Anda di halaman 1dari 3

Buku 2 (Reaksi Adisi)

1. Reaksi adisi pada senyawa organic


Reaksi adisi terjadi apabila dua molekul bergabung menjadi satu molekul baru
tanpa ada pengurangan atom. Contoh reaksi ini adalah reaksi yang terjadi pada

senyawa alkena.
2. Reaksi adisi pada senyawa alkena dan alkuna
Alkena dan alkuna dapat mengalami reaksi adisi. Pada reaksi adisi akan terjadi
penambahan atom pada ikatan rangkap.
a) Adisi hydrogen
Reaksi alkena dengan H2 dikenal juga dengan nama reaksi
hidrogenasi. Pada reaksi ini melibatkan katalis Pt, Ni, atau Pd.

b) Adisi Halogen
Reaksi adisi dengan halogen dapat terjadi pada alkena maupun
alkuna. Reaksi adisi dengan halogen dikenal juga dengan nama reaksi
halogenasi. Reaksi ini umumnya terjadi pada brom dan klor. Karena
fluor akan bereaksi meledak dengan senyawa organik sedangkan iod
akan membentuk reaksi yang tidak stabil. Reaksi adisi halogen dapat
digunakan untuk mengidentifikasi golongan senyawa alkena. Suatu
larutan bromin (Br2) dalam CCl4 atau CH2Cl2 yang berwarna coklat
kemerahan apabila ditambahkan pada suatu larutan yang mengandung
senyawa alkena maka warna coklat kemerahan tersebut akan hilang.

c) Adisi oleh hidrogen halida (HX)


HX akan mengadisi ikatan rangkap pada alkena dan
menghasilkan alkil halida. Begitu juga dengan alkuna akan mengalami
reaksi adisi dengan HX seperti pada alkena. Reaksi dengan HX dapat
terjadi pada HBr, HCl, maupun HI.

d) Adisi borana
Diborana (B2H6) adalah suatu gas toksik yang dalam dietil eter
akan berdisosiasi menjadi borana BH3. Borana akan bereaksi dengan
cepat dan kuantitatif dengan alkena membentuk organoborana (R3B).
reaksi adisi borana berlangsung dalam tiga tahap. Pada tiap tahapnya
satu gugus alkil ditambahkan pada borana.

 Alkena dan alkuna dapat mengalami reaksi adisi dan oksidasi. Reaksi adisi yang dapat
terjadi adalah adisi dengan hidrogen, asam halida, halogen, dan borana. Reaksi
oksidasi yang terjadi melibatkan KMnO4, pembentukan epoksida (oksirana) dan
pemaksapisahan. Pembuatan alkena dan alkuna dapat dilakukan dengan cara eliminasi
yaitu dengan alkohol dan alkilhalida.
3. Reaksi Adisi pada Aldehida dan Keton
Reaksi adisi diawali dengan protonasi dari oksigen. Protonasi ini akan
menambah muatan positif pada karbon karbonil sehingga karbon akan lebih mudah
diserang oleh nukleofil. Reaktivitas relatif reaksi adisi pada aldehida dan keton
sebagian disebabkan oleh adanya muatan positif pada karbon karbonil. Makin besar
muatan positif makin reaktif. Gugus alkil akan membantu menyebarkan muatan
positif sehingga menjadi kurang reaktif.Contoh : formaldehida lebih reaktif dibanding
aldehida atau keton lain karena formadehida tidak terdapat gugus alkil untuk
membantu menyebarkan muatan positif. Apabila dalam struktur terdapat gugus
penarik elektron (misalnya Cl) maka reaktivitas senya.

 Aldehid dan keton dapat mengalami reaksi adisi, adisi-eliminasi, reduksi, dan
oksidasi. Adisi terjadi dengan H2O, alkohol, HCN, dan reagensia grignard. Aldehid
dan keton juga mengalami reaksi adisi-eliminasi yang menghasilkan suatu imina.
Reaksi reduksi terjadi melalui reaksi hidrogenasi dan reduksi dengan hidrida logam.
Reaksi oksidasi terjadi pada aldehid yang akan menghasilkan asam karboksilat,
oksidasi sulit terjadi pada keton.

Anda mungkin juga menyukai