ZN (Zinc)
ZN (Zinc)
A. Karakteristik Seng
Pada umumnya seng berada dalam bentuk ion Zn2+. Seng Menyusun tubuh
orang dewasa sebanyak 1,5 – 2,5 g dan ditemukan pada hampir semua organ
dan jaringan tubuh, terutama otot, tulang, hati, ginjal dan kulit. Tidak seperti
besi, seng di dalam jaringan tidak bisa diambil meski kadar dalam darah
rendah, untuk itu seng harus dipenuhi dari makanan.
Zinc (Zn) atau seng termasuk dalam kelompok trace element yaitu
elemen-elemen yang terdapat dalam tubuh dengan jumlah yang sangat kecil
dan mutlak diperlukan untuk memelihara kesehatan. Penelitian mendalam
selama 20 tahun terakhir menghasilkan pengertian tentang peranan biokimia
zink dalam tubuh dan gejala klinik yang timbul akibat defisiensi zink pada
manusia[ CITATION Sun02 \l 1033 ].
Zink merupakan salah satu zat gizi mikro yang sangat dibutuhkan oleh
tubuh meski dalam jumlah relative kecil. Tubuh mengandung 2-2,5 gram seng
yang tersebar di hampir semua organ tubuh, terutama di hepar, pancreas,
ginjal otot dan tulang. Seng merupakan ion intraselular di dalam cairan sel.
Seng mempunyai kemampuan untuk membentuk kompleks yang stabil dengan
rantai protein dan nukleoida, sehingga dapat Menyusun metalloenzim yang
berperan dalam metabolisme, sintesis, serta degradasi karbohidrat, lemak,
protein dan asam nukleat. Seng juga berperan dalam fungsi pertumbuhan,
perkembangan, reproduksi, stabisilisasi membrane sel, serta imunitas tubuh
[ CITATION Sun02 \l 1033 ] dan[ CITATION RSG00 \l 1033 ]
Absorpsi membutuhkan alat angkut dan terjadi di bagian atas usus halus
(duodenum). Seng diangkut oleh albumin dan transferrin masuk ke dalam
aliran darah dan dibawa ke hati. Kelebihan seng disimpan di dalam hari dalam
bentuk metalotionein. Lainnya dibawa ke pancreas dan jaringan tubuh lain. Di
dalam pancreas seng digunakan untuk membuat enzim pencernaan, yang ada
pada waktu makan dikeluaran ke dalam saluran cerna. Dengan demikian
saluran cerna menerima seng dari dua sumber, yaitu dari kanan dan dari cairan
pencernaan yang berasal dari pancreas. Sirkulasi seng di dalam tubuh dari
pancreas ke saluran cerna dan kembali ke pankreas dinamakan sirkulasi
enteropankreatik.
Seng Makanan
Mengikat seng ke
albumin dan transferin
Sebagian hilang
melalui urin, kulit,
Darah mengangkut seng darah dan mani
dalam albumin dan
transferin
Menyimpan kelebihan
sebagai melationein
Defisiensi seng tidak hanya disebabkan oleh asupan seng yang rendah,
namun juga karena ketersediaan biologic yang rendah, penyakit-penyakit lain
seperti penyakit ginjal kronis, penyakit liver kronik, anemia sel sabit, diabetes,
keganasan dan penyakit kronik lain serta penggunaan chelating agent seperti
penisillamin pada penyakit Wilson[ CITATION AHS98 \l 1033 ] Defisiensi
seng nutritional dapat terjadi pada golongan rentan, yaitu anak-anak, ibu hamil
dan meyusui, serta orangtua. Sistem organ yang dapat terpengaruh secara
klinis oleh kondisi defisiensi seng berat meliputi epidermis, gastrointestinal,
sistem saraf pusat, tulang, reproduksi dan imunitas. Hal tersebut menimbulkan
gambaran klinis seperti retardasi pertumbuhan, hipogonadisme, perubahan
kulit, penurunan ketajaman rasa (hypogeusia), mental letargi, serta penurunan
imunitas tubuh[ CITATION Sun02 \l 1033 ]
G. Sumber Seng
References
Almatsier, S. (2002). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama.