Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA TN. S DENGAN PEROKOK & ASAM URAT


DI RT 12 RW 1 KUNCEN LAMA KELURAHAN UNGARAN
KABUPATEN SEMARANG

OLEH :
RISKA NOVI ASAFITRI
071191032

PRAKTIK KEPERAWATAN KELUARAGA


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2019
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
(MODEL PENGKAJIAN KELUARGA FRIEDMAN, 2002)

A. DATA UMUM KETERANGAN


1. Nama kepala keluarga Tn. S
2. Alamat dan No.telp RT 12 RW 1 Kuncen lama
3. Komposisi Keluarga Suami : Tn.S (38 tahun), Istri :Ny.A (40
(Genogram) tahun), anak : An.N (18 tahun), An. A
(15 tahun), An. A (11 tahun), An. S (10
tahun)
n

Keterangan:
= Laki-laki
= Perempuan = Serumah
= Klien : Tn. S
4. Tipe bentuk keluarga Keluarga ini tergolong dalam tipe
keluarga keluarga inti atau nuclear family
karena dalam satu rumah terdiri dari
ayah, ibu dan anak. Ayah yang berusia
38 tahun dan ibu yang berusia 40 tahun
dengan empat anak yaitu berusia 18,
15,11 dan 10 tahun.
5. Suku bangsa Jawa Indonesia
6. Identifikasi agama Islam
7. Status sosial ekonomi Keluarga ini termasuk keluarga sejahtera
keluarga III plus karna sudah bisa memenuhi
kebutuhan dasar, sosial psikologis,
pengembangan dan telah dapat
memberikan sumbangan yang teratur dan
berperan aktif dalam kegiatan
kemasyarakatan. Dalam keluarga Tn.S
dan istrinya yang mencari nafkah dan
anaknya masih sekolah. Tn.S dan istrinya
bekerja sebagai pedagang, rata-rata
penghasilannya Rp. 2.000.000.
Pendapatan tersebut cukup untuk
memenuhi kebutuhan hidup keluarga.
Ny. A mengatakan setiap hari belanja
tukang sayur yang biasa lewat didepan
rumahnya, sehari-hari ia membeli sayur,
lauk seperti tempe, tahu, setiap tiga hari
sekali membeli ikan, kemudian seminggu
sekali ke pasar untuk membeli keperluan
rumah tangga lainnya. Keluarga Tn.S
sudah memiliki rumah sendiri, sehingga
tidak membayar tambahan seperti
kontrakan dan lainnya, selain itu juga
untuk memenuhi biaya pendidikan anak.
8. Mobilisasi kelas sosial Ny.S mengatakan untuk kegiatan
kemasyarakatan keluarga berperan aktif,
seperti arisan, pengajian, dan kerja bakti.
B. TAHAP
PERKEMBANGAN DAN
RIWAYAT KELUARGA
9. Tahap perkembangan Tn.S saat ini berusia 38 tahun menjalani
keluarga saat ini perkembangan masa dewasa dan Ny.S
berusia 40 tahun menjalani masa
perkembangan dewasa, sedangkan
anaknya yang berusia 18 menjalani masa
remaja, anaknya yang berusia 15 tahun
akan menuju remaja, dan anaknya yang
berusia 11 tahun dan 10 tahun menjalani
masa anak sekolah.
Ny.A mengatakan bahwa kondisi
kesehatannya sekarang ini baik, hanya
saja mempunyai riwayat asam urat.
10. Sejauh mana keluarga Semua tahap perkembangan kelaurga
memenuhi tugas sudah terpenuhi, hanya tinggal tugas
perkembangan dalam memenuhi kebutuhan
perkembangan tiap individu sesuai
dengan usianya. Seperti Tn.S berusia 38
tahun dan Ny.A di usia 40 tahun
mempertahankan hubungan yang
harmonis antara keduanya, dan mendidik
anaknya.
11. Riwayat keluarga inti Ny.A mengatakan pernah menderita asam
urat, sedangkan Tn.S hanya masuk angin
biasa. Sedangkan anaknya pernah diare.
12. Riwayat keluarga asal kedua Tn.S berasal dari Ungaran, sedangkan
orang tua Ny.A berasal dari Wonogiri. Mereka
bertemu karna dulunya Tn.S bekerja di
Wonogiri. Dan dipertemukan di suatu
tempat. Dan sekarang mereka hidup
bersama di Ungaran.
C. DATA LINGKUNGAN
13. Karakteristik rumah Rumah yang dimiliki saat ini adalah
milik sendiri atas nama kepemilikan Tn.S
dengan luas rumah 260 m2 yang terdiri
dari 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 2
ruang kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar
mandi, 1 WC, Dinding rumah terbuat dari
batako, selain itu pencahayaan dari tiap-
tiap ruangan pun cukup karena ventilasi
tiap ruangan dirasa cukup. Antara kamar
