RS DENGAN
TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH
DENGAN MASALAH KEPERAWATAN KURANG PENGETAHUAN
DI DESA BETRO RT1 RW 9 SEDATI SIDOARJO
Disusun Oleh :
IVA WAHYUNI
NIM. 1120019158
Pembimbing :
Rusdianingseh,M.Kep., Ns.Sp.Kep.Kom.
Tempat Hubungan
Pekerjaa
No. Nama L/P Umur tanggal Agama dengan Pend.
n
lahir KK
1 Tn L 38 Sidoarjo, islam suami SMK Karyawa
RS tahun 28 febr n swasta
1982
2 Ny L P 35 sidoarjo, islam istri SMK Ibu
tahun 12 juli Rumah
1985 Tangga
3 An A P 10 sidoarjo , islam anak SD pelajar
tahun 06
oktober
2010
4 An B P 7 Sidoarjo , islam anak SD pelajar
tahun 28 April
2013
Genogram :
Keterangan Genogram :
: Laki-laki : Garis pernikahan
: Perempuan : Garis keturunan
: Meninggal : Tinggal serumah
: Meninggal : Teridentifikasi
Penjelasan genogram :
Keluarga bapak RS mempunyai istri bernama Ny L dan mempunyai 2 orang anak,
yaitu anak perempuan yang bernama An.A dan An B
6. Tipe Keluarga :
Tipe keluarga bapak RS adalah the nucler Family dimana terdapat keluarga inti,
ibu dan anak yang tinggal dalam satu rumah.
7. Suku Bangsa :
Keluarga bapak RS dari suku jawa, lingkungan tempat tinggal di sekitar
umumnya bersuku Jawa. Komunikasi yang dipakai antar anggota keluarga dan
masyarakat disekitar menggunakan bahasa dan Jawa. Di keluarga bapak RS
dalam hal berpakaian atau makanan tidak dipengaruhi oleh sukunya, tetapi
kebiasaan hidup sehari-hari menurut kebiasaan yang ada di masyarakat sekitar
8. Agama :
Keluarga Tn. RS beragama islam dan tidak memiliki perbedaan dalam
keyakinan atau kebiasaan saat beribadah. Tn. RS biasanya sholat di masjid dan
istri anaknya sholat dirumah tetapi semejak pandemi Tn. RS selalu sholat
dirumah. Keluarga Tn. RS selalu percaya bawa setiap masalah adalah kehidupan
merupakan cobaaan dari ALLAH SWT.
9. Status Sosial Ekonomi :
Tn RS bekerja sebagai karyawan swasta sedangkan Ny L tidak bekerja.
Penghasilan Tn RS tiap bulan sekitar 3.200.000. dan ada penurunan digaji Tn RS
karena dampak pandemi. untuk Biaya kehidupan sehari-hari
Ny L mengatakan kalau pendapatan bapak sudah memenuhi kebutuhan
10. Aktivitas Rekreasi Keluarga :
Kegiatan yang dilakukan sehari-hari ketika suami bekerja Ny L berkumpul
dengan tetangga dan saudaranya. Keluarga Tn RS menyempatkan mengobrol
bersama anggota keluarga lainya. Tn RS aktif di lingkungan. Rekreasi diluar
kota atau sekitar lingkungan jarang dilakukan karena Tn.rs lebih senang
bekerja untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.
II. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap dan Tugas Perkembangan Keluarga
Tahap perkembangan keluarga Tn. RS saat ini adalah Tahap IV keluarga
dengan anak usia sekolah (Family With School-age children)
Menurut Friedman (2010) tugas Perkembangan pada tahap ini meliputi:
No Tahap Perkembangan Mampu Belum Mampu
.
1 ruang tamu, 1 dapur, 1 kamar mandi. dan tempat jemuran di atas. 1 ruang
tidur oleh Tn. M dan istrinya, 1 ruang tidur untuk anaknya. Ventilasi cukup
baik karena udara dan cahaya masih bisa masuk dalam ruangan.
