Anda di halaman 1dari 10

STRATEGI INDONESIA MENGHADAPI PERSAINGAN GLOBAL

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas akhir mata kuliah Bisnis
Internasional

Disusun Oleh:
Ilham Akhmad Aulya 145254015

Program Studi D4 Administrasi Bisnis


Jurusan Administrasi Niaga
Politeknik Negeri Bandung
2018

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang, atas rahmat dan kehendak-Nya, saya dapat menyelesaikan Makalah ini.
Makalah ini telah penulis susun dengan optimal dengan bantuan dari berbagai pihak,
sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar. Untuk itu penulis sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan selama pembuatan makalah
ini.
Meski telah disusun dengan optimal, penulis sebagai manusia biasa menyadari adanya
kekurangan dari bererapa konteks. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca agar dapat dilakukan perbaikan untuk makalah ini.
Demikian penulis sampaikan, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat untuk
pembaca.

Bandung, Januari 2018

Penulis

Daftar Isi

Kata
Pengantar…………………………………………………………………………………..
i
Daftar
Isi…………………………………………………………………………………………..
ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………….
1
Latar
Belakang………………………………………………………………………… 1
Rumusan
Masalah……………………………………………………………………. 3
Tujuan
Masalah……………………………………………………………………….. 3
BAB II
Pembahasan………………………………………………………………………….. 5
2.1 Pasar Global…………………………………………………………………………….
5
2.2 Konsep memasuki pasar global………………………………………………….. 5
2.3 Strategi Pasar Generik untuk Kompetisi Internasional………………….. 7
2.4 Strategi Pasar dan Strategi Kompetitif……………………………………….. 10
2.5 Strategi Indonesia dalam menghadapi persaingan Global……………… 12
BAB III
Penutup………………………………………………………………………………. 20
3.1
Kesimpulan………………………………………………………………………………
20
3.2
Saran……………………………………………………………………………………….
20
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Persaingan Global merupakan suatu tahap perkembangan fenomena budaya yang harus
dilalui oleh kemajuan peradaban dan kehidupan. Yang terpenting adalah bagaimana
menentukan sikap dna mempersiapkan diri untuk menghadapi datangnya fenomena
tersebut.
Globalisasi ekonomi dan siistem pasar bebas dunia menempatkan Indonesia menjadi
bagian dari sistem tersebut. Melalui perambatan budaya asing ke Indonesia. Globalisasi
menyentuh seluruh aspek penting dalam kehidupan dan mencptakan berbagai tantangan
dan permasalahan baru yang harus dipecahkan guna memanfaatkan globalisasi untuk
kepentingan kehidupan.
Globalisasi mengandung suatu pengertian akan situasi dimana berbagai pergerakan
barang dan jasa antar negara di seluruh dunia dapat bergerak bebas dan terbuka dalam
perdagangan. Dengan terbukanya satu negara terhadap negara lain, yang masuk bukan
hanya barnag dan jasa, tetapi juga teknologi, pola konsumsi, pendidikan, nilai budaya dan
lain – lain.
Globalisasi dalam ekonomi maka ikut membicarakan Libralisasi, Menurut Chacholiades
(1978) partisipasi dalam perdagangan internasional bersifat bebas, sehingga keikutsertaan
suatu negara dilakukan secara sukarela. Dari sisi internal, keputusan suatu negara ikut
serta dalam perdagangan internasional merupakan pilihan, sehingga seharusnya
memberikan keuntungan pada kedua belah pihak. Perdagangan akan meningkatkan
efisiensi ekonomi juga memberikan keuntungan akibat perbedaan harga relaif dna
spesialisasi dalam berproduksi. Secara teoritis, penghapusan berbagai bentuk intervensi
dan hambatan yang dilakukan dalam pasar global akan mendorong peningkatan volume
perdagangan yang lebih besar, sehingga nilai tambah yang diciptakan juga semakin besar.
Kondisi tersebut selanjutnya akan memacu pertumbuhan ekonomi dunia.
Dalam praktik nyata, proses liberalisais perdagangan dilakukan melaui berbagai skenario.
Proses liberalisasi dilkaukan melalui liberalisasi unilateral, ratifikasi kerjasama
perdagangan internasional melalui pembentukan kelembagaan seperti APEC, AFTA dan
WTO yang menjadi pilihan skenario bagi negara pelaku perdagangan. Sebagian ahli
berpendapat liberalisasi akan menguntungkan negara berkembang seperti Indonesia dan
penduduk yang berekonomi relatif rendah karena ekspor produk akan meningkat. Selain
itu, liberalisais yang menuntut peningkatan daya saing produk akan mendorong
peningkatan nilai tambah melalui pembangunan industri – industri manufaktur.
Sistem Pasar Global yang secara praktisnya memberikan banyak keutungan,
mengakibatkan munculnya bisnis – bisnis baru. Oleh sebab itu, perusahaan – perusahaan
Indonesia dituntut untuk mampu bersaing dalam skala global supaya dapat bertahan dan
berkembang. Strategi yang tepat harus direncanakan dan diterapkan agar dapat meraih
keberhasilan dengan memanfaatkan peluang – peluang yang ada pada dunia bisnis global
yang bergerak cepat dan semakin kompetitif.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis mengambil tema untuk makalah ini yaitu
strategi bisnis. Berdasarkan tema tersebut, penulis menganalisis dari beberapa sumber
dan menentukan judul makalah ini “Strategi Indonesia Menghadapi Persaingan
Global”
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas sebagia berikut:
1 Apakah yang dimaksud dengan pasar global?
2 Bagaimana cara memasuk kompetisi pasar global?
3 Bagaimana strategi yang harus diterapkan dalam menghadapi persaingan global?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat ditentukan tujuan pembahasan masalah
dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:
1 Untuk mengetahui apa itu pasar global dan segala sesuatu yang mempengaruhi kegiata
perdagangan dengan adanya pasar global;
2 Untuk menganalisi cara – cara memasuki kompetisi pasar global;
3 Untuk dapat menganalisis dan menentukan strategi yang tepat dalam menghadapi
persaingan global

