Obat Bebas Terbatas
Obat Bebas Terbatas
DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK IV
2. LINCE LOKBERE
3. NOVITA NURLATU
4. YUNIKE TAMPONGANGOY
5. RENALDI
6. FANDA LOLAROH
7. STESY PAYOW
KELAS : A1 KEPERAWATAN
SEMESTER : I I (GENAP)
FAKULTAS KEPERAWATAN
MANADO
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami persembahkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah tentang “OBAT BEBAS” ini
dengan baik.
Kami sangat berharap makalah ini dapat di pahami bagi siapapun yang membacanya
dan berguna dalam hal menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai OBAT
BEBAS. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat banyak
kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan. Oleh sebab itu, kami sangat berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang
akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………..
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………
A. LATAR BELAKANG………………………………………………………………
B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………...
C. TUJUAN……………………………………………………………………………
BAB II ISI………………………………………………………………………………………
A. KESIMPULAN……………………………………………………………………..
B. SARAN……………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Obat adalah bahan atau zat yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral
maupun zat kimia tertentu yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit,
memperlambat proses penyakit dan atau menyembuhkan penyakit.obat harus sesuai
dosis agar efek terapi atau khasiatnya bisa kita dapatkan.
Golongan obat adalah penggolongan yang dimaksudkan untuk peningkatan
keamanan dan ketepatan penggunaaan distribusi yang terdiri dari OBAT BEBAS,
OBAT BEBAS TERBATAS, OBAT NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA, DAN
OBAT KERAS
Menurut PerMenKes 917/Menkes/Per/x/1993, obat adalah sediaan untuk
paduan-paduan yang siap digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki secara
fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosa, pencegahan,
penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi.
Obat dalam arti luas ialah setiap zat kimia yang dapat mempengaruhi proses
hidup, maka farmakologi merupakan ilmu yang sangat luas cakupannya. Namun
untuk seorang dokter, ilmu ini dibatasi tujuannya yaitu agar dapat menggunakan obat
untuk maksud pencegahan, diagnosis dan pengobatan penyakit.
Obat merupakan salah satu komponen yang tidak dapat tergantiikan dalam
pelayanaan kesehatan. obat berbeda dengan komoditas perdagangan, obat juga
memiliki fungsi social. Obat berperan sangat penting dalam pelayanan kesehatan
karena penanganan dan pencegahan berbagai penyakit tidak dapat dilepaskan dari
tindakan terapi dengan obat atau farmakoterapi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud obat bebas terbatas
2. Apa saja tanda dan peringatan obat bebas terbatas
3. Apa saja contoh obat bebas terbatas
C. TUJUAN
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan obat bebas terbatas
2. Mengetahui tanda peringatan obat bebas terbatas
3. Mengetahui apa saja contoh obat bebas terbatas
BAB II
ISI
Obat bebas terbatas digunaan untuk mengobati penyakit ringan yang dapat
dikenali oleh penderita itu sendiri. Obat bebas terbatas termasuk obat keras dimana
setiap takaran yang digunakan diberi batas sesuai dengan surat keputusan menteri
kesehatan No.6355/Dirjen/SK/69 tanggal 5 november 1975 ada tanda peringatan
P.No.1 sampai P.No.6 dan harus ditandai dengan etiket atau brosur yang
menyebutkan nama obat yang bersangkuran, daftar bahan berkhasiat, serta jumlah
yang digunakan , nomor batch, tanggal kadaluarsa, nomor registrasi, nama dan alamat
produsen, petunjuk penggunaan, indikasi, cara pemakaian, peringatan serta
kontraindikasi.
