Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH METODE PENELITIAN KUANTITATIF

“PENGARUH PENGGUNAAN INTERNET TERHADAP PERILAKU ANAK DALAM


MENCARI INFORMASI DI DESA SETIA MEKAR KECAMATAN TAMBUN
SELATAN”

DOSEN

Fara Mutia, M.pd

DISUSUN OLEH

Nama : Farkhan Alamsyah

Kelas : 44.3D.05

NIM : 44190547

UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA

ILMU KOMUNIKASI DAN BAHASA

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga saya mampu menyelesaikan tugas makalah penelitian ini tepat pada waktunya. Selain
itu sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi kita Muhammad SAW, yang
telah berhasil menjalankan tugas – tugas mulia. Pada kesempatan kali ini, saya menulis makalah
penelitian yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Internet Terhadap Perilaku Anak Dalam
Mencari Informasi Di Desa Setia Mekar Kecamatan Tambun Selatan”. Tugas makalah penelitian
ini bertujuan untuk memenuhi tugas dari Bu Fara Mutia, M.pd pada mata kuliah Metode
Penelitian Komunikasi (Kuantitatif) sebagai pengganti nilai Ulangan Akhir Semester di
Universitas Bina Sarana Informatika.

Dalam penulisan makalah penelitian ini saya menyadari bahwa karya manusia biasa,
makalah penelitian ini masih jauh dari kata sempurna. Demi tercapainya kesempurnaan makalah
penelitian ini, saya menerima kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun. Semoga
makalah penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua yang membaca nya. Dengan demikian pada
kesempatan kali ini saya dengan tulus ingin mengucapkan terimakasih kepada Bu Fara Mutia,
M.pd yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Bekasi, 28 Oktober 2020

Farkhan Alamsyah
ABSTRAK

Topik makalah ini adalah mengenai pengaruh penggunaan internet terhadap perilaku pencarian
anak Di Desa Setia Mekar Kecamatan Tambun Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan internet terhadap perilaku anak Di Desa Setia
Mekar Kecamatan Tambun Selatan dalam mencari informasi, dampaknya maupun manfaatnya
yang kemudian diharapkan menjadi evaluasi dari pihak orangtua untuk menyediakan sarana
informasi yang memadai bagi anaknya. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif.
Variabel penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu variable bebas X (penggunaan internet) dan
variable terikat Y (perilaku mencari informasi). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa
penggunaan internet yang digunakan oleh anak Di Desa Setia Mekar Kecamatan Tambun Selatan
menurut persepsi responden adalah sering menggunakan internet (61%-80%) dengan jumlah
pemakaian terbanyak adalah 26 anak mengaku sering memakai internet sebagai sarana
komunikasi (media sosial). Berdasarkan dari perhitungan uji koefisien determinasi dengan
bantuan SPSS, diperoleh bahwa nilai koefisien determinasi sebesar 0,13. Yang berarti tingkat
pengaruh penggunaan internet terhadap perilaku pencarian informasi anak Di Desa Setia Mekar
Kecamatan Tambun Selatan 13%. Dengan hasil yang demikian maka pengaruh penggunaan
internet terhadap perilaku pencarian informasi anak Di Desa Setia Mekar Kecamatan Tambun
Selatan adalah tidak terlalu signifikan,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
ABSTRAK
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................................
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Internet ...........................................................................................................
1. Pengertian Internet ...................................................................................
2. Fungsi Internet .........................................................................................
3. Layanan dalam Internet............................................................................
B. Informasi
1. Pengertian informasi ................................................................................
2. Tahapan mencari informasi......................................................................
BAB III METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian .............................................................................................
B. Metode Penelitian ..........................................................................................
C. Teknik Pengumpulan Data .............................................................................
1. Hipotesis ...................................................................................................
2. Sampel/Sampling .....................................................................................

3. Kerangka Pemikiran…………………………………………………….
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.....................................................................................................................
B. Saran.................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi di era globalisasi yang modern ini sudah melesat


tinggi, siapapun, dan dimanapun mereka dapat mengakses media teknologi yang
sudah canggih dan beragam macam tersedia, salah satu medianya adalah media
internet yang dapat membantu masyarakat atau para pelajar mempelajari ataupun
mengetahui informasi seputar kebudayaan, teknologi, dan lain-lain yang ada di
Indonesia maupun informasi dari seluruh penjuru Dunia.

Teknologi informasi yang semakin maju mengakibatkan peredaran informasi


menjadi sangat cepat. Informasi dapat diterima dari tempat yang satu ke tempat yang
lain dalam waktu yang hampir bersamaan. Seseorang dapat memperoleh informasi
kapanpun dan dimanapun. Informasi tetap dapat diakses dengan memanfaatkan
teknologi informasi. Alat teknologi informasi yang biasa digunakan adalah berupa
komputer, handphone, gadget dan lain-lain yang telah dihubungkan dengan internet.

