Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN

WUJUDKAN INDONESIA SEHAT MELALUI


PENINGKATAN PELAYANAN KB DIMASA PANDEMI

OLEH :

Ni Luh Kade Yunda Mei Adriani, S.Kep (C1220055)


Luh Gede Sintya Dewi, S.Kep (C1220056)
I Gusti Ayu Istri Evita Devi, S.Kep (C1220057)
Desak Putu Cristine Monica, S.Kep (C1220058)
Ni Putu Sumariani, S.Kep (C1220059)
Kadek Saraswati Widya Kartika, S.Kep (C1220060)
Yenika Setyani, S.Kep (C1220061)
Komang Trisna Yuliandari, S.Kep (C1220062)
I Made Yogi Indra Pranata, S.Kep (C1220063)
Ni Putu Diah Sinta Dewi, S.Kep (C1220064)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA USADA BALI
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Wujudkan Indonesia Sehat Melalui Peningkatan Pelayanan KB


Dimasa Pandemi
Sasaran : Ibu-Ibu yang datang ke UPTD Puskesmas Mengwi III
Tempat : Di Puskemas Mengwi III
Hari/tanggal : Rabu, 11 November 2020
Waktu : 30 menit

A. Analisis Instruksional
Pasien dan keluarga pasien akan mengetahui tentang pengertian, klasifikasi, efek
samping dan manfaat setelah diberikan penyuluhan tentang penggunaan KB.

B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Pasien dan keluarga pasien diharapkan dapat mengetahui tentang pengertian,
klasifikasi, efek samping dan manfaat dari penggunan KB sehingga keluarga
pasien dapat lebih memahami tentang KB dan dapat menekan jumlah
penduduk serta menurunkan angka kematian ibu dan bayi akibat hamil diusia
yang terlalu muda atau terlalu tua.
2. Tujuan Instruksional Khusus
1) Menjelaskan pengertian KB
2) Menjelaskan klasifikasi KB
3) Menjelaskan efek samping KB
4) Menjelaskkan manfaat KB

C. Materi
1. Pengertian KB
2. Klasifikasi KB
3. Efek Samping KB
4. Manfaat KB

D. Metode
Ceramah dan Diskusi

E. Media
Leaflet dan Powerpoint

F. Organisasi Kegiatan
Pembimbing Akademik : Ns. Komang Yogi Triana, S.Kep.,M.Kep.,Sp.Kep.A
Pembimbing klinik :
Moderator : Kadek Saraswati Widya Kartika, S.Kep
Penyaji : Ni Putu Diah Sinta Dewi, S.Kep
Observer : I Made Yogi Indra Pranata, S.Kep
Fasilitator : Komang Trisna Yuliandari, S.Kep
Yenika Setyani, S.Kep

KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 5 menit Pembukaan :
a. Moderator mengucapkan salam a. Doa bersama
b. Doa bersama b. Memperhatikan
c. Melakukan perkenalan panitia pengarahan dari
d. Menyampaikan maksud dan moderator
tujuan c. Peserta menjawab
e. Mengadakan kontrak waktu pertanyaan penyaji
f. Penyaji mengidentifikasi
pengetahuan peserta
2 10 menit Pelaksanaan :
a. Menjelaskan Pengertian KB a. Peserta dapat
b. Menjelaskan Klasifikasi KB mendengarkan
c. Menjelaskan Efek Samping KB penjelasan penyaji
d. Menjelaskan Manfaat KB

3 10 menit Evaluasi :
a. Moderator mempersilahkan a. Peserta diperbolehkan
peserta untuk bertanya mengajukan
b. Penyaji menjawab pertanyaan pertanyaan terkait
dari peserta dengan materi yang
c. Penyaji memberikan pertanyaan disampaikan penyaji
kepada peserta untuk b. Peserta
mengevaluasi peserta menjawab pertanyaan
dari penyaji sesuai
kemampuan
4 5 menit Terminasi :
a. Mengakhiri kontrak a. Doa bersama
b. Doa bersama
c. Salam penutup

Jumlah 30 Menit
Menit

G. Setting Tempat Penyuluhan

Powerpoint

Keterangan
: Penyaji
: Fasilitator
: Peserta
: Observer
: Moderator

H. Evaluasi
1. Standar
1) Kesiapan materi
Materi dipersiapkan seminggu sebelum kegiatan dilakukan. Sebelum
kegiatan ini dilakukan, diadakan bimbingan dengan preseptor klinik dan
preseptor akademik.
2) Kesiapan SAP
Satuan Acara Penyuluhan dipersiapkan seminggu sebelum kegiatan
dilakukan dengan melakukan bimbingan dengan preceptor klinik dan
preseptor akademik.
3) Kesiapan media
Menggunakan media Leaflet dan Powerpoint yang telah disiapkan seminggu
sebelum kegiatan dilakukan.
4) Peserta hadir di tempat penyuluhan.
5) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan diadakan H-7.
6) Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 10 orang.