DECOLGEN
INDIKASI :
Untuk mengobati gejala influenza, seperti demam, sakit kepala, hidung
tersumbat, dan bersin-bersin
KONTRA INDIKASI :
- Penderita dengan gangguan jantung dan diabetes mellitus
- Penderita dengan gangguan fungsi hati yang berat
- Penderita yang hipersensitif terhadap komponen obat ini
EFEK SAMPING :
- Mengantuk, gangguan pencernaan, gangguan psikomotor, takikardia,
aritmia, mulut kering, palpitasi, retensi urin
- Penggunaan dosis besar dan jangka panjang menyebabkan kerusakan hati
ATURAN PEMAKAIAN :
- Dewasa 1 tablet, 3 – 4 kali sehari
- Anak-anak 6 – 12 tahun ½ tablet, 3 – 4 kali sehari Atau menurut petunjuk
dokter
BENTUK SEDIAAN
Tablet
NEO NAPACIN
INDIKASI :
Membantu meringankan sesak napas serta meringankan dan mengatasi asma
bronchial.
KONTRA INDIKASI
- Penderita hipersensitif terhadap Theophylline dan Ephedrine HCl
- Penderita hipertensi, penyakit jantung, kencing manis, (diabetes melitus),
tukak lambung dan hipertiroid
- Jangan diberikan 12 jam setelah pemberian secararektal, preparat lain yang
mengandung Theophylline atau Aminofilina
EFEK SAMPING :
- Sakit kepala, pusing, mual, muntah, diare, jantung berdebar dan sukar tidur
- Kelebihan dosis pada anak-anak dapat mengakibatkan hematemesis,
stimulasi susunan saraf pusat, dieresis dan demam
ATURAN PEMAKAIAN :
- Dewasa : 3 x 1sehari 1 tablet
- Anak-anak 6 - 12 tahun : 3 x sehari ½ tablet atau menurut petunjuk dokter
INDIKASI :
Untuk meringankan gejala dari flu seperti hidung tersumbat, sakit kepala,
bersin-bersin dan demam
KONTRA INDIKASI :
Penderita gangguan jantung dan diabetes mellitus, gangguan fungsi hati berat
dan hipersensitivitas terhadap komposisi obat
EFEK SAMPING :
- Mengantuk, gangguan psikomotor, gangguan pencernaan, mulut kering,
retensi urine, takikardi dan palpitasi
- Penggunaan dosis yang besar dan jangka panjang bisa mengakibatkan
kerusakan hati
ATURAN PEMAKAIAN :
- Dewasa dan anak lebih dari 12 tahun sehari 3 x 1tablet
- Anak-anak 6 – 12 tahun sehari 3 x ½ tablet
BENTUK SEDIAAN :
Tablet
OBH COMBI
INDIKASI :
Untuk mengobati batuk disertai gejala influenza seperti demam, sakit kepala,
hidung tersumbat, dan bersin-bersin
KONTRA INDIKASI :
- Jangan diberikan kepada pasien yang memiliki riwayat hipersensitif
terhadap salah satu komponen obat ini
- Pasien yang memiliki kepekaan terhadap obat simpatomimetik lain seperti
pseudoefedrin, fenileftrin
- Pasien menderita hipertensi parah, penyakit jantung, diabetes mellitus, dan
gangguan fungsi hati yang parah
- Pasien yang sedang menggunakan obat-obat golongan monoamine
oksidase (MAO) inhibitors, karena bisa meningkatkan tekanan darah
EFEK SAMPING :
- Sakit kepala, mengantuk, vertigo, gangguan psikomotor, aritmia,
kakikardi, mulut kering, palpitasi, dan retensi urin
- Mual dan muntah, pada penggunaan dosis yang lebih tinggi diketahui
meningkatkan resiko terjadinya pendarahan lambung
- Penggunaan dosis berlebihan dapat menyebabkan kerusakan hati
(pengguna alkohol),
ATURAN PEMAKAIAN :
Dewasa atau anak usia diatas 12 tahun : 3 x sehari 3 sendok teh
BENTUK SEDIAAN :
Sirup
INSTO
INDIKASI :
Mengatasi kemerahan dan rasa perih dimata yang disebabkan oleh iritasi
ringan karena debu, asap, angin dan setelah berenang
KONTRA INDIKASI :
Hindari penggunaan bersama lensa kotak
EFEK SAMPING :
Mata terasa pedih, rasa terbakar dan reaksi hipermia mungkin terjadi pada
pemakaian berlebihan
ATURAN PEMAKAIAN :
2 atau 3 tetes pada setiap mata, 3 atau 4 kali sehari atau sesuai anjuran dokter.