Akan tetapi, dunia internet juga mengandung beberapa hal-hal yang positif
maupun hal-hal yang negatif, maka manfaatkanlah aplikasi-aplikasi yang sudah

tersedia sebaik-baiknya, jangan menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut dengan cara


menyalahgunakan penggunaan jejaring yang tersedia di media internet.

Karena dengan melalui jejaring internet ledakan informasi dari seluruh dunia
bisa diakses oleh siapa saja, dan dimana saja. Hal ini bisa menjadi dampak positif bisa
juga negatif.
Dewasa ini perkembangan internet semakin pesat. Hal ini dapat diketahui
dengan semakin banyaknya pengguna internet yang ada di Indonesia. Sebuah survei
yang diselenggarakan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)
mengungkapkan bahwa pengguna jasa internet di Indonesia tahun 2012 mencapai 63
juta orang atau 24,23 persen dari total populasi di Indonesia. Pada tahun 2013 angka
tersebut akan naik menjadi sekitar 30 persen menjadi 82 juta pengguna dan terus
tumbuh menjadi 107 juta pada tahun 2014 dan 139 juta atau 50 persen total populasi
pada tahun 2015.

cara tercepat seseorang memperoleh informasi adalah dengan banyak


membaca. Akan tetapi minat baca di Indonesia masih tergolong rendah. Menurut duta
baca Indonesia, Najwa Shihab dalam acara Solo Bookfair 2016 menyatakan bahwa,
menurut beberapa survei menunjukkan angka yang tidak menggembirakan. Dari 61
negara, Indonesia menduduki peringkat 60 dalam hal minat baca. Angka itu bukan
hanya menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah serta Perpustakaan Nasional.
Namun, menjadi tanggung jawab setiap warga negara Indonesia untuk mencerdaskan
dirinya, keluarganya dengan kebiasaan membaca.

Dari Hasil survei lembaga pendidikan dunia (UNESCO) pada tahun 2014,
terhadap anak – anak usia sekolah antara 6 sampai 18 tahun menujukkan bahwa minat
baca anak usia sekolah terbilang sangat rendah. Dalam survei yang dilakukan
terhadap anak – anak usia sekolah, rata – rata hanya membaca 27 halaman buku
pertahun. Bila dijabarkan, dalam 15 hari seorang anak rata – rata hanya membaca 1
halaman buku saja. Ini menunjukkan sangat rendahnya minat baca dari anak – anak
Indonesia.

Pada dunia pendidikan perkembangan pencarian informasi dikalangan siswa


mengalami perkembangan yang pesat. Pada tahun 90an dan awal tahun 2000an
sumber informasi siswa terbatas pada media cetak seperti buku, surat kabar, majalah,
dsb,. Dan juga dari media elektronik yang sebatas dari televisi dan radio. Di era
modern seperti sekarang ini dengan memanfaatkan internet yang ada dan mesin
pencarian seperti google, yahoo, bing dsb, kita dapat dengan mudah mendapatkan
informasi, hanya dengan bermodalkan gadget seperti handphone, laptop, komputer
atau gadget yang dapat tersambung ke internet kita sudah dapat dengan mudah
mendapatkan informasi.
Informasi menjadi sangat penting bagi mereka yang membutuhkannya.
Mereka akan melakukan berbagai cara agar mereka mendapatkan informasi yang
mereka butuhkan. Setelah informasi yang dimaksud telah mereka temukan, maka
pencarianpun selesai. Dengan adanya internet tersebut secara tidak langsung
mempengaruhi perilaku pencarian dalam hal ini para anak.

Proses pencarian informasi menimbulkan suatu perilaku yang biasa disebut


dengan perilaku pencarian informasi. Perilaku pencarian informasi dapat berbeda
antara satu orang dengan orang yang lain. Siswa yang satu dengan yang lain pun
kemungkinan akan berbeda. Namun tidak menutup kemungkinan adanya persamaan
yang mereka lakukan dalam proses pencarian informasi tersebut.

Ada sebuah model perilaku pencarian informasi dari khulthau yang


menggambarkan kegiatan pencarian informasi sebagai sebuah proses konstruksi
(pengembangan, pembangunan) yang dilalui seseorang dari tahap ketidak-pastian
(uncertainly) menuju pemahaman (understanding). Ada 6 tingkatan yang terkandung
dalam proses konstruksi ini yaitu: awalan (initation), pemilihan (selection),

penjelajahan (exploration), penyusunan (formulation), pengumpulan (collection), dan


penyajian (presentation).

Di era modern ini pencarian informasi secara “instant” adalah hal yang dicari
kebanyakan orang yang memiliki mobilitas tinggi. Internet merupakan salah satu
solusi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan khususnya pelajar, untuk
memberikan ataupun mendapatkan berbagai informasi. Sehingga mempermudah
pembelajaran, selain para pelajar mendapatkan pengetahuan dari sekolah, pelajarpun
dapat menambah pengetahuan dari cara mereka mencari di media internet, Sehingga
pengetahuan mereka pun semakin meluas. Maka dari hal seperti ini apakah nantinya
akan berpengaruh terhadap perilaku pencarian informasi.

