Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

“Sosialisasi Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi SDA Hayati dan
Ekosistemnya Sebagai Upaya Pelestarian Kucing Hutan (Felis Bengalensis) Di Desa
Sarongan, Kab. Banyuwangi”

BIDANG KEGIATAN:
PKM – PENGABDIAN MASYARAKAT

Diusulkan Oleh:

DANNY ADAM KURNIAWAN 18040284051

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


SURABAYA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan negara yang kaya dengan keaneragaman satwanya. Namun
indonesia juga dikenal sebgai negara yang mempunyai daftar panjang satwa liar yang terancam
punah. Salah satu satwa tersebut yaitu Kucing Hutan (Felis Bengalensis). Faktor utama yang
mengancam punahnya burung kuntul tersebut adalah habitat mereka yang semakin berkurang,
baik kualitas maupun kuantitasnya, akibat eksploitasi hutan dan konversi lahan untuk
pembangunan kawasan industri dan perumahan. Selain itu juga perburuan liar yang sering
dilakukan oleh masyarakat setempat berakibat signifikan terhadap berkurangnya populasi dari
burung tersebut.
Padahal berdasarkan PP nomor 7 tahun 1999 yang memuat daftar satwa yang
dilindungi menjelaskan bahwa kucing hutan (felis bengalensis) merupakan jenis satwa yang
dilindungi.

Sedangkan kententuan dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 menjelaskan bahwa:

1. Barangsiapa dengan Sengaja menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki,


memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan
hidup; (Pasal 21 ayat (2) huruf a), diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). (Pasal 40 ayat
(2));

2. Barang Siapa Dengan Sengaja menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan


memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan mati (Pasal 21 ayat (2) huruf b),
diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp.
100.000.000,00 (seratus juta rupiah). (Pasal 40 ayat (2));

3. Barang siapa dengan Sengaja memperniagakan, menyimpan atau memiliki kulit, tubuh,
atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi atau barang-barang yang dibuat dari bagian-
bagian tersebut atau mengeluarkannya dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di
dalam atau di luar Indonesia; (Pasal 21 ayat (2) huruf d), diancam dengan pidana penjara
paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta
rupiah). (Pasal 40 ayat (2))

Aakan tetapi kurangnya sosialisasi pihak terkait mengenai peraturan tersebut


mengakibatkan masyarakat menjadi buta hukum dan dampaknya mereka masih melakukan
perburuan liar terhadap kucing hutan. Disisi lain masyarakat Desa Sarongan melakukan
perburuan kucing hutan bertujuan untuk diperjual belikan karena memiliki harga yang mahal.
Padahal perburuan tehadap kucing hutan merupakan tindakan yang melanggar hukum.
Jika masalah ini terus dibiarkan maka akan menyebabkan berkurangnya populasi
kucing hutan di Banyuwangi. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan
kepunahan. Padahal keberadaan kucing hutan berperan penting dalam menjaga keseimbangan
ekosistem. Maka dari itu kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan sosialisasi kepada
masyarakat mengenai Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya
Alam Hayati dan Ekosistemnya. Agar masyarakat faham dan sadar akan pentingnya menjaga
keseimbangan ekosistem dengan tidak melakukan perburuan terhadap burung kuntul

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dipaprkan, dapat dirumuskan kajian pokok
permasalalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana mengurangi perburuan liar terhadap kucing hutan di Desa Sarongan,
Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi?
2. Bagaimana menumbuhkan kesadaran hukum masyarakat terkait Undang-Undang No. 5
Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya?
3. Bagaiman melestraikan populasi kucing hutan di Desa Sarongan, Kecamatan
Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi?

