Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN PENDAHULUAN

GANGGUAN MASALAH KEBUTUHAN NUTRISI

Dosen Pembimbing : Tiffany Gita Sesaria, M.Kep

Disusun Oleh

Nama : Aulia Agustin

NIM : C2018016

Prodi : Sarjana Keperawatan

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS ‘AISYIYAH SURAKARTA
2020
LAPORAN PENDAHULUAN

NUTRISI

1. Definisi
Nutrisi merupakan suatu subtansi organic yang ada serta juga di butuhkan oleh
organisme yang mempunyai manfaat dalam menormalkan sistem tubuh,
pertumbuhan tubuh serta juga sebagai pemeliharaan kesehatan. Penelitian di dalam
bidang nutrisi ini mempelajari mengenai hubungan yang terjadi di antara makan serta
minuman kesehatan, dan juga penyakit yang dengan secara khusus bisa atau dapat
menentukan diet dengan optimal.Di masa lalu penelitian nutrisi tersebut terbatas
hanya mengenai pencegahan penyakit kurang gizi serta juga untuk bisa menentukan
kebutuhan dasar untuk makhluk hidup. Dalam angka kebutuhan untuk nutrisi dasar
tersebut dikenal oleh dunia yang disebut dengan sebutan “Recommended Daily
Allowance (RDA)”.
Pengertian Nutrisi Menurut Para Ahli :
1.Nutrisi ini merupakan proses pengambilan zat-zat makanan penting (Nuwer, 2008).
2.Nutrisi ini merupakan substansi organik yang dibutuhkan organisme sebagai fungsi
normal dari sistem tubuh, pertumbuhan serta juga pemeliharaan kesehatan
(Wikipedia, 2008).
3.Nutrisi ini berbeda dengan makanan, makanan merupakan segala sesuatu yang kita
makan sedangkan untuk nutrisi ialah apa yang terkandung di dalam makanan tersebut
(Uri, 2008).

2. AnatomiFisiologi
1. Anatomi

2. Fisiologi
Fisiologipercernaanmeliputi:
a. Mulut
Mulutmerupakanbagianawaldarisaluranpercernaan dan
terdiriatasduabagianluar yang sempit (vestibula), yaituruangdiantaragusi, gigi,
bibir, pipi, dan bagiandalam, yaituronggamulut. Didalammulut,
makananmengalami proses mekanismelaluipengunyahan yang
akanmembuatmakanandapathancursampaimerata, dibantuolehenzimamilase
yang akanmemecahamilum yang terkandungdalammakananmenjadimaltosa.
b. Faring dan Esofagus
Faring merupakanbagiansaluranpercernaan yang terletakdibelakanghidung,
mulut, dan laring. Faring
berbentukkerucutdenganbagianterlebardibagianatashingga vertebra
servikalkeenam. Faring langsungberhubungandenganesofagus, sebuahtabung
yang memilikiototdenganpanjangkuranglebih 20-25 cm dan
terletakdibelakangtrakea, didepantulangpunggung,
kemudianmasukmelaluithoraksmenembusdiafragma yang
berhubunganlangsungdengan abdomen sertamenyambungdenganlambung.
Sedangkanesofagusmerupakanbagian yang
berfungsimenghantarkanmakanandari faring menujulambung.
Esofagusberbentuksepertisilinder yang beronggadenganpanjangkuranglebih
2cm dengankeduaujungnya di lindungi oleh sfingter. Dalamkeadaan normal,
sfingterbagianatas selalutertutup, kecualibila
adamakananmasukdalamlambung.
Keadaaninibertujuanuntukmencegahgerakanbaliksisike organ bagianatas,
yaituesofagus. Proses penghantaranmakanandilakukandengancaraperistaltik,
yaitulingkaranserabutotot di depanmakananmengendor dan
dibelakangmakananberkontraksi.
c. Lambung
Lambungmerupakanbagiansaluranpercernaan yang terdiriatasbagianatas
(disebut fundus), bagianutama dan bagianbawahberbentuk horizontal (antrum
pilorik).
Lambungberhubunganlangsungdenganesofagusmelaluiorifisiumataukardia dan
dengan duodenum melaluiorifisiumpilorik. Lambungterletak di
bawahdiafragma dan didepanpankreas, sedangkanlimpamenempel pada
sebelahkiri fundus. Lambungmemiliki
fungsiyaitufungsimotorissertafungsisekresi dan percernaan.
Fungsimotorislambungadalahsebagai reservoir
untukmenampungmakanansampaidicernasedikit demi sedikit dan
sebagaipencampuradalahmemecahmakananmenjadipartikelpartikelkecil yang
dapatbercampurdenganasamlambung. Fungsisekresi dan
percernaanadalahmenyekresi pepsin dan Hcl yang akanmemecah protein
menjadipepton, amylasememecahamilummenjadimaltosa, lipase memecah
lemak menjadiasam lemak, dan gliserolberbentuksekresi gastrin,
menyekresifaktorintrinsik yang memungkinkanabsorpsi vitamin B 12, yaitu di
illeum, dan menyekresimukus yang bersifatprotektif.
d. UsusHalus
Usushalusmerupakantabungberlipat–lipatdenganpanjangkuranglebih2,5
meterdalamkeadaanhidup. Kemudian,
akanbertambahpanjangmenjadikuranglebih6 meter pada orang yang
telahmeninggal, akibatadanyarelaksasiotot yang telahkehilangantonusnya.
Usushalusterletakdidaerahumbilikus dan dikelilingi oleh ususbesar dan
memanjangdarilambunghinggakatupilleokolika.
Usushalusterdiriatastigabagianyaitu duodenum denganpanjangkuranglebih 25
cm, jejunum denganpanjangkuranglebih 2 meter, dan
ileumdenganpanjangkuranglebih 1 meter atau 3/5 akhirdariusus.
Lapisandindingdalamusushalusmengandungberjuta– jutavilikira–kirasebanyak
4–5 juta, yang berbentukmukosamenyerupaibeludru. Pada
permukaansetiapviliterdapattonjolan yang menyerupaijari–jari yang
disebutmikrovili. Vilibersama–samamikrovili dan falfulakaniventesmenambah
luaspermukaansekresi dan absorpsi dan menghalangi agar
isinyatidakterlalucepatberjalansehinggaabsorpsilebihbanyakterjadi.
Fungsiusushalus pada umumnyaadalahmercerna dan mengabsorpsi chyme
darilambung. Zat–zatmakanan yang
telahhalusakandiabsorpsididalamusushalus, yaitu pada duodenum, dan
disiniterjadiabsorpsibesi, kalsiumdenganbantuan vitamin D, vitamin A, D, E,
K denganbantuanempedu dan asamfolat.
e. UsusBesar
Ususbesarmerupakansambungandariusushalus yang
dimulaidarikatupilleokolikatauilleosikal yang merupakantempatmakanan.
Ususbesarmemiliki panjangkuranglebih 1,5 meter. Kolonterbagiatasasenden,
tranversum, desenden, sigmoid, dan berakhirdirektumyamgpanjangnyakira–
kira 10cm dariususbesar, dimulaidarikolonsigmoideus dan berakhir pada
saluran anal. Tempatkolonasendenmembentukbelokantajam di abdomen
atasbagiankanandisebutfleksura hepatis,
sedangakankolontranvensummembentukbelokantajam di abdomen
atasbagiankiridisebutfleksuralienalis.
Fungsiutamaususbesaradalahmengabsorpsi air (kuranglebih 90%), elektrolit,
vitamin, dan sedikitglukosa. Kapasitasabsorpsi air kuranglebih 5000 cc per
hari. Flora yang terdapatdalamususbesarberfungsiuntukmensintesis vitamin K
dan B sertamemungkinkanpembusukansisa–sisamakanan.
f. Hati
Hatimerupakankelenjarterbesardidalamtubuh yang terletakdibagian paling
atasrongga abdomen, disebelahkanandibawahdiafragma dan
memilikiberatkuranglebih 1500 gram (kira-kira 2,5 % orang dewasa).
g. KantongEmpedu
Kantongempedumerupakansebuah organ berbentuksepertikantong yang
terletakdibawahkananhatiataulekukanpermukaanbawahhatisampaipinggirande
pan yang memilikipanjang 8–18 cm dan berkapasitas 40–60 cm.
Kantongempedumemilikibagian fundus, leher, dan tigapembungkus,
yaitusebelahluarpembungkus peritoneal,
sebelahtengahjaringanberotottakbergaris, dan sebelahdalammembranmukosa.
h. Pankreas
Pankreasmerupakankelenjar yang strukturnyasamasepertikelenjarludah dan
memilikipanjangkuranglebih 15 cm. Pankreasterdiriatastigabagian,
yaitubagiankepalapankreas yang paling lebar, badan pankreas yang
letaknyadibelakanglambung dan didepan vertebra lumbalispertama,
sertabagianekorpankreas yang merupakanbagianruncingdisebelahkiri yang
menyentuhlimpa. Pankreasmemilikiduafungsi, yaitueksokrin yang
dilaksanakan oleh selsekretori yang
membentukgetahpancreasberisienzimbesertaelektrolit dan fungsiendokrin yang
tersebardiantara alveoli dan pankreas.