mandi dan WC dipisah sehingga arah
septic tank berada ± 2 meter dari sumber
air. Sumber air minum yang digunakan
berasal dari sumur dengan kondisi air
bersih.
Keadaan umum lingkungan rumah pun
bersih dan tertata rapi. Tempat
pembuangan sampah yang berada di
belakang rumah keluarga tersebut.
Biasanya keluarga ketika ingin
membuang sampah, mereka membuang
dulu dibelakang rumah mereka kemudian
mereka mengantarnya ke depan rumah
mereka untuk diangkut tiap paginya.
Untuk pelayanan keamanan yang ada,
keluarga mengatakan bahwa di daerah
tersebut aman karena ada poskamling
yang selalu stand by tiap malam yang
dijaga oleh salah satu warga yang
bertugas dan mendapat gaji bulanan dari
tarikan tiap warga. Anggota keluarga pun
menyadari bahwa lingkungan adalah
salah satu faktor berpengaruh pada
masalah kesehatan. Keluarga mengatakan
bahwa apabila lingkungan bersih maka
warganya pun nyaman dan tenang serta
bebas dari bibit penyakit.
14. Karakterisktik lingkungan Lingkungan tetangga umumnya berasal
dan komunitas yang lebih dari daerah sekitar Jawa Tengah.
besar Keluarga dan masyarakat sekitar pun
memiliki kebiasaan yang sama. Ny.A
yang juga sering berkumpul dengan ibu-
ibu sekitar rumah sambil berbincang-
bincang khususnya saat berbelanja pada
penjual sayur keliling. Lingkungan
sekitar rumah pun tampak bersih karena
tiap sebulan sekali ada kerja bakti di
lingkungan warga setempat. Di sekitar
wilayah penduduk yang ada tidak ada
aturan penduduk tertentu, bahkan tiap
keluarga memiliki aturan budaya yang
berbeda-beda. Warga sekitar rata-rata
berpendidikan lulusan SD dan SMP
dengan rata-rata pekerjaan keluarga
daerah tersebut adalah PNS, Pekerja
pabrik, pedagang dan pensiunan
15. Mobilitas geografi keluarga Keluarga Ny.A tidak pernah berpindah
tempat dari rumahnya saat ini, mereka
sudah menempati rumah di daerah
tersebut selama ± 20 tahun. Untuk sarana
transportasi, mereka mengendarai motor
dan terkadang angkot.
16. Interaksi keluarga dengan Ny. A aktif mengikuti arisan RT 1x/bulan
masyarakat dan Tn. S pun aktif dalam kelompok
kerja bakti di lingkungan RT setempat
serta aktif dalam pertemuan 1x/bulan.
Hubungan antara keluarga pihak Tn.S
dan keluarga besar Ny. A sangatlah baik.
Menurut Ny.A tidak ada konflik yang
terjadi pada mereka. Hubungan mereka
sangatlah harmonis, walapun mereka
jarang bertemu dan hanya bertemu tiap 2
bulan sekali untuk mengikuti arisan
keluarga yang mereka adakan demi
bertahannya keutuhan persaudaraan.
D. STRUKTUR KELUARGA
17. Pola komunikasi keluarga Pola komunikasi dalam keluarga yang
digunakan adalah pola komunikasi
terbuka, itu berarti tiap anggota keluarga
berhak dan bebas menyampaikan
pendapat. Cara komunikasi antar suami
dan istri berlangsung sangat efektif,
karena istri maupun suami saling terbuka.
Cara komunikasi antar Tn. S dan Ny. A
pun terjalin sangat baik dan efektif.
Apabila ada masalah dalam keluarga
antar anggota maupun dari pihak luar,
maka diskusi pun dilakukan. Selain itu,
komunikasi yang dilakukan bersifat dua
arah sesama anggota keluarga.
18. Struktur kekuasaan keluarga Pengambil keputusan di keluarga adalah
Tn. S selaku sebagai kepala keluarga
tetapi melalui tahap musyawarah/ diskusi.
Apabila ada sesuatu yang sangat penting
dan Tn. S tidak berada di rumah,
biasanya Ny. A yang mengambil
keputusan untuk anggota keluarganya.
Setelah Tn. S pulang, Ny. A baru
mendiskusiknnya dengan Tn. S selaku
ayah dan kepala keluarga. Tiap anggota
keluarga pun berperan aktif dalam
musyawarah di dalam lingkup keluarga.
Apabila ada salah satu anggota keluarga
yang menghadapi masalah, maka tiap
anggota biasanya selalu memberikan
pendapatnya.
19. Struktur peran Formal : Tn.S mengatakan sudah mampu
menjalankan perannya sebagai kepala
keluarga dan pencari nafkah serta