2) Dapur : sumber air dari PDAM, memasak menggunakan kompor gas dan
terdapat kulkas
3) Kamar mandi : kamar mandi bersih dan terpelihara, keadaan air jernih
5) Tidak ada polusi udara yang berasal dari tetangga samping rumah
berlebihan
7) Lembaga pelayanan kesehatan dan sosial didalam lingkungan adalah
f. Wilayah sekitar rumah aman, dapat dilihat dari riwayat keamanan selama 6
e) Tidak ada polusi udara yang berasal dari tetangga samping rumah
berlebihan
g) tetangga sekitar mayoritas penduduk nya suku jawa dan banyak yang
berprofesi pedagang
lain
IV. Struktur Keluarga
1. Struktur Peran
a. . Peran formal
setiap anggota keluarga melakukan peran masing-masing seperti pada:
a) ayah : pencari nafkah, pelindung dan pemberi rasa aman, kepala
b. Peran informal
peran informal dan peran yang tidak jelas yang ada di keluarga yang bersifat
adaptif adalah pendorong meiliki arti bahwa dalam keluarga terjadi kegiatan
mendorong setuju dan menerima konstribusi dari orang lain
c. Perawatan keluarga
merawat anggota keluarga secara maksimal, masih menggunakan cara
tradisional dahulu jika tidak ada perubahan maka dibawa ke puskesmas atau
rumah sakit. Peran informal yang merusak antara lain : tidak ada
d. Analisis model peran
yang menjadi model yang mempengaruhi anggota dalam melaksanakan
perannya adalah Tn. RS sebagai kepala keluarga.
e. Variabel yang mempengaruhi struktur peran : pengaruh perkembangan dan
tahap siklus kehidupan saudara sesuai peran yang dilakukan oleh anggota
keluarga dengan tahap perkembangannya, terapi terkadang juga ada konfilik
peran atau stress dalam melaksanakan perannya.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga Tn.RS saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi
kehidupan sehari-hari, dapat menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan
keputusan keluarga yang terakhir ditentukan oleh Tn.M sebagai kepala
Keluarga.
2. Fungsi Sosialisai
Tn.RS dan Ny.L dapat membina sosialisasi pada anak-anaknya sehingga dapat
membentuk norma dan aturan-aturan sesuai dengan perkembangan anak-
anaknya
3. Fungsi Pendidikan
Bapak RS dan ibu L lulusan SMK anak pertama dan kedua masih SD
4. Fungsi Ekonomi
Tn. RS dan Ny. L mengatakan sudah mampu dan mencukupi kebutuhan untuk
sandang, pangan dan papan
5. Fungsi Pemenuhan (Perawatan/Pemeliharaan) Kesehatan
a. Mengenal Masalah Keluarga
- Keluarga Tn.RS mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga baik istri
maupun anaknya yang menderita penyakit apapun termasuk TBC
- Keluarga Tn. RS mengatakan ingin menjaga dan meningkatkan
kesehatan di dalam keluarganya
- keluarga Tn. RS tampak ingin mengelola masalah kesehatan yang di
hadapi dan pencegahannya
7. Fungsi Rekreasi
Keluarga Tn. Rs menikmati waktu luangnya dengan menonton TV bersama
keluarganya
8. Fungsi Reproduksi
Jumlah anak Tn.RS adalah 2 orang. Ny.L dalam hal ini mengikuti program KB
9. Fungsi Afeksi
Keluarga Tn.RS saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi
kehidupan sehari-hari, dapat menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan
keputusan keluarga yang terakhir ditentukan oleh Tn.L sebagai kepala Keluarga.
Bersih, tidak berbau, gigi Bersih, tidak berbau, gigi Bersih, tidak berbau, gigi Bersih, tidak berbau,
Mulut bersih, tidak ada nyeri bersih, tidak ada nyeri bersih, tidak ada nyeri gigi bersih, tidak ada
telan. telan. telan. nyeri telan.
Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
kelenjar tyroid, tidak ada kelenjar tyroid, tidak ada kelenjar tyroid, tidak ada kelenjar tyroid, tidak ada
Leher pembesaran vena pembesaran vena pembesaran vena pembesaran vena
jugularis, tidak ada nyeri jugularis, tidak ada nyeri jugularis, tidak ada nyeri jugularis, tidak ada nyeri
telan telan telan telan
Vesikuler, bentuk simetris, Vesikuler, bentuk Vesikuler, bentuk Vesikuler, bentuk
Dada/Thoraks sono, Tidak ada suara simetris, sono, Tidak ada simetris, sono, Tidak ada simetris, sono, Tidak ada
tamabahan. suara tamabahan. suara tamabahan. suara tamabahan.