2. Proses
1) Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
2) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
3) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
4) Suasana penyuluhan tertib dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
5) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.

3. Hasil
Peserta penyuluhan mampu :
1) Menjelaskan pengertian KB
2) Menjelaskan klasifikasi KB
3) Menjelaskan efek samping KB.
4) Menjelaskan manfaat KB

I. Job Description
1. Moderator
Uraian tugas :
1) Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta.
2) Mengatur proses dan lama penyuluhan.
3) Memotivasi peserta untuk bertanya.
4) Memimpin jalannya diskusi dan evaluasi.
5) Memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengulang materi yang sudah
diberikan oleh penyaji.
6) Menutup acara penyuluhan.

2. Penyaji
Uraian tugas :
1) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta.
2) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan.
3) Menjawab semua pertanyaan dari peserta mengenai materi yang diberikan.

3. Fasilitator
Uraian tugas :
1) Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
2) Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
3) Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
4) Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas bagi
peserta.
5) Membagikan leaflet dan lembar evaluasi kepada peserta.
4. Observer
Uraian tugas :
1) Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.
2) Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
3) Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan.
4) Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan.
5) Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai
dengan rencana penyuluhan.

LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. Materi
2. Leaflet

Lampiran Materi KB
A. Pengertian KB
Kontrasepsi adalah pencegahan terbuahinya sel telur oleh sel sperma
(konsepsi) atau pencegahan menempelnya sel telur yang telah dibuahi ke dinding
rahim (Taufan Nugroho dkk, 2014).
Keluarga berencana (KB) adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan
usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan
bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang
berkualitas (BKKBN, 2015).
Pasangan usia subur berkisar antara usia 20-45 tahun dimana pasangan
(laki-laki dan perempuan) sudah cukup matang dalam segala hal terlebih organ
reproduksinya sudah berfungsi dengan baik. Ini dibedakan dengan perempuan
usia subur yang berstatus janda atau cerai. Pada masa ini pasangan usia subur
harus dapat menjaga dan memanfaatkan reprduksinya yaitu menekan angka
kelahiran dengan metode keluarga berencana sehingga jumlah dan interval
kehamilan dapat diperhitungkan untuk meningkatkan kualitas reproduksi dan
kualitas generasi yang akan datang (Manuaba, 2015).

B. Klasifikasi KB
Macam kontrasepsi menurut (Atikah proverawati, 2010) :
a. Kontrasepsi Sederhana
1) Kondom
Kondom merupakan selubung/sarung
karet tipis yang dipasang pada penis
sebagai tempat penampungan sperma
yang dikeluarkan pria pada saat
senggama sehingga tidak tercurah pada
Sumber. www.google.com
vagina. Cara kerja kondom yaitu
mencegah pertemuan ovum dan sperma atau mencegah spermatozoa
mencapai saluran genital wanita. Sekarang sudah ada jenis kondom untuk
wanita, angka kegagalan dari penggunaan kondom ini 5-21%.
2) Coitus Interuptus
Coitus interuptus atau senggama terputus adalah menghentikan senggama
dengan mencabut penis dari vagina pada saat suami menjelang ejakulasi.
Kelebihan dari cara ini adalah tidak memerlukan alat/obat sehingga relatif
sehat untuk digunakan wanita dibandingkan dengan metode kontrasepsi
lain, risiko kegagalan dari metode ini cukup tinggi.
3) KB Alami
KB alami berdasarkan pada siklus masa subur dan tidak masa subur, dasar
utamanya yaitu saat terjadinya ovulasi. Untuk menentukan saat ovulasi ada
3 cara, yaitu : metode kalender, suhu basal, dan metode lendir serviks.

