JUDUL PROGRAM
“Sosialisasi Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi SDA Hayati dan
Ekosistemnya Sebagai Upaya Pelestarian Kucing Hutan (Felis Bengalensis) Di Desa
Sarongan, Kab. Banyuwangi”
BIDANG KEGIATAN:
PKM – PENGABDIAN MASYARAKAT
Diusulkan Oleh:
3. Barang siapa dengan Sengaja memperniagakan, menyimpan atau memiliki kulit, tubuh,
atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi atau barang-barang yang dibuat dari bagian-
bagian tersebut atau mengeluarkannya dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di
dalam atau di luar Indonesia; (Pasal 21 ayat (2) huruf d), diancam dengan pidana penjara
paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta
rupiah). (Pasal 40 ayat (2))
1.3 Tujuan
Tujuan kami mengadakan kegiatan ini yaitu untuk:
1. Mengurangi perburuan liar kucing hutan kuntul di Desa Sarongan, Kecamatan
Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi.
2. Menumbuhkan kesadaran hukum masyarakat terkait Undang-Undang No. 5 Tahun 1990
tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
3. Melestarikan populasi kucing hutan di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran,
Kabupaten Banyuwangi.
1.4 Potret, Profil dan kondisi Khalayak Sasaran
Desa Sarongan merupakan desa yang berada di wilayah Kecamatan Pesanggaran,
Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Di Desa Sarongan terdapat enam dusun yaitu
Dusun Sumberwungu, Kampung Baru, Krajan Besaran, Bayuran, Rajegwesi, dan Sukamade.
Wilayahnya dibatasi pegunungan dengan gunung yang tidak terlalu tinggi di arah utara.
Sedangkan di arah selatan dibatasi oleh Samudra Hindia. Desa ini sebagian besar wilayahnya
didominasi oleh sawah, perkebunan dan pantai. Sebagian besar penduduknya bekerja dalam
sektor pertanian, nelayan, pedagang, dan buruh pertanian. Dan sebagian yang lain bekerja
sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Sedangkan dari segi pendidikan Desa Srirande
termasuk desa yang mampu mengoptimalkan pendidikan dengan baik. Terdapat enam lembaga
pendidikan yaitu SD Negeri 1 Sarongan, SD Negeri 2 Sarongan, SD Negeri 3 Sarongan, SD
Negeri 4 Sarongan, SD Negeri 5 Sarongan, dan SMP Negeri 1 Pesanggaran. Masyarakat Desa
Sarongan juga menyukai beberapa kesenian seperti musik campursari, dan pertunjukkan
wayang kulit
Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat khususnya pemuda di Desa Sarongan,
Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Pada umunya anak pada usia ini
mempunyai semangat dan rasa ingin tau yang tinggi untuk mencari jati diri dan pengakuan dari
orang lain. Apabila hal ini tidak di dampingi dengan pengetahuan hukum yang baik maka tidak
menutup kemungkinan mereka akan melakuakn tindakan melanggar hukum tanpa mereka
sadari. Seperti melakukan perburuan dan penangkapan terhadap kucing hutan (felis
bengalensis). Bahkan hal itu sudah menjadi kebiasaan yang sering mereka lakukan.
1.6 Luaran
Dari progam yang akan dilaksanakn luaran yang diharapkan adalah sebagai berikut:
1. Berkurangnya jumlah perburuan liar terhadap kucing hutan di Desa Sarongan sehinga
populasi satwa tersebut tetap terjaga.
2. Masyarakat dapat sadar hukum dan memahami bahwa kucing hutan merupakan salah satu
satwa yang dilindungi dan harus dirawat dan dijaga kelestarianya.
3. Populasi dan habitat kucing hutan dapat terjaga dengan baik sehingga keseimbangan
ekosistempun juga dapat diwujudkan.
1.7 Manfaat
Program pengabdian masyarakat ini bermanfaat bagi beberapa pihak, antara lain:
1. Bagi Mahasiswa Pelaksana Program Sebagai sarana dalam melaksanakan salah satu Tri
Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Selain itu juga sebagai wadah untuk
mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dari kegiatan perkuliahan.
2. Bagi masyarakat Sasaran Program ini bermanfaat untuk memberikan pengetahuan kepada
masyarakat mengenai ketentuan dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang
Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
3. Bagi Pemerintah Membantu pemerintah dalam upaya memberikan pendidikan hukum kepada
masyarakat agar tidak melakukan tindakan melanggar hukum tanpa mereka sadari.