Lalu muncul pertanyaan, dalam era modern seperti sekarang ini bagaimana
pengaruhnya penggunaan internet terhadap perilaku pencarian informasi khususnya
siswa ketika mereka melakukan proses pencarian informasi?
Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti memutuskan untuk meneliti dan
mengkaji lebih dalam lagi, kemudian hasil penelitian tersebut akan dituangkan ke
dalam makalah yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Internet Terhadap Perilaku
Siswa dalam Mencari Informasi di Desa Setia Mekar Kecamatan Tambun
Selatan”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Mengingat terbatasnya waktu, tempat dan biaya yang tersedia untuk penulis,
maka penulis dan juga agar permasalahan yang dibahas tidak meluas dan penelitian
ini memberikan hasil yang maksimal, maka masalah yang akan diteliti dibatasi
lingkupnya pada anak di Desa Setia Mekar Kecamatan Tambun Selatan.

Agar lebih terfokus maka dibatasi adalah hal berikut:

Pengaruh penggunaan internet terhadap perilaku pencarian informasi oleh para anak
Desa SetiaMekar Kecamatan Tambun Selatan.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan, maka menulis


pengemukakan perumusan masalah sebagai berikut :

a. Seberapa besar pengaruh penggunaan internet terhadap perilaku anak Desa


Setia Mekar Kecamatan Tambun Selatan dalam mencari informasi ?,
b.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Untuk memperjelas sasaran yang akan dicari melalui penelitian ini adalah
sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan penelitian
ini adalah :

a. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan internet


terhadap perilaku siswa SMP N 2 Lohbener dalam mencari
informasi.
2. Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian ini adalah:

a. Peneliti diharapkan dapat memberi pengetahuan akan ada tidaknya


pengaruh penggunaan internet terhadap perilaku pencarian siswa,
seberapa besar pengaruh dan dampaknya terhadap siswa maupun
manfaatnya yang kemudian diharapkan menjadi evaluasi dari pihak
sekolah untuk menyediakan sarana informasi yang memadai bagi para
siswanya.

b. Untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan, khususnya dalam


bidang ilmu perpustakaan dalam mengenali perilaku pencarian
informasi.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Internet
1. Pengertian Internet
Internet dapat menghubungkan komputer dan jaringan komputer yang dikelola,

baik oleh pemerintah maupun swasta, dan perseorangan yang berada di berbagai negara.

Melalui internet siapa pun dan kapan pun dapat leluasa mengakses berbagai macam

informasi dari berbagai tempat, informasi yang dapat diakses tampak lebih hidup karena

16
tersaji berupa teks, grafik, animasi, audio, maupun video. Dengan demikian internet

merupakan jaringan komputer yang menghubungkan jaringan sebuah komputer dengan

komputer lainnya yang saling terkoneksi dan dapat mengirim dan menerima pesan antar

pengguna internet lainnya.

Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo internet merupakan jaringan yang

menggabungkan beberapa komputer yang terhubung dalam Internet Protocol (IP)

yang mencakup secara luas ke seluruh dunia. Internet terdiri dari ratusan bahkan

ribuan jaringan komputer (computer network) mulai dari jaringan akademik, institusi,

pemerintahan, dan perusahaan. Secara sederhana internet adalah gabungan jaringan

komputer yang dihubungkan dengan kabel tembaga, kabel fiber optic atau wireless

(tanpa kabel). Sedangkan WWW atau Web adalah dokumen atau informasi yang

saling berhubungan yang dihubungkan melalui hyperlink atau URL (Uniform

16
Resource Lecator). WWW dapat diakses melalui internet dan biasanya
memberikan fasilitas layanan seperti email, chatting, FTP (transfer file).

Aji Supriyanto juga memaparkan bahwa internet adalah sebuah

jaringan komputer global, yang terdiri dari jutaan komputer yang saling

terhubung dengan menggunakan protokol yang sama untuk berbagi informasi

secara bersama. Jadi internet merupakan kumpulan atau penggabungan

jaringan komputer lokal atau LAN (local area network) menjadi jaringan

komputer global atau WAN (wide area network). Jaringan-jaringan tersebut

saling berhubungan atau berkomunikasi antar satu sama lain dengan berbasis

protokol IP (internet protocol) dan TCP (transmission control protocol) ayau

UDP (user datagram protocol), sehingga setiap pengguna pada setiap jaringan

dapat mengakses semua layanan yang disediakan oleh setiap jaringan. Dengan

menggunakan protokol tersebut arsitektur jaringan komputer yang berbeda

akan dapat saling mengenali dan bisa berkomunikasi.

