Anda di halaman 1dari 19

TUGAS TKPP PERTEMUAN 11

Dosen: Mei Rina Hadi, M.Pd.

Kelas : Tadris Matematik 5D


Kelompok :2
Anggota :
1. Revi Shinta Nuria (12204183172)
2. Yayang Eka Nur Oktyarini (12204183180)
3. Latifah Rudiarti (12204183189)
4. Lailatul Wakhidah (12204182199)
5. Muhammad Ridwan Adi Nugroho (12204183201)
JENJANG SMP
 Kelas:7
 Dokumen ini merupakan perangkat dari sekolah: MTs. Miftahul Ulum
 Sumber: Slamet Hasan, S. Pd (Guru MTs. Miftahul Ulum Jarakkulon Jogoroto Jombang)

TUGAS A/ TELAAH

1. Letakkan tabel hasil kutipannya di bawah ini: (boleh langsung di-copy paste saja kalau dokumen dalam bentuk file, atau boleh dalam bentuk image hasil
scan jika dokumen dalam bentuk cetak, asalkan terbaca jelas)

SKL KI KD IPK MATERI Kegiatan Pembelajaran

1 2 3 4 5 6

Memiliki KI-3. Memahami, 3.2 Menjelaskan dan 3.2.1 Menjelaskan Bilangan Bulat dan  Mencermati permasalahan
pengetahuan menerapkan, melakukan operasi berbagai sifat Pecahan sehari-hari yang berkaitan
faktual, menganalisis hitung bilangan bulat operasi hitung  Membandingkanbilan dengan penggunaan bilangan
konseptual, pengetahuan faktual, dan pecahan dengan gan bulat dan pecahan bulat, Misal: zona pembagian
yang melibatkan
prosedural, dan konseptual, prosedural memanfaatkan  Mengurutkan waktu berdasarkan GMT
metakognitif berdasarkan rasa ingin berbagai sifat operasi. bilangan bulat
bilangan bulat dan (Greenwich Meredian Time),
pada tingkat tahu tentang ilmu dan pecahan pecahan hasil pengukuran suhu dengan
teknis dan pengetahuan,  Operasi dan sifat-sifat termometer, kedalaman di
spesifik teknologi, seni, operasi hitung bawah permukaan laut,
sederhana budaya dan humaniora bilangan bulat dan ketinggian gedung, pohon atau
berkenaan dengan wawasan pecahan daratan
dengan : kemanusiaan,  Mengubah bentuk  Mencermati urutan bilangan,
1. ilmu kebangsaan, bilangan pecahan sifat-sifat operasi hitung
pengetahuan, kenegaraan, dan  Menyatakan bilangan bilangan bulat, kelipatan
2. teknologi, peradaban terkait dalam bentuk persekutuan dan faktor
3. seni, dan penyebab serta bilangan berpangkat persekutuan serta
4. budaya. dampak fenomena dan bulat positif penerapannya
kejadian, seta  Kelipatan persekutuan  Mencermati permasalahan
Mampu menerapkan terkecil (KPK) sehari-hari yang berkaitan
mengaitkan pengetahuan
 Faktor persekutuan dengan penggunaan pecahan.
pengetahuan di procedural pada
atas bidang kajian yang terbesar (FPB) Misal: pembagian potongan
dalam konteks spesifik sesuai dengan kue, potongan buah, potongan
diri bakat dan minat untuk gambar, potongan selembar
sendiri, keluarga, memecahkan masalah. kain/kertas, pembagian air
sekolah, dalam gelas, dan sebagainya
masyarakat  Mengumpulkan informasi
dan lingkungan tentang KPK dan FPB serta
alam sekitar, dua teknik menemukannya
bangsa, negara, (pohon faktor dan pembagian
dan kawasan bersusun)
regional.  Mengumpulkan informasi
Memiliki KI-4 Mengolah, 4.2 Menyelesaikan 4.2.1 Menyelesaikan tentang bagaimana
keterampilan menalar dan menyaji masalah yang masalah menyatakan bilangan dalam
berpikir dan dalam ranah konkret berkaitan dengan kontekstual yang bentuk pangkat bulat
bertindak: dan ranah abstrak operasi hitung berkaitan dengan  Mengumpulkan informasi
1. kreatif, terkait dengan bilangan bulat dan operasi hitung tentang sifat-sifat
2. produktif, pembangan dari yang pecahan. bilangan bialngan penjumlahan dan pengurangan
3. kritis, dipelajarinya di bulat dan bilangan bilangan bulat, perkalian dan
4. mandiri, sekolah secara pecahan pembagian pada bilangan
5. kolaboratif, mandiri, bertindak bulat dan pecahan.
dan secara efektif dan
6. komunikatif kreatif, serta mampu
menggunakan metode
melalui sesuai kaidah
pendekatan keilmuan
ilmiah sesuai
dengan yang
dipelajari di
satuan
pendidikan dan
sumber lain
secara mandiri