1.3 Tujuan
Tujuan kami mengadakan kegiatan ini yaitu untuk:
1. Mengurangi perburuan liar kucing hutan kuntul di Desa Sarongan, Kecamatan
Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi.
2. Menumbuhkan kesadaran hukum masyarakat terkait Undang-Undang No. 5 Tahun 1990
tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
3. Melestarikan populasi kucing hutan di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran,
Kabupaten Banyuwangi.
1.4 Potret, Profil dan kondisi Khalayak Sasaran
Desa Sarongan merupakan desa yang berada di wilayah Kecamatan Pesanggaran,
Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Di Desa Sarongan terdapat enam dusun yaitu
Dusun Sumberwungu, Kampung Baru, Krajan Besaran, Bayuran, Rajegwesi, dan Sukamade.
Wilayahnya dibatasi pegunungan dengan gunung yang tidak terlalu tinggi di arah utara.
Sedangkan di arah selatan dibatasi oleh Samudra Hindia. Desa ini sebagian besar wilayahnya
didominasi oleh sawah, perkebunan dan pantai. Sebagian besar penduduknya bekerja dalam
sektor pertanian, nelayan, pedagang, dan buruh pertanian. Dan sebagian yang lain bekerja
sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Sedangkan dari segi pendidikan Desa Srirande
termasuk desa yang mampu mengoptimalkan pendidikan dengan baik. Terdapat enam lembaga
pendidikan yaitu SD Negeri 1 Sarongan, SD Negeri 2 Sarongan, SD Negeri 3 Sarongan, SD
Negeri 4 Sarongan, SD Negeri 5 Sarongan, dan SMP Negeri 1 Pesanggaran. Masyarakat Desa
Sarongan juga menyukai beberapa kesenian seperti musik campursari, dan pertunjukkan
wayang kulit
Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat khususnya pemuda di Desa Sarongan,
Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Pada umunya anak pada usia ini
mempunyai semangat dan rasa ingin tau yang tinggi untuk mencari jati diri dan pengakuan dari
orang lain. Apabila hal ini tidak di dampingi dengan pengetahuan hukum yang baik maka tidak
menutup kemungkinan mereka akan melakuakn tindakan melanggar hukum tanpa mereka
sadari. Seperti melakukan perburuan dan penangkapan terhadap kucing hutan (felis
bengalensis). Bahkan hal itu sudah menjadi kebiasaan yang sering mereka lakukan.

1.5 Kondisi dan Potensi Wilayah


Potensi di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwamgi untuk
dijadikan kegiatan ini sangat baik karena kegiatan ini didukung oleh Pemerintahan Desa
Sarongan, dan Karang Taruna Desa Sarongan. Sehingga hanya perlu arahan dari pemerintahan
desa agar sosialisasi ini bisa dilaksanakan secara sukses

1.6 Luaran
Dari progam yang akan dilaksanakn luaran yang diharapkan adalah sebagai berikut:
1. Berkurangnya jumlah perburuan liar terhadap kucing hutan di Desa Sarongan sehinga
populasi satwa tersebut tetap terjaga.
2. Masyarakat dapat sadar hukum dan memahami bahwa kucing hutan merupakan salah satu
satwa yang dilindungi dan harus dirawat dan dijaga kelestarianya.
3. Populasi dan habitat kucing hutan dapat terjaga dengan baik sehingga keseimbangan
ekosistempun juga dapat diwujudkan.

1.7 Manfaat
Program pengabdian masyarakat ini bermanfaat bagi beberapa pihak, antara lain:
1. Bagi Mahasiswa Pelaksana Program Sebagai sarana dalam melaksanakan salah satu Tri
Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Selain itu juga sebagai wadah untuk
mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dari kegiatan perkuliahan.
2. Bagi masyarakat Sasaran Program ini bermanfaat untuk memberikan pengetahuan kepada
masyarakat mengenai ketentuan dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang
Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
3. Bagi Pemerintah Membantu pemerintah dalam upaya memberikan pendidikan hukum kepada
masyarakat agar tidak melakukan tindakan melanggar hukum tanpa mereka sadari.
BAB II