M. Masrur menjelaskan mengenai internet, yaitu sebuah jaringan yang

menghubungkan komputer di seluruh dunia sehingga terbentuk ruang maya

jaringan komputer. Jaringan komputer secara sederhana dapat diartikan

sebagai hubungan fisik komputer dengan komputer lain melalui sebuah media.

Fungsi dasar sebuah jaringan adalah agar dapat bertukar sumber daya atau

piranti (file, printer, modem, fax dan lain-lain). Sedangkan menurut Daryanto

internet adalah kumpulan yang luas


dari jaringan komputer besar dan kecil yang saling berhubungan

menggunakan jaringan telekomunikasi yang ada di seluruh dunia dan seluruh

manusia yang secara aktif beradaptasi sehingga menjadi sumber informasi

20
yang sangat berharga. Mac Bridge mengatakan, internet adalah jaringan

komunikasi global yang terbuka dan menghubungkan ribuan jaringan

komputer, melalui sambungan telepon umum maupun pribadi (pemerintah

maupun swasta). Secara individual, jaringan komponennya dikelola oleh

agen-agen pemerintah, universitas, organisasi komersial maupun sukarelawan.

Dari beberapa penjelasan para pakar tentang pengertian internet

tersebut, dapat disimpulkan bahwa internet merupakan sebuah jaringan yang

menghubungkan dari satu perangkat ke perangkat lainnya dan dapat diakses di

seluruh dunia dalam waktu kapanpun dan dimanapun.

Untuk terhubung ke dalam internet ada beberapa langkah yang harus

dilakukan antara lain :

a. Modem
Modem adalah perangkat hardware tambahan untuk komputer (baik

jenis kard atau internet), maupun eksternal yang terletak du luar komputer,

pada dasarnya modem memungkinkan komputer untuk berbicara dengan

komputer lainnya melalui kabel telepon ataupun wireless. Kata modem

berasal dari kata modulasi demodulasi yang bisa diartikan sebagai proses

perubahan denyut elektronis dari komputer lewat telepon. Modem penerima

akan mengubah nada suara menjadi denyut elektronis kembali untuk proses

selanjutnya oleh komputer (demodulasi).


b. Telephone
Modem memerlukan telepon untuk melakkan tugasnya, proses pada

saat modem terhubung dengan telepon dan memulai hubungan dengan ISP

(internet service provider) pada dasarnya sama dengan proses menelpon biasa,

jika ada yang menelepon pada saat menggunakan modem maka akan

terdengar nada sibuk, karena modem dan telepon sangat berkaitan erat,

kecepatan modem juga sangat berpengaruh terhadap rekening telepon,

sehingga modem yang cepat akan lebih menghemat uang dari pada modem

yang lambat.

c. Software

Software diperlukan untuk berhubungan dengan internet, tanpa

software yang sesuai, maka tidak bisa mengakses internet. Berikut ini

beberapa software yang digunakan untuk dapat mengakses internet, antara

lain:

 Google Chrome

 Mozilla Firefox

 Microsort Edge

 Safari
d. Internet service provider (ISP)

Untuk mengakses mengunakan internet, maka harus terlebih dahulu

mempunyai akses provider penyedia jasa layanan internet, atau yang sering

disebut juga dengan Internet Service Provider (ISP). ISP adalah perusahaan

yang menawarkan jasa pelayanan kepada konsumen untuk berhubungan

dengan internet. Untuk mengakses jasa cukup menghubungkan ISP melalui

modem komputer atau perangkat yang mendukung untuk mengakses internet,

seperti smartphone, tablet, laptop, dan lainnya.

2. Fungsi Internet

Internet sebagai media informasi dan komunikasi memiliki beberapa

fungsi terhadap para penggunanya, internet telah mengubah pola layanan

dalam bentuk pembangunan hubungan yang lebih komunikatif serta

kemudahan layanan administrasi, transaksi dan penyajian informasi. pola

kehidupan sehari-hari berangsur-angsur mengalami perubahan sejak teknologi

tercipta. Dengan adanya internet, seolah-olah bumi menyusut menjadi seperti

sebuah desa kecil. Para warganya dapat saling berjumpa, bertegursapa,

berdagang, berbelanja, sekolah, dan berwisata setiap saat, secara leluasa hanya

22
dengan sebuah komputer atau gawai.

Aji Suprianto mengatakan, ada delapan fungsi dan manfaat internet

dalam kehidupan sehari-hari, antara lain :


1. Sebagai media melakukan transfer file, tansfer file yang dimaksud

adalah untuk melakukan akses pada server lain yang jaraknya jauh,

baik secara Anonymous FTP (File Transfer Protocol) maupun yang

bukan Anonymous FTP.

2. Sebagai sarana mengirim surat (email), surat yang dikirim atau yang

diterima melalui jaringan internet lebih dikenal dengan nama email

atau surat elektronik. Surat elektronik juga banyak mengandung

kelebihan diantaranya adalah : email akan lebih cepat sampai tujuan,

lebih aman, lebih fleksibel, sederhana dan format lengkap.