BAB II
Lokasi yang menjadi sasaran kami dalam kegiatan ini berada di Desa Sarongan, Kecamatan
Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Perekonomian di desa Sarongan didominasi oleh kegiatan
pertanian dan nelayan, dengan mempunyai lahan yang luas meliputi daerah persawahan,
perkebunan, dan pantai. Akan tetapi Penduduk Desa Sarongan juga banyak yang menjadi Tenaga
Kerja Indonesia (TKI) di negara lain seperti Malaysia, Brunei Darussalam atau Hongkong. Bahkan
dari TKI-TKI tersebut ada yang sudah berpindah kewarganegaraan karena kehidupan yang lebih
baik di luar negeri. Dampak negatif dari hal ini adalah karena banyaknya para orang tua yang pergi
luar negeri untuk mencari kehidupan yang lebih baik, banyak anak-anak dan remaja dari para TKI
tersebut yang kurang menadapatkan perhatian dan pengawasan yang harusnya mereka dapatkan
dari orang tua mereka. Akhirnya karena pergaulan yang kurang terkontrol para remaja cenderung
melakukan tindak kejahatan. Seperti melakukan perburuan terhadap satwa-satwa langka
METODE PELAKSANAAN
3.1.Observasi dan Survei
Kegiatan dilaksanakan di Desa Sarongan, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi.
Dengan obyek sasaran riset adalah pemuda Desa Sarongan. Survey dilakukan dengan metode
wawancara terhadap pemuda Desa Sarongan dengan tema tentang satwa-satwa yang dilindungi
oleh undang-undang.
3.3.Studi Pustaka
Setelah dilakukan observasi kepada objek sasaran, didapatkan bahan terkait dengan
informasi yang harus diberikan kepada sasaran program. Informasi tersebut dicari melalui jurnal,
artikel, textbook dan browsing internet. Dari hasil studi pustaka didapatkan informasi dan data yang
merupakan raw material.
3.4.Persiapan Materi
Materi yang akan menjadi pokok bahasan dalam program sosialisasi ini adalah mengenai
kandungan yang terdapat dalam Undang-Undang No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi SDA Hayati
dan Ekosistemnya. Minimal Masyarakat dapat memahami bahwa melakukan perburuan terhadap
kucing hutan (felis bengalensis) merupakan tindakan pelanggran hukum dan jika dilanggar maka
akan dikenakan sanksi sesuai dengan kententuan-ketentuan yang berlaku dalam undang-undang.
3.5.Persiapan Admistrasi
Setelah dilakukan observasi dan perencanaan teknis kegiatan, selanjutnya dilakuakan
persiapan administrasi dan birokrasi yang dalam hal ini adalah pembuatan surat kerjasama dengan
Karang Taruna Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, dan Dinas
Perhutani Kabupaten Banyuwangi serta pembuatan surat-surat perizinan untuk melakukan
kerjasama kegiatan PKM-M.
3.6.Pelaksanaan Sosialisasi
setelah mendapatkan perizinan dari pihak-pihak terkait maka langkah selanjutnya adalah
melaksanakan program sosialisasi ini pada tempat sasaran yaitu di balai desa, Desa Sarongan,
Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Selain itu juga dibagikan buku satwa sebagai
pengantar sosialisasi agar masyrakat lebih faham dan diharapkan buku tersebut dapat disebarkan
ke desa-desa sekitar desa Sarongan.
3.7.Evaluasi Program
Evaluasi dilakukan untuk mencari informasi-informasi kekurangan program sosialisasi
mengenai Undang-Undang No. 5 tahun 1990, serta buku perlindungan satwa yang telah dibuat
sehingga nantinya dapat menjadi bahan evaluasi. Adapun cara yang dilakukan adalah dengan
melakukan testimonial secara langsung kepada sasaran program. Pengevaluasian ini bertujuan
untuk mencari titik lemah program kegiatan yang nantinya menjadi bahan masukan dalam proses
selanjutnya.
