Anda di halaman 1dari 21

INCIDENT/ACCIDENT

INVESTIGATION &
REPORTING
BY : SITI NUR AIDA
OUTLINE
1. Pengertian Incident
2. Kenapa Dilakukan Investigasi & Di Report ?
3. Klasifikasi Cidera (Injury Classification)
4. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
5. Pelaporan Incident – Internal
6. Pelaporan Incident – External
7. Langkah-langkah Investigasi Incident
8. Root Cause Analysis
9. Case Study
10. Safety Allert / Poster
PENGERTIAN INCIDENT
Menurut UU No. 1 tahun 1970 : Suatu kejadian yang tidak terencana dan
Adalah suatu kejadian yang tidak diduga semula dan tidak terkontrol yang merupakan aksi atau
tidak dikehendaki, yang mengacaukan proses yang telah reaksi dari suatu objek, substansi, manusia
diatur dari suatu aktivitas dan dapat menimbulkan atau radiasi yang memungkinkan/dapat
kerugian, baik korban manusia atau harta benda. menyebabkan injury. (1980)
ANALISA INCIDENT

Serangkaian kegiatan u/ mengadakan


penyelidikan terhadap kejadian kecelakaan
yang merupakan bagian penting program
pencegahan kecelakaan

Prinsip penyelidikan dan analisa kecelakaan adalah untuk


menemukan data dan fakta bukan mencari kesalahan
ANALISA INCIDENT
Causes of Accident Consequences of Accident
Human failure Injuries
Design failure Damage
Management failure Accident Production loss
Component failure Quality problems
Accident
Safety investigation
analysis External failure Environmental loss

Accident Process
WHY REPORT & INVESTIGATE INCIDENTS
1. Agar mendapatkan penyebab kecelakaan
2. Mencegah terjadinya kecelakaan yang sama dikemudian
hari
3. Mengetahui kekurangan dari proses yang sudah berjalan
atau alat-alat yg digunakan
4. Meningkatkan moral pekerja
5. Persyaratan hukum & asuransi Accidents

The Tip of the iceberg


Puncaknya adalah Accident
Bagian yang tak terlihatnya adalah Near Miss Near Miss
INJURY CLASSIFICATION (OHSA 1970)
1. PERAWATAN RINGAN ( FIRST AID )
Perawatan ringan adalah suatu tindakan/ perawatan pada luka kecil tersebut observasinya, yang tidak membutuhkan perawatan
medis (medical treatment) meskipun pertolongan pertama itu dikerjakan oleh dokter atau paramedis. Perawatan ringan ini pula
adalah perawatan dengan keadaan luka ringan, bukan tindakan perawatan darurat dengan luka yang serius serta hanya 1x perawatan
dengan observasi selanjutnya

2. PERAWATAN MEDIS ( MEDICAL TREATMENT )


Perawatan Medis adalah perawatan dengan tindakan untuk perawatan luka yang hanya bisa dikerjakan oleh tenaga medis profesional
seperti dokter atau paramedic
Contoh : Jahitan, X-Ray, test darah dll

3. HARI KERJA YANG HILANG (LOST WORK DAYS)


Hari kerja yang hilang adalah setiap hari kerja di mana sesorang pekerja tidak bisa melakukan semua pekerjaan rutinnya sebab
mengalami kecelakaan kerja atau sakit karena pekerjaan yan dideritanya

4. KEMATIAN (FATALITY)
Hari kerja yang hilang adalah setiap hari kerja di mana sesorang pekerja tidak bisa melakukan semua pekerjaan rutinnya sebab
mengalami kecelakaan kerja atau sakit karena pekerjaan yan dideritanya
INJURY CLASSIFICATION (INDUSTRI MIGAS)
1. FATAL/MENINGGAL
Kecelakaan yang mengakibatkan kematian tanpa mempertimbangkan tenggang waktu pada terjadinya kecelakaan dengan wafatnya
korban.

2. BERAT (SERIOUS)
Kecelakaan yang memunculkan hari hilang lebih dari 21 hari kalender atau yang mengakibatkan kehilangan anggota tubuh atau
kegunaan tubuh.

3. SEDANG (MINOR)
Kecelakaan yang memunculkan hari hilang tidak lebih dari 21 hari kerja kalender serta tidak mengakibatkan kehilangan anggota tubuh
atau manfaat tubuh. Termasuk juga dalam klasifikasi sedang ialah kecelakaan yang mengakibatkan pekerjaan hanya bisa lakukan
kegiatan terbatas (restricted activity) serta mengakibatkan tidak sadarkan diri.

4. RINGAN (NON LOSS TIME)


Kecelakaan yang tidak memunculkan hari hilang. Termasuk juga dalam klasifikasi ringan ialah kecelakaan yang membutuhkan
pertolongan ringan (first aid).
AKSI CEPAT SAAT TERJADI KECELAKAAN
1. Memastikan korban mendapat pertolongan segera
(Dilakukan pic P3K, Jika tidak memungkinkan dilakukan sendiri)

2. Hubungi rekan/keluarga korban

3. Amankan tempat kejadian, bukti fisik (Foto)

4. Laporkan kepada area leader, safety department (BNF)

5. Pastikan anda & yg lainnya tidak menjadi korban berikutnya,


beri tanda bahwa sedang terjadi situasi berbahaya

6. Leader/Supervisor area bertanggung jawab untuk melakukan investigasi

7. Mengidentifikasi saksi mata

8. Mengumpulkan fakta
PELAPORAN INCIDENT – INTERNAL
Semua incident harus dilaporkan ke atasan/Safety department

• Nama & alamat korban


• Tanggal & waktu kejadian
• Lokasi kecelakaan
• Details cidera
• Detail pertolongan yang diberikan (P3K/Rujuk)
• Kronologi kejadian
• Detail peralatan atau bahan2 yang terkait kecelakaan
• Nama saksi & kontak detail
• Detail pelapor