2. Jawab pertanyaan berikut:


- Apakah ada keterkaitan antara SKL, KI, KD dan IPK? Jelaskan alasannya!
Jawab:
Pertama, pada kualifikasi kemampuan lulusan yang telah ditetapkan oleh kemendikbud dijadikan rumusan komponen Kompetensi Int i kemudian
Kompetensi Inti tersebut dijabarkan seperti yang ada dalam Kompetensi Dasar. Kompetensi Dasar ini yang menjadi patokan dalam menentukan
Indikator pencapaian kompetensi untuk peserta didik.
Bisa kita lihat pada SKL KI KD yang terdapat pada file mengenai operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat
operasi yang telah ditetapkan oleh kemendikbud Terdapat keterkaitan, karena seperti penjelasan diatas jadi kualifikasi kemampuan lulusan yang telah
ditetapkan oleh kemendikbud dijadikan rumusan untuk menentukan kompetensi inti kemudian dijabarkan menjadi kompetensi dasar itu telah sesuai dan
kompetensi dasar menjadi patokan untuk menentukan Indikator pencapaian kompetensi bagi peserta didik yang ada.

- Apakah IPK yang dikembangkan sesuai dengan tuntutan KD? Jelaskan alasannya!
Jawab:
KD menjelaskan dan melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat operasi. IPK: Menjelaskan berbagai
sifat operasi hitung yang melibatkan bilangan bulat dan pecahan
Sudah sesuai dengan KD yang diberikan. Muatan IPK harus sejalan dengan muatan yang ada di dalam KD. Dan pada file tersebut Indikator telah sesuai
dan sejalan dengan KD yang ada, hal ini dimaksudkan karena ketika merancang penilaian maka yang menjadi patokan adalah IPK karena yang akan
diukur melalui penilaian yaitu ketercapaian IPK, dan IPK harus sejalan dengan KD yang diberikan

- Apakah indikator yang ada sudah memenuhi prinsip-prinsip rumusan indikator?


Jawab:
Berdasarkan hasil analisis tingkat kompetensi yang terdapat pada Kompetensi Dasar (KD) yaitu dengan menganalisis Kata Kerja Operasional (KKO),
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) terbatas pada kompetensi minimal pada Kompetensi Dasar (KD). Dalam hal ini tuntutan minimal dari
kompetensi telah sesuai untuk mencapai Standar Nasional. Kompetensi yang diharapkan oleh Pemerintah dalam Panduan Pengembangan Indikator
(Depdiknas, 2010) sudah sesuai ketentuan, dengan terlihatnya urutan kompetensi yang sudah urut, yaitu indikator yang tingkat kompetensinya sudah
mencapai level berfikir C2 kemudian indikator berikutnya mencapai level berfikir ke tingkat kompetensi yang lebih tinggi yaitu C3. Kompetensi yang
ada pada indikator kunci telah menunjukkan kompetensi minimal yang ada pada Kompetensi Dasar (KD). Maksudnya adalah, indikator kunci digunakan
untuk mengatur ketercapaian Kompetensi Dasar (KD) yang merupakan kompetensi minimal.