BENTUK KEMASAN :
Tetes mata
KONIDIN
INDIKASI :
Untuk meringankan batuk
KONTRA INDIKASI :
EFEK SAMPING :
Mengantuk, gangguan pencernaan, sakit kepala, insomnia, eksitasi, tremor,
takikardi, aritmia, mulut kering, palpitasi.Sulit berkemih.
ATURAN PEMAKAIAAN :
Dewasa dan anak-anak diatas 12 tahun 3x sehari 1-2 tahun
BENTUK SEDIAAN :
Tablet
KOMIX
INDIKASI:
KONTRA INDIKASI:
- Penderita gangguan jantung diabetes mellitus
- Penderita hipertensif akan komponen obat ini.
EFEK SAMPING:
kantuk, gangguan pencernaan, sakit kepala, insomnia (sulit tidur), gelisah,
tremor, takikardi (Takikardia adalah kondisi dimana detak jantung seseorang
di atas normal dalam Kondisi beristirahat), aritmia (Aritmia adalah suatu tanda
atau gejala dari gangguan detak jantung atau irama jantung berdetak lebih
cepat) dan mulut kering
ATURAN PEMAKAIAAN:
- Dewasa dan anak di atas 12 tahun 3 x sehari 2 sachet
- Anak 6 - 12 tahun 3 x sehari 1 sachet
BENTUK SEDIAAN:
Sirup
BILSOVON
INDIKASI:
KONTRA INDIKASI:
- Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat alergi
obat bromhexine.
- Pasien yang menderita ulkus pada lambung penggunaan obat ini harus
dilakukan secara hati-hati
EFEK SAMPING:
gangguan saluran cerna, mual dan muntah, sakit kepala dan diare.
ATURAN PEMAKAIAAN:
- Dewasa dan anak-anak di atas 10 tahun 3 x sehari 1 tablet
- Anak-anak 5-10 tahun 3 x sehari ½ tablet dan anak-anak 2-5 tahun 2 x
sehari .
BENTUK SEDIAAN:
Tablet
COMBANTRIN
INDIKASI:
Untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh cacing
KONTRA INDIKASI:.
EFEK SAMPING:
mual, muntah, dan diare Sakit kepala, keringat dingin, dan mengantuk.
ATURAN PEMAKAIAAN:
BENTUK SEDIAAN:
pil
NEO ULTRASILINE
INDIKASI:
- Neo ultrasiline cream (clotrimazole) digunakan untuk mengobati ifeksi
jamur terutama kandidiasis dan trikomoniasis.
- Sediaan topical seperti cream lebih banyak digunakan untuk infeksi jamur
pada kulit seperti jamur pada sela-sela jari kaki, jamur pada kuku, jamur
pada lipatan kulit, lipatan paha, kulit kepala, serta jamur pada tubuh (panu
dan kadas)
KONTRA INDIKASI:
Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat
hipersensitif pada clotrimazole atau obat golongan imidazole lainnya
EFEK SAMPING:
rasa panas, eritema, edema, gatal, rasa seperti terbakar, pedih, urtikaria, dan
kejadian iritasi umum lain.
ATURAN PEMAKAIAAN:
- Oleskan secukupnya pada tempat yang terinfeksi 2 x sehari, pagi dan
malam.
BENTUK SEDIAAN:
Salep
NEOXEP FORTE
• INDIKASI :
Untuk meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan
bersin-bersin.