4) Diafragma

Diafragma merupakan suatu


alat yang berfungsi untuk
mencegah sperma mencapai
serviks sehingga sperma tidak
memperoleh akses ke saluran

Sumber. www.google.com
alat reproduksi bagian atas
(uterus dan tuba fallopi). Angka kegagalan diafragma 4-8% kehamilan.
5) Spermicida
Spermicida adalah suatu zat
atau bahan kimia yang dapat
mematikan dan
menghentikan gerak atau
melumpuhkan spermatozoa
di dalam vagina, sehingga
Sumber. www.google.com

tidak dapat membuahi sel telur. Spermicida dapat berbentuk tablet vagina,
krim dan jelly, aerosol (busa/foam), atau tisu KB. Cukup efektif apabila
dipakai dengan kontrasepsi lain seperti kondom dan diafragma.
b. Kontrasepsi Hormonal
1) KB Pil
Suatu cara kontrasepsi untuk
wanita yang berbentuk pil atau
tablet yang berisi gabungan
hormon estrogen dan
progesteron (Pil Kombinasi) atau
hanya terdiri dari hormon
progesteron saja (Mini Pil). Cara kerja pil KB menekan ovulasi untuk
mencegah lepasnya sel telur wanita dari indung telur, mengentalkan lendir
mulut rahim sehingga sperma sukar untuk masuk kedalam rahim, dan
menipiskan lapisan endometrium. Mini pil dapat dikonsumsi saat menyusui.
Efektifitas pil sangat tinggi, angka kegagalannya berkisar 1-8% untuk pil
kombinasi, dan 3-10% untuk mini pil.

2) Suntik KB
Suntik KB ada dua jenis
yaitu, suntik KB 1 bulan
(cyclofem) dan suntik
KB 3 bulan (DMPA).
Cara kerjanya sama
dengan pil KB. Efek
Sumber. www.google.com sampingnya dapat
terjadi gangguan haid,
depresi, keputihan, jerawat, perubahan berat badan, pemakaian jangka
panjang bisa terjadi penurunan libido, dan densitas tulang.

3) Implant
Implant adalah alat kontrasepsi yang disusupkan dibawah kulit, biasanya
dilengan atas. Cara kerjanya sama dengan pil, implant mengandung
levonogestrel. Keuntungan dari metode implant ini antara lain tahan sampai
5 tahun, kesuburan akan kembali segera setelah pengangkatan.
Efektifitasnya sangat tinggi, angka kegagalannya 1-3%.

4) Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau IUD AKDR adalah alat
kontrasepsi yang dimasukkan
kedalam rahim yang bentuknya
bermacam-macam, terdiri dari
plastik (polyethyline), ada yang
dililit tembaga (Cu), dililit
Sumber. www.google.com
tembaga bercampur perak (Ag)
dan ada pula yang batangnya hanya berisi hormon progesteron. Cara
kerjanya, meninggikan getaran saluran telur sehingga pada waktu
blastokista sampai ke rahim endometrium belum siap menerima nidasi,
menimbulkan reaksi mikro infeksi sehingga terjadi penumpukan sel darah
putih yang melarutkan blastokista, dan lilitan logam menyebabkan reaksi
anti fertilitas. Efektifitasnya tinggi, angka kegagalannya 1%.

5) Metoda Kontrasepsi Mantap (Kontap)


Tubektomi Suatu kontrasepsi
permanen untuk mencegah
keluarnya ovum dengan cara
mengikat atau memotong pada
kedua saluran tuba fallopi
(pembawa sel telur ke rahim),
Sumber. www.google.com
efektivitasnya mencapai 99 %.
Vasektomi Vasektomi merupakan operasi
kecil yang dilakukan untuk menghalangi
keluarnya sperma dengan cara mengikat
dan memotong saluran mani (vas
defferent) sehingga sel sperma tidak
keluar pada saat senggama, efektifitasnya

Sumber. www.google.com
99%. (Suratun, 2008).
C. Manfaat KB
Memiliki efektifitas yang tinggi (hampir mempunyai efektifitas tubektomi), bila
digunakan tiap hari, yaitu :
a) Risiko terhadap kesehatan sangat kecil.
b) Tidak mengganggu hubungan seksual.
c) Siklus haid menjadi teratur, banyaknya darah haid berkurang (mencegah
anemia), tidak terjadi nyeri haid.
d) Dapat digunakan jangka panjang selama masih ingin menggunakannya untuk
mencegah kehamilan.
e) Dapat digunakan sejak usia remaja hingga menopause.
f) Mudah dihentikan setiap saat.
g) Kesuburan segera kembali setelah penggunaan pil dihentikan.
h) Dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat.
i) Membantu mencegah: kehamilan ektopik, kanker ovarium dan endometrium,
kista ovarium, penyakit radang panggul.

Efek samping
a) Gangguan siklus haid
b) Tekanan darah tinggi
c) Kenaikan berat badan
d) Jerawat
e) Bercak bercak coklat pada wajah.
Lampiran Materi KB
A. Pengertian
Virus Corona adalah bagian dari keluarga virus yang menyebabkan penyakit
padahewan ataupun juga pada manusia. Di Indonesia, masih melawan Virus
Coronahingga saat ini, begitupun juga di negara-negara lain. Jumlah kasus Virus
Coronaterus bertambah dengan beberapa melaporkan kesembuhan, tapi tidak
sedikit yangmeninggal. Usaha penanganan dan pencegahan terus dilakukan demi
melawan COVID-19 dengan gejala mirip Flu.
virus Corona atausevere acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2)
adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini
disebut COVID-19 Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem
pernapasan, infeksi paru-paru yang berat hingga kematian.

