Penerapan Dan Perkembangan Reksadana Syariah Di Indonesia
Penerapan Dan Perkembangan Reksadana Syariah Di Indonesia
DI INDONESIA
Leo Firmansyah
Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung
leofirmansyah037@gmail.com
ABSTRAK
68 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume II/ Nomor 01/ Januari 2020
leo firmansyah
atas maka penulis memutuskan untuk reksadana yang beroperasi menurut ke-
membuat tulisan mengenai reksadana tentuan dan prinsip syariah Islam, baik
syariah. dalam bentuk akad antara pemodal se-
bagai pemilik harta (Sahib al-mal/ rabb al-
Kajian Teori mal) dengan manajer investasi sebagai
Di Indonesia reksadana telah ada wakil sahib al-mal, maupun antara ma-
sejak tahun 1977 melalui PT. Danareksa. najer investasi sebagai wakil dengan
Produk yang ditawarkan masih belum pengguna investasi. Dengan kata lain
bervariasi seperti sekarang, dan penye- reksadana syariah dapat dirumuskan se-
barannya masih terbatas pada kalangan bagai reksadana yang cara pengelolannya
tertentu. Pada tahun 1997, perusahaan dan kebijakan investasinya mengacu pada
sekuritas milik Negara PT. Danareksa syarit Islam. Misalnya reksadana syariah
menjadi pionir dalam menerbitkan rek- tidak berinvestasik pada saham-saham
sadana syariah. Reksadana menjadi in- atau obligasi dari perusahaan yang pe-
strument pasar modal pertama yang ngelolaan atau produknya bertentangan
beroprasi sesuai syariah Islam dan sbagai dengan syariat Islam, misalnya: pabrik
langkah awal lahirnya pasar modal minuman keras, industri pertenakan babi,
syariah. jasa keuangan yang melibatkan riba da-
lam operasionalnya dan bisnis yang
Pengertian Reksadana Syariah mengandung maksiat.
Reksadana Syariah berasal dari kata
“reksa”, yang berarti kelola atau pelihara. Manfaat Reksadana Syariah
“Dana” berarti uang, dan “Syariah” ada- Manfaat Reksadana Syariah adalah
lah atauran-aturan yang sesuai dengan pertama, manfaat reksadana syariah bagi
Islam.4 Reksadana di Inggris dikenal de- pemerintah dan bursa efek yaitu memo-
ngan sebutan unit trust yang berarti unit bilisasi dana masyarakat, dimana reksa-
(saham) kepercayaan dan di Amerika dana (sebagai emiten) merupakan lahan
dikenal dengan sebutan mutual fund yang tepat bagi investasi pemodal segala
yang berarti dana bersama dan di Jepang strata; baik besar maupun kecil. Investor-
dikenal dengan sebutan investment fund investor lembaga akan lebih percaya ke-
yang berarti pengeolaan dana untuk pada manajer investasi yang mengelola
investasi berdasarkan kepercayaan.5 reksadana, meningkatkan peranan swasta
Menurut Fatwa Dewan Syariah Na- nasional dalam menghimpun dana ma-
sional (DSN) Nomor 20/DSN- syarakat, mendorong perdagangan surat-
MUI/IX/2000, reksadana syariah adalah surat berharga dipasar modal Indonesia,
4
sehingga dapat meningkatkan likuiditas
Ahmad Rodoni, Lembaga Keuangan, (Jakarta
Timur: Zikrul Hakim, 2008), h.151 bursa dan kapitalis pasar dan dapat
5
Jaka E. Cahyono, Cara Jitu Memilih Untung dari
Reksadana, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2000), h.
16
Volume II/ Nomor 01/ Januari 2020 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah 69
mengoreksi tingkat bunga, karena perge- Syarat-syarat yang berlaku dalam
seran dana dari bank ke capital market.6 sebuah akad, adalah syarat-syarat yang
Kedua, manfaat reksadana syariah ditentukan sendiri oleh kaum muslimin,
bagi investor yaitu hasil yang lebih op- selama tidak melanggar ajaran Islam.
