, kota kelahiran dan domisili
“Karena kebiasaan orang-orang
Nabi Muhammad Sallahualaihi wa sallam,
Quraisy, (yaitu) kebiasaan
termasuk tempat yang paling istimewa di
mereka bepergian pada musim
jazirah Arab. Di antara keistimewaannya
dingin dan musim panas. Maka
adalah keberadaan Ka’bah sebagai tempat
hendaklah mereka menyembah
ziarah orang-orang Arab dari berbagai

2
Syaikh Syafiyyurrahman Al-Mubarakfuri.
(2017). Arrahiiqul Makhtum Sirah Nabawiyah.
Jakarta: Pustaka Al Kautsar. hlm.2.

193
Perjalanan bisnis nabi muhammad s.a.w.
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866

Tuhan (pemilik) rumah ini bertambah maju dan makmur. Kota Mekkah
(Ka’bah), yang telah memberi menjadi pusat transit perdagangan di jazirah
makan kepada mereka untuk Arab antara komoditas Yaman dan
menghilangkan lapar dan komoditas Syiria sehingga penduduknya
mengamankan mereka dari rasa lebih maju dari pada suku-suku lainnya.
ketakutan.” Di dalam keluarga besar Muhammad
Salallohualaihi wa sallam, hampir seluruh
Seperti yang tertera jelas dalam Surat
karib kerabatnya adalah pedagang. Darah
Quraisy di atas, secara umum bangsa
pedagang dalam diri Muhammad
Quraisy memiliki dua rute perjalanan yang
Salallohualaihi wa sallam rupanya sudah
didasarkan pada cuaca musim panas dan
mengalir dari kakek besar Hasym bin Abdu
musim dingin. Perjalanan dagang musim
manaf, turun ke Abdul Muttalib sang kake,
panas dilakukan ke utara yang meliputi
Syria, Yordania, Palestina, dan Lebanon. mengalir ke darah Abdullah sang ayah juga
ke paman-pamannya, seperti Sayyidina
Bahkan tidak jarang, mereka melanjutkan
Abbas dan Abu Talib. Dengan demikian juga
perjalanan sampai ke Turki dan perbatasan
kerabat setingkat paman seperti Abu Sufyan.
Eropa Barat. Daerah itu menjadi favorit
Tidak ketinggalan pula sepupu dan sahabat-
perjalanan kafilah dagang musim panas
sahabat karib beliau, seperti Ali bin abi
karena relatif lebih sejuk bila dibandingkan
Talib, Abu Bakr, Umar, Utsman
terik matahari Mekkah dan Jeddah.
Sementara pada musim dingin, daerah Abdurrahman bin Auf dan Suhaib Ar-Rumi,

selatan Mekkah seperti Yaman dan Ethiopia semuanya adalah pedagang yang sangat
sukses dan mandiri, dan banyak
memiliki cuaca yang lebih hangat. Di
berbagai daerah Syam bahkan turun salju.
Oleh karena itu, pada musim ini bangsa
Quraisy memilih berdagang ke selatan.
Dalam perkembangannya, kota Mekkah
mempunyai kedudukan kian penting di
seluruh jazirah Arab. Setelah kepemimpinan
diteruskan Naufal dan Muttalib, Mekkah

194
Perjalanan bisnis nabi muhammad s.a.w.
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866

menciptakan lapangan pekerjaan untuk Syam (Palestina, Syria sekitarnya sekarang),