pelindung keluarga. Ny.A mengatakan
sudah cukup memenuhi perannya sebagai
ibu rumah tangga yang lebih mengerti
akan kondisi yang sedang dialami oleh
keluarganya serta sebagai tempat curhat
untuk semua anggota keluarga.
Sedangkan anak hanya diminta untuk
berbakti kepada orang tua nya.
Informal : Ny.A mengatakan selain
sebagai Ibu yang mendidik dan mengatur
keuangan keluarga, Ny.A juga
merupakan sahabat serta motivator bagi
keluarganya.
20. Nilai keluarga Ny.A mengatakan nilai dan norma yang
dianut ialah harus berbuat baik kepada
sesama manusia, karna semua orang ialah
saudara. Keluarga Tn S menganut nilai
dan norma Jawa/islami dalam kehidupan
sehari-hari, berkumpul dengan anggota
keluarga pada setiap hari dan dengan
sanak saudara pada waktu-waktu
senggang.
E. FUNGSI KELUARGA
21. Fungsi afektif Ny. A mengatakan hubungan dalam
keluarga sangat dekat. Semua rukun dan
menjalin hubungan yang baik.
22. Fungsi sosialisasi a. Tingkat Pendidikan
Pendidikan terakhir Tn.S dan istrinya
adalah SMA. Semua anggota keluarga
dapat berbicara dengan bahasa
Indonesia dan Jawa, menulis dan
mambaca.
b. Hubungan antar Anggota Keluarga
Hubungan antar anggota keluarga baik
dan cukup harmonis.
c. Hubungan dengan Orang Lain
Hubungan dengan tetangga-tetangga
baik dan saling tolong menolong.
d. Kegiatan Organisasi Sosial
Anggota keluarga masih aktif mengikuti
kegiatan-kegiatan kemasyarakatan,
tetapi nenek sudah tidak mengikuti
kegiatan di masyarakat karna sudah
merasa tubuhnya renta.
23. Fungsi perawatan kesehatan a. Kemampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan:
Tn. S mengatakan menderita asam
urat, diketahuinya ketika ia periksa
cek asam urat ke petugas kesehatan
b. Kemampuan keluarga megambil
keputusan untuk mengatasi masalah:
Tn. S mengatakan tidak pernah
melakukan check kesehatan di
fasilitas pelayanan kesehatan.
c. Kemampuan keluarga merawat :
Ny.A mengatakan bahwa apabila
salah satu anggota keluarganya sakit
dan pernah menderita sakit
sebelumnya, Ny.A hanya membelikan
obat yang serupa dengan yang
diresepkan terdahulu oleh dokter.
Ny.A juga mengatakan bahwa apabila
salah satu anggota keluarga ada yang
sakit maka saling memperhatikan dan
memberikan dukungan untuk sembuh.
d. Kemampuan keluarga memodifikasi
lingkungan :
Keluarga Tn.S mampu untuk
memodifikasi lingkungan, terlihat
rumahnya yang tampak bersih dan
pencahayaan yang cukup.
e. Kemampuan keluarga memanfaatan
fasilitas pelayanan kesehatan
dimasyarakat:
Keluarga memanfaatkan fasilitas yang
diberikan oleh pemerintah yaitu BPJS.
Dalam BPJS disediakan dokter
keluarga. Ny.A mengatakan bahwa
keluarga mereka sangat
memanfaatkan BPJS, karena dalam
pandangan mereka itu adalah hak
mereka yang pembayarannya tiap
bulan. Jadi sayang jika tidak
memanfaatkan BPJS tersebut.
F. STRESS DAN KOPING
KELUARGA
24. Stressor, kekuatan, dan Dalam merespon stress, Tn. S lebih
persepsi keluarga mendekatkan diri dengan yang diatas.
Begitu juga dengan Ny. A. Apabila ada
masalah, keluarga membicarakan
masalah tersebut bersama-sama serta
mencari jalan keluar yang tepat.
25. Strategi koping keluarga Keluarga memanfaatkan waktu luang
untuk sekedar berbelanja bersama atau
jalan-jalan di tempat hiburan. Hal ini
ditujukan untuk refreshing dan melepas
kepenatan. Biasanya lebih sering
dilakukan di hari minggu karena disaat
itulah semua anggota keluarga
berkumpul. Selain itu berkumpul ketika
makan malam bersama di meja makan.
26. Adaptasi keluarga Tn. S mengatakan apabila ada masalah
pada salah satu anggota keluarga maka
dibiasakan untuk saling terbuka.
27. Melacak stressor, koping, Ekspresi wajah ketika Tn. S menyatakan
adaptasi sepanjang waktu keluhannya mengenai masalah kesehatan,
terlihat pasrah. Tn.S juga mengatakan
setiap penyakit pasti ada obatnya, dan
akan disembuhkan oleh Tuhan.