By : E-mail atau file BAK Manual


PELAPORAN INCIDENT – EXTERNAL
• PERMENAKER 03/MEN/1998
LANGKAH-LANGKAH INVESTIGASI INCIDENT

1. Buat rencana : Tim investigasi, Meeting & timeline


2. Siapkan peralatan pendukung investigasi
Contoh : Meteran, APD dll
3. Kumpulkan fakta – Kondisi fisik
Seperti :
- Identifikasi alat
- Kondisi permukaan lantai kerja
- Posisi alat atau perlengkapan
- Kerusakan / adakah kerusakan sebelumnya
- Pengamanan
- Rambu-rambu, marking area dll
- Ambil foto dari segala sudut dan jarak
- Gambarkan kronologi kejadian
LANGKAH-LANGKAH INVESTIGASI INCIDENT

4. Kumpulkan Fakta – Bukti Tertulis


Seperti :
- Training record
- Maintenance schedule
- Kalibrasi alat
- SOP/Kebijakan/HIRADC
- Nearmiss/Incident sebelumnya
- MOM
5. Interview Saksi
Melalui :
- Buat orang tersebut merasa nyaman
- Interview secara terpisah
- Dapatkan menurut versinya
- Tanyakan pertanyaan yg perlu ditanyakan
- Catat statementnya
LANGKAH-LANGKAH INVESTIGASI INCIDENT

6. Dokumentasi investigasi dengan menjawab pertanyaan :


- Siapa yang mengalami kecelakaan ?
- Kegiatan apa yang sedangdilakukan ?
- Apa yang terjadi ?
- Dimana dan Kapan ?
- Mengapa bisa terjadi ?

Juga jawab :
- Apakah perusahaan sudah mengidentifikasi bahaya ?
- Apakah perusahaan sudah melakukan tindakan
pencegahan terhadap bahaya tersebut ?
- Seperti apa tindakannya ?
- Apakah sudah masuk dalam materi yang ditrainingkan ?
Funnel Thinking
ROOT CAUSE ANALYSIS

➢ SCAT (SYSTEMATIC CAUSE ANALYSIS TECHNIQUE)


➢ Menurut Erdhianto, 2017 Teknik SCAT adalah suatu cara menganalisis yang didasarkan
pada lima langkah penyebab kesalahan yang dapat mengarahkan penyelidik pada
kesimpulan melalui set pertanyaan Ya/Tidak ini didesain agar penyelidik dapat
diarahkan ke pertanyaan berikutnya
ROOT CAUSE ANALYSIS

➢ FISHBONE ANALYSIS (DIAGRAM ISHIKAWA)


➢ Diagram sebab akibat dikembangkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa pada tahun 1943,
Sehingga sering disebut dengan diagram Ishikawa.
➢ Adalah sebuat teknik grafis yang digunakan untuk emngurutkan dan menghubungkan
interaksi antara faktor-faktor yang mempengaruhi dalam suatu proses.

FAKTOR FAKTOR

Fokus
permasalah
an

FAKTOR FAKTOR
ROOT CAUSE ANALYSIS

➢ FAKTOR-FAKTOR DALAM FISHBONE ANTARA LAIN :


1. METHODE
2. MAN
3. MATERIAL
4. MACHINE
5. ENVIRONTMENT

➢ MANFAAT PENGGUNAAN FISHBONE


1. Memfokuskan individu, tin atau organisasi pada permasalahan utama
2. Memudahkan dalam mengilustrasikan gambaran singkat permasalahan
3. Menentukan kesepakan mengenai penyebab suatu masalah
4. Membangun dukungan anggota tim untuk menghasilkan solusi
5. Memfokuskan tim pada penyebab masalah
6. Memudahkan visualisasi hubungan antara penyebab dengan masalah
COUNTER MEASURE

➢ Menggunakan metode 5W 1H
Contoh kasus
Seorang pengemudi traktor ditugaskan untuk memindahkan barang
produksi yang telah disusun diatas sebuah trailer dgn menariknya dg
traktor ke tempat lain. Pengemudi traktor tsb mengalami kesulitan waktu
menggandengkan trailer tadi dgn traktor, krn ternyata traktor dan trailer
tidak sama tinggi dan alat utk menyambungkan keduanya tidak cocok. Hal
ini disebabkan traktor yg dipakainya pd waktu itu bkn traktor yg biasanya,
krn traktor yg biasa dipakai ternyata sedang rusak. Krn itu digunakanya
traktor lain utk mengganti traktor yg rusak tsb.

Krn kesulitan utk menggandeng, maka pengemudi traktor turun utk


memeriksa kesulitan. Sebelum turun, ia lupa memasang rem tangan dan
tidak mematikan mesin traktor. Kebetulan traktor tempat berhenti agak
landai. Pada waktu itu ia sedang berada diantara traktor dan trailer, tanpa
diketahuinya traktor mulai bergerak mundur. Pengemudi tsb terjepit antara
traktor dan trailer shg mengalami cidera.
SAFETY POSTER

Anda mungkin juga menyukai