masyarakatnya.3 hingga tiba di Bushra, suatu daerah yang
Kekhasan yang menyertai kegiatan sudah termasuk negri Syam dan merupakan
dagang bangsa Quraisy kala itu, mereka ibukota Hauran, yang juga merupakan
menjalankan ekspedisi dagang yang terdiri ibukotanya orang-orang Arab, sekalipun di
dari sejumlah orang (membentuk kelompok/ bawah kekuasaan bangsa Romawi kala itu.
kafilah), dan menjadikan unta sebagai alat Namun perjalanan beliau terhenti ketika
tranportasi. Menurut catatan, mereka di negeri itu ada seorang rahib yang dikenal
menggunakan kafilah unta yang jumlahnya dengan sebutan Bahira, yang nama aslinya
bisa mencapai 1.000 hingga 2.500 ekor Jurjis. Tatkala Rombongan kafilah dagang
bersama 100 sampai 300 pengiring. Abu Thalib singgah di daerah ini, maka sang
Tentang perindustrian atau kerajinan, rahib menghampiri mereka dan
mereka adalah bangsa yang paling mempersilahkan mereka mampir ketempat
mengenalnya. Kebanyakan hasil kerajinan tinggalnya sebagai tamu kehormatan.
yang ada di Jazirah Arab seperti memintal, Padahal sebelum itu rahib tersebut tidak
menjahit, menyamak kulit dan lainya yang pernah keluar, namun begitu dia bisa
berasal dari daerah Yaman, Hirah, dan mengetahui Rasulullah dari sifat-sifat beliau.
pinggiran Syam. Sekalipun begitu di tengah Sambil memegang tangan beliau, sang rahib
jazirah Arab ada pertanian dan berkata, “Orang ini adalah pemimpin
penggembalaan hewan ternak.4 semesta alam, anak ini akan diutus Allah
3. Perjalanan Bisnis Pertama Nabi sebagai rahmat bagi seluruh alam.”
Muhammad S.A.W
Abu Thalib bertanya, “Darimana
Selagi usia Rasulullah mencapai dua
engkau tahu hal itu?” Rahib Bahira
belas tahun, ada yang berpendapat lebih dua
menjawab, “Sebenarnya sejak kalian tiba di
bulan sepuluh hari, paman beliau Abu Thalib
Aqabah, tidak ada bebatuan dan pepohonan
yang sejak kecil dalam asuhannya mengajak
pun melainkan mereka tunduk sujud.
beliau pergi berdagang dengan tujuan negeri

3 4
M. Syafii Antonio. (2010). Muhammad The Syaikh Syafiyyurrahman Al-Mubarakfuri.
Super Leader Super Manger. Tazkia Publishing. hlm. hlm. 36.
4-6.

195
Perjalanan bisnis nabi muhammad s.a.w.
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866

Mereka tidak sujud melainkan kepada menggembala kambing di kalangan Bani


seorang nabi. Aku mengetahui dari stempel Sa’ad dan juga di Mekah dengan imbalan
nubuwah yang berada di bagian bawah uang beberapa dinar.7 Dalam riwayat lain
tulang rawan bahunya, yang menyerupai disebutkan Nabi Muhammad, sebagaimana
buah apel. Kami juga bisa mendapatkan biasanya pada masa kanak-kanak itu dia
tanda itu di dalam kitab kami.” kembali ke pekerjaannya menggembala
Kemudian Rahib Bahira meminta agar kambing; kambing keluarga dan kambing
Abu Thalib kembali lagi bersama beliau penduduk Mekah yang lain yang
tanpa melanjutkan perjalanannya ke Syam, dipercayakan kepadanya. Pekerjaan
karena dia takut gangguan dari pihak orang- mengembala kambing ini membuahkan
orang Yahudi. Maka Abu Thalib mengirim didikan yang amat baik pada diri Nabi,
beliau bersama beberapa pemuda agar karena pekerjaan ini memerlukan keuletan,
kembali ke Makkah.5 kesabaran, dan ketenangan serta
Sebagian sumber menceritakan, bahwa keterampilan dalam tindakan.8
rahib itu menasihati supaya jangan Meski tidak punya pekerjaan tetap,
terlampau dalam memasuki daerah Syam, Muhammad dikenal sebagai pemuda yang
sebab dikhawatirkan masyarakat yahudi berakhlak mulia: jujur, amanah, santun, dan
yang mengetahui tanda-tanda itu akan bersahaja. Setiap pekerjaan dilakoninya atau
berbuat jahat kepadanya. 6 dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.
4. Perjalanan Bisnis Kedua Nabi Kemuliaan akhlak Muhammad itu terdengar
Muhammad S.A.W. ditelinga Khadijah binti Khuwailid. Ia
Pada awal remaja, Rasulullah tidak adalah seorang wanita pedagang yang
mempunyai pekerjaan tetap, hanya saja memiliki banyak harta dan bernasab baik.
beberapa riwayat menyebutkan beliau biasa