- Apakah indikator yang ada pada ranah pengetahuan sudah menggunakan dan memenuhi Taxonomy Bloom (revisi Anderson)?
Jawab:
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) untuk Kompetensi Dasar (KD) 3.2 hanya sampai pada Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) “Menjelaskan
berbagai sifat operasi hitung yang melibatkan bilangan bulat dan pecahan”, dimana sudah menggunakan Taxonomy Bloom (Revisi Anderson). Oleh
karena tingkat kognitif memahami (C2) melibatkan proses “penentuan” pilihan, peserta didik perlu diajarkan untuk menentukan dan merinci hasil atau
solusi akhir, dimana menentukan dan merinci berada dalam tingkat kognitif menganalisis (C4), sehingga belum memenuhi Taxonomy Bloom (Revisi
Anderson). Tingkat kognitif “menganalisis” membutuhkan pengetahuan prosedural, artinya menggunakan suatu prosedur dalam keadaan tertentu.
Karena jika konsep bilangan bulat dan pecahan (pengetahuan konseptual) akan diterapkan maka harus melekat pada suatu prosedur (pengetahuan
prosedural). Prosedur inilah yang akan memudahkan penerapannya dalam kehidupan, misalkan menentukan hasil dari operasi bilangan bulat dan
pecahan.

- Apaah indkator yang ada pada ranah keterampilan sudah menggunakan dan memenuhi Taxonomy Dave/Simpson/Dyers?
Jawab:
Berdasarkan indicator hasil analisis SKL, KI, KD, dan IPK bahwa ranah keterampilan dari hasil analisis untuk KD 3.2 disitu indikatornya adalah
menjelaskan, dapat disejajarkan dengan pengetahuan metakognitif apabila dimensi proses berpikirnya ada pada tahap menganalisis. menurut taksonomi
Dyer termasuk ke dalam ketrampilan abstrak (KA-5) yang dapat dilihat pada gambar yaitu menyaji, jadi disini sudah menggunakan dan memenuhi
taxonomy dyer.

- Apakah materi yang dituliskan sudah tersusun secara sistematis, runtut, dan jelas?
Jawab:
Bedasarkan materi pada KD sudah sistematis, runtut dan jelas, karena materi yang di berian sudah terkonsep sedemikianrupa yang sesuai dengan acuan
keterampilan abstrak dan menhasilkan keterampilan yang konkret.

- Apa manfaat hasil analisis SKL, KI, KD yang dilakukan guru?


Jawab:
1. Guru dapat menentukan KD yang sudah dilinierisasi atau disesuaikan sehingga KD Pengetahuan dan KD Ketrampilan cocok berpasangan. Ini berarti
kita sudah mantap pada titik tolak yang benar untuk menjabarkan pasangan KD ke dalam Indikator Pencapaian Kompetensi.
2. Guru dapat menemukan tingkat dimensi kognitif berupa pad C1 (mengingat), C2 (memahami), C3 (menerapkan), C4 (menganalisis), C5
(mengevaluasi), C6 (mengkreasi). Hal ini memastikan kita mencari dan menggunakan Kata Kerja Operasional (KKO) yang tepat untuk digunakan
dalam Indikator Pencapaian Kompetensi dan tujuan pembelajaran.
3. Guru dapat menemukan bentuk pengetahuan faktual, konseptual, prosedural ataupun metakognitif dan jenis ketrampilan kongkrit maupun abstrak dan
dengan itu memudahkan kita memilih model pembelajaran yang tepat untuk digunakan.
4. Pada tahap ini pula seorang guru dapat membayangkan perolehan hasil belajar apakah pada Low Order Thinking Skills (LOTS) ataukah sudah berada
pada Higher Order Thinking Skills (HOTS)

TUGAS B/ ANALISIS
Tuliskan hasil analisis kelompok Anda pada tabel di bawah ini.