ANALISA DATA
NO DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
1. DS : Merokok Perilaku kesehatan
- Tn. S mengatakan bahwa cenderung berisiko
dirinya merokok sudah lama
sejak dirinya sekolah
- Tn. S mengatakan sedang
berusaha untuk mengurangi
rokoknya
- Tn. S mengatakan tidak
pernah berolah raga
DO : -

2. DS : Kurang sumber Defisiensi


- Tn. S mengatakan tidak pengetahuan pengetahuan
pernah memeriksakan
kesehatannya
- Tn. S mengatakan tidak
mengetahui bahwa dirinya
memiliki penyakit asam urat
- Tn. S mengatakan belum
pernah mendapatkan
sosialisasi mengenai asam
urat

DO : Nilai Asam Urat = 8,3


mg/dL

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perilaku kesehatan cenderung berisiko berhubungan dengan merokok
(Domain 1. Promosi kesehatan Kelas 2. Manajemen kesehatan. 00188)
2. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang sumber pengetahuan
(Domain 5. Persepsi/kognisi Kelas 4. Kognisi. 00126)

RENCANA KEPERAWATAN
N DX KEP NOC NIC
O
1. Perilaku kesehatan Perilaku Promosi Pendidikan Kesehatan (5510) :
cenderung berisiko Kesehatan (1602) : 1. Tentukan pengetahuan
berhubungan 1. Keseimbangan kesehatan dan gaya hidup
dengan merokok aktifitas dan istirahat perilaku saat ini pada
(Domain 1. dipertahankan pada individu, keluarga, atau
Promosi kesehatan skala 4 ditingkatkan kelompok sasaran.
Kelas 2. ke skala 5 2. Tekankan manfaat kesehatan
Manajemen 2. Melakukan perilaku positif yang langsung atau
kesehatan. 00188) kesehatan secara jangka pendek
rutin dipertahankan 3. Aplikasikan strategi untuk
pada skala 4 meningkatkan harga diri.
ditingkatkan ke skala 4. Kembangkan materi
5 pendidikan tertulis yang
tersedia dan sesuai
5. Libatkan individu, keluarga,
dan kelompok, dan
kelompok dalam
perencanaan dan rencana
implementasi gaya hiudp
atau modifikasi perilaku
kesehatan
6. Pertimbangkan dukungan
keluarga, temn sebaya dan
masyarakat terhadap perilaku
yang kondusif bagi
kesehatan.

2. Defisiensi (1803) Pengetahuan: - Ajarkan penggunaan terapi


pengetahuan Proses Penyakit : non – farmakologi
berhubungan 1. Pasien mengetahui (pemberiam rebusan daun
dengan kurang tanda dan gejala sirsak).
sumber penyakit Jurnal : Pengaruh
pengetahuan 2. Pasien mengetahui Mengkonsumsi Rebusan
(Domain 5. efek fisiologis Daun Sirsak Terhadap
Persepsi/kognisi penyakit Penurunan Nyeri Pada
Kelas 4. Kognisi. 3. Pasien mengetahui Penderita Gout Artritis Di
00126) strategi untuk Wilayah Kerja Puskesmas
meminimalkan Pineleng
perkembangan Pendidikan Kesehatan (5510) :
penyakit 1. Tentukan pengetahuan
kesehatan dan gaya hidup
perilaku saat ini pada
individu dan keluarga
2. Rumuskan tujuan dalam
program pendidikan
kesehatan
- Pendidikan
kesehatan tentang diit
asam urat
3. Ajarkan pengelolaan jus
tomat, rebusan daun seledri,
4. Tekankan manfaat gaya
hidup kesehatan yang bisa
diterima oleh pasien
5. Ajarkan strategi yang dapat
menghindari dari perilaku
tidak sehat
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI FORMATIF