5
Ibnu Hisyam. (1337 H). Mukhtashar Siratir- Rahiiqul Makhtum. Syafiyyurrahman Al-
Rasul. hlm.16; Sirah An-Nabawiyah. hlm 180-183., Mubarakfuri. Sirah Nabawiyah. hlm. 56.
Syafiyyurrahman Al-Mubarakfuri. (2017). hlm. 54.
6
8
Al-Qur’an dan Terjemah. Sejarah Ringkas
Muhammad Haekal. (2011). Sejarah Hidup
Nabi Muhammad. Khadim al Haramain asy Syarifain
Muhammad. hlm. 58.
Raja Fahd ibn Abd Al-Aziz Al-Sa’ud. Madinah.
7
Al-Ghazali Muhammad. (1391 H). Fiqhus-
Sirah. Mesir: Darul KitabAl-Arabi. hlm. 52. Ar-

196
Perjalanan bisnis nabi muhammad s.a.w.
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866

Dia banyak membayar kaum laki-laki untuk diinginkannya. Engkau juga harus
berdagang dengan sistem bagi hasil. mengamatinya sepanjang perjalanan. Ketika
Khadijah pun megutus seseorang untuk pulang, laporkan apa yang engkau lihat
mengajak Muhammad berniaga ke negri kepadaku!”, bisik Khadijah.
Syam. Tawaran itu diterima Muhammad, Ia Waktu kepergian tiba, hampir seluruh
bergegas berangkat menemui Khadijah. sanak saudara Muhammad berkumpul untuk
Muhammad tiba di rumah Khadijah. melepas keberangkatannya. Perjalanan itu
Muhammad mengucapkan salam dan akan panjang, itu artinya mereka tak dapat
meminta izin kepada Khadijah untuk masuk. berjumpa dengan Muhammad dalam waktu
Sebuah percakapan pun terjadi. Khadijah yang lama. Muhammad bersama Maisarah
langsung berbicara ke inti persoalan. kemudian bertolak dalam sebuah kafilah
“Aku sedang butuh orang untuk menjual menuju Syam, hari berganti hari, siang silih
barang daganganku ke negri Syam. Aku berganti dengan malam mengiringi
butuh orang yang jujur, dapat dipercaya. perjalanan, Maisarah melakukan apapun
Aku tahu, engkau orang yang jujur dan dapat agar Muhammad merasa nyaman.
diandalkan. Aku yakin engkau adalah orang Tepat pada bulan ketiga, mereka tiba di
yang tepat, karenanya aku tawarkan Bashra, tidak jauh dari Syam. Sebuah
pekerjaan ini kepadamu,” kata Khadijah. Ia perayaan besar sedang berlangsung, barang
berjanji akan memberikan keuntungan yang dagangan digelar oleh para musafir di atas
lebih besar dibanding kepada saudagar permadani.
lainnya. Maisarah melihat cara berdagang yang
Muhammad langsung menerima berbeda dari kebiasaan kaum Quraisy pada
tawaran itu. Persiapan keberangkatan pun umumnya, beliau dengan kejujurannya dan
dilakukan. Khadijah meminta pelayan kefasihan dalam berkomunikasi sangat
terbaiknya, Maisarah, sebagai asisten menarik simpati para pedagang yang
Muhammad. Tak lupa Khadijah berinteraksi dengannya. Seperti beliau dalam
membisikkan sesuatu kepada Maisarah. berbisnis tidak terlalu mengambil banyak
“Kau jangan membangkang pada keuntungan yang berlipat, prinsip beliau
Muhammad. Lakukan apa yang yassiru wala tuassiru yakni memudahkan