timal. Dengan dana yang relatif kecil, Rasulullah SAW memberi batasan terse-
keuntungan investasi pada reksadana but dalam hadist:
relatif tinggi daripada investasi pada “Perjanjian itu boleh bagi orang Islam
produk perbankan. Selanjutnya, dana kita kecuali perjanjian yang mengharamkan
dikelola oleh manajer investasi yang me- yang halal atau menghalalkan vang ha-
mang memiliki kompetensi untuk mela- ram. Dan orang Islam itu wajib meme-
kukan investasi. Diversifikasi dengan nuhi syarat-syarat yang mereka kemuka-
dana yang lebih besar, investasi kita bisa kan kecuaIi s’yarat yang mengharamkan
tersebar dengan baik sehingga risikonya yang haIal dan menghalalkan yang
menjadi relatif lebih kecil. Bukan hanya haram.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah
itu, likuiditas terjamin dan harga fleksibel. dan Turmudzi dari Amr bin Auf).
Setiap jenis investasi tentu memuat
Dasar Hukum Reksadana Syariah perjanjian-perjanjian tertentu yang harus
Pada prinsipnya setiap sesuatu dalam dipatuhi oleh para pelakunya. Menurut
muamalat adalah dibolehkan selama ti- hadits di atas, selama investasi tersebut
dak bertentangan dengan syariah, meng- tidak memuat perjanjian yang mengha-
ikuti kaidah fiqh yang dipegang oleh ramkan yang halal atau menghalalkan
mazhab Hambali dan para fuqaha lainnya yang haram, maka syariah Islam mem-
yaitu: bolehkannya. Selain dari itu pemerintah
“Prinsip dasar dalam transaksi dan Indonesia mengeluarkan peraturan me-
syarat-sayarat yang berkenaan dengannya lalui Fatwa Dewan Syariah Nasional
ialah boleh diadakan, selama tidak di- fatwa No.20/DSN-MUI/IV/2001 yang
larang oleh syariah atau bertentangan menyatakan bahwa reksadana menjadi
dengan nash syariah”. (Al Fiqh Al Islamy salah satu jenis investasi yang dibolehkan
wa Adillatuh, Juz IV hal. 199). dalam Islam, namun dalam bentuk
Allah SWT Memerintahkan orang- reksadana syariah.
orang yang beriman agar memenuhi akad Dalam reksadana konvensional berisi
yang mereka lakukan seperti disebut akad muamalah yang dibolehkan dalam
dalam Al-Qur’an: Islam, yaitu jual beli dan bagi hasil (Mu-
“Hai Orang-orang yang beriman, dharabah/Musyarakah), dan di sana
penuhilah akad-akad itu.” (QS. Al- terdapat banyak maslahat, seperti mema-
Maidah :1) jukan perekonomian, saling memberi
keuntungan di antara para pelakunya
6
Jaka E. Cahyono, Cara Jitu Memilih Untung dari meminimalkan resiko dalam pasar modal
Reksadana, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2000), h.
171-172.
dan sebagainya. Namun di dalamnya juga
70 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume II/ Nomor 01/ Januari 2020
leo firmansyah
8
Ghofur, Anshori A. 2008. Aspek Hukum Reksa
Dana Syariah di Indonesia.
72 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume II/ Nomor 01/ Januari 2020
leo firmansyah
Volume II/ Nomor 01/ Januari 2020 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah 73
Gambar di atas menjelaskan proses meminimalisirkan risiko yang tidak sis-
pengelolahan reksadana syariah, penga- tematis yang diukur dengan menghitung
was syariah merupakan lembaga yang korelasi antara tingkat hasil reksa dana
berwenang untuk mengkaji, menggali syariah dengan tingkat hasil portofolio
dan merumuskan nilai dan prinsip-prin- pasar modal.11
sip hukum syariah dalam bentuk fatwa Kinerja reksadana syariah tidak se-
untuk dijadikan pedoman dalam kegiatan lalu menjamin kinerja yang baik, tetapi
transaksi yang terjadi di lembaga ke- reksadana syariah menjamin kinerja se-
uangan syariah dan menyetujui efek-efek suai dengan prinsip syariah dan halal.
