PROPOSAL
Oleh :
PROPOSAL
Oleh :
PROPOSAL
Oleh :
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................4
C. Tujuan Penelitian..................................................................................4
1. Tujuan Umum...................................................................................4
2. Tujuan Khusus..................................................................................5
D. Manfaat Penelitian................................................................................5
1. Manfaat Teoritis...............................................................................5
2. Manfaat Praktis.................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
2010).
Santri merupakan sebutan
untuk
murid yang bertempat
tinggal di suatu
pondok pesantren.
Santriwati sebutan
untuk murid di pondok
pesantren yang
berjenis kelamin
perempuan. Sebagian
besar santri merupakan
remaja usia 11-
18 tahun. Usia remaja
merupakan usia
4
dimana terdapat
perubahan-perubahan
hormonal yang
mengakibatkan
perubahan struktur fisik
dan psikologis
yang drastis. Pada masa
puncak
pertumbuhan, remaja
membutuhkan
nutrisi dua kali lebih
banyak dari pada
tahun-tahun yang lain
(Kusharisupeni,
2010).
5
hormonal yang
mengakibatkan
perubahan struktur fisik
dan psikologis
yang drastis. Pada masa
puncak
pertumbuhan, remaja
membutuhkan
nutrisi dua kali lebih
banyak dari pada
tahun-tahun yang lain
(Kusharisupeni,
2010).
Rumah sakit merupakan organisasi padat karya dikarenakan
rumah sakit terdapat potensi risiko. Banyaknya jenis obat, jenis pemeriksaan
dan prosedur, serta jumlah pasien dan staf rumah sakit yang cukup besar,
7
medical eror pada pasien rawat inap berkisar 44.000-98.000 per tahun dari
seluruh pasien di Amerika yang berjumlah 33,6 juta per tahun. Publikasi
untuk semua profesional kesehatan, begitu juga bagi perawat (Tingle, 2011).
8
ini sering tidak dilaporkan oleh perawat (Cheragi, 2013). Dampak dari
(Santoso, 2012).
khususnya adalah obat yang diberikan melalui injeksi intra vena. Dari 568
kesalahan klinis dan 25,5% dengan masalah serius. Terdapat 4 tipe kesalahan
yang paling tinggi bila dibandingkan dengan pemberian obat melaui akses
delapan provinsi lainnya, yaitu Jawa Tengah 15,9 %, D.I. Yogyakarta 18,8%,
Jawa Timur 11,7%, Sumatera Selatan 6,9%, Jawa Barat 2,8%, Bali 1,4%,
Aceh 10,7% dan Sulawesi Selatan 0,7%. Keselamatan pasien telah menjadi
sakit dengan 4500 rekam medik menunjukkan angka KTD yang sangat
bervariasi, yaitu 4,1% hingga 91,6% untuk medication error (Utarini, 2012).
Bab III pasal 5 ayat 5 disebutkan bahwa setiap rumah sakit wajib menerapkan
melaksanakan prinsip pemberian obat (Di Ruang Shafa Dan Arafah RSI
ORPEHA Tulungagung).
B. Rumusan Masalah
prinsip pemberian obat (Di Ruang Shafa Dan Arafah RSI ORPEHA
Tulungagung) ?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
3. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Tulungagung.
b. Bagi Masyarakat
Tulungagung.
c. Bagi Mahasiswa
pemberian obat.
oleh peneliti selanjutnya guna mencapai hasil yang lebih akurat dan
Depkes RI. 2008. Panduan Nasional Keselamatan Rumah Sakit (Patient safety).
Edisi 2. Jakarta.
Depkes RI. 2008. Pedoman pelaporan insiden keselamatan pasien (IKP). Edisi 2.
Jakarta
Tingle, J. 2011. The WHO patient safety curriculum guide. British Journal of
Nursing . Vol. 20. No. 22. Hal: 1456–1457.
Westbrook JI, Woods A, Rob MI, Dunsmuir WTM, Day RO. 2010. Association
of Interruptions With an Increased Risk and Severity of Medication
Administration Errors. Arch Intern Med. Vol. 170 No. 8. Hal: 683-690.
Myers, S.A. 2012. Patient safety and hospital accreditation: a model for ensuring
success. New York: Springer Publishing Company.