3. Sebagai pusat pembelajaran dan pendidikan, pusat pembelajaran

internet sangat kaya akan informasi lainnya, sehingga internet sangat

terkenal pula sebagai perpustakaan digital.

4. Sebagai sarana untuk penjualan atau pemasaran, banyak penyedia

jasa informasi internet yang bersifat komersial, dimana situs yang

dibangun adalah untuk tujuan bisnis. Salah satunya sebagai contoh

google yang merupakan perusahaan yang berkembang dibidang

teknologi ada disetiap lini teknologi kita baik di mesin pencarian

(google.com), Operating System (OS) Android dan sebagainya, di

Indonesia sendiri ada beberapa situs yang cukup terkenal,

diantaranya Detik.com, kompas.com dan sebagainya. Pada halaman

page tertentu biasanya di halaman depan (homepage), terdapat ruang

yang berisikan iklan sebuah produk. Bahkan kita bisa melakukan jual

beli secara online (E-commerce) dengan memanfaatkan jaringan

internet ini.
5. Melakukan mailing list, newsgroup dan konferensi, mailing list dan

newsgroup digunakan untuk melakukan diskusi secara online dalam

sebuah forum tertentu untuk membahas permasalahan tertentu bagi

pengguna internet yang memiliki masalah dan topik yang sama.

Sedangkan konferensi digunakan apabila kita ingin menggunakan

komunikasi langsung dengan orang lain yang jaraknya jauh,

misalnya antar negara.

6. Chatting, yaitu sarana internet yang digunakan untuk komunikasi

langsung dengan menggunakan tulisan atau kata-kata. Whatsapp,

line, yahoo messenger, BBM adalah contoh aplikasi chatting yang

memanfaatkan jaringan internet.

7. Mesin pencari (search engine) merupakan fasilitas yang disediakan

oleh situs tertentu untuk mempermudah pencarian atau pelacakan

informasi yang kita butuhkan secara cepat. Contohnya google.com,

yahoo.com, bing.com.

8. Sarana hiburan dan permainan, dengan menggunakan internet kita

bisa bermain games secara online, salah satu situs penyedia game

secara online yaitu steam, sedangkan untuk hiburan seperti

menonton film dan musik secara streaming belakang ini juga sedang

menjadi tren dikalangan warganet. Beberapa contoh penyedia jasa

streaming video dan musik online antara lain, youtube, genflix,

netflix, spotify, apple music, joox, dan lain sebagainya.

3. Layanan dalam Internet


Layanan internet memperlihatkan perkembangan yang sangat pesat

karena menawarkan beberapa daya tarik atau keunggulan dibandingkan media

lain. Keunggulan tersebut, antara lain sebagai berikut:

 Komunikasi murah

 Sumber informasi yang bervariasi


 Tantangan baru untuk berusaha
 Keterbukaan
 Jangkauan yang tidak terbatas.

Jaringan yang membentuk internet bekerja berdasarkan suatu set

protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer

dan mengamati lalu lintas dalam jaringan. Protokol standar pada internet

dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

Protokol ini memiliki kemampuan untuk bekerja pada segala jenis komputer

tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat keras maupun sistem operasi

yang digunakan.

Menurut Hariningsih, ada 3 fasilitas/aplikasi utama dari TCP/IP

(Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sebagai berikut :

a. Elektronik Mail/e-mail

e-mail atau dalam bahasa indonesia lebih dikenal sebagai surat

elektronik adalah fasilitas yang paling sering digunakan di internet. Dengan


fasilitas ini seseorang dapat membuat dan mengirimkan pesan tertulis kepada

seseorang atau sekelompok orang lain yang juga terdaftar di internet.

b. Remote Login

Dengan fasilitas ini seseorang dapat mengakses program/aplikasi dari

komputer lain. Misalnya seorang peserta didik di sekolah A dapat

menjalankan aplikasi komputer yang terdapat di sekolah B yang dihubungkan

menggunakan TCP/IP.

c. File Transfer

Fasilitas ini memungkinkan terjadinya pengiriman file dari satu komputer


ke komputer lain. Sebuah file dapat berisi dokumen, grafik, program komputer,
aplikasi, bahkan video maupun suara yang terekam secara digital.

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Objek Penelitian

Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan siapa yang menjadi


objek penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga
ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu. Objek penelitian ini adalah tentang
pengaruh penggunaan internet (X) dan perilaku siswa dalam mencari informasi
(Y) di Desa Setia Mekar Kecamatan Tambun Selatan. Adapun penggunaan
internet (X) sebagai independen variabel dan perilaku anak dalam mencari
informasi (Y) sebagai dependen variabel.

Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh anak Berumur 10 tahun


sampai 17 tahun Sebanyak 26 orang yang terdiri dari 4 anak berumur 7 tahun,
3 anak berumur 10 tahun,14 anak berumur 12 Tahun 3 anak berumur 15
tahun, dan 2 anak berumur 17 tahun.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode riset dengan mengambil beberapa


sampel
yang mewakili suatu populasi yang berada di wilayah penelitian yakni di Desa

Setia Mekar Kecamatan Tambun Selatan.