197
Perjalanan bisnis nabi muhammad s.a.w.
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866

dalam bertransaksi sehingga beliau tidak Di siang hari, cuaca panas seperti
berlama-lama dalam tawar-menawar antar memanggang rombongan, kulit kepala
pedagang dan beliau tidak suka mereka terasa terbakar, kulit tubuh
menghabiskan waktu perjalanan bercucuran keringat, mereka tidak kuasa
berniaganya (bisnis) untuk berleha-leha atau menahan panggangan matahari. Saat itulah
melampiaskan kesenangan-kesenangan Maisarah menyaksikan mukjizat.
sebagaimana umumnya kaum bangsa Arab, Segumpal awan terus menaungi
seperti minuman keras, berjudi, dan lainnya. Muhammad dan rombongan, kemanapun
Muhammad melepas lelah di bawah mereka bergerak. Awan itu terus berarak
pohon besar, tidak jauh dari kuil seorang meneduhi Muhammad sepanjang perjalanan,
rahib. seolah diperintahkan untuk mengikutinya.
Tanpa sepengetahuan Muhammad, Hanya Maisarah yang melihat keajaiban itu.
Nasthura, seorang pendeta, mengamati Para musafir lainya tidak ada yang tahu.
gerak-gerik Muhammad, Ia kemudian Pemandangan menakjubkan itu membuat
menghampiri Maisarah, “Siapa yang Maisarah kian yakin dengan apa yang
berteduh di bawah pohon itu?”, tanya diucapkan pendeta Nasthura bahwa
Nasthura. Muhammad adalah nabi terakhir.
“Orang Quraisy dari Mekah,” Maisarah Setibanya di Makkah, Muhammad
menjawab. “Tidak seorang pun berteduh di langsung menuju kediaman Khadijah.
bawah pohon itu, melainkan dia seorang Sesampainya di sana, ia menyetorkan modal
nabi,” kata Nasthura. Maisarah tercengang dan keuntungan kepada Khadijah. Kemudian
mendengarnya. Belum habis rasa terkejut Muhammad menjual barang dagangan yang
Maisarah, Nasthura kembali beliau beli di Syam. Muhammad mendapat
mengulanginya. “Ia adalah nabi terakhir.” keuntungan lebih atas perniagaan itu.
Perasaan Maisarah campur aduk: gembira, Khadijah terlihat gembira dengan usaha
senang, terkejut, dan gelisah. Sebuah rahasia Muhammad muda. Tidak sia-sia ia
besar berada di genggamannya. Ia merasa memberikan kepercayaan kepada
beruntung dapat mendampingi seorang Muhammad.
pemuda yang kelak akan menjadi nabi.

198
Perjalanan bisnis nabi muhammad s.a.w.
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866

Muhammad segera kembali ke menjadi istri Muhammad kemudian ia


rumahnya. Saat itulah Maisarah menuturkan sampaikan kepada temannya, Nafisah binti
kepada Khadijah beragam peristiwa yang Munayah, Khadijah meminta Nafisah
terjadi saat mendampingi Muhammad menemui Muhammad.
berdagang. Maisarah mengisahkan Saat bertemu Muhammad, Nafisah
pertemuannya dengan seorang pendeta dan mengajukan sebuah pertanyaan, “mengapa
apa yang dikatakan sang pendeta tentang engkau tidak menikah?”.
Muhammad. Dia menuturkan pula tentang Muhammad tidak mengira akan ditanya
awan yang menaungi Muhammad selama seperti itu, saat Muhammad muda terdiam,
dalam perjalanan. Khadijah mendengarkan Nafisah melanjutkan perkataannya, “kalau
dengan penuh perhatian seolah tak ingin ada seorang wanita jujur dan terhormat dan
melewatkan sedikitpun informasi tentang ia menerimamu apa adanya, apa
Muhammad. pendapatmu?”
Dalam riwayat lain Maisarah orang “Siapa dia?” Tanya Muhammad
kepercayaan menceritakan pada khadijah penasaran, “Khadijah, wanita paling
tentang kejujuran dan keikhlasan istimewa di Makkah, “jawab Nafisah. Ia
Muhammmad. Khadijah memperoleh kemudian menyampaikan pesan Khadijah.
keuntungan yang berlimpah dari perjalanan “Wahai saudara sepupuku, aku
dagang tersebut, sehingga dia pun menyukai dirimu sebab kesederhanaan dan
melipatgandakan imbalan bagi Muhammad kedekatanmu dengan kaummu,
dari biasanya.9 keteguhanmu menunaikan amanah, akhlak
Semua yang dikisahkan Maisarah muliamu, dan kejujuranmu dalam berucap”,
membuat khadijah kian kagum kepada kata Nafisah, menirukan apa yang diucapkan
Muhammad. Hal yang sebelumnya tidak Khadijah. Awalnya Muhammad muda
pernah terpikirkan olehnya, selama ini terkejut, ia tak menduga dirinya dilamar
banyak lelaki yang ingin menikahinya, tetapi Khadijah, seorang wanita Quraisy yang amat
ia selalu menolaknya. Keinginan untuk dihormati dan wanita kaya raya. Setiap pria