HARI, NO IMPLEMENTASI EVALUASI FORMATIF TTD


TGL DX
JAM KEP
Kamis, 13 2 Kaji pengertian DS : Klien mau untuk
Desember keluarga tentang dilakukan pengkajian
2018 hipertensi DO : Klien kooperatif dan
terbuka
Jum’at, 14 1 Monitor tanda tanda DS : Klien mau untuk
Desember dilakukan pengukuran
vital secara rutin
2018 tekanan darah
DO : Klien tampak
senang

2 1. Tentukan DO : Klien mau untuk


diberikan penyuluhan
pengetahuan
mengenai penyakit
kesehatan dan hipertensi
DO : Klien tampat
gaya hidup antusias saat diberikan
penyuluhan
perilaku saat ini
pada individu,
keluarga, atau
kelompok
sasaran.
2. Kembangkan
materi pendidikan
tertulis yang
tersedia dan
sesuai

Sabtu, 15 2 1. Tentukan DS : Klien bersedia untuk


Desember diajarkan teknik relaksasi
pengetahuan
2018 otot progresif
kesehatan dan DO : Klien tampat
antusias dan mau
gaya hidup
mencoba latihan yang
perilaku saat ini diberikan
pada individu,
keluarga, atau
kelompok
sasaran.
2. Libatkan
individu,
keluarga, dan
kelompok, dan
kelompok dalam
perencanaan dan
rencana
implementasi
gaya hiudp atau
modifikasi
perilaku
kesehatan
(mengajarkan
teknik relaksasi
progresif
kelompok untuk
menurunkan
tekanan darah)

Jum’at, 21 1 Monitor tanda tanda DS : Klien mau untuk


Desember dilakukan di ukur tekanan
vital secara rutin
2018 darahnya
DO : Klien tampak
senang saat rutin di cek
tekanan darahnya
2 Libatkan individu, DS : Klien bersedia untuk
diajarkan senam
keluarga, dan
hipertensi (CERDIK)
kelompok, dan DO : Klien tampak
antusias saat diajarkan
kelompok dalam
senam hipertensi
perencanaan dan
rencana
implementasi gaya
hiudp atau
modifikasi perilaku
kesehatan
(mengajarkan teknik
relaksasi progresif
kelompok untuk
menurunkan tekanan
darah)

CATATAN PERKEMBANGAN
TGL DIAGNOSA EVALUASI SUMATIF TTD
Jumat, 8 Nyeri Kronis Ny.S S:
Desember 2017 Keluarga Tn.S Ny.S mengatakan nyeri pada
berhubungan bagian lutut dan telapak
dengan kerusakan kakinya.
sendi (00133) Ny.S mengatakan senang saat
dilakukan pengkajian oleh
mahasiswa perawat.
Ny.S mengatakan akan patuh
minum obat saat nyerinya
muncul. Selain minum obat
Ny.S juga akan latihan
relaksasi nafas dalam.
Ny.S mengatakan nyeri
berkurang setelah minum obat.
O:
Ny.S terlihat lebih relaks

A: Masalah sudah teratasi

P:
Hentikan Intervensi
Jumat, 8 Desember Defisiensi S:
2017 pengetahuan Ny.S Ny.S bingung dan tidak tahu
keluarga Tn.S selain minum obat dan
berhubungan dengan
mengosok minyak angin untuk
kurang informasi
keluhannya tersebut.apa yang
(00126)
bisa ia lakukan. Kemudian
setelah diajarkan senam OA
oleh mahasiswa perawat,
menyatakan senang dan sudah
diberi penjelasan oleh
mengenai OA dan senam.
O:
Klien kooperatif dan terlihat
senang
A:
Masalah teratasi menganai
defisiensi pengetahuan
penyakit Osteoarthritis dan
terapi yang bisa dilakukan
secara mandiri oleh klien.
P: Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai