Anda di halaman 1dari 21

PAPER TEORI HUBUNGAN DIALEKTIKA RELASIONAL & TEORI MANAJEMEN

PRIVASI KOMUNIKASI

Disusun Oleh :

Fikri Delviantoro : 2041010217

Muthia Yuni Anggraini : 2041010258

Reni Atika : 2041010245

Tri Sa'adah : 2041010244

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr,wb.

Puji syukur tak lupa kami panjatkan kepada Allah Swt, karena berkat dan rahmat, dan inayah-
Nya, kami dapat menyelesaikan paper yang berjudul “TEORI HUBUNGAN DIALEKTIKA
DAN TEORI MANAJEMEN PRIVASI KOMUNIKASI”. Adapun tujuan dari penulisan
paper ini adalah untuk memenuhi tugas Dosen Achmad Kanzul Fikar, S.I.Kom., M.Med.Kom.
pada mata kuliah Teori-Teori Komunikasi .

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua rekan yang telah membantu, sehingga paper ini
dapat terselesaikan sesuai dengan waktunya. Mengingat paper ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dari Bapak Dosen dan rekan-rekan yang bersifat
membangun demi kesempurnaan paper ini.

Semoga paper ini memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan bermanfaat
untuk ilmu pengetahuan kita semua.

Wassalamu`alaikum wr,wb.

Bandar Lampung, 25 November 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................................................


................................................................................................................................................................i

DAFTAR ISI .......................................................................................................................................


...............................................................................................................................................................ii

BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................................................


...............................................................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang ...............................................................................................................................


...............................................................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................................................


...............................................................................................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan ...........................................................................................................................


...............................................................................................................................................................2

BAB II. PEMBAHASAN ...................................................................................................................


...............................................................................................................................................................3

2.1 Pengertian Teori Hubungan Dialektika .........................................................................................


...............................................................................................................................................................3

2.2 Asumsi Teori Hubungan Dialektika ..............................................................................................


...............................................................................................................................................................6

2.3 Elemen Dialektika ( Konsep – konsep ) Membangun Ketegangan ...............................................


...............................................................................................................................................................8

2.4 Contoh Kasus Teori Dialektika ......................................................................................................


...............................................................................................................................................................9

2.5 Pengertian Teori Manajemen Privasi Komunikasi .......................................................................10

2.6 Evolusi Teori Manajemen Privasi Komunikasi ............................................................................11

ii
2.7 Asumsi Dasar ...............................................................................................................................12

2.8 Contoh Teori Manajement Privasi Komunikasi ...........................................................................13

BAB III. PENUTUP ........................................................................................................................14

3.1 Kesimpulan Teori Dialektika Relasional ......................................................................................14

3.2 Kesimpulan Teori Manajemen Privasi Komunikasi .....................................................................14

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................16

iii
TEORI HUBUNGAN DIALEKTIKA & TEORI MANAJEMEN PRIVASI KOMUNIKASI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

komunikasi merupakan arus yang telah mengalir sepanjang sejarah perjalanan kehidupan
manusia, di mana hampir seluruh kegiatan manusia mulai dari beranjak tidur hingga akhirnya
tidur kembali. Beragam pengertian komunikasi dari para – para ahli komukasi, di dalamnya
komunikasi memiliki unsur atau yang disebut dengan elemen komunikasi, salah satunya
Cangara,Hafied (2006:21) menyatakan “dari pengertian komunikasi yang telah dikemukakan,
maka jelas bahwa komunikasi antarmanusia hanya bisa terjadi, jika ada seseorang yang
menyampaikan pesan kepada orang lain dengan tujuan tertentu, artinya komunikasi hanya bisa
terjadi kalau didukung oleh adanya sumber, pesan, media, penerima, dan efek.” Komunikasi
yang digunakan sebagai sarana setiap individu. Ada banyak teori dalam komunikasi maka dari
itu kami menjelaskan teori dialektika dan teori manajemen privasi komunikasi.

