KASUS
Tn. Rando ( 27 th), menikah, pekerjaan buruh, agama islam, suku jawa, pendidikan SLTP datang ke
UGD RS PS dengan keluhan utama baru saja mengalami kecelakaan. Kurang lebih 6 jam yang lalu
klien terjatuh dari sepeda motor mengalami benturan kepala, nyeri dan agak pusing, terdapat luka
terbuka pada kaki kanan. Lalu klien dibawa ke RS PS oleh ambulan PSC
Masalah atau Dx medis pada saat masuk RS: CKR, open fracture tibia (D)
Riwayat kesehatan yang lalu: hanya pernah sakit flu pilek biasa
Riwayat penyakit keluarga: tidak ada yang menderita DM, Jantung, Hipertensi ataupun TBC
- Infus RL 20 tpm
- Diet TKTP
- Inj ceftriaxon 2 x 1 gr i.v
- Inj Ranitidin 2x 50 mg i.v
- Inj ketorolak 3x30 mg i.v
- Inj piracetam 3x3 g i.v
- Perawatan luka
- Pemasangan fiksasi sementara dengan spalk
Kondisi pasien setelah dirawat selama 2 hari semakin membaik dan direncanakan tindakan ORIF
Pasien mengatakan sudah berpuasa sejak tadi malam jam 1, pasien merasa cemas karena belum
tahu tentang bagaimana tindakan pembedahan akan dilakukan, pasien belum pernah operasi
sebelumnya, sudah tidak pusing, tapi kaki masih nyeri skala 5 di kaki kanan terasa seperti diiris iris
hilang timbul ,karena benturan saat kecelakaan, berkurang nyerinya jika habis disuntik pengurang
nyeri.
BB/TB : 55 kg/160 cm, terpasang balutan luka dan fiksasi dengan spalk di kaki kanan
Buatlah LP dan askep di IBS pada pasien tersebut (pre, intra, post operasi)