3. Patofisiologi
Abnormalitas saluran gastrointestinal bermacam-macam dan menunjukkan
banyak patologi yang dapat mempengaruhi system organ lain : perdarahan, perforasi,
obstruksi, inflamasi dan kanker. Lesi congenital, inflamasi, infeksi, traumatic dan
neoplastik telah ditemukan pada setiap bagian dan pada setiap sisi sepanjang saluran
gastrointestinal.
Bagian dari penyakit organic di mana saluran gastrointestinal dicurigai, terdapat
banyak factor ekstrinsik yang menimbulkan gejala. Stress dan ansietas sering
menjadi keluhan utama berupa indigesti, anoreksia/ gangguan motorik usus, kadang-
kadang menimbulkan konstipasi/ diare.
Selain itu status kesehatan mental, factor fisik: seperti kelelahan dan
ketidakseimbangan/ perubahan masukan diet yang tiba-tiba dapat mempengaruhi
saluran gastrointestinal sehingga menyebabkan perubahan nutrisi ( Smeltzer, 2002).

4. Pathway

5. Jenis – jenisNutrisi
MenurutHidayah dan Uliyah (2015: 56-66), jenis – jenisnutrisidibagimenjadi 8, yaitu:

1. Karbohidrat
Karbohidratmerupakanzatgizi yang terdapatdalammakanan, pada
umumnyadalambentukamilum.
Pembentukanamilumterjadidalammulutmelaluienzimpetialin yang adadalam air
ludah. Amilumdiubahmenjadimaltosa, kemudianditeruskankedalamlambung. Dari
lambunghidratarangdikirimteruskeususdua belasjari. Getahpankreas yang
dialirkankeususduabelasjarimengandungamilase. Dengandemikian, sisaamilum
yang belumdiubahmenjadimaltosa oleh
amylasepankreasdiubahseluruhnyamenjadimaltosa.
Maltosainikemudianditeruskankeusushalus.
Usushalusmengeluarkangetahpankreashidratarang, yaitu maltose yang
bertugasmengubahmaltosemenjadiduamolekulglukosasakarosa, fruktosa, dan
glukosa. Laktosebertugasmengubahlaktosamenjadiglukosa dan galaktosa. Setelah
beradadalamusushalus, seluruhnyadiubahmenjadimonosakarida oleh enzim-
enzimtadi. Penyerapankarbohidrat yang
dikonsumsiataudimakanmasihdapatditemukandalamtigabentukyaitupolisakarida,
disakarida, dan monosakarida. Disakarida dan
monosakaridamempunyaisifatmudahlarutdalam air
sehinggadapatdiserapmelewatidindingususataumukosaususmengikutihukumdifusi
osmosis yang tidakmemerlukantenagasertalangsungmemasukipembuluhdarah.
Proses penyerapan yang tidakmemerlukantenaga dan mengikutihokumdifusi
osmosis dikenalsebagaipenyerapanpasif.
2. Lemak
Pencernaan lemak dimulaidalamlambung,
karenadalammuluttidakadaenzimpemecah lemak. Lambungmengeluarkanenzim
lipase untukmengubahsebagiankecil lemak menjadiasam lemak dan gliserin,
kemudiandiangkutmelaluigetahbening dan
selanjutnyamasukkedalamperedarandarahuntukkemudiantibadihati.
Sintesiskembaliterjadidalamsalurangetahbening, mengubah lemak gliserinmenjadi
lemak sepertiaslinya. Penyerapan lemak dilakukansecarapasifsetelah lemak
diubahmenjadigliserolasam lemak. Asam lemak mempunyaisifatempedu, asam
lemak teremulsiinimampudiserapmelewatidindingusushalus.
Penyerapanmembutuhkantenaga, lagi pula tidaksemua lemak dapatdiserap, maka
penyerapan lemak dikatakandengancaraaktifselektif.
3. Protein
Kelenjarludahdalammuluttidakmembuatenzim protease. Enzim protease
baruterdapatdalamlambung, yaitu pepsin, yang mengubah protein
menjadialbuminosa dan pepton. Kemudian, tripsindalamususduabelasjari yang
berasaldaripankreasmengubahsisa protein yang
belumsempurnamenjadialbuminosa dan pepton. Dalamusushalus, albuminosa dan
peptonseluruhnyadiubah oleh enzim pepsin menjadiasam–asam amino yang
siapuntukdiserap. Protein yang telahdiubahkedalambentukasam amino
mempunyaisifatlarutdalam air. Sepertihalnyahidratarang, asam amino yang
mudahlarutdalam air ini juga dapatdiserapsecarapasif dan
langsungmemasukipembuluhdarah.
4. Mineral
Mineral tidakmembutuhkanpencernaan. Mineral
hadirdalambentuktertentusehinggatubuhmudahuntuk memprosesnya. Umumnya,
mineral
diserapmudahmelaluidindingusushalussecaradifusipasifmaupuntransportasiaktif.
Mekanismetransportasiaktifpentingjikakebutuhantubuhmeningkatatauadanya diet
rendahkadar mineral. Hormonadalahzat yang
memegangperananpentingdalammengaturmekanismeaktifini.
Penyerapandapatlebihjauhdipengaruhi oleh isisistempencernaan.
Beberapasenyawaorganictertentu, sepertiasamoksalat,
akanmenghambatpenyerapankalsium. Mineral dipakaidalamberbagaihal.
Beberapadari mineral adalahkomponenesensialdarijaringantubuh, sedang yang
lainnyaesensial pada proses kimiatertentu.
5. Vitamin
Pencernaan vitamin melibatkanpenguraiannyamenjadimolekul – molekul yang
lebihkecilsehinggadapatdiserapdenganefektif. Beberapapenyerapan vitamin
dilakukandengandifusisederhana,
tetapisistemtransportasiaktifsangatpentinguntukmemastikanpemasukan yang
cukup. Vitamin yang larutdalam lemak diserap oleh systemtrasportasiaktif yang
juga membawa lemak keseluruhtubuh, sedang vitamin yang larutdalam air
mempunyaibeberpavariasimekanismetransportasiaktif. Sebagaicontoh, factordasar
yang dihasilkan oleh lambungmemudahkanpenyerapan vitamin B12.
Tanpafaktortersebut, tubuhtidakmampumenyerapdengancukup,
sehinggamenyebabkanterjadinyadefisiensi vitamin tersebut.
6. Air
Air merupakanzatmakanan paling mendasar yang dibutuhkan oleh
tubuhmanusia. Tubuhmanusiaterdiriatas 50-70 % air. Asupan air
secarateratursangatpentingbagimakhlukhidupuntukbertahanhidupdibandingkanden
ganpemasukannutrisilain. Bayimemilikiproporsi air yang lebihbesardibandingkan
orang dewasa. Semakintuaumurseseorang, makaporsi air
dalamtubuhnyaakansemakinberkurang. Pada orang dewasa, asupan air
berkisarantara 1200– 1500 cc per hari, namundianjurkansebanyak 1900 cc