Teori dialektika relasional tumbuh dari ketidakpuasan akan bias-bias monologic dari
penelitian komunikasi keluarga/interpersonal tradisioanal, yang mana wacana-wacana tentang
keterbukaan, kepastian, dan keterkaitan memiliki hak istimewa ketika wacana-wacana yang
bersaing tentang non-pengungkapan, ketidakterdugaan, dan otonomi dibungkam. Teori ini telah
berkembang dari fokus awalnya pada pertentangan bipolar ke artikulasinya sekarang sebagai
sebuah teori dasar tentang komunikasi, yang terpusat pada perjuangan wacana-wacana yang
bersaing dengan sebuah metode pasangan tentang analisis wacana, analisis contrapuntal. ─Leslie
Baxter.

Teori Manajemen Privasi Komunikasi atau Communication Privacy Management (CPM) ini
dikembangkan oleh Sandra Petronia pada 2002. Ia menyatakan bahwa CPM adalah teori praktis
yang didesain untuk menjelaskan isu-isu keseharian seperti yang di gambarkan dalam kegiatan
kita sehari-hari. CPM awalnya dikenal dengan "komunikasi batas manajemen" sistematis teori
penelitian yang di rancang untuk mengembangkan aplikasi yang berbasis bukti pengertian dari

1
cara orang membuat keputusan tentang menggungkapkan, dan menyembunyikan informasi
pribadi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengertian Teori Dialektika Relasional
2. Asumsi Teori Dialektika Relasional
3. Elemen Dialektika ( konsep – konsep ) Memebangun Ketegangan
4. Contoh Kasus Teori Hubungan Dialektika Rasional
5. Pengertian Teori Manajemen Privasi Komunikasi
6. Evolusi Teori Manajemen Privasi Komunikasi
7. Asumsi Dasar Teori Manajemen Privasi Komunikasi
8. Contoh kasus Teori Manajement Privasi Komunikasi

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian Teori Dialektika Relasional


2. Untun Memahami Asumsi Teori Dialektika Rasional
3. Untuk Mengetahui Elemen Dialektika ( konsep – konsep ) Memebangun Ketegangan
4. Untuk Menegetahui Contoh Kasus Teori Dialektika Relasional
5. Untuk Mengetahui Pengertian Teori Manajemen Privasi Komunikasi
6. Untuk Memahami Evolusi Teori Manajemen Privasi Komunikasi
7. Untuk Mengetahui Asumsi Dasar Teori Manajemen Privasi Komunikasi
8. Untuk Mengetahui Contoh Kasus Teori Manajemen Privasi Komunikasi

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Penegrtian Teori Dialektika Relasional

Dialektika relasional adalah konsep dalam teori komunikasi. Teori, pertama kali
diusulkan masing-masing oleh Baxter dan WK Rawlins pada tahun 1988, mendefinisikan pola
komunikasi hubungan antara mitra sebagai akibat dari endemik dialektis ketegangan.
Ketegangan tersebut adalah hasil dari kebutuhan-kebutuhan emosional yang saling bertentangan
yang dirasakan oleh para peserta hubungan apapun, yang mengalami sentakan dan menarik
hubungan menyebabkan berada dalam keadaan konstan berubah.

Dialektika relasional adalah nilai emosional dan versi berbasis filosofis . Hal ini berakar
pada dynamisim dari Yin dan Yang.. Seperti Yin dan Yang klasik, keseimbangan nilai-nilai
emosional dalam suatu hubungan yang selalu bergerak, dan mendorong nilai apapun secara
ekstrem mengandung benih dari kebalikannya.Sebagai contoh, ia mengenali bahwa ketegangan
yang ada antara kesatuan dan perbedaan.

Peneliti Leslie Baxter telah meneliti cara-cara yang kompleks di mana orang yang telah
memiliki hubungan menggunakan komunikasi untuk mengatasi kekuatan yang bertentangan
secara alami yang menimpa hubungan mereka setiap saat.

Kisah Elanor Robertson dan Jeff Meadows.

Eleanor dan Jeff bersama-sama membersihkan sampah sisa pesta makan malam yang
mereka adakan untuk ulang tahun mereka, Mary Beth, yang ke-35. Mereka berdua sepakat
bahwa pesta tersebut sukses dan bahwa semua orang melewati waktu yang menyenangkan
bersama. Sungguh mengasyikan membicarakan teman-teman mereka siapa saja yang putus asa
dan siapa saja yang mulai berpacaran.