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Lokasi yang menjadi sasaran kami dalam kegiatan ini berada di Desa Sarongan, Kecamatan
Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Perekonomian di desa Sarongan didominasi oleh kegiatan
pertanian dan nelayan, dengan mempunyai lahan yang luas meliputi daerah persawahan,
perkebunan, dan pantai. Akan tetapi Penduduk Desa Sarongan juga banyak yang menjadi Tenaga
Kerja Indonesia (TKI) di negara lain seperti Malaysia, Brunei Darussalam atau Hongkong. Bahkan
dari TKI-TKI tersebut ada yang sudah berpindah kewarganegaraan karena kehidupan yang lebih
baik di luar negeri. Dampak negatif dari hal ini adalah karena banyaknya para orang tua yang pergi
luar negeri untuk mencari kehidupan yang lebih baik, banyak anak-anak dan remaja dari para TKI
tersebut yang kurang menadapatkan perhatian dan pengawasan yang harusnya mereka dapatkan
dari orang tua mereka. Akhirnya karena pergaulan yang kurang terkontrol para remaja cenderung
melakukan tindak kejahatan. Seperti melakukan perburuan terhadap satwa-satwa langka

Kegiatan perburuan ini mereka lakukan hanya semata-mata untuk mendapatkan


kesenangan, dan keuntungan, tidak lebih dari itu. Apabila kegiatan perburuan ini tidak diarahkan
dengan baik maka akan berdampak buruk bagi populasi kucing hutan, populasi kucing hutan akan
terus berkurang bahkan tidak menutup kemungkinan mereka akan mengalami kepunahan.
BAB III

METODE PELAKSANAAN
3.1.Observasi dan Survei
Kegiatan dilaksanakan di Desa Sarongan, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi.
Dengan obyek sasaran riset adalah pemuda Desa Sarongan. Survey dilakukan dengan metode
wawancara terhadap pemuda Desa Sarongan dengan tema tentang satwa-satwa yang dilindungi
oleh undang-undang.

3.2.Perencanaan Konsep Kegiatan PKM


Berdasarkan hasil rapat bersama Karang Taruna Desa Sarongan, maka ditetapkan bahwa
kegiatan PKM-M ini dilakukan dengan mengadakan sosialisasi mengenai Undang-Undang No. 5
tahun 1990 tentang Konservasi SDA Hayati dan Ekosisitemnya serta membuat buku satwa berbasis
gambar untuk meningkatkan kefahaman masyrakat terhadap peraturan dalam undang-undang
tersebut.

3.3.Studi Pustaka
Setelah dilakukan observasi kepada objek sasaran, didapatkan bahan terkait dengan
informasi yang harus diberikan kepada sasaran program. Informasi tersebut dicari melalui jurnal,
artikel, textbook dan browsing internet. Dari hasil studi pustaka didapatkan informasi dan data yang
merupakan raw material.

3.4.Persiapan Materi
Materi yang akan menjadi pokok bahasan dalam program sosialisasi ini adalah mengenai
kandungan yang terdapat dalam Undang-Undang No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi SDA Hayati
dan Ekosistemnya. Minimal Masyarakat dapat memahami bahwa melakukan perburuan terhadap
kucing hutan (felis bengalensis) merupakan tindakan pelanggran hukum dan jika dilanggar maka
akan dikenakan sanksi sesuai dengan kententuan-ketentuan yang berlaku dalam undang-undang.

3.5.Persiapan Admistrasi
Setelah dilakukan observasi dan perencanaan teknis kegiatan, selanjutnya dilakuakan
persiapan administrasi dan birokrasi yang dalam hal ini adalah pembuatan surat kerjasama dengan
Karang Taruna Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, dan Dinas
Perhutani Kabupaten Banyuwangi serta pembuatan surat-surat perizinan untuk melakukan
kerjasama kegiatan PKM-M.

3.6.Pelaksanaan Sosialisasi
setelah mendapatkan perizinan dari pihak-pihak terkait maka langkah selanjutnya adalah
melaksanakan program sosialisasi ini pada tempat sasaran yaitu di balai desa, Desa Sarongan,
Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Selain itu juga dibagikan buku satwa sebagai
pengantar sosialisasi agar masyrakat lebih faham dan diharapkan buku tersebut dapat disebarkan
ke desa-desa sekitar desa Sarongan.