9
Musthafa As-Siba’i. (2011). Sirah Nabawiyah
(Pelajaran dari kehidupan Nabi). hlm.23.

199
Perjalanan bisnis nabi muhammad s.a.w.
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866

Quraisy amat mendambakan Khadijah hasilnya kepada mereka. Sementara orang-


menjadi istrinya, andai mereka mampu. orang Quraisy memiliki hobi berdagang.
Setelah cukup lama merenung, Tatkala Khadijah mendengar kabar tentang
Muhammad menyetujui permintaan kejujuran perkataan beliau, kredibilitas dan
Khadijah, lalu ia menceritakan hal tersebut memuliakan akhlak beliau, maka dia pun
kepada pamannya, tanpa menunggu lama, mengirimkan utusan dan menawarkan
para paman Muhammad mendatangi paman kepada beliau agar berangkat ke negeri
Khadijah untuk melamar. Syam untuk menjalankan barang
Hari pernikahan disepakati, Muhammad dagangannya. Dia siap memberikan imbalan
muda mendatangi kediaman Khadijah jauh lebih banyak dari imbalan yang pernah
didampingi keluarga besarnya. Abu Thalib, dia berikan kepada pedagang yang lain.
pamannya terlihat gembira, pada satu Beliau harus pergi bersama seorang
kesempatan, ia maju dan berdiri di depan pembantu yang bernama Maisarah. Beliau
para undangan. menerima tawaran ini, maka beliau
“Muhammad berbeda dengan pemuda berangkat ke negri Syam untuk berdagang
yang lain, tidak ada yang secerdas, sebaik dengan disertai Maisarah.10
dan sesopan Muhammad, kami ingin 5. Jenis Perdagangan (Bisnis) yang
Dilakukan Nabi Muhammad S.A.W.
menikahkan putri kalian dengan putra kami,
Bentuk dan jenis perdagangan bangsa
untuk itu, kami memberikan mahar 20 ekor
Arab jahiliah sangat variatif, diantaranya,
unta”, kata Abu Thalib.
para pemilik modal dapat terlibat langsung
Dalam riwayat lain, Ibnu Ishaq
dalam mengelola perdagangan, atau hanya
menuturkan tentang Khadijah binti
sebagai penanam modal (investor). Janda
Khuwailid adalah seorang wanita pedagang,
kaya atau anak-anak yatim yang memiliki
terpandang, dan kaya raya. Dia biasa
peninggalan harta benda, misalnya, dapat
menyuruh orang-orang menjalankan barang
menginvestasikan modalnya kepada orang-
dagangannya, dengan membagi sebagian
orang yang pandai dalam berdagang dan

10
Ibnu Hisyam. (1337 H). Sirah Nabawiyah. Al-Islamiyah. Syaikh Syafiyyurrahman Al-
Qalbu Jaziratil-Arab, Muhadharat Tarikhil-Umam Mubarakfuri. (2017). Sirah Nabawiyah. hlm. 56.

200
Perjalanan bisnis nabi muhammad s.a.w.
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866

dianggap bisa dipercaya. Bentuk ini dikenal sementara penduduk Irak menamainya
dengan nama muqaradah atau mudharabah. dengan istilah muqaradah.
Mudharabah adalah satu bentuk Bangsa Quraisy pra-Islam hidup pada
kerjasama bisnis antara dua belah pihak atau masa jahiliyah yang berarti “masa
lebih, dimana pihak pertama menyediakan kebodohan” kehidupan bangsa Arab pada
dana (sahib al-mal) dan pihak kedua saat itu sarat dengan prilaku bodoh yang
memberikan keahlian dan kemampuan merugikan diri sendiri, keluarga dan
manajemen (mudharib). Kedua pihak masyarakat. Mereka senang melakukan
sepakat untuk berkongsi untung dan rugi praktik bisnis ribawi, memperjualbelikan
dalam satu proyek atau unit usaha. Jika manusia (perbudakan), berjudi, meyakini
terdapat keuntungan, keuntungan itu dibagi takhayul, minum-minuman keras, berzina,
sesuai nisbah (ratio) yang telah disepakati. merampok suku lain, mengubur anak
Manakala terjadi kerugian, kerugian itu akan perempuan hidup-hidup, dan lain-lain.
ditanggung penyandang dana, selama tidak Di tengah-tengah kejahiliahan itu,
timbul dari kecurangan dan/atau kelalaian Muhammad sering merenung dan
mudharib. Jika mudarib melakukan menyendiri, memikirkan kondisi yang
manipulasi yang berakibat pada kerugian, terjadi di masyarakat. Tatkala Allah
kerugian sepenuhnya ditanggung mudharib. mengangkat beliau sebagai nabi dan Rasul,
Dalam perkembangannya, mudharabah beliau memperkenalkan sekaligus menyeru
memiliki berbagai corak, termasuk di umatnya untuk meninggalkan berbagai
dalamnya mudharabah mutlaqoh (umum) perilaku dan tradisi jahiliyah, termasuk
dan mudarabah muqayyadah (dibatasi kejahiliyahan dalam berniaga dan berbisnis.
dengan ketentuan-ketentuan bisnis tertentu). Ajaran yang disampaikan Nabi
Bentuk perdagangan inilah yang pernah Muhammad sangat apresiatif terhadap
dipraktikkan oleh Nabi Muhammad ketika perdagangan yang praktiknya dilandasi etika
kerjasama dengan investor Khadijah binti bisnis Islami. Sedangkan perdagangan yang
Khuwailid. Penduduk Hijaz menyebut mengandung unsur ribawi, ebagaimana biasa
kerjasama itu dengan istilah mudharabah, dilakukan bang Arab jahiliyah, termasuk
kategori yang diharamkan. Allah S.W.T.