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pasar Global


Pasar global adalah kebijakan dimana Pemerintah tidak melakukan diskriminasi terhadap
impor dan mengganggu ekspor. Kebijakan pasar bebas tidak berarti pemerintah
meninggalkan semua control dan pajak impor dan ekspor, melainkan bahwa menahan diri
dari tindakan yang khusus dirancang untuk menghambat perdagangan, seperti hambatan
tarif, pembatasan mata uang, dan kuota impor.
Pasar global adalah pilihan strategis yang menarik bagi perusahaan, akan tetapi bukanlah
sumber daya strategis satu-satunya. Faktanya, untuk banyak perusahaan, yang mampu
bersaing dengan sukses di pasar global sekalipun, adalah penting bagi mereka untuk tetap
memperhatikan pasar domestik.
Dengan demikian, perusahaan-perusahaan diseluruh dunia ditantang untuk menjadi lebih
bersaing secara strategis dalam pasar domestic mereka. Bagaimanapun, karena patokan
untuk bersaing secara strategis berhubungan dengan standard global, perusahaan yang
meningkatkan kemampuan untuk persaingan domestic secara bersamaan ikut pula
meningkatkan daya bersaing global mereka.
2.2 Konsep memasuki pasar global
Konsep masuk pasar (market entry) berkaitan dengan kemudahan atau kesulitan di
dalamnya perusahaan dapat menjadi anggota kelompok perusahaan yang bersaing dengan
menghasilkan substitusi erat untuk produk yang mereka tawarkan. Perusahaan harus
mengembangkan seperanglcat produk, aset, dan aktivitas manajemen untuk pasar baru
yang disusupi Kepentingannya di sini terletak pada pasar internasional baru. Masuk yang
berhasil akan tergantung pada sejumlah faktor. Hal ini tergantung pada bagaimana
perusahaan:
1 Menggunakan informasi peluang untuk rnenyusup ke pasar yang menguntungkan.
2 Mengakses sumber daya yang produktif.
3 Mengakses pasar.
4 Mengatasi rintangan masuk pasar.
Perusahaan-perusahaan mapan biasanya beroperasi lebih baik dibandingkan perusahaan
perusahaan baru karena faktor- faktor di atas. Masuk ke pasar dapat berlangsung dalam
berbagai keadaan, misalnya:
1 Keunggulan kompetitif biaya, strategi penjualan, atau daya tarik produk dari pendatan
baru yang memungkinkannya mengatasi pukulan fatal bagi anggota-anggota
lemah yang dilancarkan oleh kelompok perusahaan yang telah mapan
sebelumnya.
2 Pendatang baru dapat meraup, sejumlah besar lapangan usaha dari beberapa anggota
kelompok, yang karena sebab-sebab tertentu keunggulan kompetitifnya tidak bisa
ditanding! oleh para pendatang,
3 Kelompok, dimekarkan oleh pendatang baru tersebut, mampu mencapai ekulibrium
pada tingkat harga yang lebih tinggi, menutup biaya-biaya unit yang lebih besar
yang dapat muncul dari pengurangan skala operasi dari setiap perusahaan.
4 Perusahaan-perusahaan yang telah mapan memilih untuk memasuki pasar baru sebagai
bagian dari strategi hubungan antar perusahaan yang melibatkan pasar untuk
produk lainnya.
Dalam, banyak kejadian, perusahaan mapan unggul terhadap perusahaan baru dalam
kemampuan mereka mengatasi hambatan-hambatan sumber daya dan pasar, dan
mencapai skala ekonomis operasi. Masuk pasar telah menjadi ujian tertinggi bagi
kemampuan kompetitif Perusahaan tidak lagi membuktikan kemampuannya dalam lahan
bisnis biasa, melainkan membuktikan kompetensinya dalam. menjelajahi wilayah baru.
Tantangan memasuki internasional baru sangatlah berat dan perusahaan-perusahaan yang
berjaya menggunakan beraneka macam, cara masuk pasar.
2.3 Strategi Pasar Generik untuk Kompetisi Internasional