3
Jeff mendekat dan memeluk eleanor. Ia berkata “Sayang, pestanya benar-benar hebat.
Makanannya sungguh sempurna aku senang kita memutuskan untuk memasak makanan itali.
Terima kasih untuk semua bantuanmu untuk membuat semua berjalan lancar Mary Beth sangat
menghargainya, aku tahu itu. Dan karena ia dan aku telah bersahabat sejak dulu, hal ini benar-
benar berarti untukku.”

eleanor menjauh dan tertawa pada jeff “aku tidak berbuat apa-apa sayang,” ia berkata
pada jeff.”kamulah yang begitu sibuk di dapur. Tapi aku senang Mary Beth bersenang-senang.
Aku juga sangat menyukai dia.”

Jeff dan Eleanor menyelesaikan berbenah dan mulai berbicara mengenai apa yang akan
mereka lakukan keesokan harinya. Mereka memutuskan untuk berpiknik di Golden state park
dan mungkinpergi menonton film sesudahnya. Hari minggu besok terdengar menyenangkan
mereka meiliki rencana, tapi mereka bisa saj berubah pikiran dan tidak jadi menonton film jika
berpiknik di taman lebih menyenangkan.

Eleanor sangat bahagia dan berpikir untuk mengatakn pada jeff betapa ia mencintai dan
membutuhkannya, tetapi ia memutuskan untuk tetap diam dan menyimpan kedalaman
persaannya untuk saat ini pada jeff . Jeff mungkin mengetahui perasaanya, dan dia sedikit takut
membuka semua perasaanya pada Jeff . Ia tidak yakin ia ingin tampak rapuh pada jeff pada titik
ini hubngan mereka, walaupun walaupun ketika mereka pertama berkencan, ia telah berulang
kali mengatakan bahwa ia sangat mencintai Jeff. Sekarang ia merasa dirinya menjadi lebih siaga
dan protektif.

Teori dialektika relasional menyatakan bahwa hidup berhubungan dicirikan ketegangan


ketegangan yang berkelanjutan antara impuls – impuls yang kontradiktif. Manusia tidak selalu
dapat menyelesaikan elemen – elemen kontradiktif dalam kepercayaan mereka dan mereka
memiliki kepercayaan yang tidak konsisten mengenai hubungan . Contohnya : ada sebuah
pepatah “Absence makes the heart grow fonder” yang berarti ketidakhadiran membuat hati ini
berdebar. Ada pula pepatah yang berlawanan yakni “Out of sight,. Out of mind” yang berarti
jauh di mata , jauh di hati.

4
Berangkat dari pemikiran Bakhtin, Baxter dan montgomery juga membentuk pemikiran
Visi Dialectis. Kita dapat menjelaskan visi dari perilaku manusia ini dengan membandingkan
dengan dua pendekatan yang bisa digunakan : pendekatan monologis dan dualistic.

 pendekatan monologis.

menggambarkan kontradiksi sebagai hubungan hanya/atau.

contohnya: kita ambil dari kisah Eleanor dan Jeff pemikiran monologis akan menuntun pada
pemikiran bahwa hubungan jeff dan Eleanor dekat atau jauh dengan kata lain kedua bagian
dari sebuah kontradiktif bersifat eksklusif secar mutual dalam pemikiran monologis.

 Pendekatan dualistik

melihat dua bagian dari sebuah kontradiksi sebagai dua bagian yang terpisah dan tidak
berhubungan satu sama lain.

Contohnya yaitu kita mengenal Eleanor dan jeff, para pemikir yang menggunakan
pendekatan dualistic yang mengevaluasi dengan cara dipisahkan dan saling menilai seberapa
dekat masing – masing individu ini merasa di bandingkan dengan yang lainnya, pendekatan
dualisme memungkinkan ide bahwa hubungan dapat di evaluasi secara berbeda dalam skala
pada waktu yang berbeda.

Para pemikir yang menggunakan pendekatan dialektik berpendapat bahwa banyak sudut
pandang saling menandingi satu sama lain dalam setiap kontradiksi. Walaupun setiap kontradiksi
melibatkan dua hal yang berbeda, situasi yang dihasilkan meluas melampaui kedua hal ini.
Pendekatan dialektik adalah pendekatan yang kontradiktif sebagai baik/maupun.