201
Perjalanan bisnis nabi muhammad s.a.w.
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866

menghilangkan keberkahan pada harta dari “Hai orang-orang beriman,


riba, dalam Surat Al-Baqarah Allah S.W.T. bertakwalah pada Allah dan
sebagiberikut: tinggalkan sisa riba jika kamu

‫اّللُ لا‬ ‫)) َياْحق اّلل الْ إرَب وي رإِب َّ إ‬


ِّ ‫الص ادقاات او‬
orang-orang yang beriman. Maka
ُْ ‫ا ُ ُِّ ِّ ا ا‬
((‫ب ُك َّل اكفَّار أاثإيم‬
ُّ ‫ُإُي‬
jika kamu tidak melaksanakan (apa
yang diperintahkan ini) maka
“Allah memusnahkan riba dan
ketahuilah, bahwa akan terjadi
menyuburkan sedekah. Dan Allah
perang dahsyat dari Allah dan
tidak menyukai setiap orang yang
RosulNya dan jika kamu bertaubat
tetap dalam kekafiran, dan selalu
maka bagi kamu pokok harta kamu,
berbuat dosa.” (Q.S. Al-Baqarah
[2]: 276) kamu tidak dianiaya dan tidak

Maksudnya yamhaqullah ar-riba yaitu (pula) dianiaya”. (Q.S. Al-

Allah S.W.T. hilangkan keberkahan harta Baqarah [2]: 278-279)

yang tercampuri dengan riba, meskipun Rasulullah Melaknat pelaku riba


harta yang dihasilkannya melimpah, tidak sebagaiman hadits Dari Jabir,
ada sedikitpun kebaikan dari hasil jual beli Nabi S.A.W. bersabda:12
dengan cara riba, orang yang melakukan
‫اّلل صلى هللا عليه وسلم آكإ ال‬ ‫ول َّإ‬
ُ ‫لا اع ان ار ُس‬
akad jual beli dengan cara riba akan merasa ‫ال إرَب وموإكلاه واكاتإبه وش إ‬
.ٌ‫اه اديْإه اوقا اال ُه ْم اس اواء‬
cemas, gelisah, dan lelah di dunia dan di
‫ِّ ا ا ُ ُ ا ا ُ ا ا‬
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
akhirat.11 sallam melaknat pemakan riba
Allah S.W.T. juga mengatakan perang (rentenir), penyetor riba (nasabah
bagi pelaku riba, sebagaimana firman-Nya: yang meminjam), penulis transaksi
riba (sekretaris) dan dua saksi
‫اّللا اوذا ُروا اما باإق اي‬ َّ ‫ين آا امنُوا ات َُّقوا‬ ‫َّ إ‬
‫)) اَي أايُّ اها الذ ا‬ yang menyaksikan transaksi riba.”
‫إإ‬ ‫إم ان ِّإ‬
‫الراَب إ ْن ُكْن تُ ْم ُم ْؤمن ا‬
‫ني فاإ ْن اَلْ تا ْف اعلُوا فاأْ اذنُوا‬ Kata beliau, “Semuanya sama
dalam dosa.” (HR. Muslim)
‫وس‬ ‫إِبارب إمن َّإ إإ إ‬
ُ ُ‫اّلل اوار ُسوله او ْن تُْب تُ ْم فالا ُك ْم ُرء‬ ‫ْ ا‬
((‫أ ْام اوالإ ُك ْم ال تاظْل ُمو ان اوال تُظْلا ُمو ان‬
‫إ‬