sebagaibatas optimal. Selainitu, air yang masukmelaluimakanan lain
berkisarantara 500–900 cc per hari.
7. KeseimbanganEnergi
Energimerupakankapasitasuntukmelakukansebuahaktivitas,
dapatdiukurmelaluipembentukanpanas. Energi pada
manusiadapatdiperolehdariberbagaimasukanzatgizidiantaranya protein,
karbohiodrat, lemak, dan bahanmakanan yang disimpandalamtubuh.
Tubuhmemerlukankeseimbanganenergiuntukmelakukansebuahaktivitas.
Keseimbangantersebutdapatdihitungmelaluikebutuhannutrisi yang
dibutuhkanseseorang, kebutuhankaloridasar / basal, dan tingkataktivitas.
8. Metabolisme Basal
Metabolisme basal merupakanenergi yang
dibutuhkanseseorangdalamkeadaanistirahat dan nilainyadisebutdenganbasal
metabolisme rate. Nilai metabolisme basal setiap orang berbeda– beda,
dipengaruhioleh factorusia, kehamilan, malnutrisi, komposisitubuh, jeniskelamin,
hormonal, dan suhutubuh.
6. Faktor yang MempengaruhiKebutuhanNutrisi
MenurutHidayat dan Uliyah (2015:72), kebutuhannutrisidipengaruhi oleh
beberapafaktorsebagaiberikut :
1. Pengetahuan
Pengetahuan yang
kurangtentangmanfaatmakananbergizidapatmempengaruhipolakonsumsimakan.
Hal tersebutdapatdisebabkan oleh
kurangnyainformasisehinggadapatterjadikesalahandalammemahamikebutuhangizi.
2. Prasangka
Prasangkaburukterhadap beberapamakananbergizitinggidapatmemengaruhi
status giziseseorang. Misalnya, dibeberapadaerah, tempe yang merupakansumber
protein yang paling murah, tidakdijadikanbahanmakanan yang
layakuntukdimakankarenamasyarakatmenganggapbahwamengonsumsi
makanantersebutdapatmenambahkanderajatmereka.
3. Kebiasaan
Adanyakebiasaan yang merugikanataupantanganterhadapmakanantertentu
juga dapatmemengaruhi status gizi. Misalnya, dibeberapadaerah,
terdapatlaranganmakan pisang dan papayabagi para gadisremaja. Padahal,
makanantersebutmerupakansumber vitamin yang sangatbaik
4. Kesukaan
Kesukaan yang
berlebihanterhadapsuatujenismakanandapatmengakibatkankuranganyavariasimaka
nan, sehinggatubuhtidakmemperolehzat–zat yang dibutuhkansecaracukup.
Kesukaandapatmengakibatkanmerosotnyagizi pada
remajabilanilaigizinyatidaksesuai yang diharapkan. Saatini, para remajadikota–
kotabesardinegarakitamemilikikecenderunganmenyenangimakanantertentusecarab
erlebihansepertimakanancepatsaji, bakso, dan lain– lainnya.
5. Ekonomi
Status ekonomidapatmempengaruhiperubahan status
gizikarenapenyediaanmakananbergizimembutuhkanpendanaan yang tidaksedikit.
Oleh karenaitu, masyarakatdengankondisiperekonomian yang
tinggibiasanyamampumencukupikebutuhangizikeluarganyadibandingkanmasyarak
atdengankondisiperekonomianrendah.

7. Gangguan pada KebutuhanNutrisi


MenurutHidayat dan Uliyah (2015: 70-71), gangguan pada
kebutuhannutrisisebagaiberikut :
I. KekuranganNutrisi
Kekurangannutrisimerupakankeadaan yang
dialamiseseorangdalamkeadaantidakberpuasa (normal) ataurisikopenurunanberat
badan akibatketidakcukupana asupannutrisiuntukkebutuhanmetabolisme.
Tandaklinis :
a. Berat badan 10–20% dibawah normal
b. Tinggi badan dibawah ideal.
c. Lingkarkulittriseplengantengahkurangdari 60% ukuranstandar
d. Adanyakelemahan dan nyeritekan pada otot
e. Adanyapenurunan albumin serum
f. Adanyapenurunantransferin
Kemungkinanpenyebab :
A. Meningkatnyakebutuhankalori dan
kesulitandalammencernakaloriakibatpenyakitinfeksiataukanker
B. Disfagiakarenaadanyakelainanpersarafan
C. Penurunanabsorpsinutrisiakibatpenyakitcrohnatauintoleransilaktosa
D. Napsumakanmenurun
II. KelebihanNutrisi
Kelebihannutrisimerupakansuatukeadaanyangdialamiseseorang yang
mempunyairisikopeningkatanberat badan
akibatkebutuhanmetabolismsecaraberlebih .
Tandaklinis:
1. Berat badan lebihdari 10% berat ideal
2. Obesitas
3. Lipatankulittriseplebihdari 15 mm pada pria dan 25 mm pada wanita
4. Adanyajumlahasupan yang berlebihan
5. Aktivitasmenurunataumonoton
Kemungkinanpenyebab :
1. Perubahanpolamakan
2. Penurunanfungsipengecapan dan penciuman
III. Obesitas
Obesitasmerupakanmasalahpeningkatanberat badan yang mencapailebihdari
20% berat badan normal. Status
nutrisinyaadalahmelebihikebutuhanmetabolismkarenaberlebihanasupankalori dan
penurunandalampenggunaankalori.
IV. Malnutrisi
Malnutrisimerupakanmasalah yang berhubungandengankekuranganzatgizi
pada tingkatselulerataudapatdikatakansebagaimasalahasupanzatgizi yang
tidaksesuaidengankebutuhantubuh. Gejalaumumnyaadalahberat badan
rendahdenganasupanmakanan yang cukupatauasupankurangdarikebutuhantubuh,
adanyakelemahanotot dan penurunanenergi, pucat pada kulit, membranemukosa,
konjungtiva, dan lain–lain.
V. Diabetes Melitus
Diabetes mellitusmerupakangangguannutrisi yang
ditandaidenganadanyagangguanmetabolismekarbohidratakibatkekurangan insulin
ataupenggunaankarbohidratsecaraberlebihan.
VI. Hipertensi
Hipertensimerupakangangguannutrisi yang juga disebabkan oleh
berbagaimasalahpemenuhankebutuhannutrisisepertipenyebabdariadanyaobesitas,
sertaasupankalsium, natrium, dan gayahidup yang berlebihan.
VII. PenyakitJantungKoroner
Penyakitjantungkoronermerupakangangguannutrisi yang seringdisebabkan
oleh adanyapeningkatankolestroldarah dan merokok. Saatini,
gangguaniniseringdialamikarenaadanyaperilakuataugayahidup yang tidaksehat,
obesitas, dan lain–lain.
VIII. Kanker
Kankermerupakangangguankebutuhannutrisi yang disebabkan oleh konsumsi
lemak secaraberlebihan.
IX. Anoreksia Nervosa
Anoreksianervosa merupakanpenurunanberat badan secaramendadak dan
berkepanjangan, ditandaidenganadanyakonstipasi, pembengkakan badan, nyeri
abdomen, kedinginan, letargi, dan kelebihanenergi.

