27 - 37
Abstract
Climate change presents some negative impacts on various aspects of life, including socio-economic
impacts of fishing. Fishing communities have different characteristics with other communities. Improved
standard of living does not necessarily make a person who happens to still be poor no longer poor. This
increase is an indicator of the movement of a person's quality of life for the better livelihood of previous
lives gradually, although still poor.This study uses a positivist approach to qualitative research
methods. This study is a description of what and how the lives of fishing communities Tanggulsari
district of Semarang in the face of climate change impacts to enhance their welfare.
*) DR.H.Ali Imron HS, Staf Peneliti LP3M Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang; dosen
Pascasarjana IAIN Walisongo Semarang. E-mail: imronmangkang@yahoo.com
Riptek Vol. 6, No.I, Tahun 2012, Hal. 27 - 37
5
1 Ensiklopedia Indonesia, Jakarta: Ichtiar Baru , 1983, hlm.
Dalam bahasa Arab, perkumpulan manusia dalam sebuah 133
kelompok dikenal dengan istilah mujtama`. 6
2 M.Khalil Mansyur, Op.Cit., hlm. 148
Koentjaraningrat, Pengantar Antropologi, Jakarta: Rineka 7
Cipta, 1996, hal. 119-120 Ibid., hlm. 34
8
3
Hassan Sadly, Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia, Djoko Pramono, Budaya Bahar, Jakarta: Gramedia Pustaka
Jakarta: PT Pembangunan, 1980, hal. 31 Utama, 2005, hal. 16-17
9
4
Darmansyah, dkk, Ilmu Sosial Dasar, Surabaya: Usaha M.Khalil Mansyur, Op.Cit., hal. 149
10
Nasional, 1986, hlm. 80 Ibid
2
Strategi Dan Usaha Peningkatan Kesejahteraan
Hidup Nelayan Tanggulsari Mangunharjo Tugu
Semarang Dalam Menghadapi Perubahan Iklim (Ali Imron Hs)
ekstrem dari perubahan iklim terutama adalah laut seperti terumbu karang serta spesies-
terjadinya kenaikan temperatur serta pergeseran spesies yang hidupnya bergantung pada
musim. Kenaikan temperatur menyebabkan es organisme tersebut.
dan gletser di Kutub Utara dan Selatan mencair.
Peristiwa ini menyebabkan terjadinya pemuaian 7) Dampak sektor lingkungan
massa air laut dan kenaikan permukaan air laut. Dampak terhadap penataan ruang dapat
Adapun dampak yang ditimbulkan oleh terjadi antara lain apabila penyimpangan
adanya perubahan iklim adalah: 11 iklim berupa curah hujan yang cukup
1) Dampak regional tinggi, memicu terjadinya gerakan tanah
Pada musim kemarau cenderung kering (longsor) yang berpotensi menimbulkan
dan salah satu dampaknya adalah bencana alam.
kebakaran lahan dan hutan sering terjadi. 8) Dampak pada Sektor Ekonomi
Munculnya kondisi cuaca ekstrim yang Semua dampak yang terjadi pada setiap
sering yang menimbulkan bencana banjir sektor tersebut di atas pastilah secara
bandang dan tanah longsor di beberapa langsung akan memberikan dampak
lokasi dalam beberapa tahun terakhir. terhadap perekonomian Indonesia akibat
2) Dampak terhadap pertanian kerugian ekonomi yang harus ditanggung.
Meningkatnya frekuensi kekeringan dan 9) Dampak pada pemukim perkotaan
banjir diperkirakan akan memberikan Kenaikan muka air laut antara 8 hingga 30
dampak negatif pada produksi lokal, centimeter juga akan berdampak parah
terutama pada sektor penyediaan pangan di pada kota-kota pesisir seperti Jakarta dan
daerah subtropis dan tropis. Terjadinya Surabaya yang akan makin rentan terhadap
perubahan musim di mana musim kemarau banjir dan limpasan badai.
menjadi lebih panjang.
3) Dampak terhadap kenaikan air laut. Pemberdayaan Masyarakat
Kenaikan temperatur menyebabkan es dan Pemberdayaan dilahirkan dari bahasa
gletser di Kutub Utara dan Selatan Inggris, yakni empowerment, yang mempunyai
mencair. Peristiwa ini menyebabkan makna dasar ‘pemberdayaan’, di mana ‘daya’
terjadinya pemuaian massa air laut dan bermakna kekuatan (power). Bryant & White
kenaikan permukaan air laut. Hal ini (1987)12 menyatakan pemberdayaan sebagai
membawa banyak perubahan bagi upaya menumbuhkan kekuasaan dan wewenang
kehidupan di bawah laut, seperti yang lebih besar kepada masyarakat miskin.
pemutihan terumbu karang dan punahnya
berbagai jenis ikan. Konsep Pemberdayaan Masyarakat
4) Dampak terhadap kesehatan. Moelyarto13 mengemukakan ciri-ciri
Faktor iklim berpengaruh terhadap risiko pendekatan pengelolaan sumber daya lokal yang
penularan penyakit tular vektor seperti berbasis masyarakat, meliputi:
demam berdarah dengue (DBD) dan 1. Keputusan dan inisiatif untuk
malaria. memenuhi masyarakat setempat dibuat di
5) Dampak terhadap sumber daya air. tingkat lokal, oleh masyarakat yang
Pada pertengahan abad ini, rata-rata aliran memiliki identitas yang diakui peranannya
air sungai dan ketersediaan air di daerah sebagai partisipan dalam proses
subpolar serta daerah tropis basah pengambilan keputusan.
diperkirakan akan meningkat sebanyak 10 2. Fokus utama pengelolaan sumber daya
- 40%. Sementara di daerah subtropis dan lokal adalah memperkuat kemampuan
daerah tropis yang kering, air akan masyarakat miskin dalam mengarahkan
berkurang sebanyak 10 - 30% sehingga asset yang ada dalam masyarakat setempat
daerah-daerah yang sekarang sering untuk memenuhi kebutuhannya.
mengalami kekeringan akan semakin parah 3. Toleransi yang besar terhadap adanya
kondisinya. variasi. Oleh karena itu mengakui makna
6) Dampak terhadap Ekosistem pilihan individual, dan mengakui proses
Kemungkinan punahnya 20 - 30% spesies pengambilan keputusan yang dengan
tanaman dan hewan bila terjadi kenaikan sentralistik.
suhu rata-rata global sebesar 1,5 -2,5 0C.
Meningkatnya tingkat keasaman laut 12
karena bertambahnya karbondioksida di Sebagaimana dikutip di
http://www.pemberdayaan.com/pemberdayaan/konsep-
atmosfer diperkirakan akan membawa pemberdayaan-membantu-masyarakat-agar-bisa-menolong-
dampak negatif pada organisme-organisme diri-sendiri.html
13
Sebagaimana dikutip di
11
Disampaikan oleh Murdiyarso sebagaimana dikutip oleh http://www.pemberdayaan.com/pembangunan/pemberdayaa
LAPAN. Lihat http://iklim.dirgantara-lapan.or.id/index.php? n-masyarakat-dan-pembangunan-berkelanjutan.html
option=com
3
Riptek Vol. 6, No.I, Tahun 2012, Hal. 27 - 37
4
Strategi Dan Usaha Peningkatan Kesejahteraan
Hidup Nelayan Tanggulsari Mangunharjo Tugu
Semarang Dalam Menghadapi Perubahan Iklim (Ali Imron Hs)
mendalam sehingga pertanyaan penelitian akan Tanah persawahan yang dijadikan sebagai
mampu terjawab. perumahan warga Tanggulsari ini merupakan
tanah yang ketinggian permukaannya sama
dengan sawah yang ada di kanan kirinya. Tidak
ada peninggian tanah ketika proses
Metode Pengumpulan Data pembangunan pada waktu itu. Oleh karena itu
Peneliti berusaha untuk memotret data dan kampung Tanggulsari ini termasuk rawan
fenomena yang ada secara utuh dan padu banjir. Seiring dengan perkembangan waktu,
dengan menggunakan metode observasi warga meninggikan rumah hunian masing-
partisipatif. Data yang dihimpun dalam masing dengan biaya mandiri. Belum semua
penelitian ini terdiri dari data primer dan data warga mampu meninggikan rumah mereka
sekunder. Data-data primer meliputi: karena keterbatasan ekonomi.
1) Dokumen-dokumen resmi yang memuat Kampung yang terdiri dari 1 RW ini
laporan kegiatan pemberdayaan masyarakat merupakan RW V Kelurahan Mangunharjo dan
nelayan Tanggulsari Kelurahan secara geografis terpisah jauh dari kampung lain
Mangunharjo. yang ada di Kelurahan Mangunharjo Kecamatan
2) Temuan-temuan yang berupa hasil Tugu. Sebelah timur berbatasan dengan
wawancara dengan warga masyarakat Kampung Ngebruk (Kelurahan Mangunharjo)
nelayan Tanggulsari terkait usaha mereka berjarak +/- 1 km terpisahkan tambak dan
untuk meningkatkan kesejahteraan hidup sawah, sebelah selatan berbatasan dengan
dalam menghadapi perubahan iklim. Kampung Pondoksari (Kelurahan
Data sekunder meliputi 1)Buku, jurnal dan Mangkangkulon) berjarak +/- 750 m terpisahkan
laporan hasil penelitian terdahulu yang sawah, sebelah barat terdapat Sungai Plumbon
membahas tentang program pemberdayaan dan tambak (tidak ada perkampungan) sebelah
masyarakat nelayan dan dampak perubahan utara terdapat tambak sampai laut berjarak +/-
iklim; dan 2)Pendapat para ahli yang relevan 1,5 km (tidak ada perkampungan).
dengan permasalahan yang diangkat dalam
penelitian ini.
Untuk mendapatkan data-data yang
diperlukan dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan teknik informasi dokumentasi.
Teknik berikutnya adalah wawancara yang
mendalam terhadap para nelayan Tanggulsari
dan stakeholder yang terkait. Jumlah responden
ditetapkan menggunakan teknik snow-ball.
Metode Analisis
Data kualitatif yang telah diperoleh dalam
penelitian ini, kemudian akan dianalisis secara
diskriptif kualitatif guna menggambarkan
tingkat kemampuan masyarakat nelayan
Tanggulsari dalam beradaptasi lingkungan,
tingkat kesejahteraan, aktifitas sosial, aktifitas Gambar 1
ekonomi, gaya hidup, problematika kehidupan, Peta Kelurahan Mangunharjo diantara 7
dan ketahanan hidup mereka. Kelurahan se-Kecamatan Tugu
Peta Kecamatan Tugu (Nomor 16) diantara ekonomi keluarga bisa dimulai dari ibu-ibu
16 Kecamatan se-Kota Semarang nelayan. Perlu dicarikan model yang terbaik
untuk pelatihan, pembinaan dan pendampingan
Kependudukan dan Mata Pencaharian kegiatan peningkatan ekonomi keluarga
Warga masyarakat Tanggulsari terdiri dari masyarakat nelayan Tanggulsari yang berbasis
197 Kepala Keluarga (KK) tergabung dalam 1 pada kaum ibu.
Rukun Warga (RW) yang terdiri dari 3 Rukun
Tetangga (RT). Mereka mendiami sebuah
pemukiman yang sangat padat, terdiri dari tiga
blok deretan rumah atau gang sempit. Adapun
data kependudukan Tanggulsari Mangunharjo
sebagai berikut:
USIA
N WILA ∑ PRODU NON ∑
O YAH KK KTIF PROD
UKTIF
1 RT 01 55 KK 151 50 201
2 RT 02 77 KK 192 81 273
3 RT 03 65 KK 122 72 194
JUMLAH 197 KK 465 203 668
Tabel 1
Gambar 3
Data Kependudukan Tanggulsari
Kapal/perahu milik nelayan ini berlabuh di
kanan kiri Sungai Plumbon yang dangkal.
Warga masyarakat Tanggulsari yang
Dangkalnya Sungai Plumbon ini berdampak
bekerja di sektor nelayan (baik sebagai buruh
pada bertambahnya pengeluaran nelayan,
nelayan atau nelayan pengusaha) hampir
yaitu biasanya hasil tangkapan dibongkar di
semuanya merupakan golongan tua (kaum
dekat bekas TPI Kodya kemudian diangkut
bapak). Untuk golongan muda lebih suka
dengan angkutan darat.
memilih bekerja di sektor wiraswasta dan buruh
bangunan. Keadaan seperti ini merupakan suatu
Kebutuhan para nelayan terhadap bahan
ancaman terhadap kelestarian nelayan untuk
bakar minyak (BBM) solar untuk melaut
jangka panjang ke depan, dan berdampak buruk
merupakan biaya produksi yang paling dominan
terhadap industri perikanan.