B. Etiologi
Infeksi coronavirus disebabkan oleh virus corona itu sendiri. Kebanyakan virus
corona menyebar seperti virus lain pada umumnya, seperti:
1) Percikan air liur pengidap (bantuk dan bersin).
2) Menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi.
3) Menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang terkena
percikan air liur pengidap virus corona. 
4) Tinja atau feses (jarang terjadi)
Khusus untuk covid-19, masa inkubasi belum diketahui secara pasti. Namun,
rata-rata gejala yang timbul setelah 2-14 hari setelah virus pertama masuk ke
dalam tubuh. Di samping itu, metode transmisi COVID-19 juga belum diketahui
dengan pasti. Awalnya, virus corona jenis COVID-19 diduga bersumber dari
hewan. Virus corona COVID-19 merupakan virus yang beredar pada beberapa
hewan, termasuk unta, kucing, dan kelelawar. Sebenarnya virus ini jarang sekali
berevolusi dan menginfeksi manusia dan menyebar ke individu lainnya. Namun,
kasus di Tiongkok kini menjadi bukti nyata kalau virus ini bisa menyebar dari
hewan ke manusia. Bahkan, kini penularannya bisa dari manusia ke manusia. 
C. Manifestasi klinis
Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyerupai gejala flu, yaitu
demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala
dapat hilang dan sembuh atau malah memberat. Penderita dengan gejala yang berat
bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan
nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketikatubuh bereaksi melawan virus
Corona.Secara umum, ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang
terinfeksivirus Corona, yaitu:
 Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)
 Batuk
 Sesak napas
Gejala-gejala COVID-19 ini umumnya muncul dalam waktu 2 hari sampai 2
minggu setelah penderita terpapar virus Corona.Demamadalah gejala yang paling
umum, meskipun beberapa orang yang lebih tua dan mereka yang memiliki
masalah kesehatan lainnya mengalami demam di kemudian hari. Dalam satu
penelitian, 44% orang mengalami demam ketika mereka datang ke rumah sakit,
sementara 89% mengalami demam di beberapa titik selama dirawat di rumah sakit.
Gejala umum lainnya termasuk batuk, kehilangan nafsu makan, kelelahan, sesak
napas, produksi dahak, dan nyeri otot dan sendi. Gejala seperti mual, muntah, dan
diare telah diamati dalam berbagai persentase. Gejala yang kurang umum termasuk
bersin, pilek, atau sakit tenggorokan.

D. Penatalaksanaan
Bila pasien mengidap infeksi novel coronavirus, dokter akan merujuk ke RS
Rujukan yang telah ditunjuk oleh Dinkes (Dinas Kesehatan) setempat. Bila tidak
bisa dirujuk karena beberapa alasan, dokter akan melakukan:
 Isolasi
 Serial foto toraks sesuai indikasi.
 Terapi simptomatik.
 Terapi cairan.
 Ventilator mekanik (bila gagal napas)
 Bila ada disertai infeksi bakteri, dapat diberikan antibiotik.

E. Komplikasi
Virus corona yang menyebabkan penyakit SARS bisa menimbulkan komplikasi
pneumonia, dan masalah pernapasan parah lainnya bila tak ditangani dengan cepat
dan tepat. Selain itu, SARS juga bisa menyebabkan kegagalan pernapasan, gagal
jantung, hati, dan kematian.
Hampir sama dengan SARS, novel coronavirus juga bisa menimbulkan komplikasi
yang serius. Infeksi virus ini bisa menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan
akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. 
DAFTAR PUSTAKA

BKKBN. (2015). Keluarga berencana dan kontrasepsi. Cetakan ke-5. Jakarta. Pustaka
sinar harapan.
Dr. Taufan Nugroho, dkk. (2014 ). Buku Ajar Asuhan Kebidanan 1 Kehamilan.
Yogyakarta: Nuhamedika.

Isfandiari,M.A. (2020). Corona Virus (Covid-19) Hasil Kajian. Dosen FKM Unair
Manuaba. (2015). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan Dan KB. Jakarta: EGC.
Proverawati Atikah dkk. 2010. Panduan Memilih Kontrasepsi. Yogyakarta: Numed.

Anda mungkin juga menyukai