8. Pengkajian
MenurutHidayat dan Uliyah (2015: 73-74),
pengkajiantentanggangguannutrisisebagaiberikut :
1. RiwayatMakanan
Riwayatmakananmeliputiinformasiatauketerangantentangpolamakanan,
tipemakanan yang dihindariataupundiabaikan, makanan yang lebihdisukai,
yangdapatdigunakanuntukmembantumerencanakanjenismakananuntuksekarang,
dan rencanamakananuntuk masa selanjutnya.
2. KemampuanMakan
Beberapahal yang perludikajidalamhalkemampuanmakan, antara lain
kemampuanmengunyah, menelan dan makansendiritanpabantuan orang lain.
1. Pengetahuantentangnutrisi
Aspek lain yang sangat
pentingdalampengkajiannutrisiadalahpenentuantingkatpengetahuanpasienmen
genaikebutuhannutrisi
2. Napsumakan, jumlahasupan
3. Tingkat aktivitas
4. Pengonsumsianobat
5. Penampilanfisik
Penampilanfisik dapatdilihatdarihasilpemeriksaanfisikterhadapaspek –
aspekmeliputi rambut yang sehatcirimengkilat, kuat, tidakkering, dan
hasiltidakmengalamikebotakanbukankarenafaktor usia ; daerahdiataskedua
pipi dan bawahkeduamatatidakberwarnagelap; matacerah dan tidakada rasa
sakitataupenonjolanpembuluhdarah; daerahbibirtidakkering; pecah- pecah,
ataupunmengalamipembengkakan ; lidahberwarnamerahgelap,
tidakberwarnamerahterang, dan tidakadaluka pada permukaanya
;gusitidakbengkak, tidakmudahberdarah, dan gusi yang
mengelilingigigiharusrapatsertaerattidaktertarikkebawahsampaidibawahpermu
kaangigi; gigitidakberlubang dan tidakberwarna; kulittubuhhalus,
tidakbersisik, tidaktimbulbercakkemerahan, atautidakterjadipendarahan yang
berlebihan; kuku jarikuat dan berwarnamerahmuda.
6. PengukuranAntropometri
Pengukuraninimeliputipengukuranberat badan, dan lingkarlengan.
Tinggi badan anakdapatdigambarkan pada
suatukurvaataugrafiksehinggadapatterlihatpolaperkembangan.Tinggi dan berat
badan orang dewasaseringdibandingkandenganbermacam-macam peta
untukdirinya. Pada umumnya, beratuntukprialebihdariberat badan
seorangwanitawalaupuntingginyasama.
Inidisebabkanpriamempunyaipersentasejaringan dan strukturtulang yang
berbeda. Seseorangdenganpersentasebagiantubuh yang besar dan jaringanotot
yang banyakakanterlihatgemuk(over weight). Metodekhusus yang
seringdigunakanuntukmengukurbesartubuhseseorangadalah area kulit yang
beradadiatasotottrisep. Pada umumnya, wanitamempunyailipatankulit yang
lebihtebal di daerahini. Inidisebabkanbanyaknyajaringansubkutan pada wanita,
sehinggamembuatwanitaterlihatlebihgemuk.
Rumus:
BB
IMT:
T B2
BBI: 90% (TB-100).

7. PemeriksaanLaboratorium
Pemeriksaanlaboratorium yang
langsungberhubungandenganpemenuhankebutuhannutrisiadalahpemeriksaan
albumin serum, Hb, glukosa, elektrolit, dan lain –lain.

9. DiagnosaKeperawatan pada GangguanNutrisi


MenurutHidayat dan Uliyah (2015:74-75), diagnosekemungkinanterjadi pada
masalahkebutuhannutrisiantaralain :
1. Ketidakseimbangannutrisi : kurangdarikebutuhantubuh
2. Ketidakseimbangannutrisi: lebihdarikebutuhantubuh
3. Risikoketidakseimbangannutrisi : lebihdarikebutuhantubuh
4. Gangguanmenelan

Menurut NANDA ( 2015 – 2017 ) diagnosa yang biasditegakkanyaitu :


1. Ketidakseimbangannutrisi: kurangdarikebutuhantubuh
Definisi:asupannutrisitidakcukupuntukmemenuhikebutuhanmetabolik
Batasan karakteristik:kurangminat pada makanan, kelemahanototpengunyah,
kesalahanpersepsi, ketidakmampuanmemakanmakanan, penurunanberat badan
denganasupanmakan yang adekuat.
Faktor yang berhubungan :kurangasupanmakanan, factorekonomi,
Factorbiologis, gangguanpsikososial, ketidakmampuanmencerna
makanan, ketidakmampuanmengabsopsinutrien.
2. Kesiapanmeningkatkannutrisi
Definisi:Suatupolaasupannutrisi yang cukupuntukmemenuhikebutuhan metabolic
dan dapatditingkatkan
Batasan karakteristik: Menyatakankeinginanuntukmeningkatkannutrisi

10. Perencanaan
MenurutHerdman dan Kamitsuru (2015 : 177 dan 178), Moorhead, et al., ed
(2013 : 5,51 dan 553) dan Bulechek, et al,. ed (2013 : 197, 78, 82, dan 235)
Diagnosa, NOC, dan NIC untukgangguankebutuhannutrisiadalah :
1. Ketidakseimbangannutrisi : kurangdarikebutuhantubuh
Noc : status nutrisi
Definisi :asupannutrisitidakcukupuntukmemenuhikebutuhanmetabolik
Tujuan :klienmampumencapai status nutrisi yang adekuat pada tanggal.....
denganindikator :
No Indikator 1 2 3 4 5
1 Asupangizi
2 Asupanmakanan
3 Asupancairan
4 Energi
5 Rasio BB/TB
6 Hidrasi