bagi nelayan. Para nelayan sangat
Bagi masyarakat Tanggulsari, peranan
membutuhkan subsidi BBM ini untuk
kepala rumah tangga yang harus menghidupi
kelangsungan hidup mereka dalam melaut. Di
keluarganya dipegang oleh ayah atau suami,
Tanggulsari sebenarnya sudah ada tempat
yang bekerja langsung sebagai nelayan atau
penimbunan dan penjualan bahan bakar solar
lainnya. Para wanita, sebagai seorang isteri
yang di kelola oleh sebuah Koperasi Unit Desa
mereka tidak hanya tinggal diam di dalam
(KUD), akan tetapi tidak berjalan. Ketersediaan
rumah, tetapi mereka juga membantu
BBM untuk keperluan melaut nelayan dengan
perekonomian keluarga.
harga subsidi khusus nelayan akan berdampak
Para isteri tersebut bekerja sebagai
positif terhadap peningkatan kesejahteraan
pedagang ikan segar dan juga ikan panggang
masyarakat nelayan Tanggulsari.
(baik di Pasar Mangkang, Pasar Karangayu dan
Persoalan lalu lintas kapal di Sungai
juga Pasar Pagi Kaliwungu maupun keliling
Plumbon juga menimbulkan persoalan baru bagi
kampung), usaha budi daya hasil laut
para pemilik tambak, karena tanggul tambak
(memanggang ikan, membuat kerupuk,
banyak yang rusak tergerus gelombang air yang
membuat terasi), dan juga menjadi karyawan.
dimunculkan oleh gerakan laju kapal-kapal.
Bagi yang mempunyai modal cukup, mereka
Ada dua opsi hasil musyawarah, yaitu pertama
menjadi pengepul ikan hasil tangkapan laut dan
agar laju perahu/kapal dari dan ke laut agar
juga mengolah kepiting dan rajungan untuk
melaju dengan kecepatan yang sangat rendah
dikirim ke perusahaan eksportir di Semarang.
sehingga gelombang air yang ditimbulkan tidak
Ketika hasil tangkapan ikan di laut mulai
terlalu besar dan berdampak pada kerusakan
sepi, biasanya kapal atau perahu dinaikkan di
tanggul tambak. Kedua, semua perahu/kapal
daratan untuk di perbaiki dan juga dicat. Para
harus berhenti di dermaga bekas TPI Kota
wanita ikut serta membantu suami mereka dan
Semarang (berjarak 200 dari bibir pantai, dan
juga mengontrol jaring-jaring yang robek dan
berjarak 1 km dari rumah nelayan Tanggulsari).
sekaligus menjahitnya atau menyulamnya
Meskipun demikian, dalam prakteknya mereka
kembali.
masih terjadi selisih dan terkadang
Dengan melihat gigihnya semangat para
menimbulkan ketegangan di antara kedua belah
wanita nelayan ini, sebenarnya pemberdayaan
pihak.
6
Strategi Dan Usaha Peningkatan Kesejahteraan
Hidup Nelayan Tanggulsari Mangunharjo Tugu
Semarang Dalam Menghadapi Perubahan Iklim (Ali Imron Hs)
setiap Kamis siang oleh para ibu masyarakat
Tanggulsari dan bertempat di masjid.
3. Yasinan tahlil, yaitu kegiatan ritual
keagamaan dengan membaca surat Yasin dan
juga bacaan tahlil. Kegiatan ini diikuti oleh
kaum bapak setiap malam jum`at bertempat di
masjid.
Kondisi Pendidikan
Bagi masyarakat Tanggulsari, antara
ekonomi dan pendidikan masyarakatnya sama-
sama lemah dan nampak tidak berdaya.
Gambar 4 Bagaimana mereka akan mandiri dalam
Gelombang air yang dihasilkan oleh lalu pengertian mampu untuk meningkatkan
lintas perahu seperti inilah yang kesejahteraan dirinya sendiri, kalau mereka
menimbulkan dampak negatif bagi sendiri ternyata rata-rata tingkat pendidikannnya
kerusakan tanggul tambak di kanan kiri rendah. Hal ini terlihat dalam daftar tabel usia
Sungai Plumbon. Usaha perbaikan tanggul produktif berdasarkan tingkat pendidikan
dengan menggunakan buis beton dan juga sebagai berikut:
trucuk bambu kurang efektif menahan
hantaman gelombang air. Sebagian wilayah Tabel 2
sudah ditanami dengan pohon bakau sebagai Usia Produktif
pilihan alternatif jangka panjang untuk Berdasarkan Tingkat Pendidikan14
mengurangi dampak negatif gelombang air LULUS JENJANG PENDIDIKAN
tersebut dan sekaligus sebagai sarang ikan di
TIDAK /
sepanjang Sungai Plumbon PERNAH
NO RT SD SLT SLT S1 JUMLA
P A SEKOLAH H (%)
S2
Kondisi Kemasyarakatan SD
S3
Masyarakat Tanggulsari juga dikenal
1 01 97 32 6 - 16 151
sebagai masyarakat yang memiliki solidaritas
(55 (32 %)
yang tinggi, sistem bantu-membantunya ini KK)
merupakan cara untuk menyelesaikan pekerjaan 2 02 92 44 34 - 22 192
yang berat. Kesadaran untuk saling membantu (77 (42 %)
sesamanya buka karena semata suka berbakti KK)
lebih tepat apabila diarahkan ke pendidikan masyarakat Tanggulsari dengan tingkat yang
model kejuruan atau pelatihan yang aplikatif. tentunya berbeda-beda. Dalam proses ini ada
Warga masyarakat yang berpendidikan yang meningkat dan juga tidak jarang ada yang
tamat SLTA sejumlah 11 %, dan mereka tidak menurun bergeser ke bawah. Selain itu juga
mempunyai minat sedikitpun untuk bekerja di karena para nelayan Tanggulsari ini masih
sektor perikanan atau nelayan. Mereka lebih rendah tingkat pengetahuan kelautannya,
senang untuk bekerja sebagai karyawan di kepemilikan modal, serta manajemen usaha
beberapa perusahaan swasta / pabrik yang ada di perikanan yang dimilikinya. Jumlah masyarakat
sekitar Mangkang dan sekitarnya. Hal ini sangat Tanggulsari yang bekeja di sektor nelayan lebih
memprihatinkan dan membutuhkan pemikiran nampak sangat dominan dibandingkan dengan
serta penanganan yang serius. pekerjaan lainnya. Oleh karena itu
perekonomian masyarakat Tanggulsari secara
Kondisi Ekonomi Masyarakat umum dipengaruhi oleh hasil penangkapan ikan.
Perekonomian pada masyarakat
Tanggulsari tidak terlepas dari pengaruh Pengkajian Tindakan Pemecahan Masalah
perkembangan ekonomi kampung Tanggulsari Ditemukan beberapa permasalahan yang
beberapa tahun sebelumnya, pertambahan terjadi di kampung nelayan Tanggulsari.
penduduk dan kebijakan-kebijakan pemerintah Selanjutnya peneliti paparkan dalam diagram
yang telah diambil selama ini. Semua ini telah sebagai berikut:
memberikan pengaruh pada irama kehidupan
8
Tabel 3
Permasalahan yang Terjadi Di Kampung Nelayan Tanggulsari
N Alternatif Tindakan
Masalah Penyebab Potensi
o Pemecahan Masalah
1 2 3 4 5
1 Ancaman kelestarian Pekerjaan nelayan yang Profesi nelayan sudah Perlu pemberian motivasi,
profesi nelayan di masa ada saat ini kurang bisa dilakukan secara turun pembinaan, pelatihan dan
yang akan datang. Banyak menjanjikan masa temurun pendampingan khusus bagi
generasi muda yang tidak depan mereka Sumber daya alam generasi muda untuk
tertarik untuk menjadi melimpah bekerja di sektor nelayan
nelayan, mereka lebih Dukungan stakeholder dan budi daya hasil laut.
memilih kerja sebagai
karyawan
2 Masyarakat kurang Kurang sadar arti Terdapat beberapa Perlu penyuluhan dan
memperhatikan Perilaku penting kesehatan kelompok kegiatan warga optimalisasi kader
Hidup Bersih dan Sehat Keluarga sibuk sebagai media komunikasi penggerak Forum
(PHBS): dengan urusan efektif: Kesehatan Desa (FKD),
Buang air besar mencari nafkah Keagamaan, seperti PKK
(BAB) di Sungai Tidak adanya tokoh tahlilan, maulid, dan
Plumbon yang manaqib
Ditemukan banyak memperhatikan PKK
jentik nyamuk di kondisi kesehatan
saluran masyarakat.
Limbah rumah tangga
menimbulkan aroma
yang mengganggu
Posyandu balita dan
lansia tidak optimal
3 Tanggul batas tambak Terkena dampak banjir Terdapat ratusan hektar Dimanfaatkan untuk budi
rusak. Tambak tidak di dan abrasi. Masyarakat tambak. daya rumput laut,
kelola, dibiarkan kurang terbiasa dengan Terdapat kelompok pembesaran kepiting sistem
mangkrak dan kurang budi daya tambak budi daya rumput laut, keramba, dengan menyewa
dimanfaatkan. selain bandeng dan dan budi daya ikan/ murah tambak-tambak yang
udang kepiting tidak diolah oleh
pemiliknya
4 Biaya produksi untuk Harga BBM (solar, Pernah ada KUD Optimalisasi peran KUD
melaut sangat tinggi minyak tanah) relatif khusus menangani yang telah ada;
mahal penyaluran BBM ke Atau membentuk semacam
nelayan; Pos Ekonomi Rakyat (PER)
Sudah ada stasiun tanki yang bergerak di bidang
BBM di tanggulsari; distribusi BBM dengan
Terdapat ormas, LSM, harga khusus dari pertamina
PNPM BKM
5 Rendahnya tingkat Jarak tempuh Banyak program perlu fasilitator untuk
pendidikan, sekolah yang cukup beasiswa, hubungkan warga dengan
jauh Banyak program lembaga pendidikan.
Kurangnya pelatihan, kursus-kursus erlu dibuka pembelajaran
motivasi untuk dari pemerintah non formal di lingkungan
belajar PNPM BKM nelayan Tanggulsari.
Lingkungan kurang Perlu pusat
mendukung pembelajaran terstruktur
di Tanggulsari,
semacam PKBM, dan
sejenisnya.
6 Tanggul tambak di Lalu lintas perahu Terdapat lokasi eks TPI Optimalisasi TPI
sepanjang alur Sungai nelayan di Sungai Kodya di dekat laut Kodya, untuk
Plumbon rusak Plumbon dari dan ke pendaratan hasil
laut setiap hari tangkapan laut
Perahu nelayan tidak
boleh sampai ke
Tanggulsari, cukup
standby di TPI Kodya
7 Di musim paceklik hutang Ketika musim Ada UPK BKM Perlu jemput bola door
belanja ke warung dan panen melimpah, Mangunharjo to door dari lembaga
N Alternatif Tindakan
Masalah Penyebab Potensi
o Pemecahan Masalah
1 2 3 4 5
hutang uang rentenir, mereka tidak Ada BMT NU Sejahtera keuangan agar nelayan
padahal ketika musim menabung dan Ada BKK kecamatan rajin menabung ketika
panen hasil tangkapan laut cenderung Ada BRI Unit musim panen, dan
sangat melimpah. berperilaku Ada Swamitra Mina memberikan pinjaman
konsumtif tidak lunak ketika paceklik
terkendali Perlu pendampingan
pola hidup, dan gaya
hidup nelayan
8 Beaya pemeliharaan Tidak ada toko PNPM BKM Perlu pengembangan
perahu, alat tangkap dan sparepart yang Banyak lembaga kelompok usaha
mesin cukup mahal representatif di keuangan di sekitar bersama (KUB)
wilayah Mangkang wilayah Mangkang
dan sekitarnya;
9 Kepemilikan modal usaha Kesulitan akses ke PNPM BKM Perlu motivasi dan
sangat terbatas. Nelayan lembaga keuangan Program CSR pendampingan
hutang modal untuk biaya Ada stigma negatif, perusahaan manajemen keuangan
melaut dan hasil kredit macet Kelompok pengajian nelayan, dan gaya hidup
tangkapan di jual kepada ibu-ibu sebagai media nelayan
yang memberi pinjaman komunikasi Perlu dibentuk dan
dengan harga yang relatif pendampingan terhadap
lebih murah dari harga kelompok-kelompok
pasar kecil nelayan
Strategi dan Usaha Peningkatan Kesejahteraan melalui Jamkesmas maupun Askeskin. Perlu
Hidup penanganan secara khusus terutama kesehatan
Strategi dan usaha peningkatan kesejahteraan balita dan lansia di Tanggulsari melalui posyandu.