yang sesuai dengan prinsip syariah.10 Kinerja reksadana syariah tergantung
Pedoman tersebut digunakan komite in- pada bagaimana peranan manajer inves-
vestasi untuk menyusun tujuan, kebijakan tasi untuk mengoperasikan sistem kiner-
dan strategi investasi yang kemudian di- janya dan menjaga kreditbilitas. Baik dan
laksanakan oleh tim investasi dalam ben- buruk kinerja reksadana tersebut dapat
tuk portofolio efek yang sesuai dengan berpengaruh terhadap pertumbuhan nilai
prinsip-prinsip syariah. aktiva bersih (NAB), apabila kinerjanya
baik maka nilai aktiva bersih akan naik
Kinerja Reksadana Syariah sehingga meningkatkan nilai investasi ter-
Ada dua hal penting yang harus di hadap pemegang unit penyertaan. Se-
pertimbangkan dalam mengukur kinerja dangkan kinerja investasi tersebut buruk
reksa dana syariah, yaitu: (a). Tingkat maka nilai aktiva bersih akan turun
hasil (rate of return) yang diperoleh sama sehingga menurunkan nilai investasi yang
atau lebih besar dari tingkat hasil por- dimiliki oleh investor. Secara karakter
tofolio (return portofolio) tertentu dengan instrumen investasi reksadana syariah
resiko yang sama atau lebih kecil dari
tingkat resiko pasar (market risk). (b).
Melakukan diversifikasi sehingga dapat 11
Zamzany, F. R., & Setiawan, E. (2018). Studi
Komparatif Kinerja Reksadana Saham Konvensional
10
Soemitra Andri. 2010. Bank dan Lembaga dan Syariah Di Indonesia. Akuntabilitas, 11(2).
Keuangan Syariah. Jakarta: Prenada Media Kencana. https://doi.org/10.15408/akt.v11i2.8794
74 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume II/ Nomor 01/ Januari 2020
tidak jauh berbeda dengan reksadana investasinya, karena hal tersebut telah
konvensional. dialihkan kepada manajer investasi.12
Seperti halnya produk investasi lain-
Keuntungan dan Risiko Investasi nya, di samping mendatangkan berbagai
melalui Reksadana Syariah peluang keuntungan, reksadana syariah
Hal utama yang membedakan antara juga mengandung berbagai peluang resi-
reksadana syariah dengan reksadana jenis ko untuk investor yang berinvestasi
lainnya adalah penempatan dana atau dengan reksadana syariah antara lain: (a).
investasinya. Reksadana syariah akan Risiko Berkuranganya Nilai Unit Penyer-
menempatkan dana ke dalam perusahaan taan , Risiko ini dipengaruhi oleh turunya
yang bidang usahanya tidak bertentangan harga dari efek (saham, obligasi, dan
dengan prinsip syariah seperti bank surat berharga lainnya) yang masuk
kustodian. Investasi reksadana syariah dalam portofolio reksadana syariah. (2).
memang sangat sesuai untuk jangka pan- Risiko Likuiditas, risiko ini menyangkut
jang, karena dapat meminimalkan vola- kesulitan yang dihadapi oleh manajer
tilitas imbal hasil bagi investor. Pilihan investasi jika sebagian besar pemegang
reksadana pun semakin banyak, di anta- unit melakukan penjualan kembali (re-
ranya reksadana IPB syariah, danareksa demption) atas unit-unit yang dipe-
syariah berimbang, reksadana PNM gangnya. Apabila hal tersebut terjadi,
ekuitas syariah, cipta syariah balance. Manajer investasi kesulitan dalam menye-
Menurut Sutedi (2011), keuntungan diakan uang tunai atas redemtion ter-
yang diperoleh pemodal atau investor jika sebut. (3). Risiko Wanprestasi, risiko ini
berinvestasi melalui reksadana syariah merupakan risiko yang terburuk, karena
antara lain: (a) Pemodal yang tidak memi- dapat menyebabkan penurunan nilai
liki dana cukup besar untuk berinvestasi, aktiva bersih (NAB).
dapat melakukan diversifikasi investasi Apabila investor ingin melakukan
dalam efek sehingga dapat memperkecil investasi melalui reksadana syariah, in-
risiko. Reksadana syariah bertujuan untuk vestor sebaiknya mengetahui keuntungan
dapat membantu instrument di pasar yang didapatkan dan risiko yang terjadi.
uang maupun pasar modal. (b) Memper- Hal ini, tidak mengakibatkan pandangan
mudah pemodal untuk melakukan inves- negatif terhadap keinginan masyarakat
tasi di pasar modal secara bebas. Pemodal untuk berinvestasi melalui reksadana
dengan memeliki pemahaman yang baik syariah di pasar modal.
mengenai investor, lebih mudah untuk
menentukan saham-saham yang baik
untuk dibeli. (c) Efesiensi waktu. Investor
tidak perlu setiap saat memantau kinerja
12
Sutedi Adrian. 2011. Pasar Modal Syariah
Sarana Investasi Keuangan; Berdasarkan Prinsip-prinsip
Syariah. Jakarta: Sinar Grafika.