Strategi kompetitif yang diikuti oleh perusahaan bakal tergantung pada serangkaian
variabel yang terhadapnya manajemen dapat/tidak dapat mengendalikannya. Perusahaan
dapat menyusun sejumlah strategi pemasaran yang memungkinkan. Sungphpun
demikian, perusahaan di pasar internasional menghadapi dua strategi pasar generik:
strategi penetrasi pasar (market penetration strategy) dan strategi pemayaran pasar
(market skimming strategy).
Tujuan strategi pemayaran pasar adalah memperoleh tingkat hasil imbalan yang tinggi
seraya mempertahankan tingkat komitmen sumber daya yang rendah. Perusahaan yang
mengikuti strategi ini memilih target pasar yang lebih mudah tersedia sambil
meminimalkan risiko dan investasinya. Metode masuk pasarnya lebih sering dengan
pengeksporan atau pemberian lisensi. Keberhasilan strategi ini sangatlah tergantung pada
pilihan agen, distributor, atau licensees. Tanggung jawab pemasaran dan distribusi jatuh
ke tangan mitra di luar negeri. Perusahaan akan berupaya mematok harga yang tinggi
guna menangguk marjin tinggi.
Penetrasi atau konsentrasi pasar adalah pemilihan secara sengaja sedikit pasar untuk
dikembangkan dengan lebih intensif. Strategi seperti ini ditandai oleh tingkat
pertumbuhan yang perlahan-lahan dan bertahap jumlah pasar yang dilayani.
Keunggulannya meliputi spesialisasi, skala ekonomis, dan pertumbuhan melalui
penetrasi.
Strategi penetrasi pasar didasarkan pada pandangan jangka panjangnya peluang-peluang
di dalam pasar internasional. Dalam hal ini perusahaan mendukung langkah masuk ke
pasar dengan komitmen sumber daya yang berat dalam memburu profitabilitas jangka
panjang melalui penetrasi pasar. Bagi beberapa perusahaan, hal ini dapat berarti investasi
langsung dalam berbagai fasilitas pabrikasi lokal atau akuisisi perusahaan lokal.
Hubungan pemasaran yang lebih lama dibina untuk memastikan bahwa produk dan
reputasi perusahaan dikenal dan diterima dengan baik. Kontak yang kuat dengan
kalangan pelanggan, pemasok, toko distribusi, dan pemerintah dipupuk. Harga ditentukan
dengan sasaran pertumbuhan penjualan. Laba jangka pendek mungkin dikorbankan.
Perusahaan memakai produk dan jasanya untuk kebutuhan pasar internasional. Strategi
penetrasi pasar mengakui bahwa mungkin terdapat kompetisi langsung dengan
perusahaan lokal dan perusahaan internasional lainnya.
Strategi pemasaran atau penyebaran pasar membutuhkan pengelolaan Sumber daya.
pemasaran perusahaan dalam suatu cara tertentu sehingga penyebarannya relatif sama
untuk semua pasar yang dicapai. Keunggulan relatif rancangan ini meliputi keluwesan,
penciutan. konsentrasi dan cara menggali secara cepat beberapa keunggulan kompetitif
yang signifikan. Tentu saja perusahaan dapat mengikuti strategi bauran yang bukan
strategi penetrasi maupun pemayaran pasar, namun sebaliknya justru menjual kepada
sejumlah besar pasar seraya mengkonsentrasikan sumber dayanya terhadap pikhan dari
pasar tersebut.
Baik strategi penetrasi pasar maupun strategi pemayaran pasar bukanlah jalan keluar
yang universal untuk berbagai masalah ekspansi yang dihadapi perusahaan. Setiap
strategi mengandung kelebihan maupun kekurangannya masing-masing yang menuntut
pengambil keputusan untuk mencari kecocokan antara situasi perusahaan dan strategi
yang memungkinkan. Strategi penetrasi pasar biasanya berarti penjualan kepada
sekelompok kecil pasar. Strategi pemayaran pasar, di lain pihak, melibatkan penjualan
kepada sejumlah besar pasar tanpa mengkonsentrasikan upaya besar pada sejumlah