Ketskala :
1. Sangatmenyimpang
2. Banyak menyimpang
3. Cukupmenyimpang
4. Sedikitmenyimpang
5. Tidakmenyimpangatau normal

a. NIC 1 : manajemennutrisi
Aktivitas :
1. Identifikasi (adanya) alergiatauintoleransimakanan yang dimiliki.
2. Tentukan status gizipasien dan kemampuan (pasien)
untukmemenuhikebutuhangizi.
3. Tentukanapa yang menjadiprefensimakananbagipasien
4. Berikanpilihanmakanansambilmenawarkanbimbinganterhadappilihan
(makanan) yang lebihsehat, jikadiperlukan.
5. Berikanarahanbiladiperlukan.
6. Tawarkanmakananringan yang padatgizi.
7. Doronguntukmelakukanbagaimanacaramenyiapkanmakanandenganaman
dan teknik – teknikpengetahuanmakanan.
8. Anjurkanpasienmengenaimodifikasinya diet yang diperlukan
9. Anjurkanuntuk duduk pada posisitegak, dikursi, jikamemungkinkan.
10. Beri obat – obatansebelummakan (misalnya, penghilang rasa sakit,
antimetik)
b. NIC 2 :Bantuanpeningkatanberat badan
Aktivitas :
1. Monitor mualmuntah.
2. Kajipenyebabmualmuntah dan tanganidengancepat.
3. Kajimakanankesukaanpasienbaikitukesukaanpribadi.
4. Sediakanfariasimakanan yang tinggikalori dan bernutrisitinggi.
5. Sediakansuplemenmakananjikadiperlukan.
6. Ajarkanpasien dan
keluargabagaimanacaramembelimakananmurahtetapibergizitinggi.
7. Ajarkanpasien dan keluargamerencanakanmakanan.
8. Berikanistirahat yang cukup.
9. Instruksikancarameningkatkanasupankalori.
10. Berikanobat – obatanuntukmeredakanmual dan nyerisebelummakan.

2. Kesiapanmeningkatkannutrisi
NOC : Status Nutrisi : AsupanNutrisi
Tujuan :Pasienmampumencapai status nutrisi yang adekuat
Setelahdilakukantindakankeperawatansampaitanggal...
denganindikator :
No Indikator 1 2 3 4 5
1 Asupankalori
2 Asupan protein
3 Asupanlemak
4 Asupankarbohidrat
5 Asupanserat
6 Asupan vitamin
7 Asupan mineral
8 Asupanzatgizi
9 Asupankalsium
10 Asupannutrium
Keteranganskala :
 Tidakadekuat
 Sedikitadekuat
 Cukupadekuat
 Sebagianbesaradekuat
 Sepenuhnya adekuat
a. NIC1 :Bantuanperawatandiri : pemberianmakan.
Aktivitas :
1. Monitor kemampuanpasienuntukmenelan
2. Identifikasi diet yang disarankan
3. Monitor beratbadanpasien, dengantepat
4. Monitor beratbadanpasien, dengantepat
5. Ciptakanlingkungan yang menyenangkanselamawaktumakan (misalnya,
jauhkandaripandanganpispot, urinal, dansuksesion)
6. Berikanpenurunannyeri yang cukupsebelummakan, dengantepat
7. Pastikanposisipasien yang
tepatuntukmemfasilitasimengunyahdanmenelan
8. Sediakanmakanandanminuman yang disukai, dengantepat
9. Sediakaninteraksi social dengantepat
10. Gunakanalatmakandangelas yang tidakmudahpecahdantidakberat,
sesuaikebutuhan
b. NIC2 : Monitor nutrisi
Aktivitas :
 Monitor pertumbuhan dan perkembangan
 Timbangberat badan pasien
 Monitor kecenderunganturun dan naiknyaberat badan (misalnya, pada
pasienanak-anak, polatinggi dan anak-anaksesuaistandartgrowth chart)
 Monitor adanyamual dan muntah
 Identifikasiperubahanberat badan terakhir
 Identifikasi (adanya) abnormalitasrambut (misalnya, kering, tipis, kasar,
dan mudahpatah)
 Lakukanpengukuranantropometrik pada komposisitubuh (misalnya,
indeks masa tubuh, pengukuranpinggang, dan lipatankulit)
 Timbangberat badan pasien
 Tentukanpolamakan (misalnya, makanan yang disukai dan tidakdisukai,
konsumsi yang berlebihanterhadapmakanansiapsaji, makan yang
terlewati, makantergesa-gesa, interaksianak dan orang tuaselamamakan)
 Diskusikanperandariaspeksosial dan
emositerkaitdenganmengonsumsimakanan

DAFTAR PUSTAKA
•HidayatA.AzizAlimuldanMusrifatulUliyah.2015.Pengantar
KebutuhanDasarManusia,EdisiII,SalembaMedika,Jakarta.
Hermand, Heather dan ShigemiKamitsuru, ed. 2015. Diagnosis
•Kozier, et al., ed. 2010. Fundamental Keperawatan. EGC, Jakarta
Moorhead, Sue, et al. 2010. Nursing Outcome Classification. Edisi V
Alih Bahasa IntisariNurjannah dan Roxsana Devi Tumanggor. Elsevier, Indonesia.
•KeperawatanDefinisidanKlasifikasi2015-
2017.EdisiX.AlihBahasaBudi,Keliat,EGC,Jakarta.

LAPORAN KASUS

Asuhan Keperawatan

Pada An.S dengan Gangguan Masalah Kebutuhan Nutrisi :di


Kadipiro,Solo,Jawa Tengah
NAMA : Aulia Agustin

NIM :C2018016

KELAS :5A

Program S1 Fakultas Keperawatan


Universitas ‘Aisyiyah Surakarta
2020

BAB I
Tinjauan Teori

A.Definisi

Nutrisiadalahzat-
zatgizidanzatlainyangberhubungandengankesehatandanpenyakit,termasukkeseluruhanprosesp
rosesdalamtubuhmanusiauntukmenerimamakananataubahan-
bahandarilingkunganhidupnyadanmenggunakanbahan-
bahantersebutuntukaktivitaspentingdalamtubuhnyasertamengeluarkansisanya.Nutrisidapatdik
atakansebagaiilmutentangmakanan,zat-
zatgizidanzatlainyangterkandung,aksireaksidankeseimbanganyangberhubungandengankeseha
tandanpenyakit.(Wartonah,2010)