C. Teknik Pengumpulan Data

1. Hipotesis

Hasil hipotesis dapat di simpulkan dari Survey Kepada Anak

Di Desa Setia Mekar Kecamatan Tambun Selatan sehingga dapat

dikatakan bahwa penggunaan internet berpengaruh secara signifikan

terhadap perilaku anak dalam mencari informasi di Desa Setia Mekar

Kecamatan Tambun Selatan, Hal ini didukung dengan hasil survey

yang dimuat di situs kompas.com tentang hasil survey pemakaian

internet remaja dimana disebutkan bahwa sebanyak 98 persen dari

anak dan remaja mengaku tahu tentang internet dan 79,5 persen

diantaranya adalah pengguna internet. Maka dari itu terdapat

kesenjangan digital yang kuat antara anak dan remaja yang tinggal di

wilayah perkotaan (lebih sejahtera) di Indonesia dengan mereka yang

tinggal di daerah pedesaan (dan kurang sejahtera). Didaerah perkotaan,

13 persen dari anak dan remaja yang tidak menggunakan internet,

sementara di daerah pedesaan ada 87 persen anak remaja tidak

memakai internet.
Pernyataan diatas selaras dengan hasil penelitian ini. Dimana

penelitian ini dilakukan di daerah Kota di wilayah Kabupaten Bekasi

Jawa Barat.

2. Sampel/Sampling

Pengambilan sampel adalah proses pemilahan sebagian populasi


untuk mewakili seluruh populasi. Sampel adalah subjek dari elemen
populasi. Elemen adalah unit paling dasar tentang informasi mana
yang dikumpulkan. Sampel penelitian ini adalah anak dan orang tua
di Perumahan Taman Wanasari Indah, Desa Wanasari, Kota Bekasi
sebanyak 10 orang.
Penulis hanya mengambil sebagian yang diteliti untuk mengetahui
masalah penelitian dengan menggunakan metode probability
sampling, dimana salah satu teknik pengambilan sampel yang
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi
untuk dipilih menjadi anggota sampel. Dengan menggunakan metode
ini, maka pengambilan sampel secara acak atau random dari populasi
yang ada.
1. Anak usia 7-17 tahun yang aktif dalam penggunaan Internet
yang digunakan untuk proses belajar maupun hiburan.
2. Anak usia 7-17 tahun yang aktif dalam penggunaan Internet
hanya untuk hiburan semata.
3. Anak usia 7-17 tahun yang tidak aktif dalam penggunaan
Internet.

3. Kerangka Pemikiran

Institusi pendidikan memiliki peranan penting dan bertanggung


jawab dalam mengembangkan kinerja atau prestasi anak untuk
menghasilkan generasi penerus bangsa yang unggul. Prestasi belajar
berperan penting untuk menilai kualitas dari anak maupun dari institusi
itu sendiri. Waktu belajar dan bantuan teknologi atau alat bantu dapat
membantu prestasi belajar seseorang. Menyadari hal ini banyak institusi
pendidikan yang mengembangkan dan menyediakan alat bantu berupa
teknologi untuk memudahkan kegiatan belajar mengajar guna
meningkatkan prestasi belajar anak.
Kehadiran teknologi di awal abad 20 ini membuat pendidikan
semakin mudah dikembangkan. Teknologi yang paling umum di dunia
ini khususnya di Indonesia ialah Internet. Fitur-fitur dan kemudahan
yang ada didalan Internet sangat memudahkan anak dalam
mendapatkan informasi yang anak butuhkan ataupun berkomunikasi.
Disini anak bisa mendapatkan semua informasi yang anak
inginkan. Dengan menggunakan internet yang ada anak bisa belajar
dengan tidak terpaku hanya dengan buku yang anak miliki saja ataupun
belajar dari materi yang diberikan oleh guru saat pelajaran disekolah
berlangsung. Hubungannya dengan materi pelajaran sekolah dimana
anak bisa mencari materi- materi yang sedang dibahas disekolah melalui
internet yang ada saat ini.
Sehingga setelah mendapatkan materi dari guru disekolahnya,
anak bisa menambah pengetahuan ataupun materi materi pelajaran yang
mungkin guru mereka belum sempat dijelaskan disekolah dengan
menggunakan internet. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Tania
Clara Dewanti, dkk pada tahun 2016.

Berdasarkan penelitian Naova Maria (2013), diketahui bahwa


menggunakan internet dapat meningkatkan nilai akademik anak selama
penggunaan internet digunakan dalam konteks pembelajaran. Setelah
menggunakan internet, rata-rata Nilai Anak naik yang menunjukkan
adanya dampak positif penggunaan smartphone terhadap peningkatan
prestasi anak. Hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian Christian
Wurst, dkk (2008) yang menganggap bahwa teknologi dapat
meningkatkan prestasi belajar anak.