3.7.Evaluasi Program
Evaluasi dilakukan untuk mencari informasi-informasi kekurangan program sosialisasi
mengenai Undang-Undang No. 5 tahun 1990, serta buku perlindungan satwa yang telah dibuat
sehingga nantinya dapat menjadi bahan evaluasi. Adapun cara yang dilakukan adalah dengan
melakukan testimonial secara langsung kepada sasaran program. Pengevaluasian ini bertujuan
untuk mencari titik lemah program kegiatan yang nantinya menjadi bahan masukan dalam proses
selanjutnya.

Secara ringkas metode pelaksanaan kegiatan PKMM yang kami lakukan disajikan dalam diagram
berikut:

Observasi dan Perencanaan Konsep Studi Pustaka


Survey

Pelaksanaan
Persiapan Adminstrasi Persiapan Materi
Program

Evaluasi Program

C cc
BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. PELAKSANAAN KEGIATAN

Adapun tahap pelaksanaan dari pelaksanaan program PKMM adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Program

Bulan/Minggu
No Kegiatan I II III IV V

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Observasi dan Survei

2 Perencanaan Konsep

3 Studi Pustaka

4 Persiapan Materi

5 Administrasi

6 Publikasi

7 Pembuatan Media

8 Penggandaan Media

9 Pelaksanaan Program

10 Evaluasi Program

11 Analisa hasil

12 Penulisan Laporan

13 Presentase Hasil

*) Ket: Pelaksanaan Program dapat berbeda dengan jadwal kegiatan yang telah direncanakan
sebelumnya
4.2. Rancangan Biaya

Tabel 4. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-M


No Jenis pengeluaran Biaya
1. Peralatan penunjang 149.000
2. Biaya Habis Pakai 2.950.000
3. Perjalanan dan pelaksanaan Kegiatan 2.651.000
4. Lain-lain (kesekretariatan) 250.000
Jumlah 6.000.000
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping

Biodata Ketua Kelompok


A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Danny Adam Kurniawan
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi S1 Pendidikan Sejarah
4. NIM 18040284051
5. Tempat dan Tanggal Lahir Lamongan,20 April 2000
6 Alamat E-mail Dannyadam.k20@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 082331377879

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


Status dalam
No. Jenis Kegiatan Tempat
Kegiatan
1. LKMM PRA TD Peserta Trawas, Mojokerto
2. Pendidikan Karakter Peserta Kodikmar, Gunung Sari
3 Pelatihan PKM 5 Gedung I6 UNESA
Peserta
Bidang

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pmberi Penghargaan Tahun
1.
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian
dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodat ini aya buat dengan
sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-M.

Surabaya, 04 Oktober 2020


Ketua,

(Danny Adam Kurniawan)


Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jabatan Fungsional
3 NIP/NIK/No.Identitas lainnya
4 NIDN
5 Tempat dan Tanggal lahir
6 Alamat Rumah
7 Nomor Telepon/Fax
8 Nomor HP
9 Alamat Kantor
11 Alamat e-mail

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
-
-
-

C. Pengalaman Pengabdian Masyarakat


No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Sumber
1.
2.
3.
4.
5
6
7

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian satu persyaratan dalam pengajuan
Program Kreatif Mahasiswa Pengabdian Masyarakat
Surabaya, 04 0ktober 2020
Pengusul