I : Bentuk simetris, tidak I : Bentuk simetris, tidak I : Bentuk simetris, tidak I : Bentuk simetris, tidak
ada asites ada asites ada asites ada asites
P : Bunyi thympani P : Bunyi thympani P : Bunyi thympani P : Bunyi thympani
Abdomen
P : Tidak ada nyeri tekan P : Tidak ada nyeri tekan P : Tidak ada nyeri tekan P : Tidak ada nyeri tekan
A : Bising usus normal A : Bising usus normal A : Bising usus normal A : Bising usus normal
12x/mnt 10x/mnt 8x/mnt 7x/mnt
Ektremitas bawah 5555 5555 5555 5555 5555 5555 5555 5555
55555 5555 5555 5555 5555 5555 5555 5555
Hasil pemeriksaan Hasil pemeriksaan Hasil pemeriksaan Hasil pemeriksaan
menunjukkan kekuatan menunjukkan kekuatan menunjukkan kekuatan menunjukkan kekuatan
otot pada seluruh otot pada seluruh otot pada seluruh otot pada seluruh
ekstremitas baik ekstremitas baik ekstremitas baik. ekstremitas baik
Warna kulit sawo matang, Warna kulit sawo matang, Warna kulit sawo matang, Warna kulit sawo
kulit bersih ,Tidak ada kulit bersih ,Tidak ada kulit bersih ,Tidak ada matang, kulit bersih
luka pada kulit, tidak ada luka pada kulit, tidak ada luka pada kulit, tidak ada ,Tidak ada luka pada
Kulit Tato, tidak ada bekas Tato, tidak ada bekas Tato, tidak ada bekas kulit, tidak ada Tato,
operasi operasi operasi tidak ada bekas operasi
Tidak ada alergi makanan Tidak ada alergi makanan Tidak ada alergi makanan Tidak ada alergi
dan obat dan obat dan obat makanan dan obat
Riwayat Alergi
Riwayat Pemakaian Tidak mengkonsumsi obat Tidak mengkonsumsi Tidak mengkonsumsi Tidak mengkonsumsi
Obat yang diminum secara rutin obat yang diminum obat yang diminum obat yang diminum
secara rutin secara rutin secara rutin
Secara umum fisik klien Secara umum fisik klien Secara umum fisik klien Secara umum fisik klien
normal, tidak ada normal, tidak ada normal, tidak ada normal, tidak ada
Kesimpulan kecacatan dan tidak ada kecacatan dan tidak ada kecacatan dan tidak ada kecacatan dan tidak ada
keluhan saat pengkajian keluhan saat pengkajian keluhan saat pengkajian keluhan saat pengkajian
DO :
Tn.RS memeriksakan dirinya ke faslitas Kesehatan
terdekat hanya apabila ada keluhan saja
Tn.RS merasakan pusing, skala nyeri 3
TnRS berfikiran sakitnya hanya biasa saja karna
kecapekan bukan karna yang lain
TD : 130/80 mmHg
RR: 20X/menit
N: 88X / menit
S : 36,5 oC
2. Kemungkinan masalah dapat diubah 1/2 x 2 = 1 Ny.L hanya perlu meluangkan waktu untuk anak-
Skala : Mudah anaknya sehingga anak-anak merasa diperhatikansegala
Sebagian 2 2 kebutuhannya
Tidak dapat 1
0
3. Potensial masalah untuk dicegah 3/3 x 1 = 1 Masalh cemas bisa di atasi oleh keluarga apabila a bisa
Skala : Tinggi 3 salah satu dapat meluangkan waktu untuk memberikan
Cukup 2 1 perhatian kepada anak-anaknya dan dapat
Rendah 1 mengingatkankapan waktunya makan dan kapan
waktunya bermain
4. Menonjolnya masalah ½ x 1 = 1/2 Ny.L merasa bersalah tidak bisa mengontrol tumbuh
Skala : kembang anaknya sehingga Ny.L takut apabila anaknya
Segera 2 mendapatkan hal negatif dari seringnya bermain gadget
Tidak perlu 1 1
Tidak dirasakan 0
Total 2 5/6
No Standar Diagnosa Keperawatan Standar Luaran Keperawatan Indonesia Standar Intervensi Keperawatan
. Indonesia (SDKI) (SLKI) Indonesia (SIKI)
1. BAB : IV Tingkat pengetahuan (L.12111) Edukasi Kesehatan (I.12383)
Kategori : Perilaku
Sub Kategori : penyuluhan dan Definisi: Definisi:
pembelajaram Kecukupan informatif kognitif yang Mengajarkan pengelolaan factor
Kode : D.0111 berkaitan dengan topik tertentu resiko penyakit dan perilaku hidup
bersih dan sehat
Defisit pengetahuan Ekspektasi: Meningkat
Tindakan
Definisi: Kriteria Hasil: Observasi
Ketiadaan atau kuragnya terpapar 1. Perilaku sesuai anjuran 1. identifikasi kesiapan dan
informasi kognitif yang berkaitan 2. Verbalisasi minat dalam belajar kemampuan menerima informasi