hidup masyarakat nelayan Tanggulsari 3. Strategi peningkatan kepedulian dan kerjasama
Mangunharjo dapat dilakukan melalui: stakeholder dalam membantu pemberdayaan
1. Strategi peningkatan penghasilan melalui masyarakat nelayan Tanggulsari. Hal ini dapat
peningkatan produktifitas. Diupayakan adanya dilakukan dengan pelibatan koperasi-koperasi,
peningkatan kemampuan pengelolaan sumber daya, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), pos
memperoleh peluang dan perlindungan untuk daya, perguruan tinggi, dan juga lembaga swadaya
memperoleh hasil yang lebih baik dalam berbagai masyarakat yang relevan. Program Gerdu
kegiatan ekonomi, sosial budaya maupun politik. Kempling mestinya langsung menyentuh ke tingkat
Peningkatan kemampuan pengelolaan sumberdaya rumah tangga masyarakat Tanggulsari dengan
yang dapat dilakukan di antaranya adalah melalui program pendampingan. Karena nelayan
pemanfaatan lahan tambak rusak yang sangat luas Tanggulsari mempunyai karakteristik yang berbeda
di wilayah sekitar kampung Tanggulsari. Tambak dengan masyarakat pada umumnya maka program
rusak yang disebabkan oleh banjir rutin tahunan pemberdayaan masyarakat nelayan Tanggulsari
dan juga abrasi laut ini memang sudah tidak harus melibatkan warga sebagai pelaku, bukan
memiliki tanggul-tanggul batas sebagaimana sebagai penonton.
lazimnya tambak. Lebih dari seratus hektar tambak 4. Strategi peningkatan kerjasama kelompok yang
ini biasanya untuk budidaya bandeng dan udang. berbasis pada bidang usaha sejenis. Hal ini dapat
Karena tanggul tambak jebol rusak akhirnya dilakukan melalui pembentukan dan pendampingan
banyak dibiarkan begitu saja oleh para pemiliknya. Kelompok Usaha Bersama (KUB) dalam
Tambak-tambak ini dapat dimanfaatkan dengan kelompok-kelompok kecil. Perlu ada pemetaan
budidaya rumput laut atau budidaya ikan sistem terhadap masyarakat nelayan Tanggulsari.
keramba. Pemetaan ini penting untuk membentuk kelompok-
2. Strategi pengurangan beban kebutuhan dasar kelompok kecil yang mempunyai bidang usaha
masyarakat. Diupayakan adanya pengurangan sejenis. Berbagai kegiatan ekonomis masyarakat di
beban biaya akses pendidikan dan kesehatan. Tanggulsari masih berjalan sendiri-sendiri secara
Infrastruktur yang mempermudah dan mendukung individual. Perlu ada kelompok usaha bersama
kegiatan sosial ekonomi masyarakat Tanggulsari. berbasis pada bentuk usaha yang sejenis.
Pengurangan beban kebutuhan dasar masyarakat
nelayan Tanggulsari dapat dilakukan di antaranya Kebijakan yang perlu dilakukan untuk
melalui subsidi BBM yang secara khusus mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat
diperuntukkan bagi nelayan. Optimalisasi peran nelayan Tanggulsari Mangunharjo diantaranya
koperasi dan lembaga keuangan di sekitar adalah:
Mangkang. Biaya kesehatan sudah ter-cover
1. Perlu adanya peningkatan kapasitas dan sumber peningkatan kepedulian dan kerjasama
daya manusia (SDM) yang terlatih dan terampil. stakeholder dalam membantu pemberdayaan
Kegiatan yang dilakukan dengan melakukan masyarakat nelayan Tanggulsari. 4)Strategi
pelatihan-pelatihan terstruktur dan terprogram, peningkatan kerjasama kelompok yang berbasis
beasiswa, jaminan pemeliharaan kesehatan, pada bidang usaha sejenis.
penanggulangan gizi buruk, pengadaan air bersih,
pembangunan dan rehabilitasi MCK, perbaikan Rekomendasi
kualitas jalan dan lingkungan permukiman, dan Peneliti merekomendasikan sebagai berikut:
pembangunan sarana prasarana. 1. Perlu adanya peningkatan kapasitas dan sumber
2. Perlu diupayakan perluasan kesempatan kerja. daya manusia (SDM) yang terlatih dan terampil.
Kegiatan yang dilakukan berupa peningkatan Kegiatan yang dilakukan dengan melakukan
kesempatan kerja, pelatihan dan peningkatan pelatihan-pelatihan terstruktur dan terprogram,
ketrampilan tenaga kerja, dan pemberdayaan tenaga beasiswa, jaminan pemeliharaan kesehatan,
kerja padat karya produktif. penanggulangan gizi buruk, pengadaan air bersih,
3. Perlu peningkatan peran serta masyarakat. pembangunan dan rehab MCK, perbaikan kualitas
Peningkatan peran serta masyarakat ini dapat jalan dan lingkungan permukiman, dan
dilakukan melalui kegiatan pengabdian masyarakat pembangunan sarana prasarana.