Internet memiliki dampak positif dan negatif yang dapat


dirasakan oleh pengguna. Dampak positif Internet ialah; (1) Internet
dapat mempermudah komunikasi, (2) menambah pengetahuan tentang
perkembangan teknologi, dan (3) memperluas jaringan persahabatan.
Dengan demikian, Internet yang digunakan anak dapat membawa
banyak manfaat.

Dibalik dampak positif yang dapat meningkatkan pengetahuan


anak, ternyata internet juga memberikan dampak negatif bagi para anak.
Diantara dampak negatif tersebut ialah mengganggu perkembangan
berfikir, menurunkan prestasi belajar, rawan terhadap tindak kejahatan,
sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku, mengganggu
waktu belajar, dan pemborosan.
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian terdahulu dari Nofri
Salman (2012), Christian Wurst, Claudia dan Mary Anne (2008), dan
Johnson dan George (2014).

Penggunaan Internet di Indonesia sangat mengkhawatirkan.


Berdasarkan data yang mengungkapkan penggunaan Internet di
Indonesia oleh remaja tergolong dalam kalangan addict, yaitu dengan
rata-rata penggunaan di atas 3 jam perhari. Dimana penggunaan
Internet yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan prestasi belajar
anak seperti hasil dari penelitian Lusekelo Kibona dan Gervas Mgaya
pada tahun 2015.

Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu di atas, diketahui


bahwa Internet memiliki keterkaitan dengan prestasi belajar anak.
Menurut penelitian Naova Maria (2013), Nee Nee Chan (2008), Cristian
Wurst (2015), Rintuwarow (2015), dan Minjuan Wang (2009)
mengatakan bahwa Internet memiliki dampak positif terhadap prestasi
anak.

Hal ini didasarkan karena anak dapat menggunakan smartphone-


nya dengan baik seperti menggunakan media internet, kamera, perekam
audio, media sosial, dan notes untuk menunjang prestasi belajar mereka.
Berdasarkan penelitian lainnya, Internet memberikan efek negatif. Hal
ini didasarkan karena anak cenderung menghabiskan waktu mereka
dengan Internet untuk bermain game, media sosial, dan networking
sehingga waktu belajar mereka terkuras akibat kebergantungannya
terhadap Internet. Akibatnya prestasi belajar mahasiswa akan terkuras
dengan penggunaan Internet secara berlebihan.

Berdasarkan pernyataan dari kerangkan pemikiran yang telah


dibahas sebelumnya, berikut ini dapat digambarkan paradigma
penelitian, yaitu:
Penggunaan media internet

Mempengaruhi proses
belajar
Dampak Positif
Komunikasi menjadi lebih praktis
Cenderung lebih kreatif
Mudahnya melakukan akses ke luar negeri
Pengaruh penggunaan Lebih pintar berinovasi
Internet terhadap prestasi Mudah dalam mendapat informasi
belajar anak Memperluas jaringan persahabatan
Menambah pengetahuan
Membantu dalam menyelesaikan tugas
( Wurst : 2008, Yeboah : 2014, Maria :
2013,Chan :2008, Salman : 2012,
Runtuwarow : 2014 )

Dampak Negatif
Mengganggu perkembangan anak,
Menurunkan prestasi belajar anak
Membuang banyak waktu belajar anak
Menunda penyelesaian masalah atau tugas,
Merusak tata bahasa dan ejaan siswa
Merusak konsentrasi
Merusak persiapan akademis anak
( Al-Barashdi,dkk: 2015, Lepp :2015, Fox : 2009,
Mandias : 2017, Kibona :2015, Salman
: 2012, Satrianawati : 2015 )

Rancangan kebijakan Meningkatkan prestasi belajar


penggunaan internet anak di Anak
rumah
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Uraian panjang dari pembahasan terhadap pengaruh penggunaan internet

terhadap perilaku anak dalam mencari informasi di Desa Setia Mekar Kecamatan

Tambun Selatan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu:

Hasil penelitian yang telah dilakukan diatas dapat disimpulkan bahwa :

1. penggunaan internet tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pencarian

anak dalam mencari informasi yang terjadi pada anak di Desa Setia Mekar

Kecamatan Tambun Selatan.