• KONTRAINDIKASI :
- Lihat kotak peringatan
- Penderita dengan gangguan jantung dan diabetes mellitus
- Penderita dengan gangguan fungsi hati yang berat
- Penderita yang hipersensitif terhadap komponen obat ini
• EFEK SAMPING :
- Mengantuk, gangguan pencernaan, gangguan pisikomotor,takikardia,
aritmia, mulut kering, palpitasi, retensi urine
- penggunaan dosis besar yang jangka panjang menyebabkan kerusakan hati
Dapat menyebabkan iritasi lambuang
• ATURAN PEMAKAIAN :
- Dewasa 3 – 4 kali sehari 1 tablet
- Anak 6-12 tahun 3 – 4 kali sehati ½ tablet
BENTUK SEDIAAN
Dus berisi 100 tablet ( 25 strip @ 4 tablet)
MEXTRIL
• INDIKASI :
Untuk meredakan batuk
• KONTRAINDIKASI :
Hipersensitif terhadap salah satu komponen obat ini.
• EFEK SAMPING :
Mengantuk , gangguan pencernaan , mulut kering , retensi urin
• ATURAN PEMAKAIAN :
Dewasa : 3-4 X sehari 1 tabler.
• BENTUK KEMASAN :
1 strip @ 4 tablet
PARAMEX
• INDIKASI : Meringankan sakit kepala dan sakit gigi
• KONTRAINDIKASI :
- Penderita dengan gangguan fungsi hati
- Penderita hipersensitif terhadap salah satu komponen
• EFEK SAMPING :
- Pengguanaan dosis besar dan jangka lama menyebabkan kerusakan
hati
• ATURAN PEMAKAIAN :
- Dewasa dan anak di atas 12 tahun : 2-3 X sehari 1 tablet
• BENTUK KEMASAN :
- 4 TABLET
1. MIXAGRIP FLU
• INDIKASI :
Untuk meringankan gejala-gejala flu seperti bersin-bersin, hidung tersumbet
demam dan sakit kepala
• KONTRAINDIKASI :
- Lihat Box warning
- Penderita dengan gangguan jantung dan diabetes mellitus, gangguan fungsi hati
yang berat
- Penderita yang hipersensistif terhadap komponen obat
• EFEK SAMPING :
- Mengantuk, gangguan pencernaan, gangguan pisikomotor, takikardi, aritmia,
mulut kering, palpasi, retensi urin
- Penggunaan dosis besar dan jangka panjang menyebabkan kerusakan hati
- Insomnia, gelisah, eksitasi , tremor, aritmia, ventrikel dan palpitasi
• ATURAN PEMAKAIAN:
- Dewasa dan anak di atas 12 tahun : sehari 3-4 kali 1 kaplet
- Anak 6-12 tahun : sehari 3-4 kali ½ kaplet
• BENTUK KEMASAN :
Sampul berisi 4 kaplet dalam aluminium strip.
SUPER INFLUENZA
• INDIKASI :
Untuk meringankan gejala-gejala flu seperti demam, sakit kepala , hidung
tersumbet, dan bersun-bersin
• KONTRAINDIKASI :
- Lihat Box warning
- Penderita dengan gangguan jantung dan diabetes mellitus
- Penderita dengan gangguan fungsi hati yang berat
• EFEK SAMPING :
- Mengantuk, gangguan pencernaan, gangguan pisikomotor,takikardia,
aritmia, mulut kering, palpitasi, retensi urin, insomnia
- Penggunaan dosis besar dan jangka panjang menyebabkan kerusakan hati
- Dapat menyebabkan iritasi lambung
• ATURAN PEMAKAIAN :
- Dewasa : 3 x sehari 1 tablet
- Anak 6-12 tahun : 3 x sehari ½ tablet
• BENTUK KEMASAN :
- Dus 1 strip @ 12 tablet
ANTIMO
INDIKASI
untuk mengatasi berbagai gejala yang berkaitan dengan mabuk perjalanan
seperti mual, muntah, serta pusing yang diderita ketika menaiki sepeda motor,
mobil, kapal laut, kereta api atau pesawat udara.
KONTRAINDIKASI
Obat antimo tidak dapat digunakan oleh penderita yang diketahui :
- memiliki riwayat hipersensitivitas atau alergi terhadap dimendhidrinat
- memiliki riwayat hipersensitivitas atau alergi terhadap antihistamin lain
- memiliki gangguan fungsi hati
- memiliki penyakit glaukoma sudut sempit, porfiria akut, asma akut,
hipertrofi prostat, dan retensi urin
- Seorang pengemudi kendaraan bermotor atau seorang operator mesin berat
yang sedang bertugas.
