Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERTIMBANGAN DALAM ANALISIS EKONOMI

disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Ekoonomi Rekayasa

oleh
Lidya Rosalina NIM. 151134013
M. Naufal Rachmat NIM. 151134016
Nadifa Gina Safana NIM. 151134018
Nita Widia Khairinnisa Rustawa NIM. 151134020
Rangga Azhari Akbar NIM. 151134021

PROGRAM STUDI TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2017
 Objektivitas tanpa subjektivitas yang lengkap diperlukan oleh seorang analis dalam
mengestimasi, meramalkan dan memilih faktor-faktor dan besarnya dan dalam memberi bobot
pada faktor –faktor tersebut.
- Objektivitas adalah hal-hal yang bisa diukur yang ada diluar pikiran atau persepsi manusia.
Sikap objektifitas tidak akan dipengaruhi oleh pribadi atau golongan didalam mengambil
keputusan.
- Subjektivitas adalah suatu sikap yang memihak dipengaruhi oleh pendapat pribadi atau
golongan, dan dipengaruhi oleh nilai-nilai yang melingkupinya.
- Jadi, dalam memilih suatu alternatif ataupun memberikan keputusan harus bersifat objektiv
yakni memilih berdasarkan fakta yang terjadi dilapangan dengan melihat kekurangan dan
kelebihannya.

 Setiap alternatif berbeda.


- Arti dari kata alternatif adalah pilihan lain.
- Setiap pilihan, memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dengan melihat
kelebihan dan kekurangan dari pilihan-pilihan yang ada, ditambah tujuan kita membuat
pilihan-pilihan tersebut, kita dapat memutuskan pilihan terbaik dan efisien demi mencapai
tujuan tadi.

 Analisis ekonomi untuk suatu usulan pekerjaan bukan merupakan proses keputusan.
- Pengambilan keputusan dikarenakan adanya masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-
hari.
- Analisis pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu analisis kualitatif dan
analisis kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan berdasarkan pertimbangan dan pengalaman
manajemen. Analisis tersebut dilakukan jika masalah tidak terlalu rumit dan pengambil
keputusan memiliki pengalaman akan masalah sejenis.
- Proses mengambil keputusan :
1. Mengenali adanya suatu masalah
2. Mendefinisikan Tujuan
3. Mengumpulkan data-data yang relevan
4. Mengidentifikasi alternatif-alternatif yang dapat dipilih.
5. Memilih kriteria untuk menentukan alternatif terbaik
6. Membangun hubungan antara tujuan, alternatif,data, dan kriteria yang dipilih untuk
dijadikan sebuah model.
7. Memperkirakan akibat-akibat yang muncul dari setiap alternatif.
8. Pemilihan alternatif terbaik untuk mencapai tujuan.
9. Post Audit of results

 Keputusan yang tidak tegas tidak ada tempat dalam studi ekonomi, tidak dalam evaluasi
proyek maupun dalam perumusan proyek dan tidak akan dilakukan baik oleh analis maupun
pemberi keputusan akhir.
- Salah satu sikap yang harus dimiliki seserang terutama seorang pemimpin adalah sikap tegas.
Pengertian tegas adalah sikap yang berani dan percaya diri mengungkapkan apa yang benar
dan apa yang salah, apa yang diinginkan dan yang tidak diinginkan secara jelas, nyata dan
pasti.
- Dalam suatu proyek diperlukan sikap tegas dalam mengambil keputusan, berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan tertentu.
- Sikap tidak tegas akan menciptakan persepsi orang lain kepada kita tentang ketidakmampuan
dalam menyelesaikan tugas atau masalah yang dihadapi.

 Konsep dasar adalah yang dinyatakan dalam pernyataan : "dengan atau tanpa" atau,
"dilakukan atau tidak dilakukan".
- Konsep dasar adalah hal mendasar yang menjadi putusan akhir atau merupakan inti dari suatu
hal.
- Pertimbangan dalam analisis ekonomi dapat merupakan alternatif-aternatif yang kemudian
akan diputuskan.
- Sehingga dinyatakan dalam dengan atau tanpa sebagai putusan berarti alternatif tersebut dapat
disertakan maupun tidak(alternatif sebagai suatu benda).
- Maupun dilakukan atau tidak dilakukan berarti alternatif tersebut dapat dikerjakan maupun
tidak (alternatif sebagai suatu pekerjaan).

 Analisis berdasarkan konsekuensi yang diharapkan merupakan penelitian untuk masa


depan; estimasi dan peramalan harus sebaik mungkin dan dapat dipertanggungjawabkan.
- Pertimbangan dalam analisis ekonomi harus melalui analisis yang berdasarkan konsekuensi.
- Pertimbangan tersebut diharapkan merupakan penelitian untuk masa depan. Karena hal-hal
pada proyek berkaitan dengan masa yang akan datang.
- Dimana estimasi dan peramalan jelas harus sebaik mungkin dan dapat dipertanggungjawabkan.
 Semua kejadian dan penamaan modal masa lalu sudah tidak relevan.
- Pertimbangan dalam analisis ekonomi dilakukan untuk merencanakan masa yang akan datang
sehingga semua kejadian dan penamaan modal di masa lalu sudah tidak relevan, berarti
perencana tidak dapat menggunakan kejadian-kejadian juga penamaan modal di masa lalu
sebagai perencanaan untuk selanjutnya karena jelas akan berbeda di masa datang.

 Analisis untuk perioda ke masa depan harus dibatasi sampai pada suatu perioda dimana
semua faktor kunci dapat diramalkan dengan bertanggung jawab.
- Analisis untuk perioda ke masa depan harus dibatasi, karena yang direncanakan saat ini masih
berdasar pada kejadian dan hal-hal dimasa lalu sehingga hal-hal yang direncanakan untuk masa
yang akan datang harus benar-benar dapat dipertanggungjawabkan.
- Pada suatu perioda dimana semua faktor kunci dapat diramalkan dengan bertanggung jawab
barulah analisis untuk perioda ke masa depan dapat dilakukan.

 Semua faktor dalam analisis diperhitungkan pada tanggal yang sama dengan tingkat bunga
yang wajar (tingkat vestcharge atau discount factor)
- Dalam melakukan analisis ekonomi, waktu merupakan hal yang krusial. Untuk menganalisis
tiap factor harus ditinjau pada tanggal yang sama karena nilai dari factor tersebut akan berbeda
dari waktu yang sekarang dengan waktu yang akan datang. Hal tersebut dianalisis dengan
menghitung tingkat bunga dan discount factor.
- Tingkat bunga merupakan harga dari penggunaan uang sebagai sewa atas penggunaan dalam
jangka waktu tertentu.
- Discount factor merupakan nilai pengurung dalam masa sekarang dari manfaat dan biaya yang
akan terjadi pada periode yang akan dating. Penggunaan discount favtor sangat penting jika
benefit dan biaya yang muncul lebih dari satu periode dan untuk memperhitungkan
ketidakpastian.

 Faktor umum dengan besar yang sama dalam perbandingan dapat dihilangkan dari analisis.
- Jika terdapat faktor dengan besar yang sama, maka faktor tersebut dapat dihilangkan dan tidak
perlu dimasukkan ke dalam perbandingan, Hal ini disebabkan karena masing masing faktor
memberikan kontribusi yang sama dalam menentukan nilai suatu pekerjaan, sehingga factor
tersebut tidak perlu dijadikan pertimbangan dalam analisis ekonomi.

 Analisis harus didasarkan pada semua biaya dan konsekuensi netto


- Setelah semua faktor diperhitungkan, semuanya diakumulasikan kemudian dihitung seluruh
biayanya dan menghitung netto, dimana netto merupakan berat bersih atau berat benda tersebut
saja tanpa tempatnya.

 Pendapatan marjinal harus melebihi biaya marjinal


- Pendapatan marjinal adalah pendapatan dari penjualan satu item tambahan/kenaikan atau
penurunan penerimaan sebagai akibat dari penambahan produksi/penjualan satu unit output.
- Biaya marjinal adalah bertambahnya biaya total dikarenakan adanya penambahan output untuk
diproduksi.
- Dalam analisis ekonomi pendapatan marjinal atau marjinal revenue harus melebihi dari biaya
marjinal atau marjinal cost dalam perubahan aktivitasnya perusahaan menambahkan input
berupa mesin, kapasitas mesin, bahan baku guna untuk menigkatkan keuntungan yang
maksimum dalam pencapain efektivitas perusahaan tersebut.
- Perusahaan dikatakan dalam keadaan seimbagn apabila jumlah pendapatan marjinal (revenue)
sama dengan dengan biaya merjinal (cost)

 Risiko tambahan tidak diambil tanpa pengembalian tambahan yang diharapkan


- Risiko ialah suatu kemungkinan yang berdampak tidak menguntungkan. Jadi risiko yang
dialami suatu perusahaan dalam menghadapi suatu keuntungan dan kerugian pada tingkat yang
sama. Tentunya kerugian dan keuntungan telah diperhitungkan dengan rencana yang akan
diperoleh.
- Adapun hubungan antara risk and return :
o Bersifat linear atau searah.
o Semakin tinggi return maka semakin tinggi pula risiko.
o Semakin besar asset kita tempatkan dalam keputusan investasi maka semakin besar pula
risiko yang timbul dari investasi tersebut.
o Kondisi hubungan yang bersifat linear ini hanya mungkin terjadi pada pasar yang bersifat
normal, karena pada kondisi pasar yang tidak normal semua ini bisa saja berubah atau
tidak seperti yang diharapkan.

 Karena hasil analisis ekonomi adalah faktor-faktor yang tergantung pada keputusan
finansial atau tidak, dan karena ekonomi itu sendiri adalah bagian dari finansial, analisis
tidak tergantung pada metoda pendanaan konstruksi dan oleh siapa bangunan tersebut
akan didanai.
- Dalam perspektif ilmu ekonomi , ekonomi merupakan bagian dari finansial, maka dari itu
segala keputusan berada hasil putusan dari finansial itu sendiri atau tidak sama sekali, pada
dasarnya bila keputusan berada pada keputusan finansial maka nilai ekonomi itu sendiri
produktif dan effisien sehingga sangat menguntungkan untuk berinvestasi. Namun apabila
keputusan finansial tidak dijadikan sebagai hasil keputusan akhir maka perbandingan analisis
finansial dan analisis ekonomi itu tidak sebanding dengan rencana maka perencanaan itu harus
dikaji kembali.
- Mengenai analisis tidak harus berpatok ada sebuah metoda pendanaan atau penanam modal
proyek tersebut tapi dalam menganalsis itu cara mengamati secara detai bagaimana proyek
tersebut manajamennya tersusun dengan baik dan menguraikan permasalahan rumit untuk
menemukan jalan keluar.

 Keputusan akhir dan untuk analisis ekonomi akan memberikan ketidakpastian.


- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan, sebenarnya ekonomi memang adalah
sebuah ketidakpastian. Kepastian yang bisa didapatkan hanya ketika ketidakpastian bisa
dikontrol penuh. Artinya tidak menimbulkan risiko.
- Perlu dibedakan antara resiko yang dapat di asuransikan dan resiko yang tidak dapat
diasuransikan. Beberapa jenis resiko seperti kemungkinan kebakaran, gempa bumi, banjir,
kecelakaan dsb dapat diasuransikan. Tetapi perubahan yang tak terduga dalam selera
konsumen atau dalam biaya produksi yang mengubah struktur biaya dan penerimaan
perusahaan dan berhubungan dengan tahap gelombang konjungtur atau perubahan struktural
dalam perekonomian itu berasal dari luar perusahaan dan tidak dapat diasuransikan.
 Karena tanggung jawab organisasi, tingkat manajemen yang terpisah akan memberikan
keputusan yang terpisah, laporan dan analisis total harus memberikan keterangan yang jelas
pada tingkat pembuat keputusan tersebut
- Dilihat dari tingakatan organisasi, manajemen dibagi dalam 3 tingkatan yaitu:
o Manajemen Puncak (Top Management)
Manajer bertaggungjawab atas pengaruh yang ditmbulkan dari keputusan-keputusan
manajemen keseluruhan dari organisasi.
Misal: Direktur, wakil direktur, direktur utama. Keahlian yang dimiliki para manajer
tinggkat puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan mmerumuskan
konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya.
o Manajemen Menengah (Middle Management)
Manajemen menengah harus memeiliki keahlian interpersonal/manusiawi, artinya
keahlian untuk berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang lain. Manajer
bertanggungjawab melaksanakan reana dan memastikan tercapainya suatu tujuan. Misal:
manajer wilayah, kepala divisi, direktur produk.
o Manajemen Bawah/Lini (Low Management)
Manager bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh
para manajer yang lebih tinggi. Pada tngkatan ini juga memiliki keahlian yaitu keahlian
teknis, atrinya keahlian yahng mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian
dalam bidang khusus.
Misal: supervisor/pengawas produksi, mandor.
- Dilihat dari kegiatan yang dilakukan :
o Manajer Fungsional, bertanggung jawab pada suatu kegiatan unit organisasi (produksi,
pemasaran, keuangan, personalia, dll
o Manajer Umum, bertanggung jawab atas semua kegiatan unit.
- Keputusan diambil berdasarkan tingkat manajemen yang bertanggung jawab dibidangnya
- Keputusan diambil berdasarkan hirarki perusahaan/organisasi. Keputusan terbesar berada di
hirarki paling atas (ketua)

 Semua konsekuensi yang dapat meluas dan semua faktor dalam analisis itu sendiri harus
dipertimbangkan dalam keputusan akhir
- Dalam keputusan akhir, seluruh konsekuensi harus dipertimbangkan agar pada saat
pelaksanaan terjadi hal-hal diluar rencana, tetap bisa teratasi dengan ekonomis.

 Keputusan akhir harus memberikan bobot yang tepat pada faktor-faktor non-pasar
(konsekuensi sekunder yang tidak terjabarkan) yang tidak termasuk dalam analisis ekonomi ini
- Faktor lingkungan ekonomi meliputi segala kejadian atau permasalahan penting di bidang
perekonomian nasional yang dapat mempengaruhi kinerja dan kelangsungan hidup dari suatu
perusahaan. Faktor ini meliputi juga kondisi perekonomian internasional dan perkembangan
pasar suatu masyarakat perekonomian. Faktor lingkungan ekonomi nasional mencakup antara
lain berbagai program pembangunan dan kebijakan pemerintah di bidang perekonomian serta
arah dan target agregat ekonomi makro.
- Faktor lingkungan non-ekonomi merupakan peristiwa atau isu yang menonjol di bidang politik,
keamanan, kehidupan penduduk, aspek sosial dan aspek budaya yang mempengaruhi roda
kehidupan berusaha suatu perusahaan.
- Dalam prakteknya faktor-faktor ekonomi dan non-ekonomi yang tidak dapat dikendalikan oleh
pimpinan perusahaan sangat luas dan banyak ragamnya. Sehingga hal ini kadang-kadang
membingungkan kita untuk dapat mengamatinya dengan baik.
PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai pokok bahasan Pertimbangan dalam
Analisis Ekonomi, tentunya masih terdapat banyak kekurangan baik itu dalam teknik
penulisan, referensi, atau rujukan yang berhubungan dengan pokok bahasan.
Penulis berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik serta saran yang dapat
membangun penulis. Semoga makalah ini dapat dikembangkan dan dapat berguna umumnya
bagi pembaca dan khususnya bagi penulis.

Bandung, 18 September 2017


Ketua Kelompok

Rangga Azhari Akbar


DAFTAR PUSTAKA

Albasri.2017.Perbedaan analisis finasial dan analisis


ekonomihttp://albasriforest.blogspot.co.id/2013/04/perbedaan-analisi-ekonomi-dan-
analisis.html, diakses pada tanggal 17 September 2017
Fakhrurroji Hasan .2015. Analisa Marjinal Dalam Pengambilan Keputusan yang Optimal part 2
https://fakhrurrojihasan.wordpress.com/2015/07/05/analisa-marjinal-dalam-pengambilan-
keputusan-yang-optimal-part-2/, diakses pada tanggal 16 September 2017
renyyuniartiwd .2012.risiki
tingkatpengembalian.http://renyyuniartiwd.blogspot.co.id/2012/04/risiko-tingkat-
pengembalian.html, diakses pada tanggal 17 September 2017
Stiebanten.2011.Pendanaan.http://stiebanten.blogspot.co.id/2011/05/pendanaan.html, diakses
pada tanggal 18 September 2017

Anda mungkin juga menyukai