B.Karakteristik
Berikutiniadalahnilaikecukupanenergidankecukupanproteinseseorangperharirata-
rataketikadalamaktivitassedang.Jikaseringmelakukanaktivitasberatsepertiolahragaberat,kuliba
ngunan,menggarapsawah,pekerjalapangan,danlainsebagainyaperluditambahkanasupanenergid
anproteinyangcukup.
1.Neonatus
-KecukupanEnergi:550kkal
-KecukupanProtein:10gram
2.Bayi
-KecukupanEnergi:650kkal
-KecukupanProtein:16gram
3.Toddler
-KecukupanEnergi:650kkal
-KecukupanProtein:16gram
4.Prasekolah
-KecukupanEnergi:1800kkal
-KecukupanProtein:45gram
5.Usiaanaksekolah
JenisKelaminLaki-Laki/Pria:
-KecukupanEnergi:2050kkal
-KecukupanProtein:50gram
JenisKelaminPerempuan/Wanita:
-KecukupanEnergi:2050kkal
-KecukupanProtein:50gram
6.Remaja
JenisKelaminLaki-Laki/Pria:
-KecukupanEnergi:2600kkal
-KecukupanProtein:65gram
JenisKelaminPerempuan/Wanita:
-KecukupanEnergi:2200kkal
-KecukupanProtein:55gram
7.Dewasa
JenisKelaminLaki-Laki/Pria:
-KecukupanEnergi:2550kkal
-KecukupanProtein:60gram
JenisKelaminPerempuan/Wanita:
-KecukupanEnergi:1900kkal
-KecukupanProtein:50gram

C.Faktor-faktoryangMemengaruhi
1.Pengetahuan
Pengetahuanyangkurangtentangmanfaatmakananbergizidapatmempengaruhipolakonsusmsim
akan.Haltersebutdapatdisebabkanolehkurangnyainformasisehinggadapatterjadikesalahandala
mmemahamikebutuhangizi.
2.Usia
Padausia0-
10tahunkebutuhanmetabolismebasabertambahdengancepathalinisehubungandenganfactorpert
umbuhandanperkembanganyangcepatpadausiatersebut.Setelahusia20tahunenergybasalrelative
konstan.
3.Jeniskelamin
Kebutuhanmetabolismebasalpadalaki-lakilebihbesardibandingkandenganwanitapadalaki-
lakikebutuhanBMR1,0kkal/kgBB/jamdanpadawanita0,9kkal/kgBB/jam.

D.Tahapan-tahapan
TahapanpencernaanmakananmenurutPotter&Perryantaralain:
1.Mengunyah
2.Menelan(deglusi)
a.Pengaturansarafpadasaatmenelan
b.Tahapmenelandiesofagus
3.Makanandilambung
4.Pengosongandilambung
E.Masalah/GangguanyangTimbul
Secaraumum,gangguankebutuhannutrisiterdiriataskekeurangandankelebihannutrisi,obesitas,m
alnutrisi,DiabetesMelitus,Hipertensi,JantungKoroner,Kanker,AnoreksiaNervosa.
1.Kekurangannutrisi
Kekurangannutrisimerupakankeadaanyangdialamiseseorangdalamkeadaantidakberpuasa(nor
mal)atauresikopenurunanberatbadanakibatketidakmampuanasupannutrisiuntukkebutuhanmeta
bolisme.
Tandaklinis:
•Beratbadan10-20%dibawahnormal
•Tinggibadandibawahideal
•Lingkarkulittrisepslengantengahkurangdari60%ukuranstandar
•Adanyakelemahandannyeritekanpadaotot
•Adanyapenurunanalbuminserum
•Adanyapenurunantransferin
Kemungkinanpenyebab:
•Meningkatnyakebutuhankaloridankesulitandalammencernakaloriakibatpenyakitinfeksiatauka
nker.
•Disfagiakarenaadanyakelainanpersarafan
•Penurunanabsorbsinutrisiakibatpenyakitcrohnatauintoleransilaktosa
•Nafsumakanmenurun
2.Kelebihannutrisi
Kelebihannutrisimerupakansuatukeadaanyangdialamiseseorangyangmempunyairesikopening
katanberatbadanakibatasupankebutuhanmetabolismesecaraberlebihan.
Tandaklinis:
•Beratbadanlebihdari10%beratideal
•Obesitas(lebihdari20%beratideal)
•Lipatankulittriseplebihdari15mmpadapriadan25mmpadawanita
•Adanyajumlahasupanberlebihanaktivitasmenurunataumonoton.
Kemungkinanpenyebab:
•Perubahanpolamakan
•Penurunanfungsipengecapandanpenciuman.
3.Obesitas
ObesitasObesitasmerupakanmasalahpeningkatanberatbadanyangmencapailebihdari20%beratb
adannormal.Statusnutrisinyaadalahmelebihikebutuhanasupankaloridanpenurunandalampengg
unaankalori.
4.Malnutrisi
Malnutrisimerupakanmasalahyangberhubungandengankekuranganzatgizipadatingkatselulerat
audapatdikatakansebagaimasalahasupanzatgiziyangtidaksesuaidengankebutuhantubuh.Gejala
umumnyaadalahberatbadanrendahdenganasupanmakananyangcukupatauasupankurangdarikeb
utuhantubuh,adanyakelemahanototdanpenurunanenergi,pucatpadakulit,membranemukosa,kon
jungtivadanlain-lain.
5.Diabetesmellitus
DiabetesMelitusmerupakangangguankebutuhannutrisiyangditandaidenganadanyagangguanme
tabolismkarbohidratakibatkekuranganinsulinataupenggunaankarbohidratsecaraberlebihan.
6.Hipertensi
Hipertensimerupakangangguannutrisiyangjugadisebabkanolehberbagaimasalahpemenuhanke
butuhannutrisisepertipenyebabdariadanyaobesitas,sertaasupankalsium,natrium,dangayahidup
yangberlebihan.
7.Penyakitjantungkoroner
Penyakitjantungkoronermerupakangangguannutrisiyangseringdisebabkanolehadanyapeningka
tankolesteroldarahdanmerokok.Saatini,penyakitjantungkoronerseringdialamikarenaadanyaper
ilakuataugayahidupyangtidaksehat,obesitasdanlain-lain.
8.Kanker
Kankermerupakangangguankebutuhannutrisiyangdisebabkanolehpengonsumsianlemaksecara
berlebihan.

F.Pengkajian
Dalammengkajiststusnutrisipasien,akandigunakanpendekatanABCDmenurutPotter&Perryyait
u:
1.AnthropometricMeassuremen(PengukuranAntropometri)
Antropometriadalahsuatusistempengukuranukurandarisusunantubuhdanbagiankhusustubuh.D
itinjaudarisudutpandanggizimakantropometriberhubungandenganberbagaimacampengukuran
dimensitubuhdankomposisitubuhdariberbagaitingkatumurdantingkatgizi.Berbagaijenispenguk
uranantaralain:
a.BeratBadan(BB)
eratbadanmerupakanukuranantropometriyangterpentingdanpalingseringdigunakanpadabayiba
rulahir.Disampingitu,beratbadandapatdigunakansebagaidasarperhitungandosisobatdanmakana
n.Beratbadanmenggambarkanjumlahdariprotein,lemak,airdanmineralpadatulang.Caramenguk
urberatbadanadalah:
BB=(TB-100)–10%(TB-100)
Sedangkanuntukberatbadanidealkriterianyaadalah:
1)>110%dariberatbadanstandar=gemuk
2)90%–110%dariberatbadanstandar=ideal/gemuk
3)70%-90%dariberatbadanstandar=sedang
4)<70%=sangatkurus
b.Tinggibadan(TB)
Tinggibadanmerupakanparameteryangpentingbagikeadaansekarang.Jikatinggibadantidakdapa
tdiukurdenganklienberdiri,rentanglengan,ataujarakdariujungjarikeujungjaridengandiulurkanp
enuhpadatingkatbahukuranglebihketinggianuntukorangdewasa.