SKL KI KD IPK Materi


1 2 3 4 5
Dimensi Sikap 1. Menerima dan menjalankan
Memiliki perilaku yang ajaran agama yang dianutnya
mencerminkan sikap : 2. Menunjukkan perilaku jujur,
1. beriman dan bertakwa disiplin, tanggung jawab,
kepada Tuhan YME, peduli (toleransi, gotong
2. berkarakter, jujur, dan peduli, royong), santun, percaya diri,
3. bertanggungjawab, dalam berinteraksi secara
4. pembelajar sejati sepanjang efektif dengan lingkungan
hayat, dan sosial dan alam dalam
5. sehat jasmani dan rohani jangkauan pergaulan dan
Sesuai dengan perkembangan
keberdayaannya.
anak di lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, ‘bangsa,
negara, dan kawasan regional.
Dimensi Pengetahuan 3. Memahami pengetahuan 3.2 Menjelaskan dan 3.2.1 Menjelaskan berbagai Bilangan Bulat dan Pecahan
Memiliki pengetahuan faktual, (faktual, konseptual, dan melakukan operasi hitung sifat operasi hitung  Membandingkanbilangan
konseptual, prosedural, dan prosedural) berdasarkan rasa bilangan bulat dan pecahan yang melibatkan bulat dan pecahan
metakognitif pada tingkat teknis ingin tahunya tentang ilmu dengan memanfaatkan bilangan bulat dan  Mengurutkan bilangan
dan spesifik sederhana berbagai sifat operasi. bulat dan pecahan
pengetahuan, teknologi, seni, pecahan
berkenaan dengan :
budaya terkait fenomena dan  Operasi dan sifat-sifat
1. ilmu pengetahuan, operasi hitung bilangan
2. teknologi, kejadian tampak mata.
bulat dan pecahan
3. seni, dan  Mengubah bentuk bilangan
4. budaya. pecahan
Mampu mengaitkan pengetahuan  Menyatakan bilangan
di atas dalam konteks diri sendiri, dalam bentuk bilangan
keluarga, sekolah, masyarakat berpangkat bulat positif
dan lingkungan alam sekitar,  Kelipatan persekutuan
bangsa, negara, dan kawasan terkecil (KPK)
regional.
 Faktor persekutuan terbesar
(FPB)
Dimensi Ketampilan 4. Mencoba, mengolah, dan 4.2 Menyelesaikan masalah yang 4.2.1 Menyelesaikan masalah Bilangan Bulat dan Pecahan
Memiliki keterampilan berpikir menyaji dalam ranah berkaitan dengan operasi kontekstual yang  Membandingkanbilangan
dan bertindak: hitung bilangan bulat dan berkaitan dengan bulat dan pecahan
konkret (menggunakan, pecahan.
1. kreatif,
mengurai, merangkai,
operasi hitung bilangan  Mengurutkan bilangan
2. produktif, bialngan bulat dan bulat dan pecahan
memodifikasi, dan
3. kritis, bilangan pecahan  Operasi dan sifat-sifat
4. mandiri, membuat) dan ranah abstrak operasi hitung bilangan
5. kolaboratif, dan (menulis, membaca, bulat dan pecahan
6. komunikatif. menghitung, menggambar,  Mengubah bentuk bilangan
Melalui pendekatan ilmiah sesuai dan mengarang) sesuai pecahan
dengan yang dipelajari di satuan dengan yang dipelajari di  Menyatakan bilangan
pendidikan dan sumber lain dalam bentuk bilangan
sekolah dan sumber lain
secara mandiri. berpangkat bulat positif
yang sama dalam sudut
pandang/teori  Kelipatan persekutuan
terkecil (KPK)
 Faktor persekutuan terbesar
(FPB)
Analisis keterkaitan Ranah antara SKL, KI, dan KD untuk bagian Pengetahuan
Analisis KD
Kompetensi Dasar Kesesuaian Dimensi
Kompetensi Inti (KI) Analisis KI Tingkat Dimensi Jenis Dimensi
(KD) Kognitif dengan bentuk
Kognitif Pengetahuan
Pengetahuan
3. Memahami, 3.2 Menjelaskan dan Sesuai dengan KI pada Menganalisis (C4) Konseptual Sesuai
menerapkan, melakukan operasi Kelas VII jenjang SMP
menganalisis hitung bilangan
pengetahuan faktual, bulat dan pecahan
konseptual, prosedural dengan
berdasarkan rasa ingin memanfaatkan
tahu tentang ilmu berbagai sifat
pengetahuan, teknologi, operasi.
seni, budaya dan
humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait
penyebab serta dampak
fenomena dan kejadian,
seta menerapkan
pengetahuan procedural
pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan
bakat dan minat untuk
memecahkan masalah.