EFEK SAMPING
Beberapa efek samping Antimo yang pernah dilaporkan terjadi antara lain :
- efek depresi sistem saraf pusat seperti mengantuk, lesu, pusing dan
gangguan koordinasi (tertama pada anak anak) Sakit kepala, gangguan
psikomotor,
- efek antimuskarinik seperti mulut kering, pandangan kabur, retensi urin,
konstipasi dan peningkatan refluks lambung.
- efek gangguan saluran pencernaan seperti mual, muntah, diare, dan nyeri
epigastrik (sakit uluhati)
- efek gangguan irama jantung atau aritmia dan palpitasi, berupa jantung
berdebar-debar
ATURAN PEMAKAIAN
Dosis : Umur 2 -6 tahun = 1-2 sachet sehari (jika perlu setiap 6 – 8 jam)
BENTUK SEDIAAN
- Antimo (Dimenhidrinat) tersedia dalam bentuk dan dosis sebagai berikut:
- Antimo tablet : 1 strip 10 tablet
- Antimo herbal
- Antimo Anak Herbal (1 doos 10 atau 30 sachet, @5 ml sirup)
CTM
INDIKASI
Pengobatan pada gejala-gejala alergis, seperti: bersin, rinorrhea, urticaria,
pruritis, dll.
KONTRAINDIKASI
Pasien dengan riwayat hipersensitif terhadap obat antihistamin
EFEK SAMPING
Kadang-kadang menyebabkan rasa ngantuk.
ATURAN PEMAKAIAN
- Dewasa: 3 - 4 kali sehari 0.5 - 1 tablet.
- Anak-anak 6 - 12 tahun: 0.5 dosis dewasa.
- Anak-anak 1 - 6 tahun: 0.25 dosis dewasa.
BENTUK SEDIAAN
- Tablet
- Kaplet
- Sirup
- Tetes mata (dalam kombinasi)
- Injeksi vial
BODREX MIGRAN
INDIKASI
Meringankan rasa sakit kepala pada migrain.
KONTRA INDIKASI
Penderita pada gangguan fungsi hati yang berat. - Penderita hipersensitif pada
obat ini.
EFEK SAMPING
gangguan saluran cerna dan mengantuk
ATURAN PEMAKAIAN
- Dewasa: 1 kaplet 3 kali sehari.
- Atau menurut petunjuk dokter.
BENTUK SEDIAAN OBAT
Kaplet
PROCOLD
INDIKASI
untuk mengobati gejal influenza seperti demam, sakit kepala, hidung
tersumbat, dan bersin-bersin.
KONTRA INDIKASI
Jangan diberikan untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap
salah satu komponen obat ini. Pasien yang memiliki kepekaan terhadap obat
simpatomimetik lain seperti, efedrin, fenilefrin juga dikontraindikasikan
menggunakan obat ini. Kontraindikasi juga bagi pasien yang sedang
menggunakan obat-obat golongan monoamine oksidase (MAO) inhibitors,
karena bisa meningkatkan tekanan darah. Obat-obat yang mengandung
pseudoephedrine sebaiknya tidak digunakan untuk pasien : diabetes mellitus,
penyakit jantung, hipertensi berat, penyakit arteri koroner berat, hipertrofi
prostat, hipertiroid, dan closed angle galucoma.
EFEK SAMPING
Secara umum Procold bisa ditoleransi dengan baik oleh sebagian besar orang,
selama diberikan pada dosis yang dianjurkan. Berikut adalah beberapa efek
samping Procold yang mungkin terjadi :
- kerusakan hati terutama jika penggunaanya melebihi dosis yang dianjurkan
(pengguna alcohol)
- mual dan muntah. Pada penggunaan dosis yang lebih tinggi diketahui
meningkatkan resiko terjadinya perdarahan lambung.
- Efek samping pada ginjal relatif jarang. Namun pada penggunaan jangka
panjang, dapat meningkatkan resiko kerusakan ginjal termasuk gagal
ginjal akut.