Hal ini terjadi karena beberapa faktor. Sebagaimana dalam hasil “survey

pemakaian internet remaja Indonesia” tahun 2014 yang dimuat di situs

kompas.com. yang hasilnya adalah sebanyak 98 persen dari anak dan remaja

mengaku tahu tentang internet dan 79,5 persen diantaranya adalah pengguna

internet, dan ada sekitar 20 persen responden yang tidak menggunakan

internet dengan alasan utamanya karena mereka tidak memiliki perangkat atau

infrastruktur untuk mengakses internet atau mereka dilarang orang tuanya

untuk mengakses internet. Padahal, ada tiga motivasi bagi anak dan remaja

untuk mengakses internet, yaitu: untuk mencari informasi, untuk terhubung

dengan teman dan untuk mencari hiburan. Namun, hasil dari studi

menemukan, bahwa masih ada kesenjangan digital yang kuat antara anak dan

remaja yang tinggal di wilayah perkotaan (lebih sejahtera) di Indonesia,


2. Minimnya edukasi tentang penggunaan internet yang baik dan benar membuat

para anak dan remaja tidak dapat mengontrol atau menyaring informasi yang

masuk dan bijak dalam menggunakan internet. Anak dan remaja sekarang

cenderung menggunakan internet sebagai media sosial (whatsapp, BBM, line,

facebook, instagram, dll) dan hiburan (musik,video,games), trasnfer file dan

juga jual beli online. Pentingnya bimbingan dari orang tua dan guru di sekolah

dalam menggunakan internet dirasa sangat perlu karena anak dan remaja

cenderung memliki tingkat penasaran yang tinggi dan ingin tahu hal-hal baru.

B. Saran

Berdasarkan pada hasil temuan-temuan penelitian dan kesimpulan diatas,

maka penulis ingin menyampaikan beberapa saran yang dianggap relevan

sebagai berikut:

1. Di Rumah

 Selalu membimbing para anaknya untuk bijak dalam menggunakan

internet. Menggunakannya untuk sesuatu yang produktif dan

bermanfaat.

 Menyediakan fasilitas internet di rumah dengan pengawasan agar

anak dapat dengan mudah mengakses internet untuk mencari

informasi
 Mendigitalisasi Buku Dirumah baik dari segi koleksi maupun

katalognya. Agar memudahkan anak dalam mencari informasi di

Rumah

2. Anak

 Belajar untuk bijak dalam menggunakan internet. Mintalah

bimbingan kepada para orangtua bagaimana menggunakan internet

yang baik dan cara mencari informasi yang benar di internet

3. Pengambil kebijakan (Pemerintah)

Sebagai pengambil kebijakan dalam hal ini pemerintah pusat maupun

pemerintah daerah agar lebih memperhatikan lagi terhadap fasilitas

penunjang yang ada di desa. Di zaman yang modern ini internet

merupakan hal yang biasa dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Demikian

juga bagi para anak Desa Setia Meka Kecamatan Tambun Selatan. Jika

pemerintah serius memperhatikan pendidikan di Indonesia terutama dalam

hal pemerataan

fasilitas, sudah seharusnya ada yang berada di daerah harus diberikan

fasilitas (dalam hal ini fasilitas internet) agar kualitas pendidikan di

Indonesia bisa lebih baik lagi.


DAFTAR PUSTAKA

Buku Referensi :
Prof.Dr.Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan
R&D.Bandung:Alfabeta,2011.
Utama,Tri Adjie. Cara Mudah Menggunakan Internet.Jakarta:Bintang Indonesia Jakarta,2009.
Jurnal :
AdityaPanji, “Hasil Survey Pemakaian internet remaja Indonesia”.
https://tekno.kompas.com/read/2014/02/19/1623250/Hasil.Survei.Pemakaian.Internet.Remaja.In
donesia

Dhestari, Wardhani. “pencarian Informasi melalui internet oleh Peneliti Pusat Studi Jepang
Universitas Indonesia mengenai study of Human Resources Management Practice in Japan
and Indonesia”. Skirpsi UI. http://lib.ui.ac.id/login.jsp?requester=file?file=digital/20159345-
S-Dhestari%20Wardhani.pdf

“Strategi penelusuran melalui Internet”,


http://eprints.rclis.org/12193/1/Strategi_Penelusuran_melalui_Internet.pdf

“Kamus pencarian informasi”, http://indosdm.com/kamus-kompetensi-pencarian-informasi-


information-gathering,

MetroTV, “Minat baca Indonesia di peringkat 60 dari 61 negara”.


http://jateng.metrotvnews.com/peristiwa/9K5GBZ0b-najwa-minat-baca-indonesia-di-
peringkat-60-dari-61-negara,

MetroTV, “Ternyata Siswa Indonesia hanya sanggup baca satu halaman buku per 15 hari”.
http://news.metrotvnews.com/read/2014/09/09/289360/ternyata-siswa-indonesia-hanya-
sanggup-baca-satu-halaman-buku-per-15-hari,

SMAN 1 Jereweh, “Pengaruh Internet untuk pelajar”.


http://www.sman1jereweh.sch.id/page.php?pg=fitur&mod=artikel&id=29&titl e=Pengaruh-
Internet-Untuk-Pelajar ,

Mark Levene, An Introduction to Search Engines and Web navigation. (Canada: John

Wiley dan Sons, 2010) hal.


http://dl.lux.bookfi.org/genesis/357000/4e6849818102c5c5ecf42f2ead58af00/_

Anda mungkin juga menyukai