Analisis keterkaitan Ranah antara SKL, KI, dan KD untuk bagian Ketrampilan
Analisis KD
Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Dasar (KD) Analisis KI
Bentuk Taksonomi Tingkat Taksonomi
4. Mengolah, menalar dan 4.2 Menyelesaikan masalah Sesuai dengan KI pada kelas Ketrampilan konkret (P3) Presisi
menyaji dalam ranah yang berkaitan dengan VII jenjang SMP
konkret dan ranah abstrak operasi hitung bilangan
terkait dengan pembangan bulat dan pecahan
dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu
menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan
JENJANG SMA
 Kelas: 11
 Peminatan/Wajib; Peminatan
 Dokumen ini merupakan perangkat dari sekolah: SMA Negeri 1 Gurah
 Sumber : Dewi Maharani, S. Pd (Guru SMA Negeri 1 Gurah - Kediri)

TUGAS A/ TELAAH

1. Letakkan tabel hasil kutipannya di bawah ini: (boleh langsung di-copy paste saja kalau dokumen dalam bentuk file, atau boleh dalam bentuk image hasil
scan jika dokumen dalam bentuk cetak, asalkan terbaca jelas)
SKL KI KD IPK MATERI Kegiatan Pembelajaran

1 2 3 4 5 6

Memiliki KI-3. Memahami, 3.3 Menganalisis  Memehami konsep Persamaan Lingkaran  Mencermati konsep
pengetahuan menerapkan, lingkaran secara lingkaran (irisan kerucut) lingkaran
faktual, menganalisis analitik  Menganalisis kaitan  Menganalisis kaitan
konseptual, pengetahuan faktual, antara lingkaran dan antara lingkaran dan
prosedural, dan konseptual, prosedural garis singgung garis singgung
metakognitif berdasarkan rasa ingin persekutuan persekutuan
pada tahu tentang ilmu  Menggambarkan  Menggambarkan
tingkat teknis dan pengetahuan, lingkaran dan irisan lingkarang dan irisan
spesifik teknologi, seni, dua lingkaran dua lingkaran
sederhana budaya dan humaniora  Menganalisis luas  Menganalisis hubungan
berkenaan dengan wawasan daerah irisan dua antar lingkaran, garis
dengan : kemanusiaan, lingkaran singgung persekutuan
5. ilmu kebangsaan,  Menganalisis hubungan dan luas daerah irisan
pengetahuan, kenegaraan, dan lingkaran
antar lingkaran, garis
6. teknologi, peradaban terkait  Menyelesaikan masalah
7. seni, dan penyebab serta singgung persekutuan
yang berkaitan dengan
8. budaya. dampak fenomena dan dan luas daerah irisan
lingkaran
Mampu kejadian, seta dua lingkaran
 Menyajikan penyelesian
mengaitkan menerapkan
pengetahuan di pengetahuan masalah yang berkaitan
atas procedural pada dengan lingkaran
dalam konteks bidang kajian yang
diri spesifik sesuai dengan
sendiri, keluarga, bakat dan minat untuk
sekolah, memecahkan masalah.
masyarakat
dan lingkungan
alam
sekitar, bangsa,
negara, dan
kawasan
regional.
Memiliki KI-4 Mengolah, 4.3 Menyelesaikan  Menentukan persamaan
keterampilan menalar dan menyaji masalah yang terkait lingkaran yang
berpikir dan dalam ranah konkret dengan lingkaran memenuhi syarat yang
bertindak: dan ranah abstrak memenuhi syarat yang
1. kreatif, terkait dengan diberikan
2. produktif, pembangan dari yang  Menentukan koefisisen
3. kritis, dipelajarinya di yang belum diketahui
4. mandiri, sekolah secara jika kedudukan garis
5. kolaboratif, mandiri, bertindak dan lingkaran telah
dan secara efektif dan diketahui
6. komunikatif kreatif, serta mampu  Menetukan persaam
menggunakan metode garis singgung
melalui sesuai kaidah lingkaran yang
pendekatan keilmuan diketahui gradiennya
ilmiah sesuai  Menentukan persamaan
dengan garis singgung
yang dipelajari di
lingkaaran yang
satuan
pendidikan dan diketahui absis atau
sumber ordinat, titik
lain secara singgungnya
mandiri
2. Jawab pertanyaan berikut:
- Apakah ada keterkaitan antara SKL, KI, KD dan IPK? Jelaskan alasannya!
Jawab:
Pertama, pada kualifikasi kemampuan lulusan yang telah ditetapkan oleh kemendikbud dijadikan rumusan komponen Kompetensi Int i kemudian
Kompetensi Inti tersebut dijabarkan seperti yang ada dalam Kompetensi Dasar. Kompetensi Dasar ini yang menjadi patokan dalam menentukan
Indikator pencapaian kompetensi untuk peserta didik.
Dilihat pada SKL KI KD yang terdapat pada file mengenai menganalisi lingkaran secara analitik dan meyelesaikan masalah yang terkait dengan
lingkaran yang telah ditetapkan kemendikbud telah sesuai dan terdapat keterkaitan. karena seperti penjelasan diatas jadi kualifikasi kemampuan lulusan
yang telah ditetapkan oleh kemendikbud dijadikan rumusan untuk menentukan kompetensi inti kemudian dijabarkan menjadi kompetensi dasar itu telah
sesuai dan kompetensi dasar menjadi patokan untuk menentukan Indikator pencapaian kompetensibagi peserta didik yang ada.