11 12
Shalih ibn Fauzan ibn Abdullah Al-Fauzan. Shalih ibn Fauzan ibn Abdullah Al-Fauzan.
(1423). Al-Mulakhkhash Al-Fikhiy. Riadh: Dar Al- (1423). hlm. 34.
Aashimah. hlm. 33.

202
Perjalanan bisnis nabi muhammad s.a.w.
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866

Dan berniaga dengan cara riba juga mengulangi (mengambil riba), maka
tidak dapat berdiri pada hari kiamat kecuali orang itu adalah penghuni neraka,
seperti berdirinya orang yang kemasukan mereka kekal di dalamnya.” (Q.S.
setan. Al-Baqarah [2]: 275).
۟ ‫إ‬ ‫َّ إ‬
‫ومو ان إَّل اك اما‬ ُ ‫ٱلربا ٰو ا‬
‫ق‬
ُ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ِّ ‫ين اَيْ ُكلُو ان‬ ‫)) ٱلذ ا‬ Tidak itu saja, Nabi Muhammad pun
‫ي ُقوم ٱلَّ إذى ي تخبَّطُه ٱلشَّي ٰطان إمن ٱلْم إ إ‬
‫ك‬‫س ۚ ٰاذل ا‬ ِّ ‫ا ُ ۟ اا ا ُ ْ ُ ۟ ا ا‬
memperkenalkan syarat-syarat jual beli, di

‫ٱّللُ ٱلْبا ْي اع‬


َّ ‫اح َّل‬ ‫إِبا ََّّنُْم قاالُٓوا إََّّناا ٱلْبا ْي ُع إمثْل ِّإ‬
‫ٱلربا ٰوا ۗ اوأ ا‬
antarany syarat-syaratnya:13
ُ
‫ٱلرب ٰ ۟وا ۚ فامن جآءهۥ مو إعظاةٌ إمن َّربإهۦإ‬
ْ ‫او احَّرام ِّإا ا ا ا ُ ا‬
- An taradhin (saling merelakan satu
ِّ ِّ
‫ٱّللإ ۖ اوام ْن اع ااد‬
sama lain) tidakada paksaan antara
َّ ‫ف اوأ ْام ُرٓهُۥ إ اَل‬ ‫فاٱنتا اه ٰى فالاهُۥ اما اسلا ا‬ pembeli dan penjual
(( ‫ب ٱلنَّا إر ۖ ُه ْم فإ ايها ٰاخلإ ُدو ان‬ ٓ۟
ُ ‫اص ٰاح‬ ْ ‫كأ‬ ‫فاأُوٰلائإ ا‬ - Berakal, mukallaf, dan tidak
“Orang-orang yang (makan) riba
dibenarkan anak-anak
tidak dapat berdiri melainkan seperti
- Adanya barang yang dijual belikan
berdirinya orang-orang yang
atau memiliki barang yang dijual
kemasukan setan lantaran (tekanan)
secara penuh, Rasulullah bersabda:
penyakit gila. Keadaan mereka yang
demikian itu lantaran mereka ((‫س إعنْ اد اك‬ ‫إ‬
‫)) لا تاب ْع اما لاْي ا‬
berkata bahwa sesungguhnya jual “Janganlah engkau menjual
beli itu sama dengan riba, padahal barang yang bukan milikmu.” (HR.
Abu Daud, An-Nasai, dan At-
Allah telah meghalalkan jual beli Tirmidzi)
dan mengharamkan riba. Orang-
Rasulullah S.A.W. melarang transaksi
orang yang telah sampai kepadanya
jual-beli dengan unsur tipu daya atau
larangan dari tuhannya, lalu
kecurangan yang acap kali ditempuh para
berhenti (dari mengambil riba),
pedagang bangsa Arab Jahiliyah. Nabi
maka baginya yang telah diambil
Muhammmad S.A.W. menjelaskan, jual beli
dahulu, dan urusannya (terserah)
semacam itu tidak sah karena merugikan
kepada Allah. Orang yang