negara tertentu.
Dalam jangka panjang, strategi diversifikasi (diversification strategy) sering
menyebabkan penyusutan jumlah pasar. Hal ini merupakan hasil konsolidasi dan
pelepasan pasar yang tidak menguntungkan. Pola yang berbeda dari ekspansi pasar
mungkin akan menyebabkan pengembangan kandidat kompetitif yang berbeda-beda di
pasar yang berlainan. Terdapat pula taraf upaya peniasaran yang berlainan dan program-
program pemasaran yang tidak serupa di setiap pasar. Dengan anggaran dan sumber daya
manajerial yang terbatas, besarnya sumber daya yang dialokasikan kepada setiap pasar di
bawah strategi diversifikasi akan lebih rendah dibandingkan di bawah strategi
konsentrasi.
Sungguhpun demikian, strategi ekspansi pasar ditandai tidak hanya oleh data masuk ke
pasar nasional yang baru, tetapi juga oleh segmen pasar di dalam pasar nasional dan
alokasi upaya untuk segmen pasar yang berbeda. Cara yang digunakan untuk menerobos
pasar internasional dapat mempengaruhi pilihan strategi. Perusahaan keeil, umpamanya,
dapat menyaring sejumlah pasar melalui pengkaryaan agen penjualan.
2.4 Strategi Pasar dan Strategi Kompetitif
Strategi konsentrasi maupun strategi pemayaran pasar akan menyebabkan pemilihan
tingkat upaya pemasaran yang berlainan dan program pemasaran yang berbeda-beda di
setiap pasar. Perusahaan mempunyai sumber daya manajerial dan finansial yang agak
tetap dan dengan demikian tingkat sumber-sumber daya yang dialokasikan untuk setiap
pasar dalam strategi penyebaran pasar akan lebih rendah daripada di bawah strategi
konsentrasi di sedikit pasar. Pada umumnya, tingkat upaya pemasaran yang lebih rendah
menyiratkan pengeluaran promosional yang lebih sedikit, lebih banyak ketergantungan
pada para agen dan tendensi yang lebih kuat kepada ancangan penyebaran pada
penentuan harganya. Di lain pihak, strategi ini membutuhkan investasi yang sangat besar
dalam pangsa pasar dan menggunakan strartegi kompetitif yang agresif berdasarkan
penentuan harga penetrasi yang berat.
Pilihan-pilihan strategis yang dihadapi oleh perusahaan melibatkan beragam kombinasi
dari keputusan-keputusan negara, pasar, segmen, dan harga yang berbeda-beda. Strategi
penestrasian segemen dan negara (Country and segment penetration strategy) berarti
pemusatan pada segmen atau celah pasar tertentu di sedikit negara dan pada kenaikan
setahap demi setahap pada jumlah pasar yang dilayani. Kompetisi atas dasar faktor-faktor
cenderung menjadi sangat lazim disebabkan oleh kebutuhan untuk mengkhususkan diri
melayani kebutuhan dari segmen pasar tertentu.
Strategi pemasaran segmen (Segmen skimming strategy) dan strategi penetrasi negara
(Country penetration strategy) berarti pemusatan pada pasar, tetapi menyebarkan daya
tarik produk perusahaan untuk sejumlah segmen pasar yang berlainan. Perusahaan masih
tetap dapat mengharapkan persaingan atas dasar factor-faktor bukan harga, tetapi
berusaha mencari keunggulan harga dengan memanfaatkan skala ekonomis dalam
promosi.
2.5 Strategi Indonesia dalam menghadapi persaingan Global
Banyak perusahaan menjalakan pemasaran internasional selama beberapa dekade,
perusahaan-perusahaan seperti Nestle, Shell, Buyer, dan Toshiba telah dikenal di seluruh
dunia selama bertahun-tahun. Akan, tetapi persaingan global semakin kuat ketika
perusahaan baru ikut masuk dalam panggung internasional. Terobosan pemasaran
“Samsung” menggambarkan peningkatan pesat perusahaan tersebut ke jenjang pasar
global.