Pemikiran dialektis tidak ditujukan kepada pencarian akan medium kebahagiaan berupa
kompromi dan keseimbangan, melainkan berfokus pada praktik-praktik yang paling berantakan,
tidak logis dan paling tidak konsisten pada saat itu contohnya dua sepasang manusia laki-laki dan

5
perempuan yang berjalan berdua selalu berinteraksi membuat banyak suara pihak lain dan
memberikan kontribusi pemahaman mereka terhadap hubungan mereka sebenarnya.

2.2 Asumsi dalam Teori Dialektika Relasional

Teori dialektika relasional didasarkan pada empat asumsi pokok yang merefleksikan
argumennya mengenai hidup berhubungan :

 Hubungan tidak bersifat linear

Asumsi yang paling mendasar adalah hubungan tidak terdiri atas bagian-bagian yang
bersifat linear sebaliknya hubungan terdiri dari fluktuasi yang terjadi antara keinginan-
keinginan yang kontradiktif. Bahkan Baxter dan Montgomery (1996) menyatakan bahwa
kita harus memikirkan ulang akan bahasa kita mengenai hubungan. Mereka melihat bahwa
frase “pengembangan hubungan “ memunculkan konotasi mengenai sebuah pergerakan
linear atau kemajuan ke arah depan, kemajuan tersebut mengandung pemikiran Hanya/atau
(either/or). Hubungan yang bergerak maju digambarkan memiliki beberapa elemen tertentu
misalnya keintiman, pembukaan diri, kepastian dan seterusnya.

Contoh seperti dalam sebuah hubungan yang awalnya hanya sekedar berteman dan
terjadinya berkembangnya sebuah hubungan yang lebih lanjut seperti Helmi yahya yang
tadinya sekedar hanya hubungan guru dan murid dan berkembang menjadi sepasang suami
istri keadaan yang dicapai tersebut pasti dibarengi dengan proses sebuah perkembangan
hubungan.

 Hidup berhubungan ditandai dengan adanya perubahan.

Asumsi yang kedua mengajukan pemikiran akan proses atau perubahan, walaupun
tidak sepenuhnya membingkai proses ini sebagai kemajuan yang linear. Baxter dan
Montgomery mengamati Proses atau perubahan suatu hubungan merujuk pada pergerakan

6
kuantitatif dan kualitatif sejalan dengan waktu dan kontraksi yang terjadi, di seputar mana
suatu hubungan yang dikelola (1996, hal.52).

contoh yaitu berawal dari hubungan tidak kenal sama sekali akhirnya menjadi kenal dan
seterusnya seperti digambarkan tidak tahu "tahu "kenal "teman "sahabat"pacar " hubungan
berkomitmen. Seperti dalam cerita Jeff dan Eleanor.

 Kontradiksi merupakan fakta fundamental (mendasar) dalam berhubungan.

Asumsi yang ketiga ini menekankan bahwa kontradiksi atau ketegangan yang terjadi
antara dua hal yang berlawanan tidak pernah hilang dan tidak pernah berhenti menciptakan
ketegangan. Manusia mengelola ketegangan dan oposisi ini dengan cara yang berbeda, tetapi
hal ini selalu ada dalam hidup berhubungan. Tarikan dan dorongan yang dipresentasikan
oleh dialektika mengontruksi hidup berhubungan dan salah satu tugas komunikasi kita
adalah mengelola ketegangan-ketegangan ini, Pendekatan ini berbeda dengan teori
hubungan lainnya karena pendekatan ini menganggap keadaan homeostatis sebagai hal yang
tidak wajar: perubahan dan transformasi merupakan ciri utama dari interaksi yang bersifat
relasi .lalu saya berpikir maksud dari ketegangan antar relasi ini yang dimaksud adalah rasa
suka terhadap orang lain itupun hanya pendapat saya semata.

Contoh : perasaan negatif dan positif.

 Komunikasi untuk mengelola dan menegosiasikan kontradiksi dalam suatu hubungan.

Secara khusus tahap ini memberikan posisi utama pada komunikasi. Sebagaimana
diamati oleh baxter “dari dialektika relasi, aktor sosial memberikan kehidupan melalui
praktek komunikasi mereka pada kontradiksi yang mengelola hubungan mereka.

Contoh: dalam manjalin suatu hubungan dengan orang lain setidaknya kelolalah
komunikasi dengan pasangan tersebut bila terjadi konflik komunikasikanlah masalah
tersebut agar suatu hubungan dapat berjalan dengan baik, gunakanlah kata-kata yang baik
agar dapat timbul keterbukaan dan menjalin keterikatan dengan pasangan anda. Kesemua itu
7
telah menorganisasikan tiga dialektika utama yang telah didiskusikan yaitu otonomi, dan
keterikatan, keterbukaan dan perlindungan, sesuatu yang baru dan sesuatu yang dapat
diprediksi.

2.4 Elemen Dialektika ( Konsep – konsep ) Membangun Ketegangan

a. Totalitas

Menyatakan bahwa orang-orang di dalam suatu hubungan saling ketergantungan. Ini


berarti bahwa ketika terjadi pada salah satu anggota dalam hubungan, maka anggota lain
akan terpengaruh contohnya. Pada ceritatentang jeff dan Eleanor, jika jeff mendapatkan
kenaikan jabatan yang mengharuskan dirinya untuk sering bepergian daripada sebelumnya,
maka Eleanor juga harus menghadapi saat-saat jeff tidak ada dirumah, ia mungkin akan
berkompensasi dengan berteman dengan lebih banyak orang di luar hubungan mereka dan
ini akan mempengaruhi Jeff ketika dia pulang yaitu dia harus bertemu dengan teman-teman
baru Eleanor.

Selain itu totalitas juga berarti bahwa konteks budaya dan social mempengaruhi proses yang
terjadi, berkomunikasi dalam suatu hubungan “mencakup saling keterhubungan konstan dan
pengaruh yang bersifat timbal balik dari banyak faktor individual, interpersonal, dan social”
(Rawlins 1992,hal 7). Misalnya hubungan antara Eleanor dan Jeff dipengaruhi oleh
lingkaran sosial mereka, oleh lokasi mereka, yaitu san fransisco.

b. Kontradiksi

Merujuk pada oposisi dua elemen yang bertentangan. Kontradiksi juga merupakan
cirri utama dari pendekatan dialektika. Ketika ada seorang yang mencintai orang lain namun
tidak ia menyatakan dikarenakan tidak ingin merusak hubungan persahabatan yang sudah

8
ada. Seperti halnya ketika Eleanor ingin menyatakan pada jeff bahwa ia mencintainya tetapi
juga ingin menahan informasi ataupun perasaan untuk melindungi dirinya. Ia sedang
mengalami kontradiksi.

c. Pergerakan

Merujuk pada sifat berproses dari hubungan dan perubahan yang terjadi pada
hubungan itu seiring dengan berjalanya waktu. Contohnya yaitu dengan membandingkan
bagaimana anda berhubungan sekarang dengan ketika anda baru pertama kali bertemu, hal
tersebut pasti akan terlihat adanya pergerakan hubungan. Contoh lain yaitu ketika Eleanor
berefleksi bahwa hubungannya dengan Jeff sekarang sudah jauh berbeda dibandingkan 2
tahun lalu, hal itu dinamakan hubunmgan yang sedang mengalami pergerakan.

d. Praksis

Berarti manusia adalah pembuat keputusan. Walaupun tidak sepenuhnya memiliki


kebebasan daqlam setiap keputusan dan kita dibatasi oleh pilihan-pilihan kita sebelumnya,
pilihan orang lain, dan kondisi budaya social, kita tetap merupakan pengambil keputusan
yang sadar sepenuhnya dan aktif. Misalnya ketika pria menjalin hubungan dengan seorang
wanita sang pria pun harus mengenal dan bergaul dengan keluarga wanita yang ia cintai.

2.4 Contoh Contoh kasus dari teori hubungan dialektika Relasional

Hubungan antara pengacara dan clientnya yaitu antara Farhat Abbas dan regina.Hubungan
mereka bisa dibilang tidak biasa karena mereka berdua sudah memiliki keluarga masing-
masing.Hubungan mereka terjalin karena awalnya hubungan sebagai pengacara dan juru
bicara.

Analisis kasus

Saya melihat diantara hubungan Farhat dengan regina adanya asumsi dasar yakni
kontradiksi. Kontradiksi merupakan fakta fundamental (mendasar) dalam hubungan yang
berarti menekankan bahwa kontradiksi atau ketegangan yang terjadi antara dua hal yang
berlawanan tidak pernah hilang dan tidak pernah berhenti menciptakan ketegangan.Manusia

9
mengelola ketegangan dan oposisi ini dengan cara yang berbeda, tetapi hal ini selain ada
dalam hidup berhubungan. Tarikan & dorongan yang dipresentasikan oleh dialektika
mengontruksi hidup berhubungan. Dan kasus mereka berdua jelas ada perbedaan yang
melatarbelakangi hubungan mereka yakni Farhat Abbas yang seorang pengacara dan
sekaligus suami juga seorang ayah untuk kedua anaknya, sedangkan regina juru bicaranya
sendiri.

2.5 Pengertian Teori Manajemen Privasi Komunikasi

 Teori Manajemem Privasi Komunikasi ( Communication Privacy Management-


CPM) dikembangkan oleh Sandra Petronio (2002). Ia menyatakan bahwa CPM
adalah teori praktis yang didesain untuk menjelaskan isu-isu “keseharian” seperti yang
digambarkan dalam kegiatan kita sehari-hari. Ketika kita bertemu dengan berbagai macam
orang dalam kehidupan - rekan sekerja, teman sekelas, anggota keluarga, teman sekamar,
dan seterusnya - kita terlibat dalam negosiasi kompleks antara privasi dan
keterbukaan. Memutuskan apa yang akan dilalui dan apa yang harus dirahasiakan keputusan
keputusan yang dapat langsung diambil, melainkan tindakan penyeimbangan yang
berlangsung secara terus-menerus.

Kita berusaha untuk menimbang situasi-situasi dengan kebutuhan kita dan orang lain yang
ada di sekitar kita. Privasi merupakan hal yang penting bagi kita karena hal ini memungkinkan
kita untuk merasa terpisah dari orang lain. Hal ini memberikan perasaan kita bahwa kita adalah
pemilik dari informasi mengenai diri kita. Ada risiko yang dapat muncul dari pembukaan kepada
orang yang salah, membuka diri pada saat yang tidak tepat, mengatakan terlalu banyak tentang
diri kita sendiri, atau berkompromi dengan orang lain. Di pihak lain, pembukaan dapat
memberikan keuntungan yang besar, kita dapat meningkatkan kontrol sosial, memvalidasi
perspektif kita, dan menjadi lebih intim Dengan pasangan kita dalam suatu hubungan ketika kita
membuka diri. Keseimbangan privasi antara dan pembukaan memiliki makna karena hal ini
sangat penting terhadap cara kita hubungan-hubungan-hubungan kita.

10
Munculnya teori manajement privasi Komunikasi yang menarik karena tiga alasan. Yang
pertama, teori ini adalah pemikiran yang terkini dalam disiplin ilmu komunikasi. Munculnya
teori baru memberikan gambaran akan kehidupan komunikasi sebagai bidang ilmu. Kedua, fakta
bahwa CPM bertumbuh secara khusus dari fokus terhadap komunikasi. Ini bukti akan
kematangan dan pertumbuhan bidang ilmu komunikasi.

2.6 Evolusi Teori Manajemen Privasi Komunikasi

Dua puluh tahun yang lalu, Petronio dan koleganya menerbitkan penelitian pada tahun
1984 & 1986 yang menggambarkan prinsip-prinsip yang kemudian akan menjadi bagian dari
CPM. Dalam penelitian-penelitian ini para peneliti tertarik akan kriteria dalam Rancangan aturan
dalam system penelitian pembukaan pembukaan. Mereka menyatakan bahwa pria dan wanita
memiliki kriteria yang berbeda untuk menilai kapan harus terbuka dan kapan harus diam.