G.Diagnosa
ContohdiagnosakeperawatanmenurutNANDAuntukperubahanstatusnutrisiantaralain:
1.Perubahanutrisi:kurangdarikebutuhantubuhyangberhubungandengan:
a.Peningkatanlajumetabolik
b.Asupannutrienyangtidakadekuatdalamdiet
c.Peningkatankehilangannutrienmelaluicairangastrointestinal
d.Kebutuhanenergitonggiakibatlatihanyangberlebihan
2.Perubahnnutrisi:lebihdarikebutuhantubuhyangberhubungandengan:
a.Penurunanlajumertabolik
b.Asupannutriendankilokaloriyangberlebihandalamdiet
c.Latihanatauaktivitasyangtidakadekuat
3.Perubahannutrisi:risikountuklebihdarikebutuhantubuhyangberhubungandengan:
a.Polaasupanmakananyangdisfungsional
b.Gangguanhubungandenganorangyangpentingataubermakna
c.Gangguanmenelanakibatjalannapasbuatan

H.Intervensi
IntervensiyangdapatdlakukanperawatdalammengatasigangguannutrisipadaklienmenurutPotter
&Perryantaralain:
1.Tujuansecaraumumpadapasiendenganmasalahnutrisirencanatindakankeperawatannyaadalah
:
a.Mempertahankannutrisiyangsudahbaik
b.Mencegahmasalahnutrisi
c.Memperbaikistatusnutrisi
d.Menciptakansuasuanamakanyangmenyenangkandannyaman
2.Rencanatindakankeperawatanpadakliendenganmasalahnutrisi,seorangperawatperlumempela
jarikebutuhannutrisiklientersebut.Rencanatindakantersebutmeliputi:
a.Merangsangseleramakanklien
b.Penyuluhantentangnutrisi
c.Pengajarantentangdietkhusussepertiuntukpengobatanataupersiapanpemeriksaanataupembed
ahanyangakandilakukan
d.Memberikansupportkepadapasienyangmakansendirian

I.SumberPustaka
Hermand,HeatherdanShigemiKamitsuru,ed.2015.DiagnosisKeperawatanDefinisidanKlasifik
asi2015-2017.EdisiX.AlihBahasaBudi,Keliat,EGC,JJakaarta

BAB II

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN NUTRISI


PADA An. S DI RUANG SRIWIJAYA 3 RSUD KOTA SURAKARTA

PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 3 Desember 2020

Jam : 07.30 WIB

Ruang/kamar : Sriwijaya 4 / 5.8

X. Identitas pasien
Nama Klien : An. S

Umur : 6Tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Suku/bangsa : Jawa/Indonesia

Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan :-

Alamat : Kadipiro,Solo, Jawa Tengah

Tanggal masuk RS : 1 Desember 2020

Diagnosa Medis : typoid

XI. Penanggung Jawab


Nama : Ny. N

Umur : 35 Tahun

Hubungan dengan pasien : Ibu

Suku/bangsa : Jawa/Indonesia

Agama : Islam
Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Swasta

Alamat: Kadipiro,Solo.Jawa tengah

XII. Riwayat Kesehatan


1. Keluhan Utama
-Ibu klien mengatakan An. S susah makan.

1. Riwayat Kesehatan Sekarang


Ibu klien mengatakan An. S panas selama 2 minggu, dan susah makan.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Ibu klien mengatakan dulu ketika usia 1 tahun pernah masuk Rumah Sakit
karena batuk/pilek.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga


Keluarga klien tidak ada yang memiliki riwayat penyakit yang sama dan
tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan seperti DM, Hipertensi, Asma, TB
Paru, dll.

IV. Pola Fungsi (Gordon)


Pola Manajemen Kesehatan
 Keluarga pasien mengatakan bahwa kesehatan sangat penting, maka jika ada
anggota keluarga yang sakit selalu di bawa ke pelayanan kesehatan misal
dokter, Puskesmas, rumah sakit.

Pola Kebutuhan Nutrisi


 Sebelum masuk rumah sakit klien makan 3x sehari dan habis, tetapi saat sakit
klien makan habis ½ porsi tiap kali makan. BB sebelum masuk RS : 16 kg.
Pola Eliminasi

 Ibu klien mengatakan hari ini klien sudah bisa BAB. Sebelum sakit 2-3 kali,
saat sakit 1 kali BAB. Sebelum sakit BAK sehari bisa 5-6 kali, dan saat sakit
BAK kurang dari 4 kali.
Pola Aktifitas dan Latihan
 Sebelum masuk rumah sakit klien biasa melakukan kegiatan di rumah seperti
makan dan minum sendiri, semenjak sakit dan di rawat di rumah sakit aktifitas
klien dibantu oleh ibunya seperti makan, minum dan perawatan diri.
Pola Istirahat dan Tidur
 Sebelum sakit tidur 8-10 jam/hari, saat sakit 6-8 jam/hari.
Pola PerseptualKlien merasa dirinya sakit dan ketika dirawat di rumah
sakitmerasa takut dengan lingkungan tersebut.
Pola Kognitif
 Pendengaran dan penglihatan pasien tidak mengalami gangguan.
Pola Hubungan Sosial
 Klien sebelum masuk rumah sakit bergaul dan bermain dengan teman
sebayanya. Setelah masuk rumah sakit klien tidak bisa bermain dan bergaul
dengan temannya.
Pola Seksual dan Reproduksi
 Klien merupakan anak perempuan dan belum menikah.
Konsep Diri

Body image : Klien menerima apa yang dimilikinya saat ini.


Identitas diri : Klien mengetahui siapa dan ada apa dengan dirinya saat ini
Harga diri : Klien bisa berinteraksi dengan keluarga maupun linkungan
sosial sekitar.
Peran diri : An. S adalah seorang anak
Ideal diri : Klien percaya bahwa kondisinya akan membaik dan sehat
seperti sebelumnya

Pola Kepercayaan dan Nilai


Klien diasuh dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang beragama islam dan ibunya
yakin penyakit anaknya karena kuasa Tuhan dan berharap anaknya cepat sembuh.

V. Pemeriksaan Fisik
8. Kesadaran GCS: E4 : M6 : V5
TTV

nadi : 90 x/menit
suhu : 36°C

RR : 20 x/menit

9. Rambut : bersih, tidak berbau


10. Kepala : bentuk simetris, kontrol kepala baik, tidak ada
pembesaran lingkar kepala misal hidrosefalus dan lingkar yang kecil
misal mikrosefali, fontanel rata, halus dan bedenyut.
11. Leher : ada pembengkakan kel limfe
12. Telinga : simetris, sistem pendengaran baik, aurikel dan tulang
mastoid tidak nyeri.
13. Mata : tidak bengkak pada kelopak mata, sklera putih,
konjungtiva bersih, transparan.
14. Hidung : simetris, tidak ada kotoran dan cuping hidung.
15. Roga mulut : gigi bersih, gupis, tidak ada pembesaran
tonsil, bibir tidak sianosis, simetris, dan kering. Lidah merah muda tidak
ada bereak putih.
16. Dada : Inspeksi : Pergerakan dada simetris, Retraksi dada (–)
Palpasi : Vokal fremitus teraba di kanan dan kiri sama
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler
17. Jantung
Inspeksi: Simetris

Palpasi : Ictus kordis teraba pada mid clavikula 5 hampir sedikit


ke mid klavikula 6.arteri pressure aritmia
Perkusi : Redup
Auskultasi : terdengar lup dub, BJ 1,2

18. Abdomen
Inspeksi : tidak ada lesi, simetris

Auskultasi : bising usus 3x menit

Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada kuadran bawah.