Meskipun beberapa bisnis AS mungkin ingin menghilangkan pesaing asing melalui
undang-undang tertentu, cara yang lebih baik untuk bersaing adalah terus memperbaiki
produk di dalam negeri dan berekspansi ke pasar asing. Dalam industry global (global
industry), posisi strategis di pasar geografis atau nasional utama dipengaruhi oleh
keseluruhan posisi global mereka. Perusahaan global (global firm) beroperasi di lebih
dari satu Negara dan mempunyai keunggulan R&D, produksi, logistik, pemasaran, dan
keuangan yang tidak dimilki oleh pesaing domestik murni. Maka dari oitu, Indonesia
harus menyiapkan strategi unutk menghadapi persaingan di pasar global tersebut, berikut
strategi yang harus diterapkan Indonesia dalma menghadapi persaingan global:
1 Pemilihan Produk
Terdapat tiga kategori produk dalam kontinum lokal sampai global: produk lokal, produk
internasional, dan produk global. Produk Lokal adalah produk yang dalam konteks
perusahaan tertentu. Produk Internasional adalah produk yang dianggap mempunyai
potensial untuk diperluas kesejumlah pasar nasional. Produk global adalah produk yang
dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar global.
Dalam memilih produk yang akan dipasarkan ke pasar global, sebaiknya memilih produk
sebagai berikut :
1 Produk yang mampu bersaing dalam segi kualitas.
2 Tingkatkan diferensiasi produk dengan menambahkan keunggulan pada sebuah
produk, atau bangun awareness terhadap keunggulan yang ada dan manfaatnya.
Tekankan adanya resiko pada harga yang murah.
3 Memilih produk yang The First, The Best
4 Penemuan Produk. Kalau pelanggan potensial tidak sanggup membeli suatu produk,
strategi yang ditunjukkan adalah penemuan. Dengan kata lain, sebuah perusahaan
mungkin perlu mengembangkan rancangan produk yang baru seluruhnya untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan dengan biaya dapat dijangkau oleh
pelanggan potensial.
5 Perang Harga
Strategi penetapan harga yang efektif untuk pasar internasional adalah strategi yang
dipengaruhi oleh persaingan dan biaya dalam mengambil keputusan menyankut harga.
Empat langkah yang menentukan harga dasar:
1 Menetapkan elastisitas harga dari permintaan.
2 Buat perkiraan biaya tetap dan variable dari proses manufaktur dengan volume
penjualan yang diproyeksikan. Biaya adaptasi produk harus diperhitungkan.
3 Tetapkan semua biaya yang berhubungan dengan program pemasaran.
4 Pilih harga yang memberikan marjin kontribusi paling tinggi.
Dari empat penentuan harga diatas, maka dapat digunakan sebagai acuan dalam
penetapan harga dalam persaingan pasar global. Selain itu, strategi lain yang dapat
menyongsong persaingan dalam bidang harga yaitu :
1 Gunakan sistem Dumping, tawarkan everyday low price atau menjual produk lebih
rendah daripada yang biasanya dikenalkan pada produk yang sama di pasar
domestic atau di Negara asal. Tunjukan bahwa Indonesia memiliki keunggulan
biaya dimata pesaing (cost advantage)
2 Harga Komplek. Tawarkan harga paket (bundled prices), paket harga dua produk (two-
part pricing), kuantiti diskon, harga promosi, atau program loyalitas untuk
beberapa produk, “beli dua dapat satu”.
3 Sesuaikan harga produk regular dalam merespon perubahan harga pesaing atau potensi
lain untuk memasuki pasar.
4 Mengembangkan Modal Manusia
Mengacu pada pengetahuan dan kemampuan tenaga kerja perusahaan. Dengan kata lain,
karyawan dipandang sebagai sumber modal. Salah satu sarana mengembangkan modal
manusia ialah program pelatihan dan pengembangan.