( Riyadi, S.Pd.,M.A )
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Justifikasi Anggaran
Satuan
No Uraian Volume Jumlah (Rp)
(Rp)
1. Bahan Habis Pakai
1.1 Pembuatan media sosialisasi 1 paket 250.000 250.000
1.2 Penggandaan media Sosialisasi 500 eks 5.000 2.500.000
1.3 Pembuatan dan penggandaan UU 10 Paket 200.000
berbentuk teks book 20.000
Sub Total 2.950.000
2. Biaya Perjalanan dan Pelaksanaan Kegiatan
2.1 Obsevasi dan survey 4 OH 50.000 200.000
2.2 Transportasi 10 x 20.000 200.000
2.3 Pelaksanaan penyuluhan
 Konsumsi (100 org x Rp 1000 100x 8.000 800.000
x 1 hari) 3 dus 17.000 51.000
 Air mineral 20x 10.000 200.000
 Konsumsi aksi 2 paket 100.000 200.000
 Spanduk 1 paket 500.000 500.000
 Terob + kursi 100 + sound 1 paket 400.000 400.000
system 1 paket 100.000 100.000
 Pemateri
 Staples + lem + lain-lain
2.5 Cinderamata 2 paket 150.000 300.000
Sub Total 2.651.000
3. Kesekretariatan
3.1 Pelaporan & penggandaan 10.000 50.000
Kemajuan 5 paket
3.2 Pelaporan & Penggandaan 5 paket 15.000 75.000
Laporan Akhir
3.3 Penelusuran Pustaka 1 Paket 100.000 100.000
Sub Total 250.000
4. Peralatan Penunjang
4.1 Alat Tulis Kantor 1 paket 149.000 149.000
Total Anggaran 6.000.000
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pengambilan Tugas
Alokasi
Program
No Nama / NIM Bidang Ilmu Waktu Uraian Tugas
Studi
(Jam/Minggu)
1 Danny Adam S1 Keterampilan 3Jam/ 1. Sebagai
Kurniawan/ Pendidikan publik Minggu x 12 pemakala dalam
118040284051 Sejarah speaking, Pertemuan kegiatan
ketrampila Sosialisasi,
editing 2. membuat media
gambar sebagai materi
Photoshop sosialisasi,
dan 3. mendesain
Coreldraw spanduk
4. dan
mempublikasikan
program kegiatan
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Kampus Ketintang,
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Jalan Ketintang, Surabaya 60231
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM
T : +6231-8280009, Pes. 400-410

F : +6231-8281466

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Danny Adam Kurniawan
NIM : 18040284051
Program Studi : S1 Pendidikan Sejarah
Fakultas : Fakutas Ilmu Sosial dan Hukum

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-Pengabdian Masyarakat saya dengan judul
“Sosialisasi Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi SDA Hayati dan
Ekosistemnya Sebagai Upaya Pelestarian Kucing Hutan (Felis Bengalensis) Di Desa
Sarongan, Kab. Banyuwangi” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2021 adalah asli karya saya
dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia
dituntut dan dipross sesuai dengan ketentuan yang berllaku dan mengemballikan seluruh biaya
yang sudah diterima ke kas negara.
Surabaya, 04 Oktober 2020

Mengetahui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ketua Pelaksana Kegiatan,

Dr. Agus Hariyanto, M.Kes (Danny Adam Kurniawan)

NIP.196708161992031002 NIM. 18040284051


Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA DARI MITRA

Yang bertanda tangan di bwah ini,

Nama :Susanto
Pimpinan Mitra :Karang Taruna
Bidang :Pengembangan IPTEK
Alamat : Desa Sarongan, Kec. Pesanggaran, Kab. Banyuwangi

Dengan ini menyatakan bersedia untuk bekerjasama dengan pelaksana kegiatan PKM Pengabdian
Masyarakat

Nama Ketua Tim Pengusul :Danny Adam Kurniawan


Nomor Induk Mahasiswa :18040284051
Program Studi :S1 Pendidikan Sejarah
Nama Dosen Pembimbing :Riyadi, S.Pd.,MA
Perguruan Tinggi :Universitas Negeri Surabaya

Guna menerapkan dan/atau menggunakan IPTEK pada tempat kami.


Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa diantara pihak dan pelaksana program
tidak tekait ikatan kekeluargaan dan ikatan usaha dalam wujud apapun juga.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tanpa ada unsur
pemaksaan didalam pembuatanya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya
Banyuwangi, 04 Oktober 2020
Yang menyatakan

Susanto

Anda mungkin juga menyukai