Perkusi : timpani diseluruh abdomen,

19. Ekstermitas :
Atas: tangan kiri terpasang infus 15 tetes/ menit.
Bawah : tidak ada udem dan bisa berjalan

20. Kulit : Berwarna sawo matang dan turgor kulit baik.


21. Berat badan : 16 kg
22. Tinggi badan: 115 cm

IV.Data Psychologis
3. Status Emosi
Klien bisa menjawab pertanyaan tanpa gangguan dan dapat memberikan respon
komunikasi.

4. Gaya Komunikasi
Komunikasi dengan verbal dan non verbal (gerakan bibir, tangan dan anggota
tubuh)
5. Interaksi Sosial
Interaksi dengan kedua orang tua saat di rumah sakit baik, sedangkan interaksi
dengan teman seruang/sebangsal kurang.
6. Orientasi
Orientasi pasien terhadap waktu,tempat dan orang lain selama di Rumah sakit baik.

IV.Pemeriksaan Diagnostik
Laboratorium

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal

Hemoglobin 11.7 g/dL 14.0 - 18.0

Hematokrit 35.5 % 42 – 52

Lekosit 9.6 /uL 4.8 – 10.8

Trombosit 178 10^3/ul 150 - 400

Widal O (+) 1/160


H (+) 1/320

XIII. Program Terapi


6. Paracetamol 4x1 cth
7. Amboxol 2x1 cth
8. Inj. Ceftriaxon 2x400 mg
9. Ranitidin 2x 1/3 ampul

XIV. Analisis Data


No Tanggal Data Fokus Problem Etiologi

1 2 des DS : ibu klien mengatakan bahwa Ketidakseimbangan Anoreksia


2020 klien masih sulit untuk makan. nutrisi kurang dari

DO : KU: Cukup kebutuhan tubuh

TD : -

S : 36.9o C

RR/N : 22 x/mnt / 96 x/mnt

Makan habis ½ porsi tiap kali makan

BB: 16kg

IMT An.S : BBI=(16/2)+4

=8+4

=22kg berat badan ideal

2 2 Des DS : ibu klien mengatakan An. S Resiko pertumbuhan Nutrisi tidak


2020 tidak suka sayur, jik makan anak adekuat

tidak habis
DO : KU: cukup

TD : -
S : 35,90 C

N/RR : 90x/mnt / 20x/mnt

BB: 16kg

BBI=(16/2)+4

=8+4

=22kg berat badan ideal

XV. Intervensi / Rencana


Diagnosa Tujuan Rencana Rasional TT
D
Ketidakseimb Setelah dilakukan 1. Berikan makanan yang terpilih dan disukai 3. Mendorong
angan nutrisi tindakan 2. Monitor adanya penurunan berat badan anak untuk
kurang dari keperawatan 1x 3. Monitor tipe dan jumlah aktivitas makan
kebutuhan 24 jam klien mampu 4. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi 4. Guna
tubuh memenuhi kebutuhan 5. Kaji kemampuan klien untuk mendapatkan mengecek
nutrisi dengan nutrisi yang dibutuhkan perkemban
kriteria hasil : 6. Berikan makan sedikit tapi sering gan berat
badan
3. Adanya
5. Memantau
peningkatan
aktivitas
berat badan
klien
4. Berat badan
sesuai dengan
6. Menambah

tinggi badan pengetahua


5. Tidak ada tanda- n keluarga
tanda malnutrisi atau klien
7. Memenuhu
kebutuhan
nutrisi
8. Terpenuhi
kebutuhan
nutrisis
Resiko Setelah dilakukan 11. Ajarkan kepada orang tua tentang tanda normal
keterlambata tindakan tumbuh kembang anak
n tumbuh keperawatan 1x 12. Memberikan informasi tentang aktivitas yang
kembang 24 jam klien mampu menunjang perkembangan
memenuhi kebutuhan 13. Kaji status gizi klien (z score)
nutrisi dengan BB: 16 kg turun 1 kg= 15kg
kriteria hasil :
Penghitungan z score
6. Berat
-3SD -2SD -1SD Med 1S 2S 3S
badan=index
ian D D D
masa tubuh
7. Kondisi gizi 11,7 12,7 13,9 15,3 17, 19, 22,

adekuat 1 5 7

NIS: Nilai Individual Subjek

NMBR: Nilai Median Baku Rujukan

NSBR: Nilai Simpang Baku Rujukan

Z-score = (NIS-NMBR) / NSBR

=(15kg-15,3)/15,3-13,9

= -0,3/1,4

= -0,2 SD (status gizi kurang)


XVI. Implementasi / Tindakan
Tgl DP Implementasi Respon TT
D
3 des Ketidakseimban 6. Memberikan makanan dan minum Klien bersedia
2020 gan nutrisi 7. Memberikan pendidikan kesehatan berhubungan diberi makanan
kurang dari dengan kebutuhan nutrisi dan minuman
kebutuhan tubuh

Resiko 11. Mengukur tanda-tanda vital Klien bersedia


keterlambatan diukur tanda-
12. Memberikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
tumbuh tanda vital dan
kembang
13. Menghitung status gizi ( z score) menerima
BB: 16 kg turun 1 kg= 15kg informasi
tentang
Penghitungan z score
kebutuhan
-3SD -2SD -1SD Medi 1SD 2SD 3SD nutrisi
an

11,7 12,7 13,9 15,3 17,1 19,5 22,7

NIS: Nilai Individual Subjek

NMBR: Nilai Median Baku Rujukan

NSBR: Nilai Simpang Baku Rujukan

Z-score = (NIS-NMBR) / NSBR

=(15kg-15,3)/15,3-13,9

= -0,3/1,4

= -0,2 SD (status gizi kurang)

XVII. Evaluasi
Tanggal DP Evaluasi TTD
4 des Ketidakseimbangan S : klien mengatakan sudah tidak ada keluhan
2020 nutrisi kurang dari O : TD : -
kebutuhan tubuh N : 94 kali/menit
S : 36,8 °C
RR : 24 x/mnt
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi

Resiko keterlambatan S : klien mengatakan sudah tidak ada keluhan


tumbuh kembang O : TD : -
N : 90 kali/menit
S : 36 °C
RR : 24 x/mnt
BB: 16 kg

Penghitungan z score

-3SD -2SD -1SD Median 1SD 2SD 3SD

11,7 12,7 13,9 15,3 17,1 19,5 22,7

NIS: Nilai Individual Subjek

NMBR: Nilai Median Baku Rujukan

NSBR: Nilai Simpang Baku Rujukan

Z-score = (NIS-NMBR) / NSBR

=(15kg-15,3)/15,3-13,9

= -0,3/1,4

= -0,2 SD (status gizi kurang)

A : masalah teratasi sebagian


P : lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai