disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Ekoonomi Rekayasa
oleh
Lidya Rosalina NIM. 151134013
M. Naufal Rachmat NIM. 151134016
Nadifa Gina Safana NIM. 151134018
Nita Widia Khairinnisa Rustawa NIM. 151134020
Rangga Azhari Akbar NIM. 151134021
Analisis ekonomi untuk suatu usulan pekerjaan bukan merupakan proses keputusan.
- Pengambilan keputusan dikarenakan adanya masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-
hari.
- Analisis pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu analisis kualitatif dan
analisis kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan berdasarkan pertimbangan dan pengalaman
manajemen. Analisis tersebut dilakukan jika masalah tidak terlalu rumit dan pengambil
keputusan memiliki pengalaman akan masalah sejenis.
- Proses mengambil keputusan :
1. Mengenali adanya suatu masalah
2. Mendefinisikan Tujuan
3. Mengumpulkan data-data yang relevan
4. Mengidentifikasi alternatif-alternatif yang dapat dipilih.
5. Memilih kriteria untuk menentukan alternatif terbaik
6. Membangun hubungan antara tujuan, alternatif,data, dan kriteria yang dipilih untuk
dijadikan sebuah model.
7. Memperkirakan akibat-akibat yang muncul dari setiap alternatif.
8. Pemilihan alternatif terbaik untuk mencapai tujuan.
9. Post Audit of results
Keputusan yang tidak tegas tidak ada tempat dalam studi ekonomi, tidak dalam evaluasi
proyek maupun dalam perumusan proyek dan tidak akan dilakukan baik oleh analis maupun
pemberi keputusan akhir.
- Salah satu sikap yang harus dimiliki seserang terutama seorang pemimpin adalah sikap tegas.
Pengertian tegas adalah sikap yang berani dan percaya diri mengungkapkan apa yang benar
dan apa yang salah, apa yang diinginkan dan yang tidak diinginkan secara jelas, nyata dan
pasti.
- Dalam suatu proyek diperlukan sikap tegas dalam mengambil keputusan, berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan tertentu.
- Sikap tidak tegas akan menciptakan persepsi orang lain kepada kita tentang ketidakmampuan
dalam menyelesaikan tugas atau masalah yang dihadapi.
Konsep dasar adalah yang dinyatakan dalam pernyataan : "dengan atau tanpa" atau,
"dilakukan atau tidak dilakukan".
- Konsep dasar adalah hal mendasar yang menjadi putusan akhir atau merupakan inti dari suatu
hal.
- Pertimbangan dalam analisis ekonomi dapat merupakan alternatif-aternatif yang kemudian
akan diputuskan.
- Sehingga dinyatakan dalam dengan atau tanpa sebagai putusan berarti alternatif tersebut dapat
disertakan maupun tidak(alternatif sebagai suatu benda).
- Maupun dilakukan atau tidak dilakukan berarti alternatif tersebut dapat dikerjakan maupun
tidak (alternatif sebagai suatu pekerjaan).
Analisis untuk perioda ke masa depan harus dibatasi sampai pada suatu perioda dimana
semua faktor kunci dapat diramalkan dengan bertanggung jawab.
- Analisis untuk perioda ke masa depan harus dibatasi, karena yang direncanakan saat ini masih
berdasar pada kejadian dan hal-hal dimasa lalu sehingga hal-hal yang direncanakan untuk masa
yang akan datang harus benar-benar dapat dipertanggungjawabkan.
- Pada suatu perioda dimana semua faktor kunci dapat diramalkan dengan bertanggung jawab
barulah analisis untuk perioda ke masa depan dapat dilakukan.
Semua faktor dalam analisis diperhitungkan pada tanggal yang sama dengan tingkat bunga
yang wajar (tingkat vestcharge atau discount factor)
- Dalam melakukan analisis ekonomi, waktu merupakan hal yang krusial. Untuk menganalisis
tiap factor harus ditinjau pada tanggal yang sama karena nilai dari factor tersebut akan berbeda
dari waktu yang sekarang dengan waktu yang akan datang. Hal tersebut dianalisis dengan
menghitung tingkat bunga dan discount factor.
- Tingkat bunga merupakan harga dari penggunaan uang sebagai sewa atas penggunaan dalam
jangka waktu tertentu.