- Apakah IPK yang dikembangkan sesuai dengan tuntutan KD? Jelaskan alasannya!
Jawab:
KD 3.3: Menganalisis lingkaran secara analitik. IPK 3.3: Memahami konsep lingkaran, menganalisis kaitan antara lingkaran dan garis singgung
persekutuan, menggambarkan lingkaran dan irisan dua lingkaran, menganalisis luas daerah irisan dua lingkaran, menganalisis hubungan antar lingkaran
(garis singgung persekutuan, dan luas daerah irisan dua lingkaran)
KD 4.3: Menyelesaikan masalah yang terkait dengan lingkaran. IPK 4.3: Menentukan persamaan lingkaran yang memenuhi syarat yang diberikan,
menentukan koefisien yang belum diketahui jika kedudukan garis dan lingkaran telah diketahui, menentukan persamaan garis singgung lingkaran yang
diketahui gradiennya, menentukan persamaan garis singgung lingkaran yang diketahui absis atau ordinat titik singgungnya.
Sudah sangat sesuai dengan KD yang diberikan. Muatan IPK harus sejalan dengan muatan yang ada di dalam KD. Dan pada file tersebut Indikator telah
sesuai dan sejalan dengan KD yang ada, hal ini dimaksudkan karena ketika merancang penilaian maka yang menjadi patokan adalah IPK karena yang
akan diukur melalui penilaian yaitu ketercapaian IPK, dan IPK harus sejalan dengan KD yang diberikan.

- Apakah indikator yang ada sudah memenuhi prinsip-prinsip rumusan indikator?


Jawab:
Berdasarkan hasil analisis tingkat kompetensi yang terdapat pada Kompetensi Dasar (KD) yaitu dengan menganalisis Kata Kerja Operasional (KKO),
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) terbatas pada kompetensi minimal pada Kompetensi Dasar (KD). Dalam hal ini tuntutan minimal dari
kompetensi telah sesuai untuk mencapai Standar Nasional. Namun hierarki kompetensi yang diharapkan oleh Pemerintah dalam Panduan
Pengembangan Indikator (Depdiknas, 2010) belum sesuai ketentuan, dengan terlihatnya tumpang tindih tingkat kompetensi. Ada beberapa indikator
yang tingkat kompetensinya sudah mencapai level berfikir C4, namun pada indikator berikutnya kembali lagi ke tingkat kompetensi yang lebih rendah
yaitu C2. Kompetensi yang ada pada indikator kunci telah menunjukkan kompetensi minimal yang ada pada Kompetensi Dasar (KD). Maksudnya
adalah, indikator kunci digunakan untuk mengatur ketercapaian Kompetensi Dasar (KD) yang merupakan kompetensi minimal.