Pada tahun 1991, Petronio menerbitkan usaha pertama untuk mengorganisasikan semua
prinsip-prinsip dari teori ini. Karyanya ini kemudian berbeda dengan konseptualisasinya yang
muncul belakangan dalam dua hal. Yang pertama, teori yang memiliki batasan yang lebih sempit
ditahun 1991. Pada saat itu, Petronio menyebut hal ini sebagai mikroteori karena batasannya
hanya sampai pada manajement privasi pada pasangan yang menikah. Sekarang Petronio
menyebut CPM sebagai makroteori karena sekarang batasannya melingkupi berbagai macam
hubungan yang lebih luas termasuk dalam kelompok dan organisasi.

Perubahan kedua ini adalah perubahan nama. Di tahun 1991, Petronio menyebut teori ini
Teori Batasan Komunikasi (Communication Boundary Management ). Ia menerbitkan karyanya
yang lebih lengkap mengenai teori ini dalam bukunya pada tahun 2002, ia menamainya
Teori Manajemen Privasi ( Communication Boundary Management  Theory). Petronio
menjelaskan bahwa nama baru lebih merefleksikan fokus pada pembukaan pribadi..

11
Menurut Petronio manusia membuat pilihan dan peraturan mengenai apa yang harus dikatakan
dan apa yang harus disimpan dari orang lain yang ditentukan pada kriteria penting di antaranya
seperti budaya, gender, dan konteks. Teori CPM ini merupakan teori yang mendukung asumsi
yang dimiliki teori dialektika relasional.

2.7 Asumsi Dasar

1.Informasi Privat

Asumsi yang pertama, informasi privasi pada cara tradisional untuk berfikir


tentang pembukaan. Ini merupakan informasi mengenai hal-hal yang sangat berarti bagi
seseorang yang sifatnya privat. Isi dari pembukaan memungkinkan kita untuk menguraikan
konsep-konsep mengenai privasi dan keintiman dan belajar bagaimana mereka saling
berhubungan.

Keintiman adalah perasaan atau keadaan seseorang secara mendalam di dalam cara-cara


fisik, psikologi, emosional, dan prilaku karena orang ini penting dalam kehidupan
seseorang. Keintiman adalah keadaan siaga seseorang di dalam segala hal karena orang ini
sangat penting dalam kehidupan seseorang.

2. Privasi Batasan

Asumsi yang kedua adalah batasan privat (batasan pribadi). CPM pada metafora batasan
untuk menjelaskan bahwa ada garis yang menyatakan dan menyatakan privat. Ketika informasi
privat dijadikan batasan disekelilingnya batasan kolektif (batasan kolektif), dan informasi itu
tidak hanya mengenai diri; informasi ini menjadi milik hubungan yang ada. Ketika informasi

12
privat tetap disimpan oleh seorang individu dan tidak dibuka, maka batasannya disebut batasan
pribadi (personal boundary).

3. Kontrol Kepemilikan

Asumsi yang berhubungan dengan kontrol dan kepemilikan. Asumsi ini dipercaya pada
ide bahwa orang merasa mereka memiliki informasi pribadi mengenai diri mereka
sendiri. Sebagai pemilik informasi, mereka percaya bahwa mereka harus ada dalam posisi untuk
mengontrol siapa saja (jika memang ada) yang boleh mengakses informasi ini.

4. Sistem Manajemen Berdasarkan Aturan

Asumsi keempat dari teori CPM adalah system manajement berdasarkan aturan. Sistem


ini adalah memahami untuk memahami keputusan yang dibuat mengenai informasi
privat. Sistem manajemen berdasarkan Aturan memungkinkan Pengelolaan tingkat PADA
individual Dan kolektif Serta merupakan pengaturan rumit Yang terdiri differences Tiga Proses:
karateristik Aturan privasi,koordinasi batasan Batasan, Dan turbulensi Batasan..

5. Dialektika Manajement

Asumsi yang kelima, dialektika dan manajement privasi, berfokus pada pencarian-cari


antara keinginan untuk mengungkapkan informasi privat dan keinginan untuk
menutupinya. Tesis dasar dari teori ini didasarkan pada kesatuan dialektika, yang datang oleh
berdasarkan pelanggan yang didasarkan pada orang sebagai akibat dari penggunaan dan
kontradiksi.