- Discount factor merupakan nilai pengurung dalam masa sekarang dari manfaat dan biaya yang
akan terjadi pada periode yang akan dating. Penggunaan discount favtor sangat penting jika
benefit dan biaya yang muncul lebih dari satu periode dan untuk memperhitungkan
ketidakpastian.
Faktor umum dengan besar yang sama dalam perbandingan dapat dihilangkan dari analisis.
- Jika terdapat faktor dengan besar yang sama, maka faktor tersebut dapat dihilangkan dan tidak
perlu dimasukkan ke dalam perbandingan, Hal ini disebabkan karena masing masing faktor
memberikan kontribusi yang sama dalam menentukan nilai suatu pekerjaan, sehingga factor
tersebut tidak perlu dijadikan pertimbangan dalam analisis ekonomi.
Karena hasil analisis ekonomi adalah faktor-faktor yang tergantung pada keputusan
finansial atau tidak, dan karena ekonomi itu sendiri adalah bagian dari finansial, analisis
tidak tergantung pada metoda pendanaan konstruksi dan oleh siapa bangunan tersebut
akan didanai.
- Dalam perspektif ilmu ekonomi , ekonomi merupakan bagian dari finansial, maka dari itu
segala keputusan berada hasil putusan dari finansial itu sendiri atau tidak sama sekali, pada
dasarnya bila keputusan berada pada keputusan finansial maka nilai ekonomi itu sendiri
produktif dan effisien sehingga sangat menguntungkan untuk berinvestasi. Namun apabila
keputusan finansial tidak dijadikan sebagai hasil keputusan akhir maka perbandingan analisis
finansial dan analisis ekonomi itu tidak sebanding dengan rencana maka perencanaan itu harus
dikaji kembali.
- Mengenai analisis tidak harus berpatok ada sebuah metoda pendanaan atau penanam modal
proyek tersebut tapi dalam menganalsis itu cara mengamati secara detai bagaimana proyek
tersebut manajamennya tersusun dengan baik dan menguraikan permasalahan rumit untuk
menemukan jalan keluar.
Semua konsekuensi yang dapat meluas dan semua faktor dalam analisis itu sendiri harus
dipertimbangkan dalam keputusan akhir
- Dalam keputusan akhir, seluruh konsekuensi harus dipertimbangkan agar pada saat
pelaksanaan terjadi hal-hal diluar rencana, tetap bisa teratasi dengan ekonomis.
Keputusan akhir harus memberikan bobot yang tepat pada faktor-faktor non-pasar
(konsekuensi sekunder yang tidak terjabarkan) yang tidak termasuk dalam analisis ekonomi ini
- Faktor lingkungan ekonomi meliputi segala kejadian atau permasalahan penting di bidang
perekonomian nasional yang dapat mempengaruhi kinerja dan kelangsungan hidup dari suatu
perusahaan. Faktor ini meliputi juga kondisi perekonomian internasional dan perkembangan
pasar suatu masyarakat perekonomian. Faktor lingkungan ekonomi nasional mencakup antara
lain berbagai program pembangunan dan kebijakan pemerintah di bidang perekonomian serta
arah dan target agregat ekonomi makro.
- Faktor lingkungan non-ekonomi merupakan peristiwa atau isu yang menonjol di bidang politik,
keamanan, kehidupan penduduk, aspek sosial dan aspek budaya yang mempengaruhi roda
kehidupan berusaha suatu perusahaan.
- Dalam prakteknya faktor-faktor ekonomi dan non-ekonomi yang tidak dapat dikendalikan oleh
pimpinan perusahaan sangat luas dan banyak ragamnya. Sehingga hal ini kadang-kadang
membingungkan kita untuk dapat mengamatinya dengan baik.
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai pokok bahasan Pertimbangan dalam
Analisis Ekonomi, tentunya masih terdapat banyak kekurangan baik itu dalam teknik
penulisan, referensi, atau rujukan yang berhubungan dengan pokok bahasan.
Penulis berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik serta saran yang dapat
membangun penulis. Semoga makalah ini dapat dikembangkan dan dapat berguna umumnya
bagi pembaca dan khususnya bagi penulis.