di perguruan tinggi (misalnya KKN), peran serta 2. Perlu diupayakan perluasan kesempatan kerja.
organisasi kemasyarakatan. Kegiatan yang dilakukan berupa peningkatan
4. Perlu peningkatan perlindungan sosial yang kesempatan kerja, pelatihan dan peningkatan
meliputi bantuan pelayanan KB, fasilitasi bantuan ketrampilan tenaga kerja, dan pemberdayaan tenaga
kepada masyarakat, dan yang sejenisnya. kerja padat karya produktif.
3. Perlu peningkatan peran serta masyarakat.
Penutup Program pemberdayaan masyarakat yang
Simpulan dilaksanakan di Tanggulsari Mangunharjo agar
Berdasarkan paparan yang telah peneliti menggandeng ormas Nahdlatul Ulama (NU)
uraikan pada sub bab dan bab terdahulu, peneliti setempat.
simpulkan sebagai beikut: 4. Perlu peningkatan perlindungan sosial yang
1. Kehidupan masyarakat nelayan meliputi bantuan pelayanan KB, fasilitasi bantuan
Tanggulsari dapat dilihat dari berbagai aspek: kepada masyarakat, dan yang sejenisnya.
1)Masyarakatan nelayan Tanggulsari memiliki 5. Perlu memperbaiki atau memperkuat tanggul
solidaritas yang tinggi. 2)Kehidupan tambak sepanjang alur Sungai Plumbon. Hal ini
keagamaannya tidak seberapa berkualitas. penting untuk mengurangi dampak kerusakan
Tingkat pemahaman dan pengamalan tanggul akibat lalu lintas perahu/kapal yang keluar
keagamaannya beda satu sama lainnya. 3)Para masuk dari laut ke Kampung Tanggulsari.
nelayan Tanggulsari masih rendah tingkat 6. Perlu pemanfaatan puluhan hektar lahan tambak
pengetahuan kelautannya, terbatas kepemilikan yang telah rusak tanggul batasnya di wilayah
modal, serta masih rendah manajemen usaha sekitar Kampung Tanggulsari. Pemanfaatan lahan
perikanan. ini dapat berupa budi daya ikan dengan sistem
2. Problematika yang dihadapi oleh keramba dan juga dengan budidaya rumput laut.
masyarakat nelayan Tanggulsari untuk
meningkatkan kesejahteraan hidup, di antaranya Ucapan Terima Kasih
adalah: 1)Masyarakat kurang memperhatikan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Ucapan terima kasih disampaikan kepada
2)Biaya produksi untuk melaut sangat tinggi. WaliKota Semarang dan Kepala Bappeda Kota
3)Keterbatasan dan lemahnya akses terhadap Semarang yang telah memberikan dana kegiatan
sumber-sumber pembiayaan usaha yang murah.
penelitian melalui Bidang Penelitian dan
4)Rendahnya pengetahuan kelautan,
manajemen, dan budi daya tangkapan hasil laut. Pengembangan Bappeda Kota Semarang tahun
5)Rusaknya lingkungan wilayah kawasan 2011.
tangkapan ikan.
3. Rumusan strategi dan usaha DAFTAR PUSTAKA
peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat
nelayan Tanggulsari Mangunharjo dapat Darmansyah, dkk, 1986. Ilmu Sosial Dasar.
dilakukan melalui: 1)Diupayakan adanya Surabaya: Usaha Nasional.
peningkatan kemampuan pengelolaan sumber
daya, memperoleh peluang dan perlindungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,. 1989.
untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Kamus Besar Indonesia, Jakarta: Balai
2)Diupayakan adanya pengurangan beban biaya Pustaka.
akses pendidikan dan kesehatan. 3)Strategi
Pramono, Djoko. 2005. Budaya Bahar, Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.