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan suatu hal yang urgen. Kualitas
SDM berhubungan dengan produk yang dihasilkan, jika diproduksi oleh SDM yang
berkualitas, maka produk yang dihasilkan adalah produk yang berkualitas.
4 Moving, Caring, dan Inovating.
Moving adalah kemampuan perusahaan untuk mengadaptasikan antara harapan
konsumen terhadap suatu produk dan kemampuan untuk memenuhinya. Kemampuan
perusahaan dalam memenuhi permintaan konsumen yang akan menang dalam
persaingan.
Dalam mewujudkan semua keiginan konsumen ini, agar berhasil baik, moving harus
disertai dengan caring dan inovating. Yang dimaksud dengan caring adalah kepedulian
kepada konsumen. Dalam tahap caring ini perusahaan berusaha memahami sebaik
mungkin apa yang dibutuhkan konsumen.
Untuk mewujudkan keinginan konsumen tersebut, inovasi dalam bidang produk meliputi
kelengkapan produk dan juga teknologi terbaru. Inovasi ini tentunya hanya akan berhasil
dipasaran apabila proses caring berjalan bagus. Dengan adanya loyalitas ini persaingan
usaha menjadi tidak begitu berat, tinggal bagaimana kita menjaga pelangan.
5 Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran dapat dilakukan yaitu dengan komunikasi pemasaran (Periklanan).
Periklanan dapat didefinisikan sebagai komunikasi yang disponsori, yang ditempatkan
dalam media massa dengan bayaran tertentu. Strategi dalam periklanan suatu produk
dapat dilakukan dengan:
1 Gunakan iklan yang efektif dan kreatif.
Karena produk sering kali berada pada tahap yang berbeda dalam daur hidupnya
diberbagai pasar nasional, dan terdapat perbedaan budaya, sosial, dan ekonomi yang
mendasar di pasar, maka daya tarik yang paling efektif untuk suatu produk mungkin
bervariasi dari pasar yang satu ke pasar yang lain.
1 Pengarahan Seni.
Ini memperhatikan presentasi visual (bahasa tubuh) periklanan cetak dan disiarkan.
Hanya dialog atau narasi pendek yang dipergunakan dalam iklan televisi, dengan isi
penjelasan minimal. Semakin banyak seseorang berbicara, orang lain semakin kurang
memercayai. Humor digunakan untuk menciptakan ikatan perasaan bersama.
6 Keunggulan Lokasi
Perusahaan mendirikan fasilitas diberbagai Negara untuk menekan biaya dasar barang
atau jasa yang dihasilkan. Misalnya, mereka mungkin memiliki akses yang lebih mudah
terhadap biaya tenaga kerja murah, energi dan sumber daya alam lainnya. Keunggulan
lokasi lainnya termasuk akses kepada peralatan atau sumber daya penting dan kepada
pelanggan.
7 Strategi Aliansi
Strategi Aliansi dan perjanjian kerjasama adalah kekuatan yang bermanfaat dan berarti
bagi perusahaan dalam industri yang sama untuk bersaing pada skala global dengan tetap
menjaga kebebasan mereka. Menyusun kerjasama perusahaan dalam negeri dalam
perusahaan asing dengan strategi yang matang, dengan alasan sebagai berikut :
1 Untuk merebut persaingan dalam produksi atau pemasaran, penurunan harga dapat
menjadi perbedaan, dan itu memberikan memberikan perusahaan pada harga yang
bersaing.
2 Untuk mengisi celah dalam keahlian dan pengetahuan teknik dari pasar lokal
(kebiasaan membeli dan pemilihan produk dari konsumen, kebiasaan lokal dan
seterusnya).
Kerjasama antara perusahaan lokal dengan perusahaan asing yang mempunyai kelebihan,
bagaimanapun kolaborasi antar perusahaan yang tidak terikat, dengan motif yang
berbeda-beda dan mungkin dengan tujuan yang bertentangan, itu tidak mudah. Tanpa
penambahan kekuatan, melakukan hubungan yang dingin dan mengharapkan untuk