Secara ringkas metode pelaksanaan kegiatan PKMM yang kami lakukan disajikan dalam diagram
berikut:
Pelaksanaan
Persiapan Adminstrasi Persiapan Materi
Program
Evaluasi Program
C cc
BAB IV
Adapun tahap pelaksanaan dari pelaksanaan program PKMM adalah sebagai berikut:
Bulan/Minggu
No Kegiatan I II III IV V
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2 Perencanaan Konsep
3 Studi Pustaka
4 Persiapan Materi
5 Administrasi
6 Publikasi
7 Pembuatan Media
8 Penggandaan Media
9 Pelaksanaan Program
10 Evaluasi Program
11 Analisa hasil
12 Penulisan Laporan
13 Presentase Hasil
*) Ket: Pelaksanaan Program dapat berbeda dengan jadwal kegiatan yang telah direncanakan
sebelumnya
4.2. Rancangan Biaya
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian
dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodat ini aya buat dengan
sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-M.
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
-
-
-
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian satu persyaratan dalam pengajuan
Program Kreatif Mahasiswa Pengabdian Masyarakat
Surabaya, 04 0ktober 2020
Pengusul
( Riyadi, S.Pd.,M.A )
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Justifikasi Anggaran
Satuan
No Uraian Volume Jumlah (Rp)
(Rp)
1. Bahan Habis Pakai
1.1 Pembuatan media sosialisasi 1 paket 250.000 250.000
1.2 Penggandaan media Sosialisasi 500 eks 5.000 2.500.000
1.3 Pembuatan dan penggandaan UU 10 Paket 200.000
berbentuk teks book 20.000
Sub Total 2.950.000
2. Biaya Perjalanan dan Pelaksanaan Kegiatan
2.1 Obsevasi dan survey 4 OH 50.000 200.000
2.2 Transportasi 10 x 20.000 200.000
2.3 Pelaksanaan penyuluhan
Konsumsi (100 org x Rp 1000 100x 8.000 800.000
x 1 hari) 3 dus 17.000 51.000
Air mineral 20x 10.000 200.000
Konsumsi aksi 2 paket 100.000 200.000
Spanduk 1 paket 500.000 500.000
Terob + kursi 100 + sound 1 paket 400.000 400.000
system 1 paket 100.000 100.000
Pemateri
Staples + lem + lain-lain
2.5 Cinderamata 2 paket 150.000 300.000
Sub Total 2.651.000
3. Kesekretariatan
3.1 Pelaporan & penggandaan 10.000 50.000
Kemajuan 5 paket
3.2 Pelaporan & Penggandaan 5 paket 15.000 75.000
Laporan Akhir
3.3 Penelusuran Pustaka 1 Paket 100.000 100.000
Sub Total 250.000
4. Peralatan Penunjang
4.1 Alat Tulis Kantor 1 paket 149.000 149.000
Total Anggaran 6.000.000
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pengambilan Tugas
Alokasi
Program
No Nama / NIM Bidang Ilmu Waktu Uraian Tugas
Studi
(Jam/Minggu)
1 Danny Adam S1 Keterampilan 3Jam/ 1. Sebagai
Kurniawan/ Pendidikan publik Minggu x 12 pemakala dalam
118040284051 Sejarah speaking, Pertemuan kegiatan
ketrampila Sosialisasi,
editing 2. membuat media
gambar sebagai materi
Photoshop sosialisasi,
dan 3. mendesain
Coreldraw spanduk
4. dan
mempublikasikan
program kegiatan
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Kampus Ketintang,
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Jalan Ketintang, Surabaya 60231
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM
T : +6231-8280009, Pes. 400-410
F : +6231-8281466
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-Pengabdian Masyarakat saya dengan judul
“Sosialisasi Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi SDA Hayati dan
Ekosistemnya Sebagai Upaya Pelestarian Kucing Hutan (Felis Bengalensis) Di Desa
Sarongan, Kab. Banyuwangi” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2021 adalah asli karya saya
dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia
dituntut dan dipross sesuai dengan ketentuan yang berllaku dan mengemballikan seluruh biaya
yang sudah diterima ke kas negara.
Surabaya, 04 Oktober 2020
Mengetahui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ketua Pelaksana Kegiatan,
Nama :Susanto
Pimpinan Mitra :Karang Taruna
Bidang :Pengembangan IPTEK
Alamat : Desa Sarongan, Kec. Pesanggaran, Kab. Banyuwangi
Dengan ini menyatakan bersedia untuk bekerjasama dengan pelaksana kegiatan PKM Pengabdian
Masyarakat
Susanto