- Obat ini juga menyebabkan efek samping berupa sakit kepala,
ATURAN PEMAKAIAN
– Dewasa: sehari 3-4 kali @ 1 kaplet
– Anak-anak: 6 – 12 tahun: sehari 3-4 kali @ ½ kaplet
BENTUK SEDIAAN OBAT
Tablet
2. SANBE TEARS
INDIKASI
meredakan iritasi mata secara temporet/terpapar oleh angin, sinar & mata
kering
KONTRAINDIKASI
Hindari penggunaan bersama lensa kontak lunak.
EFEK SAMPING
Mual, muntah, diare, konstipasi, nyeri abdomen atau rasa panas terbakar
sementara pada lambung, ruam kulit, broncospasme atau trombositopenia
ATURAN PEMAKAIAN
1 – 2 tetes sesuai anjuran
BENTUK SEDIAAN:
Tetes mata
TIAFEN IBUPROFEN
INDIKASI
Untuk menurunkan demam,meringankannyeri,ringan –sendang, antara lain
nyeripadapenyakitgigi/pencabulangigidansakitkepala.
KONTRAINDIKASI
ibuprofen tidak boleh digunakan pada penderita dgn Kulkus peptikum (tukak
lambung dan duo denum) yang berat dan aktif, penderita yang mengalami
gejala asma, rhinitis/urtikaria, dan hamil trimester ke-3.
EFEK SAMPING:
Nyeri dada, lemas, sesak, bicara melantur, penglihatan hilang keseimban feses
berwarna hitam, berdarah, mual, nyeri perut atas, gatal, demam, sakit kepala ,
pusing, diare dll.
ATURAN PEMAKAIAN :
Untuk dewasa dan anak-anak usia 12 than setiap 4-6 jam sesuai kebutuhan.
anak-anak dan bayi 6-8 jam sesuai kebutuhan. Tapi tidak boleh diberikan
lebih dari 4 dosis dlm 24 jam.
HORVITA-G
INDIKASI:
Meningkatkan kesehatan dan kekuatan pada keadaan letih, kelesuhan setelah
bekerja keras. Pemulihan kesehatan setelah menderita sakit, kurang nafsu
makan.
KONTRAINDIKASI :
EFEK SAMPING :
Rambut rontok, otot lemah, pendarahan internal, kulit mengelupas, dan
hilangnya nafsu makan.
ATURAN PEMAKAIAN :
1 tablet/hari
BENTUK SEDIAAN :
kaplet.
SELMETOR
INDIKASI
Untuk meringankan gejalah alergi seperti bada rhinitis, urtikularia, hayfever.
KONTRAINDIKASI :
Hipersensitivitas
EFEK SAMPING :
1. Merasagugup
2. Sesak di dada
3. Sakitperut
4. Kelemahanotot
5. Dering di telinga
ATURAN PEMAKAIAN :
- Dewasa 3-4x tablet
- Anak 6-12 tahun: sehari 3-4 x1/2tablet
- Anak 2-6 tahun: sehari 3-4x1/4 tablet
BENTUK SEDIAAN :
tablet
INZA
INDIKASI :
Untuk meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat
dan bersin-bersin
KONTRAINDIKASI :
- Lihat warning box
- Penderita yang hipersensitif terhadap komponen obat ini.
- Penderita dengan gangguan fungsi hati yang berat.
EFEK SAMPING :
- Mengantuk, gangguan pencernaan, insomnia, gelisah, eksitasi, tremor,
takikardi, aritmia, ventrikel, mulit kering, palpitasi, sulit berkemih.
- Penggunaan dosis besar dan jangkah panjang menyembabkan kerusakan
hati.
ATURAN PEMAKAIAN :
- Anak-anak 6-12 tahun 3x sehari ½ kaplet
- Dewasa 3xsehari 1 kaplet.
BENTIK SEDIAAN:
kaplet.
LISTERINE
INDIKASI:
Memperkuat gigi, mencegah pembentukan plak dan radang gusi serta
melawan kuman penyebab bau mulut dan untuk kesehatan rongga mulut.