2.8 Contoh Teori Manajement Privasi Komunikasi

Dalam sebuah talkshow, sang pembawa acara mencoba mendapatkan informasi privat
yang dimiliki oleh bintang tamu. Pada awalnya bintang tamu membagikan kisah pribadinya
kepada pembawa acara karena menurut dia hal itu akan mengingatkan ia akan rasa sakit hatinya,
namun pembawa acara berusaha untuk meyakinkannya untuk mau meceritakan kisah pribadinya.
Akhirnya bintang tamupun membuka kisah pribadinya kepada pembawa acara.

13
Analisis kasus

Terdapat dialektika manajement pada saat bintang tamu sedang mempertimbangkan


apakah ia akan membicarakan kisah pribadinya atau tidak. Hingga pada akhirnya ia memutuskan
untuk mengungkapkannya. Selamjutnya ada kepemilikan batasan, setelah privat bintang tamu
diberikan kepada pembawa acara maka status menjadi bintang tamu ( owner ) dan pembawa
acara ( co-owner )

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan Materi Teori Hubungan Dialektika

Dialektika relasional adalah nilai emosional dan versi berbasis filosofis . Hal ini berakar pada
dynamisim dari Yin dan Yang.. Seperti Yin dan Yang klasik, keseimbangan nilai-nilai emosional
dalam suatu hubungan yang selalu bergerak, dan mendorong nilai apapun secara ekstrem
mengandung benih dari kebalikannya.Sebagai contoh, ia mengenali bahwa ketegangan yang ada
antara kesatuan dan perbedaan

Asumsi dalam Teori Dialektika Relasional

 Hubungan tidak bersifat linear


 Hidup berhubungan ditandai dengan adanya perubahan.
 Kontradiksi merupakan fakta fundamental (mendasar) dalam berhubungan
 Komunikasi untuk mengelola dan menegosiasikan kontradiksi dalam suatu hubungan.

14
Elemen Dialektika ( Konsep – konsep ) Membangun Ketegangan

 Totalitas
 Kontradiksi
 Pergerakan
 Praksis

3.2 Kesimpulan Materi Teori Manajement Komunikasi

Teori Manajemem Privasi Komunikasi ( Communication Privacy Management-


CPM) dikembangkan oleh Sandra Petronio (2002). Ia menyatakan bahwa CPM
adalah teori praktis yang didesain untuk menjelaskan isu-isu “keseharian” seperti yang
digambarkan dalam kegiatan kita sehari-hari. Ketika kita bertemu dengan berbagai macam
orang dalam kehidupan - rekan sekerja, teman sekelas, anggota keluarga, teman sekamar,
dan seterusnya - kita terlibat dalam negosiasi kompleks antara privasi dan
keterbukaan. Memutuskan apa yang akan dilalui dan apa yang harus dirahasiakan keputusan
keputusan yang dapat langsung diambil, melainkan tindakan penyeimbangan yang
berlangsung secara terus-menerus.

Evolusi Teori Manajemen Privasi Komunikasi Pada tahun 1991, Petronio menerbitkan
usaha pertama untuk mengorganisasikan semua prinsip-prinsip dari teori ini. Karyanya ini
kemudian berbeda dengan konseptualisasinya yang muncul belakangan dalam dua hal. Yang
pertama, teori yang memiliki batasan yang lebih sempit ditahun 1991. Pada saat itu, Petronio
menyebut hal ini sebagai mikroteori karena batasannya hanya sampai pada manajement privasi
pada pasangan yang menikah. 

Asumsi Dasar

 Informasi Privat

 Privasi Batasan

15
 Kontrol Kepemilikan

 Sistem Manajemen Berdasarkan Aturan

 Dialektika Manajement

DAFTAR PUSTAKA

West, L. Richard. Turner, H. Lynn.2008.Pengantar teori komunikasi : analisis dan


aplikasi.Jakarta: Salemba Humanika
 Ruliana, p. l. (2019). Teori Komunikasi. Depok: PT RajaGrafindo Persada.

John, Stephen W. Little, Karen A. Foss.2005.Teori komunikasi “theoris of human


communication.terjemahan oleh salemba humanika. Belmont, USA : Thomson
 Kriyantoro, R. (2019). Pengantar lengkap ilmu Komunikai. Jakarta: Prenademedia group.

 Tumer, R. w. (2008). pengantar Teori Komunikasi, edisi 3. Jakarta: Salemba Humanika.

16
17

Anda mungkin juga menyukai