13
Shalih ibn Fauzan ibn Abdullah Al-Fauzan.
(1423). hlm. 9.

203
Perjalanan bisnis nabi muhammad s.a.w.
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866

pihak lain. Beliau menyampaikan kepada kenabian, Muhammad Salallahu alaihi


kaumnya bahwa dalam Islam terdapat wasallam menjadi seorang Investor dan
kerangka dasar etika yang harus diterapkan mulai memiliki banyak waktu, pada saat itu
saat transaksi jual beli.14 beliau sudah mencapai apa yang disebut
sebagai “Financial Freedom” kebebasan
C. KESIMPULAN uang dan waktu.
Perjalanan bisnis Nabi Muhammad
Salallahu alaihi wasallam dimulai saat beliau DAFTAR PUSTAKA
berusia 12 tahun, beliau telah dikenalkan Al-Fauzan, S. (1423). Al-Mulakhkhash Al-
Fikhiy. Riadh: Dar Al-Aashimah.
dunia bisnis oleh pamannya yaitu Abu
Al-Mubarak Furi, S. (2017). Sirah
Thalib dengan melakukan perjalanan bisnis Nabawiyah. Jakarta: Pustaka Al
ke wilayah Syam (Syria), dalam Kautsar.
perkembangan selanjutnya, beliau terus Al-Ghazali Muhammad. (1391 H). Fiqhus-
Sirah. Mesir: Darul KitabAl-Arabi.
menekuni profesi sebagai pebisnis sampai
Al-Mubarakfuri, S. (2017). Arrahiiqul
dewasa, banyak dari kalangan kaumnya di makhtum sirah nabawiyah. Jakarta:
Mekkah mempercayakan pengelolaaan Pustaka Al Kautsar.
perdagangannya kepada Muhammad At-Tamimi, M.W. (1375). Mukhtashar
Siratir-Rasul Shahih Al-Bukhari,
Salallahu alaihi wasallam, sampai dijuluki Kitabut-Ta’bir, Awwalu Ma Budi’a Bihi
Al-Amin (terpercaya) beliau menjadi Rasulillahminal wahyi Ar-Ru’ya Ash-
Shalihah.
investment manager. Saat usia 25 tahun
Antonio, MS. (2010). Muhammad The super
beliau mengelola perdagangan dengan leader super manger. Tazkia
Khadijah dan melakukan perjalanan Publishing.

bisnisnya sebagai mitra, dan selanjutnya Antonio, M.S (2010). Ensiklopedia


leadership dan manajemen Muhammad,
setelah menikah beliau bersama “The super leader super manager”.
menjalankan bisnisnya sebagai business Tazkia publishing.

owner. Menginjak usia 30-40 sebelum masa

14
M. Syafi’i Antonio. (2010). Muhammad The
Super Leader Super Manger. Tazkia Publishing. hlm.
8-9.

204
Perjalanan bisnis nabi muhammad s.a.w.
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866

Fachrudin, F. (2013). “Fikih Bekerja.” Al-


Mahslahah: Jurnal Hukum Islam dan
Pranata Sosial Islam, 1(01).
Hisyam, I. (1337 H). Sirah Nabawiyah.
Qalbu Jaziratil-Arab, Muhadharat
Tarikhil-Umam Al-Islamiyah.
Haekal, M. (2011). Sejarah hidup
Muhammad.
Maya, R. (2015). “Perspektif Islam Tentang
Konsep Life Skill.” Edukasi Islami:
Jurnal Pendidikan Islam, 04(07).
Muhammad, A. (1387 H). Mukhtashar
Siratir-Rasul Sallahu Alaihi wa Sallam.
Mesir.
Musthafa As-Siba’i. (2011). Sirah
Nabawiyah (Pelajaran dari kehidupan
Nabi).
Sayid, Q. (1382 H). fi Zhilalil Qur’an.
Beirut; Darul Ihya’it Turats Al-Arabi.
(1999 H). Al-Quran dan Terjemahnya,
Khadim Al-Haramain Asy Syarifain
Raja Fahd ibn Abd Al-Aziz Al Sa’ud.

205
Perjalanan bisnis nabi muhammad s.a.w.

Anda mungkin juga menyukai