76 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume II/ Nomor 01/ Januari 2020
leo firmansyah
13
Sutedi Adrian. 2011. Pasar Modal Syariah
Sarana Investasi Keuangan; Berdasarkan Prinsip-prinsip
Syariah. Jakarta: Sinar Grafika.
Volume II/ Nomor 01/ Januari 2020 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah 77
melalui reksadana konvesional dan utama di pasar modal untuk tetap men-
reksadana syariah. Reksadana konven- jaga eksistensi reksadana syariah di tahun
sional memiliki peluang yang cukup berikutnya. Kendala ini juga disebabkan
besar karena masyarakat memilih rek- oleh adanya anggapan bahwa untuk
sadana yang berpengalaman di pasar melakukan investasi di pasar modal
modal, sedangkan untuk reksadana syariah dibutuhkan biaya yang relatif
syariah belum cukup untuk membantu lebih mahal jika dibandingkan dengan
dalam aspek perekonomian, dikarena- investasi pada sektor keuangan lain dan
kan investasi di syariah kreditnya lebih memiliki risiko yang tinggi.
tinggi dan return investasinya tidak
terlalu besar. Berinvestasi di reksadana SIMPULAN
konvensional dan reksadana syariah Semakin berkembangnya reksadana
pasti memiliki risiko. syariah di Indonesia saat ini dapat
c. Meningkatkan perkembangan dan per- memenuhi kebutuhan investor yang ingin
tumbuhan reksadana syariah perlu berinvestasi secara syariat Islam. Perkem-
bantuan dari pengusaha dan lembaga- bangan reksadana syariah ini juga memi-
lembaga yang bersangkutan untuk liki prospek yang menjanjikan untuk
sinergi bagi peningkatkan perkem- sektor ekonomi dimasa yang akan datang
bangan reksadana di berbagai sektor apabila sistem kinerjanya berjalan dengan
ekonomi dan memperkenalkan ekono- baik dan pemerintah menyediakan suatu
mi syariah di internasional.14 aturan yang lebih memadai mengenai
Kendala pengembangan reksadana investasi syariah di pasar modal.
syariah sebagian besar dipengaruhi oleh Faktor yang dapat menghambat per-
minimalnya pemahaman masyarakat ten- kembangan reksadana syariah disebab-
tang berinvestasi di syariah. Masyarakat kan oleh masyarakat umum masih belum
beranggapan investasi melalui reksadana mengenal adanya reksadana syariah.
syariah masih diperuntukkan bagi umat Masyarakat masih beranggapan bahwa
muslim. Terlepas dari kendala tersebut berinvestasi melalui reksadana syariah
perkembangan reksadana syariah sampai hanya diperuntukkan bagi umat muslim
dengan tahun 2013 cukup stabil apabila dan masyarakat lebih memilih berin-
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. vestasi ke konvensional karena reksadana
Peranan dari pemerintah, BAPEPAM, konvensional lebih berpengalaman. Ber-
pengusaha, praktisi, akademisi dan ulama investasi di reksadana syariah relatif lebih
sangat berpengaruh dalam mendorong mahal dan keuntungan yang didapatkan
terbangunnya sistem bisnis syariah ter- investor lebih rendah.
14
Sumar’in, S. (2017). Memahami Reksadana
Syariah: Instrumen Keuangan Berbasis Syariah. Al-
Amwal : Journal of Islamic Economic Law, 2(2), 173–
190. https://doi.org/10.24256/alw.v2i2.637
78 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume II/ Nomor 01/ Januari 2020
leo firmansyah
DAFTAR PUSTAKA
Volume II/ Nomor 01/ Januari 2020 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah 79
80 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume II/ Nomor 01/ Januari 2020