KONTRAINDIKASI:
Melawan kuman-kuman penyebab bau mulut, plak dan radang gusi gingivitas.
EFEK SAMPING:
- Memberikan pewarnaan yang tidak baik pada gigi maupun pada gigi
tiruan atau restorasi geligi lainnya.
- Gangguan indera perasa
- Kelenjar membesar pada kedua sisi wajah atau leher
- Rasa ngilu pada akar gigi ulkus atau luka pada mulut
ATURAN PEMAKAIAN
- Untuk dewasa digunakan sebanyak 20ml pada pagi dan malam
- Untuk anak-anak tidak disarankan karena rawan tertelan
BENTUK SEDIAAN
Obat ini disediakan dalam bentuk cair.
BETADINE
INDIKASI :
Desifektan sebelum dan setelah operasi, mencegah timbulnya infeksi pada
luka, pengobatan pada kulit, irigasi pada pleuritis dan osteomielitis, kompres
luka bernanah.
KONTRAINDIKASI :
Hipersensitif terhadap iodium
EFEK SAMPING :
- Perih
ATURAN PEMAKAIAN :
Dapat digunakan beberapa kali sehari.
BENTUK SEDIAAN:
Tersedia dalam kemasan cair
KALPANAX
INDIKASI :
Sediaan topikal seperti kalpanax lebih banyak digunakan untuk infeksi jamur
pada sela-sela jari kaki, jamur pada kuku, jamur pada lipatan kulit, lipatan
paha, kulit kepala, jamaur pada tubuh (panu dan kadas).
KONTRAINDIKASI :
Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat
hipersensitif pada miconazole atau obat golongan imidazole lainnya.
EFEK SAMPING :
- Sediaan topical yang digunakan pada kulit umunya mempunyai efek
samping seperti rasa panas, eritema, edema, gatal, rasa seperti
terbakar, pedih, urtikuria, dan kejadian iritasi umum lain.
- Sediaan topical mengandung minyak yang dapat melemahkan
kondom lateks dan diafragma.
ATURAN PEMAKAIAN :
- Obat dioleskan 2-3 x sehari. Tetap lanjutkan pengobatan selama
setidaknya 10 hari setelah lesi sembuh.
- Infeksi jamur kuku : oleskan obat setiap hari ditambah verban okusif.
BENTUK SEDIAAN
Tersedia dalam bentuk cream dan cair.
HEXADOL
INDIKASI :
Untuk infeksi ringan pada mulut dan tenggorokan, misalnya radang gusi,
radang sekitar gigi, sariawan, radang selaput lendir mulut. Juga mengatasi
gejala-gejala tenggorokan, radang amandel.
KONTRAINDIKASI :
Penderita hipersensitif terhadap bahan obat
EFEK SAMPING :
- Iritasi pada mulut atau lidah (nyeri sensasi terbakar atau gatal)
- Perubahan pada rasa
- Mati rasa sementara pada kulit
ATURAN PEMAKAIAN :
- Untuk dewasa sebagai obat kumur 0.1%: Gunakan seperti yang
dianjurkan
- Untuk anak 6-11 tahun : sebagai obat kumur 0.1%: Gunakan seperti
yang dianjurkan
BENTIUK SEDIAAN :
Tersedia dalam bentuk cair.
FATIGON
INDIKASI :
Menghilangkan rasa lelah, letih dan lesuh.
KONTRAINDIKASI :
Fatigon mengandung komponen penting yang dibutuhkan tubuh untuk
memperlancar proses pembakaran ulang asam asam susu (penyebab pegal linu
dan otot kaku). Proses ini mempermudah penyediaan tenaga.
ATURAN PEMAKAIAN :
Pemakaian fatigon 2-3 kali sehari berikar sesudah makan.
BENTUK SEDIAAN:
Tersedia dalam bentuk tablet dan kaplet.