dengan topik tertenu 3. Kemampuan menjelaskan pengetahuan 2. identifikasi factor factor yang
tentang suatu topik dapat meningkatkan dan
Penyebab 4. Kemampuan menggambarkan menurunkan motivasi perilaku
1. Keteratasan kognitif pengalaman sebelumnya yang sesuai hidup bersih dan sehat
2. Gagguan fungsi kognitif demgan topik Terapeutik
3. Kekeliruan megikuti anjuran 5. Perilaku sesuai dengan pengetahuan 1. sediakan materi dan media untuk
4. Kurang terpapar informasi Pendidikan Kesehatan
5. Kurang minat dalam belajar Keterangan: 2. jadwalkan Pendidikan Kesehatan
6. Kurang mampu mengingat 1 = Menurun sesuai sesuai keseakatan
7. Ketidaktahuan menemukan sumber 2 = Cukup Menurun 3. berikan kesempatan untuk
informasi 3 = Sedang bertanya
4 = Cukup Meningkat Edukasi
5 = Meningkat 1. jelaskan factor resiko yang dapat
Gejala dan Tanda Mayor 6. Pertanyaan tentang masalah yang di mempengaruhi Kesehatan
a. Subjektif hadapi 2. ajarkan perilaku hidup bersih dan
Menanyakan masalah yang di 7. Persepsi yang keliru terhadap masalah sehat
hadapi 8. Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat 3. ajaran strategi yang dapat di
b. Objektif gunakan untuk meningkatkan
1. Menunjukkan perilaku tidak Keterangan: perilaku hidup bersih dan sehat
sesuai anjuran 1 = Meningkat
2. Menunjukkan persepsi yang 2 = Cukup Meningkat
keliru terhadap masalah 3 = Sedang
4 = Cukup Menurun
Gejala dan Tanda Minor 5 = Menurun
a. Subjektif
( tidak tersedia) 9. perilaku
b. Objektif
1. Menjalani pemeriksaan yang Keterangan:
tidak tepat 1 = Memburuk
2. Menunjukkan perilaku 2 = Cukup Memburuk
berlebihan ( mis apatis, 3 = Sedang
bermusuhan, agitasi, histeria) 4 = Cukup Membaik
5 = Membaik
Kondisi Klinis Terkait
1. Kondisi klinis yang baru di hadapi
oleh klien
2. Penyakit akut
3. Penyakit kronis
2. BAB : IV Tingkat Ansietas (L.09093) Reduksi ansietas (1.09314)
Kategori : psikologis
Sub Kategori : integritas Ego Definisi: Definisi:
Kode : D.0080 Kondisi emosi dan pengalaman subyektif Meminialkan kondisi individu dan
Ansietas individu terhadap objek yang tidak jelas dan pengalaman subyektif individu
Definisi: spesifik akibat antisipasi bahaya yang terhadap objek yang tidak jelas dan
Kondisi emosi dan pengalaman memungkikan individu melakukan tindakan spesifik akibat antisipasi bahaya
subyektif individu terhadap objek yang untuk menghadapi ancaman yang memungkikan individu
tidak jelas dan spesifik akibat antisipasi melakukan tindakan untuk
bahaya yang memungkikan individu Ekspektasi: Menurun menghadapi ancaman
melakukan tindakan untuk menghadapi
ancaman Kriteria Hasil: Tindakan
1. verbalisasi kebingungan Observasi
Penyebab 2. verbalisasi khawatir akibat kondisi yang 1. identifikasi saat tingkat ansietas
1. krisis situasional di hadapi berubah
2. kebutuhan tidak terpenuhi 3. perilaku gelisah 2. identifikasi kemampuan
3. krisis maturasional 4. perilaku tegang mengambil keputusan
4. ancaman terhadap konsep diri 5. keluhan pusing 3. monitor tanda tanda ansietas
5. ancaman terhadap kematian 6. anoreksia (verbal dan non verbal)
6. kekhawatiran mengalami kegagalan 7. palpitasi Terapeutik
7. disfungsi system kelarga 8. frekuensi pernafasan 1. ciptakan suasana terapeutikuntuk
8. hubungan orang tua anak tidak 9. frekuensi nadi menumbuhkan kepercayaan
memuaskan 10. tekanan daara 2. temani pasien untuk mengurangi
9. factor keturunan 11. diaforesisi kecemasan
10. peyalagunaan zat 12. tremor 3. pahami situasi yang membuat
11. terpapar bahaya lingkungan 13. pucat ansietas dengarkan dengan penuh
12. kurang terpapar informasi perhatian
Keterangan: 4. gunakan pendekatan yang tenang
Gejala dan Tanda Mayor 1 = Meningkat dan meyakinkan
Subyektif 2 = Cukup Meningkat 5. temptkan barang pribadi yang