- Apakah indikator yang ada pada ranah pengetahuan sudah menggunakan dan memenuhi Taxonomy Bloom (revisi Anderson)?
Jawab:
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) untuk Kompetensi Dasar (KD) 3.3 hanya sampai pada Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) “Menganalisis
hubungan antar lingkaran, garis singgung persekutuan, dan luas daerah irisan dua lingkaran”, dimana sudah menggunakan Taxonomy Bloom (Revisi
Anderson). Oleh karena tingkat kognitif menganalisis (C4) melibatkan proses “penentuan” pilihan, peserta didik perlu diajarkan untuk memeriksa dan
mengkritik hasil atau solusi akhir, dimana memeriksa dan mengkritik berada dalam tingkat kognitif mengevaluasi (C5), sehingga belum memenuhi
Taxonomy Bloom (Revisi Anderson). Tingkat kognitif “mengevaluasi” membutuhkan pengetahuan prosedural, artinya menggunakan suatu prosedur
dalam keadaan tertentu. Karena jika konsep lingkaran (pengetahuan konseptual) akan diterapkan maka harus melekat pada suatu prosedur (pengetahuan
prosedural). Prosedur inilah yang akan memudahkan penerapannya dalam kehidupan, misalkan menentukan hasil dari perhitungan luas lingkaran.
Dalam merancang aktivitas pembelajaran, pendidik harus memahami dimensi dari pengetahuan itu sendiri yang dapat membantu pendidik dalam
memutuskan apa yang perlu diajarkan kepada peserta didik, dan memandu pendidik untuk menerapkan apa yang harus dipelajari oleh peserta didik itu
sebab ada pengaruh kemampuan pendidik dalam mengembangkan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) terhadap kesiapan pendidik dalam mengajar
(Delafani, Holilulloh, & Nurmalisa, 2014). Dalam aktivitas pembelajaran sebaiknya terfokus pada apa yang dinamakan proses-proses kognitif tingkat
tinggi (Anderson et al., 2001).
- Apaah indkator yang ada pada ranah keterampilan sudah menggunakan dan memenuhi Taxonomy Dave/Simpson/Dyers?
Jawab:

Berdasarkan indicator hasil analisis SKL, KI, KD, dan IPK bahwa ranah keterampilan dari hasil analisis untuk KD 3.2 disitu indikatornya adalah
menjelaskan, dapat disejajarkan dengan pengetahuan metakognitif apabila dimensi proses berpikirnya ada pada tahap menganalisis. menurut taksonomi
Dyer termasuk ke dalam ketrampilan abstrak (KA-5) yang dapat dilihat pada gambar yaitu menyaji, jadi disini sudah menggunakan dan memenuhi
taxonomy dyer

- Apakah materi yang dituliskan sudah tersusun secara sistematis, runtut, dan jelas?
Jawab:
Bedasarkan materi pada KD sudah sistematis, runtut dan jelas, karena materi yang di berian sudah terkonsep sedemikianrupa yang sesuai dengan acuan
keterampilan abstrak dan menhasilkan keterampilan yang konkret

- Apa manfaat hasil analisis SKL, KI, KD yang dilakukan guru?


Jawab:
1. Guru dapat menentukan KD yang sudah dilinierisasi atau disesuaikan sehingga KD Pengetahuan dan KD Ketrampilan cocok berpasangan. Ini berarti
kita sudah mantap pada titik tolak yang benar untuk menjabarkan pasangan KD ke dalam Indikator Pencapaian Kompetensi.
2. Guru dapat menemukan tingkat dimensi kognitif berupa pad C1 (mengingat), C2 (memahami), C3 (menerapkan), C4 (menganalisis), C5
(mengevaluasi), C6 (mengkreasi). Hal ini memastikan kita mencari dan menggunakan Kata Kerja Operasional (KKO) yang tepat untuk digunakan
dalam Indikator Pencapaian Kompetensi dan tujuan pembelajaran.
3. Guru dapat menemukan bentuk pengetahuan faktual, konseptual, prosedural ataupun metakognitif dan jenis ketrampilan kongkrit maupun abstrak dan
dengan itu memudahkan kita memilih model pembelajaran yang tepat untuk digunakan.
4. Pada tahap ini pula seorang guru dapat membayangkan perolehan hasil belajar apakah pada Low Order Thinking Skills (LOTS) ataukah sudah berada
pada Higher Order Thinking Skills (HOTS)

TUGAS B/ ANALISIS
Tuliskan hasil analisis kelompok Anda pada tabel di bawah ini.