BUFECT
INDIKASI :
untuk mengobati nyeri ringan sampai sedang misalnya :
- Sakit gigi dan setelah cabut gigi
- Sakit kepala termasuk migraine
- Sakit pada telinga
- Nyeri otot dan sendi termasuk nyeri akibat penyakit asam urat dan rematik
- Nyeri akibat batu ginjal
- Nyeri pasca operasi
- Nyeri haid
- Demam, termasuk demam setelah imunisasi
KONTRAINDIKASI
- jangan diberikan untuk pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap
Ibuprofen, aspirin atau NSAID lainnya.
- pasien yang akan atau telah menjalani operasi by-pass jantung sebaiknya
jangan menggunakan Profen Forte Suspensi (Ibuprofen).
- obat ini juga dikontraindikasikan untuk pasien yang memiliki masalah
ginjal, hati, pasien yang menderita asma, urtikaria, atau radang / tukak
pada lambung atau usus.
- NSAID termasuk Ibuprofen sebaiknya tidak diberikan untuk penderita
demam berdarah, karena menginduksi kebocoran kapiler dan gagal
jantung.
EFEK SAMPING
- sakit kepala, gugup dan muntah.
- Efek samping yang lebih serius dapat berupa diare, hematemesis (muntah
darah), hematuria (darah dalam urin), penglihatan kabur, ruam kulit, gatal
dan bengkak.
- seperti obat golongan NSAID lainnya, bisa meningkatkan resiko
hipertensi, infark miokardial (serangan jantung), dan stroke terutama jika
digunakan dalam jangka panjang dan dosis yang lebih tinggi.
- Reaksi dermatologis diantaranya kulit lebih sensitif terhadap paparan
cahaya tetapi efeknya paling lemah diantara NSAID lainnya. Sindrom
Stevens-Johnson. yang dapat berakibat fatal, dapat terjadi selama
pemakaian NSAID termasuk Profen Forte Suspensi (Ibuprofen) meskipun
kejadian ini sangat jarang. Pengobatan harus dihentikan jika tanda – tanda
seperti ruam atau hipersensitivitas muncul.
- NSAID termasuk Profen Forte Suspensi (Ibuprofen) menyebabkan
gangguan pada saluran gastrointestinal misalnya : perdarahan, ulserasi, dan
perforasi lambung atau usus yang bisa berakibat fatal. Efek samping ini
akan meningkat pada pemakaian dalam dosis tinggi dan waktu yang lama,
dan pasien merokok atau minum alkohol.
- Gangguan berat pada organ hati seperti penyakit kuning dan hepatitis, juga
bisa terjadi terutama pada dosis tinggi dan durasi pemakaian yang lama.
Jika tes hati yang abnormal menetap atau memburuk, jika tanda-tanda dan
gejala yang konsisten dengan penyakit hati klinis terjadi, atau jika
manifestasi sistemik terjadi (misalnya : eosinofilia, ruam, dan lain-lain),
pemakaian obat ini harus dihentikan.
BENTUK SEDIAAN :
Tablet
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Obat bebas terbatas digunaan untuk mengobati penyakit ringan yang dapat
dikenali oleh penderita itu sendiri. Obat bebas terbatas termasuk obat keras dimana
setiap takaran yang digunakan diberi batas sesuai dengan surat keputusan menteri
kesehatan No.6355/Dirjen/SK/69 tanggal 5 november 1975 ada tanda peringatan
P.No.1 sampai P.No.6 dan harus ditandai dengan etiket atau brosur yang
menyebutkan nama obat yang bersangkuran, daftar bahan berkhasiat, serta jumlah
yang digunakan , nomor batch, tanggal kadaluarsa, nomor registrasi, nama dan alamat
produsen, petunjuk penggunaan, indikasi, cara pemakaian, peringatan serta
kontraindikasi.
B. SARAN
Baik perawat maupun masyarakat harus mengetahui obat bebas terbatas agar
tidak terjadi kesalahan saat obat tersebut dikonsumsi oleh seseorang.
DAFTAR PUSTAKA
http://ilmu-kefarmasian.blogspot.com/2012/05/penggolongan-obat-lengkap.html
http://farmatika.blogspot.com.p.obat-bebas.html