1. merasa bingung 3 = Sedang memberikan kenyamanan
2. merasa khawatir dengan akibat 4 = Cukup Menurun 6. motivasi mengidentifikasi situasi
dari kondisi yang di hadapi 5 = Menurun yang memicu kecemasan
3. sulit berkonsentrasi 14. konsentrasi 7. diskusikan perencanaan realistis
Obyektif 15. perasaan keberdayaan tentang peristiwa yang akan
1. tampak gelisah 16. kontak mata datang
2. tampak tegang 17. pola berkemih Edukasi
3. sulit tidur 18. orientasi 1. jelaskan prosedur termasuk
sensasi yang mungkin di alami
Gejala dan tanda Minor Keterangan: 2. informasikan secara factual
Subyektif 1 = Memburuk mengenai diagnosis, pengobatan,
1. mengeluh pusing 2 = Cukup Memburuk dan prognosis
1. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
TTD
No. DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
PERAWAT
1 Defisit pengetahuan Observasi S: iva
1. identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima Ny.L mengatakan sudah
informasi mengetahui kondisi tn RS
R/ keluarga TnRS siap meneriam informasi karena kelelahan dan Ny.L
tentang Kesehatan keluarganya terutama Tn.RS mengatakan akan lebih
2. identifikasi factor factor yang dapat
mengontrol Kesehatan TnRS
meningkatkan dan menurunkan motivasi perilaku
hidup bersih dan sehat TnRS akan memerikskan
R/ Tn.RS ingin menjadi lebih sehat supaya bisa kesehatannya kefasilitas
bekerja dengan maksimal dan dapat memenuhi kesehatan terdekat apabila ada
tugasnya sebagai kepala keluarga keluhan
O:
Terapeutik Keluarga Tn.RS tampak
1. sediakan materi dan media untuk Pendidikan antusias dengan penjelasan
Kesehatan perawat
R/ edukasi Kesehatan menggunakan lefleat Keluarga sudah menegrti
2. jadwalkan Pendidikan Kesehatan sesuai sesuai
tentang edukasi yang di berikan
kesepakatan
R/ edukasi bisa di lakukan sore hari pada saat NyL tampak bertanya denga n
keluaga berkumpul semua apa yang tidak di mengerti
3. berikan kesempatan untuk bertanya A : masalah teratasi
R/ Ny.n mempunyai keinginan untuk bertanya P : intervensi di hentikan
apabila tidak mengerti
Edukasi
1. jelaskan factor resiko yang dapat mempengaruhi
Kesehatan
R/ keluarga mengerti
2. ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
R/ keluarga bersedia
3. ajaran strategi yang dapat di gunakan untuk
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
R/ keluarga bersedia
TTD
No. DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
PERAWAT
2 Ansietas Observasi S: iva
1. identifikasi saat tingkat ansietas berubah Ny.Lmengatakan sudah tidak
R/ Ny.L cemas dengan anaknya yang remaja cemas
2. identifikasi kemampuan mengambil keputusan Ny.L mengataka akan
R/ Ny.L akan lebih meluangkan waktu untuk
meluangkan waktu uantuk
memperhatikan anak anaknya terutama yang
anaknya
remaja
3. monitor tanda tanda ansietas (verbal dan non Ny.Lmengatakanakan lebih
verbal) memperhatikan anak nya
R/ Ny.L tampak bingung Ny.N mengatakn sudah jauh
Terapeutik lebih bak setelah
1. ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan mengungkapkanperasannya
kepercayaan O:
R/ Ny.L terbuka mengungkapkan masalah Ny.L tampak tenang
2. pahami situasi yang membuat ansietas dengarkan Ny.L tidak tampak bingung
dengan penuh perhatian
A : masalah teratasi
R/ perawat memahami dan mendengarkan
dengan penuh perhatian P : Itervensi dihentikan
3. motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu
kecemasan
R/ Ny.L cemas apabila tidak bisa meluangkan
waktu untuk anak anak nya
4. diskusikan perencanaan realistis tentang peristiwa
yang akan dating
R/ Ny.N akan berusaha meluangkan waktu untuk
anaknya supaya masa depan anaknya menjadi
lebih baik
Edukasi
1. anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
R/ Ny.L mau mnegungkapkan perasaannya
sehingga Ny.N bisa lebih tenang
2. latih Teknik relaksasi
R/ dengan selalu berfikiran positif