SKL KI KD IPK Materi


1 2 3 4 5
Dimensi Sikap 1. Menghayati dan
Memiliki perilaku yang mengamalkan ajaran agama
mencerminkan sikap orang masing-masing.
beriman, berakhlak mulia, percaya 2. Menghayati dan
diri, dan bertanggung jawab dalam mengamalkan perilaku
berinteraksi secaera efektif dengan jujur, disiplin,
lingkungan sosial dan alam serta
bertanggungjawab, peduli
dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan (gotong royong, kerjasam,
dunia toleransi,damai), santun
,dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia

Dimensi Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, 3.3 Menganalisis lingkaran secara  Memehami konsep  Mencermati konsep
Memiliki pengetahuan factual, menganalisis pengetahuan analitik lingkaran lingkaran
konseptual, procedural, dan factual, konseptual,  Menganalisis kaitan  Menganalisis kaitan
metakognitif dalam ilmu antara lingkaran dan antara lingkaran dan
procedural berdasarkan rasa
pengetahuan, teknologi, seni, dan garis singgung garis singgung
budaya dengan wawasan ingin tahu tentang ilmu
persekutuan persekutuan
pengetahuan, teknologi,
kemanusiaan, kebangsaan,  Menggambarkan  Menggambarkan
kenegaraan, dan peradaban terkait seni, budaya dan humaniora lingkaran dan irisan dua lingkarang dan irisan
penyebab serta dampak fenomena dengan wawasam lingkaran dua lingkaran
dan kejadian. kemanusiaan, kebangsaan,  Menganalisis luas daerah  Menganalisis hubungan
kenegaraan, dan peradaban irisan dua lingkaran antar lingkaran, garis
terkait penyebab serta  Menganalisis hubungan singgung persekutuan
dampak fenomena dan antar lingkaran, garis dan luas daerah irisan
singgung persekutuan lingkaran
kejadian, seta menerapkan
 Menyelesaikan masalah
pengetahuan procedural dan luas daerah irisan
yang berkaitan dengan
pada bidang kajian yang dua lingkaran lingkaran
spesifik sesuai dengan bakat  Menyajikan penyelesian
dan minat untuk masalah yang berkaitan
memecahkan masalah. dengan lingkaran

Dimensi Ketampilan 4. Mengolah, menalar dan 4.3 Menyelesaikan masalah yang  Menentukan persamaan
Memiliki kemampuan pikir dan menyaji dalam ranah terkait dengan lingkaran lingkaran yang
tindak yang efektif dan kreatif konkret dan ranah abstrak memenuhi syarat yang
dalam ranah abstrak dan konkret diberikan
terkait dengan pembangan
sebagai pengembangan dari yang  Menentukan koefisisen
dipelajari disekolah secara mandiri. dari yang dipelajarinya di
yang belum diketahui
sekolah secara mandiri, jika kedudukan garis dan
bertindak secara efektif dan lingkaran telah diketahui
kreatif, serta mampu  Menetukan persaam
menggunakan metode sesuai garis singgung lingkaran
kaidah keilmuan yang diketahui
gradiennya
 Menentukan persamaan
garis singgung
lingkaaran yang
diketahui absis atau
ordinat, titik
singgungnya

Analisis keterkaitan Ranah antara SKL, KI, dan KD untuk bagian Pengetahuan
Analisis KD
Kesesuaian Dimensi
Kompetensi Dasar Tingkat Dimensi
Kompetensi Inti (KI) Analisis KI Jenis Dimensi Kognitif dengan bentuk
(KD) Kognitif
Pengetahuan Pengetahuan

3. Memahami, 3.3 Menganalisis Sesuai dengan KI pada Menganalisis (C4) Konseptual Sesuai
menerapkan, lingkaran secara kelas XI SMA
menganalisis analitik Peminatan
pengetahuan faktual,
konseptual,
prosedural
berdasarkan rasa
ingin tahu tentang
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya dan
humaniora dengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab serta
dampak fenomena
dan kejadian, seta
menerapkan
pengetahuan
procedural pada
bidang kajian yang
spesifik sesuai
dengan bakat dan
minat untuk
memecahkan
masalah.

Analisis keterkaitan Ranah antara SKL, KI, dan KD untuk bagian Ketrampilan
Analisis KD
Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Dasar (KD) Analisis KI
Bentuk Taksonomi Tingkat Taksonomi
4. Mengolah, menalar dan 4.3 Menyelesaikan masalah Sesuai dengan KI pada kelas Ketrampilan konkret (P2) Manipulasi
menyaji dalam ranah yang terkait dengan XI SMA Peminatan
konkret dan ranah abstrak lingkaran
terkait dengan pembangan
dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu
menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan

Anda mungkin juga menyukai