mendapatkan keuntungan takkan pernah terwujud.
Manfaatkan kemungkinan kerjasama. Bentuk strategic partnersip dengan menawarkan
kerjasama ekslusif dengan supplier, reseller, atau penyedia jasa yang berhubungan
dengna bisnis anda.
8 Strategi Pemayaran Pasar
Tujuan strategi pemayaran pasar adalah memperoleh tingkat hasil imbalan yang tinggi
seraya mempertahankan tingkat komitmen sumber daya yang rendah. Perusahaan yang
mengikuti strategi ini memilih target pasar yang lebih mudah tersedia sambil
meminimalkan risiko dan investasinya. Metode masuk pasarnya lebih sering dengan
pengeksporan atau pemberian lisensi.
Keberhasilan strategi ini sangatlah tergantung pada pilihan agen, distributor, atau
licensees. Tanggung jawab pemasaran dan distribusi jatuh ke tangan mitra di luar negeri.
Perusahaan akan berupaya mematok harga yang tinggi guna menangguk marjin tinggi.
9 Memandang Kompetisi sebagai Sebuah Energi
Kata KOMPETISI banyak ditafsirkan sebagai sebuah drama yang selalu melahirkan
“Pemenang” sekaligus mencetak sekumpulan “Orang Kalah”. Sebagai konsekuensinya,
“Pemenang” akan ditafsirkan sebagai sosok yang menjulang di puncak kejayaan, yang
akan dipandang dengan wajah menengadah oleh kaum “Terkalahkan”. Sungguh
menyedihkan bila alam semesta ini pada akhirnya dikotak-kotakkan sebagai winner-
looser.
Kompetisi dapat diartikan sebagai sebuah bentuk Pusaran. Dimana Sang “pemenang”
adalah pusat orbitnya, sementara “peserta lainnya” akan berputar mengelilinginya. Tidak
ada istilah “kalah-menang” di sini, karena kewajiban sang “pemenang” adalah membagi
ilmunya, membagi pengalamannya, menebar energi positifnya, kepada siapa saja yang
mengorbit di sekelilingnya. Sedangkan kewajiban “peserta lainnya” adalah membuka diri
untuk menyerap energi, menyerap ilmu, menyerap pengalaman dari sang pusat orbit, sang
“pemenang”. Inilah sebuah bentuk SINERGI.
Dengan pandangan demikian, maka Negara Indonesia akan lebih siap dan Optimis dalam
menghadapi Pasar Global.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pasar global merupakan psar berskala dunia yang terbuka bagi seluruh pelaku usaha.
Pasar global melibatkan seluruh kegiaan perdagangan dari seluruh dunia. Keberadaan
pasar global memberikan dampak positif dan negatif. Untuk menanggulangi dampak
negatif dan mengoptimalkan dampak positif, maka Indonesia harus menyiapkan srategi
untuk dapat bertahan di dalam persaingan pasar global. Strategi tersebut antara lain
pemilihan produk; perang harga; mengembangkan modal manusia; moving, caring, dan
inovating; strategi pemasaran; keunggulan lokasi; strategi aliansi; strategi pemayaran
pasar; dan memandang kompetisi sebagai sebuah energi. Strategi tersebut apabila
diterpakan dengan baik akan membantu Indonesia bertahan dalam persaingan dalam
pasar global.
3.2 Saran
Saran penulis untuk pembaca yang merupakan pebisnis, maka untuk menyiapkan bisnis
dalam memasuki pasar global, harus memperhatikan persaingan yang begitu ketat di
dalamnya, sehingga dapat mempersiapkan strategi untuk bertahan dalam pasar global.

DAFTAR PUSTAKA

Iksan, Dr. 2009. Manajemen Strategis dalam Kompetisi Pasar Global. Jakarta: Gaung
Persada Press.
Hitt, M.A dkk. 1997. Manajemen Strategis Menyongsong Era Persaingan
dan Globalisasi. Jakarta: Erlangga
Keegan, Warren J. 1996. Manajemen Pemasaran Global. Jakarta: Prenhallindo.
Tilar, H.A.R. 1997. Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Era Globalisasi.
Jakarta: Grasindo.

Anda mungkin juga menyukai